Perusahaan: Telegram

  • Cari Kerja Makin Susah, Waspada Modus Penipuan Loker Kuras Rekening

    Cari Kerja Makin Susah, Waspada Modus Penipuan Loker Kuras Rekening

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan lowongan pekerjaan tengah marak di level global, setelah para peretas dari Korea Utara membuat lowongan kerja palsu yang menargetkan industri kripto untuk menggesek uang korbannya.

    Berdasarkan laporan Reuters, peretas yang berpura-pura sebagai perekrut akan menghubungi targetnya melalui LinkedIn atau Telegram dengan penawaran lowongan kerja terkait blockchain.

    “Saat ini kami sedang memperluas tim kami,” demikian bunyi pesan LinkedIn tertanggal 20 Januari yang dikirimkan dari seorang perekrut yang mengaku mewakili Bitwise Asset Management kepada targetnya, Victoria Perepel, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (5/9/2025).

    “Kami secara khusus mencari individu yang memiliki minat yang besar terhadap pasar mata uang kripto,” tulis pesan tersebut.

    Setelah berbasa-basi singkat tentang pekerjaan dan kompensasi yang ditawarkan, perekrut akan mendorong calon pelamar untuk mengunjungi situs web yang kurang dikenal untuk mengikuti tes keterampilan dan merekam video. Pada titik ini, beberapa target mulai curiga.

    “Mengapa tidak melakukan wawancara langsung saja melalui platform video yang lebih dikenal, seperti Google Meet atau Zoom?” Kata Olof Haglund pada 21 Januari ketika ia dihubungi oleh Wieslaw Slizewski, yang mengaku sebagai perekrut teknis dari platform perdagangan daring Robinhood.

    Slizewski menolak untuk mengalah dan bersikeras agar Haglund mengunduh kode untuk merekam video. “Kami mengikuti proses perekrutan yang terstruktur, dan penilaian video merupakan bagian penting dari evaluasi kami untuk memastikan konsistensi dan keadilan bagi semua kandidat,” ujar Slizewski dalam pesan LinkedIn.

    Haglund akhirnya mengakhiri wawancara, tetapi yang lain tidak. Seorang manajer produk untuk sebuah perusahaan mata uang kripto AS, yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak ingin dikenal sebagai pencari kerja, mengatakan ia merekam video tersebut dan mengirimkannya kepada seseorang yang mengaku sedang merekrut untuk perusahaan mata uang kripto Ripple Labs.

    Malam itu, ketika ia menyadari bahwa ether dan Solana senilai US$ 1.000 hilang dari dompet digital yang ia simpan di komputernya, ia baru menyadari bahwa ia telah ditipu. Ketika ia mencari profil LinkedIn perekrut Ripple tersebut, profil tersebut sudah hilang.

    Dalam kasus lain, konsultan Ben Humbert sedang berbicara melalui LinkedIn dengan Mirela Tafili, seorang perekrut yang mengaku bertindak atas nama bursa mata uang kripto Kraken, mengenai peluang baru untuknya sebagai manajemen proyek.

    Tafili meminta Humbert untuk menyelesaikan “wawancara virtual singkat” dan memberikan tautan yang menurut Tafili akan membantu mereka “mempercepat proses” dan membawanya ke tahap berikutnya. Humbert mengatakan ia merasa curiga dan mengakhiri percakapan tersebut.

    Ripple dan Bitwise tidak membalas pesan Reuters yang meminta komentar terkait masalah itu. Dalam sebuah pernyataan, Robinhood mengatakan bahwa mereka “mengetahui adanya kampanye loker itu awal tahun ini yang mencoba menyamar sebagai beberapa perusahaan kripto, termasuk Robinhood”.

    Robinhood mengklaim telah mengambil tindakan untuk menonaktifkan domain web yang terkait dengan penipuan tersebut.

    Sementara itu, LinkedIn mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa akun-akun perekrut palsu yang diidentifikasi oleh Reuters “telah ditindaklanjuti sebelumnya.” Sefangkan Telegram mengatakan penipuan telah diberantas di mana pun saat ditemukan. Upaya Reuters untuk menghubungi para peretas tidak berhasil.

