Perusahaan: Surge

  • BPBD DKI: Hujan di malam hari dampak angin dingin dari daratan Siberia

    BPBD DKI: Hujan di malam hari dampak angin dingin dari daratan Siberia

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengemukakan hujan yang terjadi pada malam hari di Jakarta, khususnya di atas pukul 21.00 WIB merupakan dampak angin dingin yang datang dari daratan Siberia.

    Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan fenomena yang disebut seruak dingin (cold surge) terjadi di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya.

    “Makanya, beberapa hari terakhir, ada hujan di atas jam 21.00 WIB. Itu salah satu dampak dari cold surge atau seruak dingin,” kata dia dalam kegiatan bertema “Operasi Modifikasi Cuaca” di Jakarta, Rabu.

    Di sisi lain, lanjut dia, saat ini juga terjadi siklon tropis di selatan Pulau Jawa di Samudera Hindia yang memengaruhi kondisi cuaca di Jakarta.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan dampak terburuk seruak dingin ini yakni peningkatan curah hujan dengan intensitas ekstrem. Banjir pada tahun 2020 merupakan dampak fenomena ini.

    Guna mengantisipasi banjir akibat fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

    Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

    Selain masalah hujan, kata Michael, dalam konteks lingkungan OMC juga bisa mencegah erosi tanah yang disebabkan hujan deras.

    “Karena masih ada beberapa daerah di Jakarta yang rawan terhadap tanah longsor, khususnya wilayah yang dekat dengan aliran sungai atau kali,” kata dia.

    Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif. Michael mengatakan operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

    “Jadi, memang akan ada dampak tapi efek samping yang kami harapkan tidak terlalu serius. Semangat kami adalah bagaimana meminimalisir risiko bencana terjadi di masyarakat,” harapnya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wilayah barat dan utara Jakarta jadi fokus modifikasi cuaca

    Wilayah barat dan utara Jakarta jadi fokus modifikasi cuaca

    Petugas saat memasukkan garam (NaCl) ke dalam pesawat untuk penyemaian dalam rangka modifikasi cuaca di Jakarta, Minggu (2/2/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Wilayah barat dan utara Jakarta jadi fokus modifikasi cuaca
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Februari 2025 – 23:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada hari kedua operasi modifikasi cuaca (OMC) memaksimalkan penyemaian untuk mereduksi risiko bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem dengan fokus di wilayah barat dan utara Jakarta. 

    Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus Juru Bicara OMC BPBD DKI Jakarta Tahun 2025, Michael Sitanggang di Jakarta, Minggu, pelaksanaan OMC yang dilaksanakan pada dasarian pertama Februari 2025 sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem.

    “Potensi-potensi munculnya hujan dari skala sedang hingga lebat harus menjadi perhatian agar dapat mengurangi resiko bencana” katanya.

    Ia juga menambahkan meskipun cuaca di Jakarta terbilang ringan, potensi bencana akibat curah hujan yang meningkat tetap menjadi perhatian.

    Menurut dia, pelaksanaan OMC pada hari ini berlangsung satu kali sorti dengan menyemai 800 kilogram (kg) garam (NaCl) dengan ukuran partikel 30-40 mikron.

    Pada OMC ini, BPBD DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI).

    Berdasarkan pantauan dari BMKG bahwa prediksi sebaran hujan yang terjadi pada hari ini cenderung ringan hingga sedang, dengan arah angin dari barat laut. Diprediksi curah hujan ringan yang terjadi di wilayah Jakarta akan berlangsung hingga 4 Februari.

    Selain itu, hasil analisis dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo mengindikasikan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Jawa.

    Hal ini karena terjadi peningkatan kelembaban udara di Indonesia akibat dari penguatan Monsun Asia serta fenomena seruakan dingin (cold surge) yang teridentifikasi berada pada kategori signifikan dan pengaruh dari fenomena La Nina.

    “Untuk wilayah tropis, fenomena La Nina yang berstatus lemah cenderung meningkatkan curah hujan,” katanya.

    Selain itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang hari ini aktif di wilayah barat Indonesia, bersama gelombang atmosfer ekuator lainnya seperti Rossby Ekuator dan Kelvin mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat.

    Kemudian pola sirkulasi siklonik yang terdeteksi di beberapa lokasi, seperti Selat Karimata, Laut Halmahera, Laut Arafuru hingga Samudra Hindia selatan Jawa juga memperbesar peluang curah hujan tinggi di wilayah tersebut.

    “Sehingga curah hujan yang tinggi dan ekstrem di beberapa wilayah Jawa, termasuk DKI Jakarta perlu diperhatikan, terutama dalam penentuan titik-titik penyemaian,” katanya.

    Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan OMC, Kasi Opslat Lanud Halim PerdanakusumaMayor Ari Firmansyah menyatakan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh dalam operasional penerbangan.

    “Kami dari Lanud Halim siap mendukung kebutuhan pelaksanaan OMC serta memastikan pesawat dalam kondisi baik dan siap terbang untuk mendukung jalannya operasi,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai di Awal Februari 2025

    Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai di Awal Februari 2025

    loading…

    Kendaraan saat menerjang banjir yang merendam Jalan Daan Mogot, Kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). Foto/Arif Julianto

    JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai hingga awal Februari 2025. Dwikorita mengungkapkan tercatat curah hujan sangat lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir.

    Di antaranya, 229 mm/hari di Kalimantan Timur, 192 mm/hari di Sulawesi Tengah (26/1/25), 154 mm/hari di Kepri (27/1/25), dan 264 mm/hari di sekitar wilayah Jabodetabek (28/1/25). Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.

    “Tetaplah mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna memperkuat langkah antisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita pada saat konferensi pers bertajuk Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia, dikutip Minggu (2/2/2025).

    Berdasarkan analisis terbaru BMKG per 1 Februari 2025, terdeteksi adanya gangguan atmosfer di selatan Indonesia, khususnya di Samudra Hindia selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), berupa Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S. Kehadiran kedua bibit siklon ini mempengaruhi kondisi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Meskipun pergerakannya terpantau menjauhi Indonesia, keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari ke depan. Selain itu, teridentifikasi pula Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, yang berkontribusi terhadap meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Papua dan Nusa Tenggara Timur.

    Sementara itu, sejumlah fenomena atmosfer lainnya diperkirakan tetap berperan dominan dalam dinamika cuaca selama sepekan ke depan, di antaranya, pertama, dampak La Niña Lemah, Monsun Asia dan Seruakan Dingin (Cold Surge), aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, Labilitas Atmosfer dan Zona Konvergensi.

    “Kombinasi fenomena-fenomena tersebut, menurut Dwikorita dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2 – 7 Januari 2025. Beberapa daerah yang terdampak antara lain, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi,” pungkasnya.

    (rca)

  • BNI Salurkan Rp 978 Miliar kepada Anak Usaha untuk Bangun Jaringan Internet 40 Juta Rumah

    BNI Salurkan Rp 978 Miliar kepada Anak Usaha untuk Bangun Jaringan Internet 40 Juta Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan kredit investasi senilai Rp 978 miliar kepada anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE), untuk menjalin kerja sama dengan PT Solusi Sinergi Digital Tbk-SURGE (WIFIJK) untuk membangun jaringan internet.

    Kredit investasi ini akan digunakan untuk membangun jaringan internet berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps bagi 40 juta rumah tangga di Pulau Jawa. Proyek ini mencakup wilayah urban, suburban, dan rural, dengan rencana pelaksanaan mulai tahun ini.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan, sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital. Hal ini sejalan dengan komitmen bank yang dipimpin Direktur Utama Royke Tumilaar dalam mendorong transformasi dan implementasi layanan keuangan digital.

    “BNI senantiasa mendukung inisiatif yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Okki dalam Keterbukaan Informasi IDX, Jumat (31/1/2025).

    Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15%, menjadikannya salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini menciptakan hambatan signifikan dalam akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

    Maka, anak usaha BNI ini berupaya untuk membangun jaringan internet di seluruh Indonesia mulai 2025.

    Sementara, Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo, menyambut baik kerja sama ini.

    “Kami sangat bangga dapat bermitra dengan BNI dalam proyek penting ini. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif. Kami percaya proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju,” ujarnya.

    Dengan dimulainya proyek ini pada tahun 2025, SURGE dan anak usaha BNI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Proyek jaringan internet ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan digital serta memajukan pendidikan di Indonesia.

  • BNI Salurkan Kredit Rp978 M ke Anak Usaha SURGE

    BNI Salurkan Kredit Rp978 M ke Anak Usaha SURGE

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan fasilitas kredit investasi senilai Rp978 miliar untuk anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE), yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE).

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan pendanaan ini merupakan upaya mendukung pengembangan Broadband atau jaringan internet. Proyek strategis ini pun akan menyediakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di pulau Jawa.  

    “Sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1).

    Okki juga mengatakan proyek tersebut sejalan dengan program transformasi digital BNI yang terus digalakkan. Ia berharap dampak sosial yang dihasilkan dari proyek ini dapat mendukung program edukasi online, peningkatan kapasitas UKM, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

    Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15 persen alias salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina rata-rata telah mencapai lebih dari 70 persen.  

