Perusahaan: Telegram

  • Panas! Sekutu Putin Ingatkan Trump Soal Kemampuan Serangan Nuklir Rusia

    Panas! Sekutu Putin Ingatkan Trump Soal Kemampuan Serangan Nuklir Rusia

    Jakarta

    Panas! Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan agar Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengingat bahwa Rusia memiliki kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir. Hal ini disampaikan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu setelah Trump meminta Medvedev untuk “berhati-hati dengan ucapannya.”

    Trump, dalam sebuah unggahan di media sosial Truth miliknya, mengkritik tajam Medvedev, yang merupakan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia. Ini disampaikan Trump setelah Medvedev mengatakan bahwa ancaman Trump untuk menjatuhkan tarif hukuman kepada Rusia dan para pembeli minyaknya adalah “permainan ultimatum”, dan selangkah lebih dekat menuju perang antara Rusia dan Amerika Serikat.

    “Beri tahu Medvedev, mantan Presiden Rusia yang gagal, yang merasa dirinya masih Presiden, untuk berhati-hati dengan ucapannya. Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya!” tulis Trump, dalam peringatannya kepada Medvedev, dilansir kantor berita Reuters, Jumat (1/8/2025).

    Sebelumnya pada 29 Juli, Trump mengatakan Rusia memiliki “10 hari dari hari ini” untuk menyetujui gencatan senjata di Ukraina atau akan dikenakan tarif, bersama dengan para pembeli minyaknya. Moskow, yang telah menetapkan persyaratan perdamaiannya sendiri, sejauh ini belum mengindikasikan akan mematuhi tenggat waktu Trump.

    Dalam postingannya pada hari Kamis (31/7) waktu AS, Trump mengatakan ia tidak peduli apa yang dilakukan India — salah satu pembeli minyak terbesar Rusia bersama China — terhadap Rusia.

    “Mereka bisa bersama-sama menghancurkan ekonomi mereka yang mati, terserah saya. Kita hanya berbisnis sedikit dengan India, tarif mereka terlalu tinggi, termasuk yang tertinggi di dunia. Demikian pula, Rusia dan AS hampir tidak berbisnis bersama. Mari kita pertahankan seperti itu,” ujarnya.

    Medvedev mengatakan bahwa pernyataan Trump menunjukkan bahwa Rusia harus melanjutkan kebijakannya saat ini.

    “Jika beberapa kata dari mantan presiden Rusia memicu reaksi gugup seperti itu dari presiden Amerika Serikat yang berwibawa, maka Rusia melakukan segalanya dengan benar dan akan terus berjalan di jalurnya sendiri,” kata Medvedev dalam sebuah unggahan di Telegram.

    Trump seharusnya ingat, katanya, “betapa berbahayanya ‘Tangan Mati’ yang legendaris itu,” sebuah referensi terhadap sistem komando semi-otomatis rahasia Rusia yang dirancang untuk meluncurkan rudal nuklir Moskow, jika kepemimpinannya telah dilumpuhkan dalam serangan pemenggalan kepala oleh musuh.

    Medvedev telah muncul sebagai salah satu tokoh garis keras anti-Barat Rusia yang paling vokal sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022. Para kritikus Kremlin mencemoohnya sebagai orang yang tidak bertanggung jawab, meskipun beberapa diplomat Barat mengatakan pernyataannya memberikan gambaran pemikiran di kalangan pembuat kebijakan senior Kremlin.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Trump Geram Serangan Rusia di Ukraina Tewaskan 16 Orang, Ancam Sanksi Baru

    Trump Geram Serangan Rusia di Ukraina Tewaskan 16 Orang, Ancam Sanksi Baru

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, geram usai serangan militer Rusia di Ukraina tidak surut di tengah upaya gencatan senjata. Trump menyebut serangan terbaru Rusia di wilayah Zaprizhzhia yang menewaskan 16 orang sebagai tindakan menjijikkan.

