Perusahaan: Telegram

  • Rusia Batasi WhatsApp Call dan Panggilan Telegram, Ini Alasannya – Page 3

    Rusia Batasi WhatsApp Call dan Panggilan Telegram, Ini Alasannya – Page 3

    Pemerintah Rusia menegaskan bahwa pembatasan dilakukan untuk melawan tindak kriminal di ranah digital, termasuk penipuan daring dan ancaman terorisme yang dianggap marak di platform asing.

    Menurut Roskomnadzor, WhatsApp dan Telegram telah mengabaikan permintaan berulang untuk mengambil langkah pencegahan agar layanannya tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak berbahaya.

    Meta, pemilik WhatsApp, merespons dengan menegaskan bahwa layanan mereka sepenuhnya privat, menggunakan enkripsi end-to-end, dan tidak akan mengorbankan hak komunikasi aman penggunanya meskipun mendapat tekanan pemerintah.

    Telegram juga menyatakan telah aktif menghapus jutaan konten berbahaya setiap hari, termasuk ajakan kekerasan dan penipuan.

    Namun, Reuters melaporkan sejak 11 Agustus 2025, panggilan suara di Telegram nyaris tidak berfungsi, sementara panggilan WhatsApp terganggu suara berdengung dan putus-putus, membuat pengguna semakin frustrasi.

  • Rusia Batasi Panggilan Telegram dan WhatsApp

    Rusia Batasi Panggilan Telegram dan WhatsApp

    Bisnis.com, JAKARTA– Pemerintah Rusia mulai membatasi layanan panggilan di aplikasi perpesanan WhatsApp dan Telegram karena tidak kooperatif dengan aparat penegak hukum.

    Melansir laman Reuters pada Kamis (14/8/2025) Kementerian Pembangunan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia menyebut langkah ini diambil karena kedua platform yang dimiliki perusahaan asing tersebut dinilai tidak memenuhi kewajiban berbagi informasi dengan aparat penegak hukum terkait kasus penipuan dan terorisme.

    Kementerian Pembangunan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia menambahkan, pembatasan ini hanya berlaku pada layanan panggilan dan akan dicabut jika kedua platform mematuhi hukum Rusia. 

    Persyaratan itu mencakup pembukaan entitas hukum di Rusia, kepatuhan penuh terhadap semua undang-undang setempat, serta kerja sama dengan Roskomnadzor dan aparat penegak hukum.

    “Untuk menangkal kejahatan berbagai langkah sedang diambil untuk membatasi sebagian panggilan pada layanan perpesanan asing ini. Tidak ada pembatasan lain yang diberlakukan pada fungsi mereka,” tulis Badan pengawas komunikasi Roskomnadzor

    Wakil Ketua Komite Teknologi Informasi di parlemen Rusia, Anton Gorelkin, menyebut WhatsApp harus siap meninggalkan pasar. Sementara itu, seorang anggota parlemen lainnya menilai keberadaan WhatsApp di Rusia melanggar keamanan nasional.

    Meta Platforms, pemilik WhatsApp, telah dicap sebagai organisasi ekstremis oleh pemerintah Rusia sejak 2022, meski aplikasinya tetap diizinkan beroperasi. WhatsApp sendiri pernah dijatuhi sanksi karena tidak menghapus informasi yang dilarang di Rusia.

    Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin telah mengizinkan pengembangan aplikasi perpesanan lokal yang terintegrasi dengan layanan pemerintah. 

    Langkah ini disebut sebagai bagian dari kedaulatan digital untuk mengurangi ketergantungan pada layanan asing seperti WhatsApp dan Telegram.

    Sejumlah pihak khawatir aplikasi perpesanan buatan negara nantinya akan memantau aktivitas pengguna. Mereka juga menduga pemerintah dapat memperlambat layanan WhatsApp untuk mendorong migrasi pengguna ke platform baru tersebut.

    Human Rights Watch dalam laporannya bulan lalu menyebut, pemerintah Rusia semakin meningkatkan kapasitas teknologi dan kontrol atas infrastruktur internet negara itu. Hal ini memungkinkan pemblokiran dan pelambatan akses situs, serta penyensoran terhadap alat-alat untuk menghindari blokir.

    Berdasarkan pantauan Reuters, panggilan suara di Telegram nyaris tidak berfungsi sejak 11 Agustus, sementara panggilan WhatsApp terganggu oleh suara putus-putus dan dengungan metalik.

    Telegram mengatakan kepada harian Rusia RBC pihaknya menolak konten yang menyerukan kekerasan atau penipuan. 

    Perusahaan itu juga mengklaim menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) untuk memantau bagian publik dari platform dan menghapus jutaan pesan berbahaya setiap hari. 

  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Ramai di 2025, Kenapa Banyak Orang Pindah?

