Perusahaan: Telegram

  • Panglima Perang HTS Tuntut Baghdad Menjauh dari Suriah, Pasukan Antiteror Irak Kumpul di Perbatasan – Halaman all

    Panglima Perang HTS Tuntut Baghdad Menjauh dari Suriah, Pasukan Antiteror Irak Kumpul di Perbatasan – Halaman all

    Panglima Perang HTS Tuntut Baghdad Menjauh dari Suriah, Pasukan Antiteror Irak Kumpul di Perbatasan

    TRIBUNNEWS.COM- Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani pada tanggal 5 Desember mendesak Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani untuk menjauhkan negaranya dari perang Suriah.

    “Kami mendesak dia (Sudani) untuk menjauhkan Irak dari memasuki tungku baru dari apa yang sedang terjadi di Suriah,” kata Julani dalam pesan video yang diunggah di saluran Telegram kelompok ekstremis tersebut.

    Secara khusus, pemimpin organisasi teroris yang ditetapkan PBB tersebut meminta Baghdad untuk “melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencegah Unit Mobilisasi Populer (PMU)” mendukung Tentara Arab Suriah (SAA).

    PMU, yang juga dikenal sebagai Hashd al-Shaabi, adalah kelompok milisi antiteror yang bersekutu dengan Poros Perlawanan regional. 

    Didirikan pada tahun 2014 dengan dukungan Iran, PMU berperan penting dalam mengalahkan ISIS pada bulan Desember 2017.

     

     

     

     

     

     

    Kelompok tersebut kemudian memperoleh pengakuan pemerintah sebagai kelompok militer semi-resmi dengan hak hukum serupa dengan tentara nasional.

    Sejak dimulainya serangan ekstremis di Suriah barat laut minggu lalu, Baghdad telah mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan Irak-Suriah.

    “Pasukan Irak dari Kementerian Pertahanan, badan keamanan pendukung lainnya, dan PMU berada dalam siaga tinggi di sepanjang perbatasan dengan Suriah. Bala bantuan militer telah dikirim ke provinsi Anbar, khususnya ke daerah perbatasan, untuk meningkatkan keamanan dan bersiap menghadapi keadaan darurat,” kata Ali Naama Al-Bindawi, anggota Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, kepada Shafaq News pada hari Kamis.

    Qassim Muslih, kepala operasi PMU di provinsi Anbar, mengonfirmasi bahwa pengerahan pasukan ke perbatasan Suriah mengikuti arahan Sudani untuk mendukung dan menopang polisi perbatasan. 

    Muslih menambahkan bahwa operasi tersebut bertujuan “untuk meningkatkan kesiapan” pasukan keamanan jika terjadi keadaan darurat.

    Pesan video Julani kepada Perdana Menteri Irak muncul beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein mengadakan pertemuan puncak tripartit dengan mitranya dari Suriah dan Iran untuk membahas perkembangan keamanan yang berkembang pesat di Suriah dan implikasi regional yang lebih luas.

    “[Jika] pemerintah Suriah meminta Iran untuk mengirim pasukan ke Suriah, kami akan mempertimbangkan permintaan tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi awal minggu ini.

    Pada hari Kamis, HTS dan sekutunya – semua faksi yang sebelumnya bersekutu dengan Al-Qaeda dan ISIS – menguasai kota Hama di selatan Aleppo setelah bentrokan hebat dengan SAA. 

    Meskipun mereka terus maju di garis depan, pasukan kedirgantaraan Rusia mengonfirmasi bahwa serangan udara gabungan dengan Suriah telah menewaskan ratusan ekstremis dalam beberapa hari terakhir.

    Para ekstremis yang didukung Turki dan AS melancarkan serangan mendadak di Suriah barat laut minggu lalu, beberapa jam setelah gencatan senjata dimulai antara Lebanon dan Israel. 

    Pada hari Kamis, militer Israel mengumumkan bahwa pasukannya “bersiap untuk skenario apa pun dalam serangan dan pertahanan” di dekat Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki .

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • #AwasJebakanBadman Kartu Fisik DANA, Ini Langkah Atasi Biar Nggak Rugi! – Page 3

    #AwasJebakanBadman Kartu Fisik DANA, Ini Langkah Atasi Biar Nggak Rugi! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu pengguna setia DANA yang menggunakan aplikasi tersebut untuk membayar tagihan, belanja online, atau transfer uang secara praktis? 

    Agar transaksimu dapat terus berjalan dengan aman, kamu harus perhatikan hal keamanan ini ya. Pasalnya, terdapat berbagai oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama DANA untuk melakukan penipuan. Salah satunya adalah penipuan kartu fisik DANA. 

    Padahal, yang perlu kamu tahu, DANA sebenarnya tidak pernah mengeluarkan kartu fisik seperti itu. Jadi, jangan sampai terjebak, ya!

    Yup, di luar sana, ada oknum yang mencoba memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang dengan menawarkan berbagai macam keuntungan seolah-olah kartu fisik DANA itu beneran ada. Tentu aja, modus ini bisa bikin kita rugi besar, mulai dari kehilangan uang hingga data pribadi yang disalahgunakan. 

    Makanya, penting banget buat kita tahu cara mengenali penipuan seperti ini, supaya nggak gampang tertipu hanya karena iming-iming yang kelihatan menarik. Jadi, gimana sih cara menghindari jebakan ini?

    Langkah Atasi Biar Nggak Rugi!

    Melalui campaign #AwasJebakanBadman, DANA membagikan tiga langkah mudah untuk mengatasi penipuan Kartu Fisik DANA ini. Apa saja? Yuk, simak!