    “Rusia — menurut saya menjijikkan apa yang mereka lakukan. Saya pikir itu menjijikkan,” kata Trump dilansir AFP, Jumat (1/8/2025).

    Trump mengatakan segera mengirimkan utusan khususnya, Steve Witkoff, ke Rusia. Witkoff saat ini masih berada di Israel membahas gencatan senjata di Gaza.

    Washington telah memberi Moskow waktu hingga akhir pekan depan untuk menghentikan permusuhan di Ukraina. Trump bahkan telah berjanji akan memberikan sanksi ekonomi berat kepada Rusia jika tidak menghentikan serangan.

    “Kami akan menjatuhkan sanksi. Saya tidak tahu apakah sanksi itu mengganggunya,” kata Trump, merujuk pada Putin.

    Trump sebelumnya mengancam bahwa langkah-langkah baru tersebut dapat berarti “tarif sekunder” yang menargetkan mitra dagang Rusia yang tersisa, seperti Tiongkok dan India. Hal ini akan semakin menekan Rusia, tetapi berisiko menimbulkan gangguan internasional yang signifikan.

    Diberitakan sebelumnya, Rusia terus melancarkan serangan ke Ukraina. Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka dalam serangan terbaru Rusia ke sejumlah lokasi di Ukraina.

    Kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, mengatakan bahwa Rusia melancarkan delapan serangan di wilayah Zaporizhzhia pada Senin (28/7), menghantam sebuah penjara.

    “16 orang tewas, 35 orang terluka,” tulisnya di Telegram, seraya menambahkan bahwa gedung penjara tersebut hancur dan rumah-rumah di sekitarnya rusak.

    Sejumlah orang juga tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan di wilayah Dnipropetrovsk, menurut pejabat pemerintah daerah, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (29/7).

    (ygs/ygs)

  • Kuras Rekening dari Jarak Jauh, Ini Daftar Password Gampang Dibobol

    Kuras Rekening dari Jarak Jauh, Ini Daftar Password Gampang Dibobol

    Jakarta, CNBC Indonesia – Password m-banking yang lemah masih jadi sasaran empuk bagi penjahat siber. Di tengah meningkatnya serangan digital, para peretas memanfaatkan celah dari kebiasaan pengguna yang memakai kombinasi kata sandi mudah ditebak.

    Ini terbukti dari laporan kebocoran data besar-besaran yang mengungkap miliaran kredensial login tersebar luas di internet. Lebih dari 16 miliar kredensial login bocor dan tersebar luas, menjadikannya insiden peretasan terbesar sepanjang sejarah.

    Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh Cybernews dan Forbes, dan langsung dikategorikan sebagai darurat keamanan siber global. Pakar keamanan menyebut data yang bocor bukanlah hasil daur ulang dari peretasan lama, melainkan data baru yang dikumpulkan secara sistematis melalui malware jenis infostealer.

    Malware ini diam-diam mencuri username dan password dari perangkat yang terinfeksi, lalu mengunggahnya ke server yang dikendalikan peretas. Kebocoran ini mencakup setidaknya 30 kumpulan data terpisah, dengan masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar entri. Data yang bocor sangat terstruktur, mencantumkan URL layanan, diikuti oleh username dan password sehingga sangat mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.

    Layanan populer seperti Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, hingga platform pemerintahan disebut masuk dalam daftar target potensial.

    Penyedia keamanan kata sandi, Specops, mengungkapkan 10 kata sandi yang paling umum digunakan penyerang untuk mengeksploitasi koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) Microsoft.

    Untuk diketahui RPD adalah metode praktis untuk masuk dan mengendalikan PC dan server jarak jauh, terutama untuk pekerja hybrid.

    Tetapi RDP juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber yang ingin mendapatkan akses ke jaringan organisasi dan sumber daya penting lainnya.

    Itulah mengapa menggunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk akun desktop jarak jauh sangat penting.

