Perusahaan: Telegram

  • Kantor Netanyahu Sebut Masih Ada 137 Warga Israel Disandera di Gaza

    Kantor Netanyahu Sebut Masih Ada 137 Warga Israel Disandera di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel meyakini masih ada setidaknya 137 warganya yang menjadi sandera di Gaza, Palestina, hingga Minggu (10/12).

    Sebanyak 20 di antaranya sudah berupa jenazah.

    Demikian informasi dari pihak di dalam kantor Perdana Israel Benjamin Netanyahu kepada CNN.

    Israel menyatakan salah satu yang tewas seperti Sahar Baruch yang kematiannya diumumkan pada Sabtu (9/12) lalu. 

    Tak jelas bagaimana pria berusia 25 tahun itu tewas, namun Hamas mengklaim dia tewas pada Jumat (8/12) pagi dalam operasi militer Israel (Israel Defense Force/IDF) yang gagal. 

    Mengutip dari kantor berita Turki, Anadolu, Hamas menyatakan Israel tidak menunjukkan kepedulian terhadap kehidupan warganya yang menjadi tawanan di Gaza.

    Hal itu dilontarkan menyusul kegagalan pasukan Israel itu untuk membebaskan seorang tentara IDF yang ditahan kemudian tewas.

    “Tentara pendudukan (Israel) membayangkan kemungkinan membebaskan tawanannya melalui petualangan yang gegabah, menegaskan sekali lagi bahwa mereka tidak peduli dengan kehidupan para tahanan Zionis di Gaza,” kata Hamas dalam pernyataan di saluran komunikasi digital, Telegram yang dikutip Sabtu (9/12).

    “Upaya Brigade Al-Qassam untuk menggagalkan upaya tentara pendudukan teroris untuk menjangkau salah satu tawanan Zionis, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan pendudukan yang maju, menggarisbawahi keberanian dan kewaspadaan perlawanan kami yang gagah berani,” tambahnya.

    Selain itu Hamas menuding kejahatan perang yang dilakukan militer Israel, salah satunya melakukan penyerangan terhadap ambulans.

    “Pasukan Zionis menyerang ambulans milik lembaga kemanusiaan untuk menyembunyikan operasinya,” kata Hamas.

    Atas dasar itu faksi milisi di Palestina itu meminta komunitas dunia untuk mengecam secara tegas tindakan Israel, dan meminta pertanggungjawban sebagai ‘entitas terorisme’ ini atas kejahatannya.

    Kelompok Palestina itu meminta komunitas internasional untuk mengecam secara tegas tindakan Israel dan meminta pertanggungjawaban “entitas teroris” ini atas kejahatannya.

    Sebelumnya masih pada Sabtu, tentara Israel memberi tahu keluarga salah satu tentaranya tentang kematian anggotanya itu, sehari setelah Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Jumat malam bahwa dia terbunuh dalam upaya gagal pasukan Israel untuk membebaskannya.

    (CNN/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rotasi Besar di Polda Jatim, Ini Daftarnya

    Rotasi Besar di Polda Jatim, Ini Daftarnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Surat Telegram Rahasia (STR) Nomor : ST/2750/XII/KEP/2023, pada Kamis (7/12/2023) malam dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ada beberapa pejabat Polda Jatim yang dipindah tugaskan dalam TR tersebut.

    Berikut daftarnya:

    1. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina kini sebagai Kapolres magelang kota. Jabatan Herlina digantikan AKBP william cornelis Tanasale, dari Kasubdit III Ditreskrimum Polda DIY.

    2. Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, kini menjabat sebagai Wakapolrestabes Surabaya. Kemudian, AKBP Anton Prasetyo yang sebelumnya menjabat Kapolres Madiun kini sebagai Kapolres Ponorogo.

    3. Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana di mutasi jadi Kapolres Magetan. Sedangkan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menjabat sebagai Kapolres Pamekasan.

    4. AKBP Agung Nugroho Kasibinyan STNK Subdit Regident Korlantas Polri, diangkat sebagai Kapolres Pacitan.

    5. AKBP Mario Prahatinto yang sebelumnya sebagai Kasubbag Ren Progar Bag Renmin Div TIK Polri, kini jadi Kapolres Bojonegoro.