    Aplikasi Pengganti WhatsApp Ramai di 2025, Kenapa Banyak Orang Pindah?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna aktif Telegram sudah menembus angka 1 miliar pada Maret 2025. Pencapaian tersebut makin mendekatkan Telegram untuk menantang dominasi WhatsApp.

    Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp saat ini lebih dari 2 miliar dan diprediksi akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025.

    Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, pada Maret lalu juga mengumumkan profit perusahaan sebesar US$547 sepanjang tahun 2024. 

    “Di atas kami ada WhatsApp, layanan murah yang meniru Telegram. Selama bertahun-tahun, WhatsApp berupaya mengikuti inovasi kami sembari membakar uang miliaran dolar AS untuk lobi dan kampanye PR demi memperlambat pertumbuhan kami,” kata Pavel Durov, dikutip dari TechCrunch, beberapa saat lalu.

    “Mereka [WhatsApp] gagal. Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami,” ia menambahkan.

    Dikutip dari DemandSage, 10 juta orang telah berlangganan layanan berbayar Telegram Premium. India menjadi negara yang paling banyak menggunakan Telegram dengan porsi 45% dari total pengguna. Sementara itu, hanya 9% pengguna Telegram yang datang dari AS.

    Sebanyak 53,2% pengguna Telegram berasal dari kelompok usia 25-44 tahun. Lebih banyak pria daripada perempuan yang menggunakan Telegram, dengan proporsi 58% berbanding 42%.

    Secara rata-rata, pengguna Telegram menghabiskan waktu 3 jam 45 menit per bulan untuk mejajal aplikasi tersebut. Memang durasi tersebut masih jauh di bawah WhatsApp yang rata-rata diakses 17 jam 6 menit per bulan, menurut laporan DemandSage.

    Saat melaporkan pengguna aktif Telegram sebanyak 900 juta pada 2024 lalu, Durov mengatakan perusahaan menghadapi tekanan dari berbagai negara untuk membatasi pertukaran informasi tertentu.

    Bahkan, Durov sempat ditahan di Prancis pada Agustus 2024 atas tuduhan keterlibatan dalam mendistribusikan pornografi anak, obat-obatan terlarang, dan perangkat lunak peretasan pada aplikasi pesan singkat Telegram.

    Tak sampai sepekan pasca ditangkap, Duvol dibebaskan bersyarat. Ia juga diminta membayar uang jaminan senilai 5 juta euro. Sejak saat itu, Telegram mulai melakukan penyesuaian dengan meningkatkan moderasi konten di dalam platform.

    Kendati demikian, Durov menekankan netralitas platformnya dari konflik geopolitik. Saat Rusia menginvasi Ukraina pada 2022 lalu, Telegram menjadi salah satu sumber informasi yang tak menyaring konten-konten di dalamnya.

    Meski dinilai transparan, tetapi banyak juga konten bermuatan disinformasi yang tersebar di platform tersebut. Durov menjamin sistem enkripsi pada Telegram akan membuat pertukaran informasi di dalamnya benar-benar terlindungi dan bebas intervensi pemerintah.

    “Saya lebih baik bebas ketimbang tunduk pada perintah siapa pun,” ujarnya pada 2024 sebelum ditangkap.

    Menurut Pavel, ada berbagai cara yang dilancarkan pemerintah untuk mengelabui enkripsi Telegram. Salah satunya datang dari FBI.

    Ia mengatakan FBI pernah mencoba merekrut engineer Telegram untuk membobol backdoor platformnya. FBI tak berkomentar soal tuduhan ini.

    Namun, ia mengatakan tekanan untuk menjunjung kebebasan perbedapat dan berkekspresi sebenarnya tak hanya datang dari pemerintah. Tantangan itu justru lebih banyak datang dari rivalnya seperti Apple dan Alphabet.

    “Dua platform tersebut benar-benar bisa menyensor apa saja yang Anda baca, serta mengakses semua yang ada di smartphone Anda,” kata dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jasad Pria yang Hilang di Gletser Antartika Ditemukan 65 Tahun Kemudian

    Jasad Pria yang Hilang di Gletser Antartika Ditemukan 65 Tahun Kemudian

    Jakarta

    Tulang-belulang pria Inggris yang meninggal dalam insiden mengerikan di Antarktika pada 1959 telah ditemukan di gletser yang mencair. Sisa-sisa jasad pria itu ditemukan pada Januari silam, bersama dengan sebuah jam tangan, radio, dan pipa rokok.

    Pria tersebut diidentifikasi sebagai Dennis “Tink” Bell, yang jatuh ke dalam jurang pada usia 25 tahun. Ketika itu dia tengah bekerja untuk organisasi yang kemudian menjadi Badan Survei Antartika Inggris.

    “Saya sudah lama menyerah bisa menemukan saudara saya. Sungguh luar biasa, menakjubkan. Saya tak bisa melupakannya,” ujar saudara Dennis, David Bell, 86 tahun, kepada BBC News.

