Perusahaan: Shopee

  • Tuntut THR, Driver Ojol Demo Besar-besaran Besok 17 Februari

    Tuntut THR, Driver Ojol Demo Besar-besaran Besok 17 Februari

    Bisnis.com, JAKARTA — Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mengonfirmasi para pengemudi ojek online (driver ojol) akan melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut hak tunjangan hari raya atau THR pada besok, Senin (17//2/2025).

    Ketua SPAI Lily Pujiati membenarkan aksi yang akan dilakukan pada Senin (17/2/2025) itu menuntut perihal THR Ojol. Aksi tersebut bakal digelar di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    “Iya [driver ojol akan melakukan demonstrasi], tuntutan utama soal THR,” kata Lily kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025).

    Selain THR, Lily mengungkap tuntutan aksi lainnya adalah terkait potongan tarif yang terlalu tinggi bagi para driver ojol. Serta, menuntut untuk menghapus upah murah pada program layanan Aceng dan Slot.

    “Ada program namanya Aceng, upahnya murah jarak jauh maupun dekat Rp5.000. [Layanan] Slot itu ada aturanya per wilayah dan per jam, kalau tidak mengikuti wilayah dan jam yang sudah ditentukan,” jelasnya.

    Lily menyebut bahwa program ini bersifat memaksa para driver ojol untuk bekerja di tempat atau wilayah lain dan jauh dari lokasi rumah. “Padahal tidak semua wilayah ramai dan diupah murah,” imbuhnya,

    Dalam undangan aksi tuntut THR ojol, Lily yang juga merupakan penanggung jawab aksi akan menggelar demonstrasi di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Aksi demonstrasi tuntutan THR ojol ini akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

    Adapun sebelumnya, SPAI telah mendesak pemerintah untuk mewajibkan platform seperti Gojek, Grab, Shopee Food, Lalamove, Maxim, InDrive, Borzo, dan lainnya memberikan THR bagi para pengemudinya.

    Lily menyebut bahwa pemberian THR kepada pengemudi transportasi online harus mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

    Selain itu, SPAI juga menuntut agar THR diberikan paling lambat 30 hari sebelum hari raya Idulfitri atau lebaran, dengan besaran THR satu kali upah minimum provinsi (UMP) di masing-masing daerah.

    “Kami meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk tidak lagi berpihak kepada platform dan jangan lagi memberikan imbauan kepada platform dan bukan lagi berupa insentif,” tuturnya melalui keterangannya, Selasa (4/2/2025).

  • ShopeeFood Beri Pelatihan Teknologi buat Istri Mitra Pengemudi di Malang

    ShopeeFood Beri Pelatihan Teknologi buat Istri Mitra Pengemudi di Malang

    Jakarta

    ShopeeFood mendukung program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang digagas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI. Program ini menyediakan pelatihan keterampilan digital bagi ribuan ibu di 11 kota di Indonesia.

    Di program Emak-Emak Matic yang diluncurkan di Malang, Jawa Timur sekitar 300 orang ibu-ibu ikut serta dalam pelatihan digital. Dalam kesempatan ini, istri-istri dari mitra pengemudi Shopeefood yang berdomisili di Kota Malang dan sekitarnya juga bergabung dalam pelatihan digital.

    Adapun pelatihan digital kali ini mendapatkan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online yang bertujuan untuk membuka peluang ekonomi bagi para peserta.

    Program Emak-Emak Matic dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan digital dari para Ibu-Ibu agar dapat berdaya saing dengan menjadi penjual online, pengusaha makanan dan minuman, hingga kreator/affiliator bersama Shopee.

    Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan kolaborasi dengan Kementerian Ekraf merupakan salah satu kontribusi Shopee dalam mendukung peningkatan keterampilan digital masyarakat.

    “Penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia terutama kaum ibu rumah tangga, dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional. Kami berharap program Emak-Emak Matic yang didukung oleh kurikulum dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online ini menjadi awal yang baik bagi peserta untuk bisa mengambil manfaat dari ekonomi digital yang terus berkembang, baik sebagai Penjual di Shopee, Merchant di ShopeeFood, maupun Shopee Affiliate,” ujar Balques dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Foto: ShopeeFood

    Transformasi Digital Bisnis ShopeeFood dan Peluncuran ‘Kelas Online’

    Bertepatan dengan peluncuran program Emak-Emak Matic hari ini, pemilik dari salah satu Merchant unggulan ShopeeFood di Malang, yaitu Kebab Bosman turut mengisi acara dengan membagikan kisah suksesnya dalam berbisnis bersama ShopeeFood pada sesi workshop.

