Perusahaan: Surge

  • Surge Dorong Harga Murah, MyRepublic Perkuat Infrastruktur

    Surge Dorong Harga Murah, MyRepublic Perkuat Infrastruktur

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan internet rumah bertarung ketat dalam mengejar pertumbuhan pelanggan di tengah pelemahan daya beli masyarakat. Jutaan pelanggan diincar di tengah situasi dalam negeri yang cukup fluktuatif.

    PT Dian Swastatika Sentosa Tbk., melalui produk MyRepublik, meningkatkan kualitas serat optik dengan menggandeng mitra besar. Sementara itu PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WiFI) akan terus memberikan paket internet cepat murah.

    Emiten afiliasi Hashim Djojohadikusumo tersebut menargetkan 5 juta pelanggan internet rumah pada tahun ini

    Untuk mencapai target itu, Surge menyiapkan produk internet 200Mbps seharga Rp100.000 yang menargetkan segmen menengah ke bawah.

    Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo mengatakan paket murah tersebut bukan promo. Perusahaan akan menerapkan paket internet murah di bawah Rp200.000 secara berkelanjutan. 

    “Jadi, ini tuh [paket Rp100.000 dengan kecepatan 200 Mbps, bukan cuma promo-promo sebulan, dua bulan, terus dia naikin, gitu ya,” kata Yune kepada Bisnis, dikutip Kamis (17/7/2025).

    Yune mengatakan perusahaan mampu menghadirkan internet cepat dengan harga murah karena memiliki kekuatan dalam menekan ongkos operasional. 

    Yune merahasiakan kekuatan tersebut dan enggan membaginya saat wawancara dengan Bisnis. Perusahaan akan berupaya keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

    “5 juta pelanggan dalam 12 bulan itu saya tidak bisa tidur,” kata Yune.

    Menurut Yune, saat ini pengguna internet di Indonesia berjumlah 220 juta, dan hanya 15% penetrasi yang dilakukan perusahaan penyedia internet di industri ini. Dengan begitu, peluang Surge untuk melakukan ekspansi bisnis sangat terbuka lebar.

    Dalam jangka menengah atau 5 tahun ke depan, perusahaan menargetkan dapat merangkul 40 juta pengguna. 

    Yune menambahkan bahwa paket internet Rp100.000 dengan kecepatan 200 Mbps saat ini telah tersedia dan digunakan di Jabodetabek. 

    Sementara itu, MyRepublic menjalin kerja sama dengan perusahaan Corning dalam menyediakan layanan internet Fiber to the Home (FTTH). MyRepublic menekan ongkos infrastruktur serat optik dengan memasang kabel yang lebih ramping dan cepat terinstalasi.

    Corning merupakan perusahaan bidang teknologi rekayasa material dan pelopor jaringan berbasis serat optik pasif nantinya akan memasukkan teknologi Evolv Pushlok pada layanan FTTH.

    Konektor Evolv Pushlok dirancang untuk kondisi lingkungan yang dinamis, berukuran setengah kali lebih kecil dari versi sebelumnya, dan terhubung ke terminal yang empat kali lebih ringkas. Ukuran kecil ini dapat memungkinkan operator mempercepat proses instalasi.

    “Teknologi ini akan mampu memangkas biaya pemasangan jaringan fiber optik, dan yang pasti akan tetap selalu memenuhi kebutuhan masyarakat akan koneksi internet yang cepat,” kata CEO MyRepublic Indonesia, Timotius Max Sulaiman. 

    Kolaborasi produk layanan internet fiber optik ini akan diujikan di salah satu kawasan permukiman yang dipilih oleh MyRepublic di Jakarta.

    Lokasi percontohan tersebut akan mendemonstrasikan keunggulan solusi yang ditawarkan Corning, yang mampu mempercepat dan mempermudah jaringan bawah tanah di lingkungan permukiman

    Adapun pada awal 2025, MyRepublic mengeklaim telah melayani 1 juta pengguna aktif. Perusahaan menargetkan pada tahun ini dapat menjangkau 2 juta pengguna. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Surge (WIFI) Raih Penghargaan di BIA 2025, Kategori Emiten Teknologi Informasi

    Surge (WIFI) Raih Penghargaan di BIA 2025, Kategori Emiten Teknologi Informasi

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau dikenal dengan nama Surge berhasil meraih penghargaan sebagai emiten terbaik non-perbankan kategori teknologi informasi dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 pada Senin (30/6/2025) di Jakarta.

    Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian dan ketangguhan perusahaan dalam menjaga kinerja dan terus bertumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

    Surge dinilai unggul berkat pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan, efisiensi operasional, dan inovasi berkelanjutan di sektor layanan internet. 