    6. Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro yang menjabat Kapolresta Sidoarjo, dimutasi sebagai Analisis Kebijakan Madya Kamneg Baintelkam Polri. Sedangkan AKBP Kristian Tobing Kabag Binkar Ro SDM Polda Jatim diangkat sebagai Kapolresta Sidoarjo.

    7. AKBP Agung Setyo Nugroho Kapolres Kediri diangkat jabatan sebagai Kabagbinkar Ro SDM Polda Jatim dan digantikan AKBP Bimo Ariyanto yang sebelumnya menjabat Kapolres Bondowoso.

    8. AKBP Lintar Mahardhono yang sebelumnya menjabat Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda jatim, kini diangkat sebagai Kapolres Bondowoso.

    9. AKBP Wiwid Adisatria yang menjabat Kapolres Mojokerto Kota, kini berganti sebagai Kapolres Blitar.

    10. AKBP Daniel Somanonasa yang menjabat Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, kini diangkat sebagai Kapolres Mojokerto Kota.

    “Iya (sejumlah perwira menengah jajaran Polda Jatim dimutasi),” ujar Dirmanto.

    Dilihat isi surat telegram tersebut, total 535 perwira tinggi maupun menengah yang mengalami rotasi jabatan, termasuk sejumlah Kapolda di tanah air. Meliputi Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolda Nusa Tenggara Timur, Kapolda Papua Barat dan Kapolda Kepulauan Riau. [uci/kun]

    BACA JUGA: Pesan Kapolda Jatim untuk Pemilu 2024 Saat di Kantor LDII Jatim

  • Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana Dimutasi sebagai Kapolres Magetan

    Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana Dimutasi sebagai Kapolres Magetan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana masuk dalam daftar Surat Telegram Rahasia (STR) Polri, dan dimutasi sebagai Kapolres Magetan, Jawa Timur.

    Hal tersebut berdasar Surat Telegram Rahasia (STR) Nomor : ST/2750/XII/KEP/2023, tertanda tangani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (7/12/2023) kemarin.

    Dalam STR tersebut, AKBP Satria Permana tercatat dan masuk dalam gerbong mutasi dari beberapa pejabat Polri, khususnya di lingkungan Polda Jawa Timur.

    Dalam surat tersebut, total terdapat sebanyak 535 perwira tinggi maupun menengah yang menjalani rotasi jabatan, termasuk sejumlah Kapolda di tanah air. Meliputi Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolda Nusa Tenggara Timur, Kapolda Papua Barat dan Kapolda Kepulauan Riau.

    Berdasar surat tersebut, Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana dimutasi sebagai Kapolres Magetan, Jawa Timur. Sedangkan posisinya sebagai Kapolres Pamekasan, digantikan AKBP Jazuli Dani Iriawan.

    Sementara jabatan AKBP Jazuli Dani Iriawan, sebelumnya tercatat sebagai Kasundit Gakkum Ditpolairud Polda Jawa Timur. [pin/ted]

  • Jurnalis di Bojonegoro Beri Raport Merah eks Kapolres AKBP Rogib

    Jurnalis di Bojonegoro Beri Raport Merah eks Kapolres AKBP Rogib

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah awak media di Kabupaten Bojonegoro menilai bahwa komunikasi yang dibangun Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto terhadap jurnalis yang melakukan tugas jurnalistik patut mendapat raport merah.

    Pasalnya, setiap kali melakukan konfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp tidak digubris. Diantaranya dialami oleh Jurnalis Metro TV Bambang Yulianto. Ia mengaku beberapa kali mengirimkan pesan maupun panggilan namun tidak ada jawaban.

    “Kami siap menunjukkan seluruh tangkapan layar berisi upaya konfirmasi yang tak dibalas AKBP Rogib. Bila itu diminta sebagai bukti dan kami hanya dituding asal ngomong,” ujarnya, Jumat (8/12/2023).

    Raport merah itu diberikan setelah Perwira yang akrab disapa Rogib itu dimutasi. Hal itu sebagaimana Surat Telegram Kapolri nomor: ST/2750/XII/KEP/2023 tanggal 7 Desember 2023. Dalam jabatan baru, ia ditugaskan Wadansatbantek Pasgegana Korbrimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

    Sebagai gantinya, kursi Kapolres Bojonegoro akan diduduki AKBP Mario Prahatinto. Kepala Seksi Humas Polres Bojonegoro Iptu Supriyanto membenarkan pemutasian pimpinannya tersebut. “Nggih, leres, (iya, benar),” ungkapnya.