    Pemilik dari bisnis kuliner yang dikembangkan mulai tahun 2019 ini menyampaikan transformasi digital yang dilakukan bersama ShopeeFood berdampak positif pada perkembangan usahanya.

    Selain terus menghadirkan menu-menu baru yang dapat menarik pembeli, mereka juga mempermudah mereka untuk dapat membeli kapan saja dan dari mana saja. Oleh karenanya Kebab Bosman terus melakukan peningkatan layanan salah satunya bergabung bersama ShopeeFood, proses layanan pesan-antar pesanan jadi semakin mudah.

    “Selain itu, dengan adanya berbagai fitur dan promo yang ditawarkan kepada merchant, seperti Flash Sale, Harga Coret dan Gratis Ongkir kami berharap dapat terus memberikan penawaran harga terbaik buat para pembeli Kebab Bosman,” tutur Pemilik Kebab Bosman Deby Rahmita M.

    Foto: ShopeeFood

    Menurut Deby, keterlibatan ShopeeFood pada pengembangan bisnisnya memberikan kontribusi yang besar dalam memaksimalkan strategi penjualan dengan berbagai promosi dan inovasi yang ditawarkan dan tersedia di ShopeeFood.

    “Kami bangga dan bersyukur bisa menjadi top merchant ShopeeFood di Malang. Harapannya semakin banyak para UMKM yang melesat karena memanfaatkan teknologi digital, terutama dengan adanya pelatihan yang diberikan dari Shopee ini, semoga membuka peluang bagi para pelaku UMKM. Kesempatan untuk berjualan di ShopeeFood terbuka lebar, jadi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk terus mengembangkan usaha,” jelasnya.

    Upaya ShopeeFood dalam mengembangkan bisnis dari UMKM lokal turut diapresiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) Republik Indonesia. Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya memaparkan Program Emak-Emak Matic menargetkan pelatihan bagi 10 ribu emak-emak hingga akhir 2025.

    Untuk mencapai target ini, kolaborasi menjadi kunci dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang tentunya harus dimulai dari daerah. Pihaknya pun melihat potensi besar pada perempuan Indonesia yang dapat dikembangkan melalui pemberdayaan digital.

    Dengan keterampilan yang mumpuni, mereka dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, serta membantu kesejahteraan keluarga.

    “Kami mengapresiasi dukungan Shopee dalam mendukung inisiatif Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan literasi digital bagi emak-emak di Indonesia agar lebih siap bersaing di era digital. Masih banyak yang ingin mengikuti pelatihan namun belum memiliki akses. Semakin luas cakupan pelatihan, semakin besar peluang masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” ungkapnya.

    Pelatihan ini akan terus berlanjut ke berbagai kota, termasuk Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya, dengan target mencakup 10.000 emak-emak hingga akhir 2025.

    Kampus UMKM Shopee kelas online hadir untuk mempermudah UMKM di 514 kota dan kabupaten untuk mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan mereka. Sebagai langkah awal, kurikulum ‘Kelas Online’ diberikan kepada peserta Emak-Emak Matic yang bergabung secara hybrid dari berbagai kota di Jawa Timur.

    (anl/ega)

  • Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

    Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

    TRIBUNJATIM.COM – Tingkah pemuda mengaku jadi polisi hingga raup uang ratusan juta Rupiah dari para korban.

    Ternyata pemuda itu menjadi polisi gadungan.

    Pemuda bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu bahkan sempat menipu ayah asuhnya sendiri.

    WK kini diringkus oleh polisi.

    Ilustrasi polisi  (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

    Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

    Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

    Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

    Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

    Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

    Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

    “Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap,” kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

    “Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta,” imbuhnya.

    Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

    Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai.

    Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

    “Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai,” sebut Aji.

    “Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi,” lanjutnya.

    Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi.

    Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

    “Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi,” ungkap Aji.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

    Edit Dokumen Palsu Pakai AI

    Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

    Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” tambahnya.

    Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

  • Cara Daftar Shopee Food Merchant dan Syaratnya, Berapa Biaya yang Dibutuhkan?

    Cara Daftar Shopee Food Merchant dan Syaratnya, Berapa Biaya yang Dibutuhkan?

    PIKIRAN RAKYAT – GoFood dan GrabFood telah lama menjadi pilihan utama dalam layanan pesan antar makanan. Namun, ShopeeFood kini juga berkembang pesat sebagai platform yang membantu pemilik bisnis kuliner menjangkau pelanggan lebih luas.

