Perusahaan: Telegram

  • Memanas! Giliran Drone Ukraina Tewaskan 3 Orang di Rusia

    Memanas! Giliran Drone Ukraina Tewaskan 3 Orang di Rusia

    Jakarta

    Serangan drone Ukraina menewaskan tiga orang di wilayah Rostov, Rusia. Serangan ini terjadi pada Kamis (17/12) malam waktu setempat seiring konflik kedua negara terus berlanjut, meskipun ada upaya Amerika Serikat untuk menghentikan pertempuran.

    Sebuah serangan drone menyebabkan kebakaran di kapal kargo di pelabuhan ibu kota Rostov, menewaskan dua awak kapal dan melukai tiga orang lainnya, kata Plt gubernur wilayah Rostov, Yuri Sliusar via Telegram. Api kemudian berhasil dipadamkan.

    Seorang warga sipil juga tewas dan enam orang lainnya terluka di kota Bataysk, dekat fasilitas pelabuhan, katanya.

    “Komisi kota akan mendokumentasikan semua konsekuensi dari serangan tersebut,” ujar Sliusar, dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/12/2025).

    Ukraina telah meningkatkan serangan drone setiap malam jauh ke dalam wilayah Rusia, menargetkan infrastruktur energi yang diandalkan Moskow untuk mendanai serangannya ke Ukraina.

    Pejabat-pejabat Rusia mengatakan puluhan drone dicegat setiap malam.

    Sementara itu, militer Rusia meluncurkan serangan Udara ke kota Zaporizhzhia, Ukraina. Total ada 32 orang dilaporkan terluka akibat serangan tersebut. Dilansir AFP, Kamis (18/12/2025), serangan dari Rusia itu terjadi pada Rabu (17/12) waktu setempat. Kepala administrasi militer regional Ukraina, Ivan Fedorov, mengatakan semua korban berasal dari penduduk kota.

    Layanan penyelamatan sebelumnya mengatakan bahwa lima anak termasuk di antara korban dalam jumlah sementara 30 orang, setelah serangan terhadap sebuah blok apartemen, sebuah rumah, dan sebuah lembaga pendidikan.

    Dalam beberapa pekan terakhir, Kyiv mengklaim serangan drone angkatan laut terhadap kapal tanker Rusia di Laut Hitam dan serangan terhadap pelabuhan-pelabuhan Rusia, termasuk Novorossiysk, di mana terminal minyak utama terpaksa menghentikan operasinya pada akhir November.

    Moskow merespons dengan gempuran rutin terhadap kota pelabuhan Odesa di Ukraina, yang menghantam kapal-kapal pengangkut, termasuk kapal-kapal Turki-dalam beberapa hari terakhir.

    Serangan-serangan tersebut mendorong pemerintah Turki untuk memperingatkan pekan lalu, bahwa serangan di Laut Hitam merupakan “eskalasi yang mengkhawatirkan”.

    Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, setelah publikasi rencana perdamaian AS, tetapi belum menghasilkan gencatan senjata.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Akun Palsu di IG-TikTok Cs Dijual Rp1.200, Misi Disinformasi Massal

    Akun Palsu di IG-TikTok Cs Dijual Rp1.200, Misi Disinformasi Massal

    Bisnis.com, JAKARTA — Universitas Cambridge mengeluarkan studi yang mengungkap temuanya adanya penjualan akun palsu dengan harga mulai dari Rp1.200 per akun terverifikasi. 

    Universitas Cambridge meluncurkan Cambridge Online Trust and Safety Index (COTSI), situs web yang dapat melacak harga secara real-time untuk memverifikasi akun palsu di lebih dari 500 platform, di antaranya TikTok, Instagram, Spotify, dan sebagainya.

    Dikutip dari Euro News Selasa (16/12/2025), Penulis Senior Studi dan Psikolog Sosial Komputasional di Universitas Cambridge Jon Roozenbeek  menyatakan pihaknya menemukan pasar gelap yang berkembang pesat di mana konten palsu, popularitas buatan, dan kampanye pengaruh politik dengan mudah dan terbuka dijual.

    Roozenbeek juga menambahkan bahwa hal ini dapat menciptakan kontroversi untuk mendapatkan klik dan mengakali algoritma.

    Akun palsu yang dijual murah ini sering digunakan untuk membangun pasukan bot. Tugasnya adalah meniru orang sungguhan dan membentuk debat secara daring. 