    Sementara, Ketua AJI Bojonegoro Dedi Mahdi mengatakan, apa yang selama ini dilakukan AKBP Rogib kepada awak media di Kabupaten Bojonegoro memang sangat disayangkan. Sebagai pejabat publik, kata Dedi, mestinya lebih ramah terhadap kerja-kerja jurnalistik.

    “Supaya informasi yang disampaikan jurnalis kepada masyarakat atas institusinya bisa lebih akurat, bernilai, serta berimbang,” ujar Dedi.

    Jurnalis MNC Group itu meneruskan, besar harapan AKBP Mario Prahatinto selaku Kapolres Bojoengoro yang baru, lebih terbuka dalam menyampaikan informasi kepada awak media. “Kapolres Bojonegoro yang baru wajib lebih terbuka, transparan, dan akuntabel dalam memberi informasi kepada awak media. Itu sudah konsekuensi menjadi pejabat publik,” pungkasnya. [lus/kun]

    BACA JUGA: Kepala BPKAD Bojonegoro Akan Penuhi Pemeriksaan Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil Siaga

  • Sandera Tentara Israel Tewas Saat Akan Diselamatkan

    Sandera Tentara Israel Tewas Saat Akan Diselamatkan

    Gaza City

    Sayap bersenjata Hamas mengklaim kelompoknya telah menggagalkan upaya penyelamatan sandera oleh pasukan khusus Israel di Jalur Gaza. Beberapa tentara dan seorang sandera, yang merupakan personel militer Israel, dilaporkan tewas dalam pertempuran yang terjadi saat penggagalan upaya penyelamatan itu.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (8/12/2023), sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, dalam pernyataan via Telegram menyatakan para petempurnya mendeteksi unit pasukan khusus Israel yang sedang melakukan upaya penyelamatan sandera dan melancarkan serangan terhadap mereka.

    Pertempuran pun terjadi antara militan Hamas dan pasukan Israel di Jalur Gaza, namun lokasi pertempuran itu tidak disebutkan lebih lanjut.

    Brigade al-Qassam, dalam pernyataannya, menyebut seorang tentara Israel yang disandera tewas dalam pertempuran itu. Mereka mengidentifikasi sandera tentara Israel yang tewas sebagai Sa’ar Baruch yang berusia 25 tahun.

    Daftar sandera yang pernah dirilis oleh Israel mengidentifikasi salah satu sandera sebagai Sahar Baruch, yang merupakan seorang mahasiswa sipil yang berusia 24 tahun ketika diculik dari rumahnya di Israel bagian selatan dalam serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu.

    Militer Israel belum memberikan komentar atas klaim Hamas tersebut.

    Pada Oktober lalu, militer Israel mengklaim pasukannya berhasil membebaskan seorang tentaranya yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

    Saat ini, diyakini masih ada 138 sandera yang ditahan di Jalur Gaza. Operasi militer Israel terhadap daerah kantong Palestina itu kembali berlanjut setelah gencatan senjata berakhir pada awal Desember ini, karena tidak adanya kesepakatan baru untuk memperpanjang jeda pertempuran antara Israel dan Hamas.

    Otoritas Israel melaporkan lebih dari 240 orang disandera oleh Hamas dan kini ditahan di Jalur Gaza. Mereka yang disandera tidak hanya terdiri atas warga sipil, tapi juga tentara Israel, dan bahkan terdapat warga negara asing.

    Serangan Hamas pada awal Oktober itu dilaporkan menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

    Sebagai respons atas serangan itu, Israel melancarkan serangan via udara, darat dan laut terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru dari kantor media pemerintah Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyebutkan bahwa sedikitnya 16.248 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Viral Tentara Israel Tangkap-Telanjangi Puluhan Pria di Gaza

    Viral Tentara Israel Tangkap-Telanjangi Puluhan Pria di Gaza

    Gaza City

    Tentara-tentara Israel yang dikerahkan ke Jalur Gaza dilaporkan menangkap puluhan pria Palestina lalu menelanjangi mereka, sebelum membawa mereka ke sebuah lokasi yang dirahasiakan. Sejumlah foto yang viral di media sosial menunjukkan pria-pria dilucuti pakaiannya dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang.