    SentinelOne dan Validin mengaitkan pencurian tersebut dengan operasi Korea Utara yang sebelumnya dijuluki “Contagious Interview”, membuka tab baruoleh perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks.

    Para peneliti yang melacak kampanye penipuan tersebut menyimpulkan bahwa Korea Utara berada di baliknya berdasarkan beberapa faktor, termasuk penggunaan alamat protokol internet dan email yang terkait dengan aktivitas peretasan Korea Utara sebelumnya.

    Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, para peneliti mengungkap berkas log yang secara tidak sengaja terekspos oleh para peretas yang menampilkan email dan alamat IP lebih dari 230 orang – pembuat kode, pemberi pengaruh atau influencer, akuntan, konsultan, eksekutif, pemasar, dan banyak lagi – yang menjadi sasaran antara bulan Januari dan Maret.

    Reuters menghubungi semua target untuk memberi tahu mereka tentang aktivitas berbahaya tersebut. Kesembilan belas orang yang berbicara kepada kantor berita Reuters semuanya mengonfirmasi bahwa mereka menjadi target sekitar waktu tersebut.

    Salah satu perusahaan yang disamarkan oleh para peretas mengatakan bahwa hal ini merupakan hal yang umum terjadi di dunia kripto. “Setiap hari ada sesuatu yang terjadi,” kata Nick Percoco, kepala keamanan Kraken.

    Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak membalas pesan yang meminta komentar atas temuan Reuters. Pyongyang secara rutin membantah melakukan pencurian mata uang kripto.

    Target yang diidentifikasi oleh Reuters hanyalah “sebagian kecil” dari calon korban Contagious Interview, yang pada gilirannya mewakili sebagian kecil dari keseluruhan upaya pencurian mata uang kripto oleh Korea Utara, kata Aleksandar Milenkoski, peneliti senior di SentinelOne yang merupakan salah satu penulis pendamping laporan tersebut.

    “Mereka seperti kelompok penipu pada umumnya,” katanya. “Mereka mengincar jangkauan yang luas.”

    Percoco, eksekutif Kraken, mengatakan perusahaan mulai melihat penipuan rekrutmen akhir tahun lalu, dengan laporan yang terus berlanjut hingga Maret, April, dan Mei. Perusahaan menggunakan alat untuk mencari akun palsu yang mengaku sebagai perekrut, tetapi juga menerima laporan dari pihak luar yang akan menghubungi dan mengatakan, “Hei, saya sedang wawancara kerja dengan kalian, lalu ternyata penipuan sungguhan,” kata Percoco.

    Ia mengatakan sulit bagi perusahaan untuk mengawasi peniruan tersebut. “Siapa pun di luar sana dapat mengatakan bahwa mereka adalah perekrut,” katanya.

    Tuduhan bahwa Pyongyang menargetkan dunia blockchain dengan penipuan canggih bukanlah hal baru. Akhir tahun lalu, Biro Investigasi Federal AS atau FBI mengeluarkan peringatan publik bahwa Korea Utara “secara agresif” menargetkan industri mata uang kripto dengan skema rekayasa sosial yang “kompleks dan rumit”.

    Namun, laporan Reuters, yang diperkuat oleh tujuh target dengan tangkapan layar percakapan mereka dengan para peretas, memberikan detail yang sebelumnya tidak dilaporkan tentang bagaimana mereka mengelabui target, beserta rincian taktik mereka.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Usai Bertemu Putin, Semua Barang yang Disentuh Kim Jong-un Langsung Dibersihkan

    Usai Bertemu Putin, Semua Barang yang Disentuh Kim Jong-un Langsung Dibersihkan

    GELORA.CO – Seluruh barang yang disentuh Pemimpin Korut Kim Jong-un saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di China dibersihkan oleh stafnya, seusai pertemuan.

    Sejumlah analis menyebut tindakan itu bagian kebijakan keamanan untuk mencegah mata-mata asing.

