Perusahaan: Surge

  • Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

  • Xiaomi Mau Bikin Chip HP Sendiri, Ingin Lepas dari Qualcomm dan MediaTek

    Xiaomi Mau Bikin Chip HP Sendiri, Ingin Lepas dari Qualcomm dan MediaTek

    Jakarta

    Xiaomi kabarnya akan merancang chipset mobile sendiri yang akan digunakan untuk ponselnya. Ini merupakan upaya Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan asing seperti Qualcomm dan MediaTek.

    Bloomberg melaporkan chipset buatan Xiaomi akan mulai diproduksi pada tahun 2025. Selain untuk mengurangi ketergantungan, upaya ini akan membantu Xiaomi mengembangkan mobil listrik yang lebih canggih, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/11/2024).

    Menurut laporan terpisah dari DigiTimes, chipset Xiaomi tersebut akan dibuat menggunakan fabrikasi 3nm. Beberapa waktu yang lalu, Xiaomi dikabarkan sudah menyelesaikan desain chipset 3nm pertamanya dan sedang mencari mitra untuk mulai memproduksi massal.

    Selama ini Xiaomi masih mengandalkan chipset dari Qualcomm dan MediaTek untuk semua lini ponsel dan tabletnya. Tapi Xiaomi juga pernah menggunakan chip Surge S1 buatannya sendiri di Mi 5c keluaran tahun 2017, namun proyek chip itu sempat mandek.

    Saat ini hanya ada segelintir vendor ponsel yang menggunakan chip buatan sendiri untuk perangkatnya. Hanya Apple dan Google yang sukses menggunakan chipset-nya sendiri di semua perangkat smartphone-nya.

    Samsung, yang juga memiliki bisnis chip dan semikonduktor, juga menggunakan chipset Exynos untuk sejumlah ponselnya. Namun mereka masih mengandalkan chipset Qualcomm, dan baru-baru ini MediaTek, untuk perangkat flagship karena lebih efisien.

    Belum diketahui apakah Xiaomi akan menggunakan chip ini di ponsel flaagship-na. Xiaomi merupakan salah satu mitra terdekat Qualcomm, dan sejak beberapa tahun terakhir selalu menjadi vendor pertama yang meluncurkan ponsel dengan chipset flagship Snapdragon terbaru.

    (vmp/rns)

  • Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

  • Waspada, BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem pada Libur Nataru – Page 3

    Waspada, BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem pada Libur Nataru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

     

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025

    Jakarta: Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diwarnai peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

    Fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab utama dengan potensi peningkatan curah hujan hingga 20-40 persen. Kondisi ini diperparah oleh dinamika atmosfer lainnya, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge, yang memengaruhi intensitas curah hujan di banyak wilayah Indonesia. 

    “Kami mewanti-wanti masyarakat untuk lebih waspada. Cuaca ekstrem berpotensi berdampak signifikan, terutama selama periode Nataru,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Senin 25 Noember 2024.

    Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025

    Tak hanya itu, BMKG juga memberikan peringatan kepada pelaku industri pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan terkait risiko gelombang tinggi di laut yang dipicu oleh fenomena Cold Surge. 

    “Peringatan dini ini penting untuk mencegah kecelakaan laut selama periode liburan,” tambahnya.

    Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena, menambahkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah seperti Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan tertinggi pada November-Desember 2024, sementara Lampung, utara Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2025.

    Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, juga menambahkan saat ini ada dua bibit siklon tropis yang terpantau, yaitu Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B di barat Aceh. Kedua siklon ini meningkatkan risiko hujan lebat, kilat, dan angin kencang di wilayah barat Indonesia.

    BMKG meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mengecek infrastruktur kebencanaan, dan melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan informasi cuaca dari aplikasi @infobmkg untuk mendapatkan data terkini terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.

    BMKG berharap peringatan ini dapat membantu mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan masyarakat selama periode liburan akhir tahun.

