Perusahaan: Telegram

  • Target Rebut Kembali Wilayahnya Sebelum Trump Dilantik, Putin Kirim Jenderal Kepercayaannya ke Kursk – Halaman all

    Target Rebut Kembali Wilayahnya Sebelum Trump Dilantik, Putin Kirim Jenderal Kepercayaannya ke Kursk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Terus dikejar target merebut kembali Kursk hingga sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilantik pada 20 Januari mendatang, pemimpin Rusia Vladimir Putin mengirim jenderal kepercayaannya ke wilayah yang berbatasan dengan Sumy Ukraina.

    Jenderal Yunus-Bek Yevkurov adalah salah satu jenderal utama Rusia. Putin menugaskannya untuk mengatur pertahanan Rusia di Kursk Oblast terhadap serangan Ukraina yang baru.

    The Telegraph mengabarkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginginkan prajuritnya terus bercokol di wilayah perbatasan tersebut.

    Sebelumnya, Ukraina berusaha menyerang pasukan Rusia di wilayah Kursk, namun upaya mereka berhasil ditangkal oleh Moskow.

    Jenderal Yunus-Bek Yevkurov telah menjabat wakil menteri pertahanan Kremlin dan ditugaskan untuk mengepalai pertahanan perbatasan Rusia dan memimpin proyek tentara bayaran Moskow di Afrika.

    Menurut Telegraph, ia dikirim ke Kursk Oblast “beberapa jam” setelah Ukraina memulai manuvernya pada 5 Januari.

    Ia menjadi salah satu target operasi Ukraina dan selamat dalam sebuah upaya pembunuhan dengan cedera yang mengancam jiwa.

    Saat itu  Yevkurov menjabat sebagai presiden Ingushetia yang didukung Kremlin, salah satu wilayah Rusia yang paling tidak stabil.

    Kini ia ditugaskan ke lapangan untuk memimpin pasukan Kremlin mengusir tentara Ukraina dari Kursk.

    Rusia memiliki kepentingan mengusir Ukraina sebelum tanggal 20 Januari 2025, karena kemungkinan Donald Trump setelah dilantik akan melakukan negosiasi perdamaian.

    trump berkali-kali bilang dalam kampanyenya sebelum terpilih jadi Presiden bahwa ia akan menghentikan perang Rusia-Ukraina dalam sehari.

    Pasukan Ukraina melakukan serangan mendadak ke Kursk Oblast pada Agustus 2024, merebut sekitar 1.300 kilometer persegi wilayah sebagai alat tawar-menawar potensial dalam negosiasi mendatang dengan Rusia.

    Pertempuran Masih Sengit

    Sementara Ukrinform mengabarkan peperangan di Kursk masih terjadi dengan sengit.

    Media dari Kiev tersebut mengabarkan, pasukan Ukraina menangkis 94 serangan Rusia selama sehari terakhir. 

    Pasukan Kremlin melancarkan sembilan serangan udara yang melibatkan bom luncur, dan juga menembaki posisi Ukraina dan permukiman lokal sebanyak 372 kali.

    Pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan musuh di Oblast Kursk (Tangkapan layar Telegram Скриншот відео/95 ОДШБр via The Voice of Ukraine)

    Sementara media Rusia, Sputnik mengabarkan, pasukan Ukraina kehilangan hingga 485 tentara dan 10 tank di dan sekitar Wilayah Kursk Rusia selama Senin (6/1/2025)kemarin.

    “Selama sehari terakhir, kerugian Ukraina di wilayah Kursk mencapai hingga 485 prajurit. Sepuluh tank, tujuh kendaraan tempur infanteri, lima pengangkut personel lapis baja, 39 kendaraan tempur lapis baja, satu kendaraan pembersih ranjau, 11 mobil, satu artileri, tujuh mortir, dan satu stasiun peperangan elektronik hancur. Empat tentara Ukraina menyerah,” kata kementerian tersebut. (Telegraph/Ukrinform/Sputnik)

     

  • Waka dan Kasatlantas Polres Bojonegoro Dimutasi

    Waka dan Kasatlantas Polres Bojonegoro Dimutasi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) dan Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Bojonegoro dimutasi. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) dilakukan di Lapangan Apel Mapolres Bojonegoro, Selasa (7/1/2025).

    Jabatan Wakapolres Bojonegoro sebelumnya Kompol David Manurung ke pejabat baru Kompol Yoyok Dwi Purnomo. Sementara Jabatan Kasat Lantas Polres Bojonegoro diserahterimakan dari AKP Adis Dani Garta kepada AKP Deni Eko Prasetyo.

    Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto yang memimpin upacara sertijab mengatakan, mutasi atau rotasi jabatan Polri merupakan sebuah hal yang biasa bertujuan melakukan penyegaran dalam tubuh Polri, sekaligus dalam rangka pengembangan karier anggota.

    “Alhamdulillah pada mutasi kali ini Wakapolres mendapatkan kesempatan untuk Sekolah Sespimmen dan Kasat Lantas promosi jabatan Kompol,” ujar AKBP Mario Prahatinto usai sertijab.