    Akun-akun ini dikerahkan untuk membanjiri percakapan daring, mempromosikan produk hingga penipuan, atau menyebarkan pesan politik yang telah direncanakan.

    Dari data selama setahun, terungkap bahwa harga yang ditawarkan tidak tetap. Untuk satu akun palsu, harganya rata-rata hanya $0.08 atau Rp1.200 di Rusia, $0.10 atau Rp1.500 di Inggris, dan $0.26 atau Rp 4.000 di AS. Namun, harga melonjak drastis di Jepang menjadi $4.93 atau sekitar Rp 75.000. 

    Peneliti menyimpulkan, aturan verifikasi SIM yang ketat di suatu negara menjadi faktor utama mahalnya biaya produksi akun palsu.

    Platform dengan harga terendah secara global untuk akun palsu meliputi Meta, Shopify, X, Instagram, TikTok, LinkedIn, dan Amazon.

    Munculnya kecerdasan buatan generatif (AI) telah memperparah masalah ini. “AI generatif berarti bot sekarang dapat menyesuaikan pesan agar tampak lebih manusiawi dan bahkan menyesuaikannya agar relevan dengan akun lain. Pasukan bot menjadi lebih persuasif dan lebih sulit untuk dideteksi,” kata Roozenbeek.

    Studi tersebut juga mencatat adanya hubungan kuat dengan sistem pembayaran Rusia dan Tiongkok, dan menyatakan bahwa tata bahasa di banyak situs web pemasok menunjukkan bahwa penulisnya adalah orang Rusia.

    Lonjakan Harga saat Pesta Demokrasi

    Nah, ini bagian yang lucu harga akun palsu ini bisa tiba-tiba demam pemilu. Kampanye pengaruh politik ternyata bisa mendorong lonjakan pasar akun palsu, dengan meningkatnya permintaan untuk operasi pengaruh layaknya menjelang pesta demokrasi.

    “Disinformasi menjadi subjek perbedaan pendapat di seluruh spektrum politik. Apa pun sifat aktivitas daring yang tidak otentik, sebagian besar disalurkan melalui pasar manipulasi ini, jadi kita cukup mengikuti aliran uangnya,” kata Anton Dek, seorang peneliti di Cambridge Centre for Alternative Finance.

    Harga akun palsu di Telegram dan WhatsApp bisa melonjak tajam di negara-negara yang akan mengadakan pemilihan umum nasional, meningkat masing-masing sebesar 12 persen dan 15 persen dalam 30 hari sebelum pemungutan suara dimulai. Bayangkan seperti harga sembako atau tiket pesawat yang naik saat musim mudik, tapi ini untuk mudiknya narasi palsu.

    Karena aplikasi perpesanan ini menampilkan nomor telepon, operator pengaruh harus mendaftarkan akun secara lokal, sehingga meningkatkan permintaan dan harganya. (Nur Amalina)

  • Delegasi Rusia Tiba di Washington, Persiapkan KTT G20 Presidensi AS

    Delegasi Rusia Tiba di Washington, Persiapkan KTT G20 Presidensi AS

    JAKARTA – Delegasi Rusia telah tiba di Washington, AS, untuk berpartisipasi dalam pertemuan sherpa G20 pertama di bawah presidensi AS. Pertemuan sherpa diisi perwakilan pemerintahan yang bertugas mempersiapkan KTT G20. 

    Duta Besar Luar Negeri Rusia Marat Berdyev mengatakan pihaknya akan berada di ibu kota AS mengikuti pertemuan ini hingga 16 Desember mendatang.

    “Amerika Serikat memulai kepresidenannya di G20 pada tahun 2026. Pada 15-16 Desember, pertemuan pertama para sherpa dan perwakilan keuangan anggota forum akan diadakan di Washington. Delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Sherpa negara kita Svetlana Lukash, telah tiba di ibu kota AS,” tulis Berdyev di saluran Telegram-nya, dikutip dari Tass, Senin 15 Desember. 

    Ia menambahkan, dirinya akan “bergabung dengan delegasi pendamping sebagai sous-sherpa bersama para pejabat dari administrasi kepresidenan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan kedutaan besar di Washington.”

    AS diketahui mengambil alih kepresidenan G20 untuk tahun 2026 pada tanggal 1 Desember 2025.

