Perusahaan: Telegram

  • Kurangi Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung, Warga Banyuwangi Diimbau Gunakan Masker

    Kurangi Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung, Warga Banyuwangi Diimbau Gunakan Masker

    Liputan6.com, Banyuwangi – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada masyarakat Banyuwangi yang berada di wilayah sekitar Gunung Raung dan wilayah selatan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak dari erupsi semburan abu vulkanik.

    Disampaikan oleh Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran, berdasarkan update pengamatan langsung pada Kamis, (19/6/2025), jika aktivitas vulkanologi Gunung Raung masih ada erupsi di kolom abu teramati kurang lebih 2000 meter diatas puncak.

    “Dan saat ini Gunung Raung berada dalam status Level 2 atau waspada,” jelasnya, Jumat (20/6/2025).

    Kemudian, masih kata Ganis, diprakirakan beberapa jam kedepan, sebaran debu atau abu vulkanik Gunung Raung menuju ke arah tenggara sehingga barat daya Banyuwangi. Dari hal tersebut akan berdampak pada wilayah-wilayah yang dilalui oleh abu.

    “Wilayah yang terdampak seperti, Sempu, Genteng hingga mencapai Siliragung,” terangnya.

    Sedangkan, untuk wilayah sebaliknya yakni wilayah utara seperti Banyuwangi dan sekitarnya tidak akan terdampak oleh abu vulkanik. Hal tersebut didukung oleh hasil paper tes yang dilakukan di Bandara Banyuwangi, yang mana abu tidak sampai ke wilayah Banyuwangi.

    “Khususnya dengan kecepatan angin yakni 10 knots atau 20 kilometer per jam untuk pergerakan dari debu vulkanik menuju ke selatan hingga barat daya,” papar Ganis.

    Melihat kondisi itu, BMKG mengimbau, agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Raung selalu waspada. Bagi pendaki diperingatkan agar tidak mendekati bahkan bermalam dipusat erupsi di kawah atau kaldera maupun puncak gunung dengan radius 3 Kilometer.

    Tak hanya itu, Ganis menambahkan, adanya debu vulkanik dapat mengganggu kesehatan terutama sistem pernapasan, termasuk visibilitas atau jarak pandang yang akan mempengaruhi penerbangan.

    “Oleh sebab itu, masyarakat sekitar gunung raung seperti Songgon, Kalibaru dan lainya, termasuk masyarakat yang wilayahnya dilalui oleh persebaran debu vulkanik Gunung Raung bisa menggunakan masker,” imbaunya.

    “Tetap pantau update informasi terbaru BMKG terkait sebaran erupsi Gunung Raung yang bisa di akses melalui Instagram, Telegram maupun X,” imbuhnya.  

     

    Kondisi Arus Mudik 2025 di Tol dan Jalur Pantura Pemalang Jateng

  • Bos Telegram Rutin Donor Sperma Selama 15 Tahun, Anaknya Sudah Ada 100

    Bos Telegram Rutin Donor Sperma Selama 15 Tahun, Anaknya Sudah Ada 100

    Jakarta

    Pendiri sekaligus CEO dari Telegram, Pavel Durov rupanya melakukan praktik donor sperma dan sudah memiliki 100 lebih anak. Pavel beranggapan donasi sperma menjadi caranya membantu orang-orang yang kesulitan memiliki anak.

    Ia memulai aksi donasinya sejak 15 tahun lalu. Salah satu temannya saat itu meminta Pavel untuk menyumbangkan sperma di sebuah klinik bayi agar ia dan istrinya bisa memiliki anak.

    “Ia mengatakan bahwa ia dan istrinya tidak dapat memiliki anak karena masalah kesuburan dan meminta saya untuk menyumbangkan sperma di sebuah klinik agar mereka dapat memiliki bayi. Saya awalnya tertawa terbahak-bahak, sebelum menyadari bahwa ia sangat serius,” kata Durov dikutip dari News18, Sabtu (21/6/2025).

    Semenjak saat itu, ia rutin melakukan donor sperma hingga memiliki 100 anak biologis. Bahkan, anaknya tersebar di 12 negara di seluruh dunia.