    Dari mutasi jabatan itu, Kompol David Manurung akan menempati jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Pertama Bidang Pengendalian Operasi (Dalpers) pada Biro SDM Polda Jatim, sekaligus dalam rangka Pendidikan Sespimmen Polri Dikreg ke-65 tahun 2025.

    Sementara penggantinya Kompol Yoyok Dwi Purnomo, sebelumnya menjabat Wakapolres Blitar.

    Sedangkan untuk AKP Adis Dani Garta, dimutasikan sebagai Kepala Seksi (Kasi) SIM pada Subditregident Ditlantas Polda Jatim. Dan penggantinya AKP Deni Eko Prasetyo, sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Pasuruan.

    “Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor: ST/1531/XII/KEP./2024, tanggal 10 Desember 2024,” pungkasnya.

    Dari pantauan di lapangan, upacara sertijab dilaksanakan dengan khidmat, tanpa adanya sambutan dari Kapolres maupun pejabat lainnya. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan pengambilan sumpah jabatan, kemudian Penandatanganan Berita Acara Sumpah Jabatan.

    Upacara sertijab ini dihadiri oleh Jajaran Pejabat Utama, Kapolsek Jajaran, Anggota Polri dan ASN Polres Bojonegoro, serta perwakilan Pengurus Cabang dan Ketua Ranting Bhayangkari jajaran Polres Bojonegoro. Upacara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada pejabat lama dan baru oleh para peserta upacara yang hadir. [lus/ted]

  • Cara Kerja File APK yang Bisa Kuras Rekening

    Cara Kerja File APK yang Bisa Kuras Rekening

    Jakarta, CNN Indonesia

    Malware Android baru bernama FireScam tengah beredar dalam bentuk aplikasi Telegram versi premium. Malware ini bisa mencuri data-data pribadi pengguna yang bisa berujung rekening dikuras.

    Aplikasi ini didistribusikan melalui situs web phishing di GitHub yang meniru RuStore, pasar aplikasi Rusia untuk perangkat seluler.

    RuStore sendiri diluncurkan pada Mei 2022 oleh grup internet Rusia VK (VKontakte) sebagai alternatif dari Google Play dan App Store milik Apple, setelah adanya sanksi dari pihak Barat yang berdampak pada akses pengguna Rusia terhadap perangkat lunak seluler.

    RuStore merupakan rumah bagi aplikasi-aplikasi yang patuh terhadap peraturan di Rusia, dan dibuat dengan dukungan dari Kementerian Pengembangan Digital Rusia.

    Kemampuan FireScam

    Setelah dieksekusi, layar WebView yang menampilkan halaman login Telegram palsu akan mencuri kredensial pengguna.

    Dikutip dari Bleeping Computer, FireScam terhubung dengan Firebase Realtime Database di mana ia mengunggah data yang dicuri secara real-time dan mendaftarkan perangkat yang disusupi dengan pengenal unik, untuk tujuan pelacakan.

    Perusahaan keamanan siber Cyfirma melaporkan bahwa data yang dicuri hanya disimpan di dalam basis data untuk sementara waktu dan kemudian dihapus, mungkin setelah pelaku ancaman menyaringnya untuk mendapatkan informasi yang berharga dan menyalinnya ke lokasi yang berbeda.

    Malware ini juga membuka koneksi WebSocket yang persisten dengan titik akhir Firebase C2 untuk eksekusi perintah real-time seperti meminta data tertentu, memicu unggahan langsung ke basis data Firebase, mengunduh dan mengeksekusi muatan tambahan, atau menyesuaikan parameter pengawasan.

    FireScam juga disebut dapat memonitor perubahan aktivitas di layar, menangkap peristiwa hidup/mati, dan mencatat aplikasi yang aktif pada saat itu, serta data aktivitas untuk kejadian yang berlangsung lebih dari 1.000 milidetik.

    Malware ini juga dengan cermat memantau setiap transaksi e-commerce, mencoba menangkap data keuangan yang sensitif.

    Dengan kata lain, apa pun yang diketik pengguna, diseret, disalin ke clipboard, dan mencegat bahkan data yang secara otomatis diisi dari pengelola kata sandi atau pertukaran antar aplikasi akan disusupkan ke penjahat siber.

    Meskipun Cyfirma tidak memiliki petunjuk apa pun yang mengarah pada siapa operator FireScam, para peneliti mengatakan bahwa malware tersebut merupakan “ancaman canggih dan beragam” yang “menggunakan teknik penghindaran tingkat lanjut.”

    Maka dari itu, Cyfirma merekomendasikan pengguna untuk berhati-hati saat membuka file dari sumber yang mungkin tidak tepercaya atau saat mengeklik tautan yang tidak dikenal.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menunggu Keberanian Propam Polri Tindak Istri Jenderal Polisi Bergaya Glamor

    Menunggu Keberanian Propam Polri Tindak Istri Jenderal Polisi Bergaya Glamor

    JAKARTA – Mabes Polri terbitkan Surat Telegram dengan nomor ST/30/XI/HUM.3.4/2019/DIVPROPAM yang berisi tentang aturan disiplin anggota Polri, kode etik profesi Polri dan kepemilikan barang mewah oleh pegawai negeri di Polri.