    ShopeeFood menawarkan peluang besar bagi warung makan, restoran, hingga usaha rumahan untuk meningkatkan penjualan secara online.

    Menjadi mitra ShopeeFood bisa dilakukan dengan mudah, tetapi ada beberapa syarat dan tahapan yang harus dipenuhi. Selain itu, pemilik bisnis juga perlu memahami biaya yang mungkin dikenakan setelah bergabung.

    Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara daftar ShopeeFood Merchant, syarat yang diperlukan, serta biaya yang harus diperhitungkan.

    Syarat Daftar ShopeeFood Merchant

    Sebelum mendaftar sebagai merchant ShopeeFood, ada beberapa dokumen dan persyaratan yang harus disiapkan. Syarat ini berbeda tergantung pada jenis usaha, apakah usaha perorangan atau berbentuk badan usaha seperti PT atau CV.

    Usaha Perorangan

    KTP/KITAS pemilik usaha (asli, tidak boleh berupa fotokopi atau resi) NPWP (opsional, hanya jika memiliki tarif Pajak Daerah PB1) Buku tabungan yang mencantumkan nama pemilik usaha Foto menu makanan yang akan dijual

    Usaha Berbadan Hukum (PT, CV, atau Yayasan)

    KTP/KITAS pemilik usaha SIUP/TDUP (Surat Izin Usaha Perdagangan/Tanda Daftar Usaha Pariwisata) NPWP perusahaan TDP/NIB (Tanda Daftar Perusahaan/Nomor Induk Berusaha) Surat Keterangan Domisili (jika lokasi usaha berada di luar Jakarta) Akta Pendirian Perusahaan Buku tabungan atas nama perusahaan Foto menu makanan

    Jika semua dokumen telah siap, maka proses pendaftaran ShopeeFood Merchant bisa segera dimulai.

    Cara Daftar ShopeeFood Merchant

    ShopeeFood memberikan kemudahan bagi calon merchant untuk mendaftar secara online melalui aplikasi Shopee Partner. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi Shopee Partner melalui Google Play Store atau App Store. Buka aplikasi dan pilih opsi “Log In/Sign Up” dengan menggunakan nomor HP aktif. Masukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS untuk verifikasi. Buat kata sandi, lalu masuk ke akun yang telah dibuat. Pilih jenis usaha (perorangan atau berbadan hukum). Jika usaha perorangan, pilih “Mulai Aktivasi”, isi data usaha, dan unggah dokumen yang diminta. Jika usaha berbadan hukum, isi formulir pendaftaran yang telah disediakan. Kirim formulir dan tunggu proses verifikasi dari ShopeeFood. Verifikasi berlangsung sekitar 5-14 hari kerja. Status pendaftaran dapat dipantau melalui aplikasi Shopee Partner atau email. Setelah disetujui, merchant harus mengunggah menu makanan, menentukan harga, dan menetapkan jam operasional. Setelah tahap ini selesai, merchant sudah bisa mulai menerima pesanan melalui ShopeeFood. Berapa Biaya Daftar ShopeeFood Merchant?

    ShopeeFood tidak mengenakan biaya pendaftaran bagi merchant yang ingin bergabung. Proses registrasi sepenuhnya gratis, dan jika ada pihak yang meminta biaya pendaftaran, hal tersebut patut dicurigai sebagai penipuan.

    Akan tetapi, setelah resmi bergabung, merchant akan dikenakan biaya komisi dari setiap transaksi. Saat ini, ShopeeFood menetapkan komisi sekitar 20%-30% dari total nilai transaksi, tergantung pada kategori bisnis dan perjanjian yang disepakati.

    Selain itu, ShopeeFood juga mengenakan biaya layanan sebesar Rp1.000 per transaksi. Kebijakan ini dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga penting bagi merchant untuk selalu memperbarui informasi melalui aplikasi Shopee Partner atau layanan pelanggan Shopee.

    Keuntungan Bergabung dengan ShopeeFood

    Bergabung sebagai ShopeeFood Merchant memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

    Jangkauan pelanggan yang luas, karena Shopee memiliki jutaan pengguna aktif setiap hari. Fitur promosi dan diskon, yang membantu merchant menarik lebih banyak pembeli. Kemudahan dalam mengelola usaha, melalui aplikasi Shopee Partner yang memiliki fitur lengkap untuk mengatur menu, pesanan, dan laporan penjualan. Pencairan dana yang cepat, sehingga pemilik usaha bisa lebih mudah mengatur keuangan bisnis.