    “Hal ini terdengar cukup gila sehingga membuat saya mendaftar sebagai pendonor sperma. Lalu sampai ke tahun 2024, aktivitas donasi saya di masa lalu telah membantu lebih dari seratus pasangan di 12 negara untuk memiliki anak. Bahkan, bertahun-tahun setelah saya berhenti menjadi donor, setidaknya satu klinik kesuburan masih memiliki sperma beku saya yang tersedia untuk digunakan secara anonim oleh keluarga yang ingin memiliki anak,” sambungnya Durov.

    Bagi Warisan Triliunan untuk Seluruh Anaknya

    Baru-baru ini Pavel mengungkapkan dirinya akan membagikan seluruh hartanya pada anak-anaknya, ini termasuk anak-anak dari sperma donor. Meski sudah memiliki enam anak secara langsung, ia berpendapat 100 lebih anaknya memiliki hak yang sama.

    “Saya tidak membeda-bedakan anak-anak saya. Ada yang dikandung secara alami dan yang berasal dari sumbangan sperma saya,” kata Durov dikutip dari Business Insider.

    Ia diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 224 triliun. Meski begitu, uang tersebut tidak akan diberikan dalam waktu 30 tahun ke depan.

    “Saya menulis surat wasiat baru-baru ini. Saya memutuskan anak-anak saya tidak akan memiliki akses ke kekayaan saya sampai jangka waktu 30 tahun berlalu, mulai hari ini,” sambungnya.

    (avk/kna)

  • Dunia Dibuat Kaget! 16 Miliar Password Bocor, Terbesar Dalam Sejarah

    Dunia Dibuat Kaget! 16 Miliar Password Bocor, Terbesar Dalam Sejarah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebocoran data berskala raksasa telah dilaporkan dan mengguncang dunia siber. Lebih dari 16 miliar kredensial login bocor dan tersebar luas, menjadikannya insiden peretasan terbesar sepanjang sejarah.

    Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh Cybernews dan Forbes, dan langsung dikategorikan sebagai darurat keamanan siber global. Pakar keamanan menyebut data yang bocor bukanlah hasil daur ulang dari peretasan lama, melainkan data baru yang dikumpulkan secara sistematis melalui malware jenis infostealer.

    Malware ini diam-diam mencuri username dan password dari perangkat yang terinfeksi, lalu mengunggahnya ke server yang dikendalikan peretas. Kebocoran ini mencakup setidaknya 30 kumpulan data terpisah, dengan masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar entri. Data yang bocor sangat terstruktur, mencantumkan URL layanan, diikuti oleh username dan password sehingga sangat mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.

    Layanan populer seperti Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, hingga platform pemerintahan disebut masuk dalam daftar target potensial.

    Menyikapi kebocoran ini, Google mengimbau miliaran penggunanya untuk segera beralih dari password ke metode login yang lebih aman seperti passkey. FBI juga mengeluarkan peringatan soal tautan SMS mencurigakan yang diduga terkait kampanye phishing skala besar.

    Para pakar menilai kebocoran ini sangat berbahaya karena memberi akses kepada siapa pun, bahkan peretas tingkat rendah untuk masuk ke sistem digital hanya dengan membeli data curian di dark web.

    Foto: Infografis/ Passwod Anti Hacker/ Edward Ricardo
    INFOGRAFIS, Tips Anti Hacker, Cara Membuat Password Sakti Susah Di-Hack

    Tidak seperti insiden yang hanya berdampak pada perusahaan tertentu, kebocoran kali ini membuka celah ke hampir seluruh lapisan infrastruktur digital global.

    “Kebocoran satu password saja bisa membuka pintu ke seluruh kehidupan digital seseorang,” ujar para ahli, dikutip dari Gulf News, Sabtu (21/6/2025).

    Kombinasi antara jumlah, struktur, dan kebaruan data menjadikan kasus ini sangat berisiko. Kredensial yang bocor diduga berasal dari kombinasi daftar isian kredensial (credential stuffing), kebocoran lama yang dikemas ulang, dan log malware infostealer baru.