    Laporan sejumlah media Israel menyebut pria-pria yang ditangkap itu ‘kemungkinan’ merupakan anggota Hamas. Namun orang-orang yang mengenali kerabat dan teman mereka dalam foto yang beredar, membantah tuduhan keterlibatan dengan kelompok militan Palestina tersebut.

    Seperti dilansir Middle East Eye dan TRT World, Jumat (8/12/2023), pria-pria itu ditangkap dari rumah-rumah dan sekolah-sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi dari perang di Jalur Gaza bagian utara.

    Salah satu penangkapan dilaporkan terjadi ketika pasukan Israel, pada Kamis (7/12) waktu setempat, menyerbu sekolah-sekolah Khalifa bin Zayed al-Nahyan dan Aleppo di area Beit Lahia setelah mengepungnya selama berhari-hari.

    Beberapa rekaman video yang diambil penduduk setempat dan wartawan menunjukkan para penembak jitu Israel mengambil posisi di atap-atap rumah dekat sekolah Khalifa. Video lainnya menunjukkan sejumlah mayat berjenis kelamin laki-laki tergeletak di halaman sekolah Aleppo.

    Middle East Eye menyatakan tidak bisa memverifikasi secara independen rekaman video itu.

    Setelah memaksa semua orang keluar dari sekolah, tentara Israel menangkap para pria yang bergerak keluar dan membiarkan para wanita juga anak-anak melarikan diri dengan berlari.

    Menurut Euro-Mediterranean Human Rights Monitor, para pria di Jalur Gaza itu ditangkap secara sewenang-wenang dan dipukuli oleh tentara Israel.

    Rekaman video yang dirilis sejumlah akun Telegram dan media lokal Israel menunjukkan puluhan pria ditangkap, dengan pakaian mereka dilucuti, mata ditutup dan tangan diikat ke belakang. Sejumlah video menunjukkan pria-pria itu berlutut dalam keadaan telanjang di area permukiman sebelum diangkut dengan truk.

    Salah satu foto yang beredar menunjukkan pria-pria yang dilucuti pakaiannya dan hanya mengenakan celana dalam itu berbaris di area terbuka di semacam gurun pasir. Tidak diketahui secara jelas ke mana pria-pria itu dibawa.

    Militer Israel tidak memberikan pernyataan resmi atas penangkapan massal tersebut.

    Penuturan seorang saksi mata, yang dilaporkan Euro-Mediterranean Human Rights Monitor, menyebut dirinya melihat sedikitnya tujuh pria ditembak mati oleh tentara Israel karena tidak segera mematuhi perintah yang diberikan, termasuk melucuti pakaian mereka.

    Warga Palestina Bantah Kerabat Mereka yang Ditangkap terkait Hamas

    Sejumlah media Israel menyebut pria-pria yang ditangkap ‘kemungkinan’ adalah anggota Hamas. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, ketika dimintai komentar soal foto-foto yang beredar, mengklaim bahwa ‘para teroris telah menyerah’. Israel biasanya menggunakan istilah ‘teroris’ untuk menyebut anggota Hamas.

    Namun sejumlah warga Palestina yang mengenali kerabat mereka dalam foto-foto yang beredar, membantah mereka terkait Hamas atau militan lainnya.

    Salah satunya Hani Almadhoun, seorang warga Amerika keturunan Palestina yang tinggal di Virgina, yang mengenali kerabatnya dalam foto itu dan menegaskan kepada Reuters bahwa mereka adalah ‘warga sipil tidak bersalah yang tidak ada kaitannya dengan Hamas atau faksi lainnya’.

    “Mereka membawanya dari sebuah rumah milik keluarga, di area pasar. Mereka menahan saudara laki-laki saya, Mahmoud (32), putranya Omar (13), keponakan saya lainnya Aboud (27), dan ayah saya yang berusia 72 tahun, dan beberapa saudara ipar saya,” tutur Almadhoun.