    Pada 2024, Surge mencatatkan lonjakan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp231,18 miliar, atau naik 294,90% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan perolehan Rp58,54 miliar pada 2023. 

    Sementara itu, pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp672,85 miliar, tumbuh 52,93% YoY. Tidak hanya membukukan pertumbuhan pendapatan, Surge juga berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp257,08 miliar, turun 3,84% dibandingkan tahun sebelumnya. 

    Ajang Bisnis Indonesia Awards 2025 sendiri mengusung tema Resilience Towards Uncertainty, mencerminkan penghargaan terhadap perusahaan yang mampu menjaga keberlanjutan dan daya saing di tengah dinamika ekonomi global. 

    Pada perhelatan ke-23 ini, penghargaan diberikan kepada 39 kategori emiten non-bank, 7 kategori perbankan, serta sejumlah special awards, termasuk untuk perusahaan yang dinilai berperan besar dalam transformasi digital, keberlanjutan, dan inklusi ekonomi.

    Penilaian dilakukan oleh dewan juri independen yang terdiri dari para tokoh berpengaruh di bidang ekonomi dan keuangan, seperti Ketua Dewan Juri Wimboh Santoso (mantan Ketua Dewan Komisioner OJK), Mardiasmo (mantan Wakil Menteri Keuangan), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (mantan Menteri Komunikasi dan Informatika), serta Raden Pardede (mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK).

  • Ini Penampakan Poco F7 Cyber Silver Resmi Indonesia, Desain Barunya Bikin Noleh! – Page 3

    Ini Penampakan Poco F7 Cyber Silver Resmi Indonesia, Desain Barunya Bikin Noleh! – Page 3

    Poco F7 menjanjikan pengalaman penggunaan yang bias diandalkan berkat dukungan chipset Snapdragon 8s Gen 4. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi sistem pendingin canggih 3D Dual-Channel IceLoop System seluas 6000mm².

    Diklaim, sistem ini juga dilengkapi dengan Loop Heat Pipe terbesar yang ada di lini POCO saat ini.

    Selain itu, Poco F7 juga didukung baterai berkapasitas 6.500mAh, menjadi yang terbesar di lini F Series. Dukungan 90W HyperCharge memungkinkan pengisian daya hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit.

    Smartphone Poco ini juga mendukung 22.5W reverse charging, yang kompatibel dengan perangkat Xiaomi dan merek lain. Dari sisi software, Poco F7 telah menjalankan HyperOS 2.0

    Untuk para gamer, Poco menyediakan teknologi WildBoost Optimization 4.0 yang menghadirkan peningkatan signifikan, termasuk dukungan 1.5K Super Resolution dan Smart Frame Rate hingga 120FPS di game berat seperti Genshin Impact.  

    Performa konektivitas juga ditingkatkan melalui Surge T1s signal tuner, yang membuat sinyal seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth lebih stabil di berbagai kondisi.

  • Media Asing Soroti Imbauan RI Terkait Lonjakan COVID-19 di Asia

    Media Asing Soroti Imbauan RI Terkait Lonjakan COVID-19 di Asia

    Jakarta

    Surat Edaran tentang Kewaspadaan terkait Peningkatan Kasus COVID-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah RI belakangan ramai disorot. Terlebih, hal ini sampai disorot oleh media asing di Hong Kong, South China Morning Post dengan judul ‘Indonesia issues COVID-19 warning over surge in cases in Asia’.

    Diberitakan SCMP, beberapa negara Asia Tenggara telah melaporkan lonjakan kasus COVID-19, karenanya pejabat kesehatan regional Indonesia mendesak masyarakat dan lembaga medis untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut.

    “Pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan RI memperingatkan dalam sebuah surat edaran bahwa wabah COVID-19 menyebar di kawasan tersebut, termasuk di Thailand , Malaysia, Singapura, dan Hong Kong,” dikutip dari SCMP, Rabu (4/6/2025).

    “Varian COVID-19 yang dominan adalah XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 di Singapura, JN.1 di Hong Kong, dan XEC di Malaysia, kata Murti Utami, pejabat direktur pengendalian penyakit kementerian,” tulis SCMP.

    Meskipun demikian, penularan infeksi dan angka kematian masih relatif rendah di Indonesia. Dilaporkan SCMP, Kemenkes RI juga telah mendesak lembaga medis menerapkan langkah-langkah tepat waktu guna mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di seluruh Asia, seperti mengeluarkan peringatan publik dan menerapkan proses deteksi dini.

    “Kementerian juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker di tempat ramai dan mencari saran medis untuk masalah pernapasan,” tulis SCMP.