    British Antarctic SurveyDennis Bell difoto pada 1959 di stasiun Admiralty Bay, dia dikenal gemar dengan anjing husky.

    “Dennis adalah salah satu dari sekian banyak personel pemberani yang berkontribusi pada ilmu pengetahuan awal dan eksplorasi Antarktika dalam kondisi yang luar biasa keras,” kata Profesor Dame Jane Francis, Direktur Badan Survei Antartika Inggris.

    “Meskipun dia hilang pada 1959, kenangannya tetap hidup di antara rekan-rekan dan dalam warisan penelitian kutub,” ujarnya.

    Dariusz PuczkoTulang-belulang Dennis ditemukan di permukaan Gletser Ekologi, di pantai barat Admiralty Bay.

    “Pembawa telegram itu bilang, ‘Maaf, tapi ini kabar buruk,’” katanya.

    David naik ke atas untuk memberi tahu orang tuanya.

    “Itu adalah momen yang mengerikan,” ujar David.

    Berbicara kepada saya dari rumahnya di Australia dan duduk di sebelah istrinya Yvonne, David tersenyum saat mencurahkan kisah masa kecilnya di Inggris pada 1940-an.

    Itu adalah kenangan seorang adik yang mengagumi kakak laki-lakinya yang menawan dan suka berpetualang.

    “Dennis adalah kakak yang hebat. Dia sangat lucu. Dia adalah pusat perhatian di mana pun dia berada.”

    BBC David Bell, 86, berbicara kepada BBC News dari rumahnya di Australia.

    “Saya masih ingat kejadian suatu malam saat saya, ibu, dan ayah pulang dari bioskop,” kata David.

    “Dennis meletakkan koran di meja dapur, tapi di atasnya, ia membongkar mesin motor hingga semua onderdilnya berserakan di seluruh meja.”

    “Saya juga ingat gaya berpakaiannya, dia selalu memakai mantel tebal. Dia hanyalah orang biasa yang tahu cara menikmati hidup,” ujar David.

    D. BellDennis Bell, berada di paling kanan dalam foto ini, merayakan Natal di Antartika pada 1958, tujuh bulan sebelum ia meninggal.

    Dennis Bell, atau yang akrab disapa “Tink”, lahir pada 1934. Setelah lulus pelatihan sebagai ahli meteorologi di Angkatan Udara Kerajaan Bersatu, ia bergabung dengan Falkland Islands Dependencies Survey untuk bekerja di Antarktika.

    Menurut David, Dennis sangat terobsesi dengan buku harian Kapten Robert Scott, penjelajah yang menjadi salah satu orang pertama yang mencapai Kutub Selatan sebelum meninggal dalam ekspedisi pada 1912.

    Pada 1958, Dennis memulai tugasnya di Antarktika. Selama dua tahun, ia ditempatkan di sebuah pangkalan kecil Inggris di Admiralty Bay, Pulau King George.

    Pangkalan ini dihuni oleh sekitar 12 orang, berlokasi sekitar 120 kilometer di lepas pantai utara Semenanjung Antarktika.

    Russell ThompsonPara pria di pangkalan Pulau King George mengandalkan kereta luncur dan anjing untuk melewati medan yang keras.

    Badan Survei Antartika Inggris menyimpan catatan yang sangat teliti. Pengarsip lembaga itu, Ieuan Hopkins, telah menggali laporan yang terperinci tentang aktivitas dan kejenakaan Dennis di pulau yang keras dan “sangat terisolasi” itu.

    Saat membaca laporan itu dengan lantang, Hopkins berkata, “Dia itu orangnya ceria dan pekerja keras. Dia juga punya selera humor yang nakal dan suka sekali menjahili orang.”

    Russell ThompsonDennis Bell (sebelah kiri) dikenal karena selera humornya.

    Tugas Dennis adalah meluncurkan balon cuaca meteorologi dan mengirimkan laporannya melalui radio ke Inggris setiap tiga jam.

    Untuk melakukan ini, ia harus menyalakan generator dalam kondisi suhu di bawah nol.

    Selain itu, ia juga dijuluki sebagai koki terbaik di tempat dia bertugas. Ia bertanggung jawab penuh atas persediaan makanan selama musim dingin, saat mereka tidak bisa mendapatkan pasokan baru.

    Pada masa itu, Antarktika terasa jauh lebih terisolasi dibandingkan sekarang, dengan komunikasi yang sangat terbatas dengan rumah.

    David mengenang saat ia, orang tua, dan saudara perempuannya, Valerie, merekam pesan Natal di studio BBC untuk dikirimkan kepada Dennis.

    Dennis juga sangat menyukai anjing-anjing husky yang digunakan untuk menarik kereta luncur di pulau itu. Saking cintanya, ia bahkan memelihara dua anak anjing.

    Dennis juga berpartisipasi dalam survei Pulau King George, yang menghasilkan peta-peta pertama di wilayah yang sebagian besar belum terjamah itu.

