Perusahaan: Telegram

  • Besar-besaran, Serangan Rudal-Drone Rusia Tewaskan 10 Orang di Kyiv

    Besar-besaran, Serangan Rudal-Drone Rusia Tewaskan 10 Orang di Kyiv

    Jakarta

    Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Kyiv, ibu kota Ukraina. Rentetan serangan itu menewaskan 10 orang, melukai 38 orang, dan merusak bangunan-bangunan tempat tinggal serta bangunan lainnya di tujuh distrik.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan itu, yang juga menewaskan seorang anak, menunjukkan kepada dunia tentang jawaban Rusia atas diplomasi di tengah upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang.

    “Rusia memilih balistik, bukan meja perundingan,” kata Zelenskyy di media sosial X, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025). Dia pun menyerukan sanksi baru terhadap Rusia. “Rusia memilih untuk terus membunuh, bukan mengakhiri perang,” cetusnya.

    Otoritas kota Kyiv melaporkan setidaknya 38 orang terluka saat operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung, dengan layanan darurat memadamkan api dan menyisir puing-puing bangunan yang hancur.

    Ledakan-ledakan menerangi langit malam di ibu kota selama peringatan serangan udara. Peringatan tersebut berlangsung selama lebih dari sembilan jam, dengan kepulan asap menutupi langit saat drone terbang di atas.

    Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 563 dari 598 drone dan 26 dari 31 rudal yang diluncurkan Rusia dalam serangan di seluruh negeri pada Rabu (27/8) malam waktu setempat.

    Angkatan Udara mencatat serangan di 13 lokasi dan puing-puing jatuh di 26 lokasi.

    “Sayangnya, gaya Rusia ini khas dalam serangan-serangan mereka,” tulis Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, di Telegram.

    “Serangan gabungan, dari berbagai arah. Dan sistematis, menargetkan bangunan tempat tinggal biasa,” ujarnya.

    Rusia yang menyangkal menargetkan warga sipil, telah meningkatkan serangan udara dalam beberapa bulan terakhir di kota-kota Ukraina yang jauh dari garis depan perang.

    Para pejabat Ukraina mencatat banyak bangunan yang mengalami kerusakan, termasuk beberapa blok apartemen bertingkat tinggi.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Rudal Melesat dari Yaman ke Israel, Sirene Peringatan Meraung-raung

    Rudal Melesat dari Yaman ke Israel, Sirene Peringatan Meraung-raung

    Tel Aviv

    Militer Israel melaporkan pasukannya telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari wilayah Yaman, yang menjadi markas kelompok pemberontak Houthi. Serangan rudal dari Yaman itu sempat memicu diaktifkannya sirene peringatan serangan udara yang meraung-raung di beberapa wilayah Israel.

    Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (27/8/2025), mengatakan bahwa serangan rudal dari Yaman itu berhasil dicegat oleh pasukan Angkatan Udara Israel (IAF) Rabu (27/8) waktu setempat.

    “Menyusul sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa wilayah di Israel, sebuah sirene yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat oleh IAF,” sebut militer Israel dalam pernyataan via Telegram.

    Houthi, yang menguasai beberapa area strategis di Yaman, diketahui secara rutin melancarkan serangan udara yang mereka klaim sebagai respons atas rentetan serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza.

    Sejauh ini, belum ada klaim tanggung jawab dari Houthi atau kelompok lainnya terkait serangan rudal terbaru dari Yaman tersebut.

    Houthi yang didukung Iran ini telah berulang kali melancarkan rentetan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, sejak perang berkecamuk antara kelompok Hamas, sekutunya, dan militer Tel Aviv di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

    Houthi yang mengakui serangannya sebagai solidaritas untuk Palestina ini, sempat menghentikan serangan mereka saat gencatan senjata berlangsung selama dua bulan di Jalur Gaza yang berakhir pada Maret lalu. Serangan-serangan Houthi kembali dilanjutkan setelah militer Israel melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza.

    Israel juga telah melancarkan beberapa serangan balasan ke wilayah Yaman, yang menargetkan pelabuhan-pelabuhan dan bandara di ibu kota Sanaa yang dikuasai oleh Houthi.

    Serangan terbaru Israel, pada Minggu (24/8) waktu setempat, terhadap ibu kota Sanaa telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 90 orang lainnya.

    Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sebuah kompleks militer di dekat istana kepresidenan di Sanaa, kemudian menyerang dua pembangkit listrik, dan sebuah depot bahan bakar “sebagai respons” atas serangan Houthi terhadap wilayahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Password Ini Paling Disukai Maling M-Banking, Jangan Pernah Pakai!