    ShopeeFood menawarkan peluang besar bagi pemilik usaha kuliner untuk berkembang di era digital. Proses pendaftaran yang mudah dan gratis menjadi salah satu daya tarik utama bagi merchant baru.

    Meskipun ada biaya komisi per transaksi, fitur promosi dan kemudahan dalam mengelola pesanan membuat ShopeeFood menjadi pilihan menarik bagi bisnis kuliner yang ingin memperluas jangkauan pelanggan.

    Dengan memahami syarat, proses pendaftaran, serta biaya yang berlaku, pemilik usaha bisa lebih siap dalam menjalankan bisnisnya melalui ShopeeFood.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trik Kombo Dapat Diskon Token Listrik, Begini Caranya!

    Trik Kombo Dapat Diskon Token Listrik, Begini Caranya!

    Jakarta: Di tengah kenaikan biaya hidup, masyarakat harus semakin cerdas dalam memanfaatkan berbagai insentif dan promo, termasuk untuk pembayaran listrik.
     
    Tahu nggak ada cara “kombo” untuk mendapatkan potongan tambahan dari diskon tarif listrik 50 persen yang sudah disediakan pemerintah?
     
    Dengan memanfaatkan promo dari berbagai platform pembayaran digital, kamu bisa mendapatkan diskon tambahan yang bikin pengeluaran listrik jadi lebih ringan.
     
    Penasaran bagaimana caranya? Simak trik berikut supaya kamu bisa menikmati listrik lebih murah tanpa ribet!
    1. Manfaatkan promo dari marketplace
     Beberapa platform e-commerce dan dompet digital memberikan promo khusus untuk pembelian token listrik. Berikut beberapa di antaranya:
     
    Tokopedia: Diskon hingga Rp10.000. Jadi, kalau beli token listrik senilai Rp1 juta (+ biaya admin), kamu bisa mengurangi biaya hingga Rp10.000. Lumayan banget, kan?
     
    Shopee: Ada diskon 1 persen. Misalnya, jika beli token Rp1 juta, harganya jadi Rp998.500. Setelah ditambah biaya admin dan layanan Rp4.000, total bayarnya hanya Rp1.002.500. Masih lebih hemat!
     
    Blibli: Berbagai macam diskon menarik tersedia di sini. Beberapa diskon dan cashback yang disediakan Blibli misalnya:
     
    – Blibli Paylater: Diskon 3,5 persen.
    – BCA Cashback: Cashback Rp25.000.
    – Pembayaran via Blu: Diskon 3 persen.
     

    2. Gunakan metode pembayaran yang tepat
    Pilih metode pembayaran yang memberikan keuntungan lebih. Misalnya, pembayaran menggunakan dompet digital tertentu atau kartu kredit tertentu yang menawarkan cashback atau potongan langsung.
     
    Contoh kasus:
    Jika Blibli memberikan diskon 3,5 persen untuk Blibli Paylater dan cashback Rp25.000 untuk pembayaran dengan BCA, maka memilih metode yang tepat bisa menghemat lebih banyak dibanding hanya menggunakan satu promo saja. 

    3. Perhatikan syarat dan ketentuan promo
    Diskon yang diberikan oleh marketplace atau dompet digital biasanya memiliki syarat tertentu, misalnya:
     
    – Berlaku untuk nominal pembelian tertentu.
    – Harus menggunakan metode pembayaran tertentu.
    – Ada batasan kuota harian atau mingguan.
     
    Jadi, pastikan kamu membaca syarat dan ketentuannya agar tidak melewatkan promo menarik ini.
     
    Jangan hanya puas dengan satu diskon! Cerdaslah dalam memilih platform dan metode pembayaran agar pengeluaran listrikmu jadi lebih hemat.
     
    Kombinasikan diskon dari pemerintah dengan promo marketplace, dompet digital, atau kartu kredit untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • ShopeeFood Ajak Para Istri Mitra Pengemudi dalam Pelatihan Teknologi untuk Dukung Keterampilan Digital UMKM

    ShopeeFood Ajak Para Istri Mitra Pengemudi dalam Pelatihan Teknologi untuk Dukung Keterampilan Digital UMKM


    PIKIRAN RAKYAT
    – Untuk meningkatkan keterampilan digital khususnya kepada  ibu-ibu, ShopeeFood mendukung program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi), sebuah program yang digagas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI.