    Direktur Utama SURGE, Yune Marketatmo, mengatakan pendanaan dari BNI ini akan dimanfaatkan secara optimal demi meraih dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dengan biaya layanan yang terjangkau, jaringan ini dapat berkontribusi mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya yang semakin esensial pada era modern. 

    “Kami berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan digital dan berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif,” ujarnya.

  • BNI Salurkan Kredit Rp 978 M ke Anak Usaha SURGE

    BNI Salurkan Kredit Rp 978 M ke Anak Usaha SURGE

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) lewat anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE) mengumumkan persetujuan fasilitas Kredit Investasi senilai Rp978 miliar.

    Pendanaan ini dilakukan untuk mendukung pengembangan broadband atau jaringan internet ke 40 juta rumah tangga guna mempercepat inklusi digital masyarakat Indonesia.

    Penandatanganan kredit tersebut dilakukan oleh Pgs. General Manager Divisi Enterprise Banking BNI Rifki Zimah dan Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Proyek strategis ini bertujuan menyediakan jaringan internet untuk rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital.

    “BNI senantiasa mendukung inisiatif yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Okki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2025).

    Sejalan dengan Program Transformasi Digital BNI yang digalakkan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, proyek strategis ini diharapkan dapat menjawab tantangan digitalisasi di Indonesia. Dengan begitu, dampak sosial yang dihasilkan dari proyek ini dapat mendukung program edukasi online, peningkatan kapasitas UKM, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

    “Proyek ini juga sejalan dengan visi Pemerintah untuk menjembatani kesenjangan digital, memperkuat infrastruktur teknologi, dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif di seluruh pelosok negeri,” ujar Okki.

    Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15%, salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina rata-rata telah mencapai lebih dari 70% penetrasi broadband nya. Kondisi ini menciptakan hambatan signifikan pada akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

    Yune Marketatmo mengatakan, dengan biaya layanan yang terjangkau, jaringan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya yang semakin esensial di era modern.

    “Kami sangat bangga dapat bermitra dengan BNI untuk proyek penting ini. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif. Kami percaya bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju,” ujar Yune.

    Dengan dimulainya proyek ini, SURGE dan BNI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan juga berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan digital dan berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia.

    (rrd/rrd)

  • Garena CODM Bagi Senjata Mythic & Legendary Gratis, Catat Tanggalnya!

    Garena CODM Bagi Senjata Mythic & Legendary Gratis, Catat Tanggalnya!

    Jakarta

    Garena CODM (Call of Duty Mobile) bakal membagikan senjata Mythic dan Legendary secara gratis untuk mengawali season baru di 2025. Dalam rangka menyambut Season 1 2025: Wings of Vengeance, CODM menggelar event Secret Caches yang akan memberikan senjata Mythic AK117 – Lava Remix secara gratis untuk semua pemain.

    Ada juga Legendary CR-56 AMAX – Bass Drop, Legendary Stun Baton – Surge Baton, dan camo eksklusif lainnya yang tersedia dalam event ini.

    Event ini dimulai pada 16 Januari 2025 dan terbuka untuk seluruh Soldier. Aktif atau tidak, semua berkesempatan meraih hadiah spesial ini.

    Berikut adalah highlight hadiah yang bisa didapatkan dengan menyelesaikan misi:

    Mythic AK117 – Lava RemixLegendary CR-56 AMAX – Bass DropLegendary Stun Baton – Surge BatonPower Nova Camo.

    Event ini menawarkan tiga jenis Secret Caches:

    Epic Secret CachesLegendary Secret CachesMythic Secret Caches.

    Semua hadiah di dalam Epic dan Legendary Secret Caches dapat di-upgrade hingga menjadi Mythic Secret Caches untuk mendapatkan senjata AK117 – Lava Remix (Shard).

    Garena CODM. Foto: Garena CODMGarena CODM. Foto: Garena CODMGarena CODM. Foto: Garena CODM

    Selain event Secret Caches, CODM memperkenalkan berbagai update yang akan membuat pengalaman bermain semakin seru buat pemain, di antaranya lini senjata baru; XM4, lengkap dengan Mythic Skin XM4 – Luminescent Jade yang bisa didapatkan di Mystic Jade Lucky Draw.

    Ada pula mode game baru berupa Chase, Carnival Shootout, dan Tank Battleground. Ketiganya akan dirilis secara bertahap mulai 16 Januari 2025 hingga Februari 2025. Gameplay Battle Royale juga akan mengalami pembaruan khusus. Tak ketinggalan, Operator Mythic Baru: Sophia – Dawn’s Renewal, tersedia di Dawnbringer Mythic Drop.