    Password Ini Paling Disukai Maling M-Banking, Jangan Pernah Pakai!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia siber selalu diguncang oleh isu keamanan. Beberapa saat lalu, Cybernews dan Forbes melaporkan lebih dari 16 miliar kredensial login bocor dan tersebar luas.

    Ini merupakan insiden peretasan terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, insiden ini disebut langsung dikategorikan sebagai darurat keamanan siber global.

    Pakar keamanan menyebut data yang bocor bukanlah hasil daur ulang dari peretasan lama, melainkan data baru yang dikumpulkan secara sistematis melalui malware jenis infostealer.

    Malware ini diam-diam mencuri username dan password dari perangkat yang terinfeksi, lalu mengunggahnya ke server yang dikendalikan peretas. Kebocoran ini mencakup setidaknya 30 kumpulan data terpisah, dengan masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar entri.

    Data yang bocor sangat terstruktur, mencantumkan URL layanan, diikuti oleh username dan password sehingga sangat mudah dieksploitasi oleh pelaku kejahatan.

    Layanan populer seperti Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, hingga platform pemerintahan disebut masuk dalam daftar target potensial.

    Penyedia keamanan kata sandi, Specops, mengungkapkan 10 kata sandi yang paling umum digunakan penyerang untuk mengeksploitasi koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) Microsoft.

    Untuk diketahui RPD adalah metode praktis untuk masuk dan mengendalikan PC dan server jarak jauh, terutama untuk pekerja hybrid.

    Tetapi RDP juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber yang ingin mendapatkan akses ke jaringan organisasi dan sumber daya penting lainnya.

    Itulah mengapa menggunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk akun desktop jarak jauh sangat penting.

    Specops memasukkan lebih dari 1 miliar kata sandi yang dicuri oleh penjahat siber pada 2024 untuk dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak orang mengabaikan standar ketika membuat kata sandi, bahkan untuk sistem yang penting.

    Organisasi yang memantau server RDP mereka telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan percobaan login yang gagal dari para peretas, bot, geng ransomware, dan banyak lagi.

    Begitu mereka menemukan port RDP yang terbuka dan terekspos, para penyerang menggunakan brute force untuk mencoba sejumlah besar kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses. Semakin sederhana kata sandi, semakin cepat penyerang dapat memperoleh dan mengeksploitasi akses.

    Lantas, kombinasi password seperti apa yang gampang dibobol maling?

    Di peringkat pertama ada kata sandi 123456 yang paling sering dicuri oleh penjahat. Hal ini mengindikasikan, banyak orang masih menggunakan gabungan “keyboard walk”, kata sandi yang dibuat dengan mengetikkan serangkaian tombol yang berdekatan pada keyboard.

    Di peringkat kedua adalah 1234, yang dipilih oleh orang-orang yang tidak mau repot-repot menambahkan angka 5 dan 6.

    Berikutnya adalah Password1, diikuti oleh 12345. Di posisi kelima ada kata sandi P@sswOrd, yang menunjukkan bahwa beberapa orang hanya menambahkan karakter khusus di kata sandi mereka meskipun tergolong lemah.

    P@sswOrd populer karena memenuhi persyaratan standar delapan karakter, satu huruf kapital, satu angka, dan satu karakter khusus.

    Selengkapnya, berikut daftar password paling banyak dibobol maling: 

    123456

    1234

    Password1

    12345

    P@ssw0rd

    password

    Password123

    Welcome1

    12345678

    Aa123456.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia “Main Api” di Asia, Tebar Jet Tempur Siluman Dekat Sekutu Abadi

    Rusia “Main Api” di Asia, Tebar Jet Tempur Siluman Dekat Sekutu Abadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia dilaporkan telah menempatkan jet tempur siluman generasi kelima Su-57 di wilayah Timur Jauh, langkah yang menandai peningkatan signifikan dalam postur militernya di dekat China, mitra strategis yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut sebagai “kemitraan tanpa batas”.

    Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan dua unit Su-57 sedang terbang berdampingan. Kanal Telegram Fighterbomber, yang berafiliasi dengan Angkatan Udara Rusia, mengeklaim bahwa ini adalah kali pertama pesawat tempur siluman tersebut ditempatkan pada satuan tempur garis depan.