    ShopeeFood menggelar pelatihan keterampilan digital bagi ribuan ibu di 11 kota di Indonesia. Program Emak-Emak Matic ini diluncurkan di Malang, Jawa Timur yang diikuti sekitar 300 orang ibu-ibu ikut dalam pelatihan digital.

    Adapun ibu-ibu yang ikut dalam pelatihan digital ini merupakan istri dari para mitra pengemudi Shopeefood yang berdomisili di Kota Malang dan wilayah sekitarnya. Mereka ikut pelatihan digital dengan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online yang bertujuan untuk membuka peluang ekonomi bagi para peserta.

    Program Emak-Emak Matic dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan digital dari para ibu-ibu agar dapat berdaya saing dengan menjadi penjual online, pengusaha makanan dan minuman, hingga kreator/affiliator bersama Shopee. 

    Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan kolaborasi dengan Kementerian Ekraf merupakan salah satu kontribusi Shopee dalam mendukung peningkatan keterampilan digital masyarakat. 

    “Penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia terutama kaum ibu rumah tangga, dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional,” ujar Manisang dalam keterangannya yang diterima Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 15 Februari 2025.

    “Kami berharap program Emak-Emak Matic yang didukung oleh kurikulum dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online ini menjadi awal yang baik bagi peserta untuk bisa mengambil manfaat dari ekonomi digital yang terus berkembang, baik sebagai Penjual di Shopee, Merchant di ShopeeFood, maupun Shopee Affiliate,” kata dia menambahkan.

    Lebih dari 400 Ibu-Ibu dari daerah Malang Raya hadir dalam pelatihan perdana ‘Emak-Emak Matic’ sebelum hadir di 11 kota lainnya di Indonesia.

    Transformasi Digital Bisnis ShopeeFood dan Peluncuran ‘Kelas Online’

    Bertepatan dengan peluncuran program Emak-Emak Matic hari ini, pemilik dari salah satu Merchant unggulan ShopeeFood di Malang, yaitu Kebab Bosman turut mengisi acara dengan membagikan kisah suksesnya dalam berbisnis bersama ShopeeFood pada sesi workshop. 

    Pemilik dari bisnis kuliner yang dikembangkan mulai tahun 2019 ini menyampaikan bahwa transformasi digital yang dilakukan bersama ShopeeFood berdampak positif pada perkembangan usahanya.

    “Selain terus menghadirkan menu-menu baru yang dapat menarik pembeli, kami juga mempermudah mereka untuk dapat membeli kapan saja dan dari mana saja. Oleh karenanya kami terus melakukan peningkatan layanan salah satunya bergabung bersama ShopeeFood, proses layanan pesan-antar pesanan jadi semakin mudah. Selain itu, dengan adanya berbagai fitur dan promo yang ditawarkan kepada merchant, seperti Flash Sale, Harga Coret dan Gratis Ongkir kami berharap dapat terus memberikan penawaran harga terbaik buat para pembeli Kebab Bosman,” tutur Deby Rahmita M, pemilik Kebab Bosman.

    Menurut Deby, keterlibatan ShopeeFood pada pengembangan bisnisnya memberikan kontribusi yang besar dalam memaksimalkan strategi penjualan dengan berbagai promosi dan inovasi yang ditawarkan dan tersedia di ShopeeFood.

    “Kami bangga dan bersyukur bisa menjadi top merchant ShopeeFood di Malang. Harapannya semakin banyak para UMKM yang melesat karena memanfaatkan teknologi digital, terutama dengan adanya pelatihan yang diberikan dari Shopee ini, semoga membuka peluang bagi para pelaku UMKM. Kesempatan untuk berjualan di ShopeeFood terbuka lebar, jadi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk terus mengembangkan usaha,” kata dia.

    “Selain terus menghadirkan menu-menu baru yang dapat menarik pembeli, kami juga mempermudah mereka untuk dapat membeli kapan saja dan dari mana saja,” ucapnya.

    Oleh karenan itu kata Deby, bisnis kuliner Kebab Bosman terus melakukan peningkatan layanan salah satunya bergabung bersama ShopeeFood, proses layanan pesan-antar pesanan jadi semakin mudah. Selain itu, dengan adanya berbagai fitur dan promo yang ditawarkan kepada merchant, seperti Flash Sale, Harga Coret dan Gratis Ongkir kami berharap dapat terus memberikan penawaran harga terbaik buat para pembeli Kebab Bosman.

    Business Development Lead ShopeeFood, Hansen Surya dan Pemilik Kebab Bosman, Deby Rahmita M., memaparkan materi dan kisah inspiratif menjadi Merchant ShopeeFood pada sesi workshop.