    Jakarta: Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diwarnai peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
     
    Fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab utama dengan potensi peningkatan curah hujan hingga 20-40 persen. Kondisi ini diperparah oleh dinamika atmosfer lainnya, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge, yang memengaruhi intensitas curah hujan di banyak wilayah Indonesia. 
     
    “Kami mewanti-wanti masyarakat untuk lebih waspada. Cuaca ekstrem berpotensi berdampak signifikan, terutama selama periode Nataru,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Senin 25 Noember 2024.
    Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025
     
    Tak hanya itu, BMKG juga memberikan peringatan kepada pelaku industri pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan terkait risiko gelombang tinggi di laut yang dipicu oleh fenomena Cold Surge. 
     
    “Peringatan dini ini penting untuk mencegah kecelakaan laut selama periode liburan,” tambahnya.
     
    Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena, menambahkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah seperti Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan tertinggi pada November-Desember 2024, sementara Lampung, utara Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2025.
     
    Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, juga menambahkan saat ini ada dua bibit siklon tropis yang terpantau, yaitu Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B di barat Aceh. Kedua siklon ini meningkatkan risiko hujan lebat, kilat, dan angin kencang di wilayah barat Indonesia.
     
    BMKG meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mengecek infrastruktur kebencanaan, dan melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan informasi cuaca dari aplikasi @infobmkg untuk mendapatkan data terkini terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
     
    BMKG berharap peringatan ini dapat membantu mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan masyarakat selama periode liburan akhir tahun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • BMKG Minta Warga Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal dan Tahun Baru Nanti

    BMKG Minta Warga Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal dan Tahun Baru Nanti

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dwikorita dalam keterangannya, Minggu (24/11/2024) mengatakan, potensi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah faktor dari peningkatan curah hujan.

    “Fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40%. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025,” katanya.

    Selain itu potensi cuaca ekstrem dipicu karena dinamika atmosfer yang diprediksi pada periode Nataru tahun ini aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan cold surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia.

    “Situasi itu berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia,” katanya.

    BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru.

    BMKG mengimbau pengelola perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, hingga nelayan untuk waspada potensi cuaca ekstrem, mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi laut sehingga membahayakan keselamatan aktivitas pelayaran serta penangkapan ikan.

  • Update Patch Mobile Legends September 2024, Bakal Ada Hero Baru

    Update Patch Mobile Legends September 2024, Bakal Ada Hero Baru

    Jakarta

    Update patch Mobile Legends terbaru telah rilis. Pengembang akan mendatangkan hero baru di Land of Dawn.

    Moonton Games menjelaskan beberapa hero sudah disesuaikan. Hal itu juga mereka lakukan terhadap sederet equipment di dalam permainan.

    “Kami sudah mengoptimalkan beberapa elemen dasar, termasuk pengalaman penggunaan bergerak dan menyerang, jangkauan atau indikator skill beberapa hero, penggunaan mana beberapa hero, dan masih banyak lagi,” tulis para desainer Mobile Legends di dalam game.

    Penyesuaian Hero

    Beberapa hero Mobile Legends telah diatur supaya memiliki kemampuan yang seimbang satu sama lainnya. Untuk mempermudah pemain memahami pembaruan yang dilakukan Moonton Games, mereka memberi tanda di setiap hero tersebut.

    Mereka menggunakan tanda ke atas yang berarti hero itu mendapatkan buff (peningkatan). Lalu tanda panah ke bawah artinya hero tersebut kena nerf (penurunan), dan simbol (~) yang maksudnya sedikit penyesuaian saja.

    1. Penyesuaian

    2. Buff

    NolanBalmondArlottNataliaGrockClaudeAliceCecilion

    3. Nerf

    TerizlaZhaskHylosRogerJulianHayabusaPopol & KupaLolitaHero Baru Mobile Legends

    Selain melakukan penyesuaian, Moonton Games memberitahu akan mendatangkan hero baru bernama Suyou. Serupa dengan karakter lain di dalam permainan, Suyou dibekali tiga skill aktif dan satunya pasif.