    Surat ini ditandatangani oleh Kadiv Propam Polri Irjen Sulistyo Sigit Prabowo pada 15 November 2019. Ada enam poin imbauan dalam surat itu, di antaranya adalah imbauan tidak menunjukkan, memakai, memamerkan barang mewah dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik bagi anggota Polri.

    Selain itu, ada juga imbauan yang melarang anggota Polri mengunggah foto atau video pada media sosial yang menunjukkan gaya hidup yang hedonis. Sebab, hal ini dianggap bisa menimbulkan kecemburuan sosial.

    Kemudian, surat itu juga berisi imbauan agar pimpinan kasatwil, perwira dapat memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik, tidak memperlihatkan gaya hidup yang hedonis terutama Bhayangkari dan keluarga besar Polri.

    Jika nantinya anggota kepolisian tak menjalankan imbauan itu, akan ada sanksi tegas yang bakal diberikan oleh Divisi Propam Polri. Hanya saja tak dijelaskan seperti apa sanksinya.

    Walau surat tersebut menyebut ada sanksi tegas bagi pelanggar, pertanyaan justru muncul dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Nate S Pane. Dia mengakui, imbauan yang baru saja dikeluarkan ini adalah hal positif.

    Namun, Nate sedikit skeptis dengan kinerja Propam Polri dalam melakukan pengawasan terkait surat telegram itu. Utamanya, keberanian Propam Polri dalam melakukan pengawasan terhadap istri maupun keluarga jenderal di lingkungan kepolisian. Apalagi, sanksi dari imbauan hidup sederhana tersebut masih belum jelas.

    “Jika TR (telegram) hidup sederhana tidak dipenuhi, apa sanksinya? Beranikah (Propam) menindak istri-istri jenderal yang kerap bergaya hidup glamor dengan barang branded berharga super mahal?” kata Nate kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 17 November.

    Tak hanya skeptis soal keberanian Propam Polri, Nate juga sebenarnya bingung bagaimana bisa anggota Polri kemudian hidup bak selebriti dengan menggunakan barang serba branded dan memamerkannya di media sosial.

    Apalagi, Nate menganggap, masih banyak polisi yang gajinya di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) Bekasi yang berkisar di angka Rp4 juta-an. Anggapan itu juga tak sepenuhnya salah. Sebab,  berdasarkan PP Nomor 17 Tahun 2019 disebutkan untuk golongan I Tamtama Bhayangkara Dua biasa menerima gaji dimulai dari Rp1.643.500 sampai Rp2.538.100.

    Untuk pangkat Bhayangkara Satu, biasanya menerima gaji berkisar Rp1.649.900 sampai Rp2.617.500. Selanjutnya Bhayangkara Kepala biasa menerima gaji berjumlah Rp1.747.900 dan tertinggi sebesar Rp2.699.400.

    Kemudian untuk jabatan Ajun Brigadir Polisi dua, bisa menerima gaji berkisar Rp1.802.600 sampai Rp 2.783.900. Lalu Ajun Brigadir polisi satu Rp1.858.900. Sementara itu untuk gaji Ajun Brigadir Polisi di antara Rp1.917.100 sampai Rp 2.960.700.

    Selanjutnya, untuk golongan Bintara Brigadir Polisi Dua Rp2.103.700 sampai Rp3.457.100. Kemudian Brigadir Polisi Satu biasanya menerima gaji sebesar Rp2.169.500 sampai Rp3.565.200.

    Sedangkan, pangkat Brigadir Polisi bisa menerima gaji dengan kisaran Rp2.237.400 sampai Rp3.676.700 dan gaji Brigadir Polisi Kepala sekitar Rp2.307.400 hingga Rp3.791.900. Untuk golongan Perwira Menengah gaji komisaris polisi dimulai dari Rp3.000.100 sampai Rp4.930.100. Terakhir, untuk golongan Perwira Tinggi Jenderal biasa menerima gaji dengan kisaran Rp5.328.200 sampai Rp5.930.800.

    Bukan hanya soal polisi yang bergaji tak berbeda dengan UMP Bekasi bisa bergaya hidup mewah, Nate menilai, edaran ini sebenarnya juga menunjukkan adanya keresahan di internal Polri karena gaya hidup abnormal yang tak sesuai gaji.

    “Ada rasa malu yang berkembang di lingkup internal Polri terhadap sorotan dan kecaman masyarakat terhadap gaya hidup sebagian besar polisi di negeri ini, sehingga untuk menyikapi hal itu Propam Polri perlu mengeluarkan TR gaya hidup sederhana,” ungkapnya.

    Sehingga, bukan hanya memberikan sanksi tegas secara jelas. Ke depan, IPW juga berharap, Propam Polri juga berani mengeluarkan data dan mengungkap siapa saja anggota Polri yang bergaya melebihi penghasilannya.

    “Sebab, dari pantauan IPW, cukup banyak anggota Polri, terutama para istri jenderal, yang suka pamer kekayaan dengan barang-barang branded yang supermahal,” tutupnya.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1048: Zelensky Desak Jaminan Keamanan AS, Pertempuran di Kursk Memanas  – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1048: Zelensky Desak Jaminan Keamanan AS, Pertempuran di Kursk Memanas  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1048.