    Putin dan Kim bertemu di sela parade militer yang digelar pada Rabu (3/9) di Beijing. Parade yang dipimpin Presiden China, Xi Jinping, bertujuan memperingati 80 tahun menyerahnya Jepang pada Perang Dunia II atau Victory Day.

    Terkait tindakan membersihkan barang-barang, kantor berita Reuters melaporkan hal itu kemungkinan besar juga demi menyembunyikan petunjuk tentang kesehatan Kim.

    Adapun pada unggahan Telegram, salah seorang reporter dari Rusia, Alexander Yunashev, merilis video dua staf Kim dengan cermat membersihkan ruangan tempat Kim dan Putin bertemu di Beijing.

    Yang dibersihkan termasuk sandaran kursi, sandaran tangan dan meja kopi di sebelah Kim. Gelas yang dipakai Kim minum turut disingkirkan.

    “Setelah negosiasi selesai, staf yang menemani kepada negara DPRK (Korut) menghancurkan dengan hati-hati semua jejak kehadiran Kim,” papar reporter tersebut seperti dikutip dari Reuters.

    Tindakan seperti ini bukan pertama kali dilakukan. Surat kabar Jepang Nikkei, mengutip intelijen Korsel dan Jepang, melaporkan bahwa saat pergi ke Beijing sebelum ini, Kim membawa toilet sendiri di kereta. Langkah itu juga bertujuan menyembunyikan petunjuk kesehatan Kim.

    Menurut pengamat Korut, Michael Madden, langkah istimewa ini sudah dilakukan sejak ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, berkuasa.

    “Toilet khusus dan kantong sampah berisi detritus, limbah, dan puntung rokok yang diwajibkan dibuat agar badan intelijen asing, bahkan yang bersahabat sekalipun, tidak mengambil sampel dan mengujinya,” kata Madden.

    “Ini akan memberikan wawasan tentang kondisi medis apa pun yang memengaruhi Kim Jong-un. Ini bisa termasuk hair tag dan skin tag,” katanya. (*)

  • Petugas Korut Lap Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin Biar DNA Tak Dicuri

    Petugas Korut Lap Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin Biar DNA Tak Dicuri

    Jakarta

    Belum lama ini, terekam sebuah momen dua pejabat Korea Utara terlihat sibuk mengelap kursi yang baru saja diduduki Kim Jong-un. Sebelumnya, Kim Jong-un mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah ruangan konferensi di Beijing, China.

    Keduanya memang tengah berada di China untuk menyaksikan parade militer besar-besar China yang menandai 80 tahun kemenangan Perang China-Jepang di akhir Perang Dunia II tahun 1945.

    Dikutip dari Daily Telegraph, setelah pertemuan itu selesai, dua orang pejabat Korea Utara tampak menghapus semua jejak keberadaan Kim. Kursi yang diduduki dibersihkan, bahkan meja di sampingnya juga.

    Seorang staf lalu mengambil gelas yang digunakan Kim dan diduga gelas tersebut akan dibawa pulang ke Korea Utara. Semua permukaan yang disentuh oleh Kim dibersihkan.

    Seorang jurnalis Rusia yang merekam momen tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial Telegram dan menjelaskan apa yang terjadi.

    Viral rekaman staf Korut mengelap kursi Kim Jong-un setelah diduduki. Foto: Telegram Alexander Yunashev

    “Setelah perundingan, staf yang mendampingi kepala negara (Korea Utara) dengan hati-hati menghancurkan semua jejak keberadaan Kim. Mereka mengambil gelas yang digunakan, mengelap kain pelapis kursi dan bagian furnitur yang disentuh pemimpin Korea Utara tersebut,” cerita Alexander Yunashev.

    Ada dugaan, beberapa pemimpin negara dunia yang sangat mewaspadai potensi serangan musuh, khawatir DNA mereka digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan atau bahkan untuk upaya pembunuhan.

    Kim datang ke Beijing dari Korea Utara menggunakan kereta. Dilaporkan kereta itu memiliki toilet khusus yang dirancang untuk menjaga agar DNA-nya tidak bisa diperiksa.