    (suc/kna)

  • Mengapa Kapasitas Baterai Poco F7 Ultra Lebih Kecil dari F7 Pro? Ini Penjelasan Poco – Page 3

    Mengapa Kapasitas Baterai Poco F7 Ultra Lebih Kecil dari F7 Pro? Ini Penjelasan Poco – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Poco resmi memboyong jagoan terbarunya ke pasar Indonesia, yaitu Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro, pada Selasa (15/4/2025) di Jakarta.

    Dengan jargon sebagai game-changer, kedua smartphone flagship ini ditujukan untuk pengguna yang mendambakan performa gahar dan fitur-fitur flagship dengan harga bersahabat.

    Spesifikasi Poco F7 Pro

    Poco F7 Pro sudah dibekali chipset Snapdragon 8 Gen 3 dengan skor AnTuTu mencapai 2,09 juta poin. Perangkat ini ditenagai baterai berkapasitas 6.000mAh dan mendukung 90W HyperCharge untuk pengisian cepat.

    Di sektor layar, Poco F7 Pro menggunakan panel AMOLED 2K dengan refresh rate 120Hz dan tingkat kecerahan hingga 3.200 nits. Sementara kameranya mengusung sensor utama 50MP dengan teknologi Light Fusion 800.

    Spesifikasi Poco F7 Ultra

    Di sisi lain, Poco F7 Ultra jadi varian tertinggi dengan chipset Snapdragon 8 Elite yang mencatat skor AnTuTu 2,8 juta poin. Meski membawa performa lebih kencang, kapasitas baterainya justru lebih kecil dari versi Pro, yakni 5.300mAh.

    Dari sektor kamera, F7 Ultra dibekali kamera utama 50MP dengan fitur Dynamic Shot, ultra-wide 32MP dengan sudut pandang 120 derajat, serta floating telephoto lens. 

    Kenapa Kapasitas Baterai Poco F7 Ultra Justru Lebih Kecil?

    Menanggapi perbedaan kapasitas baterai, Poco menjelaskan kalau hal ini bukan tanpa alasan. Walaupun, Poco F7 Pro hadir dengan baterai 6.000mAh, pengurangan kapasitas di Poco F7 Ultra bukan berarti downgrade.

    “Kalau bicara soal pengaruh ke daya tahan, sebenarnya tidak perlu khawatir. Kami punya beberapa sistem optimalisasi baterai dari sisi hardware dan software, seperti Smart Charging 4.0 dan Surge P1. Jadi walau kapasitasnya lebih kecil, performanya tetap maksimal,” ujar Abee Hakiim, Produk PR Manager Poco Indonesia, dalam sesi tanya jawab.

    Keunggulan utama F7 Ultra justru ada di kecepatan isi dayanya. Dengan 120W wired charging dan 90W wireless charging, pengguna bisa mengisi daya super cepat bahkan saat digunakan untuk bermain game sekali pun.

    Yang menarik, saking cepatnya, baterai smartphone ini bisa terisi 50 persen hanya dalam waktu 13 menit.

    “Di seri Ultra, pengalaman yang ditawarkan memang lebih ‘ultra’. Dari sisi pengisian daya, kenyamanan, performa, dan fitur lainnya, semua dirancang agar pengguna bisa unleash ultra power,” ia menambahkan.

  • Spesifikasi Poco F7 Pro: Punya Snapdragon 8 Gen 3 dan HyperCharge 90W – Page 3

    Spesifikasi Poco F7 Pro: Punya Snapdragon 8 Gen 3 dan HyperCharge 90W – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Poco resmi meluncurkan HP terbaru mereka yakni Poco F7 dan Poco F7 Pro di pasar global. Kedua ponsel ini menawarkan spesifikasi kelas atas dengan harga yang kompetitif.

    Seperti namanya, Poco F7 Ultra merupakan varian tertinggi. Namun, spesifikasi Poco F7 Pro juga tidak kalah menarik. 

    Smartphone ini mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3 yang terkenal akan kecepatan dan efisiensi. Ponsel ini menjanjikan performa gaming yang mulus berkat WildBoost Optimization 4.0 dan sistem pendingin LiquidCool Technology 4.0. 

    HP Poco ini dilengkapi dengan sistem IceLoop dual-channel 3D dengan pipa panas loop ekstra besar 5400mm², solusi pendinginan canggih ini mengurangi suhu SoC hingga 3°C¹º. 

    Dengan demikian, Poco F7 Pro mampu menjalankan sesi gaming, pengeditan video, dan multitasking lebih lama tanpa penurunan performa.

