Perusahaan: Surge

  • Respons XL, Moratelindo, dan Biznet soal Mimpi Komdigi Internet Murah 100 Mbps

    Respons XL, Moratelindo, dan Biznet soal Mimpi Komdigi Internet Murah 100 Mbps

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (Moratelindo/MORA), dan PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) angkat bicara mengenai rencana pemerintah yang ingin menghadirkan internet rumah dengan kecepatan 100 Mbps seharga Rp100.000. Harga dan kecepatan tersebut di bawah harga termurah yang mereka tawarkan. 

    Dilansir dari laman resmi, harga paket termurah Biznet dibanderol Rp175.000 dengan kecepatan internet 30 Mbps. Sementara itu XL memiliki Paket Value yang dibanderol seharga Rp250.000 untuk kecepatan 75 Mbps, dan Moratelindo melalui Oxygen memiliki paket Stream seharga Rp414.000 untuk kecepatan 75 Mbps. 

    Adapun pemerintah saat ini menggodok seleksi pita 1,4 GHz yang tujuannya untuk menghadirkan layanan internet 100 Mbps dengan harga terjangkau sekitar Rp100.000- Rp150.000.

    Surge menjadi salah satu perusahaan yang bersedia menjawab tantangan internet murah 100 Mbps dengan menawarkan layanan Starlite seharga Rp100.000.

    Sementara itu,  Head of External Communications PT XL Axiata Tbk. Henry Wijayanto mengatakan perusahaan masih mengkaji dan mendalami terkait rencana internet murah Rp100.000 untuk 100 Mbps yang didorong oleh pemerintah. 

    XL mendukung langkah tersebut sebagai upaya pemerataan akses internet rumah. Namun, di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa harga yang terlalu murah akan berdampak pada ekosistem industri. 

    “Kami masih mempelajari dan akan mengkaji lebih lanjut serta berkoordinasi dengan pemerintah, mengingat penyediaan internet yang terlalu murah tentu akan berdampak terhadap keberlangsungan ekosistem industri telekomunikasi Indonesia,” kata Henry. 

    Henry menjelaskan selama 2024, XL Axiata berhasil meningkatkan layanan Fiber to the Home (FTTH), dimana  pelanggan fixed broadband (FBB) meningkat lebih dari 300%, dari sebelumnya 235.000 pelanggan pada 2023 menjadi 1,02 juta pelanggan pada 2024. 

    Pekerja memperbaiki kabel internet rumahPerbesar

    Peningkatan ini hasil dari penyelesaian transformasi struktural bisnis layanan FBB melalui akuisisi sebanyak 750.000 pelanggan First Media.

    Sementara itu CEO PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Jimmy Kadir mengatakan pada prinsipnya perusahaan sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung program pemerintah, yang salah satunya program internet murah Rp 100.000 dengan kecepatan 100 Mbps.

    Program ini dapat menjadi peluang bagi Moratel, dalam hal suatu wilayah belum dapat tercover dengan jaringan fiber optik. Penggelaran jaringan di kabel, kata Jimmy, sulit dan lama perizinannya. 

    “Biaya capex dan opexnya mahal,” kata Jimmy kepada Bisnis.

    Dia jua mengatakan namun ini juga dapat menjadi ancaman jika berkompetisi pada wilayah yang telah dilayani Moratel. Karena ini wireless, dengan 1 radio/ BTS dapat mengcover puluhan pelanggan, dan bisa langsung aktivasi sama seperti Bolt zaman dahulu. 

    “Berbeda layanan fixed broadband dengan media kabel serat optik ada keterbatasan pelanggan yang dapat dicover, serta butuh waktu untuk aktivasi layanan,” kata Jimmy.

    Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo menyambut baik rencana pemerintah yang ingin menghadirkan internet murah 100 Mbps seharga Rp100.000. Namun, menurutnya sejauh pemerintah masih memfokuskan wacana tersebut untuk internet berbasis frekuensi, bukan berbasis internet kabel.