    Beberapa pekan setelah ulang tahunnya yang ke-25, terjadi kecelakaan tragis saat ia sedang dalam perjalanan survei.

    Pada 26 Juli 1959, di tengah musim dingin Antarktika, Dennis dan seorang rekannya bernama Jeff Stokes meninggalkan pangkalan untuk mendaki dan mengamati gletser.

    Catatan dari Badan Survei Antartika Inggris menjelaskan detail kejadian dan upaya penyelamatan yang putus asa.

    Saat itu, salju sangat tebal dan anjing-anjing mulai kelelahan. Untuk menyemangati mereka, Dennis berjalan sendirian tanpa ski.

    Tiba-tiba, ia terjatuh dan menghilang ke dalam sebuah celah es, hanya menyisakan sebuah lubang di permukaan salju.

    Berdasarkan laporan, Jeff Stokes memanggil Denis di dalam lubang dan Dennis membalasnya dengan berteriak.

    Ia berhasil meraih tali yang diturunkan, lalu diikatkan ke bibir lubang oleh anjing-anjing penarik.

    Namun, Dennis mengikatkan tali ke ikat pinggangnya, mungkin karena posisinya yang tidak memungkinkan. Ketika ia hampir mencapai bibir tebing, ikat pinggangnya putus dan ia kembali jatuh.

    Temannya kembali memanggil, tapi kali ini Dennis tidak menjawab.

    “Itu adalah cerita yang tidak akan pernah bisa saya lupakan,” kata David.

    Laporan dari base camp mengenai kecelakaan itu terkesan sangat resmi dan profesional.

    Russell ThompsonDennis Bell (kiri) dan Jeff Stokes (kanan) difoto sebelum kecelakaan. Jeff Stokes meninggal lima pekansebelum mendengar kabar bahwa jenazah Dennis telah ditemukan.

    “Kami dengar dari Jeff [] bahwa kemarin Tink jatuh ke dalam jurang dan tewas. Kami berharap bisa kembali besok, jika es laut memungkinkan,” bunyi laporan tersebut.

    Hopkins menjelaskan bahwa beberapa pekan sebelumnya, seorang pria lain bernama Alan Sharman juga meninggal. Hal ini membuat moral tim sangat rendah.

    “Kereta luncur telah kembali. Kami mendengar detail yang menyedihkan. Tangan Jeff terluka parah akibat radang dingin,” bunyi laporan sehari setelah kecelakaan.

    Saat membaca laporan itu lagi, Hopkins menemukan fakta yang tragis: Dennis adalah orang yang membuatkan peti mati untuk Alan Sharman.

    “Ibu saya tidak pernah bisa melupakannya. Dia tidak sanggup melihat foto-foto Dennis dan tidak bisa membicarakannya,” kenang David.

    Ia ingat, dua rekan Dennis dari pangkalan sempat mengunjungi keluarga mereka, membawa kulit domba sebagai ucapan terima kasih.

    “Tapi tidak ada penutup, tidak ada upacara, tidak ada apa-apa. Dennis hanya pergi begitu saja,” ujar David.

    Badan Survei Antartika InggrisDennis Bell meninggal di dekat Point Thomas di Admiralty Ba

    Sekitar 15 tahun yang lalu, David dihubungi oleh Rod Rhys Jones, ketua dari British Antarctic Monument Trust.

    Menurut yayasan tersebut, sejak 1944, sudah ada 29 orang yang meninggal saat menjalankan misi ilmiah di Wilayah Antarktika Britania.

    Rod sedang merencanakan sebuah perjalanan bagi kerabat ke-29 orang tersebut, agar mereka dapat mengunjungi tempat menakjubkan dan terpencil, tempat orang yang mereka cintai pernah hidup dan meninggal.

    David kemudian bergabung dalam ekspedisi tersebut, yang diberi nama South 2015.

    “Kapten menghentikan kapal di lokasi itu dan membunyikan sirene empat atau lima kali,” ceritanya.

    Karena es laut yang terlalu tebal, David tidak bisa mencapai gubuk saudaranya di Pulau King George.

    “Meski begitu, momen itu sangat, sangat mengharukan. Rasanya seperti beban terangkat dari kepala saya,” ungkapnya.

    Perjalanan itu memberinya rasa penutup yang selama ini ia cari.

    “Dan saya pikir, itu sudah cukup,” katanya.

    Dariusz PuczkoPara ilmuwan menemukan sisa-sisa jasad Dennis di Stasiun Antarktika Polandia Henryk Arctowski.

    Namun, pada 29 Januari tahun ini, tim peneliti Polandia yang bekerja di Stasiun Antarktika Polandia Henryk Arctowski membuat penemuan yang mengejutkan, tepat di dekat stasiun mereka.

    Dennis telah ditemukan.

    Beberapa tulang ditemukan di es lepas dan bebatuan di kaki Gletser Ecology di Pulau King George.