    Berikut Penjelasan skill Suyou, sebagaimana dikutip detikINET dari in-game Mobile Legends, Jumat (20/9/2024).

    Transient Immortal (Pasif)

    (Mengetuk tombol) skill apa pun akan memberikan Suyou movement speed tambahan. (Menahan tombol) skill apapun akan memberikan hero ini pengurangan damage tambahan.

    Blade Surge (Skill 1)

    (Mengetuk tombol) Suyou melempar senjatanya ke arah target, memberikan damage ke awan di jalurnya. Suyou lalu berpindah ke lokasi senjatanya, menangkapnya, menebas ke arah yang berlawanan, dan memberikan damage tinggi ke lawan.

    (Menahan tombol) Suyou menerjang ke arah target, berhenti setelah mengenai lawan dan menyebabkan stun.

    Soul Sever (Skill 2)

    (Mengetuk tombol) Suyou memberikan damage ke lawan di area, dan lawan dengan health point (HP) paling rendah mendapat dampak paling besar.

    (Menahan tombol) Suyou mengumpulkan kekuatan makhluk abadi untuk menebas tiga kali di area sembari memulihkan HP.

    Evil Queller (Skill 3)

    (Mengetuk tombol) Suyou bergerak mundur dan mengayunkan senjatanya ke arah target, lalu memberikan damage di area sekitar dan di jalur saat bergerak ke belakng.

    (Menahan tombol) Suyou menembakkan anak panah ke arah target, memberikan damage ke target yang terkena.

    Bagi penggemar yang ingin menjajal hero baru ini harus sedikit bersabar. Pasalnya, Moonton Games baru akan menghadirkannya pada hari Sabtu, 21 September 2024.

    (hps/fay)

  • Gandeng Unisoc, Xiaomi Siap-siap Bikin Bikin Chip 5G

    Gandeng Unisoc, Xiaomi Siap-siap Bikin Bikin Chip 5G

    Jakarta

    Xiaomi sejauh ini merilis ponsel menggunakan chip dari Qualcomm, MediaTek, dan Unisoc. Namun nantinya mereka tampaknya akan membuat chipnya sendiri.

    Rumor tersebut berasal dari laporan TrendForce yang menyebut Xiaomi akan bekerja sama dengan Unisoc untuk membuat chip prosesor berbasis fabrikasi 4nm. Mengutip tech blogger asal China Oneline Technology, chip bikinan Xiaomi itu disebut punya perkembangan yang signifikan.

    Chip hasil kolaborasi Xiaomi dan Unisoc itu kabarnya akan dirilis pada awal 2025 mendatang, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (30/8/2024).

    Sementara itu menurut Yogesh Brar, chip tersebut akan dibuat di pabrik TSMC menggunakan proses 4nm N4P node. Lalu modem 5G-nya akan menggunakan modem yang dikembangkan oleh Unisoc.

    Soal performa, kabarnya chip itu akan setara dengan Snapdragon 8 Gen 1, yang merupakan chip flagship Qualcomm keluaran akhir 2021, dan dipakai di banyak ponsel flagship keluaran 2022.

    Ini bukan pertama kalinya Xiaomi mengembangkan chipnya sendiri. Pada 2017 lalu mereka pernah merilis Mi 5c yang menggunakan chip Surge S1 bikinan sendiri. Chip tersebut dibuat menggunakan proses 28nm dan punya delapan core Cortex A53, yang setengahnya berkecepatan 2,2 GHz dan sisanya 1,4GHz, dan menggunakan GPU Mali-T680.

    Jika dibandingkan dengan chip yang akan dikembangkan itu, jika sesuai dengan rumor yang beredar, tentu peningkatannya akan sangat signifikan.

    Sebagai informasi, Snapdragon 8 Gen 1 adalah system on a chip yang dilengkapi CPU delapan core dan terbagi menjadi tiga, yaitu 1 core Cortex-X2 3,2GHz, 3 core Cortex-A710 2,75GHz, dan 4 core Cortex-A510 2GHz.