    Biznet berupaya memenuhi kebutuhan internet cepat dengan meningkatkan kapasitas layanan internet yang diberikan kepada pelanggan.

    “Kami mencoba menjawab kebutuhan itu [internet 100 Mbps] dengan memberikan bandwidth yang lebih besar, dengan menaikkan kecepatan dari 50 Mbps menjadi 65 Mbps pada untuk paket seharga Rp250.000,” kata Adrianto, Kamis (20/2/2025).

    Adrianto menambahkan di kota-kota Biznet hadir dengan harga yang lebih terjangkau dengan menghadirkan layanan sebesar Rp175.000 per bulan dengan modem WiFi 5, yang sudah dapat mendukung internet 100 Mbps.

    Biznet membuka peluang untuk meningkatkan lagi bandwidth atau memberikan bandwidth bonus pada periode tertentu.

  • Surge (WIFI) Ungkap Asal-usul Internet Murah 100 Mbps Seharga Rp100.000

    Surge (WIFI) Ungkap Asal-usul Internet Murah 100 Mbps Seharga Rp100.000

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (Surge) akan menyediakan layanan internet 100 mbps seharga Rp100.000. Jauh lebih murah dibandingkan dengan paket yang ada saat ini. 

    Untuk diketahui, harga paket internet rumah di Indonesia berkisar Rp250.000-Rp350.000 untuk kecepatan 50 Mbps, adapun menawarkan Mbps yang lebih tinggi dengan harga Rp100.000.

    Dalam keterangan resminya, emiten berkode sama WIFI itu menjelaskan layanan tersebut merupakan pembagian dari kapasitas HUB di Stasiun Cirebon sebesar 200 GB. 

    Dari jumlah tersebut, 100 GB dimanfaatkan untuk penyediaan internet murah untuk masyarakat sekitar.

    Direktur Utama Surge Yune Marketatmo menyebut layanan internet berkecepatan 100 Mbps dengan harga terjangkau senilai Rp100.000 ini diharapkan bisa mempercepat transformasi digital di Indonesia.

    “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pemerataan akses dan kecepatan internet di Indonesia,” ujar dia dalam siaran pers, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, Surge menggandeng Orex Sai, sebuah perusahaan patungan antara NTT DOCOMO dan NEC, bekerja sama mendorong program “Surge-OREX SAI Affordable Internet Disruptive Program”, bertujuan untuk menghadirkan solusi 5G Fixed Wireless Access (“FWA”) berbasis teknologi Open RAN yang transformatif kepada jutaan rumah tangga di Indonesia.

    Surge saat ini memiliki jaringan fiber optic yang membentang di sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa. Jaringan tersebut telah dinikmati oleh sekitar 150.000 rumah, dan sedang dalam proses pengembangan.

    Adapun, pengembangan dilakukan untuk menjangkau hingga 5 juta rumah, atau lebih dari 30 kali lipat dari jumlah saat ini, dengan harapan makin banyak masyarakat yang dapat menikmati internet terjangkau berkualitas.

    “Menyediakan internet murah bagi 25 juta masyarakat yang tinggal di sepanjang rel kereta di Pulau Jawa dengan radius 5 km sangatlah realistis,” kata Yune.

    Untuk diketahui, Surge mengoperasikan lebih dari 6.900 km infrastruktur serat optik di sepanjang koridor kereta api, dengan kapasitas 144-core dan hingga 64 Tbps bandwidth.

    Perusahaan juga memiliki jaringan akses FTTH (fiber-to-the-home) yang menjangkau lebih dari 150.000 sambungan broadband dengan tingkat pemanfaatan lebih dari 90%.

    Langkah Surge sejalan dengan komitmen pemerintah yang tengah mendorong internet cepat rumah dengan harga murah. 

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menggelara seleksi pita frekuensi 1,4 GHz dengan tujuan menghadirkan layanan internet tetap (fixed broadband) yang terjangkau bagi masyarakat.