    “Kondisi fisik pemimpin tertinggi sangat berpengaruh pada rezim Korea Utara. Korea Utara berusaha keras menutup rapat semua hal terkait itu, termasuk rambut dan kotoran,” ucap salah seorang pejabat intelijen Korea Selatan.

    (avk/kna)

  • Shin Bet Gagalkan Rencana Hamas Bunuh Menteri Kontroversial Israel

    Shin Bet Gagalkan Rencana Hamas Bunuh Menteri Kontroversial Israel

    Tepi Barat

    Dinas keamanan internal Israel, Shin Bet, mengatakan pihaknya telah menggagalkan rencana kelompok Hamas untuk membunuh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir yang dikenal kontroversial.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2025), Shin Bet mengatakan bahwa serangan yang direncanakan oleh Hamas itu melibatkan “drone peledak”.

    Shin Bet mengatakan lebih lanjut bahwa sejumlah anggota sel Hamas yang beroperasi di wilayah Hebron, Tepi Barat, telah ditangkap dalam operasi gabungan dengan militer Israel beberapa pekan terakhir.

    Ben Gvir yang menjadi target serangan Hamas itu diketahui tinggal di permukiman Israel yang ada di dekat Hebron.

    Shin Bet dalam pernyataannya menyebutkan bahwa sel Tepi Barat “diduga beroperasi di bawah arahan Hamas di Turki, dengan tujuan melakukan serangan terarah” terhadap Ben Gvir.

    “Para tersangka telah membeli beberapa drone, yang rencananya akan mereka pasangi peledak untuk melancarkan serangan tersebut,” sebut Shin Bet.

    Dalam pernyataan via Telegram, Ben Gvir berterima kasih kepada Shin Bet “atas penangkapan sel lainnya yang mencoba membunuh saya”. Dia bersumpah bahwa mereka yang ditangkap akan menghadapi kondisi penjara yang ketat.

    Ben Gvir merupakan pendukung setia aneksasi Tepi Barat oleh Israel. Dia memiliki riwayat panjang dalam melontarkan pernyataan-pernyataan provokatif dan berulang kali menentang kesepakatan apa pun dengan Hamas untuk mengakhiri perang Gaza.

    Dia dianggap sebagai menteri paling radikal dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang merupakan salah satu pemerintahan paling sayap kanan dalam sejarah Israel.

    Pada awal tahun 2023 lalu, kantor Ben Gvir mengatakan bahwa Kepolisian Israel menangkap seorang warga Palestina yang berencana membunuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin, Takut DNA Dicuri?

    Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin, Takut DNA Dicuri?

    Beijing

    Para staf Korea Utara (Korut) secara teliti membersihkan barang-barang yang disentuh oleh pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un, sesaat setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin digelar di Beijing, China, pada Rabu (3/9) waktu setempat.

    Momen tersebut, seperti dilansir Reuters dan NDTV, Kamis (4/9/2025), terlihat dalam sebuah video yang dibagikan seorang reporter Kremlin bernama Alexander Yunashev via Telegram. Video itu tampaknya direkam setelah Kim Jong Un dan Putin mengakhiri pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam di Beijing.

    Video tersebut mengungkapkan bahwa setelah pertemuan selesai digelar, seorang staf perempuan Korut, yang membawa nampan, dengan cepat menyingkirkan gelas yang diduga digunakan oleh Kim Jong Un.

    Sedangkan seorang staf laki-laki Korut, seperti terlihat dalam video, langsung mengelap kursi bekas tempat duduk Kim Jong Un dengan kain, mulai dari sandaran punggung hingga sandaran tangan. Bagian sisi meja yang mungkin disentuh Kim Jong Un saat berbicara dengan Putin juga ikut dibersihkan.

    Staf laki-laki Korut itu menghabiskan waktu sekitar satu menit untuk mengelap semua bagian kursi yang diduduki Kim Jong Un. Dekorasi interior dan furnitur di sekitarnya juga tidak luput dari pembersihan.