  • Kapal Turki Lagi-lagi Diserang di Laut Hitam, Ukraina Tuding Rusia Pelakunya

    Kapal Turki Lagi-lagi Diserang di Laut Hitam, Ukraina Tuding Rusia Pelakunya

    Jakarta

    Kapal milik Turki yang membawa minyak bunga matahari kembali diserang saat berlayar di Laut Hitam. Ukraina menuding militer Rusia sebagai pelakunya.

    “Rusia melancarkan serangan terarah menggunakan drone terhadap kapal Turki ‘VIVA’, yang sedang dalam perjalanan ke Mesir membawa minyak bunga matahari,” kata angkatan laut Ukraina dilansir AFP, Minggu (14/12/2025).

    Militer Ukraina menyebut kapal Turki yang diserang berisi 11 awak kapal. Kapal berhasil melanjutkan perjalanan ke negara tujuan.

    Angkatan laut Ukraina juga menerbitkan video yang menunjukkan kapal Turki yang rusak usai diserang. Kondisi dek dipenuhi dengan air dan tampak mesin drone bukti penyerangan.

    Kapal tersebut berada di zona ekonomi eksklusif Ukraina, menggunakan koridor gandum yang mengikuti garis pantai Ukraina dan seharusnya menyediakan jalur aman untuk pengiriman pertanian vital melalui Laut Hitam.

    Ukraina sebelumnya juga telah menyebut serangan udara Rusia merusak sebuah kapal milik Turki di pelabuhan di wilayah Laut Hitam Odesa. Operator kapal tersebut dalam pernyataan turut mengungkapkan adanya serangan yang merusak kapal.

    Dilansir AFP, Jumat (13/12), serangan tersebut memicu seruan baru dari Ankara untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan, beberapa jam setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara pribadi mengangkat masalah ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Rusia melancarkan serangan rudal terhadap infrastruktur pelabuhan sipil di wilayah Odesa,” kata Menteri Restorasi Ukraina Oleksiy Kuleba di Telegram, menambahkan bahwa sebuah feri Turki telah rusak dan tidak ada korban jiwa.

    Perusahaan maritim Turki Cenk Shipping mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapalnya “yang seluruhnya bermuatan buah-buahan segar, sayuran, dan persediaan makanan di rute Karasu-Odesa, menjadi sasaran serangan udara pada Jumat (12/12) pukul 16:00 waktu setempat, tak lama setelah berlabuh di pelabuhan Chornomorsk.”

    Gambar-gambar di media sosial menunjukkan kapal berwarna biru-putih itu terbakar. Kapal tersebut adalah feri sepanjang 185 meter yang berlayar di bawah bendera Panama, menurut dokumen informasi di situs web perusahaan tersebut.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sebelumnya, bahwa “sebuah kapal sipil di pelabuhan Chornomorsk mengalami kerusakan,” tanpa menyebutkan kapal tersebut.

    “Ini sekali lagi membuktikan bahwa Rusia tidak hanya menolak untuk menganggap serius kesempatan diplomasi saat ini, tetapi juga melanjutkan perang yang bertujuan untuk menghancurkan kehidupan normal di Ukraina,” katanya di media sosial.

    (ygs/ygs)

  • Kapal Turki Lagi-lagi Diserang di Laut Hitam, Ukraina Tuding Rusia Pelakunya

    Kapalnya Rusak Akibat Serangan, Turki Serukan Akhiri Perang Rusia-Ukraina

    Jakarta

    Ukraina sebut serangan udara Rusia merusak sebuah kapal milik Turki di pelabuhan di wilayah Laut Hitam Odesa. Operator kapal tersebut dalam pernyataan turut mengungkapkan adanya serangan yang merusak kapal.

    Dilansir AFP, Jumat (13/12/2025), serangan tersebut memicu seruan baru dari Ankara untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur pelabuhan, beberapa jam setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara pribadi mengangkat masalah ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Rusia melancarkan serangan rudal terhadap infrastruktur pelabuhan sipil di wilayah Odesa,” kata Menteri Restorasi Ukraina Oleksiy Kuleba di Telegram, menambahkan bahwa sebuah feri Turki telah rusak dan tidak ada korban jiwa.