    Garena CODM. Foto: Garena CODM

    (ask/fay)

  • Malam Tahun Baru di Jakarta Cerah Tanpa Hujan, Ternyata Ini Penyebabnya

    Malam Tahun Baru di Jakarta Cerah Tanpa Hujan, Ternyata Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Suasana malam pergantian tahun di Jakarta tidak berhujan atau kondisi cuacanya cerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap hal ini disebabkan beberapa faktor.

    Salah satu faktor cerahnya cuaca Jakarta saat bergantian tahun yakni adanya pola tekanan rendah di Laut China Selatan. Fenomena ini membuat aliran awan hujan terhalangi.

    “Salah satu faktor cuaca cerahnya karena adanya pola tekanan rendah di Laut China Selatan yang menghalangi aliran awan hujan dari Monsun Asia,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Rabu (1/1/2024).

    Selain itu, dia memaparkan faktor lainnya. Yakni seperti seruakan dingin (cold surge) dan Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) masuk ke wilayah Indonesia bagian barat.

    “Modifikasi Cuaca dalam posisi standby di Juanda Surabaya, A Yani Semarang dan Halim Perdana Kusuma. Di lain sisi Modifikasi cuaca akan beroperasi bila cuacanya meningkat ekstrem,” ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, kondisi cuaca saat malam pergantian tahun di Jakarta tidak berhujan. Perayaan tahun baru pun berlangsung meriah. Warga memadati kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat untuk melihat pertunjukan drone sambil menghitung mundur menyambut tahun baru 2025.

    (rdp/imk)

  • BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Tak Terjadi saat Pergantian Tahun Baru 2025

    BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Tak Terjadi saat Pergantian Tahun Baru 2025

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia kondusif dengan curah hujan yang relatif aman dari cuaca yang ekstrem saat malam pergantian tahun 2024-2025.

    “Tren potensi cuaca ekstrem saat ini sudah menunjukkan penurunan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya di bulan Desember 2024,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan di Jakarta, Selasa 31 Desember, disitat Antara.

    Dwikorita menjelaskan, penurunan curah hujan ini terjadi disebabkan oleh sejumlah faktor yang didapatkan berdasarkan hasil analisis tim BMKG dalam beberapa hari terakhir.

    Tim meteorologi BMKG mendapati faktor tersebut antara lain adalah adanya pola tekanan rendah di laut China Selatan yang menghalangi aliran awan hujan dari Monsun Asia dan seruakan dingin (cold surge) hingga Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) yang masuk ke wilayah Indonesia bagian barat.

    Selain itu, BMKG juga mendapati bahwa fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) yang tidak aktif di wilayah Indonesia, dan mulai mendinginnya anomali suhu muka laut perairan sekitar Indonesia turut mengurangi pembentukan awan lokal yang memicu hujan lebat.

    BMKG menilai kondisi cuaca yang relatif aman ini memberi peluang bagi masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan tenang meskipun diharapkan tetap bersikap waspada terhadap potensi perubahan dinamika atmosfer yang ada.

    Dwikorita mengungkapkan, hal ini dikarenakan kondisi atmosfer bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti dinamika yang ada, terutama di daerah yang memiliki sejarah kerawanan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung dan sejenisnya yang salah satunya seperti daerah selatan Jawa Barat.

    “Kami berharap supaya terus mengikuti selalu perkembangan informasi prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh BMKG,” tandasnya.

  • BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru 2025 Kondusif

    BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru 2025 Kondusif

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akan kondusif dengan curah hujan yang relatif aman dari potensi cuaca ekstrem saat malam Tahun Baru 2025.

    “Tren potensi cuaca ekstrem saat ini sudah menunjukkan penurunan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya pada Desember 2024,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari Antara, Selasa (31/12/2024).

    Dwikorita menjelaskan, penurunan curah hujan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, meliputi pola tekanan rendah di Laut China Selatan yang menghalangi aliran awan hujan dari Monsun Asia, cold surge (seruakan dingin) dan cross equatorial northerly surge (CENS) yang membatasi potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat, serta madden-julian oscillation (MJO) yang tidak aktif di wilayah Indonesia.

    Faktor lainnya adalah penurunan anomali suhu muka laut di perairan sekitar Indonesia, yang mengurangi pembentukan awan lokal pemicu hujan lebat.

    Kondisi cuaca yang relatif aman ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan malam Tahun Baru 2025 dengan tenang. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi perubahan dinamika atmosfer, terutama di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

    “Kami berharap masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh BMKG,” pesan Dwikorita.