    Monitor

    Yang pertama kamu perlu lakukan adalah sadar kalau ada orang yang tiba-tiba menghubungi atau bertindak aneh. Misalnya, mereka nawarin Kartu Fisik DANA. 

    Hal yang harus selalu kamu ingat adalah bahwa DANA tidak pernah mengeluarkan kartu fisik. Jadi kalau ada yang mengaku dari DANA di sosial media dan menawarkan kartu fisik dengan berbagai keuntungan, jangan tergiur ya karena itu sudah bisa dipastikan penipuan.

    Konfirmasi

    Kedua, kamu bisa cek lagi deh aktivitas mencurigakan itu, beneran dari sumber yang terpercaya atau nggak. Biar lebih yakin, kamu bisa coba salin nomor, link, atau akun sosial media orang yang nawarin Kartu Fisik DANA. 

    Terus, paste aja di fitur DANA Protection yang ada di aplikasi DANA. Dengan cara ini, kamu bisa tahu deh apakah nomor, link, atau akun sosial media itu asli atau palsu.

    Laporkan

    Setelah kamu cek dan konfirmasi, langkah selanjutnya adalah laporin deh si penipu yang menghubungimu tadi. Kamu bisa kirim laporan lewat fitur DANA Protection. Nanti, kamu bakal langsung dihubungin sama layanan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Biar lebih aman, kamu bisa ikuti beberapa tips lainnya seperti jangan sembarangan klik link atau isi form yang ngaku-ngaku kartu fisik DANA. Selain itu, jangan download dan install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan seperti WhatsApp, Telegram, dan lainnya.

    Penting juga untuk selalu jaga kerahasiaan PIN dan Kode OTP kamu, jangan sampai dibagi ke siapa pun, termasuk ke pihak DANA. Kalau udah terlanjur klik link yang mencurigakan, atau nggak sengaja bagi PIN dan Kode OTP, langsung ganti PIN kamu, ya. 

    Dan satu lagi yang harus kamu ingat, akun media sosial resmi DANA cuma yang punya centang biru, jadi hati-hati sama akun palsu yang mirip!

    Itulah beberapa langkah #AwasJebakanBadman yang harus kamu terapkan supaya nggak kena penipuan kartu fisik DANA. Yuk, terus transaksi aman pakai DANA!

     

    (*)

  • Kemenkomdigi Tutup 3 Akun Media Sosial Terlibat Judi Online dengan Ratusan Ribu Pengikut

    Kemenkomdigi Tutup 3 Akun Media Sosial Terlibat Judi Online dengan Ratusan Ribu Pengikut

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menutup tiga akun media sosial dengan pengikut ribuan yang terlibat dalam promosi jaringan perjudian online. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan dari masyarakat, instansi terkait, dan patroli siber.

    Ketiga akun media sosial yang terlibat judi online yang diblokir di platform Instagram tersebut adalah @mimin_storyy yang memiliki 774.000 pengikut, @awcogans dengan 430.000 pengikut, dan @meme.kocakk25 yang memiliki 177.000 pengikut.

    “Sejak 2017 hingga 6 Desember 2024, kami telah memblokir lebih dari 5,3 juta konten yang berhubungan dengan judi online,” jelas Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemenkomdigi, Molly Prabawati, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (6/12/2024) dilansir Antara.

    Kemenkomdigi juga mengungkapkan antara 4 hingga 6 Desember 2024, telah memblokir sebanyak 14.219 konten, akun media sosial, dan situs web terkait perjudian online. Secara keseluruhan, sejak 20 Oktober hingga 6 Desember 2024, Kemenkomdigi telah menurunkan 478.659 konten dengan perincian 442.165 situs web dan alamat IP, 19.752 konten atau akun di platform Meta, 10.163 file sharing, 3.936 di Google/YouTube, 2.288 di X, 235 di Telegram, dan 118 di TikTok.

    Menurut Molly, para pelaku perjudian online kini semakin kreatif dalam menyamarkan iklan mereka di media sosial. Salah satu cara yang sering digunakan adalah dengan menyajikan iklan dalam bentuk konten yang terlihat menarik, seperti meme, video viral, atau hiburan lainnya di akun media sosial yang mengandung ajakan untuk bermain judi online.

    Pelaku juga sering memanfaatkan akun-akun palsu atau akun dengan pengikut yang banyak untuk membagikan tautan ke situs judi. Tak jarang, mereka menggunakan simbol atau istilah tertentu yang dapat mengelabui sistem deteksi media sosial agar iklan mereka tidak terdeteksi.

    “Iklan-iklan ini menyasar pengguna aktif media sosial dengan bahasa yang menggoda, menawarkan bonus besar atau peluang menang yang mudah,” tambahnya.

    Kemenkomdigi menyediakan berbagai saluran bagi masyarakat untuk melaporkan konten negatif untuk melaporkan akun media sosial yang terlibat dalam promosi judi online.

  • Cara Cerdas Media Cetak Melawan Media Digital

    Cara Cerdas Media Cetak Melawan Media Digital

    pengelola media cetak harus mengikuti arus digitalisasi dengan perlawanan yang adaptif

    Surabaya (ANTARA) – Sejarah membuktikan era digital telah menumbangkan banyak media cetak karena semakin banyak informasi di kanal digital yang bisa diakses masyarakat secara gratis.

    Yang tumbang itu bukan hanya media cetak nasional, bahkan media cetak global sekelas National Geographic (NatGeo) yang berdiri 1888 atau 136 tahun lalu pun melakukan PHK terhadap 19 penulis pada 28 Juni 2023.

