Sejumlah Kapolres di NTT Dimutasi, Ada Kapolresta Kupang dan Belu
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com
– Sejumlah kepala kepolisian resor (kapolres) di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) dimutasi.
Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1423/VI/KEP/2025 tanggal 24 Juni 2025, yang mengatur tentang pengangkatan dan perpindahan sejumlah pejabat utama (PJU) serta kapolres di lingkungan Polri.
Salah satu pejabat yang dimutasi yakni sebagai berikut:
– Kombes Aldinan RJ Hanter Manurung, dari Kapolresta Kupang Kota, diangkat sebagai Karo Log
Polda NTT
– Kombes Djoko Lestari, dari Pamen Baintelkam (penugasan di BIN), diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolresta Kupang Kota
– AKBP Sigit Harimbawan, dari Kapolres TTS, menempati jabatan baru sebagai Kasubbagda Bagrenmin Korlantas Polri
– AKBP Hendra Dorizen, dari Kapolres Sumba Barat, kini menjabat sebagai Kapolres TTS
– AKBP Yahanis Misa Pewali, sebelumnya Kabag Analisis Ditintelkam Polda NTT, diangkat menjadi Kapolres Sumba Barat
– AKBP Moh. Mukhson, dari Kapolres Sikka, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagrenprograr Rorena Polda Jatim
– AKBP Bambang Supeno, dari Kasubbagsismet Baharkam Polri, kini dipercaya sebagai Kapolres Sikka
– AKBP Benny Miniani Arief, dari Kapolres Belu, diangkat sebagai Kabagbekum Biro Logistik Polda Aceh
– AKBP I Gede Eka Putra Astawa, dari Kapolres Lembata, diangkat dalam jabatan sebagai Kapolres Belu
– AKBP Nanang Wahyudi, dari Kabagpsi Polda NTB, kini diangkat menjadi Kapolres Lembata.
– AKBP Suryanto, dari Kapolres Manggarai Timur, diangkat dalam jabatan sebagai Kasubbaglatops Baharkam Polri
– AKBP Haryanto, sebelumnya Kasubdit Regident Ditlantas Polda NTT, kini dipercaya sebagai Kapolres Manggarai Timur.
Sementara itu, mutasi Pejabat Utama Polda NTT, di antaranya Kombes Benny Remus Hutajulu, sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda NTT, kini dipercaya sebagai Pengawas Penyidikan Kepolisian Madya Tk II Bareskrim Polri.
AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, dari Wadirpamobvit Polda Lampung, diangkat sebagai Dirreskrimsus Polda NTT.
Kombes Deonijiu De Fatimah, dari jabatan Karoops Polda NTT, kini menempati posisi baru sebagai Dansatlat Brimob Korbrimob Polri.
Kombes Joni Afrizal Syarifuddin, yang sebelumnya Dansat Brimob Polda Sumbar, diangkat menjadi Karoops Polda NTT.
Kombes Pol Drs Dharu Siswanto, sebelumnya Karo Log Polda NTT, kini dimutasikan sebagai Pamen Polda NTTdalam rangka pensiun.
AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, Wadirresnarkoba Polda NTT dimutasi sebagai Pamen Bareskrim Polri (Penugasan pada BNN).
Kabidhumas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra, mengatakan, mutasi di lingkungan Polri merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan pengembangan karier personel.
“Mutasi adalah bagian dari dinamika dan kebutuhan organisasi Polri dalam menjawab tantangan tugas ke depan. Selain sebagai penyegaran, ini juga merupakan bentuk apresiasi atas kinerja personel dan untuk mendorong profesionalisme serta integritas dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kombes Henry Novika Chandra mewakili Kapolda NTT, Rabu (25/6/25).
Ia juga menambahkan bahwa dengan kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat baru, diharapkan dapat membawa semangat baru dan meningkatkan kinerja Polda NTT secara menyeluruh.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian para pejabat lama selama bertugas di NTT. Kepada pejabat baru, kami ucapkan selamat datang dan selamat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Rotasi ini menjadi bagian dari langkah strategis Polri dalam memperkuat institusi serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur yang memiliki tantangan tersendiri dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Telegram
-

Pengganti WhatsApp Buatan Pemerintah Siap Meluncur
Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp dan Telegram selama ini menjadi dua aplikasi pesan singkat yang ramai digunakan masyarakat untuk berinteraksi di ruang digital.