    Meski tidak disebutkan secara resmi, analis pertahanan spesialis militer Rusia, Guy Plopsky, mengatakan kedua pesawat kemungkinan besar bergabung dengan Resimen Penerbangan Tempur Garda ke-23 (23rd Guards Fighter Aviation Regiment/IAP) yang berbasis di Dzyomgi.

    Pangkalan udara ini terletak di timur laut kota Komsomolsk-on-Amur, wilayah Khabarovsk Krai, hanya 300 kilometer dari perbatasan Rusia-China dan sekitar 660 kilometer dari Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang yang merupakan sekutu Amerika Serikat.

    Laporan ini muncul tak lama setelah pernyataan Letnan Jenderal Alexander Maksimtsev, Wakil Panglima Angkatan Dirgantara Rusia, mengungkapkan bahwa Su-57 kini telah dipersenjatai dengan senjata hipersonik.

    “Sesuai dengan pesanan pertahanan negara, Angkatan Dirgantara setiap tahun menerima sistem senjata canggih dan termodernisasi. Kecepatan pengiriman pesawat Su-57 generasi kelima terus meningkat, bersama dengan sistem serangan udara modern dan senjata hipersonik,” ujarnya kepada kantor berita TASS.

    Senjata hipersonik mampu melesat lebih dari lima kali kecepatan suara dan bermanuver saat terbang, sehingga sangat sulit dicegat. Rusia dan China sudah mengoperasikan senjata jenis ini, sementara Amerika Serikat masih berusaha mengejar ketertinggalan.

    Adapun penempatan Su-57 ini menambah lapisan baru dalam dinamika keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Amerika Serikat telah menempatkan jet tempur siluman F-35 di Jepang, sementara Jepang dan Korea Selatan juga mengoperasikan jenis pesawat yang sama. Sementara itu, China menjadi satu-satunya negara selain AS yang mengembangkan dua tipe jet tempur siluman-J-20 dan J-35A.

    Dengan keberadaan Su-57 di Timur Jauh, Rusia menegaskan kehadirannya di kawasan yang kian diperebutkan pengaruhnya, di mana aliansi AS bersama Jepang dan Korea Selatan terus berupaya membendung manuver militer Moskow dan Beijing.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Perang, Termasuk Jurnalis-Eks Wali Kota

    Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Perang, Termasuk Jurnalis-Eks Wali Kota

    Jakarta

    Rusia dan Ukraina masing-masing memulangkan lebih banyak tawanan perang. Pertukaran terbaru dari serangkaian yang telah menghasilkan ratusan tawanan perang yang dibebaskan tahun ini kata kedua belah pihak.

    Dilansir AFP, Senin (25/8/2025), pertukaran tawanan perang skala besar merupakan satu-satunya hasil nyata dari tiga putaran perundingan antara Rusia dan Ukraina di Istanbul antara bulan Mei dan Juli.

    Pertukaran tawanan perang ini tetap menjadi salah satu dari sedikit bidang kerja sama antara kedua negara sejak serangan Rusia dimulai pada tahun 2022.

    “Pada 24 Agustus, 146 prajurit Rusia dipulangkan dari wilayah yang dikuasai” oleh Kyiv, kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui Telegram.

    “Sebagai imbalannya, 146 tawanan perang Angkatan Bersenjata Ukraina dipindahkan” ke Ukraina, tambahnya. Ukraina tidak mengonfirmasi angka pembebasan tersebut.

    Rusia juga mengatakan bahwa “delapan warga negara Federasi Rusia–penduduk wilayah Kursk, yang ditahan secara ilegal” oleh Kyiv juga dipulangkan.

    Pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk Rusia pada Agustus tahun lalu, merebut ratusan kilometer persegi wilayah, sebuah kemunduran bagi Kremlin.

    Rusia mengerahkan ribuan pasukan dari sekutunya, Korea Utara, sebagai bagian dari serangan balasan, tetapi baru sepenuhnya merebut kembali wilayah tersebut pada bulan April.

    Di antara warga Ukraina yang dibebaskan terdapat “dua jurnalis Ukraina, Dmytro Khyliuk dan Mark Kaliush,” demikian pernyataan Markas Besar Koordinasi Ukraina untuk Penanganan Tawanan Perang dalam sebuah pernyataan di Telegram.

    “Mereka ditahan secara ilegal oleh penjajah pada tahun 2022 dan 2023,” tambah pernyataan tersebut.

    Kelompok kebebasan pers Reporters Without Borders (RSF) menyambut baik pembebasan mereka, dengan mengatakan bahwa mereka telah “ditargetkan karena pekerjaan jurnalistik mereka”.