    Perusahaan maritim Turki Cenk Shipping mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapalnya “yang seluruhnya bermuatan buah-buahan segar, sayuran, dan persediaan makanan di rute Karasu-Odesa, menjadi sasaran serangan udara hari ini pukul 16:00 waktu setempat, tak lama setelah berlabuh di pelabuhan Chornomorsk.”

    Gambar-gambar di media sosial menunjukkan kapal berwarna biru-putih itu terbakar. Kapal tersebut adalah feri sepanjang 185 meter yang berlayar di bawah bendera Panama, menurut dokumen informasi di situs web perusahaan tersebut.

    “Ini sekali lagi membuktikan bahwa Rusia tidak hanya menolak untuk menganggap serius kesempatan diplomasi saat ini, tetapi juga melanjutkan perang yang bertujuan untuk menghancurkan kehidupan normal di Ukraina,” katanya di media sosial.

    Erdogan telah menyerukan “gencatan senjata terbatas” terkait serangan terhadap pelabuhan dan fasilitas energi dalam perang Rusia-Ukraina, selama pembicaraan tatap muka dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, pada Jumat (12/12).

    Setelah serangan itu, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan: “Kami sekali lagi menekankan pentingnya mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina secepatnya, dan kami menegaskan kembali perlunya kesepakatan untuk mencegah eskalasi di Laut Hitam, termasuk memastikan keselamatan maritim dan menangguhkan serangan yang menargetkan energi dan infrastruktur pelabuhan.”

    (rfs/rfs)

  • Serangan Drone Ukraina Hantam 2 Pabrik Kimia Rusia

    Serangan Drone Ukraina Hantam 2 Pabrik Kimia Rusia

    Moskow

    Serangan drone Ukraina diklaim menghantam dua pabrik kimia yang ada di wilayah Novgorod dan Smolensk, Rusia. Pabrik-pabrik kimia itu disebut memproduksi komponen untuk peledak yang digunakan pasukan militer Moskow yang bertempur melawan pasukan Kyiv.

    Komandan Pasukan Drone Ukraina (USF), Mayor Robert ‘Maydar’ Brovdi, seperti dilansir Reuters dan Interfax-Ukraine, Jumat (12/12/2025), mengatakan bahwa pasukan UDF menyerang dua pabrik kimia Rusia, yang digunakan untuk produksi bahan peledak, pada Kamis (11/12) malam waktu setempat.

    Sejumlah infrastruktur militer, serta fasilitas penting dan strategis, termasuk sebuah kilang minyak, juga menjadi target serangan drone Ukraina.

    “Pada malam hari, tanggal 11 Desember, drone-drone USF menerangi pabrik-pabrik kimia di rawa-rawa,” kata Brovdi dalam pernyataan via Telegram pada Kamis (11/12) waktu setempat.

    “Fasilitas-fasilitas penting, strategis dan infrastruktur militer lainnya di Rusia juga terkena serangan, termasuk salah satu kilang minyak kecil,” sebutnya.

    Brovdi mengungkapkan dua pabrik kimia Rusia yang dihantam serangan drone Ukraina itu sebagai pabrik kimia Akron yang berada di area Veliky Novgorod dan pabrik kimia Dorogobuzh yang terletak di area Smolensk.

    Menurut Brovdi, pabrik kimia Akron memproduksi asam nitrat, amonia, dan amonium nitrat. Pabrik itu, sebut Brovdi, juga memproduksi komponen-komponen dasar untuk produksi bubuk mesiu dan bahan peledak untuk kepentingan militer Rusia.

    “Pabrik Kimia Dorogobuzh merupakan fasilitas produksi asam nitrat, amonia, nitroaminofosfit, amonium nitrat, dan produk-produk kimia lainnya untuk produksi TNT, oktogen, heksogen, dan bahan-bahan peledak lainnya untuk kepentingan pasukan pendudukan (Rusia-red),” ujarnya.

    Secara terpisah, laporan media lokal menyebut warga setempat mendengar suara ledakan di kota Novgorod. Gubernur Novgorod, Alexander Dronov, mengatakan bahwa sistem pertahanan udara diaktifkan di wilayahnya, dengan sedikitnya 19 drone telah ditembak jatuh.

    Pernyataan komandan pasukan drone Kyiv itu disampaikan setelah otoritas Rusia melaporkan serangan drone besar-besaran oleh Ukraina pada Kamis (11/12). Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sedikitnya 287 drone Ukraina ditembak jatuh dalam semalam, di sejumlah wilayah yang mencakup Bryansk, Kaluga, Moskow, Tula, Nizhny Novgorod, Smolensk, Kursk, dan Ryazan.