Sebentar lagi, keduanya akan kehadiran pesaing yang tak biasa. Pemerintah Rusia akan menggenjot pengembangan aplikasi pengganti WhatsApp dan Telegram.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani aturan baru yang memberi otorisasi terhadap pengembangan aplikasi pesan singkat yang dibekingi pemerintah.
Aplikasi itu juga akan terintegrasi dengan berbagai layanan pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari upaya Rusia untuk mereduksi ketergantungan dengan platform asing seperti WhatsApp dan Telegram, dikutip dari Reuters, Rabu (25/6/2025).
Rusia sudah lama menetapkan sikap untuk menggenjot kedaulatan digital dengan mempromosikan layanan-layanan buatan lokal. Upaya mengganti peran platform asing kian krusial setelah perusahaan-perusahaan AS ramai mencabut layanan mereka dari Rusia, menyusul invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 silam.
Otoritas Rusia mengatakan aplikasi pesang singkat yang dibekingi pemerintah akan memiliki fungsi-fungsi yang tersemat pada WhatsApp dan Telegram.
Namun, hal ini juga memicu kontroversi. Para pengkritik pemerintah mengatakan Rusia berupaya meningkatkan kontrol terhadap privasi dan kebebasan berekspresi masyarakatnya melalui aplikasi tersebut.
Mikhail Klimarev yang merupakan direktur organisasi hak digital masyarakat, Internet Protection Society, mengumbar prediksinya bahwa pemerintah Rusia akan memperlambat kecepatan akses WhatsApp dan Telegram untuk mendorong masyarakat beralih ke aplikasi baru nantinya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-

Iran Kembali Tembakkan Rudal ke Israel, Abaikan Gencatan Senjata dari Donald Trump
PIKIRAN RAKYAT – Di tengah pengumuman gencatan senjata bertahap oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, media pemerintah Iran melaporkan bahwa gelombang baru serangan rudal diluncurkan ke arah Israel Penjajah pada Selasa dini hari.
“Salvo keempat rudal telah ditembakkan dari Iran menuju Israel,” tulis media pemerintah Iran, Irib melalui saluran Telegram resminya, dikutip Selasa, 24 Juni 2025.
Sebelumnya, pada Senin waktu setempat, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel Penjajah telah mencapai kesepakatan gencatan senjata penuh, yang berpotensi mengakhiri perang 12 hari yang telah memaksa jutaan warga meninggalkan Teheran dan memicu kekhawatiran eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Israel Penjajah. Militer Israel Penjajah bahkan melaporkan bahwa dua gelombang rudal telah diluncurkan dari Iran ke wilayahnya pada Selasa dini hari.
Saksi mata di Israel Penjajah mengaku mendengar ledakan di sekitar Tel Aviv dan Beersheba, dua kota besar di wilayah tengah negara itu.
Media Israel Penjajah melaporkan bahwa sebuah bangunan terkena hantaman rudal di Beersheba, dan menyebabkan tiga orang tewas.
Sementara seorang pejabat Iran sebelumnya mengonfirmasi bahwa Teheran telah menyetujui gencatan senjata, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyatakan bahwa penghentian permusuhan tidak akan terjadi kecuali Israel Penjajah menghentikan serangannya terlebih dahulu.
“Jika rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran (00.30 GMT) pada hari Selasa, maka kami tidak berniat melanjutkan respons kami setelahnya,” ujar Araqchi pada Selasa dini hari.
Sejak waktu yang ditetapkan tersebut, tidak ada laporan serangan baru dari Israel Penjajah terhadap Iran.
Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan, dan bahwa ketegangan masih tinggi antara kedua negara yang selama bertahun-tahun bersitegang di kawasan. ****
/data/photo/2025/06/05/6841159cdac33.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5139132/original/050925400_1740058864-20250220-Ketua_KPK-ANG_5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054828/original/000453600_1734426091-IMG-20241217-WA0004.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4710878/original/029232700_1704815627-d42eee36-ad70-470a-b39d-cd8762603241.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/11/67f90b2170126.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/21/6856191cd31aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