    Sebagian besar data dikumpulkan secara diam-diam dan bahkan ada yang tak sengaja dibiarkan terbuka hingga tersebar ke publik. Dengan lebih dari 16 miliar akun aktif kini terekspos, para pengguna internet disarankan segera mengambil langkah perlindungan:

    Ganti password, khususnya untuk akun penting seperti email, perbankan, dan penyimpanan cloud
    Gunakan password manager untuk membuat kata sandi yang kuat dan unik
    Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
    Beralih ke passkey jika tersedia
    Pantau dark web untuk mengecek apakah data Anda diperjualbelikan

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Segera Ganti! 16 Miliar Password Apple, Facebook, Google, dkk Bocor

    Segera Ganti! 16 Miliar Password Apple, Facebook, Google, dkk Bocor

    Jakarta

    Peneliti keamanan siber melaporkan salah satu kebocoran data terbesar dalam sejarah. Kebocoran data ini melibatkan 16 miliar kredensial login ke sejumlah layanan populer, termasuk Apple, Facebook, dan Google.

    Peneliti dari Cybernews mengatakan mereka menemukan 30 dataset yang masing-masing berisi puluhan juta hingga miliaran data login. Secara total, mereka menemukan 16 miliar data login.

    Hampir semua dataset yang bocor tidak pernah dilaporkan sebelumnya kecuali satu: dataset berisi 184 juta data login yang dilaporkan oleh Wired Magazine pada akhir Mei 2025.

    “Ini bukan hanya kebocoran data – ini adalah cetak biru untuk eksploitasi massal. Dengan lebih dari 16 miliar data login terekspos, penjahat siber kini memiliki akses yang tidak pernah ada sebelumnya ke kredensial pribadi yang dapat digunakan untuk mengambil alih akun, mencuri identitas, dan serangan phishing,” kata peneliti CyberNews, seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (21/6/2025).

    “Yang paling mengkhawatirkan adalah struktur dan kebaruan dataset ini – ini bukan hanya data bocor lama yang didaur ulang. Ini adalah intelijen baru yang dapat dijadikan senjata dalam skala besar,” sambungnya.

    Cybernews mengatakan mereka sulit membandingkan data di semua dataset yang dikumpulkan, namun dapat dipastikan ada beberapa data duplikat. Artinya, sulit diketahui berapa banyak pengguna atau akun yang terekspos.

    Sebagian besar data yang bocor memiliki struktur yang sederhana yaitu URL diikuti dengan username dan password untuk login. Cybernews mengklaim sebagian besar data yang bocor diperoleh menggunakan malware infostealer, credential stuffing, dan bocoran lama yang didaur ulang.

    Informasi yang ada di dataset bocor ini dapat membuka akun di hampir semua layanan online, mulai dari Apple, Facebook, dan Google hingga GitHub, Telegram, dan beragam layanan pemerintahan.

    Walaupun terdengar mengerikan, pengguna internet diminta jangan panik dan harus fokus meningkatkan keamanan akunnya. Gunakan password yang kuat dan sulit ditebak, lalu aktifkan two-factor authentication (2FA).

    Untuk mengecek apakah ada password atau kredensial lain yang muncul di kebocoran data, gunakan layanan seperti Have I Been Pwned. Terakhir, jika kalian menggunakan password yang sama di semua akun, sebaiknya segera diganti ke password yang unik.

    (vmp/afr)

  • Kebakaran di Israel Usai Dihujani Rudal Iran

    Kebakaran di Israel Usai Dihujani Rudal Iran

    Jakarta

    Israel dan Iran terus menerus saling serang. Kini, Iran telah menghujani Israel dengan rudal hingga terbakar.

    Rentetan serangan rudal Iran melesat ke wilayah Israel pada Jumat (20/6), dengan sirene peringatan udara meraung-raung di wilayah selatan negara Yahudi tersebut. Sejumlah kebakaran dilaporkan terjadi di ruas jalanan kota Beersheba, tepatnya di dekat kantor Microsoft.

    “Sirene berbunyi di sejumlah wilayah Israel menyusul teridentifikasinya rudal-rudal yang diluncurkan dari Iran ke negara Israel,” sebut militer Israel dalam pesan peringatan via Telegram, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025).