    Inisiatif ini diharapkan dapat menyediakan akses internet cepat di perumahan dengan biaya yang ramah di kantong, alih-alih mengejar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.

    Komdigi memperkirakan harga layanan internet rumah yang hadir dari layanan internet cepat nirkabel atau broadband wireless acces (BWA) pita 1,4 GHz ini sekitar Rp100.000-Rp150.000 per bulan untuk kecepatan 100 Mbps.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto mengatakan dalam merealisasikan harapan tersebut Komdigi membuka ruang sebesar-besarnya kepada para penyelenggara telekomunikasi untuk turut berkontribusi dalam mempercepat penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia. 

    Untuk kriteria peserta seleksi pita frekuensi 1,4 GHz akan ditentukan kemudian di dalam Dokumen Seleksi. 

    “Dengan berpegang pada tujuan bahwa layanan internet murah ini yaitu hanya untuk layanan Internet yang sifat penerimaannya adalah tetap, seperti misalnya di rumah-rumah, sekolah, puskesmas, dan lain-lain,” kata Wayan.

  • Bos Surge (WIFI) Ungkap FWA Bisa Percepat Penetrasi 5G di RI

    Bos Surge (WIFI) Ungkap FWA Bisa Percepat Penetrasi 5G di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menilai FWA (Fixed Wireless Access) bisa menjadi jawaban untuk mempercepat penetrasi internet di Indonesia, salah satunya penetrasi 5G.

    Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge Yune Marketatmo menyampaikan bahwa untuk mendorong 5G, pemerintah perlu memperbanyak FWA untuk mempercepat penetrasi tersebut.

    Yune menuturkan, FWA sangat sukses digunakan di negara lainnya seperti Amerika untuk mendorong penetrasi penggunaan internet.

    “Nah kalau kita mau pakai 5G untuk FWA itu akan berhasil sih. Karena itu nanti lebih terkonsentrasi gitu loh. Kalau mobile itu biayanya besar sekali,” kata Yune di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Yune pun menyebut rencana pemerintah yang sedang membuka seleksi pita frekuensi 1,4 GHz bisa dialokasikan untuk FWA.

    Sebab, dari beberapa referensi yang dirinya lihat dan pelajari, FWA memiliki keberhasilan yang besar untuk memperluas pengguna internet.

    Ketika ditanya apakah Surge akan mengikuti lelang spektrum yang dilakukan Komdigi, Yune mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui akan mengikuti lelang spektrum 1,4 GHz atau tidak.

    Sebab, saat ini pihaknya berfokus ke fiber optik dan belum memiliki jaringan dari frekuensi.

    “Dan kami sudah punya formulanya nih untuk bisa bergerak cepat supaya bisa menaikkan penetrasinya di Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Yune pun menuturkan bahwa sampai dengan saat ini pelanggan dari WIFI sudah mencapai 100.000 pengguna. Dirinya pun menargetkan pelanggan bisa mencapai 25 juta rumah.

    “Tapi ke depan ini kita sudah mendapatkan kepercayaan kan dari bank, Bank BNI. Sehingga ini akselerasinya akan lebih cepat lagi sih. Kalau saya sih punya, udah saya juga disclose di media, saya punya [target] 25 juta rumah,” ucap Yune.

  • Video: Mimpi RI Punya Internet Murah dan Berkualitas

    Video: Mimpi RI Punya Internet Murah dan Berkualitas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait penyehahatan industri. Hal ini juga termasuksoal harga yang terjangkau dan kualitas dari layanan itu sendiri. Pemerintah sendiri menargetkan kecepatan internet tembus 100 Mbps.

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Chief Technology Officer & Co-Founder Transtrack Aris Pujud Kurniawan, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri, Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Program Tech and Telco Summit 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/02/2025).