    Disebutkan juga oleh Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, bahwa dari ratusan drone yang berhasil “dicegat dan ditembak jatuh” oleh pertahanan udara Rusia, sebanyak 32 drone di antaranya mengudara ke arah Moskow. Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin memberikan pernyataan senada.

    Imbas serangan drone Ukraina itu, menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, semuanya empat bandara yang ada di area Moskow ditutup sementara. Otoritas Bandara Pulkovo di St Petersburg mengatakan pihaknya mengalihkan sejumlah penerbangan.

    Simak juka Video: Rusia Serang Apartemen di Ternopil Ukraina, 25 Orang Tewas-70 Luka-Luka

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Rusia Tembak Jatuh 287 Drone Ukraina dalam Semalam

    Rusia Tembak Jatuh 287 Drone Ukraina dalam Semalam

    Moskow

    Pasukan militer Rusia menembak jatuh sebanyak 287 drone Ukraina dalam semalam. Angka itu menjadi jumlah tertinggi untuk drone yang ditembak jatuh dalam satu malam selama perang berkecamuk nyaris empat tahun terakhir.

    Kehadiran drone-drone Kyiv itu memaksa penutupan sementara bandara-bandara di area ibu kota Moskow.

    Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Kamis (11/12/2025), mengatakan bahwa dari drone-drone yang berhasil “dicegat dan ditembak jatuh” oleh pertahanan udara Rusia, sebanyak 32 drone di antaranya mengudara ke arah Moskow.

    Imbas serangan drone Ukraina itu, menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, semuanya empat bandara yang ada di area Moskow ditutup sementara.

    Otoritas Bandara Pulkovo di St Petersburg mengatakan pihaknya mengalihkan sejumlah penerbangan.

    Di Ukraina, kepala administrasi militer regional Poltava mengatakan bahwa Rusia telah menyerang fasilitas energi lokal semalam, hingga memicu kebakaran.

    Dalam wawancara pekan lalu, CEO operator gas milik negara, Naftogaz, Sergiy Koretsky, mengatakan kepada AFP bahwa Ukraina mungkin menghadapi musim dingin terberat sejak dimulainya serangan Rusia pada Februari 2022.

    Dia juga mengatakan bahwa serangan tahun ini lebih intens dan dimulai lebih awal di musim dingin, yang semakin memperparah dampaknya.

    Menurut analisis AFP terhadap statistik Angkatan Udara Ukraina, Rusia telah meluncurkan sejumlah besar drone dan rudal ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

    Kyiv dan sekutu-sekutunya telah mendorong rencana untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II, dengan para pejabat Ukraina mengatakan pada Rabu (10/12) bahwa proposal yang diperbarui telah diajukan ke Amerika Serikat (AS).

    Tonton juga video “Rusia Ambil Alih Kota Pokrovsk-Vovchansk Ukraina”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Korban Tewas Berjatuhan, Hun Sen Janji Kamboja akan Gempur Militer Thailand

    Korban Tewas Berjatuhan, Hun Sen Janji Kamboja akan Gempur Militer Thailand

    JAKARTA  — Presiden Senat Kamboja, Hun Sen, berjanji negaranya akan melancarkan serangan sengit terhadap Thailand di tengah pertempuran sengit yang kembali terjadi di hari kedua antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara tersebut.

    Pertempuran pecah menyusul bentrokan kecil yang menewaskan seorang tentara Thailand pada Minggu malam, meskipun gencatan senjata telah mengakhiri pertempuran lima hari pada Juli atas klaim teritorial yang bersaing di sepanjang perbatasan mereka.

    Gencatan senjata ini mengakibatkan puluhan warga sipil dan militer tewas di kedua belah pihak, serta evakuasi lebih dari 100.000 warga sipil.

    Dalam pernyataan yang diunggah di Facebook dan Telegram, Hun Sen mengklaim negaranya telah menahan diri untuk tidak membalas tembakan pada Senin, tetapi pada malam harinya mulai membalas tembakan terhadap pasukan Thailand.

    Ia menulis strategi berkonsentrasi pada posisi Thailand yang sedang bergerak maju akan memungkinkan Kamboja untuk “melemahkan dan menghancurkan pasukan musuh melalui serangan balik.”