    Specops memasukkan lebih dari 1 miliar kata sandi yang dicuri oleh penjahat siber pada 2024 untuk dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak orang mengabaikan standar ketika membuat kata sandi, bahkan untuk sistem yang penting.

    Organisasi yang memantau server RDP mereka telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan percobaan login yang gagal dari para peretas, bot, geng ransomware, dan banyak lagi.

    Begitu mereka menemukan port RDP yang terbuka dan terekspos, para penyerang menggunakan brute force untuk mencoba sejumlah besar kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses. Semakin sederhana kata sandi, semakin cepat penyerang dapat memperoleh dan mengeksploitasi akses.

    Lantas, kombinasi kata sandi seperti apa yang gampang dibobol maling?

    Di peringkat pertama ada kata sandi 123456 yang paling sering dicuri oleh penjahat. Hal ini mengindikasikan, banyak orang masih menggunakan gabungan “keyboard walk”, kata sandi yang dibuat dengan mengetikkan serangkaian tombol yang berdekatan pada keyboard.

    Di peringkat kedua adalah 1234, yang dipilih oleh orang-orang yang tidak mau repot-repot menambahkan angka 5 dan 6.

    Berikutnya adalah Password1, diikuti oleh 12345. Di posisi kelima ada kata sandi P@sswOrd, yang menunjukkan bahwa beberapa orang hanya menambahkan karakter khusus di kata sandi mereka meskipun tergolong lemah.

    P@sswOrd populer karena memenuhi persyaratan standar delapan karakter, satu huruf kapital, satu angka, dan satu karakter khusus.

    Berikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Maling:

    123456
    1234
    Password1
    12345
    P@ssw0rd
    password
    Password123
    Welcome1
    12345678
    Aa123456

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tentang Gunung Klyuchevskaya Sopka yang Meletus Usai Gempa Rusia

    Tentang Gunung Klyuchevskaya Sopka yang Meletus Usai Gempa Rusia

    Jakarta

    Klyuchevskaya Sopka, gunung berapi tertinggi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus tak lama setelah wilayah itu diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8. Letusannya menghasilkan gumpalan abu hingga puluhan kilometer ke langit.

    “Gumpalan abu dari letusan itu meluas setidaknya 1,5 mil (2,5 kilometer) di atas dan 36 mil (58 km) timur gunung berapi,” kata Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatkan dalam unggahan di Telegram, seperti dilansir Live Science, Rabu (30/7/2025). Mereka juga memperingatkan bahwa ledakan abu setinggi 5 mil (8 km) dapat terjadi kapan saja.

    Letusan Klyuchevskaya juga menambah daftar panjang aktivitas vulkanik di kawasan Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Gunung ini merupakan salah satu yang paling aktif dan tertinggi di Eurasia, serta dikenal memiliki riwayat erupsi yang cukup intens. Berikut profil dan catatan sejarah letusannya.

    Gunung Api Tertinggi di Rusia yang Masih Aktif

    Klyuchevskaya Sopka adalah stratovolcano aktif yang terletak di bagian timur laut Semenanjung Kamchatka, Rusia. Dengan ketinggian sekitar 4.750 meter di atas permukaan laut, gunung ini tercatat sebagai gunung berapi tertinggi di Eurasia. Menurut Earth Observatory NASA, Klyuchevskaya terbentuk sekitar 7.000 tahun yang lalu dan merupakan bagian dari kompleks vulkanik besar di Kamchatka.

    Gunung ini berada dalam zona subduksi yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik, wilayah yang mencakup mayoritas gunung api aktif dunia. Aktivitas geologinya sangat intens karena terletak di pertemuan lempeng Pasifik dan Eurasia. NASA mencatat bahwa dari waktu ke waktu, kawah puncaknya maupun celah-celah samping di lerengnya kerap mengeluarkan abu, gas vulkanik, dan lava.