  • Video: Strategi Tingkatkan Penetrasi Jaringan 5G di Indonesia

    Video: Strategi Tingkatkan Penetrasi Jaringan 5G di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengungkapkan strategi perusahaan untuk meningkatkan penetrasi 5G di tanah air yang dimulai dari kota-kota besar

    Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau SURGE Yune Marketatmo mengatakan penetrasi internet broadband di tengah masyarakat masih rendah, dengan kecepatan yang stagnan. Bahkan kini, kecepatan internet Indonesia paling rendah kedua se-ASEAN.

    Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan mengatakan bahwa pemerintah menyadari bahwa akses internet di Indonesia belum optimal.

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Chief Technology Officer & Co-Founder Transtrack Aris Pujud Kurniawan, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri, Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Program Tech and Telco Summit 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/02/2025).

  • Concern Segmen Menengah Bawah, Surge Sediakan Produk Ini

    Concern Segmen Menengah Bawah, Surge Sediakan Produk Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Solusi Sinergi Digital, Tbk atau SURGE (WIFI) terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan internet bagi masyarakat. Terbukti, SURGE meluncurkan program ‘Internet Rakyat’ pada 2025.

    Dibekali harga yang terjangkau, langkah strategis ini sejalan dengan misi Pemerintah yang tengah mendorong penerapan internet berkecepatan 100 Mbps dengan harga terjangkau di Indonesia.

    Untuk diketahui, program Internet Rakyat tersebut menyasar kaum menengah-ke-bawah (mid-to-low). Kehadiran program ini diharapkan bisa membantu mereka merasakan akses internet fixed broadband murah dengan kecepatan stabil.

    Dengan demikian, internet yang terjangkau ini diyakini mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Sayangnya, penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 15% dengan kecepatan 31.75 Mbps.

    Direktur Utama SURGE, Yune Marketatmo menyatakan, pihaknya menyambut dengan baik ajakan Komdigi untuk mendorong penetrasi secepat-cepatnya 3-5 tahun. Hal ini sejalan dengan kebutuhan rakyat akan internet.

    “Saya ingat ada teman saya menyatakan internet itu kebutuhan rakyat. Sekarang itu sudah jadi hak rakyat,” ungkap dia dalam Tech & Telco Summit 2025 di Menara Bank Mega Jakarta, Jumat, (21/2/2025).

    Dia melanjutkan, sektor pelayanan internet ini masih dihadapkan oleh sejumlah hambatan. Salah satunya adalah daya beli. Sebab, harga layanan internet tergolong masih mahal dan tidak sesuai dengan daya beli masyarakat.

    Untuk itu, SURGE senantiasa berkomitmen dengan menawarkan internet 100 Mbps seharga Rp 100.000. Alhasil, gebrakan ini disambut antusias masyarakat oleh masyarakat Indonesia

    “Ibu-ibu pada terima kasih dengan layanan ini. Saya tanya harapan mereka ke depan cuma satu, harganya jangan naik,” tandasnya.

    (dpu/dpu)

  • Video: Teknologi 5G di Indonesia, Dampak ke Konsumen & Industri

    Video: Teknologi 5G di Indonesia, Dampak ke Konsumen & Industri

    Jakarta, CNBC Indonesia – CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now. Teknologi 5G menawarkan terobosan besar dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Jaringan generasi kelima ini menawarkan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi, koneksi lebih konsisten, dan peningkatan kapasitas dibandingkan jaringan sebelumnya.

    Di sisi lain, konektivitas yang ditingkatkan jaringan 5G memungkinkan adopsi lebih luas dari konsep industri 4.0. Industri ini mencakup penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data analytics

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Chief Technology Officer & Co-Founder Transtrack Aris Pujud Kurniawan, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ronggolawe Sahuri, Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Program Tech and Telco Summit 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/02/2025).

  • Live Now! Kupas Masa Depan 5G & AI di Tech and Telco Summit 2025

    Live Now! Kupas Masa Depan 5G & AI di Tech and Telco Summit 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema “5G & AI: The Future is Now”. Acara akan membahas secara mendalam bagaimana masa depan telekomunikasi dan AI di tanah air.