    (asj/fay)

  • Perlukah Mencabut Colokan Barang Elektronik Saat Badai Petir?

    Perlukah Mencabut Colokan Barang Elektronik Saat Badai Petir?

    Jakarta

    Hujan badai disertai petir tentu membuat was-was manusia. Selain perlu berlindung di bangunan yang kokoh, detikers juga disarankan untuk mencabut seluruh kabel barang elektronik dari colokan.

    Soalnya, cara tersebut dapat menyelamatkan barang elektronik dari risiko kerusakan sambaran petir. Namun, apakah hal tersebut benar atau hanya sekadar mitos? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Pentingnya Mencabut Colokan Barang Elektronik saat Badai Petir

    Mengutip CNET, Department of Homeland Security menganjurkan untuk mencabut colokan semua barang elektronik yang ada di rumah. Hal tersebut dikarenakan petir yang menyambar di tiang listrik terdekat dapat menimbulkan lonjakan aliran listrik melalui saluran listrik.

    Hal senada juga diungkapkan oleh pihak Red Cross Inggris. Mencabut colokan seluruh barang elektronik dapat mencegah kerusakan yang ditimbulkan karena lonjakan listrik.

    “Ya, Anda harus mematikan dan mencabut seluruh peralatan elektronik selama terjadi badai petir untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik. Itu termasuk internet atau perangkat listrik apapun yang terhubung ke listrik,” tulis pihak Red Cross di laman resminya.

    Sebagai gambaran, stop kontak di Amerika Utara dirancang menggunakan daya 120 volt dan dapat menahan hingga 169 volt. Di wilayah lain, angkanya bisa naik mencapai 240 volt.

    Namun saat badai petir terjadi, hal tersebut bisa menciptakan lonjakan listrik. Jumlah tegangannya bisa lebih dari batas daya maksimal stop kontak, sehingga dapat menggosongkan peralatan yang tersambung listrik.

    Maka dari itu, disarankan untuk mencabut semua perangkat elektronik ketika terjadi badai disertai petir, seperti TV atau konsol game. Lebih disarankan lagi untuk mencabut barang elektronik dari colokan sebelum badai melanda untuk alasan keamanan.

    “Anda harus menunggu hingga badai berlalu sebelum bisa menonton TV dengan aman, namun Anda tetap dapat menggunakan tablet atau laptop jika tidak tersambung ke stop kontak. Sebaiknya hindari juga penggunaan telepon rumah yang dicolokkan ke dinding, tapi untuk penggunaan telepon seluler masih aman,” jelas Red Cross.

    Apakah Aman jika Menggunakan Sekring?

    Sejumlah orang berpendapat bahwa menggunakan pelindung lonjakan arus (sekring) dapat melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik karena petir. Pada kenyataannya, tidak demikian.

    Sebab, sekring berfungsi untuk melindungi terhadap lonjakan kecil yang umum terjadi pada jaringan listrik. Kondisi itu dapat terjadi dari waktu ke waktu.

    Memang, penggunaan sekring dapat membantu mengurangi lonjakan listrik sebelum mencapai perangkat elektronik. Akan tetapi, tidak dirancang untuk melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik yang besar, seperti saat tersambar petir.

    Agar bisa melindungi barang elektronik dari lonjakan listrik akibat sambaran petir, detikers bisa menggunakan surge protector atau suppressor di seluruh rumah. Namun, harganya jauh lebih mahal daripada sekring biasa.

    Namun perlu diingat, penggunaan surge protector atau suppressor hanya dapat membantu menekan lonjakan listrik besar yang disebabkan oleh petir, tetapi tidak dapat melindungi rumah agar tetap aman dari sambaran petir.

    Itu dia penjelasan mengenai pentingnya mencabut colokan barang elektronik saat terjadi badai petir. Semoga artikel ini bermanfaat.

    (ilf/fay)