    Presiden Ukraina, Voldymyr Zelensky meminta AS untuk memberikan jaminan keamanan terhadap Ukraina.

    Terjadi 42 bentrokan tempur di wilayah Kursk, Rusia pada hari Minggu (5/1/2025).

    Ledakan keras terdengar di dekat PLTN Zaporizhzhya Ukraina pada hari Minggu.

    Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1048 dikutip dari TheGuardian:

    Zelensky berharap dapat bertemu dengan Donald Trump setelah ia resmi dilantik sebagai presiden AS.

    Dengan pertemuan tersebut, Zelensky ingin meminta jaminan kemanan bagi Kyiv dari AS.

    Ia juga berharap bahwa Trump dapat membantu mengakhiri serangan Rusia di Ukraina.

    Dalam wawancara dengan podcaster AS Lex Fridman yang diterbitkan pada hari Minggu, presiden Ukraina juga memperbarui seruannya agar Ukraina menjadi anggota NATO.

    Pertempuran Memanas di Kursk

    Pertempuran semakin memanas di Kursk pada hari Minggu (5/1/2025).

    Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah melancarkan serangan baru di wilayah Kursk, yang terletak di Rusia barat. 

    Serangan ini terjadi setelah lima bulan pertempuran intens yang melibatkan pasukan Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina dari wilayah tersebut.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Minggu bahwa pasukan mereka berhasil memukul mundur serangan Ukraina.

    Akan tetapi, para blogger militer Rusia melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung sengit dan beberapa mengatakan bahwa pasukan Rusia berada di bawah tekanan berat.

    Menurut staf umum Ukraina, pada hari Minggu tercatat sebanyak 42 bentrokan tempur di wilayah Kursk.

    Dari jumlah tersebut, 12 bentrokan masih terjadi pada saat laporan tersebut dibuat.

    Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Yermak, memposting di Telegram mengenai “kabar baik” dari Kursk.

    Ia mengatakan bahwa “Rusia mendapatkan apa yang pantas diterimanya.” 

    Meski begitu, kementerian pertahanan Rusia menyebutkan bahwa serangan tersebut telah berhasil dikalahkan.

    Ledakan di Dekat PLTN Zporizhzhya

    Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan sebuah ledakan keras terdengar di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhya, Ukraina pada hari Minggu (5/1/2025).

    Laporan ledakan ini bertepatan dengan laporan serangan pesawat drone yang menghancurkan pusat pelatihan PLTN tersebut. 

    Namun kepala pengawas nuklir, Rafael Mariano Grossi mengatakan bahwa ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hingga saat ini dampaknya belum bisa dipastikan.

    Penembakan di Kota Nikopol

    Kekerasan di Ukraina berlanjut dengan insiden penembakan di kota Nikopol, wilayah Dnipropetrovsk, di mana satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan Rusia pada hari Minggu. 

    Di hilir Sungai Dnipro, serangan Rusia juga melanda kota Kherson, ibu kota wilayah Kherson, yang menyebabkan sedikitnya enam orang terluka. 

    Pejabat Ukraina mengklaim bahwa Moskow telah mengirimkan total 103 drone ke arah kota tersebut.

    Namun dari jumlah tersebut, angkatan udara Ukraina mengklaim telah menghancurkan 61 drone dan 42 lainnya hilang.

    Tumpahan Minyak di Laut Hitam, Puluhan Mamalia Laut Ditemukan Mati

    Perang ini juga membawa dampak lingkungan yang menakutkan.

    Puluhan mamalia laut ditemukan mati sejak terjadinya tumpahan minyak oleh dua kapal tanker Rusia di Laut Hitam pada 15 Desember lalu.

    Kapal-kapal tanker tersebut terjebak dalam badai di Selat Kerch, yang menghubungkan Krimea dengan Rusia selatan.

    Ini menyebabkan tumpahan sekitar 2.400 ton bahan bakar minyak berat ke perairan Laut Hitam. 

    Pusat Delfa, yang fokus pada penyelamatan dan rehabilitasi lumba-lumba, melaporkan bahwa 61 cetacea, sejenis mamalia laut yang meliputi paus, lumba-lumba, dan pesut, telah ditemukan mati akibat kejadian ini.

    (Tribunnews.com/Farrah Putri)

    Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

  • Top 3 Tekno: Nintendo Switch 2 Dukung Game 4K hingga Fitur Baru Telegram – Page 3

    Top 3 Tekno: Nintendo Switch 2 Dukung Game 4K hingga Fitur Baru Telegram – Page 3

    Telegram memperkenalkan sistem verifikasi akun pihak ketiga yang baru sebagai bagian dari pembaruan aplikasi.

    Inovasi ini bertujuan untuk memungkinkan tokoh publik atau perusahaan yang telah diverifikasi oleh Telegram untuk memverifikasi pihak lain, misalnya karyawan dalam organisasi tersebut. Demikian diumumkan perusahaan dalam sebuah unggahan blog.

    “Platform desentralisasi untuk verifikasi tambahan ini akan membantu mencegah penipuan dan mengurangi misinformasi–dengan solusi proaktif unik yang menetapkan standar keamanan baru untuk platform sosial,” tulis Telegram, dikutip dari Engadget, Minggu (5/1/2025).