    Militer Thailand mengatakan pasukan Kamboja menembakkan artileri ke desa di Provinsi Sa Kaeo, Selasa pagi, meskipun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.

    Thailand mengatakan pasukan Kamboja juga menembaki pasukannya pada hari Minggu dan Senin, karena masing-masing pihak saling menyalahkan atas tembakan pertama.

    “Kamboja menginginkan perdamaian, tetapi Kamboja terpaksa melawan untuk mempertahankan wilayahnya,” kata Hun Sen. Hun Sen adalah perdana menteri Kamboja yang menjabat lama hingga tahun 2023, ketika ia digantikan oleh putranya, Hun Manet, tetapi masih dipandang luas sebagai pemimpin de facto negara itu.

    Militer Kamboja mengumumkan pada Selasa, 9 Desmeber, pertempuran baru tersebut menewaskan tujuh warga sipil dan melukai 20 orang.

    Seorang juru bicara militer Thailand mengumumkan seorang prajurit tewas dan 29 orang terluka dalam pertempuran baru tersebut.

    Berbicara dalam konferensi pers, Laksamana Muda Thailand Surasant Kongsiri mengatakan angkatan laut sedang memperkuat posisinya di Thailand timur dekat perbatasan dengan Kamboja.

    Thailand pada Senin melakukan serangan udara di sepanjang perbatasan, yang dikatakan sebagai tindakan defensif yang menargetkan instalasi militer.

    Surasant mengatakan operasi semacam itu akan terus berlanjut “hingga serangan berhenti.”

    Pernyataan terpisah dari Wilayah Angkatan Darat ke-2 Thailand, yang terletak di sepanjang perbatasan, menyebutkan hampir 500 tempat penampungan sementara telah didirikan di empat provinsi perbatasan, menampung 125.838 orang.

    Para pengungsi tambahan dari pertempuran diperkirakan akan tinggal bersama kerabat mereka di daerah aman.

    Kamboja dilaporkan menyerang posisi-posisi Thailand dengan serangan roket dan pesawat nirawak/drone.

  • Waspada Albiriox! Malware Android Baru Bisa Bobol Rekening Tanpa Password

    Waspada Albiriox! Malware Android Baru Bisa Bobol Rekening Tanpa Password

    Jakarta

    Sebuah ancaman baru tengah mengincar pengguna Android di seluruh dunia. Malware bernama Albiriox dilaporkan memiliki kemampuan berbahaya untuk mengambil alih perangkat dan bahkan membobol rekening bank tanpa memerlukan kata sandi.

    Laporan dari analis keamanan Cleafy menyebutkan bahwa Albiriox bekerja sebagai Remote Access Trojan (RAT) yang memungkinkan pelaku mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh secara penuh.

    Albiriox pertama kali terdeteksi pada September 2025, ketika distribusi masih dilakukan secara terbatas melalui kanal Telegram yang hanya dapat diakses anggota forum bawah tanah bereputasi tinggi. Memasuki Oktober 2025, malware ini bertransformasi menjadi Malware-as-a-Service (MaaS) dan dipasarkan secara terbuka di forum kejahatan siber berbahasa Rusia. Analisis infrastruktur dan pola bahasa menegaskan bahwa pelaku diduga kuat berasal dari lingkup kriminal berbahasa Rusia.

    Proses infeksi Albiriox berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan aplikasi dropper yang dikirim melalui rekayasa sosial, umumnya lewat SMS berisi tautan palsu yang mengarahkan korban ke halaman unduhan mirip Google Play.

    Pada salah satu kampanye yang menargetkan Austria, halaman palsu tersebut menawarkan aplikasi “Penny Market” berbahasa Jerman. Aplikasi dropper disembunyikan menggunakan teknik obfuscation JSONPacker, membuatnya sulit dideteksi sistem keamanan.

    Setelah dropper dipasang, korban ditampilkan antarmuka pembaruan sistem palsu yang meminta izin instalasi dari sumber tak dikenal. Izin inilah yang memicu pemasangan payload Albiriox sebagai tahap kedua infeksi.

    Metode terbaru bahkan mengharuskan korban memasukkan nomor telepon untuk menerima tautan instalasi melalui WhatsApp, lalu data dikirim ke bot Telegram yang dikendalikan pelaku. Temuan Cleafy mengidentifikasi sejumlah domain penyebaran termasuk google-app-download[.]download, google-get[.]download, dan google-app-install[.]com.