    Riwayat Letusan dan Aktivitas Terbaru

    Salah satu letusan signifikan terjadi pada Oktober 2020. Dalam laporan Earth Observatory NASA, aktivitas termal yang kuat terdeteksi dari satelit Terra dan Aqua. Gambar citra memperlihatkan aliran lava dari kawah utama ke lereng bagian timur gunung, disertai semburan abu yang membubung hingga ke atmosfer.

    Letusan terbaru pada 27 Juli 2025 terjadi beberapa jam setelah gempa berkekuatan M 8,8 mengguncang wilayah utara Kamchatka. Menurut laporan Live Science yang mengutip ahli vulkanologi, aktivitas seismik sebesar itu dapat memicu ketidakstabilan magma dan mempercepat terjadinya erupsi, terutama pada gunung yang sudah aktif secara geologis seperti Klyuchevskaya.

    Dampak Abu Vulkanik dan Sistem Pemantauan

    Dampak utama dari letusan ini adalah meluasnya abu vulkanik ke atmosfer bagian atas. Earth Observatory NASA menyatakan bahwa kolom abu dari letusan Klyuchevskaya pada Juli 2025 mencapai ketinggian lebih dari 12 kilometer. Awan abu yang terbentuk menyebar ke arah timur dan membentang puluhan kilometer dari lokasi kawah.

    Abu vulkanik sangat berbahaya bagi penerbangan, karena partikel halus dapat masuk ke dalam mesin dan menyebabkan kerusakan serius. Oleh sebab itu, Pusat Vulkanologi Rusia (KVERT) segera mengeluarkan peringatan penerbangan “kode merah” setelah erupsi terjadi.

    Menurut Live Science, pemantauan gunung ini dilakukan secara berkelanjutan menggunakan sistem seismik dan observasi satelit. Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi Kamchatkan juga memperingatkan potensi ledakan lanjutan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam beberapa hari setelah erupsi besar.

    (wia/imk)

  • Rusia Kembali Serang Ibu Kota Ukraina, 6 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Rusia Kembali Serang Ibu Kota Ukraina, 6 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Jakarta

    Rusia kembali melancarkan serangan rudal dan drone ke Kyiv, ibu kota Ukraina pada Kamis (31/7) dini hari waktu setempat. Sedikitnya enam orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, dalam serangan terbaru Rusia itu.

    “Sampai saat ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi enam kematian,” ujar Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, dalam sebuah unggahan di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Kamis (31/7/2025).

    Pejabat pemerintah tersebut mengatakan bahwa puluhan orang lainnya luka-luka dalam serangan itu. Kerusakan dilaporkan terjadi pada bangsal anak-anak di sebuah rumah sakit serta sebuah sekolah.

    Serangan tersebut menargetkan setidaknya 10 lokasi di sekitar ibu kota Ukraina tersebut.

    “Malam ini, musuh menyerang ibu kota dengan rudal dan drone. Distrik Sviatoshynsky dan Solomyansky adalah yang paling menderita,” ujar Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko, melalui Telegram.

    “Jumlah korban luka di Kyiv telah meningkat menjadi 43 orang. 26 orang di antaranya dirawat di rumah sakit di fasilitas medis ibu kota,” ujar Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, dalam sebuah unggahan di media sosial.

    Jendela bangsal rumah sakit untuk anak-anak di distrik Shevchenkivsky pecah akibat gelombang kejut, kata Klitschko.

    Bangunan-bangunan juga rusak di distrik Golosiivsky, termasuk sebuah sekolah dan taman kanak-kanak, tambahnya.

    Salah satu institusi pendidikan tinggi di ibu kota juga terkena serangan tersebut, menurut layanan darurat negara.

    Serangan ini terjadi setelah serangan Rusia di sebuah kamp pelatihan militer, yang menewaskan sedikitnya tiga tentara Ukraina pada hari Selasa lalu.

