Perusahaan: Telegram

  • Putin Pecat Jenderal Rusia Berjuluk ‘Jagal Mariupol’

    Putin Pecat Jenderal Rusia Berjuluk ‘Jagal Mariupol’

    Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan tanggapan resmi atas laporan ini. Namun Kementerian Pertahanan Rusia sempat memposting komentar singkat setelah kabar pemecatan Mizintsev mencuat.

    “Sang jagal akan membangun rumah jagal baru,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Twitter.

    Dalam postingan lanjutan, Sladkov menyebut Alexei Kuzmenkov akan menggantikan Mizintsev dalam peran logistik pada Kementerian Pertahanan Rusia. Sosok Kuzmenkov dilaporkan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Garda Nasional Rusia.

    Blogger militer Rusia, WarGonzo, juga membahas soal pemecatan Mizintsev dalam postingan Telegram-nya.

    Sebelum memegang jabatan di Kementerian Pertahanan, Mizintsev menjabat sebagai Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional sejak Desember 2014.

    Pada 31 Maret 2022, Mizintsev dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris atas tindakannya yang ‘tercela’ di Suriah dan Ukraina.

    “Mizintsev merupakan Kepala Pusat Komando dan Kendali Pertahanan Nasional, di mana semua operasi militer Rusia direncanakan dan dikendalikan di seluruh dunia,” sebut pemerintah Inggris pada saat itu.

    Mizintsev yang lahir tahun 1962, menurut kantor berita TASS yang didukung Kremlin, merupakan lulusan dari Sekolah Militer Kalinin Suvorov tahun 1980 silam.

    Kembali ke April 2022 setelah Ukraina diinvasi, Mizintsev merupakan sosok kurang dikenal yang masih ‘samar’ dan hanya terbatas pada peran ‘administrasi secara efektif dalam militer Rusia. Pada awal invasi Rusia, kota Mariupol — tempat Mizintsev mendapatkan julukannya — mengalami gempuran besar-besaran dan serangan fatal yang juga menghantam gedung bioskop dan rumah sakit bersalin.

    (nvc/ita)

  • Rusia Ejek Biden yang Kembali Nyapres: Kakek Putus Asa!

    Rusia Ejek Biden yang Kembali Nyapres: Kakek Putus Asa!

    Jakarta

    Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden “pikun” dan “kakek yang putus asa”. Ejekan itu dilontarkannya setelah presiden AS tersebut mengumumkan pencalonannya kembali untuk pemilihan presiden (pilpres) AS tahun 2024.

    “Biden telah mengambil keputusannya. Kakek yang putus asa,” tulis Medvedev di Telegram tentang pemimpin AS berusia 80 tahun itu.

    “Jika saya berada di posisi militer AS, saya akan segera membuat tas kerja palsu dengan kode nuklir palsu jika dia menang untuk menghindari konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” imbuh sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/4/2023).

    Medvedev, yang menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia, sering mengkritik Barat dalam postingan di media sosialnya.

    Sebelumnya, Biden telah menyampaikan niatnya “untuk menyelesaikan pekerjaan” dan mengatakan dia berjuang untuk menyelamatkan demokrasi Amerika dari “ekstremis” Partai Republik. Jika berhasil memenangi pilpres AS tahun 2024 mendatang, Biden akan tetap tinggal di Gedung Putih sampai usia 86 tahun – sebuah rekor.

    Pemilihan presiden AS 2024 dijadwalkan pada 5 November 2024.

    Menurut jajak pendapat nasional NBC News yang baru, 70 persen dari semua orang Amerika, termasuk 51 persen dari Demokrat, berpikir bahwa Biden tidak boleh mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

  • Terungkap! Pembocor Dokumen Rahasia AS Kerja di Pangkalan Militer

    Terungkap! Pembocor Dokumen Rahasia AS Kerja di Pangkalan Militer

    Pentagon sendiri sedang menaksir dampak dari kebocoran dokumen rahasia ini, yang mungkin merupakan kebocoran dokumen rahasia paling merusak di AS selama beberapa tahun terakhir.