    “RSF menyerukan agar semua yang bertanggung jawab atas penculikan dan pelecehan yang mereka alami dalam penahanan diidentifikasi dan diadili,” kata RSF kepada AFP, seraya menambahkan: “26 pekerja media Ukraina yang masih ditahan oleh Kremlin harus dibebaskan”.

    Mantan Wali Kota Kherson, Volodymyr Mykolayenko, juga dibebaskan, “yang menghabiskan lebih dari tiga tahun dalam tahanan,” tulis ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, di X.

    “Pada tahun 2022, ia masuk dalam daftar orang yang akan dipulangkan, tetapi Volodymyr secara sukarela menolak untuk ditukar dengan seorang tahanan yang sakit parah yang berbagi sel dengannya di penjara Rusia,” kata Yermak.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Perang Rusia Vs Ukraina Masih Membara

    Perang Rusia Vs Ukraina Masih Membara

    Jakarta

    Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kursk di Rusia kebakaran setelah militer negara tersebut menembak jatuh sebuah pesawat nirawak Ukraina. Saat ini kobaran api di PLTN tersebut telah berhasil dipadamkan.

    “Perangkat itu meledak saat menghantam PLTN Kursk di Rusia barat”, ujar pihak PLTN Kursk, dilansir AFP, Minggu (24/8/2025).

    Usai jatuh menghantam PLTN, drone tersebut memicu kobaran api yang menurut pihak PLTN “telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran”.

    Berdasarkan laporan, tidak ada korban jiwa atas jatuhnya pesawat nirawak di lokasi tersebut.

    “Latar belakang radiasi di lokasi industri PLTN Kursk dan sekitarnya tidak berubah dan masih berada dalam batas alami,” tulis pihak PLTN di Telegram.

    Respons Rusia

    Penjabat Gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, angkat bicara terkait serangan Ukraina yang mengakibatkan terbakarnya PLTN Kursk saat pesawat drone tersebut jatuh. Ia mengatakan, serangan Ukraina tersebut menciptakan ancaman bagi keselamatan nuklir.

    “Serangan ini merupakan ancaman bagi keselamatan nuklir dan pelanggaran semua konvensi internasional,” tulis Khinshtein di aplikasi perpesanan Telegram, dilansir AFP, Minggu (24/8).

    Sementara itu, PLTN Kursk dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap PLTN itu merusak sebuah transformator tambahan dan menyebabkan penurunan kapasitas operasi sebesar 50% di unit tiga PLTN tersebut.

    Ukraina Rayakan Kemerdekaan

    Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak ke Rusia yang memicu kebakaran di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir saat merayakan hari kemerdekaannya. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan serangan Ukraina tersebut dilakukan usai seruan perdamaiannya diabaikan.

    Diketahui, setelah serangkaian diplomasi dan desakan Presiden AS Donald Trump untuk menengahi pertemuan puncak antara rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina, prospek perdamaian tampaknya mandek ketika Rusia mengesampingkan kemungkinan pertemuan langsung antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.

    Saling balas antara Ukraina dan Rusia masih terus terjadi dalam perang yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun. Hari ini, Ukraina membalasnya dengan serangan pesawat nirawak yang ditembak jatuh oleh Rusia dan mengakibatkan terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk di Rusia barat.

    Ukraina juga mengirim sepuluh pesawat tanpa awak yang akhirnya juga ditembak jatuh di atas pelabuhan Ust-Luga di Teluk Finlandia. Jatuhnya pesawat drone tersebut memicu kebakaran di terminal bahan bakar milik perusahaan energi Rusia Novatek.

    Sementara itu, Ukraina mengatakan Rusia telah menyerangnya semalam dengan rudal balistik dan 72 pesawat tanpa awak Shahed buatan Iran, 48 di antaranya menurut angkatan udara telah ditembak jatuh. Serangan pesawat nirawak Rusia menewaskan seorang perempuan berusia 47 tahun di wilayah timur Dnipropetrovsk.

    Pertempuran terbaru terjadi saat Ukraina memperingati hari kemerdekaannya pada tahun 1991 setelah pecahnya Uni Soviet. Zelensky menyebut Ukraina menyerang saat seruan perdamaiannya diabaikan.

    “Beginilah Ukraina menyerang ketika seruannya untuk perdamaian diabaikan,” kata Zelensky dalam pidato hari kemerdekaannya, dilansir AFP, Minggu (24/8).