    Militer Israel menyatakan pihaknya berupaya mencegat rudal-rudal Teheran tersebut.

    Menurut laporan Reuters dan Al Arabiya, setidaknya satu serangan berdampak langsung pada jalanan kota Beersheba, yang merupakan kota terbesar di wilayah Israel bagian selatan, yang menjadi target serangan Iran dalam beberapa hari terakhir.

    Disebutkan bahwa kebakaran terjadi di salah satu ruas jalanan di Beersheba di dekat taman tekno yang menaungi kantor Microsoft, setelah salah satu serangan rudal Iran dilaporkan menghantam area tersebut.

    Bagaimana kondisi bangunan yang dihantam rudal Iran? Baca halaman selanjutnya.

    Rudal Iran Hantam Apartemen Hingga Gedung Kantor

    Foto: Soroka Medical Center di Israel selatan terkena serangan langsung dari rudal Iran. Serangan balasan Israel targetkan reaktor Arak di Iran. (REUTERS/Amir Cohen)

    Rudal-rudal Teheran dilaporkan menghantam area dekat gedung apartemen, gedung perkantoran, dan fasilitas industri, yang meninggalkan kawah besar dan merusak bagian fasad bangunan apartemen setempat.

    “Kami mendapatkan serangan langsung di sebelah salah satu gedung. Kerusakan di sini cukup (luas)” tutur salah satu paramedis setempat, Shafir Botner.

    Televisi publik Israel, Kan, menayangkan rekaman video yang menunjukkan beberapa mobil dilalap api, kepulan asap tebal, dan jendela-jendela pecah di gedung-gedung apartemen setempat.

    Menurut Botner, sedikitnya enam orang mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi di area tersebut.

    Pada hari yang sama, militer Israel mengumumkan pasukannya menyerang puluhan target militer di Teheran, Iran. Sebuah pusat penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran juga turut menjadi target serangan terbaru Tel Aviv, saat perang memasuki hari kedelapan.

    Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim pasukannya telah “menyelesaikan serangkaian serangan di jantung kota Teheran”.

    “Puluhan target diserang, termasuk lokasi produksi rudal militer dan markas besar SPND (Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan) untuk penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran,” sebut militer Israel dalam pernyataannya pada Jumat (20/6).

    Israel Klaim Ubah Wajah Dunia

    Foto: PM Israel Benjamin Netanyahu (BBC World)

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negaranya sedang “mengubah wajah dunia” dalam perangnya melawan Iran. Netanyahu juga menyambut “semua bantuan” untuk Tel Aviv dalam menghancurkan fasilitas nuklir Teheran.

    “Saya mengatakan bahwa kami wajah Timur Tengah, dan sekarang saya katakan kami mengubah wajah dunia,” cetus Netanyahu saat berbicara kepada televisi Israel, Kan, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025).

    Tujuh hari perang berkecamuk, Netanyahu mengatakan pasukan Israel lebih cepat dari jadwal dalam serangan-serangan mereka terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran.

    Namun dia menolak untuk memberikan kerangka waktu yang jelas untuk mengakhiri konfrontasi paling intens dalam sejarah dengan musuh bebayatannya, Teheran.

    “Kami sedang berperang. Saya tidak akan mengungkapkan kerangka waktu kami. Saya tidak akan memberi tahu mereka (Iran) apa yang sedang kami persiapkan,” kata Netanyahu.

    “Ketika Anda memasuki perang, Anda mengetahui kapan itu dimulai, tetapi tidak mengetahui kapan itu akan berakhir,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Netanyahu mengklaim Israel telah menghancurkan “lebih dari separuh” peluncur rudal Iran, dan “mampu menyerang semua fasilitas nuklir Iran”.

    Tonton juga “Israel Perdalam Serangannya, Sasar Lokasi Terkait Nuklir Iran” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • TNI Pastikan Pengawalan Jaksa Bisa hingga ke Rumah Jika Ada Ancaman

    TNI Pastikan Pengawalan Jaksa Bisa hingga ke Rumah Jika Ada Ancaman

    Jakarta

    TNI menyatakan siap memberi perlindungan kepada jaksa secara personal apabila mendapat ancaman tertentu. Hal ini menyinggung kasus ASN Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK yang mengalami pembacokan di Depok, Jawa Barat oleh orang tak dikenal.