    Outlet media berbasis di London, Al-Araby al-Jadeed atau The New Arab, menyatakan salah satu jurnalis mereka bernama Diaa al-Kahlout, yang menjadi koresponden di Jalur Gaza, ada di antara pria-pria Palestina yang ditangkap tentara Israel. Bahkan beberapa anggota keluarga Al-Kahlout juga ikut ditangkap.

    Sosok Al-Kahlout juga dikenali oleh sahabatnya, Ramy Abdu, yang merupakan pendiri dan direktur Euro-Mediterranean Human Rights Monitor. Abdu bahkan menyebut dirinya juga mengenali seorang kepala sekolah dan seorang pegawai PBB di antara pria-pria yang ditangkap Israel tersebut.

    Disebutkan juga oleh Euro-Mediterranean Human Rights Monitor dalam laporannya bahwa terdapat sejumlah dokter, akademisi, jurnalis dan warga lanjut usia di antara pria-pria Palestina yang ditangkap pasukan Israel tersebut.

    Hamas Kecam Penangkapan Massal Warga Sipil Gaza oleh Israel

    Osama Hamdan, salah satu pejabat biro politik Hamas, membantah penangkapan massal telah dilakukan oleh pasukan Israel terhadap anggota kelompoknya.

    Dia menegaskan kepada Al Araby TV bahwa rekaman dan foto yang beredar menunjukkan ‘penangkapan dan penganiayaan terhadap warga sipil tidak bersenjata yang tidak ada hubungannya dengan operasi militer’.

    Hamdan juga menyamakan penangkapan massal oleh Israel di Jalur Gaza itu dengan ‘kamp konsentrasi Nazi’.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Akan Rilis 30 Sandera Lagi, Sinyal Gencatan Senjata Diperpanjang

    Hamas Akan Rilis 30 Sandera Lagi, Sinyal Gencatan Senjata Diperpanjang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pejabat senior Hamas, Mussa Abu Marzuq, menuturkan kelompoknya berencana membebaskan sejumlah warga Rusia yang menjadi sandera di Jalur Gaza Palestina pada Rabu (29/11) malam waktu lokal.

    Marzuq menuturkan sejauh ini baru satu warga Rusia yang dibebaskan kelompoknya. Menurutnya, pembebasan warga Rusia yang menjadi sandera ini bentuk apresiasi atas pendirian Presiden Vladimir Putin yang kerap membela Palestina.

    Marzuq menekankan kesepakatan Hamas-Israel hanya mencakup pembebasan tahanan dan sandera perempuan serta anak-anak.

    “Namun, hanya satu orang laki-laki, yakni warga dengan kewarganegaraan ganda Israel-Rusia, yang akan dibebaskan sejauh ini. Beberapa warga (Rusia) lainnya juga akan dibebaskan secara bertahap berdasarkan perjanjian gencatan sebagai apresiasi terhadap sikap Presiden Putin,” ucap Marzuq melalui akun X seperti dikutip AFP.

    Sementara itu, melalui akun Telegram, Hamas juga memaparkan bahwa sekitar 30 perempuan dan anak-anak akan dibebaskan dari penjara Israel.

    Salah satu dari puluhan tahanan Israel yang akan dibebaskan itu adalah aktivis Palestina Ahed Tamimi.

    Pengumuman sepihak Hamas ini seakan memperbesar peluang jika gencatan senjata dengan Israel yang akan berakhir hari ini bakal diperpanjang lagi.

    Menurut laporan AFP, seorang sumber dekat dengan Hamas menuturkan kelompok milisi penguasa Jalur Gaza itu telah menawarkan perpanjangan gencatan senjata selama empat hari ke depan.

    “Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari dan bahwa gerakan tersebut akan dapat membebaskan tahanan Israel yang mereka, gerakan perlawanan lainnya, dan pihak lain [telah tahan] selama periode ini, sesuai dengan ketentuan. gencatan senjata yang ada,” kata sumber itu kepada AFP.

    Meski begitu, belum ada konfirmasi dari Israel atau pengumuman resmi dari Qatar, sang mediator negosiasi gencatan senjata sampai saat ini.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Surat Pujian Sandera Israel ke Hamas hingga Erdogan Desak PBB

    Surat Pujian Sandera Israel ke Hamas hingga Erdogan Desak PBB

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu sandera warga Israel yang dibebaskan Hamas disebut menulis surat pujian dan terima kasih kepada kelompok perlawanan di Palestina itu.