    Sementara itu, sebagian tulang lainnya ditemukan di permukaan gletser itu sendiri.

    Para ilmuwan menjelaskan bahwa karena hujan salju akan segera turun, mereka meletakkan penanda GPS agar “rekan kutub” mereka tidak tersesat lagi.

    Dariusz PuczkoPara peneliti di Stasiun Antartika Polandia Henryk Arctowski dengan hati-hati mencatat sisa-sisa jasad Dennis.

    Sebuah tim ilmuwan yang terdiri dari Piotr Kittel, Paulina Borwka dan Artur Ginter di Universitas Lodz, Dariusz Puczko di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia dan rekan peneliti Artur Adamek dengan hati-hati menyelamatkan sisa-sisa tersebut dalam empat perjalanan.

    Ini adalah tempat yang berbahaya dan tidak stabil, “dipenuhi dengan celah-celah”, dan memiliki kemiringan hingga 45 derajat, menurut tim Polandia.

    Perubahan iklim menyebabkan perubahan dramatis pada banyak gletser Antartika, termasuk Gletser Ecology, yang mengalami pencairan hebat.

    “Tempat Dennis ditemukan tidak sama dengan tempat ia hilang,” jelas tim tersebut.

    “Gletser, di bawah pengaruh gravitasi, menggerakkan massa esnya, dan bersamanya, Dennis melakukan perjalanannya,” kata mereka.

    Serpihan tiang ski bambu, sisa lampu minyak, wadah kaca untuk kosmetik, dan serpihan tenda militer juga dikumpulkan.

    “Segala upaya telah dilakukan untuk memastikan Dennis dapat kembali ke rumah,” kata tim tersebut.

    “Ini adalah kesempatan untuk menilai kembali kontribusi yang diberikan orang-orang ini, dan kesempatan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan apa yang telah kita lakukan di Antarktika selama beberapa dekade,” tambah Rod Rhys Jones.

    Banyak gletser di Antarktika yang mencair dan meninggalkan material berbatu serta memperlihatkan material yang terperangkap di dalamnya. (Dariusz Puczko)

    David tampaknya masih terharu dengan berita tersebut, dan mengulangi betapa bersyukurnya dia kepada para ilmuwan Polandia.

    “Saya sedih orang tua saya tidak pernah menyaksikan hari ini,” katanya.

    David akan segera mengunjungi Inggris. Bersama saudara perempuannya, Valerie, mereka berencana untuk akhirnya memakamkan Dennis.

    “Senang sekali; saya akan bertemu saudara saya. Mungkin Anda bilang kami seharusnya tidak senang, tapi kenyataannya kami senang.”

    “Dia sudah ditemukan – dia sudah pulang sekarang.”

    Lihat juga Video: Pria Dilaporkan Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Sungai Bone Gorontalo

    (ita/ita)

  • Modus Penipuan Baru di HP 2025, Rekening Dikuras Pakai Kode QR

    Modus Penipuan Baru di HP 2025, Rekening Dikuras Pakai Kode QR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Metode baru penipuan menggunakan QR code atau kode QR kini banyak memakan korban. Metode yang disebut “quishing” itu akan menguras rekening para korbannya melalui transaksi yang dilakukan dengan kode QR.

    Sebagai informasi, quishing merupakan gabungan dari kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detil pribadi mereka.

    Jadi, ketika memindai kode QR, korban akan diarahkan ke situs web palsu. Mereka akan membuat korban sulit mendeteksi bahwa itu adalah situs palsu, sebelum akhirnya masuk ke dalam website tersebut

    Laporan Wired menuliskan pelaku quishing akan mengelabui seseorang untuk mengundu sesuatu ke dalam perangkat. Unduhan tersebut akan membahayakan perangkat milik korban.

    Langkah berikutnya, para korban akan diminta memasukkan beberapa kredensial login. Informasi itu akan didapatkan oleh pelaku quishing.

    Kejahatan ini makin masif karena kode QR bisa dibuat dengan mudah dan siapa saja. Seseorang bisa membuatnya bahkan tanpa keahlian khusus.

    Namun ada cara untuk menghindari kejahatan quishing. Utamanya adalah jangan percaya QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan pada orang yang tidak jelas dari mana asalnya.

    Anda juga bisa mengenali QR code dengan tujuan kejahatan. Karena biasanya penipu akan meningkatkan rasa urgensi dan kekhawatiran calon korbannya, misalnya dengan menyertakan pernyataan “Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda”.

    Terakhir, jangan lupa mengaktifkan autentikasi dua faktor pada tiap akun. Selain itu, juga keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi.

    7 Modus kuras rekening lewat HP

    Modus quishing hanya salah satu dari gaya penipuan baru yang muncul memanfaatkan aplikasi chat, email, dan SMS di HP.