    Poco membekali smartphone ini dengan baterai berkapasitas 6.000mAh yang mendukung HyperCharge 90W. Yang menarik, perangkat ini juga dilengkapi teknologi pengisian daya generasi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan umur baterai.

    Poco F7 Pro telah dibekali chipset pengisian daya Poco Surge P3 dan chipset baterai Poco Surge G1 di F7 Pro. Kolaborasi itu menghasilkan kecepatan dan efisiensi pengisian daya yang dioptimalkan agar masa pakai baterai semakin panjang.

    Smartphone ini hadir dengan layar Flow AMOLED berukuran 6.67 inci beresolusi WQHD+. Soal fotografis, Poco F7 Pro memiliki lensa utama 50MP dan lensa ultrawide 8MP. 

    Sementara untulk kebutuhan selfie, Poco membekalinya dengan kamera depan 20MP. Smartphone ini tersedia dalam tiga pilihan warna: Hitam, Perak, dan Biru.

    Smartphone ini tersedia dalam dua varian RAM dan penyimpanan: 12GB+256GB dan 12GB+512GB. Kendati demikian, informasi soal harga Poco F7 Pro untuk pasar Indonesia belum diungkap, termasuk model yang akan dipasarkan nantinya. 

  • Poco F7 Pro dan F7 Ultra Debut Global, Spek Gahar dengan Chipset Flagship

    Poco F7 Pro dan F7 Ultra Debut Global, Spek Gahar dengan Chipset Flagship

    Jakarta

    Poco F7 Pro dan Poco F7 Ultra resmi debut secara global setelah diperkenalkan di Singapura. Keduanya merupakan versi rebranded dari Redmi K80 series yang eksklusif untuk pasar China, tapi dengan beberapa perubahan.

    Ini pertama kalinya Poco merilis model Ultra di lini F series yang ditujukan sebagai flagship killer. Spesifikasi Poco F7 Ultra hampir menyamai ponsel flagship lainnya dengan embel-embel Ultra, termasuk hadirnya chipset Snapdragon 8 Elite.

    “Untuk pertama kalinya, kami meluncurkan model Ultra yang siap membawa kekuatan dan performa ke tingkat yang lebih tinggi. Kombinasi antara fitur dan teknologi flagship menjadikan peluncuran POCO F7 Ultra dan POCO F7 Pro sebagai langkah penting dalam memperbarui pengalaman pengguna, serta memberdayakan mereka untuk memaksimalkan potensi dalam bekerja, bermain, dan berkreasi,” kata Head of Product Marketing Poco Global Angus Ng dalam pernyataan resmi yang diterima detikINET.

    Spesifikasi Poco F7 Ultra

    Poco F7 Ultra hadir dengan layar AMOLED berukuran 6,67 inch. Layarnya memiliki resolusi 3200 x 1440 pixel (WQHD+), refresh rate 120Hz, touch sampling rate 480Hz, tingkat kecerahan hingga 3.200 nits, HDR10+, Dolby Vision, sertifikasi Low Blue Light, Flicker Free, dan Circadian Friendly dari TÜV Rheinland, serta dilindungi Poco Shield Glass.

    Ponsel ini dilengkapi tiga kamera utama yang terdiri dari kamera utama 50 MP yang menggunakan sensor Light Fusion 800 dan mendukung OIS, kamera telephoto 50 MP dengan floating lens dan OIS yang memungkinkan optical zoom 2,5x, dan kamera ultrawide 32 MP. Ada juga kamera depan 32 MP untuk mengambil selfie.

    Seperti yang sudah disebutkan di atas, Poco F7 Ultra diotaki Snapdragon 8 Elite yang merupakan chipset flagship 3nm. Chipset itu dipasangkan dengan RAM LPDDR5X hingga 16GB dan memori internal UFS 4.1 hingga 512GB.

    Poco F7 series Foto: Poco

    Ponsel ini juga dilengkapi chip grafis khusus pertama dari Poco yaitu VisionBoost D7 yang dapat melakukan upscale resolusi, frame generation, dan Game HDR. Untuk mencegah overheating saat main game berat, Poco menyediakan sistem pendingin LiquidCool Technology 4.0 dengan heat pipe besar berukuran 5.400mm².

    Kapasitas baterainya 5.300 mAh dengan pengisian cepat 120W dan wireless charging 50W. Poco juga menyisipkan chip custom Surge G1 dan Surge P3 untuk menjaga kualitas baterai dan menjanjikan kapasitas asli baterai tersisa 80% setelah 1.600 kali pengisian.