    “Hari ini, baik AS maupun Eropa sepakat: Ukraina belum sepenuhnya menang, tetapi pasti tidak akan kalah. Ukraina telah mengamankan kemerdekaannya. Ukraina bukanlah korban; ia adalah pejuang,” kata Zelensky.

    Dalam peringatan kemerdekaan Ukraina tersebut, hadir Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Kyiv. Carney menyebut “perdamaian yang adil dan abadi bagi Ukraina”.

    Zelensky berterima kasih kepada para pemimpin dunia lainnya termasuk Presiden AS Donald Trump, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Raja Charles, dan Paus Fransiskus atas pesan yang dikirimkan untuk memperingati peristiwa tersebut.

    Rusia kini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, termasuk Semenanjung Krimea, yang dianeksasinya pada tahun 2014. Pertempuran telah memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka dan menghancurkan kota-kota serta desa-desa di wilayah timur dan selatan Ukraina.

    Putin telah berulang kali menolak seruan dari Ukraina dan Barat untuk gencatan senjata tanpa syarat dan segera.

    Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan “tidak ada pertemuan” antara Putin dan Zelensky yang direncanakan karena upaya mediasi Trump tampaknya terhenti, sementara Zelensky menuduh Rusia mencoba memperpanjang serangan.

    Halaman 2 dari 2

    (yld/rfs)

  • Respons Rusia soal Serangan Ukraina Bikin Pembangkit Nuklir Terbakar

    Respons Rusia soal Serangan Ukraina Bikin Pembangkit Nuklir Terbakar

    Jakarta

    Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kursk di Rusia kebakaran setelah militer negara tersebut menembak jatuh sebuah pesawat nirawak Ukraina. Penjabat Gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, mengatakan, serangan Ukraina tersebut menciptakan ancaman bagi keselamatan nuklir.

    “Serangan ini merupakan ancaman bagi keselamatan nuklir dan pelanggaran semua konvensi internasional,” tulis Khinshtein di aplikasi perpesanan Telegram, dilansir AFP, Minggu (24/8/2025).

    Sementara itu, PLTN Kursk dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap PLTN itu merusak sebuah transformator tambahan dan menyebabkan penurunan kapasitas operasi sebesar 50% di unit tiga PLTN tersebut.

    Pembangkit Nuklir Terbakar

    Sebelumnya, Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kursk di Rusia kebakaran setelah militer negara tersebut menembak jatuh sebuah pesawat nirawak Ukraina. Saat ini kobaran api di PLTN tersebut telah berhasil dipadamkan.

    “Perangkat itu meledak saat menghantam PLTN Kursk di Rusia barat”, ujar pihak PLTN Kursk, dilansir AFP, Minggu (24/8/2025).

    Usai jatuh menghantam PLTN, drone tersebut memicu kobaran api yang menurut pihak PLTN “telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran”.

    Berdasarkan laporan, tidak ada korban jiwa atas jatuhnya pesawat nirawak di lokasi tersebut.

    Lihat juga Video Zelensky Klaim Serangan Rusia Hancurkan Pabrik Asal AS

    (yld/gbr)

  • Pembangkit Nuklir Terbakar Usai Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina

    Pembangkit Nuklir Terbakar Usai Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina

    Jakarta

    Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kursk di Rusia kebakaran setelah militer negara tersebut menembak jatuh sebuah pesawat nirawak Ukraina. Saat ini kobaran api di PLTN tersebut telah berhasil dipadamkan.

    “Perangkat itu meledak saat menghantam PLTN Kursk di Rusia barat”, ujar pihak PLTN Kursk, dilansir AFP, Minggu (24/8/2025).

    Usai jatuh menghantam PLTN, drone tersebut memicu kobaran api yang menurut pihak PLTN “telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran”.

    Berdasarkan laporan, tidak ada korban jiwa atas jatuhnya pesawat nirawak di lokasi tersebut.

    “Latar belakang radiasi di lokasi industri PLTN Kursk dan sekitarnya tidak berubah dan masih berada dalam batas alami,” tulis pihak PLTN di Telegram.

    Sementara itu, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah berulang kali memperingatkan bahaya pertempuran di sekitar PLTN setelah Rusia melancarkan serangan militernya ke Ukraina pada Februari 2022.

    Rusia kini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, termasuk semenanjung Krimea yang dianeksasinya pada tahun 2014.

    Pertempuran tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka, dan menghancurkan kota-kota serta desa-desa di wilayah timur dan selatan Ukraina.

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali menolak seruan Ukraina dan Barat untuk gencatan senjata tanpa syarat dan segera.