    Kebanyakan mereka akan mengirimkan file APK ke banyak akun WhatsApp atau email secara acak. Tujuannya, pengguna akan mengklik dan mengunduh aplikasi jahat ke dalam ponselnya. Berikut beberapa modus penipuan yang terungkap:

    1. Surat Peringatan Pajak

    Salah satu modus adalah mengirimkan surat pemberitahuan dari Dirjen Pajak (DJP) melalui email. Biasanya akan dikirimkan melalui email perorangan bukan resmi.

    Terdapat link phishing untuk mengambil data pribadi. Anda bisa menghubungi langsung kontak resmi DJP yang tersedia untuk memastikan keaslian pemberitahuan yang dikirimkan.

    2. Modus Kurir

    Modus ini dilaporkan dikirimkan melalui chat Telegram. Pelaku mengaku dari J&T dan melampirkan file berbentuk apk dengan tulisan LIHAT FOTO PAKET. Mereka yang mengunduh file akan kehilangan uang yang tersimpan di bank dan data pribadi.

    3. File Undangan Pernikahan

    Para korban akan dikirimi file APK berisi undangan pernikahan dari orang yang tidak dikenal. File atau aplikasi dengan judul Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb, dan diminta untuk membukanya.

    4. Surat Tilang Palsu

    Surat tilang palsu juga sempat banyak diperbincangkan. File apk berjudul ‘Surat Tilang-1.0 apk’ dikirimkan dalam chat.

    5. Catut MyTelkomsel

    Modus lain adalah mencatut nama MyTelkomsel. Korban diminta mengklik file apk dan meminta izin akses ke sejumlah aplikasi, dan foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    6. Pengumuman dari Bank

    Pelaku juga mencoba menarik perhatian dengan mengirimkan pengumuman perubahan tarif transaksi dan transfer bank. Pengguna WhatsApp diminta membuka link yang dikirimkan, padahal itu cara mereka untuk mencuri data.

    7. Undangan VCS

    Video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal juga jadi salah satu modus penipuan. Mereka disebut akan memeras para korbannya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Baru Rilis, Electronic Arts Langsung Blokir 300.000 Cheat Battlefield 6

    Baru Rilis, Electronic Arts Langsung Blokir 300.000 Cheat Battlefield 6

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang game ternama, Electronic Arts (EA), temukan ratusan upaya curang (cheat) setelah luncurkan beta untuk game tembak-menembaknya, Battlefield 6.

    Akhir pekan lalu, setelah EA meluncurkan Battlefield 6, banyak dari para pemain mengeluhkan keberadaan cheater atau pemain yang menggunakan cara curang untuk menang. 

    Seorang anggota tim anti-cheat EA yang dikenal sebagai AC menanggapi hal tersebut dengan mengungkap 104.000 laporan kejadian potensi cheater, dan telah menghentikan 330.000 upaya menipu atau mengutak-atik kontrol anti-cheat.

    EA menerapkan sistem anti-cheat tingkat kernel yang disebut Javelin, yang artinya sistem tersebut memiliki hak akses tertinggi di komputer.

    Hal tersebut memungkinkannya memantau semua yang terjadi di komputer dengan tujuan mendeteksi cheat, yang seringkali berjalan di latar belakang dengan menyamar sebagai program lain.

    Dalam sebuah unggahan, AC mengakui jika sistem Javelin tidak menjamin cheater akan hilang sepenuhnya. anggota tim anti-cheat tersebut juga menyinggung fakta bahwa Battlefield 6 menerapkan Secure Boot, sebuah fitur keamanan berbasis perangkat keras Windows.

    “Secure Boot menjadi penghalang lain yang membantu kami mempersulit pengembang cheat untuk membuat program curang, dan memudahkan kami mendeteksinya,” jelas AC, dilansir TechCrunch, Selasa (12/8/2025).

    Dia juga mengatakan, sistem anti-cheat bukanlah solusi sekali jadi, sebab, ketika sistem tersebut sebelumnya berhasil di satu atau beberapa game, itu belum tentu menjamin keberhasilannya untuk semua game.

    Cheat atau peretas game merupakan masalah berkepanjangan bagi setiap  video game online. Belakangan ini, selain EA, perusahaan seperti Riot Games dan Activision telah meluncurkan sistem anti-cheatnya pada masing-masing game mereka, Valorant dan Call of Duty.

    Direktur dan Kepala anti-cheat Riot Games, Phillip Koskinas mengatakan, pada awal tahun ini, pihaknya telah melakukan beberapa cara untuk menindak para cheater, serta pembuat dan penjual cheat.

    “Memblokir cheater, memanfaatkan fitur keamanan Windows, melakukan sidik jari pada perangkat keras cheater menjadi beberapa dari cara kami menangkal perilaku curang,” kata Koskinas, dikutip dari TechCrunch.