    Pengguna Telegram (individu atau grup) yang ingin memverifikasi pihak lain harus memiliki bot resmi yang telah diverifikasi oleh Telegram. Setelah itu, mereka dapat mengajukan permohonan untuk menjadi pihak ketiga yang memverifikasi di Telegram.

    Mereka juga diwajibkan memiliki ikon unik (sederhana dan minimalis dalam warna solid) yang akan muncul di sebelah nama akun yang mereka verifikasi.

    Setiap akun yang diverifikasi dengan cara ini akan memiliki logo tersebut di sebelah namanya. Ketika membuka profil, juga akan muncul penjelasan rinci tentang status tersebut dan artinya.

    Aplikasi Telegram menekankan bahwa jenis verifikasi ini “sepenuhnya terpisah” dari verifikasi internal, dan memberikan rincian lebih lanjut dalam sebuah panduan.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Pasukan Ukraina Kembali Serang Wilayah Kursk Rusia

    Pasukan Ukraina Kembali Serang Wilayah Kursk Rusia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Ukraina dilaporkan kembali menyerbu sejumlah desa di wilayah Kursk, Rusia, melalui serangan balik menggunakan kekuatan angkatan darat.

    Militer Ukraina juga mengklaim telah menewaskan satu batalion atau ratusan tentara Korea Utara yang membantu Rusia memerangi pasukan Kyiv.

    Kepala Pusat Penangkal Informasi Palsu Ukraina, Andrii Kovalenko mengatakan pasukan Ukraina telah melancarkan serangan kejutan melawan pasukan Rusia di sejumlah lokasi di wilayah Kursk, Rusia, dekat perbatasan Ukraina.

    Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, pada Minggu (5/1) melalui unggahan Telegram mengatakan, “Kabar baik di wilayah Kursk, Rusia mendapatkan balasan setimpal.”

    Militer Ukraina pertama kali menyerbu Kursk pada Agustus tahun lalu dan menguasai sejumlah desa di wilayah itu meski Rusia dibantu oleh pasukan Korut untuk mengusir pasukan Kyiv, dikutip dari CNN.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga sebelumnya mengklaim bahwa pasukannya telah membunuh sekitar satu batalion tentara Korut dalam serbuan kedua di Kursk.

    “Rusia telah kehilangan hingga satu batalion infanteri tentara Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia kemarin dan hari ini,” kata Zelensky seperti dilaporkan media Ukraina RBC pada Sabtu (waktu setempat).

    Sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia untuk pengerahan tambahan pasukan dan peralatan militer.

    Zelensky sebelumnya menyebut bahwa Korea Utara telah menderita lebih dari 3.000 korban di wilayah Kursk.

    Ia lantas menuding Rusia memberikan perlindungan minimal terhadap tentara-tentara asal Korea Utara di medan perang.

    Meski demikian, Moskow mengklaim berhasil menghalau balik pasukan Ukraina di sejumlah wilayah Kursk.

    Kementerian Pertahanan Rusia telah menghancurkan dua tank dan 12 kendaraan lapis baja Ukraina yang berupaya melancarkan serangan balik di dekat Desa Berdin, 15 kilometer dari perbatasan.

    Kementerian mengumumkan telah menggunakan serangan udara untuk memukul balik pasukan Ukraina tersebut.

    Selanjutnya, sebuah blogg yang terkait dengan pasukan teritorium Utara Rusia mengungkapkan bahwa unit-unitnya telah bergerak dan menambahkan bahwa telah terjadi pertempuran di Distrik Sudzha.

    “Pasukan musuh bergerak dengan menggunakan kendaraan lapis baja, kekuatan udara dan artileri kami digunakan dan pertempuran masih berlangsung,” demikian keterangan dari blogg tersebut, dikutip CNN.

    CNN belum bisa memverifikasi secara independen mengenai laporan pertempuran tersebut.

    (bac/bac)

  • Ancang-ancang Pembalasan Rusia atas Rudal Buatan AS

    Ancang-ancang Pembalasan Rusia atas Rudal Buatan AS

    Moskow

    Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, bahkan memanas. Kini, Rusia bersumpah akan melakukan pembalasan setelah Ukraina menembakkan rudal buatan Amerika Serikat (AS) ke wilayahnya.

    Rusia mengklaim sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh delapan rudal ATACMS buatan AS yang ditembakkan oleh Ukraina. Rusia menganggap rudal yang punya jangkauan hingga 300 Km tersebut sebagai eskalasi besar dalam perang.

    Dilansir CNN, Minggu (5/1/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh delapan rudal balistik bersama 72 pesawat udara tak berawak (UAV) atau drone Ukraina. Rusia menganggap tindakan rezim Kyiv yang didukung oleh Barat akan dibalas.

    Rusia mengatakan beberapa drone dihancurkan di wilayah Leningrad di barat laut dan satu di Kursk, tempat Ukraina melancarkan serangan mendadak akhir musim panas lalu. Presiden AS Joe Biden yang akan lengser sebelumnya telah menyetujui penggunaan ATACMS oleh Ukraina.