    Komitmen ShopeeFood dalam mengembangkan bisnis dari UMKM lokal turut diapresiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) Republik IndonesiaMenteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya mengatakan Program Emak-Emak Matic menargetkan pelatihan bagi 10 ribu “emak-emak” hingga akhir 2025. 

    “Untuk mencapai target ini, kolaborasi menjadi kunci dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang tentunya harus kita mulai dari daerah. Kami melihat potensi besar pada perempuan Indonesia yang dapat dikembangkan melalui pemberdayaan digital. Dengan keterampilan yang mumpuni, mereka dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, serta membantu kesejahteraan keluarga,” kata Teuku Riefky.

    Dia menyebut Kementerian Ekraf mengapresiasi dukungan Shopee dalam mendukung inisiatif Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan literasi digital bagi emak-emak di Indonesia agar lebih siap bersaing di era digital. Masih banyak yang ingin mengikuti pelatihan namun belum memiliki akses. Semakin luas cakupan pelatihan, semakin besar peluang masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

    Pelatihan Emak-Emak Matic akan terus berlanjut ke berbagai kota, termasuk Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya, dengan target mencakup 10.000 emak-emak hingga akhir 2025.

    Tak hanya di Malang, Kampus UMKM Shopee kelas online hadir untuk mempermudah UMKM di 514 kota dan kabupaten untuk mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan mereka. 

    Sebagai langkah awal, kurikulum ‘Kelas Online’ diberikan kepada peserta Emak-Emak Matic yang bergabung secara hybrid dari berbagai kota di Jawa Timur. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • ShopeeFood Dukung UMKM dengan Pelatihan Digital untuk Istri Mitra Pengemudi Bersama Kemenekraf

    ShopeeFood Dukung UMKM dengan Pelatihan Digital untuk Istri Mitra Pengemudi Bersama Kemenekraf

    Malang, Beritasatu.com – ShopeeFood mendukung program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI dengan menyediakan pelatihan keterampilan digital bagi ribuan ibu di 11 kota di Indonesia. Dalam peluncuran program ini di Malang, Jawa Timur, sekitar 300 peserta mengikuti pelatihan digital. Pada kesempatan ini, para istri mitra pengemudi ShopeeFood di Kota Malang dan sekitarnya juga turut bergabung dalam sesi pelatihan dengan kurikulum khusus dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online. Program ini bertujuan memperluas peluang ekonomi bagi para peserta dengan membekali mereka keterampilan digital yang relevan.

    Lebih dari 400 Ibu-Ibu dari daerah Malang Raya hadir dalam pelatihan perdana ‘Emak-Emak Matic’ sebelum hadir di 11 kota lainnya di Indonesia.

    Transformasi Digital Bisnis ShopeeFood dan Peluncuran ‘Kelas Online’

    Bertepatan dengan peluncuran program Emak-Emak Matic hari ini, pemilik dari salah satu Merchant unggulan ShopeeFood di Malang, yaitu Kebab Bosman turut mengisi acara dengan membagikan kisah suksesnya dalam berbisnis bersama ShopeeFood pada sesi workshop. Pemilik dari bisnis kuliner yang dikembangkan mulai tahun 2019 ini menyampaikan bahwa transformasi digital yang dilakukan bersama ShopeeFood berdampak positif pada perkembangan usahanya.

    “Selain terus menghadirkan menu-menu baru yang dapat menarik pembeli, kami juga mempermudah mereka untuk dapat membeli kapan saja dan dari mana saja. Oleh karenanya kami terus melakukan peningkatan layanan salah satunya bergabung bersama ShopeeFood, proses layanan pesan-antar pesanan jadi semakin mudah. Selain itu, dengan adanya berbagai fitur dan promo yang ditawarkan kepada merchant, seperti Flash Sale, Harga Coret dan Gratis Ongkir kami berharap dapat terus memberikan penawaran harga terbaik buat para pembeli Kebab Bosman,” tutur Pemilik Kebab Bosman Deby Rahmita.

    Menurut Deby, keterlibatan ShopeeFood pada pengembangan bisnisnya memberikan kontribusi yang besar dalam memaksimalkan strategi penjualan dengan berbagai promosi dan inovasi yang ditawarkan dan tersedia di ShopeeFood. 

    “Kami bangga dan bersyukur bisa menjadi top merchant ShopeeFood di Malang. Harapannya semakin banyak para UMKM yang melesat karena memanfaatkan teknologi digital, terutama dengan adanya pelatihan yang diberikan dari Shopee ini, semoga membuka peluang bagi para pelaku UMKM. Kesempatan untuk berjualan di ShopeeFood terbuka lebar, jadi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk terus mengembangkan usaha,” jelasnya.