    “Setelah negosiasi selesai, staf yang mendampingi pemimpin DPRK dengan hati-hati menghancurkan semua jejak kehadiran Kim,” kata Yunashev dalam siaran live via Telegram, merujuk pada nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.

    “Mereka mengambil gelas tempat dia minum, mengelap bantalan kursi, dan bagian-bagian furnitur yang disentuh pemimpin Korea,” sebutnya.

    Yunashev menambahkan bahwa terlepas dari aksi pembersihan yang aneh itu, pertemuan tersebut berakhir secara positif, dengan Kim Jong Un dan Putin meninggalkan ruangan “dengan sangat puas” sebelum menikmati teh bersama.

    Alasan pasti untuk pembersihan ruangan dan furnitur oleh para staf Korut itu masih dirahasiakan. Namun media terkemuka Amerika, CNN, berspekulasi bahwa pembersihan semacam itu mungkin dimaksudkan untuk mencegah kebocoran informasi DNA milik Kim Jong Un.

    Tonton juga video “Spesifikasi Kereta Api yang Bawa Kim Jong Un ke China” di sini:

    Hal tersebut juga menunjukkan langkah-langkah luar biasa yang diambil Korut untuk menyembunyikan petunjuk apa pun tentang kesehatan Kim Jong Un.

    Dalam kunjungan ke luar negeri sebelumnya, menurut laporan Nikkei yang mengutip badan intelijen Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, Kim Jong Un bahkan membawa toiletnya sendiri di dalam kereta warna hijau yang khas yang membawanya ke Beijing untuk menyembunyikan petunjuk kesehatan.

    Pakar kepemimpinan Korut dari Stimson Center yang berkantor di Amerika Serikat (AS), Michael Madden, mengatakan bahwa langkah semacam itu merupakan protokol standar sejak era pendahulu Kim Jong Un, ayahnya Kim Jong Il.

    “Toilet khusus dan kantong sampah berisi kotoran, limbah, dan puntung rokok yang diwajibkan agar badan intelijen asing, bahkan yang bersahabat sekalipun, tidak bisa mengambil sampel dan mengujinya,” sebut Madden.

    “Itu akan memberikan wawasan tentang kondisi medis apa pun yang mempengaruhi Kim Jong Un. Ini bisa mencakup hair tag dan skin tag,” katanya.

    Dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi tahun 2019, para pengawal Kim Jong Un terlihat memblokir satu lantai kamar hotelnya untuk membersihkan kamar selama berjam-jam dan mengeluarkan barang-barang termasuk kasur.

    Tim pengawal Kim Jong Un juga membersihkan barang-barang dengan teliti sebelum digunakan sang pemimpin. Dalam pertemuan tahun 2018 dengan Presiden Korsel saat itu Moon Jae In, para pengawal Korut menyemprot kursi dan meja dengan sanitizer dan mengelapnya sebelum Kim Jong Un duduk.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Ingat, Gula Rafinasi Dilarang Beredar di Pasar – Page 3

    Ingat, Gula Rafinasi Dilarang Beredar di Pasar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi waspada atas beredarnya gula rafinasi di pasar umum. Pasalnya, gula rafinasi ditujukan untuk kepentingan industri.

    Dia menegaskan, peredaran gula rafinasi telah dilarang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 17 Tahun 2022 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi (GKR). Dalam Pasal 5 disebutkan produsen dilarang menjual GKR kepada distributor, pedagang, dan atau konsumen.

    “Tadi Rakortas meminta adanya pengetatan agar jangan sampai gula rafinasi merembes ke pasar. Kenapa? Rafinasi itu adalah untuk gula industri,” kata Arief di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, ditulis Selasa (2/9/2025).

    Dia mengatakan sudah ada telegram kepolisian per 2 Juli 2025 lalu yang ditujukan kepada seluruh Kapolda di seluruh provinsi.

    Ada beberapa pesan, pertama, agar berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Dinas Perdagangan untuk implementasi Harga Acuan Pembelian (HAP) gula di tingkat petani dengan harga Rp 14.500 per kilogram (kg).