    Bahayanya Albiriox terletak pada kemampuan mengambil alih perangkat secara penuh melalui remote control berbasis VNC, termasuk streaming layar, mengetik, mengklik tombol, membuka aplikasi, mengatur volume, hingga memunculkan layar hitam guna menyembunyikan tindakan penipuan. Selain itu, malware dapat memanen UI melalui Accessibility Service, sehingga mampu mem-bypass sistem keamanan FLAG_SECURE yang biasanya melindungi aplikasi perbankan dari screenshot dan screen recording.

    Serangan Albiriox juga memanfaatkan overlay palsu yang meniru tampilan sistem seperti halaman pembaruan atau layar login aplikasi keuangan. Teknik ini membuat pengguna tidak menyadari bahwa proses transaksi sedang berjalan di latar belakang. Albiriox diketahui menargetkan lebih dari 400 aplikasi global, termasuk perbankan tradisional, fintech, dompet digital, bursa kripto, hingga platform perdagangan aset.

    Dalam model distribusi kriminal, Albiriox dipasarkan sebagai layanan berlangganan dengan tarif USD 650 per bulan hingga 21 Oktober 2025 sebelum naik menjadi USD 720 per bulan. Paket tersebut menawarkan builder khusus dan integrasi GoldenCrypt, sistem enkripsi yang diklaim mampu menjadikan malware fully undetectable (FUD) oleh antivirus. Perkembangan fitur secara cepat menunjukkan bahwa Albiriox merupakan malware aktif yang terus disempurnakan.

    Untuk mencegah infeksi, Cleafy menyarankan pengguna meningkatkan kewaspadaan terhadap tautan dan file yang diterima melalui SMS maupun WhatsApp, serta tidak mengaktifkan Install Unknown Apps dari sumber tak dikenal.

    Meskipun disarankan untuk mengunduh aplikasi melalui Google Play Store, peneliti menegaskan bahwa ancaman tetap dapat muncul dari aplikasi resmi. Bulan lalu, enam aplikasi berbahaya ditemukan di Play Store dengan kemampuan merekam percakapan WhatsApp dan panggilan telepon.

    (afr/afr)

  • Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran di Pelabuhan Rusia

    Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran di Pelabuhan Rusia

    Moskow

    Serangan drone Ukraina kembali menghantam sebuah pelabuhan di wilayah Rusia pada Jumat (5/12) waktu setempat. Akibat serangan drone tersebut, kebakaran terjadi di kompleks pelabuhan di tepi Laut Azov.

    Pusat darurat lokal dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/12/2025), menyebut kebakaran terjadi di kompleks pelabuhan Temryuk, yang terletak di tepi Laut Azov, Rusia. Disebutkan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh serangan drone Ukraina.

    “Terjadi kebakaran… Layanan khusus dan darurat sedang bekerja di lokasi,” kata pusat tanggap darurat setempat dalam pernyataan via Telegram.

    Pelabuhan Temryuk diketahui menangani liquefied petroleum gas (LPG), produk-produk minyak dan petrokimia, serta biji-bijian dan komoditas pangan curah lainnya.

    Tidak diketahui secara jelas apakah ada korban jiwa atau korban luka akibat kebakaran tersebut. Belum diketahui seberapa besar kerusakan yang terjadi di kompleks pelabuhan tersebut.

    Dua sumber sektor industri mengatakan kepada Reuters bahwa kebakaran terjadi di terminal transshipment LPG Maktren-Nafta, yang memuat LPG dari produsen-produsen Rusia dan Kazakhstan untuk ekspor.

    Dalam 10 bulan pertama tahun 2025, menurut para pedagang, terminal tersebut telah menangani sekitar 220.000 ton LPG.

    Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah mencegat dan menghancurkan 41 drone Ukraina dalam semalam. Salah satu drone itu ditembak jatuh di atas wilayah Krasnodar, yang menjadi lokasi pelabuhan Temryuk berada.

    Belum ada pernyataan resmi Ukraina soal serangan tersebut. Namun beberapa waktu terakhir, Kyiv menargetkan infrastruktur energi Moskow dalam rentetan serangannya, untuk membalas serangan-serangan Rusia.

    Tonton juga video “Progres Perdamaian di Ukraina Masih Gitu-gitu Aja”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)