    Biden saat itu mengatakan izin menembakkan rudal tersebut sebagian sebagai tanggapan terhadap Rusia yang memperluas konflik dengan mengerahkan pasukan Korea Utara (Korut). Presiden Rusia Vladimir Putin kemudian mengancam akan menanggapi serangan ATACMS oleh Ukraina dengan rudal balistik baru Rusia yang berkemampuan nuklir ‘Oreshnik’.

    Bulan lalu, Putin mengisyaratkan rudal itu dapat ditembakkan ke ibu kota Ukraina, Kyiv. Peluncuran senjata eksperimental itu pertama kali dan satu-satunya dilakukan dengan menargetkan wilayah Dnipro Ukraina pada 21 November 2024.

    Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, menyebut serangan pesawat nirawak Ukraina telah membuat pembatasan sementara diberlakukan di bandara St Petersburg. Gubernur oblast Leningrad, Aleksandr Drozdenko, mengatakan lewat Telegram bahwa ‘malam dan pagi hari tanggal 4 Januari memecahkan rekor dalam hal jumlah UAV yang dihancurkan’ dengan empat UAV ditembak jatuh di wilayahnya.

    Seorang pejabat keamanan Ukraina, Andrii Kovalenko, mengatakan pelabuhan di Leningrad menjadi sasaran. Dia menyebutnya sebagai ‘instrumen kelangsungan hidup ekonomi dan militer Rusia secara terpisah’.

    Rusia sendiri meluncurkan total 81 pesawat nirawak ke Ukraina pada Jumat hingga Sabtu malam. Komando Angkatan Udara Ukraina drone itu termasuk pesawat nirawak Shahed buatan Iran dan ‘berbagai jenis pesawat nirawak tiruan’.

    Sekitar 34 pesawat nirawak serang Shahed dan jenis pesawat nirawak lainnya ditembak jatuh. Pesawat nirawak yang ditembak jatuh tersebut menyebabkan kerusakan di wilayah Chernihiv dan Sumy.

    Ukraina memasuki tahun 2025 dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam konflik yang dimulai pada Februari 2022. Rusia memperoleh keuntungan di garis depan timur.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menguasai desa Nadiya di wilayah Luhansk timur Ukraina. Di Donetsk, pusat Pokrovsk berada di bawah tekanan Rusia yang semakin meningkat karena pasukan Ukraina kehilangan wilayah di selatan dan timur kota tersebut.

    Ukraina juga khawatir bahwa pemerintahan Presiden AS terpilih, Donald Trump, yang diprediksi memangkas bantuan militer. Trump sendiri telah berjanji untuk mengakhiri konflik tersebut.

    Ukraina Klaim Bikin Rusia dan Korut Rugi Besar di Perbatasan

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengklaim pasukannya telah membuat pasukan Rusia dan Korut menderita kerugian besar dalam pertempuran di wilayah Kursk yang terletak di selatan Rusia. Dia menyebut Rusia telah kehilangan satu batalion.

    Dilansir Reuters, Minggu (5/1), Ukraina dan negara-negara Barat menyebut ada 11.000 tentara Korut yang dikerahkan di wilayah Kursk. Pasukan Ukraina telah menduduki sebagian besar wilayah itu setelah melancarkan serangan lintas perbatasan massal pada bulan Agustus 2024.

    Zelenskiy, yang mengutip laporan dari komandan tinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi, menyebut pertempuran terjadi di dekat desa Makhnovka. Lokasi itu tidak jauh dari perbatasan Ukraina.

    “Dalam pertempuran kemarin dan hari ini di dekat satu desa, Makhnovka, di wilayah Kursk, tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion tentara infanteri Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia. Ini signifikan,” ujar Zelenskiy.

    Namun, dia tidak memberikan berapa jumlah pasti pasukan Rusia yang tewas. Jumlah anggota satu batalion dapat bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari ratusan tentara. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan Presiden Ukraina itu.

    Zelenskiy juga melaporkan kerugian besar Korut di wilayah Kursk pada pekan lalu. Dia menyebut pasukan Korut tidak dilindungi oleh pasukan Rusia yang bertempur bersama mereka.

    Dia juga mengatakan warga Korut mengambil tindakan ekstrem untuk menghindari penangkapan. Dalam beberapa kasus, katanya, tentara Korut dieksekusi oleh pasukan mereka sendiri.

    Dalam pernyataan terakhirnya, Zelenskiy mengatakan ‘pertempuran sengit’ telah berkecamuk di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km dengan situasi tersulit di dekat kota Pokrovsk. Dia mengatakan pasukan Rusia terus mengerahkan sejumlah besar personel mereka sendiri dalam serangan.

    Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan Pokrovsk, yang merupakan wilayah Ukraina, tetap menjadi sektor garis depan ‘terpanas’. Pasukan Rusia terus melancarkan serangan baru di dekat kota itu dalam upaya untuk melewatinya dari selatan dan memutus rantai pasokan ke pasukan Ukraina.