    Berita lainnya adalah ribuan warga Palestina yang bekerja di Israel disebut akan dipulangkan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata diperpanjang.

    Berikut sejumlah kabar 24 jam terakhir yang dirangkum CNNIndonesia.com dalam Kilas Internasional pagi ini.

    Sebuah surat berisi ucapan terima kasih dari seorang warga Israel kepada kelompok Hamas viral di media sosial.

    Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, merilis surat di Telegram pada Senin (27/11) yang diklaim ditulis oleh salah satu sandera yang dibebaskan Hamas pada 24 November. Pembebasan ini sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pekan lalu.

    Surat itu disebut ditulis oleh Danielle Aloni, ibu dari Emilia Aloni yang berusia 5 tahun.

    Dalam surat itu, Danielle berterima kasih kepada Hamas karena telah merawat putrinya dengan sangat baik selama 49 hari penahanan mereka di Gaza.

    Israel dan kelompok Hamas Palestina resmi memperpanjang gencatan senjata selama dua hari terhitung sejak Selasa (28/11) dini hari waktu Gaza.

    Perpanjangan gencatan senjata ini disebut-sebut untuk membebaskan lebih banyak sandera atau tahanan dari Gaza dan Israel.

    Pentolan Hamas Ghazi Hamid mengatakan kesepakatan perpanjangan ini telah tertulis dalam perjanjian. Perpanjangan gencatan senjata disepakati lantaran kedua belah pihak setuju membebaskan lebih banyak tahanan dan sandera dari masing-masing pihak.

    “Itu [kemungkinan perpanjangan gencatan senjata] tertulis dalam perjanjian, jika Hamas membebaskan lebih banyak sandera, akan ada lebih banyak gencatan senjata,” kata Hamid kepada Al Jazeera.

    Ribuan warga Palestina yang bekerja di Israel disebut akan dipulangkan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata diperpanjang.

    “Lebih dari 10 bus melintas pagi ini dalam perjalanan menuju perbatasan Kerem Shalom,” demikian menurut laporan Israeli Army Radio, dikutip Al Jazeera.

    Mereka lalu berujar, “300 pekerja dipindahkan hari ini dan besok sekitar 1.000 lebih diperkirakan akan pindah.”

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Isi Surat Viral ‘Terima Kasih’ Sandera Israel yang Dilepas Hamas

    Isi Surat Viral ‘Terima Kasih’ Sandera Israel yang Dilepas Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah surat berisi ucapan terima kasih dari seorang warga Israel kepada kelompok Hamas viral di media sosial.

    Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, merilis surat di Telegram pada Senin (27/11) yang diklaim ditulis oleh salah satu sandera yang dibebaskan Hamas pada 24 November. Pembebasan ini sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pekan lalu.

    Surat itu disebut ditulis oleh Danielle Aloni, ibu dari Emilia Aloni yang berusia 5 tahun.

    Dalam surat itu, Danielle berterima kasih kepada Hamas karena telah merawat putrinya dengan sangat baik selama 49 hari penahanan mereka di Gaza.

    Dengan menggunakan bahasa Ibrani yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab, Danielle menuliskan bahwa putrinya, Emilia, merasa bahwa anggota-anggota Hamas terasa seperti temannya.

    Bahkan “bukan hanya teman”, sang putri merasa sangat dicintai dan diperlakukan baik oleh Hamas selayaknya orang tua kepada anak.

    “Terima kasih atas banyak waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh [Emilia],” tulis Danielle.

    Dia lebih lanjut menyatakan putrinya tidak hanya akrab dengan Hamas tetapi juga merasa diperlakukan bak ratu.

    “Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang padahal tidak ada,” tulis dia.

    “Anak-anak seharusnya tidak ditawan, tapi berkat Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui di sepanjang jalan, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza.”

    Danielle menuliskan belum ada satu orang pun yang mereka temui dalam perjalanan panjang mereka “yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta.”

    Semua orang mulai dari yang berpangkat rendah hingga pemimpin sekalipun berlaku sangat baik kepada dia dan Emilia.