    “Untuk itu, Satgas Pangan Polri sudah jalan untuk menanganinya. Sudah ada telegramnya ke seluruh Polda se-Indonesia untuk mengatasi peredaran gula rafinasi ini,” ungkap Arief.

     

  • TNI AD Bantah Larang Prajurit Aktivitas di Luar Rumah karena Jakarta Memanas

    TNI AD Bantah Larang Prajurit Aktivitas di Luar Rumah karena Jakarta Memanas

    Jakarta

    Pesan berjudul “TELEGRAM DINAS” yang berisi larangan prajurit TNI AD dan keluarganya untuk keluar rumah beredar. TNI AD membantah larangan tersebut.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membantah adanya surat edaran atas nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Surat itu berisi perintah bagi prajurit dan keluarganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah karena situasi di Jakarta sedang memanas.

    “TNI AD tidak mengeluarkan surat tersebut, secara ketentuan dinas semua aspek di dokumen tersebut tidak sesuai dengan administrasi umum yang berlaku di TNI/TNI AD,” kata Wahyu dilansir Antara, Jumat (29/8/2025).

    Menurut Wahyu, di saat seperti ini banyak pihak memanfaatkan momentum kericuhan demonstrasi untuk menyebarkan informasi tidak benar (hoax) yang menyesatkan masyarakat.

    Wahyu meminta seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi informasi yang berkeliaran di media sosial (medsos).

    Pernyataan Kadispenad itu untuk meluruskan soal beredarnya pesan berjudul “TELEGRAM DINAS” yang berisi perintah Asisten Intel KSAD kepada seluruh prajurit dan keluarganya dalam menghadapi situasi saat ini.

    Berikut isi pesan yang tersebar di medsos:

    TELEGRAM DINAS
    Nomor : T-357/VIII/2025
    Derajat : SANGAT SEGERA
    Klasifikasi : KONFIDENSIAL

    DARI : Asintel Kasad
    KEPADA :

    1. Pangdam Jaya

    2. Danrem jajaran Garnisun Jakarta

    3. Dandim jajaran Garnisun Jakarta

    4. Seluruh Prajurit TNI AD dan keluarga di wilayah Garnisun/Jakarta

    ISI :

    1. Berdasarkan perkembangan terakhir, situasi di wilayah Jakarta mengalami peningkatan eskalasi dan berpotensi menimbulkan kerawanan keamanan.

    2. Seluruh Prajurit TNI AD beserta keluarga agar tidak keluar rumah serta menunda segala bentuk aktivitas di luar rumah, kecuali atas perintah dinas atau untuk keperluan yang benar-benar mendesak.

    3. Personel agar senantiasa waspada, tenang, tidak terprovokasi isu liar, serta mengikuti instruksi resmi melalui jalur komando.

    4. Komandan satuan jajaran agar melaksanakan pengawasan dan memastikan perintah ini dipatuhi sepenuhnya oleh seluruh anggota dan keluarga.

    5. Keselamatan prajurit dan keluarga merupakan prioritas utama dalam menghadapi situasi saat ini.

    SELESAI

    Dikeluarkan di : Jakarta
    Pada tanggal : 29 Agustus 2025

    ASISTEN INTELIJEN KASAD
    (Cap Ditandatangani)

    (jbr/imk)

  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Buatan Pemerintah Bahaya, Ini Kata Pakar

    Aplikasi Pengganti WhatsApp Buatan Pemerintah Bahaya, Ini Kata Pakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi pengiriman pesan pesaing WhatsApp, Max, berpotensi mendatangkan petaka. Beberapa analis mengungkapkan platform buatan pemerintah Rusia itu kemungkinan bisa memata-matai pengguna.

    Hal ini diungkapkan dari analis teknis yang ditugaskan Forbes. Hal serupa juga diungkapkan Ilya Perevalov, Pakar Teknis Roskomsvoboda dan RKS Global, yang menyatakan data yang dikirimkan lewat Max akan tersimpan di server pemerintah.