    “Bisa (lindungi jaksa secara personal sampai pulang ke rumah). Kalau memang terlihat ada ancaman itu karena mengenai kasus-kasus tertentu, ya pasti kita amankan,” kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi kepada wartawan di Kejagung, Jumat (20/6/2025).

    Kristomei menyebut hal itu termasuk dalam memorandum of understanding (MoU) antara TNI dengan Kejagung. TNI akan melihat kasus tertentu yang ditangani jaksa, kemudian memberikan pengawalannya.

    “Jadi itu sudah termasuk dengan MoU antara Kejaksaan Agung dengan Panglima TNI atau Mabes TNI waktu itu,” katanya.

    “Kalau memang terlihat ada ancaman itu karena mengenai kasus-kasus tertentu, ya pasti kita amankan,” ucapnya.

    Kristomei melanjutkan, untuk prajurit yang disiapkan dalam rangka pengamanan di kejaksaan tergantung kebutuhan atau perminataan. Dia juga melihat tingkat ancaman yang ada.

    Kristomei menerangkan, perlindungan kepada jaksa ini salah satunya sebagai tindak lanjut dari Perpres nomor 66 tahun 2025. “Dengan adanya Perpres 66 tahun 2025 itu kan sudah memperbolehkan TNI untuk membantu mengamankan kejaksaan secara strategis,” kata Kristomei.

    Adapun TNI menyiapkan prajurit untuk pengamanan di Kejagung. Namun jumlahnya akan disesuaikan dengan permintaan atau kebutuhan.

    “Di Mabes TNI kami sudah mendata itu, data yang ada itu berapa-berapa kejaksaan yang diminta, ada yang cuma 3 orang, ada yang 4 orang. Jadi nggak mesti sesuai dengan jumlah apa yang sudah kita siapkan. Tergantung tingkat ancamannya,” sambung dia.

    Untuk diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengeluarkan perintah penguatan pengamanan terhadap Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia. Informasi terkait penguatan pengamanan kejaksaan ini tertuang dalam Telegram Panglima TNI No TR/442/2025 tertanggal 5 Mei 2025. Dalam Telegram tersebut, Panglima TNI memerintahkan pengerahan personel dan alat perlengkapan dalam rangka dukungan pengamanan terhadap Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia.

    (jbr/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 16 Miliar Password Apple hingga Google Bocor, Terbesar Sepanjang Sejarah

    16 Miliar Password Apple hingga Google Bocor, Terbesar Sepanjang Sejarah

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 16 miliar kredensial login, termasuk password, terungkap dan beredar di internet. Investigasi yang dilakukan sejak awal tahun oleh tim peneliti Cybernews dan Forbes mengungkap bahwa data ini bukan sekadar daur ulang dari kebocoran lama, melainkan koleksi baru yang dihasilkan oleh berbagai malware infostealer yang semakin merajalela.

    Dilansir dari Forbes, Jumat (20/6/2025), kredensial yang bocor ini mencakup akun dari hampir semua layanan daring utama—mulai dari Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, VPN, hingga layanan pemerintahan. 

    Malware Bytes melaporkan para peneliti menyebut kebocoran ini sebagai “peta biru eksploitasi massa” karena dapat menjadi dasar serangan phishing, pengambilalihan akun, pencurian identitas, hingga penipuan finansial berskala global.

    “Ini bukan hanya kebocoran – ini adalah cetak biru untuk eksploitasi massal. Ini bukan hanya pelanggaran lama yang didaur ulang, mereka memperingatkan, ini adalah kecerdasan yang segar dan dapat dipersenjatai dalam skala besar.” kata para peneliti dilansir dari Independent. 

    Data bocor ini ditemukan dalam 30 kumpulan database berbeda, masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar kredensial. Hampir seluruh dataset ini belum pernah dilaporkan sebelumnya, kecuali satu database berisi 184 juta password yang sempat menjadi viral pada Mei lalu. 