    “Saya selamanya akan menjadi tawanan paling bersyukur karena dia tidak pulang dengan membawa trauma psikologis sepanjang hidupnya,” bunyi surat itu.

    Danielle kemudian mengakhiri suratnya dengan mengucapkan terima kasih lagi kepada Hamas. Ia berterima kasih atas rasa kemanusiaan yang diberikan kepadanya dan Emilia selama ditawan di Gaza.

    “Saya akan mengingat perilaku baik Anda yang ditunjukkan terlepas dari situasi sulit yang Anda hadapi dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.”

    “Saya harap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik. Saya harap kalian semua sehat dan sejahtera. Kesehatan dan cinta untuk Anda dan keluarga Anda.” demikian isi surat tersebut.

    Dilansir dari TRT World, Danielle dan Emilia termasuk di antara 24 warga Israel yang dibebaskan pada 24 November lalu.

    Sebelum ditawan, keduanya tengah mengunjungi saudara perempuan Danielle dan keluarganya di Kibbutz Nir Oz di Israel selatan, lokasi serangan awal Hamas pada 7 Oktober lalu.

    Hamas menyandera lebih dari 200 orang dari Israel saat itu. Serangan Hamas ini menjadi pemantik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga hari ini yang telah menewaskan lebih dari 14.800 warga sipil, termasuk 6.000 anak.

    Sebanyak 200 lebih sandera itu terdiri dari warga Israel hingga warga negara asing seperti warga Amerika Serikat, Prancis, hingga Thailand.

    Sekitar dua pekan setelah perang pecah, Hamas sempat membebaskan dua sandera. Saat itu, sejumlah cerita sandera yang mengaku diperlakukan sangat baik oleh kelompok Hamas pun sempat jadi sorotan publik.

    Hamas, kelompok perlawanan di Gaza itu pun akhirnya sepakat membebaskan puluhan sandera lainnya secara bertahap setelah menyepakati gencatan senjata dengan Israel pada pekan lalu.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Serangan Drone Terbesar Rusia Hantam Ukraina, 5 Orang Terluka

    Serangan Drone Terbesar Rusia Hantam Ukraina, 5 Orang Terluka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rusia melancarkan serangan drone terbesar ke ibu kota Ukraina, Kiev pada Sabtu (25/11). Serangan tersebut diklaim sebagai serangan drone terbesar yang pernah dilakukan Rusia sepanjang perang.

    Sebanyak lima orang terluka dalam peristiwa itu. Termasuk salah satu di antaranya seorang anak perempuan berusia 11 tahun. Serangan juga merusak bangunan di seluruh kota.

    Melansir Reuters, serangan itu mulai melanda berbagai distrik di Kiev pada Sabtu dini hari. Gelombang serangan yang lebih besar muncul saat matahari terbit. Peringatan serangan udara berlangsung selama enam jam.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sekitar 71 drone kamikaze Shahed rancangan Iran telah diluncurkan ke Ukraina. Sebagian besar di antaranya ditembak jatuh.

    Pecahan-pecahan drone yang jatuh juga telah menyebabkan kebakaran di sebuah taman kanak-kanak.

    Namun demikian, tak diketahui dengan pasti apa yang menjadi sasaran serangan pada Sabtu ini. Hanya saja, selama beberapa waktu ke belakang, Ukraina berkali-kali mengingatkan bahwa Rusia bakal melancarkan serangan udara untuk menghancurkan sistem energi Ukraina.

    Zelensky menekankan bahwa serangan itu terjadi saat warga Ukraina memperingati tragedi Holodomor tahun 1932-1933. Tragedi itu menyebabkan jutaan orang meninggal dunia karena kelaparan.

    “Teror yang disengaja. Kepemimpinan Rusia bangga dengan fakta bahwa mereka bisa membunuh,” tulis Zelensky di Telegram.

    Kepemimpinan Ukraina sebelumnya menyamakan Holodomor dengan invasi Rusia saat ini.

    Ukraina dan lebih dari 30 negara lainnya mengakui Holodomor sebagai genosida yang dilakukan Uni Soviet. Namun, Moskow membantah tuduhan tersebut.

    (asr/asr)

    [Gambas:Video CNN]