    “Masalah lebih besar terletak pada kenyataan semua dikirimkan lewat Max disimpan di server pemerintah. Dampaknya pada pengguna akan terlihat jelas di masa depan,” kata Perevalov, dikutip dari Tech Radar, Jumat (29/8/2025).

    Menurut mereka, Max memiliki izin lebih sedikit dari aplikasi lainnya seperti Telegram dan WhatsApp. Namun tetap disarankan untuk tidak menggunakan platform tersebut.

    Para peneliti mengatakan aplikasi itu terus memantau aktivitas pengguna. Ini karena Max dilengkapi kemampuan pelacakan berlebihan.

    Selain itu, Max tidak memiliki perlindungan enkripsi berbeda dengan WhatsApp. Secara keseluruhan, desain aplikasi disebut tidak aman.

    “Max punya potensi pengawasan sangat besar, sebab semua informasi dan komunikasi di dalamnya bisa diakses oleh badan intelijen secara real-time,” kata Perevalov.

    Max diluncurkan Maret 2025. Selama lima bulan diluncurkan, aplikasi telah memiliki 18 juta pengguna terdaftar.

    Platform itu dikembangkan oleh VK. Perusahaan tersebut merupakan penyedia layanan email Mail.ru dan media sosial VKnote.

    Nampaknya Max bakal disiapkan untuk hanya jadi satu-satunya aplikasi yang digunakan oleh warga Rusia. Negara itu telah memblokir Signal sejak Agustus 2024 lalu, dan pemerintah berencana melakukan hal yang sama untuk WhatsApp.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia Dihantam Krisis Energi, Warga bak Tikus Mati di Lumbung Padi

    Rusia Dihantam Krisis Energi, Warga bak Tikus Mati di Lumbung Padi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Rusia, negara eksportir energi terbesar dunia, kini menghadapi ironi. Mengisi penuh tangki bensin makin sulit.

    Krisis bahan bakar melanda berbagai wilayah setelah gelombang serangan drone Ukraina dalam beberapa pekan terakhir melumpuhkan sebagian besar kilang minyak, memicu lonjakan harga dan kelangkaan pasokan di dalam negeri.

    Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di wilayah timur jauh, selatan Rusia, hingga Semenanjung Krimea dilaporkan kehabisan stok. Para pengendara terpaksa beralih ke bensin dengan kadar oktan lebih tinggi yang jauh lebih mahal karena bensin reguler A-95 semakin langka.

    “Kami sudah menunggu berjam-jam, dan tidak ada yang tahu apakah mobil kami benar-benar akan terisi,” kata seorang pengendara di Dalnegorsk, wilayah timur jauh Rusia, yang terekam dalam video viral di media sosial, sebagaimana dikutip The Guardian, Kamis (28/8/2025).

    Menurut analis energi, serangan udara Ukraina sejak awal Agustus telah menghancurkan sekitar 17% kapasitas kilang minyak Rusia atau setara dengan 1,1 juta barel per hari. Serangan paling anyar dilaporkan mengenai pipa minyak Ryazan-Moskow, salah satu jalur utama pemasok bahan bakar ke ibu kota.

    “Serangan ini masif, terkoordinasi, dan berulang. Kilang tidak punya waktu memperbaiki kerusakan sebelum serangan berikutnya datang,” ujar Boris Aronstein, analis independen minyak dan gas.

    Ia menegaskan bahwa kali ini merupakan krisis BBM paling parah yang dialami Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

    Harga grosir bensin A-95, bahan bakar yang paling banyak digunakan di Rusia, melonjak hingga 82.300 rubel per ton, hampir 54% lebih tinggi dibanding Januari lalu. Lonjakan ini menambah beban warga di tengah antrian panjang di SPBU.

    Sebuah kanal otomotif populer di Telegram, The Motorist’s Den, bahkan menyindir, “Rasanya sebentar lagi bensin akan dituang ke gelas sampanye, bukan ke tangki mobil.”