    Secara nasional, data SPS (Serikat Perusahaan Pers) mencatat masih ada 593 media cetak yang terdaftar pada 2021 tapi setahun kemudian sudah tersisa 399 media cetak. Artinya, hampir 200 media cetak yang guling tikar hanya dalam setahun (194 media cetak pada 2021-2022).

    Akhirnya, sejumlah media cetak nasional pun harus beralih ke format media digital, diantaranya Koran Sindo, Harian Republika, Koran Tempo, Tabloid Nova, Suara Pembaruan, Indopos, Tabloid Bola, Tabloid DeTik, Harian Sinar Harapan, Majalah Hai, dan sebagainya.

    Tinggal Harian Kompas yang berusia 60 tahunan (lahir 28 Juni 1965) yang masih memiliki versi cetak, namun Kompas juga sudah menyiapkan versi daring yakni Kompas.id sebagai antisipasi bila media cetak benar-benar harus tamat riwayatnya. Selain itu ada pula media daring Kompas Grup/KKG yakni Kompas.com dan Tribunnews.com.

    Yakin tetap bertahan

    Sekjen SPS yang juga Anggota Dewan Pers (2022-2025) Asmono Wikan meyakini media cetak akan tetap bertahan di era digital, meski oplah mengalami penurunan drastis dalam 10 tahun terakhir dari 24 juta tiras pada 2014 menjadi 4,5 juta pada 2024.

    Tidak hanya tiras yang turun, tapi jumlah halaman turun atau semakin tipis untuk menyiasati tingginya biaya cetak. Meski demikian, menurut CEO Humas Indonesia itu, media cetak akan tetap tak tergantikan, karena media cetak itu kasta tertinggi dari media.

    Disebut sebagai “kasta tertinggi” itu menurut Asmono, karena platform digital itu bisa pasang-surut, seperti SMS yang sudah tiada, sedangkan kertas tetap menjadi bukti tertulis, bahkan semakin kuno pun, media cetak tetap menjadi dokumen bersejarah atau manuskrip, jadi tidak sirna.

    Hal itu juga diakui oleh praktisi media DR Abdul Choliq Baya saat menjadi pembicara pada “Prasetya Media Summit 2024” di Surabaya, akhir November 2024.

    Menurut Dosen Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember itu banyak media cetak yang kolaps karena era digital mendorong adanya perubahan literasi baca pada masyarakat dari cetak ke medsos.

    Choliq Baya menegaskan era digital itu pasti menang kalau dilawan dengan oplah/omzet, karena itu perlu strategi mengalahkan era digital dengan inovasi digital juga.

    Literasi masyarakat memang sudah berubah sehingga pengelola media cetak harus menyiapkan juga inovasi digital juga, baik digitalisasi maupun literasi digital.

    Digitalisasi ASSSIC

    Choliq Baya mengatakan, pengelola media cetak harus mengikuti arus digitalisasi dengan perlawanan yang adaptif melalui digitalisasi berupa teknologi/aplikasi dan inovasi/kreasi. Apalagi, media cetak juga punya modal atau keunggulan yang tak tersaingi yakni akurasi.

    Untuk teknologi/aplikasi digital adalah beralih ke format media daring. Satu lagi teknologi yang penting adalah aplikasi administrasi digital dimana pekerja tidak perlu masuk kantor, melakukan rapat secara daring sehingga terjadi efisiensi pengeluaran.

    Untuk inovasi/kreasi adalah inovasi konten, namun konten yang berbasis digital yang bukan hanya berita lempang atau straight news seperti pakem media cetak selama ini. Inovasi konten berbasis digital itu menggunakan rumus ASSSIC sebagai terobosan di era digital.

    ASSSIC adalah Accurate (akurat), Solid (kuat), Speed (cepat), Smart (cerdas), Innovative (inovatif), dan Commitment (komitmen/tekad). ASSSIC merupakan kebijakan manajemen yang mengarah pada budaya era disrupsi (budaya serba digital) dalam teknologi/aplikasi dan konten.

    Penerapan konsep ASSSIC yang sudah dilakukan antara lain pada Zona Expo (pameran virtual, misalnya pameran properti yang diubah menjadi online dengan menggunakan kamera 360 dan diunggah di aplikasi Zona Expo).

    Selain Zona Expo, juga ada media digital yang mengintegrasikan media berbasis website dengan platform media sosial/medsos (Instagram, Facebook, TikTok, X/Twitter, Snap Video, WhatsApp, Telegram, Pinters, BiP, dan YouTube). Integrasi website-medsos memungkinkan iklan bundling yang menguntungkan pembaca/pemirsa, karena multi-platform.

    Inovasi dalam media digital bukan hanya website dan platform medsos, namun juga ada e-koran yang justru menarik tokoh dan pelaku usaha untuk dipublikasikan, karena e-koran dapat di-share sendiri dan juga dicetak seukuran pigura untuk dipampang di dinding secara eksklusif.

    Inovasi juga bisa dengan “QR code” menjadi “koran bisa bicara” karena terhubung video. Ada pula inovasi Berita Bebas Hoaks.

    Satu lagi inovasi yang tak kalah pentingnya, selain pameran virtual dan media digital (website-medsos) adalah inovasi iklan untuk menjaga pendapatan dari iklan tetap stabil atau kalau bisa meningkat.

    Salah satu nafas penting media adalah pendapatan iklan karena tanpa pemasukan iklan yang bisa menutupi biaya operasional maka media daring sekalipun akan kolaps.

    Sementara harga iklan di media cetak saat ini sangat ditentukan oleh seberapa populer nama media itu dan oplahnya atau jika media cetak sudah mengemas juga dalam tampilan daring maka ditentukan dengan page view yang bisa dihasilkan. Inilah peran penting karya jurnalistik agar tetap dipercaya dengan menyajikan konten yang akurat, cepat dan menarik, sehingga tidak ditinggalkan pembaca.