    Spesifikasi Poco F7 Pro

    Spesifikasi Poco F7 Pro dan Poco F7 Ultra Foto: Poco

    Spesifikasi Poco F7 Pro tidak kalah gahar dibandingkan saudaranya. Spesifikasi display-nya sama seperti varian Ultra, dengan layar AMOLED berukuran 6,67 inch, resolusi WQHD+, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 3.200 nits. Bedanya, layar Poco F7 Pro dilindungi Gorilla Glass 7i.

    Poco F7 Pro dibekali kamera utama 50 MP dengan sensor Light Fusion 800 dan OIS. Kamera utama itu dipasangkan dengan kamera ultrawide 8 MP. Di bagian depan terdapat kamera selfie 20 MP.

    Ponsel ini dipersenjatai dengan Snapdragon 8 Gen 3, chipset flagship generasi sebelumnya yang dibuat dengan fabrikasi 4nm. Chipset tersebut dipadukan dengan RAM LPDDR5X 12GB dan memori internal UFS 4.1 hingga 512GB.

    Poco F7 Pro Foto: Poco

    Sama seperti varian Ultra, Poco F7 Pro juga dilengkapi chip grafis VisionBoost D7 yang dapat meningkatkan pengalaman gaming dan streaming, serta sistem pendingin LiquidCool Technology4.0. Baterainya juga didukung chip Surge G1, serta chip Surge P3 untuk memonitor pengisian daya.

    Bicara soal baterai, Poco F7 Pro mengusung baterai berkapasitas 6.000 mAh dengan pengisian cepat 90W. Sayangnya tidak ada dukungan wireless charging seperti yang tersedia di varian Ultra.

    Harga dan ketersediaan

    Poco F7 Pro dan Poco F7 Ultra sudah dilengkapi rating IP68 untuk perlindungan terhadap air dan debu. Keduanya mendukung sensor sidik jari ultrasonik, 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth, NFC, IR blaster, dan speaker stereo.

    Poco F7 Pro hadir dalam pilihan warna Black, Silver, dan Blue, sedangkan Poco F7 Ultra ditawarkan dalam pilihan warna Black dan Yellow. Kedua ponsel ini menjalankan HyperOS 2 berbasis Android 15. Berikut harga Poco F7 dan Poco F7 Ultra untuk pasar global.

    Poco F7 Pro 12/256GB: USD 499 (Rp 8,3 jutaan)Poco F7 Pro 12/512GB: USD 549 (Rp 9 jutaan)Poco F7 Ultra 12/256GB: USD 649 (Rp 10,8 jutaan)Poco F7 Ultra 16/512GB: USD 699 (Rp 11,6 jutaan)

    Kabar baiknya, Poco F7 Pro dan Poco F7 Ultra sudah lolos sertifikasi di Indonesia, jadi kapan ponsel ini akan dirilis di Tanah Air tinggal menunggu pengumuman. Harganya juga kemungkinan lebih murah dibandingkan versi global.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Akhirnya Apple Fanboy Sudah Bisa Pre-order iPhone 16 di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/afr)

  • Danantara: Pertaruhan, Keberhasilan, dan Kehormatan

    Danantara: Pertaruhan, Keberhasilan, dan Kehormatan

    Jakarta

    Tim Manajemen Danantara sudah ditetapkan. Artinya, Danantara akan segera berlari kencang, bahkan kalau perlu terbang. Agenda kini adalah, Danantara harus berhasil. Gagasan dan kebijakan besar dari Presiden Prabowo Subianto harus mencapai kinerja yang dijanjikannya kepada rakyat.

    Ada tiga alasan mengapa Danantara harus berhasil. Pertama, lembaga ini akan mengelola uang yang sangat besar, bahkan terbesar di Indonesia, yaitu kekayaan negara senilai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.648 triliun. Lebih besar dibanding holding BUMN Singapura Temasek (US$ 484,4 miliar), atau holding BUMN Malaysia Khazanah (US$ 36 miliar).

    Sebagai SWF, maka Danantara berada di ranking ke tujuh setelah Norway Government Pension Fund Global (US$ 1,8 triliun), China Investment Corporation (US$1,33 triliun), SAFE Investment Company, China (S$ 1,09triliun), Abu Dhabi Investment Authority (US$ 1,06triliun), Kuwait Investment Authority (US$ 980 miliar, dan Public Investment Fund of Saudi Arabia (US$ 925miliar).

    Artinya, di atas GIC Private Limited, Singapura (US$ 800,8miliar), Qatar Investment Authority (US$ 526,05miliar), Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio (US$5 14,35miliar), dan National Council for Social Security Fund, China (US$ 414miliar). Total kelolaan tersebut hampir tiga kali lipat dari anggaran belanja negara Indonesia pada 2025 (sekitar Rp 3.000 triliun) dan lebih dari separuh produk domestik bruto (PDB) (sekitar Rp 23.000 triliun). Dana yang Sak Hohah, Ngadubilah besarnya.