    Tech and Telco Summit 2025 akan dibuka dengan pembicara kunci, yaitu Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria. Adapun acara ini, akan terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama dengan tema Building a Safe AI Ecosystem: Balancing opportunities with Threats akan menghadirkan para pakar, seperti: Alexander Sabar – Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Niki Luhur Founder dan Group CEO VIDA, Fajrin Rasyid – Chairman of Fordigi BUMN, dan Brando Lubis – Commercial Lead Indonesia AMD.

    Adapun sesi dua dengan tema The 5G & AI Era: Transforming Industry for the Future akan dibuka oleh Agus Gumiwang – Menteri Perindustrian Republik Indonesia dan menghadirkan Setia Diarta – Direktur Jenderal Industri Mesin Alat Transportasi & Elektronik Kementerian Perindustrian, Denny Setiawan – Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Indra Mardiatna – Direktur Network Telkomsel, Muhammad Arif – Ketua Umum APJII, Aris Pujud Kurniawan – Chief Technology Officer & Co-Founder TransTrack, dan Yune Marketatmo – Direktur Utama Surge.

    Acara ini didukung oleh Telkomsel, Advanced Micro Devices Inc (AMD), TransTRACK, VIDA, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge.

    Tech and Telco Outlook 2025 “5G & AI: The Future is Now” dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

  • Waspada Hujan Ekstrem hingga 20 Februari 2025, Cek Wilayahnya

    Waspada Hujan Ekstrem hingga 20 Februari 2025, Cek Wilayahnya

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga ekstrem periode 17 hingga 20 Februari 2025. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga ekstrem periode 17 hingga 20 Februari 2025. Di mana saja wilayahnya?

    Sebelumnya, BMKG memantau perkembangan sistem atmosfer yang berpotensi mempengaruhi cuaca di Indonesia. Monsun Asia yang diprediksi masih aktif serta potensi Cold Surge yang membawa massa udara basah dan dingin ke wilayah Indonesia perlu diwaspadai.

    “Selain itu, berbagai fenomena atmosfer lainnya juga terpantau aktif dan berpotensi meningkatkan curah hujan di Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangannya, dikutip Senin (17/2/2025).

    BMKG mengungkapkan, Gelombang Kelvin diperkirakan aktif di Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua bagian Selatan, sementara Gelombang Equatorial Rossby diprediksi aktif di Kalimantan bagian Tengah hingga Utara, Sulawesi bagian Tengah hingga Utara, Maluku, dan Maluku Utara.

    “Selain itu, analisis OLR (Outgoing Longwave Radiation) menunjukkan nilai negatif pada periode 18-20 Februari 2025, yang mengindikasikan peningkatan signifikan dalam potensi hujan di berbagai wilayah Indonesia,” kata BMKG.

    Selain faktor skala besar, kondisi atmosfer lokal juga menunjukkan peningkatan aktivitas konvektif akibat tingginya labilitas atmosfer di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi bagian Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

    “Kombinasi antara faktor regional dan lokal ini semakin mendukung pertumbuhan awan hujan yang berpotensi memicu hujan lebat, petir, angin kencang, serta meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di wilayah terdampak,” katanya.

    Dengan kondisi cuaca yang dinamis ini, masyarakat, khususnya di wilayah terdampak, diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sektor transportasi laut dan perikanan juga perlu memperhatikan potensi gelombang tinggi, terutama di perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Utara Papua.

  • BMKG Peringatkan Siklon Tropis, Apa Saja Dampaknya terhadap Wilayah Indonesia?

    BMKG Peringatkan Siklon Tropis, Apa Saja Dampaknya terhadap Wilayah Indonesia?

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta menginformasikan siklon tropis vince telah bergerak menjauhi Indonesia, sementara siklon tropis taliah masih terdeteksi di Samudra Hindia Selatan. Lalu, apa dampak dari siklon tropis?

    Meskipun Indonesia bukan wilayah yang secara langsung dilewati siklon tropis, fenomena ini tetap membawa dampak yang signifikan terhadap kondisi cuaca dan iklim di Tanah Air.