    Salah satu inovasi iklan yang perlu dikembangkan antara lain iklan quote yaitu kutipan ucapan dan foto yang bisa disiarkan dalam bentuk video.

    Inovasi iklan yang lainnya, adalah penawaran iklan melalui medsos, teaser (video pendek), dan iklan kolaborasi (kerja sama dengan imbalan pelatihan jurnalistik, magang, dan tayangan prestasi di media digital).

    Hasilnya, inovasi pameran virtual, inovasi media digital, dan inovasi iklan membuat media bisa bersaing dengan media sosial, bahkan pola yang “jalan berseiring” antara digitalisasi (teknologi dan inovasi) dan literasi digital (standar jurnalistik dan kode etik/kesalehan) justru meningkatkan omzet di era digital.

    Media cetak tidak akan mampu bertahan dengan hanya mengandalkan pembaca klasik yang butuh bahan cetakan tetapi harus mengikuti era digital dengan memperluas sasaran pembaca dari generasi telepon pintar.

    Demikian juga untuk menjaring iklan mau tak mau harus berinovasi dengan memperluas sasaran dari jejaring di media sosial dan event organizer sehingga tetap mendapatkan kue iklan yang mampu menghidupkan sebuah media.

    Tapi sampai kapan media cetak mampu bertahan sejarahlah yang akan membuktikan.

    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2024

  • Profil Kompol Seto Handoko Putra, Kapolsek Kelapa Gading yang Dijuluki Perwira Polisi Skater

    Profil Kompol Seto Handoko Putra, Kapolsek Kelapa Gading yang Dijuluki Perwira Polisi Skater

    loading…

    Kompol Seto Handoko Putra (dua kanan) saat ini menjabat Kapolsek Kelapa Gading. Dia menggantikan Kompol Maulana Mukarom. Foto: Ist

    JAKARTA – Kompol Seto Handoko Putra saat ini menjabat Kapolsek Kelapa Gading. Dia menggantikan Kompol Maulana Mukarom pada mutasi yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto per 25 Oktober 2024.

    Sebelumnya, Seto menjabat Kanit 5 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Perwira menengah Polri ini juga pernah menjadi Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa.

    Ketika menjabat Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Seto pernah menjadi viral di media sosial. Itu berkat kemampuannya bermain skateboard di trotoar menggunakan seragam Polri.

    Viralnya Kompol Seto main skateboard dibagikan akun @satriavijie. Bahkan, karena aksinya itu netizen menjuluki Seto sebagai Kompol Skater atau Perwira Polisi Skater.

    Sekadar menambahkan, mutasi terhadap Kompol Seto dengan tugas baru sebagai Kapolsek Kelapa Gading merupakan bagian dari total 150 perwira yang digeser Irjen Karyoto mulai dari Kapolsek hingga Kasat.

    Mutasi tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Nomor ST/367/X/KEP./2024 tertanggal 25 Oktober 2024.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, rotasi maupun mutasi di tubuh Polri merupakan bentuk penyegaran organisasi.

    “Benar, TR dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    (jon)

  • Lengkap, Perjalanan Kasus Polisi Peras Guru Supriyani, Ipda MI dan Aipda AM Kini Disanksi – Halaman all

    Lengkap, Perjalanan Kasus Polisi Peras Guru Supriyani, Ipda MI dan Aipda AM Kini Disanksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Supriyani, seorang guru honorer di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, terbukti diperas oleh dua polisi.

    Supriyani dimintai uang agar kasus dugaan penganiayaan yang sedang menjeratnya tidak dilanjutkan. Sebelumnya, dia dilaporkan telah memukul muridnya yang merupakan anak seorang polisi.

    Saat ini Supriyani sudah mendapat vonis bebas. Sementara itu, dua polisi yang memerasnya, yakni Ipda MI dan Aipda AM, mendapatkan sanksi patsus dan demosi.

    Berikut perjalanan kasus pemerasan ini.

    Awal munculnya dugaan permintaan Rp50 juta

    Kepala Desa Wonua Raya, Rokiman, menceritakan asal-usul permintaan uang damai Rp50 juta.

    Rokiman mengaku awalnya berupaya menggelar mediasi dengan pelapor, yakni Aipda WH selaku ayah korban. 

    “Tapi tidak membuahkan hasil, dalam artian masih minta waktu untuk berdamai,” kata Rokiman, Kamis, (24/10/2024).

    Menurut Rokiman, Katiran (suami Supriyani) mendatangi dia guna menanyakan masalah yang membelit istrinya itu.

    “Saya jawab nanti saya tanyakan ke Polsek,” kata Rokiman.

    Rokiman selanjutnya datang ke Polsek Baito untuk menanyakan perkembangan kasus.

    Di sana dia berjumpa dengan Kanit Reskrim. Dalam kesempatan itu, disampaikan belum ada titik temu antara pihak terduga pelaku dan pihak keluarga korban.

    Guru Supriyani dan Kades Wonua Raya Rokiman. (Tribun Sultra)

    Kata Rokiman, keluarga korban belum bisa memaafkan Supriyani dan masih meminta waktu.

    Katiran kemudian kembali menemui Rokiman supaya bisa mempercepat proses kasus tersebut.

    “Karena menyangkut beban di istrinya. Kemudian dari Bapak Katiran menyiapkan dana Rp10 juta,” ujar Rokiman.

    Selanjutnya, Rokiman menyampaikan hal tersebut kepada Kanit Reskrim. Akan tetapi, keluarga korban tetapi belum bisa menerimanya atau berdamai dengan Supriyani.