    Kyiv telah berupaya menangkis serangan Rusia yang gencar, yang telah membuat kemajuan baru ke wilayah-wilayah yang sebagian besar terhindar sejak dimulainya invasi pada Februari 2022.

    Pemerintah Rusia saat ini berada di bawah tekanan kuat untuk mengakhiri perangnya di Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan mengeluarkan ultimatum 10 hari kepada Rusia untuk bertindak atau akan menghadapi sanksi-sanksi baru.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Dokter Rusia Ceritakan Momen Menegangkan Tetap Lanjut Operasi di Tengah Gempa

    Dokter Rusia Ceritakan Momen Menegangkan Tetap Lanjut Operasi di Tengah Gempa

    Jakarta

    Ketika gempa berkekuatan 8,8 skala Richter melanda lepas pantai Pasifik Rusia pada Rabu (30/7/2025) pagi, para dokter di Kamchatka tengah melakukan operasi perut terbuka pada seorang pasien.

    Kejadian ini viral di sebuah video dari ruang operasi yang beredar di media sosial. Terlihat tim medis menjaga pasien tetap stabil di atas meja operasi, sementara ruangan bergetar hebat.

    Meski dalam kondisi genting, tim dokter tetap menyelesaikan operasi dan pasien dalam kondisi stabil. Pejabat setempat bahkan akan memberikan para staf medis penghargaan negara.

    Namun, kepala unit bedah menegaskan bahwa ia dan timnya hanya melakukan tugasnya.

    Rekaman dari Pusat Onkologi Regional Kamchatka menunjukkan momen terjadinya gempa. Video yang dibagikan di Telegram oleh Menteri Kesehatan Kamchatka, Oleg Melnikov, memperlihatkan para dokter dan perawat yang bersiap menghadapi getaran.

    Saat peralatan medis bergerak hebat, para staf menahan pasien di meja operasi. Seorang petugas terlihat menstabilkan monitor, semenatra seorang perawat mencengkram nampan berisi alat-alat bedah.

    Pada satu titik, suara dentingan keras wadah logam yang jatuh ke lantai terdengar dalam rekaman tersebut.

    Melnikov menyebut para petugas sebagai ‘pahlawan berjas putih’.

    “Meskipun berbahaya, para dokter tetap tenang dan mendampingi pasien sampai akhir. Pasien sekarang dalam kondisi baik,” tuturnya.

    Dalam sebuah wawancara, kepala unit bedah kedua rumah sakit tersebut, Yana Gvozdeva, mengatakan bahwa menghentikan operasi bukanlah pilihan. Prosedur yang sedang dijalani adalah laparotomi, operasi perut terbuka.

    Gvozdeva menegaskan bahwa membiarkan pasien sadar kembali di tengah operasi bisa menjadi bencana besar.

    “Kami fokus memastikan meja operasi tidak miring dan pasien tidak terlepas dari tangan kami,” terang Gvozdeva yang dikutip dari laman Meduza.

    “Itu mengerikan. Jika pasien jatuh, amit-amit, konsekuensinya akan sangat besar. Dia sekarang berada di ICU, tetapi kondisinya stabil. Semuanya baik-baik saja,” tambahnya.

    Gvozdeva mengungkapkan itu adalah gempa bumi terkuat yang pernah dialaminya. Gempa itu berlangsung setidaknya lima atau enam menit, tanpa henti.

    “Getaran datang bergelombang, ada yang lebih kuat, ada yang lebih lemah, dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” kenangnya.

    “Tidak ada guncangan apapun, bumi, instrumen, atau peralatan kami yang dapat menghentikan kami. Kami hanya terus melakukan pekerjaan kami,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Drama Gagalnya Perampokan Money Changer di Kuta Bali, Dikejar Warga Sampai Uang Berhamburan di Jalan

    Drama Gagalnya Perampokan Money Changer di Kuta Bali, Dikejar Warga Sampai Uang Berhamburan di Jalan

     

    Liputan6.com, Bali – Upaya gila WNA Uzbekistan dan Azerbaijan merampok money changer di Kuta Bali berhasil digagalkan warga. Polsek Kuta pun langsung mengamankan keduanya usai upaya perampokan gagal.