    Ironisnya, krisis ini terjadi di negara yang dikenal sebagai eksportir energi raksasa, dengan minyak mentah diekspor besar-besaran ke India dan China. Namun, sebagian besar kilang Rusia lebih difokuskan untuk produksi ekspor, sementara pasokan dalam negeri nyaris tidak memiliki cadangan penyangga.

    “Produksi domestik hanya cukup menutupi kebutuhan dalam negeri. Begitu ada gangguan, sistem langsung kewalahan,” jelas Aronstein.

    Kondisi makin sulit karena sanksi Barat memutus akses Rusia terhadap teknologi perbaikan kilang, membuat proses pemulihan infrastruktur energi berjalan lebih lambat. Bahkan sebelum serangan terakhir, pemerintah Rusia sudah memperketat larangan ekspor bensin untuk menahan lonjakan permintaan domestik.

    Di Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014, dampaknya lebih buruk. Musim panas yang biasanya penuh wisatawan Rusia kini berubah kacau akibat bandara ditutup karena ancaman drone, sehingga arus wisatawan beralih ke jalur darat dan meningkatkan tekanan terhadap pasokan BBM.

    Kepala administrasi Krimea yang ditunjuk Kremlin meminta warga bersabar. “Harap dimaklumi pembatasan pada bensin oktan 95. Semua langkah stabilisasi harga sedang dilakukan baik oleh pemerintah federal maupun kami. Situasi ini bisa berlangsung hingga sebulan ke depan,” ujarnya.

    Meski begitu, para analis menilai krisis bensin ini belum cukup untuk mengguncang upaya perang Rusia.

    Sergey Vakulenko, peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center sekaligus mantan eksekutif Gazprom, mengatakan sebagian besar sektor industri dan militer Rusia masih mengandalkan solar, bukan bensin.

    “Masih jauh sebelum sektor transportasi, pertanian, industri-atau yang terpenting, militer-mengalami kekurangan signifikan,” jelasnya.

    Namun, ia memperingatkan, jika serangan drone berlanjut hingga musim dingin, pemerintah mungkin terpaksa menerapkan sistem penjatahan bensin. “Kalau situasi memburuk, otoritas bisa saja memberlakukan rasionalisasi,” kata Vakulenko.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Ngamuk Hujani Kyiv dengan Rudal-Drone, Korban Jiwa Berjatuhan

    Putin Ngamuk Hujani Kyiv dengan Rudal-Drone, Korban Jiwa Berjatuhan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia kembali melancarkan serangan drone dan rudal skala besar di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu malam waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk tiga anak-anak, serta melukai lebih dari 20 orang.

    “Empat orang tewas, termasuk dua anak-anak. Lebih dari 20 orang terluka,” kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko melalui Telegram, Kamis (28/8/2025), seperti dikutip AFP.

    Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan jumlah korban luka mencapai 22 orang, termasuk tiga anak. Sementara itu, pihak administrasi militer Kyiv menegaskan serangan dilakukan dengan pola gabungan menggunakan drone dan rudal yang ditembakkan dari berbagai arah.

    “Sayangnya, gaya Rusia dalam serangan mereka cukup khas. Serangan gabungan, dari berbagai arah. Dan sistematis, menargetkan bangunan tempat tinggal biasa,” tulis Kepala Administrasi Militer Kyiv Tymur Tkachenko di Telegram.

    Akibat serangan itu, sejumlah gedung apartemen bertingkat tinggi mengalami kerusakan parah. Dua di antaranya berada di seberang Sungai Dnipro. Di distrik Darnytskyi, pinggiran timur Kyiv, sebuah gedung berlantai lima bahkan sebagian hancur. Tim penyelamat masih berusaha mengevakuasi warga yang terjebak di reruntuhan.

    Tkachenko menambahkan, tim tanggap darurat kini menangani dampak serangan di lebih dari 20 lokasi berbeda di ibu kota.

    “Kebakaran terjadi di sejumlah titik di seluruh kota,” ujarnya.

    Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan apartemen terbakar di lantai atas gedung tinggi dan asap pekat mengepul ke udara.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]