    Dia juga mengatakan, selain tiga cara tersebut, pihak perusahaannya bahkan juga menyusup ke komunitas cheat di Discord atau Telegram dalam upaya pencegahan tersebut. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Hartanya Rp 278 Triliun, Pendiri Telegram Anti Godaan Dunia

    Hartanya Rp 278 Triliun, Pendiri Telegram Anti Godaan Dunia

    Jakarta

    Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov, berlimpah hartanya. Forbes mencatat, kekayaannya saat ini adalah USD 17,1 miliar atau lebih dari Rp 278 triliun. Namun pria asal Rusia ini dikenal sederhana, bahkan memakai smartphone yang sangat murah.

    Durov dikenal tak pernah menggembar-gemborkan gaya hidup mewah. Jika diperhatikan, penampilannya pun simpel dan hampir selalu mengenakan kaus berwarna gelap.

    Pada tahun 2017, di ulang tahunnya yang ke-33, Durov membagikan di halaman pribadinya daftar semua hal yang telah ia tinggalkan demi kesehatan dan kesejahteraan fisik, mental, dan spiritualnya.

    Ia sepertinya sudah tidak tertarik pada godaan dunia. Hal-hal yang telah ia tinggalkan termasuk alkohol, nikotin, narkoba, kafein, makanan cepat saji, gula, dan televisi.

    Dalam postingan di akun Telegram resminya beberapa waktu silam, diketahui pula bahwa dia memakai ponsel murah meriah. Durov memamerkan ponselnya yang rusak di mana casingnya terlepas dari bodi lantaran terpapar cuaca sangat panas di Dubai. Telegram memang kini kantor pusatnya di Uni Emirat Arab.

    Menariknya, HP yang dipakainya itu adalah Galaxy A52, ponsel kelas menengah besutan Samsung. Smartphone ini meluncur beberapa tahun silam dan harga barunya sekitar Rp 5 juta, namun tampaknya saat ini sudah tidak diproduksi yang baru. Durov mengaku sudah cukup lama menggunakannya sebagai HP utama.

    “Aku telah menggunakan Samsung seharga USD 180 ini sebagai perangkat utamaku selama dua tahun terakhir. Aku memilihnya karena ini adalah salah satu ponsel yang paling banyak digunakan di kalangan pengguna Telegram,” tulisnya di Telegram.

    “Aku ingin memahami pengalaman mereka untuk melayani mereka dengan lebih baik. Tapi sepertinya aku akan segera mengganti ponselku,” imbuh pria berusia 40 tahun itu, dikutip detikINET dari Gagadget.

    Sebelumnya, Durov mengklaim meninggalkan Rusia karena tak mau menerima perintah pemerintah mana pun. Ia menyebut klaim Telegram dikendalikan Rusia sebagai rumor palsu yang disebar pesaing yang mengkhawatirkan pertumbuhan Telegram.

    “Aku lebih suka bebas daripada menerima perintah dari siapa pun,” kata Durov tentang kepergiannya dari Rusia. Dia pernah coba ke Amerika Serikat tapi menurutnya, terutama dalam merekrut talenta global, birokrasi di sana terlalu berat dan dia diserang di jalanan San Francisco oleh orang yang coba mencuri ponselnya.

    Yang lebih mengkhawatirkan, katanya, ia mendapat terlalu banyak perhatian dari badan keamanan AS termasuk FBI. Durov mengklaim lembaga-lembaga AS mencoba mempekerjakan pegawainya untuk menemukan backdoor Telegram. FBI belum menanggapi tudingan Durov ini.

    Durov pun memilih Uni Emirat Arab karena negara itu adalah netral yang ingin berteman dengan semua dan tidak bersekutu dengan negara adidaya mana pun. Jadi dia merasa Uni Emirat Arab adalah tempat terbaik untuk Telegram.

    Durov yang tahun lalu sempat ditahan otoritas Perancis terkait tudingan Telegram disalahgunakan kaum kriminal itu juga baru-baru ini mengatakan anak-anaknya akan berbagi seluruh harta kekayaannya. Ia dilaporkan memiliki lebih dari 100 anak lewat donasi sperma.

    “Mereka semua adalah anak saya dan akan memiliki hak yang sama! Saya tidak ingin mereka bertengkar setelah saya meninggal dunia,” ujar Durov seperti dikutip dari BBC.

    (fyk/fay)

  • 1
                    
                        Terima Telegram Panglima TNI, Pangdam Diponegoro Kerahkan Pasukan ke Kejati Jateng-DIY
                        Regional