    Kota tersebut merupakan rumah bagi tambang yang merupakan satu-satunya pemasok batu bara untuk industri baja Ukraina yang dulunya raksasa. Jumlah itu memiliki populasi sekitar 60.000 orang sebelum perang. Ukraina memperkirakan sekitar 11.000 dari mereka masih tinggal di kota itu.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/rfs)

  • Makin Terdesak, Ukraina Berupaya Lakukan Serangan Balik di Kursk – Halaman all

    Makin Terdesak, Ukraina Berupaya Lakukan Serangan Balik di Kursk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Meski Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina yang menginvasi Kursk, namun terus mendapatkan perlawanan.

    Bahkan pasukan Kiev berusaha menyerang tentara Chechnya dan Korea Utara yang ditugaskan pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk mengawal wilayah perbatasan dengan Ukraina tersebut.

    Kepala pusat kontra-disinformasi Ukraina, mengklaim pada 5 Januari terjadi pertempuran di wilayah perbatasan tersebut.

    Laporan oleh saluran Telegram pro-perang Rusia menggemakan pernyataan tersebut, yang mengatakan bahwa serangan baru Kiev sedang berlangsung. 

    Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Rusia menangkis dua serangan yang dilakukan oleh kelompok penyerang Ukraina di Kursk Oblast pada 5 Januari.

    Laporan tersebut muncul saat Moskow telah meningkatkan upayanya untuk mendorong Ukraina keluar dari Kursk. 

    Sementara Kiev terus brusaha mempertahankan sebagian kecil wilayah Rusia dengan harapan mendapatkan pengaruh dalam kemungkinan negosiasi di masa mendatang.

    Roman Alyokhin, seorang blogger pro-perang Rusia dan mantan penasihat gubernur Kursk Oblast, mengklaim bahwa Kiev melancarkan serangan di timur laut Sudzha menuju desa Bolshoye Soldatskoye, menggunakan kendaraan lapis baja dan peralatan penjinak ranjau.

    Menurutnya, tentara Ukraina juga “meningkatkan aksinya” di wilayah lain di Kursk Oblast.

    Kovalenko mengatakan bahwa pasukan Ukraina menyerang pasukan Rusia di beberapa arah di Kursk Oblast, yang “mengejutkan mereka.”

    “Kursk Oblast, kabar baik! Rusia mendapatkan apa yang pantas diterimanya,” tulis Andrii Yermak, kepala Kantor Presiden, di Telegram.

    Militer Ukraina belum melaporkan secara terbuka operasi baru apa pun di Kursk Oblast.

    Penjabat Gubernur Kursk Oblast Alexander Khinshtein mengatakan pada 5 Januari bahwa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-bek Yevkurov telah tiba di Kursk.

    Tidak segera jelas apakah kunjungan ini terkait dengan aktivitas yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

    Pasukan Ukraina melancarkan serangan di Kursk Oblast Rusia pada awal Agustus, mencapai keberhasilan taktis awal.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina berada dalam posisi yang tidak menguntungkan karena Rusia dilaporkan merebut kembali setengah dari wilayah yang hilang dan mengerahkan bala bantuan, termasuk pasukan Korea Utara.

    Sementara kantor berita TASS mengabarkan, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai “serangan balik untuk menghentikan laju pasukan Rusia.”

    “Sekitar pukul 09:00 waktu Moskow, Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan balik untuk menghentikan laju pasukan Rusia ke arah Kursk,” kata departemen Rusia.

    Diklaim bahwa tentara Rusia “memukul mundur dua serangan balik oleh kelompok penyerang Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kursk,” dan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia “mengalahkan kelompok penyerang Angkatan Bersenjata Ukraina yang terdiri dari 2 tank, 7 kendaraan lapis baja dengan pasukan ke arah desa Berdin di wilayah Kursk.”

    Dinyatakan bahwa operasi untuk menangkis serangan balik terus berlanjut.

    Saluran Telegram Ukraina menulis bahwa Rusia melancarkan serangan hari ini dari wilayah Kursk melintasi perbatasan Ukraina di wilayah Sumy.

    Dinyatakan bahwa belum ada kemajuan besar, tetapi ada “kecenderungan untuk meningkatkan upaya.” (Kyiv Independent/TASS)

     

  • Ukraina: Rusia Bersiap Pindahkan Perlengkapan Militer dari Suriah ke Libya setelah Jatuhnya Assad – Halaman all

    Ukraina: Rusia Bersiap Pindahkan Perlengkapan Militer dari Suriah ke Libya setelah Jatuhnya Assad – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapal-kapal Rusia sedang bersiap untuk mengangkut peralatan militer dari pangkalan angkatan laut di Suriah menuju Libya, setelah jatuhnya Bashar al-Assad pada akhir tahun lalu, menurut laporan intelijen Ukraina, dikutip Business Insider.

    Intelijen Pertahanan Ukraina melaporkan melalui Telegram pada Jumat (3/1/2025) bahwa dua kapal kargo Rusia, Sparta dan Sparta II, sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Tartus, Suriah.

    Kapal pertama dijadwalkan tiba pada 5 Januari.

    Menurut laporan tersebut, kapal-kapal ini akan digunakan untuk mengangkut peralatan dan senjata militer Rusia ke Libya.

    Intelijen Ukraina juga menyebutkan bahwa tiga kapal lainnya—Alexander Otrakovsky, kapal pendarat besar Ivan Gren, dan kapal tanker Ivan Skobelev—diperkirakan tiba di Tartus dalam beberapa hari mendatang.