    Dampak siklon tropis dapat dirasakan baik di perairan maupun di daratan, dengan potensi menimbulkan bencana seperti gelombang tinggi, hujan ekstrem, serta angin kencang yang mengganggu berbagai aktivitas masyarakat.

    Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar yang terbentuk di atas lautan luas dengan suhu permukaan air yang hangat. Sistem cuaca ini ditandai dengan angin berputar kencang di sekitar pusatnya dan sering kali disertai hujan lebat.

    Siklon tropis dapat bertahan antara 3 hingga 18 hari sebelum akhirnya melemah saat memasuki perairan yang lebih dingin atau mendarat di daratan.

    Fenomena ini dikenal dengan berbagai istilah di berbagai belahan dunia. Jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, siklon tropis disebut typhoon atau topan. Di kawasan Samudra Atlantik, fenomena ini lebih dikenal sebagai hurricane, sementara di sekitar wilayah India dan Australia disebut cyclone.

    Perbedaan istilah ini menunjukkan bagaimana siklon tropis merupakan fenomena global yang memiliki dampak luas di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.

    Mengingat Indonesia berbatasan dengan perairan hangat, pertanyaannya adalah sejauh mana dampak siklon tropis dapat dirasakan di wilayah Indonesia?

    Dampak Siklon Tropis terhadap Indonesia
    Meskipun Indonesia tidak berada di jalur utama siklon tropis, keberadaannya tetap memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Berikut ini beberapa dampak siklon tropis yang dapat dirasakan di Indonesia.

    1. Dampak di laut
    Siklon tropis yang terbentuk di perairan sekitar Indonesia dapat memicu gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan deras yang berisiko mengganggu aktivitas pelayaran.

    Beberapa dampak utama di laut meliputi gelombang tinggi yang dapat mencapai lebih dari 4 meter, angin kencang yang dapat memperburuk kondisi navigasi laut, hujan deras, hingga potensi badai laut yang berisiko menenggelamkan kapal kecil hingga menimbulkan bencana bagi wilayah pesisir.

    2. Dampak di darat
    Di daratan, dampak siklon tropis dapat dirasakan dalam bentuk cuaca ekstrem, mulai dari hujan deras hingga angin kencang yang berpotensi merusak infrastruktur. Beberapa dampaknya meliputi angin kencang yang dapat merusak rumah dan infrastruktur publik, banjir akibat hujan deras, gelombang badai (storm surge) yang dapat mengakibatkan naiknya permukaan air laut, serta longsor di daerah perbukitan dan pegunungan.

    3. Dampak langsung
    Wilayah yang berada di sekitar jalur pergerakan siklon tropis akan merasakan dampak langsung dalam bentuk gelombang tinggi di perairan sekitar Indonesia, terutama di Samudra Hindia dan Laut China Selatan, gelombang badai yang memicu air pasang ekstrem, berisiko membanjiri daerah pesisir, serta hujan deras dengan durasi panjang, berpotensi menyebabkan banjir besar di beberapa daerah.

    4. Dampak tidak langsung
    Meskipun Indonesia tidak dilalui langsung oleh siklon tropis, pengaruhnya terhadap pola cuaca tetap terasa. Beberapa dampak siklon tropis yang tidak langsung meliputi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah, terutama di Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan bagian selatan Indonesia akibat belokan angin, pola angin yang berubah, defisit kelembapan udara yang bisa membuat cuaca lebih kering, serta gangguan penerbangan akibat turbulensi udara yang lebih kuat, terutama bagi rute yang melintasi wilayah terdampak.

    Meskipun Indonesia bukan jalur utama terbentuknya badai tropis, dampak siklon tropis tetap terasa di berbagai aspek kehidupan, baik di laut maupun di daratan. Gelombang tinggi, hujan ekstrem, serta angin kencang menjadi ancaman yang perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat pesisir dan wilayah yang sering mengalami curah hujan tinggi.