    1 Terima Telegram Panglima TNI, Pangdam Diponegoro Kerahkan Pasukan ke Kejati Jateng-DIY Regional

    Terima Telegram Panglima TNI, Pangdam Diponegoro Kerahkan Pasukan ke Kejati Jateng-DIY
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Kodam IV/Diponegoro menerima telegram dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengerahkan personel dan perlengkapan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan DIY.
    Pengerahan ini dilakukan sebagai bagian dari pengamanan Kejati dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia.
    Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin Darojat mengatakan, langkah tersebut sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.
    “Pengamanan kejaksaan menjadi tugas penting bagi Kodam IV/Diponegoro dalam melaksanakan Instruksi Presiden No 66 Tahun 2025,” ujarnya di Kejati Jawa Tengah, Selasa (12/8/2025).
    “Ini komitmen kami untuk bersinergi dan bekerja sama menyukseskan tugas kejaksaan,” sambungnya. 
    Achiruddin tidak merinci satuan yang akan ditugaskan di Kejati Jawa Tengah, namun memastikan penugasan dilakukan sesuai kebutuhan.
    “Disesuaikan dengan kebutuhan serta dinamika masing-masing daerah,” katanya.
    Ia juga tidak menyebut jumlah prajurit yang akan dikerahkan.
    “Jumlah tergantung situasi dan kondisi,” lanjutnya.
    Di lokasi yang sama, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Hendro Dewanto, menilai keberadaan personel TNI di lingkungan kejaksaan bersifat strategis.
    “Mengingat perkembangan dinamika penegakan hukum yang begitu cepat dan sangat beragam,” ucapnya.
    Menurut Hendro, penempatan personel TNI ini merupakan langkah preventif, termasuk untuk mengantisipasi pihak-pihak yang berusaha menghalangi proses hukum.
    “Untuk itu, harus diambil tindakan preventif secara cermat dan responsif dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ukraina Klaim Rebut Kembali Desa di Wilayah Sumy dari Rusia

    Ukraina Klaim Rebut Kembali Desa di Wilayah Sumy dari Rusia

    Jakarta

    Militer Ukraina mengklaim telah merebut kembali sebuah desa di wilayah Sumy dari tentara Rusia. Ukraina mengatakan pihaknya berhasil ‘membersihkan’ tentara Rusia dari wilayah tersebut.

    “Pasukan Ukraina telah membebaskan dan membersihkan sepenuhnya pasukan Rusia dari Bezsalivka,” kata staf umum militer melalui Telegram, dilansir AFP, Minggu (10/8/2025).

    Ia menyebut sebanyak 18 tentara Rusia telah “dihilangkan” dalam pertempuran tersebut.

    Desa tersebut berada di garis depan di utara negara itu dan sekitar 20 kilometer (13 mil) di sebelah barat pertempuran utama antara kedua pasukan di wilayah utara.

    Diketahui, Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, melancarkan serangan baru di wilayah Sumy pada April setelah merebut kembali wilayah Kursk miliknya dari pasukan Ukraina.

    Fokus ofensif Rusia adalah di Ukraina timur, di mana Rusia telah meningkatkan kemajuan dalam beberapa bulan terakhir melawan lawan yang kurang dilengkapi persenjataan.

    Tonton juga video “Drone Ukraina Hantam Stasiun Kereta Api Rusia” di sini:

    (yld/knv)

  • Serangan Ukraina Hantam Fasilitas Industri di Rusia, 1 Orang Tewas

    Serangan Ukraina Hantam Fasilitas Industri di Rusia, 1 Orang Tewas

    Jakarta

    Serangan drone Ukraina menghantam sejumlah apartemen dan sebuah fasilitas industri yang mengakibatkan kerusakan. Sedikitnya satu orang tewas dalam insiden yang terjadi di wilayah Saratov, Rusia selatan.

    Gubernur Saratov, Roman Busargin, melalui Telegram, mengatakan sejumlah warga telah dievakuasi usai puing-puing dari pesawat drone yang hancur merusak tiga apartemen. Satu orang telah dirawat di rumah sakit, sementara 1 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

    “Beberapa warga membutuhkan bantuan medis,” kata Busargin.

    “Bantuan telah diberikan di lokasi, dan satu orang telah dirawat di rumah sakit. Sayangnya, satu orang telah meninggal dunia,” imbuhnya.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pertahanan udara telah menghancurkan 121 pesawat nirawak Ukraina semalam, termasuk delapan di atas wilayah Saratov. Kementerian Pertahanan hanya melaporkan jumlah pesawat nirawak yang dihancurkan unit pertahanannya, bukan jumlah drone yang diluncurkan Ukraina.

    Lebih lanjut, Busargin tidak merinci jenis lokasi industri Rusia yang rusak. Namun berdasarkan rekaman media sosial menunjukkan asap hitam tebal mengepul di atas area yang tampak seperti kawasan industri. Reuters memverifikasi lokasi yang terlihat di salah satu video sebagai berkas dan citra satelit yang sesuai dari area tersebut. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi kapan video tersebut direkam.

    Media Ukraina, termasuk media RBK-Ukraina, melaporkan bahwa kilang minyak di kota Saratov, pusat administrasi wilayah tersebut, terbakar setelah serangan pesawat tak berawak.

    Meski demikian, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut. Tidak ada komentar resmi dari Rusia

    Tonton juga video “Drone Ukraina Hantam Stasiun Kereta Api Rusia” di sini:

    (yld/gbr)