    Namun, intelijen Ukraina tidak mengungkapkan bagaimana informasi tersebut diperoleh.

    Pergerakan ini terjadi sebulan setelah jatuhnya Bashar al-Assad, penguasa lama Suriah yang dikenal sebagai sekutu dekat Rusia.

    lihat foto
    Foto satelit pada tanggal 5 Desember sebelum Assad runtuh menunjukkan Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Tartus Suriah

    Penggulingan Assad dianggap sebagai tanda melemahnya pengaruh Rusia di kawasan tersebut.

    Bulan lalu, Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah mengirim kapal-kapal untuk mengevakuasi senjata dan peralatan militer dari Tartus.

    Sewa Rusia atas pangkalan angkatan laut di Tartus, serta pangkalan udara di Hmeimim, memberikan kemampuan strategis bagi Rusia untuk menjalankan operasi militer di seluruh Afrika dan Mediterania.

    Namun, kini penguasaan Rusia atas pangkalan-pangkalan tersebut tidak jelas.

    Meski demikian, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pemimpin de facto Suriah, Ahmed al-Sharaa, menyatakan bahwa pemerintahannya tidak ingin Rusia meninggalkan Suriah dengan cara yang dapat merusak hubungan bilateral keduanya.

    Dalam unggahan Telegram-nya, intelijen Ukraina juga mengungkapkan bahwa pasukan Africa Corps — tentara bayaran Rusia yang sebelumnya beroperasi di bawah kendali Grup Wagner, yang kini telah dibubarkan — juga telah berkumpul di Tartus.

    Selain itu, laporan tersebut menambahkan bahwa seorang komandan brigade angkatan laut Rusia, Davityan Yuriy Albertovich, diduga berada di salah satu kapal tersebut.

    Libya, yang disebut-sebut sebagai tujuan peralatan Rusia, telah menjadi pusat utama aktivitas Rusia di Afrika, seperti yang diungkapkan dalam laporan Dewan Atlantik pada Juli 2024.

    “Posisi strategis Libya, yang berada di persimpangan Afrika dan Eropa, memberikan Rusia akses untuk menjalankan operasi di Sudan, Chad, Niger, dan negara-negara di wilayah Sahel serta Afrika Tengah. Hal ini memungkinkan Rusia memproyeksikan kekuatan dan pengaruhnya di seluruh kawasan tersebut,” menurut laporan tersebut.

    Di sisi lain, Ukraina mengatakan siap meningkatkan keterlibatannya dengan Suriah, yang kini secara efektif berada di bawah kendali Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

    Pada hari Kamis (2/1/2025), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan rencananya untuk membangun kembali hubungan diplomatik dengan Suriah setelah bertahun-tahun intervensi Rusia.

    lihat foto
    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

    “Kami tengah mempersiapkan pemulihan hubungan diplomatik dengan Suriah dan kerja sama dalam organisasi internasional,” kata Zelenskyy, mengutip Euronews.

    “Kami akan berkomunikasi dengan Eropa dan AS untuk memastikan dukungan sekuat mungkin,” jelasnya dalam sebuah posting di Telegram.

    “Stabilitas yang lebih baik di Timur Tengah berarti lebih banyak perdamaian dan perdagangan bagi semua mitra.”

    Zelenskyy juga mengatakan telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah melalui program “Grain from Ukraine.”

    Program ini dibentuk pada tahun 2022 setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada awal tahun itu.

    Sejak inisiatif tersebut diluncurkan, Ukraina telah mengirimkan lebih dari 221.000 ton produk pertanian ke berbagai negara di Afrika dan Asia.

    Menurut Zelenskyy, 500 ton tepung terigu telah dikirim ke Suriah sebagai bagian dari inisiatif kemanusiaan tersebut.

    Ia mengatakan bahwa tujuan dari program “Grain from Ukraine” adalah untuk menawarkan dukungan dan bekerja sama dengan pemerintah Suriah baru yang dipimpin HTS di Damaskus. 

    Minggu lalu, Zelenskyy mengatakan Ukraina memiliki peluang untuk berkontribusi dalam memulihkan stabilitas di Suriah setelah bertahun-tahun campur tangan Rusia.

    Ia mengatakan hal ini juga akan mendukung upaya Ukraina untuk mencapai perdamaian.

    “Ini akan menjadi langkah yang tepat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi dengan Suriah,” katanya.

    “Dan saya sangat berharap Suriah pasca-al-Assad akan menghormati hukum internasional – sesuatu yang tidak dapat dan tidak ingin dilakukan oleh al-Assad.”

    Ukraina adalah produsen dan eksportir biji-bijian dan minyak sayur global.

    Ukraina telah mengatakan ingin memulihkan hubungan dengan Suriah setelah kelompok militan menggulingkan rezim al-Assad.

    Ukraina secara tradisional mengekspor barang-barang pertanian ke Timur Tengah tetapi tidak ke Suriah.

    Suriah menerima impor makanan dari Rusia pada era al-Assad.

    Rusia pun masih menjadi sekutu setia al-Assad, memberinya suaka politik setelah ia melarikan diri dari Suriah pada bulan Desember.

    (Tribunnews.com)