    Dilaporkan oleh Washington Post bahwa pelaku menggunakan nama profil OG, yang merupakan bahasa slang untuk ‘Original Gangster’ yang merujuk pada tradisionalis jadul, dalam grup chat online itu.

    Sosok pelaku digambarkan oleh salah satu sumber yang dikutip Washington Post sebagai seorang pria berusia awal 20-an tahun dan dihormati oleh anggota lainnya dalam grup chat online itu. Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal pangkalan militer yang mana yang menjadi tempat bekerja pelaku.

    “Dia bugar. Dia kuat. Dia bersenjata. Dia terlatih. Hampir semua yang Anda harapkan seperti dalam film gila,” sebut salah satu anggota grup chat online itu, seperti dikutip Washington Post.

    Disebutkan bahwa anggota grup chat online yang bersedia dikutip Washington Post ini masih berusia di bawah 18 tahun dan mendapatkan izin ibunya untuk berbicara kepada media.

    Dalam apa yang tampaknya menjadi kebocoran dokumen rahasia terparah di AS dalam beberapa tahun terakhir, gambar-gambar dokumen sensitif ditampilkan via Discord dan platform online lainnya, termasuk platform pesan online 4Chan, aplikasi pesan global Telegram dan Twitter.

    Badan-badan keamanan nasional AS dan Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki dampak kebocoran dokumen rahasia itu terhadap keamanan nasional dan hubungan diplomatik dengan negara-negara sekutu, termasuk Ukraina.

    (nvc/ita)

  • Dokumen Rahasia Bocor! AS-NATO Disebut Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

    Dokumen Rahasia Bocor! AS-NATO Disebut Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

    Washington DC

    Dokumen rahasia yang merinci rencana Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia tersebar di media sosial. Pentagon saat ini sedang menyelidiki tersebarnya informasi rahasia tersebut.

    Dilansir AFP dan CNN, Minggu (9/4/2023), dokumen tersebut berisikan rencana AS dan NATO untuk membantu mempersiapkan Ukraina dalam perang musim semi melawan Rusia. Dokumen itu tersebar di Twitter dan Telegram.

    “Kami mengetahui laporan mengenai unggahan di sosial media, dan departemen saat ini sedang meninjau masalah ini,” kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh.

    Mykhailo Podolyak, penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina, mengatakan di saluran Telegramnya dia yakin Rusia berada di balik kebocoran dokumen tersebut. Podolyak mengatakan dokumen yang disebarluaskan tidak asli, tidak ada hubungannya dengan rencana nyata Ukraina dan didasarkan pada sejumlah besar informasi fiktif.

    Kendati demikian, seorang Pejabat AS mengatakan dokumen itu adalah asli, dan merupakan bagian dari dek intelijen harian yang lebih besar yang dibuat oleh Pentagon tentang perang. Namun, menurutnya, tampaknya dokumen itu telah diedit di beberapa tempat.

    Isi Dokumen

    Dokumen-dokumen itu dilaporkan berisi bagan dan detail tentang pengiriman senjata, kekuatan batalion, dan informasi sensitif lainnya. Salah satu dokumen merangkum jadwal pelatihan 12 brigade tempur Ukraina, dan mengatakan sembilan dari mereka dilatih oleh pasukan AS dan NATO, dan membutuhkan 250 tank dan lebih dari 350 kendaraan mekanis.

    Informasi dalam dokumen tersebut juga merinci tingkat pengeluaran untuk amunisi di bawah kendali militer Ukraina, termasuk untuk sistem roket HIMARS, sistem roket artileri buatan AS yang telah terbukti sangat efektif melawan pasukan Rusia.

    Yang lainnya berjudul “Pembaruan Harian Staf Gabungan Rusia/Ukraina J3/4/5 (D+370)” dan terdaftar sebagai rahasia. J3 mengacu pada direktorat operasi staf gabungan militer AS, J4 berurusan dengan logistik dan teknik, dan J5 mengusulkan strategi, rencana, dan rekomendasi kebijakan. “D+370” mengacu pada tanggal pembuatan dokumen: 370 hari setelah hari pertama invasi Rusia.