    “Setelah itu, Pak Kanit menyampaikan, ‘Belum mau, Pak. Kemudian saya kembali ke Bapak Katiran, berapa mampumu. Yang dia siapkan Rp20 juta,” ungkap Rokiman.

    Meski jumlahnya sudah dinaikkan dua kali lipat, angka itu tetap belum bisa membuat keluarga korban berdamai. Sang kepala desa kembali menyambangi Polsek Baitu guna menanyakan kasus itu.

    “Kemudian muncul tangan angka lima. Setelah itu saya tanya, ‘Ini lima apa, Pak?’. Lima ratus atau lima juta. Bukan, Pak, ini lima besar,” ucapnya.

    Rokiman kembali menayakan angka lima itu dan dijawab lima puluh. Dia menyampaikan nominal 5Rp0 juta itu kepada Katiran atau suami Supriyani.

    Akan tetapi, pihak Supriyani mengaku tidak bisa membayar hingga puluhan juta itu.

    Salah satu kuasa hukum Supriyani, La Hamildi, buka suara mengenai uang Rp50 juta itu saat rapat dengar pendapat antara Supriyani dan DPRD Konawe Selatan.

    La Hamildi mengatakan Kepala Desa Wonua Raya sampai tidak bisa tidur karena kasus itu.

    “Karena seolah-olah angka Rp50 juta itu dari Pak Kades ini, padahal tidak,” kata La Hamildi.

    Di sisi lain, pihak kepolisian sempat membantah perihal angka Rp50 juta tersebut. 

    Saat masih menjabat Kapolsek Baito, Ipda MI, mengklaim tidak mengarahkan ataupun meminta uang untuk mendamaikan keluarga korban dengan Supriyani.

    MI juga mengaku tak mengetahui asal-usul permintaan uang Rp50 juta. 

    “Kalau yang 50 juta, saya tidak tahu sumbernya dari mana yang jelas itu bukan dari polisi,” katanya ketika dihubungi Tribun Sultra, Rabu, (23/10/2024). 

    Di sisi lain, Aipda WH, ayah korban, membantah telah meminta uang kepada Supriyani.

    “Kalau terkait permintaan uang yang besarannya seperti itu (Rp50 juta) tidak pernah kami meminta, sekali lagi kami sampaikan kami tidak pernah meminta,” katanya.

    Permintaan Rp2 juta

    Selain disebut dimintai uang Rp50 juta, Supriyani juga dimintai Rp2 juta. Kabar mengenai uang Rp2 juta tersebut muncul setelah Supriyani ditetapkan menjadi tersangka.

    Andre Darmawan, kuasa hukum Supriyani, menuturkan hal tersebut.

    “Berapa, Rp2 juta, siapa yang minta, kapolsek, siapa saksinya Bu Supriyani dan Pak Desa, sudah diambil uangnya di rumahnya Pak Desa, berapa nilai uangnya Rp2 juta,” tutur Andre, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

    “Uangnya Ibu Supriyani Rp1,5 juta, ditambah dengan uangnya Pak Desa Rp500 ribu,” kata Andre.

    Lalu, setelah kasus dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Konawe, Sulawesi Tenggara, Supriyani dimintai uang oleh oknum jaksa melalui perantara. Kata Andre, uang tersebut diminta supaya kliennya tidak ditahan.

    “Saat di kejaksaan ditelepon oleh orang dari perlindungan anak, katanya pihak kejaksaan meminta Rp15 juta supaya tidak ditahan,” katanya.

    Namun, Supriyani menjelaskan, tak memberikan uang tersebut karena sudah tak memiliki uang.

    “Nah ini dari awal kita lihat seorang guru honorer dimainkan oleh jahatnya oknum aparat penegak hukum kita,” katanya.

    Supriyani menjalani uji pengetahuan pendidikan profesi guru (UP PPG) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), hari Rabu (20/11/2024) (Tribun Sultra)

    Tujuh polisi diperiksa

    Sebanyak tujuh polisi kemudian diperiksa Propam Polda Sultra untuk mengungkap dugaan upaya pemerasan terhadap Supriyani.

    Ketujuh polisi yang diperiksa adalah Kapolsek Baito, Kanit Reskrim Baito, Kanit Intel Polsek Baito (Pelopor), Kasat Reskrim Polres Konsel, Kasi Propam Polres Konsel, Kabag Sumda, dan Jefri mantan Kanit Reskrim Polsek Baito.

    Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol. Iis Kristian, mengatakan Propam menemukan indikasi permintaan uang damai ke guru Supriyani.

    “Dari keterangan-keterangan itu, Propam akan melanjutkan pemeriksaan kode etik terhadap oknum yang terindikasi meminta uang sejumlah Rp2 juta, yaitu oknum Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Baito yang baru,” tuturnya.

    Sementara itu, Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol. Moch Sholeh, menyatakan Kapolsek Baito, Ipda IM, dan Kanit Reskrim Polsek Baito, Aipda AM, terindikasi melakukan pelanggaran etik kepolisian.

    “Jadi saat ini dua oknum anggota tersebut sementara kami mintai keterangan terkait kode etik.”

    “Untuk sementara kami mintai pendalaman keterangan untuk dua personel ini,” bebernya, Selasa (5/11/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.com.

    Ipda IM dan Aipda AM dicopot

    Setelah diduga melanggar kode etik, Ipda IM dan Aipda AM dicopot. Pencopotan dua personel itu berdasarkan surat perintah Polres Konawe Selatan Polda Sultra yang beredar pada Senin (11/11/2024).