    Danantara boleh disebut pertaruhan terbesar bagi rakyat Indonesia, di bawah pimpinan Presiden Prabowo, dan tentunya tidak boleh disamakan dengan kisah pertaruhan antara Yudhistira dan Duryudana, yang membuat Pandawa kehilangan semuanya. Pertaruhan yang dimenangkan Kurawa itu kelak akan menjadi sumber dari Perang Baratayudha, yang menghancurkan semuanya.

    Jika Yudhistira melakukan pertaruhan karena emosi, maka Danantara adalah rancangan yang pastinya penuh perhitungan, manajemen risiko, dan semua rancangan yang perlu untuk membuatnya menang, berprestasi. Danantara akan memastikan Indonesia memasuki jaman kejayaan, kemakmuran, yang gilang gemilang, setidaknya pada tahun 2045. Istilahnya, tanpa Danantara, impian akan sirna.

    Kedua, karena organisasi Danantara adalah organisasi “Para Dewa”. Sudah disampaikan kepada publik tokoh-tokoh besar yang ada di dalamnya. Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya AnagataNusantara (BPI Danantara) adalah Rosan Roeslani. CEO Recapital Advisors, Ketua Umum KADIN periode 2015 – 2020, Menteri Investasi (2024 – sekarang), dan segudang Prestasi. Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria, dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.

    Dewan Pengawas adalah Erick Thohir, Menteri BUMN, Muliaman Hadad, Ketua OJK (2018 – 2023), seluruh Menteri Koordinator, ditambah Menteri Sekretaris Negara. Dewan Pengarah adalah Joko Widodo, Presiden RI ke tujuh selama dua periode (2014 – 2024) dan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke enam selama dua periode (2004 – 2014). Di jajaran Dewan Penasihat adalah tokoh dunia dengan reputasi tertinggi. Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra. Komite Pengawasan dan Akuntabilitas pun luar biasa: Ketua PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung. Lembaga-lembaga Pengawas di Pemerintahan dan Negara, dan lembaga Penegak Hukum pun menjadi bagian Danantara. Artinya, kebenaran setiap langkah Danantara menjadi paripurna.

    Di jajaran pelaksana, ada Ten Commanders, Robertus Bilitea, Lieng-Seng Wee, Arief Budiman, Ali Setiawan, Mohamad Al-Arief, Rohan Hafas, Ahmad Hidayat, Sanjay Bharwani, Reza Yamora Siregar, dan Ivy Santoso. Untuk memastikan keterkendalian risiko, ada John Prasetio. Untuk Investasi dan Portofolio ada Yup Kim. Untuk Holding Operasionalada Agus Dwi Handaya, Febriany Eddy, dan Riko Banardi. Untuk Holding Investasiada Djamal Attamimi, Bono Daru Adji, dan Stefanus Ade Hadiwidjaja.

    Namun, yang luar biasa adalah kehadiran Presiden Prabowo untuk mengawali, menanggungjawabi, sehingga berada di puncak organisasi. Dasar hukum sudah jelas, yaitu UU No. 1/2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 19/2003 tentang BUMN.

    Pada pasal 3E dinyatakan bahwa dalam melaksanakan pengelolaan BUMN, Presiden melimpahkan sebagian kepada Badan (Danantara) yang dibentuk dengan Undang-Undang, yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan investasi dan operasional BUMN dan sumber dana lain. Badan ini (Danantara) bertanggung jawab kepada Presiden.

    Ada sebuah keyakinan, jika “Para The Very Top Leader” sebuah organisasi sudah turun ke “bumi”, maka selamatlah semua. Bahkan di pewayangan, para pimpinan sangat tinggi tersebut, dikenali sebagai “Para Dewata”, dengan kehebatan dan kesaktian tak tertandingi, dan ketika “turun ke bumi”, semua beres. Keberhasilan itu seperti keyakinan lama di kalangan masyarakat Jawa, manunggaling Gusti kepada para Kawulo. Rakyat selamat.

    Ketiga, Danantara pastinya memiliki rencana yang hebat. Great Leader make Great Strategy. Kemenangan Sekutu di Perang Dunia II karena memiliki Jendeal terbaik. Demikian juga Majapahit, menguasai Nusantara karena punya Pimpinan terbaik. Para great leader tidak hanya membuat great speech, tapi juga great delivered promise. Menjadi SWF terbesar ke tujuh dunia sekaligus Holding BUMN raksasa, rasanya rencana itu pasti ada. Termasuk rencana untuk masuk ke jajaran elit Top 10 peringkat Fortune 500.