    Dokumen ketiga adalah peta, terdaftar sebagai sangat rahasia, yang menunjukkan status konflik per 1 Maret. Peta tersebut menunjukkan lokasi dan ukuran batalion Rusia dan Ukraina, serta total kerugian yang diperkirakan di kedua sisi. Jumlah korban dalam dokumen ini adalah apa yang diyakini para pejabat sebagai hasil rekayasa – kerugian Rusia dinilai sejatinya jauh lebih tinggi daripada “16.000-17.500 tewas dalam aksi” yang tercantum dalam dokumen itu.

    itu juga mengatakan bahwa 61.000-71.500 orang Ukraina telah tewas dalam aksi, jumlah yang menurut para pejabat juga tampak diedit lebih tinggi dari perkiraan aktual Pentagon.

    Dokumen keempat adalah proyeksi cuaca dari Februari, terdaftar sebagai Rahasia, yang menilai di mana tanah dapat membeku di Ukraina dengan cara yang menguntungkan untuk manuver kendaraan.

    (mae/imk)

  • Blogger Militer Terkemuka Rusia Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg

    Blogger Militer Terkemuka Rusia Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg

    Jakarta

    Seorang blogger militer Rusia terkemuka tewas dalam ledakan di sebuah kafe di kota terbesar kedua Rusia Saint Petersburg, kata kementerian dalam negeri.

    “Satu orang tewas dalam insiden itu. Dia adalah koresponden militer Vladlen Tatarsky,” kata kementerian itu di Telegram, dilansir AFP, Senin (3/4/2023).

    “Enam belas orang terluka,” tambahnya.

    Kantor berita TASS mengutip sumber penegak hukum yang mengatakan ledakan itu “disebabkan oleh alat peledak rakitan yang disembunyikan di dalam patung yang diberikan kepada Tatarsky sebagai hadiah”.

    Tatarsky, yang bernama asli Maxim Fomin, memiliki lebih dari 500.000 pengikut di Telegram dan mendukung kampanye Rusia di Ukraina.

    Ledakan terjadi di “Street Food Bar No. 1” di pusat kota.

    Sebuah kelompok bernama Cyber Front Z, yang menyebut dirinya di media sosial sebagai “pasukan informasi Rusia”, mengatakan telah menyewa kafe untuk malam itu.

    “Belasungkawa kepada semua orang yang mengenal koresponden perang yang luar biasa dan teman kami Vladlen Tatarsky,” katanya.

    Tatarsky berusia 40 tahun itu berasal dari wilayah Donetsk di Ukraina timur, yang diklaim Rusia telah dianeksasi dan saat ini sebagian besar dikuasai oleh pasukan Rusia.

    Kementerian dalam negeri mengatakan polisi dipanggil ke lokasi ledakan pada pukul 18:13 (1513 GMT) dan penyelidik sedang bekerja di tempat kejadian.

    Lihat juga Video: Rusia Mulai Latihan Rudal Balistik Antarbenua, Begini Penampakannya

    (eva/eva)

  • Secanggih Apa Ponsel Pemuda Madiun Tersangka Pembantu Bjorka?

    Secanggih Apa Ponsel Pemuda Madiun Tersangka Pembantu Bjorka?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemuda asal Madiun, Jawa Timur, MAH (21) bermodalkan ponsel untuk membantu pembocor data Bjorka dengan cara menjual kanal Telegram Bjorkanesian. Secanggih apa ponselnya?

    Atasan MAH di tempat bekerja, Zeda Dwi Hersanto, mengatakan ponsel yang dimiliki MAH adalah Xiaomi Redmi note 10 pro, yang dibeli dengan harga Rp3 jutaan.

    “Dulu belinya sekitar Rp3 juta. Dijual Rp5 juta, tiga hari sebelum penangkapan,” jelas Zeda, dikutip dari detikcom, Minggu (17/9).

    Namun, ponsel MAH error sekitar seminggu sebelum penangkapan. Gawai itu pun dijual lantaran dengan harga Rp5 juta.