    Dari surat telegram tersebut, Ipda MI dimutasi sebagai perwira utama (pama) bagian SDM Polres Konawe Selatan.

    Pengganti Ipda MI adalah Ipda Komang Budayana PS Kasikum Polres Konsel yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Kapolsek Baito.

    Sementara itu, pengganti Aipda AM adalah Aiptu Indriyanto. Indriyanto sebelumnya menjabat Ka SPKT 3 Polsek Palangga Polres Konsel.

    “Iya sudah diganti dan ditarik ke Polres,” kata AKBP Febry Sam mengonfirmasinya, Senin (11/11/2024).

    Menurut Febry, keduanya dicopot untuk menenangkan situasi di tengah masyarakat karena keduanya disebut terlibat dari kasus Supriyani.

    “Jadi ini cooling down saja, sekarang jabatan mereka sudah kami ganti,” katanya.

    Sebelumnya, Ipda MI dan Aipda AM menjalani pemeriksaan di Propam Polda karena terindikasi meminta uang Rp2 juta agar tidak menahan Supriyani.

    Kapolri sampai turun tangan

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut menyoroti kasus dugaan pemerasan terhadap Supriyani.

    Listyo bahkan “turun gunung” guna membantu menyelidiki kasus tersebut dengan cara menerjunkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri atau Propam untuk menyelidikinya.

    “Termasuk juga adanya isu permintaan dana Rp50 juta supaya tidak ditahan. Ini juga kami turunkan Propam untuk mendalami kemudian menjadi jelas apakah fakta seperti itu atau sebaliknya,” ujar Listyo   saat rapat kerja bersama dengan Komisi III DPR RI secara virtual, Senin (11/11/2024).

    Listyo mengklaim pihaknya sudah enam kali mencoba melakukan upaya mediasi. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kesepakatan.

    “Beberapa waktu yang lalu mediasi juga difasilitasi oleh Bupati Konawe Selatan. Sebetulnya pada saat itu kedua belah pihak sudah sepakat berdamai. Namun, kemudian tersangka mencabut kembali kesepakatan damai. Ini juga tentunya hal yang mempersulit kita untuk diselesaikan secara restorative justice,” katanya.

    Ipda IM dan Aipda AM terbukti meminta uang

    Ipda MI dan Aipda AM menjalani sidang etik di Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (5/12/2024). 

    Dalam sidang itu dinyatakan bahwa Supriyani terbukti dimintai uang Rp2 juta, sedangkan permintaan Rp50 juta tidak terbukti.

    “Jadi yang terbukti itu yang Rp2 juta,” kata Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol. Iis Kristian, Kamis (5/12/2024), dikutip dari Tribun Sultra.

    Iis mengatakan perihal uang Rp50 juta, kala itu Aipda AM tengah berada di pasar lalu mendengar pembahasan uang Rp50 juta.

    “Kemudian dia menyampaikan kepada kepala desa, terkait kebenaran permintaan uang tersebut,” ujar Iis.

    “Dari Aipda WH tidak tahu soal angka Rp50 juta, kemudian Pak Kapolsek juga tidak tahu. Jadi fakta persidangan Rp50 juta itu tidak, yang ada itu yang Rp2 juta,” katanya. 

    Sementara itu, Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol. Moch Sholeh, mengatakan Ipda M Idris telah mengakui perbuatannya meminta uang Rp2 juta kepada Supriyani dan keluarganya.

    Uang itu bahkan diberikan kepada mantan Kapolsek Baito melalui perantara Kepala Desa Wonua Raya, Rokiman.

    “Iya Ipda MI mengakui sudah meminta uang itu kepada Supriyani,” kata Sholeh, Rabu (4/12/2024).

    Dia mengungkapkan Ipda M Idris juga sudah mengakui uang Rp 2 juta dari Supriyani digunakan membeli bahan bangunan untuk Mako Polsek Baito.

    “Uang kurang lebih Rp2 juta itu diterima untuk membeli bahan bangunan ruangan Unit Reskrim, seperti tegel, semen,” ujar Sholeh.

    Sementara itu, menurut pengakuan Ipda MI, tidak ada dugaan permintaan uang Rp50 juta.

    “Yang Rp50 juta itu tidak ada,” kata Sholeh.

    Ipda IM dan Aipda AM disanksi

    Atas tindakannya, Ipda MI dan Aipda AM dijatuhi sanksi penempatan khusus (patsus).

    Propam Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) memberi Ipda MI sanksi patsus selama tujuh hari, sedangkan Aipda AM selama 21 hari.

    Sanksi itu berdasarkan putusan majelis hakim sidang etik karena keduanya melanggar kode etik Polri.

    Kombes Sholeh mengatakan kedua polisi itu mulai menjalani patsus, Senin (9/12/2024).

    “Karena yang bersangkutan ini tinggalnya di Konawe Selatan, kita mulainya hari Senin aja,” kata Sholeh di Polda Sultra, Kamis.

    Dia berujar Ipda MI menjalani patsus di Polda Sultra, sedangkan Aipda AM di Polres Konawe Selatan.

    “Kalau Ipda MI di Polda Sultra, untuk AM ada di Polres Konawe Selatan. Bisa kita tarik patsus di mana aja karena masih rumah polisi bisa di sini (Polda) bisa juga di Polres.”

    “Tapi kemungkinan kita tarik ke Polda Sultra supaya lebih mudah pengawasannya.”

    Sanksi yang diberikan kepada Ipda MI adalah patsus tujuh hari dan demosi satu tahun. Adapun Aipda AM disanksi patsus 21 hari dan dua tahun demosi.

    Sholeh menyebut keduanya memiliki pangkat berbeda. Bagi perwira, kata dia, sanksi teguran sudah termasuk keras.