    Seluruhnya diduga kuat berasal dari infostealer—malware yang secara diam-diam mencuri data login dari perangkat korban, lalu mengirimkannya ke pelaku kejahatan siber. 

    Infostealer merupakan jenis malware yang mencuri kredensial, dompet kripto, dan data lain dari perangkat yang terinfeksi.

    Malware ini menyerang baik sistem Windows maupun Mac, dan ketika dijalankan, akan mengumpulkan semua kredensial yang tersimpan di perangkat dan menyimpannya dalam sebuah “log”. 

    Log infostealer biasanya berupa arsip berisi banyak file teks yang memuat daftar kredensial dari browser, file, dan aplikasi lain, dengan format umum URL:username:password, meski delimiter bisa berbeda-beda.

    Masalah infostealer kini sangat meluas sehingga kredensial bocor menjadi salah satu cara paling umum bagi pelaku kejahatan siber untuk membobol jaringan.

    Banyak dari log ini kemudian diunggah ke pelaku kejahatan untuk serangan lanjutan atau dijual di pasar gelap siber. Bahkan, beberapa kompilasi besar kredensial ini dibagikan secara gratis di platform seperti Telegram, Pastebin, dan Discord untuk membangun reputasi atau sebagai teaser penawaran berbayar menurut laporan Bleeping Computer.

    Pakar keamanan menegaskan, kebocoran ini membuka peluang eksploitasi massal. Para penjahat siber kini memiliki akses ke miliaran kredensial yang bisa digunakan untuk pengambilalihan akun mulai dari media sosial, email, hingga perbankan dan korporasi.

    Kemudian, data juga berpotensi digunakan untuk pencurian data pribadi memungkinkan penipuan, aplikasi pinjaman, atau penyamaran. Terakhir, kredensial bisnis yang bocor membuka pintu bagi serangan ransomware atau penipuan transfer dana.

    Google segera mengimbau miliaran penggunanya untuk mengganti password dengan passkey yang lebih aman. FBI juga memperingatkan masyarakat agar tidak mengklik tautan mencurigakan di SMS atau email, mengingat maraknya penjualan password curian di dark web.

    Darren Guccione dari Keeper Security menekankan pentingnya penggunaan password manager, monitoring web, dan penerapan zero-trust model oleh organisasi untuk membatasi akses ke sistem sensitif. Pakar lain mengingatkan, keamanan siber bukan hanya isu teknis, tapi tanggung jawab bersama antara pengguna dan organisasi. 

    Langkah Perlindungan yang Disarankan

    Pakar keamanan merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk melindungi diri dari dampak kebocoran ini:

    – Ganti password semua akun penting, gunakan kombinasi kuat dan unik.

    – Aktifkan multi-factor authentication (MFA) di semua layanan yang mendukung.

    – Gunakan password manager untuk menyimpan dan mengelola password.

    – Pantau aktivitas akun secara rutin untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

    – Segera beralih ke passkey jika tersedia.

    – Jangan pernah membagikan password dan waspadai tautan mencurigakan.

  • Malaysia Ngamuk, Raksasa Teknologi Dibawa ke Meja Hijau

    Malaysia Ngamuk, Raksasa Teknologi Dibawa ke Meja Hijau

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Malaysia menyeret Telegram ke pengadilan. Perkaranya karena tersebarnya konten yang melanggar hukum di negara tetangga Indonesia itu.

    Komisi Komunikasi dan Multimedia mengantongi perintah sementara menghentikan penyebaran konten pada Telegram dan dua kanal yang ada di platform tersebut. Dua saluran yang dimaksud adalah Edisi Siasat dan Edisi Khas.

    “Konten di dua saluran itu memiliki potensi merusak kepercayaan publik pada lembaga nasional dan mengganggu keharmonisan masyarakat,” jelas komisi tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (19/6/2025).

    Telegram tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar. Pihak pengadilan juga tidak menjelaskan sifat konten yang berbahaya tersebut.

    Sementara pihak komisi mengatakan Telegram akan diberi kesempatan untuk membela diri terkait masalah ini.