    Kakak dari MAH, Noviani, mengatakan ponsel itu dibeli oleh seseorang yang mengaku polisi tiga hari sebelum penangkapan. Senada, ibu MAH, Suprihatin juga mengetahui tentang Hp sang anak yang dibeli oleh polisi sebesar Rp5 juta beberapa hari lalu.

    “Dikasih uang Rp5 juta, katanya buat beli ponsel baru sebagai pengganti ponsel yang dibawa polisi. Akhirnya ya memang dibelikan ponsel lagi oleh anak saya,” tutur Suprihatin.

    Lalu, apa istimewanya Hp MAH?

    Dikutip dari situs resminya, Redmi Note 10 Pro merupakan ponsel besutan produsen asal China, Redmi, yang dirilis pada Maret 2021. Ponsel ini ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 732G dengan koneksi 4G, dengan sisten operasi MIUI 12 berbasis Android R.

    Kapasitas baterai yang disematkan 5020 mAh dengan pengisian daya cepat 33W. Sensor kamera 108MP dan menggunakan tekologi 9-in-1 binning dan Dual native ISO yang diklaim bisa membuat foto lebih detil dengan dynamic range yang luas.

    Ponsel ini juga menggunakan layar AMOLED Dot Display 6,67 inci. Layar dengan refresh rate 120Hz juga dilengkapi Corning Gorilla Glass 5.

    Hp pemuda Madiun yang memiliki dimensi 164 x 76.5 x 8.1 mm dan berat 193 gram ini juga dilengkapi sensor sidik jari samping Arc AI face unlock.

    Selain itu, ada fitur NFC, Sensor cahaya sekitar, akselerometer, Kompas elektronik dan giroskop. Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan dual kartu SIM.

    Awal mula dirilis, ponsel dibanderol mulai dari Rp3.599.000 untuk memori RAM 6GB + ROM 64GB, dan Rp3.999.000 untuk memori RAM 8GB + ROM 128GB.

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bjorka Beri Sinyal Lokasi di Forum Gelap, di Polandia?

    Bjorka Beri Sinyal Lokasi di Forum Gelap, di Polandia?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu pengguna situs gelap Breachforums dengan nama akun Emo mengklaim bertemu dengan Bjorka. Di Warsawa, Polandia, kah?

    Hal itu diungkapkan dalam sebuah utas atau thread di breached.to, Minggu (18/9) dini hari.

    “Jadi saya bertemu @Bjorka hari ini,” kata Emo di Breachforums, Minggu (18/9).

    Lebih lanjut akun peretas Bjorka membalas unggahan tersebut. Ia mengaku senang bertemu dengan Emo secara langsung.

    “Nice to meet you @Emo,” ujarnya, kemarin.

    Dalam postingan tersebut akun Emo menjelaskan kronologi pertemuan dengan Bjorka secara langsung di ‘LA’.

    “Saya bertemu Bjorka di pusat perbelanjaan di LA kemarin. Saya memberitahu kepadanya, seberapa keren saya bisa bertemu dengan dia sebagai orang (asli) tapi saya tidak mau menggangu dia dengan memintanya untuk berfoto bersama,” ujar Emo.

    Sebelumnya, peretas Bjorka beberapa hari tak bergeming usai penetapan tersangka MAH (21) pemuda asal Madiun, Jawa Tengah lantaran diduga membantu Bjorka dalam mempublikasikan hasil peretasan di akun Telegram.

    Namun pada Selasa (20/9) Bjorka kembali melancarkan komentar di kanal Telegram Bjorkanism, lantaran banyak akun media sosial mengatasnamakan Bjorka di TikTok dan Twitter.

    Bjorka menyindir akun-akun media sosial di Twitter, Instagram, hingga TikTok, yang mencatut namanya. Ia pun menyebut akan ada kejutan selanjutnya.

    Ia selalu memberi patokan keaslian akunnya dengan memberikan tangkapan layar profil di BreachForums.

    Hingga kini, ia hanya menaruh link Twitter resmi yang sudah ditangguhkan, yakni https://twitter.com/bjorkanesian, dan kanal Telegram https://bjork.ai.