    Business Development Lead ShopeeFood, Hansen Surya dan Pemilik Kebab Bosman, Deby Rahmita M, memaparkan materi dan kisah inspiratif menjadi Merchant ShopeeFood pada sesi workshop.

    Pelatihan ini akan terus berlanjut ke berbagai kota, termasuk Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya, dengan target menjangkau 10.000 peserta hingga akhir 2025. Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan UMKM, Kampus UMKM Shopee Kelas Online hadir untuk memfasilitasi pelatihan di 514 kota dan kabupaten, menyesuaikan materi dengan kebutuhan para pelaku usaha. Dalam tahap awal, kurikulum Kelas Online diberikan kepada peserta Emak-Emak Matic, yang mengikuti pelatihan secara hybrid dari berbagai kota di Jawa Timur.

  • Awal Mula Terbongkarnya Kedok Polisi Gadungan di Bogor, Bapak Asuh Ikut Ditipu Puluhan Juta – Halaman all

    Awal Mula Terbongkarnya Kedok Polisi Gadungan di Bogor, Bapak Asuh Ikut Ditipu Puluhan Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pemuda asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) menjadi tersangka kasus penipuan yang raup uang ratusan juta rupiah dari para korban dengan modus berpura-pura sebagai polisi.

    Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

    Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

    Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

    Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

    Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

    Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

    “Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap,” kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

    “Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta,” imbuhnya.

    Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

    Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai. Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

    “Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai,” sebut Aji.

    “Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi,” lanjutnya.

    Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi. Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

    “Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi,” ungkap Aji.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

    Edit Dokumen Palsu Pakai AI

    Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

    Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” tambahnya.

    Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Polisi Gadungan di Bogor Buat Dokumen Palsu Pakai Teknologi AI, Beli Seragam di Toko Online

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat) (Kompas.com/Ramdhan Triyadi Bempah)

  • Awal Mula Terbongkarnya Kedok Polisi Gadungan di Bogor, Bapak Asuh Ikut Ditipu Puluhan Juta – Halaman all

    Nasib Polisi Gadungan yang Tipu Warga Bogor hingga Ratusan Juta Rupiah, Kini Ditahan Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi gadungan bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan warga di Budi Agung, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).

    Tersangka ditangkap polisi di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak melarikan diri.

    Aksi pemuda asal Sukabumi, Jabar, itu berhasil meraup uang puluhan hingga ratusan juta rupiah dari para korbannya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, Jumat (14/2/2025) dilansir TribunnewsBogor.com.

    Tersangka WK kini telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sebut Aji.

    Modus Polisi Gadungan di Bogor

    Diketahui, WK mengaku sebagai polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK mengenakan seragam dinas polisi yang dilengkapi pangkat balok duanya.

    Tak hanya itu, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” ujar Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Pelaku memiliki berkas sebagai anggota Bea Cukai, BIN, bahkan ditemukan juga berkas WK pernah bertugas ke luar negeri.

    Aji mengatakan tersangka WK sering menipu korban dengan cara meminta sejumlah uang.

    Tersangka beralasan kepada korban, uang itu akan digunakan untuk ongkos kuliah atau melaksanakan tugas. 

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online, dan bahkan memalsukan dokumen pribadinya.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” beber Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” ungkap Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” lanjutnya.

    Adapun saat ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ucap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbongkar Trik Licik Polisi Gadungan Tipu Warga Tanah Sareal Bogor, Nasibnya Miris Mendekam di Bui

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Shopee-Kemenparekraf Latih Ribuan IRT Jadi Konten Kreator-Wirausaha Online

    Shopee-Kemenparekraf Latih Ribuan IRT Jadi Konten Kreator-Wirausaha Online

    Jakarta

    Program Emak-Emak Matic (Melek Teknologi) hasil kolaborasi Kementerian Ekonomi Kreatif dan Shopee Indonesia hadir di Malang, Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, melalui pelatihan digital berbasis kurikulum Kampus UMKM Shopee Kelas Online agar mereka bisa membuka peluang ekonomi secara mandiri.

    Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang turut hadir dalam acara ini menegaskan ibu rumah tangga memiliki peran strategis dalam menjaga daya beli keluarga dan ketahanan ekonomi di tengah tantangan saat ini. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya meningkatkan partisipasi serta potensi perempuan terhadap pengembangan ekonomi kreatif melalui media digital dengan melaksanakan program ‘Melek Teknologi’.