    “Dari segi pangkat berbeda ya, dengan melihat fakta-fakta persidangan dengan yang bintara beda. Untuk level perwira itu dengan teguran aja sudah keras apalagi dipatsus,” kata Sholeh.

    (Tribunnews/Febri/Mohay/Tribun Sultra/Laode Ari/Desi Triana)

  • Kasus Caleg Asal Aceh yang Sebar Video Porno Lewat Medsos Dilimpahkan ke Kejaksaan

    Kasus Caleg Asal Aceh yang Sebar Video Porno Lewat Medsos Dilimpahkan ke Kejaksaan

    ERA.id – Penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh melimpahkan perkara beserta tersangka penyebaran video asusila yang melibatkan mantan calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 ke jaksa penuntut umum.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Rabu, mengatakan perkara bersama tersangka dilimpahkan ke jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Aceh Besar.

    “Pelimpahan dilakukan setelah beras perkara dinyatakan lengkap atau P21. Selain berkas perkara dan tersangka, juga turut diserahkan barang bukti dua unit telepon genggam dan satu akun media sosial Tiktok atas nama tersangka,” katanya.

    Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan tersangka berinisial MD alias ML (32). MD juga seorang influencer atau aktif di media sosial. MD ditangkap di Depok, Jawa Barat, setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik awal Oktober 2024

    “MD ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyebarkan konten atau video asusila melalui media sosialnya miliknya. Video tersebut viral dan ditonton sebanyak 3,4K,” katanya.

    MD alias ML disangkakan melanggar Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

    “Selain itu, disangkakan melanggar Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” kata Winardy yang juga mantan Kepala Bidang Humas Polda Aceh.

    Sebelumnya, Winardy menyebutkan penetapan MD alias ML sebagai tersangka berdasarkan laporan korban pada 14 November 2023. Saat korban melaporkan, kepolisian menunda penanganan kasus tersebut. Sebab, terlapor sedang mengikuti Pemilu 2024 karena terdaftar sebagai caleg.

    “Penundaan penanganan kasus tersebut sesuai telegram Kapolri tentang netralitas Polri dalam pelayanan masyarakat di bidang penegakan hukum pada saat pemilu,” kata Winardy.

  • Biaya Perpanjangan SIM Disebut Memberatkan Masyarakat, Usulan SIM Seumur Hidup Muncul

    Biaya Perpanjangan SIM Disebut Memberatkan Masyarakat, Usulan SIM Seumur Hidup Muncul

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, mengkritik biaya perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), STNK, dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dinilai memberatkan masyarakat.

    Sudding mengusulkan agar masa berlaku SIM disamakan dengan KTP, yaitu seumur hidup.

    Baca juga : Syarat dan Biaya Pembuatan SIM C1 untuk Motor 250-500 CC

    Menurutnya, biaya yang dikenakan setiap lima tahun untuk memperpanjang SIM cukup tinggi dan menjadi beban bagi masyarakat.

    “SIM dan STNK itu kecil bentuknya, tapi biayanya sangat besar. Ini memberatkan masyarakat. Sebaiknya, perpanjangan cukup sekali saja seperti KTP yang berlaku seumur hidup,” tegas Sudding saat rapat dengan Korlantas Polri.

    Sudding juga mengusulkan sistem sanksi bagi pemegang SIM yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

    Daripada memperpanjang SIM berkala, ia menyarankan agar SIM diberi tanda setiap kali pelanggaran terjadi.

    Jika seorang pengemudi melanggar sebanyak tiga kali, SIM bisa langsung dicabut.

    “Cukup diberi tanda atau dilubangi setiap ada pelanggaran. Kalau sudah tiga kali, SIM bisa dicabut permanen,” tambahnya.

    Saat ini, SIM memiliki masa berlaku lima tahun. Jika masa berlakunya habis dan tidak diperpanjang tepat waktu, pemilik harus membuat SIM baru dari awal, termasuk mengikuti tes ulang.

    Berikut rincian biaya perpanjangan SIM sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2022:

    SIM A: Rp 80.000SIM A Umum: Rp 80.000SIM B I: Rp 80.000SIM B I Umum: Rp 80.000SIM B II: Rp 80.000SIM B II Umum: Rp 80.000SIM C: Rp 75.000SIM C I: Rp 75.000SIM C II: Rp 75.000SIM D: Rp 30.000SIM D I: Rp 30.000

    Baca juga : Dengarkan Keluhan Masyarakat, Lintasan Ujian SIM Resmi Diubah

    Namun, biaya tersebut belum termasuk pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi, yang harus dilakukan di luar kantor Satpas sesuai aturan yang tertuang dalam surat telegram resmi dari Kakorlantas Polri.

    Biaya perpanjangan ini menjadi perhatian karena dianggap memberatkan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Dengan usulan SIM seumur hidup, diharapkan beban biaya dapat berkurang dan prosedur menjadi lebih sederhana.

  • Pasukan Pemberontak Rebut Kota Penting Hama di Suriah

    Pasukan Pemberontak Rebut Kota Penting Hama di Suriah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan pemberontak Hayat Tahrir Al Sham merebut salah satu kota penting lainnya di Suriah, Hama, pada Kamis (5/12). Mereka merebut kota ini beberapa hari setelah menduduki Aleppo.

    Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan mereka lebih dari seminggu yang lalu, tepat ketika gencatan senjata berlaku antara Israel dan sekutu Assad, Hizbullah, di Lebanon.

    Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights mengatakan setelah bentrokan semalam, para pemberontak menyerbu Hama “dari beberapa sisi” dan terlibat dalam pertempuran jalanan dengan militer Suriah.