    Ia mengatakan tak memiliki akun media selain kanal Telegram. Jadi, apabila ada akun yang mencatut namanya, maka bisa dipastikan itu merupakan akun palsu.

    Bjorka sebelumnya mengaku berbasis di Warsawa, Polandia. Ia juga mengklaim punya teman asal Indonesia yang tidak bisa pulang karena dampak perisitwa 1965. 

    Ia pun mengaku aksi membocorkan data sejumlah pejabat dilakukan untuk temannya tersebut. “i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him (Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya, red),” cetus dia.

    (can/lth)

  • Disertai Sindiran, Bjorka Bocorkan Data Milik Cak Imin dan Mahfud MD

    Disertai Sindiran, Bjorka Bocorkan Data Milik Cak Imin dan Mahfud MD

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bjorka membagikan beberapa data pribadi pejabat lewat akun telegramnya. Kali ini, giliran Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menkopolhukam, Mahfud MD.

    Data-data Cak Imin dan Mahfud MD dibagikan di akun telegram @bjorka. Data-data yang dibagikan yakni nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi.

    Terhadap Cak Imin, Bjorka menganggap mantan Menteri Ketenagakerjaan itu memanfaatkan dirinya untuk kampanye. “yea you’re seeking attention by using my name for your shitty campaign? ok now its time to check your notifications (ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda)” tulis Bjorka.

    Sementara itu, Bjorka meledek Mahfud yang mengklaim data yang dibagikannya tak penting. “how r u sir? are you sure no important databases is leaked? (bagaimana kabar Anda tuan? Yakin tidak ada data penting yang bocor? tulis Bjorka.

    Sama seperti Cak Imin, Bjorka membocorkan data pribadi milik Mahfud MD berupa nama, NIK, alamat rumah, pendidikan, hingga data vaksinasi.

    Sebelumnya,Mahfud memang mengakui ada data negara yang bocor. Namun menurutnya, data-data itu tidak penting. “Soal bocornya data negara lah. saya pastikan itu memang terjadi. Saya dapat laporannya dari BSSN dan analisis Deputi VII saya. Terjadi di sini di sini di sini,” kata Mahfud saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/9).

    Mahfud mengklaim pelbagai data negara yang bocor ke publik itu bukan tergolong dokumen dengan klasifikasi rahasia. Sebab, data-data itu bisa diambil dari berbagai sumber terbuka dan kebetulan isinya sama.

    Cak Imin dan Mahfud menambah daftar pejabat yang masuk dalam serangan Bjorka. Sebelumnya, ada Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir; Gubernur DKI, Anies Baswedan.

    Bjorka juga membocorkan data dari aktivis politik media sosial yakni Denny Siregar dan Permadi Arya alias Abu Janda.

    Dalam keterangannya, Bjorka mengaku menyerang sejumlah pejabat agar masyarakat bisa mengontak para pemimpinnya. “Misi saya adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya. Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam,” tulis Bjorka di akun Twitter dalam Bahasa Inggris.

    (lth/lth)

  • Abu Janda Susul Denny Siregar, Kena Serang Bjorka

    Abu Janda Susul Denny Siregar, Kena Serang Bjorka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Aktivis media sosial Heddy Setya Permadi atau Abu Janda menyusul Denny Siregar sebagai korban rangkaian doxing yang dilakukan peretas Bjorka.

    “yea i don’t know about this guy, but since so many people are asking about this permadi arya guy, here for u (ya saya tidak tahu apa pun tentang orang ini, tetapi karena banyak orang yang meminta permadi arya ini, maka saya berikan untuk kalan)” tulisnya di channel Telegram, Selasa (13/9).

    Bersama narasi tersebut, Bjorka juga melampirkan gambar yang berisi data-data pribadi Abu Janda, , seperti NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin.

    Bjorka juga menilai Abu Janda serupa dengan Denny Siregar yang hidup dari pajak negara. “ah i see, permadi arya is denny siregar’s friend. both of them have been living from Indonesian tax money but using internet to polarize people (ah iya, permadi arya itu teman denny siregar. Keduanya hidup dari pajak negara tetapi menggunakan internet untuk mempolarisasi masyarakat)” tulis Bjorka.