    Tiga PR Baru

    Tiga hal tentang Danantara tersebut memberi juga tiga pekerjaan rumah baru bagi kita. Pertama, bahwa Pemerintahan kita hari ini mungkin yang paling bold. Mungkin hanya Soekarno yang dapat mengalahkannya.

    Namun, tidak cukup menjadi sangat berani saja. Keberanian akan memberikan kemenangan jika dibarengi dengan kerendah-hatian. Apa itu? Kesediaan untuk mendengarkan setiap masukan, setiap kritik, dengan mengatakan kepada diri sendiri, bahwa pemberi masukan, pemberi kritik, bukan sekedar anjing penggonggong, namun rakyat yang cinta kepada bangsanya, kepada pemimpinnya.

    Dananatara memerlukan apa yang disebut karya klasik Jim Collins Good to Great (2001) sebagai Pemimpin Level 5, yang memiliki tekad yang kuat untuk memastikan kesuksesan organisasi, namun dengan menunjukkan kerendahan hati yang tulus, kesederhanaan, dan ketekunan. Itu bukan saja tugas dari CEO, tetapi semua yang ada pada daftar pimpinan Danantara, tanpa kecuali. Kerendah-hatian bukan saja bersedia mendengarkan masukan dan kritik, namun, seperti yang dinasihatkan guru manajemen Peter Drucker, mau dan mampu mendengarkan hal-hal yang tak terucap.

    Kedua, bahwa tokoh sehebat Yudhistira pun juga mengalami kegagalan yang fatal, bahkan ketika ia menerapkan risk management yang terbaik. Ia harus merelakan semua kekayaannya, istananya, adik-adiknya, bahkan istrinya Drupadi, yang ditelanjangi di depan semua orang, ketika kalah dalam pertaruhan melawan Duryudana plus Sengkuni. Untung, kisah itu hanya ada di Pewayangan. Katanya, Drupadi yang cantik jelita dan seksi, gagal ditelanjangi karena rambutnya terus tumbuh dan menutupi seluruh auratnya.

    Danantara adalah kenyataan, dan bukan wayang. Ketidakberhasilannya dapat membawa kepedihan terdalam yang mungkin pernah dialami bangsa. Jadi, kita mungkin perlu mengutip “resep” mengapa Singapura berhasil, bahwa mereka selalu menanamkan cara berfikir yang think ahead, think across, dan think again (Neo & Chen, Dynamic Governance, 2006). Kita tidak perlu malu atau cemas untuk sedikit berhenti sejenak dan berfikir, untuk mempertimbangkan setiap hal. Apakah ini benar-benar benar.

    Ketiga, dalam setiap sistem politik, tidak terkecuali yang paling demokrat, setidaknya seperti klaim mereka, seperti Amerika Serikat, atau yang berada di esktrem yang berbeda, Tiongkok, ada Pepatah yang faktawi yang umum kalangan orang kecil di Jawa: rakyat itu ibarat swargo nunut, neroko katut (kalau masuk surge hanya bisa ikut numpang, kalau masuk neraka ikut diseret- Jawa).

    Pepatah nenek saya, yang saya yakini benar. Rakyat kecil dituntut dan selalu menerima untuk ikhlas. Bahkan, di tempat ibadah saya, setiap minggu mendoakan Pemimpin Bangsa, untuk diberikan hikmah dan kebijaksanaan dari Tuhan YME untuk membawa bangsa Indonesia menuju kemakmuran yang sejati. Tidak pernah terlewat. Saya juga yakin, demikian yang dilakukan saudara-saudara saya di rumah ibadah masing-masing.

    Artinya, begitu dalamnya kepercayaan, kecintaan, sekaligus kepasrahan yang papa, dari bangsa Indonesia kepada pimpinannya, agar berhasil dalam setiap kebijakannya. Sebuah doa yang harus direspon sebagai kehormatan atas kekuasaan yang sedang dipegangnya. Dan, kekuasaan, adalah jubah milik Tuhan yang dipinjamkan kepada pemimpin. Hanya dipinjamkan, bukan dimiliki. Karena itulah, kehormatan yang membuat rakyat swargo nunut, neroko katut perlu menjadi pondasi penyelenggaraan negara, dan dalam kasus ini penyelenggaraan Danantara.

    Penulis: Riant Nugroho

    Ketua Umum Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia

    (hns/hns)

  • Daftar Hero Mobile Legends yang Kena Buff Dan Nerf di Patch 1.9.64

    Daftar Hero Mobile Legends yang Kena Buff Dan Nerf di Patch 1.9.64

    Jakarta

    Patch Mobile Legends terbaru 1.9.64 telah rilis. Berikut daftar hero yang kena buff (peningkatan), Nerf (penurunan), dan penyesuaian.