    “Program ini bertujuan memberdayakan perempuan melalui kegiatan berbasis digital sehingga mereka dapat menambah penghasilan secara mandiri. Dengan keterampilan digital, perempuan Indonesia dapat mengembangkan usaha mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Shopee dalam program ini,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Riefky menjelaskan upaya pemerintah dalam pemberdayaan perempuan semakin penting mengingat masih banyak perempuan usia produktif di Indonesia yang belum terlibat dalam dunia kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 43% perempuan usia produktif belum tergabung dalam angkatan kerja. Dengan bekerja sama dengan pihak swasta seperti Shopee melalui edukasi teknologi, diharapkan lebih banyak perempuan, terutama ibu rumah tangga, yang bisa berpartisipasi aktif dalam perekonomian dengan memanfaatkan platform digital.

    Sementara itu, Head of Government Relations Shopee, Balques Manisang, menambahkan penyelenggaraan kegiatan Emak-Emak Matic di Malang ini merupakan upaya bersama Shopee dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan keterampilan digital perempuan di Indonesia.

    “Dalam kegiatan ini Shopee secara perdana memberikan pelatihan dan edukasi menggunakan kurikulum dari Kampus UMKM Shopee Kelas Online. Kami berharap materi yang diberikan bisa bermanfaat bagi ibu-ibu yang hadir secara offline maupun online untuk membuka lebih banyak peluang agar menjadi Wirausaha berdaya saing di era digital saat ini,” tutur Balques Manisang.

    Adapun Program Emak-Emak Matic ini akan hadir di 10 kota lainnya hingga akhir tahun 2025 dengan menjangkau ribuan ibu rumah tangga. Di Malang, ratusan ibu rumah tangga mengikuti rangkaian kegiatan ini secara hybrid pada Kamis (13/2). Dalam sesi workshop, peserta mendapatkan edukasi menjadi penjual online Shopee, konten kreator (Shopee Affiliate), serta merchant makanan di ShopeeFood, termasuk berbagai tips untuk memulai usaha dari rumah.

    Acara ini menghadirkan narasumber yang telah sukses dalam memanfaatkan ekosistem digital Shopee. Ketiga narasumber tersebut yakni pemilik toko online Ummababyshop, Fatatul Mustika, pemilik Kebab Bosman, Deby Rahmita, dan konten kreator Lila Azmina. Istri dan keluarga mitra pengemudi ShopeeFood dan SPX Express juga hadir mengikuti program pelatihan ini.

    Fatatul menceritakan kisah sukses bagaimana ia memulai bisnisnya dengan menjual baju bayi baru yang tidak terpakai. Narasumber lainnya, yakni Deby Rahmita juga membagikan kisahnya dalam membangun dan mengembangkan bisnis kuliner hingga memiliki banyak cabang. Dari sisi kreator, Lila Azmina memberikan tips dan trik untuk memanfaatkan konten digital sebagai sumber penghasilan.

    “Senang banget ikut pelatihan ini, soalnya banyak ilmu baru yang sebelumnya saya nggak tahu. Ternyata ada banyak cara buat ibu-ibu kayak saya nambah penghasilan dari rumah. Rencana sih mau coba buka usaha makanan di ShopeeFood sambil jadi affiliatenya Shopee. Jadi makin semangat buat belajar!,” ujar Lili, salah seorang ibu rumah tangga yang mengikuti acara tersebut.

    Sementara itu, peserta lainnya, Siti Annisa mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti workshop program Emak-Emak Matic yang digagas Kemenkraf dan Shopee ini.

    “Dari dulu tuh pengen belajar jualan online, tapi bingung mulai dari mana. Alhamdulillah sekarang ada Emak-Emak Matic yang ngajarin dari nol dan Kelas Online Shopee untuk pendalaman materi biar makin paham lagi. Mudah-mudahan ini bisa bantu saya buat mulai usaha sendiri,” ungkap Annisa.

    Sebagai informasi, Kelas Online merupakan program pelatihan dengan format daring dari Kampus UMKM Shopee yang sudah hadir sejak 2021 lalu. Program ini hadir untuk menjangkau lebih banyak UMKM di Indonesia agar bisa mengikuti pelatihan dengan mudah, dari kota masing-masing.

    Pelaku UMKM bisa mendaftar untuk mengikuti pelatihan Kampus UMKM Shopee Kelas Online di sini dan pelatihannya tersedia secara gratis.

    (akn/ega)