    Sebelumnya, doxing yang dilakukan Bjorka juga terjadi pada pegiat media sosial lain Denny Siregar.

    Saat melakukan doxing terhadap Denny Siregar, Bjorka bahkan menuduh Denny hidup dari uang pajak, tetapi malah menggunakan internet untuk polarisasi.

    “Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?” dalam kicauan di akun Twitter @bjorkanism sebelum ditangguhkan.

    Kasus doxing yang dialami Denny sendiri cukup berbeda dibandingkan dengan korban doxing lain. Pada kasusnya, Denny sempat menantang Bjorka untuk membocorkan data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    “Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti enggak berani,” cuitnya diikuti dengan emoticon tertawa.

    Bjorka menjawab tantangan Denny dan langsung melakukan doxing pada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

    Kini total terdapat 11 korban doxing yang dilakukan Bjorka, di antaranya Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, lalu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, hingga Menkopolhukam Mahfud MD.

    (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • Disertai Sindiran, Bjorka Bocorkan Data Milik Cak Imin dan Mahfud MD

    Belum Kapok Kena Take Down, Bjorka Buat Grup Telegram Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peretas Bjorka membuat channel Telegram baru bernama Bjorkanesian usai channel private-nya kena take down.

    Kabar channel Bjorka diturunkan atau ditake down pihak Telegram diketahui dari Bjorka sendiri di grup Telegramnya.

    “even private channels can also be taken down. telegram is full oh bullshit (bahkan channel private dapat diturunkan. telegram penuh omong kosong)” katanya pada Senin (12/9).

    Kemudian pada Selasa (13/9) pagi, Bjorka memberikan link ke channel barunya setelah sebelumnya menuliskan “r u ready? (apakah kamu siap?)” di grup tersebut.

    Bjorka sendiri diketahui memiliki dua jalur informasi di Telegram, yakni private channel dan grup. Baik private channel maupun grup Bjorka telah memiliki puluhan ribu pengikut dan anggota.

    Sebagai informasi, grup dan channel di Telegram memiliki sejumlah perbedaan.

    Dilansir dari Indiatoday, salah satu perbedaan ada pada jumlah orang yang dapat bergabung. Pada grup Telegram, anggota dibatasi hanya sebanyak 200 ribu orang, sementara channel Telegram tidak memiliki pengikut yang terbatas.

    Kemudian pada tampilannya pun ada perbedaan, di mana pengguna dapat melihat jumlah anggota yang online di samping jumlah anggota grup. Sedangkan pada channel Telegram hal tersebut tidak memungkinkan.

    Lebih lanjut, channel terbaru yang dibuat Bjorka mendapat peningkatan jumlah yang sangat signifikan.

    Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (13/9) pukul 06.20 WIB, jumlah pengikut channel tersebut baru berada di angka 400. Namun tak sampai setengah jam pengikutnya bertambah menjadi lebih dari 2000 orang.

    “hi again everyone. yea of course today there will be another some noise again (halo lagi semua. ya tentu saja hari ini akan ada lagi sejumlah keributan lain)” tulisnya sebagai pesan pembuka di channel tersebut.

    Bjorka dalam satu bulan terakhir membuat kehebohan dengan membeber data sejumlah pejabat ke publik. Mereka yang menjadi sasaran antara lain Menkominfo, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; dan Gubernur DKI, Anies Baswedan. 

    Foto: Arsip Istimewa
    screenshot telegram doxing data menteri bumn erick thohir, aktivis medsos denny siregar, ketua dpr puan maharani, dirjen aptika kominfo semuel abrijani.

    Dalam keterangannya, Bjorka mengaku menyerang sejumlah pejabat agar masyarakat bisa mengontak para pemimpinnya.

    “Misi saya adalah membantu siapa pun yang membutuhkan, termasuk warga Indonesia yang ingin mengontak dan menanyakan para pemimpinnya. Paling tidak, para pejabat itu merasakan ketika mereka menerima spam,” tulis Bjorka di akun Twitternya yang telah tumbang.

    (lom/lth)