    Dalam pembaharuan kali ini, pengembang telah melakukan penyesuaian pada beberapa hero kuat di mode rank. Selain itu, mereka mengoptimalkan sejumlah hero roam yang jarang sekali digunakan oleh para pemain.

    Sederet talent di Mobile Legends juga mendapatkan penyesuaian. Harapannya, pengembangan ingin nantinya pemain menerapkan talent yang sudah diperbarui ini.

    Lalu berdasarkan data pengguna, mereka turut melakukan penyegaran terhadap berbagai macam emblem di dalam permainan. Dalam hal ini pengembang menekankan dua poin penting, yakni terkait pengoptimalan efek dan syarat pengaktifan emblem.

    Lantas, bagaimana dengan hero Mobile Legends, apakah dirombak juga? Ya, ada beragam hero yang kena buff, nerf, dan sedikit penyesuaian. Berikut ini daftarnya, sebagaimana pantauan detikINET dari dalam game Mobile Legends.

    Hero Mobile Legends di BuffPharsaBrodyJohnsonAkaiNataliaMinotaurChipEudoraArgusHero Mobile Legends di NerfHanzoMelissaHayabusaBadangMiyaPenyesuaian

    Kemudian terdapat hero baru bernama Kalea yang mendapatkan revamp. Hero ini punya dua role yakni support dan fighter.

    Selayaknya hero Mobile Legends lainnya, Kalea juga dibekali tiga skill aktif dan satu pasif. Adapun skill yang dimilikinya ialah Surge of Life (pasif), Wavebreaker, Tidal Strike, dan Tsunami Slam.

    Hero ini bisa didapatkan melalui dua cara. Pertama, gamer dapat membelinya menggunakan battle point dan satu lagi dari menu event bertajuk ‘Hemat Diamond, Dapatkan Hero Baru’.

    Kalea dihargai 32 ribu battle point. Lalu apabila membeli dari event yang sudah disebutkan tadi, pemain harus menghabiskan 419 diamond. Namun tenang, diamond ini bisa kembali asalkan gamer mengikuti syarat dan ketentuannya.

    “Mulai season ini dan seterusnya, season rank akan berakhir pada hari pembaruan patch. Semoga pengalaman bermainmu mengesankan dan push rank kamu lancar,” tulis pengembang di dalam permainan.

    (hps/fay)

  • Surge (WIFI) Ingin Tambah 4,8 Juta Pelanggan FTTH dalam Waktu 9 Bulan

    Surge (WIFI) Ingin Tambah 4,8 Juta Pelanggan FTTH dalam Waktu 9 Bulan

    Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menargetkan 5 juta pelanggan internet rumah (fiber to the home/FTTH) pada 2025. Jumlah tersebut bertambah 4,8 juta pelanggan dibandingkan dengan pencapaian Maret 2025 yang sebesar 200.000 pelanggan. 

    Untuk mengejar target tersebut, WIFI akan menyiapkan produk internet dengan kecepatan 200 Mbps dengan harga Rp100.000.

    “Terkait investasi memang memerlukan dana cukup besar, maka dari itu kredit investasi senilai Rp978 miliar dari BNI akan digunakan untuk membangun 700.000 homepass. Homepass sendiri adalah jumlah rumah atau bangunan yang dapat dihubungkan oleh operator di suatu wilayah layanan,” ujar Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

    Menurutnya, saat ini dengan pengguna internet sebanyak 220 juta dan penetrasi di industri ini baru 15%, maka masih ada ruang 85% persen yang masih sangat terbuka lebar. 

    Yune menegaskan ekspansi bisnis yang resilien, terukur, dan efisien membuat WIFI optimistis bisa memberikan hal terbaik dalam pengembangan bisnis di sektor ini. 

    Adapun WIFI melihat pemain-pemain di industri ini belum ada yang menjalankan bisnis dengan target di segmen menengah bawah.

    “Segmen menengah bawah ini terbuka lebar. Jadi engine of growth ini terbuka lebar. Asal kita sebetulnya tajam dan harus fokus ke masyarakat pengguna bawah teknologi. Nah ini yang jadi misinya kami,” ujar Yune.

    Menurut Yune, target WIFI untuk dapat menjangkau 40 juta user dalam 5 tahun ke depan di seluruh Indonesia akan secepatnya dieksekusi. 

    “Target perseroan untuk dapat menjangkau 40 juta user dalam 5 tahun ke depan di seluruh Indonesia akan secepatnya dieksekusi kalau formulanya sudah ketemu ya,” tuturnya.