    Kapolsek Kuta Komisaris Polisi Agus Riwayanto Diputra, Kamis (31/7/2025) mengatakan, kedua WNA itu, yakni Evgeniy Victorovich Pak (EVP) asal Uzbekistan dan Taccoddin Fazil Oglu Tajaddin Hajiyep (TH) asal Azerbaijan. Keduanya berpura-pura ingin menukar uang.

    “Tersangka TH menghubungi korban dan EVP mengaku sebagai Interpol untuk menipu korban,” katanya didampingi Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dan jajaran Reskrim Polresta Denpasar, seperti dikutip dari Antara.

    Agus menjelaskan kedua tersangka ditangkap polisi dan warga saat melakukan perampokan terhadap dua orang karyawan sebuah money changer di Aura Segara Vila Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu, 27 Juli 2025, sekitar pukul 11.30 Wita.

    Awalnya korban mendapatkan pesan dari tersangka TH melalui media sosial Telegram yang menanyakan nilai tukar USDT (mata uang Kripto) saat ini. Setelah dijelaskan nilai tukar rupiah terhadap uang yang dimiliki oleh pelaku, korban bersiap mengutus dua orang karyawan menuju alamat vila yang telah disebutkan pelaku.

    Pelaku mulanya akan menukar uang sebesar 9.700 USDT dengan nominal sebesar Rp153.800.000. Lalu kemudian bertambah menjadi Rp191.150.000. Setelah dipastikan nominal uang yang akan ditukar kepada WNA itu, kedua karyawan money changer itu menuju ke TKP.

     

  • Fakta Menarik Uang Berhamburan di Jalanan Bali, Ternyata Rangkaian Kasus Interpol Palsu

    Fakta Menarik Uang Berhamburan di Jalanan Bali, Ternyata Rangkaian Kasus Interpol Palsu

    Liputan6.com, Jakarta Peristiwa uang berhamburan di jalanan Kota Denpasar, Bali, membuka fakta menarik. Hal ini satu rangkaian dengan aksi warga negara (WN) Uzbekistan berinisial EVP sebagai Interpol palsu.

    Hal ini diketahui ketika Kepolisian Sektor Kuta, Polresta Denpasar membongkar kasus perampokan uang milik salah satu pelaku usaha penukaran uang atau money changer. Dalam perkara ini, EVP dan WN Azerbaijan berinisial TH berhasil ditangkap polisi.

    “Keduanya berpura-pura ingin menukar uang, tersangka TH menghubungi korban dan EVP mengaku sebagai Interpol untuk menipu korban,” kata Kepala Polsek Kuta Komisaris Polisi Agus Riwayanto Diputra. Dikutip dari Antara, Kamis (31/7).

    Agus menjelaskan kedua tersangka ditangkap polisi dan warga saat melakukan perampokan terhadap dua orang karyawan sebuah money changer di Aura Segara Vila Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (27/7) sekira pukul 11.30 WITA.

    Awalnya korban mendapatkan pesan dari tersangka TH melalui media sosial Telegram yang menanyakan nilai tukar USDT (mata uang Kripto) saat ini. Setelah dijelaskan nilai tukar rupiah terhadap uang yang dimiliki oleh pelaku, korban bersiap mengutus dua orang karyawan menuju alamat vila yang telah disebutkan pelaku.

  • Apllikasi Baru Pengganti WA Chat Tanpa Internet, BIsa Didownload

    Apllikasi Baru Pengganti WA Chat Tanpa Internet, BIsa Didownload

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi chat Bitchat kini mulai tersedia untuk publik secara luas. Platform buatan pendiri Twitter Jack Dorsey telah bisa diinstall melalui toko aplikasi Apple App Store.