    “Telegram diberikan kesempatan yang adil untuk menyampaikan pembelaan sesuai prinsip keadilan dan hak-hak dasar,” jelas Komisi Komunikasi dan Multimedia dalam keterangannya.

    Terdapat beberapa konten yang memang dianggap berbahaya oleh otoritas Malaysia. Mulai dari judi online, penipuan, pornografi dan pelecehan anak, pembullyan di internet, dan konten terkait ras, agama dan kerajaan.

    Sementara itu, Malaysia telah memberlakukan aturan media sosial baru pada Januari lalu. Dalam aturan itu, media sosial dan layanan pengiriman pesan dengan lebih dari 8 juta pengguna di Malaysia wajib mendapatkan lisensi.

    Jika tidak dilakukan maka platform digital terancam tindakan hukum. Aturan baru itu bertujuan menanggulangi peningkatan kejahatan siber karena penyebaran konten berbahaya yang meningkat tajam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Markas Sindikat Maling Rekening Terbongkar, Lokasinya di Sini

    Markas Sindikat Maling Rekening Terbongkar, Lokasinya di Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penegak hukum internasional berkolaborasi membentuk proyek khusus ‘Operation Secure’ untuk membongkar sindikat maling rekening kelas kakap.

    Operasi mereka meringkus para pelaku pencuri data keuangan lintas negara yang menggunakan malware jenis infostealer.

    Operasi khusus yang dipimpin Interpol ini berlangsung dari Januari hingga April 2025 dan melibatkan 26 negara.

    Hasilnya cukup mengejutkan, sebanyak 32 pelaku ditangkap dengan 41 server yang disita, dan lebih dari 20.000 IP atau domain jahat diputus.

    Selain itu, 100 GB data hasil curian telah diamankan, serta sebanyak 216.000 korban diberi notifikasi, demikian dikutip dari Bleeping Computer, Kamis (19/6/2025).

    Infostealer adalah malware berbahaya yang mencuri data sensitif seperti akun keuangan, cookie browser, dan dompet kripto. Data hasil curian ini kemudian dijual di pasar gelap atau digunakan untuk membobol akun penting milik individu maupun korporasi.

    Markas Penipu di Hong Kong

    Operasi ini juga menemukan sebanyak 117 server di Hong Kong yang digunakan sebagai markas komando sindikat untuk melakukan phishing, penipuan daring, hingga penipuan media sosial. Ini menjadi pusat kendali operasi mereka secara global.

    Di Vietnam, polisi setempat menangkap 18 orang, termasuk pemimpin sindikat yang menjual akun-akun korporasi secara ilegal.

    Operasi ini didukung berbagai perusahaan keamanan siber seperti Kaspersky, Group-IB, dan Trend Micro. Mereka membantu mengidentifikasi infrastruktur dan pelaku utama yang terlibat dalam jaringan Lumma, RisePro, dan META Stealer, tiga malware pencuri data paling aktif saat ini.

    Group-IB juga melacak aktivitas para pelaku di Telegram dan dark web, tempat mereka mengiklankan malware dan menjual data curian.

    Lumma sebelumnya sudah sempat diringkus oleh operasi gabungan FBI, Departemen Kehakiman AS, dan Microsoft pada Mei 2025. Kala itu, 2.300 domain terkait layanan malware-as-a-service mereka disita.

    Sementara META Stealer juga sempat terganggu lewat operasi “Magnus” pada Oktober 2024, yang menyita infrastruktur dan data mereka.

    Malware jenis infostealer kini menjadi ancaman siber terbesar, dan seringkali menjadi akar dari berbagai insiden besar, termasuk pembobolan data yang menimpa perusahaan-perusahaan seperti UnitedHealth, PowerSchool, HotTopic, CircleCI, dan Snowflake.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Satgas PASTI: Waspada terhadap maraknya penipuan keuangan ilegal

    Satgas PASTI: Waspada terhadap maraknya penipuan keuangan ilegal

    Penggunaan artificial intelligence (AI) untuk penipuan juga semakin meningkat, sehingga semakin meningkatkan risiko kerugian bagi masyarakat,

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) meminta masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang marak terjadi, terutama penipuan melalui WhatsApp, Instagram, Telegram, Tik Tok, SMS, email, dan website.