    Para pemberontak mengatakan mereka telah merebut penjara Hama dan membebaskan para narapidananya. Pada sore hari, tentara Suriah mengakui kehilangan kendali atas kota yang terletak di antara Aleppo dan basis kekuasaan Presiden Bashar al-Assad di ibukota Damaskus.

    “Selama beberapa jam terakhir, dengan semakin intensifnya konfrontasi antara tentara kami dan kelompok-kelompok teroris, kelompok-kelompok ini mampu menembus sejumlah poros di kota dan memasukinya,” kata militer dalam sebuah pernyataan, melansir AFP, Kamis (5/12).

    Pihak militer menambahkan bahwa pasukannya telah dikerahkan ke luar Hama.

    Dalam sebuah video yang diposting secara online, pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani mengatakan para pejuangnya telah memasuki Hama untuk “membersihkan luka yang telah berlangsung di Suriah selama 40 tahun”. Ini mengacu pada tindakan keras terhadap Ikhwanul Muslimin pada tahun 1982, yang mengakibatkan ribuan orang tewas.

    “Saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar ini menjadi penaklukan tanpa balas dendam,” tambahnya.

    Maya, seorang mahasiswi berusia 22 tahun, mengatakan bahwa ia dan keluarganya tinggal di rumah saat pertempuran berkecamuk di luar.

    “Kami terus mendengar suara ledakan dan penembakan tanpa henti,” katanya kepada AFP melalui telepon dari Hama.

    “Kami tidak tahu apa yang terjadi di luar.”

    Pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights mengatakan bahwa 727 orang, yang sebagian besar kombatan dan 111 warga sipil, tewas di Suriah sejak konflik meletus pekan lalu.

    Ini menandai pertempuran paling sengit sejak tahun 2020 di negara yang telah dilanda perang saudara, yang dimulai dengan penindasan terhadap protes pro-demokrasi pada tahun 2011.

    Kunci keberhasilan pemberontak sejak dimulainya serangan pekan lalu adalah pengambilalihan Aleppo, yang selama lebih dari satu dekade perang tidak pernah sepenuhnya jatuh dari tangan pemerintah.

    Jolani, pemimpin HTS, pada hari Rabu mengunjungi benteng penting di Aleppo, di mana gambar-gambar yang diposting di saluran Telegram para pemberontak menunjukkan dia melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari sebuah mobil dengan atap terbuka.

    Sementara para pemberontak yang maju hanya mendapat sedikit perlawanan pada awal serangan mereka, pertempuran di sekitar Hama sangat sengit.

    Menurut laporan kantor berita pemerintah SANA, Assad memerintahkan kenaikan gaji tentara karir sebesar 50 persen, karena berusaha memperkuat pasukannya untuk melakukan serangan balik.

    Para pemberontak memukul mundur angkatan bersenjata Suriah meskipun pemerintah telah mengirimkan “konvoi militer dalam jumlah besar”, menurut Observatorium.

    Mereka mengatakan pertempuran pada hari Rabu itu terjadi di dekat daerah yang sebagian besar dihuni oleh kaum Alawit, pengikut cabang Islam Syiah yang sama dengan presiden.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Dikepung China, Amerika Suruh Warga Pakai WhatsApp Cs

    Dikepung China, Amerika Suruh Warga Pakai WhatsApp Cs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyedia layanan internet dan seluler Amerika Serikat sedang diserbu oleh hacker China. Kondisi ini membuat pejabat AS mewanti-wanti agar warga AS beralih ke aplikasi chat yang terenkripsi seperti WhatsApp dan Telegaram.

    Kabar soal aksi hacker terkait China dilaporkan oleh FBI. Pembobolan sistem telekomunikasi AS oleh hacker China disebut bertujuan untuk mencuri arsip dan informasi rahasia yang bisa mengancam keamanan nasional AS.

    Hacker AS diketahui sudah berusaha menembus sistem keamanan teknologi informasi AS paling tidak selama 8 bulan. Sampai saat ini pun, mereka “masih ada” di jaringan internet dan telekomunikasi AS.

    Menurut FBI, serangan China menyasar pejabat tinggi pemerintah AS dan saluran komunikasi penegak hukum. Hacker disebut mampu mencuri sejarah panggilan telepon dan SMS, bahkan melakukan pencegatan telepon yang masuk ke nomor tertentu.

    Perwakilan pemerintah AS telah bertemu dengan petinggi perusahaan telekomunikasi AS dan ahli-ahli keamanan siber.

    Jeff Greene, pejabat Agensi Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, mengusulkan agar warga AS menggunakan platform terenkripsi untuk berkomunikasi, kapan saja dimungkinkan.

    Ia menyatakan “enkripsi adalah temanmu” dan “saran kami adalah hindari menggunakan SMS.” Beberapa aplikasi chat seperti WhatsApp, Signal, dan Telegram telah menyatakan bahwa platform mereka menggunakan panggilan suara dan chat yang dilindungi enkripsi.

    “[Karena] tak mungkin kita bisa memprediksi kapan kita bisa mengusir mereka sepenuhnya,” kata Greene.

    Posisi Greene berbanding terbalik dengan posisi pemerintah AS sebelumnya. Otoritas keamanan di AS sebelumnya merasa enkripsi justru menyulitkan penyelidikan dan upaya menjaga keamanan nasional.

    Direktur FBI Chris Wray bahkan pernah menyatakan enkripsi sebagai “permasalahan keselamatan publik.” Penegak hukum AS juga pernah meminta Apple untuk membongkar enkripsi iPhone yang menjadi pusat investigasi kriminal.

    (dem/dem)