    Pantauan CNBC Indonesia, Bitchat telah tersedia untuk pengguna App Store di Indonesia. Aplikasi memiliki ukuran 2 MB dan bisa diakses untuk iOS 16, macOS 13.0, dan Mac dengan Apple M1.

    Dorsey juga menuliskan pesan dalam keterangannya di App Store. Dia menyebutkan aplikasi ini tak membutuhkan data nomor ponsel atau email.

    Selain itu, Dorsey menjanjikan pesan di dalam aplikasi juga terlindungi dengan teknologi enkripsi.

    “Berbicara dengan orang-orang di sekitar Anda. Tidak perlu nomor ponsel atau email. Sidegroupchat untuk fungsi apapun. Menggunakan bluetooth mesh, tidak perlu internet. Meneruskan pesan untuk jarak jauh! Pesan pribadi terenkripsi,” tulis Dorsey, dikutip Kamis (31/7/2025).

    Bitchat memang hadir dengan konsep yang berbeda dengan pesaingnya WhatsApp maupun Telegram. Aplikasi ini tak butuh internet dan hanya bekerja dengan jaringan Bluetooth antar perangkat atau mesh network.

    Dengan mesh network, Bitchat akan membuat perangkat saling terhubung dan membentuk klaster lokal. Jadi pesan dapat berpindah dari satu perangkat ke perangkat lainnya, serta memperluas jangkauan komunikasinya.

    Konsep tersebut membuat Bitchat cocok digunakan pada wilayah tanpa internet, diblokir atau menghindari pengawasan. Bitchat mirip dengan aplikasi yang digunakan demonstran Hong Kong untuk berkomunikasi saat internet dibatasi pada 2019 lalu.

    Kehadiran di App Store terjadi setelah sebelumnya Bitchat telah bisa digunakan melalui TestFlight untuk pengguna iOS. Dokumen teknisnya juga tersedia di GitHub.

     

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Viral Dokter Rusia Tetap Lanjut Operasi di Tengah Guncangan Gempa

    Viral Dokter Rusia Tetap Lanjut Operasi di Tengah Guncangan Gempa

    Jakarta

    Sebuah video dramatis menyebar di media sosial saat gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Rusia. Dalam video tersebut, terlihat para dokter pemberani masih tenang melanjutkan operasi meski dalam kondisi genting.

    Para petugas medis terlihat berpegangan pada brankar untuk mengamankan pasien mereka. Video tersebut dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Daerah di Semenanjung Kamchatka, di pesisir Pasifik Rusia.

    Dikutip dari NYPost, salah satu dokter terlihat mencondongkan tubuh ke arah pasien untuk melindungi mereka dari reruntuhan yang berjatuhan.

    Sejauh ini, masih belum jelas prosedur operasi apa yang sedang dilakukan para dokter saat gempa dahsyat itu mengguncang Rusia.

    “Pahlawan berjas putih,” kata Oleg Melnikov, Menteri Kesehatan Daerah di Negara Bagian Kamchatka Krai, saat ia mengunggah video tersebut di media sosial.

    Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengungkapkan keempat anggota tim medis tersebut akan diberikan penghargaan. Ini berkat keberanian dan dedikasinya yang tetap menjalankan tugas sebagai dokter di kondisi yang genting.

    Seperti yang diketahui, Semenanjung Kamchatka dilanda gempa terkuat yang pernah tercatat pada Rabu (30/7/2025). Getaran dari gempa itu terasa hingga ke Hawaii, Chili, dan Jepang.

    “Rasanya seperti dinding bisa runtuh kapan saja. Guncangannya berlangsung terus menerus setidaknya selama tiga menit,” kata Yaroslav, 25 tahun, seorang warga di kota Petropavlovsk-Kamchatsky.

    Gempa yang disebut sebagai gempa terkuat keenam yang pernah tercatat, merusak bangunan dan melukai beberapa orang di wilayah tersebut.

    “Gempa hari ini serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.

    (sao/kna)