    “Penggunaan artificial intelligence (AI) untuk penipuan juga semakin meningkat, sehingga semakin meningkatkan risiko kerugian bagi masyarakat,” kata Sekretariat Satgas PASTI Hudiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Hudiyanto menyampaikan bahwa secara umum, pelaku penipuan akan memanfaatkan kelengahan calon korban yang dikaitkan dengan kondisi masing-masing orang, sebagai berikut:

    – Ketidaktahuan: ditawarkan produk yang tidak berizin/diawasi (investasi ilegal atau produk yang tidak berizin), membeli produk secara online yang sebenarnya tidak ada.

    – Kekhawatiran: penipuan adanya saudara yang mengalami kecelakaan, adanya pembayaran pajak yang belum dilaksanakan, transaksi kartu kredit yang harus segera dibatalkan.

    – Kesepian: penipuan love scam, di mana penipu dan komplotannya memanipulasi perasaan korban untuk mendapatkan keuntungan.

    – Keserakahan: penipuan yang dilakukan dengan menjanjikan imbal hasil cepat dalam waktu singkat serta bebas risiko, padahal janji tersebut tidak logis (skema ponzi).

    – Kesedihan: penipu memanfaatkan situasi kondisi bencana alam, sumbangan membantu orang yang terkena penyakit.

    – Kebosanan: penipu memanfaatkan keinginan seseorang untuk membeli tiket travel dan tiket konser yang palsu.

    Mencermati perkembangan penipuan investasi kripto yang juga semakin marak, Satgas PASTI turut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penawaran perdagangan aset kripto yang tidak resmi.

    Satgas PASTI mencatat, akhir-akhir ini semakin marak ditemukan entitas tidak berizin yang menawarkan investasi aset kripto melalui media sosial, grup percakapan, atau situs web tanpa otorisasi resmi.

    “Modus yang digunakan umumnya menjanjikan keuntungan tetap, bonus berlipat ganda, hingga iming-iming ‘passive income’ tanpa risiko,” ujar Hudiyanto.

    Beberapa hal yang harus dipahami masyarakat sebelum melakukan investasi pada aset kripto antara lain:

    – Memastikan legalitas pihak yang menawarkan investasi tersebut. Pastikan pihak tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

    – Memastikan aset kripto yang diperdagangkan termasuk dalam Daftar Aset Kripto (DAK) yang ditetapkan oleh Bursa Aset Keuangan Digital (bisa dilihat di sini).

    – Menghindari penawaran dengan skema tidak logis.

    – Melakukan riset dan memahami risiko aset kripto sebelum berinvestasi.

    – Memahami terkait aset kripto melalui tautan bukusakuiakd.com.

    Sejak 2017 hingga 31 Mei 2025, Satgas PASTI telah menghentikan total sebanyak 13.228 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 11.166 entitas pinjaman online ilegal/penawaran pinjaman pribadi (pinpri), 1.811 entitas investasi ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal.

    Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan atau Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), yang didirikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Satgas PASTI, juga telah menerima sebanyak 135.397 laporan penipuan hingga 31 Mei 2025.

    Total rekening terkait penipuan yang dilaporkan ke IASC sebanyak 219.168. Dari jumlah rekening tersebut, sebanyak 49.316 (22,5 persen) di antaranya telah dilakukan pemblokiran.

    Adapun total kerugian dana yang dilaporkan oleh korban penipuan sebesar Rp2,6 triliun, dengan dana yang telah berhasil diblokir sebesar Rp163,3 miliar (6,28 persen).

    Satgas PASTI mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban penipuan untuk dapat segera menyampaikan laporan melalui website IASC di iasc.ojk.go.id dengan melampirkan data dan dokumen bukti terkait.

    Masyarakat yang menemukan informasi atau tawaran investasi dan pinjaman online yang mencurigakan atau diduga ilegal atau memberikan iming-iming imbal hasil/bunga yang tinggi (tidak logis) juga dapat melaporkannya kepada Kontak OJK dengan nomor telepon 157, WA (081 157 157 157), email konsumen@ojk.go.id atau email satgaspasti@ojk.go.id.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.