    (yld/idn)

  • 5 Polisi Iran Tewas Diserang Kelompok Jihadis di Sistan-Baluchistan

    5 Polisi Iran Tewas Diserang Kelompok Jihadis di Sistan-Baluchistan

    Tehran

    Polisi Iran yang sedang berpatroli di dekat kota Iranshahr, provinsi Sistan-Baluchistan, tiba-tiba diserang kelompok yang tak dikenal. Setidaknya lima polisi Iran tewas dalam insiden di wilayah tenggara Iran yang bergejolak tersebut.

    “Dalam aksi teroris ini, lima petugas keamanan dan perdamaian gugur,” demikian pernyataan polisi setempat dilansir AFP, Jumat (22/8/2025).

    Sistan-Baluchistan, wilayah yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, telah lama menjadi titik api bentrokan antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata, termasuk pengedar narkoba dan separatis.

    Provinsi itu rumah bagi minoritas Muslim Sunni Baluch yang besar. Sistan-Baluchistan merupakan salah satu wilayah termiskin di negara mayoritas Syiah tersebut.

    Polisi mengatakan para petugas sedang melakukan patroli rutin ketika mereka diserang. Kantor media Iran, Fars, menerbitkan gambar sebuah mobil pikap polisi yang penuh lubang peluru dengan mayat-mayat tergeletak di tanah di dekatnya.

    Kemudian dalam sebuah unggahan di aplikasi perpesanan Telegram, kelompok jihadis Sunni Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Pihak berwenang menyalahkan kelompok militan Sunni, termasuk Jaish al-Adl, atas serangan semacam itu.

    Serangan terbaru ini terjadi setelah pihak berwenang mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan tujuh anggota kelompok bersenjata lain, Ansar al-Furqan, pada pekan lalu saat mereka menggagalkan upaya serangan.

    Sehari sebelumnya, seorang petugas polisi tewas dalam serangan yang kemudian diklaim oleh Jaish al-Adl.

    (fas/fca)

  • Rusia Wajibkan Warga Pasang Aplikasi Lokal MAX Usai Whatsapp Tolak Kooperatif

    Rusia Wajibkan Warga Pasang Aplikasi Lokal MAX Usai Whatsapp Tolak Kooperatif

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Rusia mewajibkan semua warganya untuk mengunduh aplikasi perpesanan buatan lokal MAX di seluruh smartphone dan tablet mulai bulan depan. 

    Melansir laman Reuters pada Jumat (22/8/2025) MAX merupakan aplikasi perpesanan buatan perusahaan teknologi milik negara, VK yang juga mengembangkan VK Messenger. 

    Selain MAX, pemerintah juga mewajibkan toko aplikasi domestik, RuStore, yang selama ini otomatis tersedia di perangkat Android, untuk dipasang pada perangkat Apple mulai 1 September. 

    Sementara itu, aplikasi televisi berbahasa Rusia LIME HD TV, yang memungkinkan pengguna menonton saluran televisi negara secara gratis, akan diwajibkan terpasang di seluruh smart TV mulai 1 Januari tahun depan.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya Moskow memperkuat kontrol terhadap ruang internet, seiring ketegangan dengan Barat akibat perang di Ukraina. 

    Pemerintah menuding platform asing seperti WhatsApp dan Telegram tidak kooperatif dalam berbagi data untuk membantu aparat hukum mengatasi kasus penipuan dan terorisme.

    Awal bulan ini, Rusia bahkan mulai membatasi sebagian layanan panggilan di WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta Platforms, serta di Telegram. 

    WhatsApp yang pada Juli memiliki jangkauan 97,3 juta pengguna di Rusia, menuding kebijakan Moskow sebagai upaya membatasi akses warga terhadap komunikasi yang aman. Telegram, dengan jangkauan 90,8 juta pengguna, menegaskan tetap berkomitmen memerangi penggunaan berbahaya di platformnya.

    Menurut data Mediascope, aplikasi perpesanan terpopuler ketiga di Rusia pada Juli adalah VK Messenger dengan 17,9 juta pengguna. 

    Adapun MAX sendiri baru-baru ini mengumumkan telah diunduh oleh 18 juta pengguna, meski beberapa fiturnya masih dalam tahap uji coba. Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan MAX lebih aman dibanding aplikasi asing. Namun, otoritas juga mengungkap mereka telah menangkap seorang tersangka dalam kasus penipuan pertama yang menggunakan aplikasi baru tersebut.