Perusahaan: Shopee

  • Lenovo Kembali Rilis Seri Aura Edition, Ini Spesifikasinya!

    Lenovo Kembali Rilis Seri Aura Edition, Ini Spesifikasinya!

    Bisnis.com, PALEMBANG – Lenovo resmi menghadirkan rangkaian Copilot+ PC terbaru di Indonesia, mencakup Yoga Slim 7i (14” & 15”) dan Yoga 9i 2-in-1 dari lini Aura Edition. Rangkaian laptop ini melengkapi seri Aura Edition, hasil kolaborasi teknologi bertahun-tahun antara Lenovo dan Intel.

    Selain itu, Lenovo juga membawa Copilot+ PC lainnya yang memiliki keunikan masing-masing, antara lain Yoga Slim 9i yang memiliki kamera bawah layar pertama di dunia, serta Yoga 7i 2-in-1 yang dilapisi vegan leather untuk tampilan yang premium.

    Lenovo memiliki visi untuk menciptakan masa depan Smarter AI for All, menghadirkan teknologi AI yang lebih cerdas dan mudah diakses oleh semua orang. Melalui visi ini, Lenovo menghadirkan teknologi AI yang dapat dipersonalisasi, memberikan kendali penuh kepada pengguna. Visi ini menjadi landasan Lenovo dalam mengembangkan jajaran laptop Copilot+ PC yang inovatif, termasuk seri Lenovo Aura Edition.

    Indra Raharjo, Consumer Marketing Lenovo Indonesia, mengatakan Lenovo optimistis dengan hadirnya rangkaian Copilot+ PC terbaru dengan prosesor Intel Core Ultra (Seri 2) di Indonesia.

    Kehadiran laptop ini semakin spesial dengan inovasi baru, termasuk Copilot+ PC pertama di dunia dengan teknologi kamera tersembunyi di bawah layar, serta kemampuan AI yang memaksimalkan produktivitas sehari-hari.

    Menurutnya, ini menjadi wujud komitmen Lenovo dalam menghadirkan teknologi berbasis AI yang dapat diakses dan dipersonalisasi oleh semua orang, sejalan dengan visi ‘Smarter AI for All’.

    ”Melalui seri Aura Edition, pengguna dapat merasakan pengalaman komputasi yang lebih intuitif, cerdas, dan memberikan kendali penuh atas teknologi yang digunakan,” ujarnya di Palembang, Selasa (11/3/2025).

    Rangkaian laptop Copilot+ PC dibekali prosesor Intel Core Ultra (Seri 2), dirancang untuk menghadirkan pengalaman AI generasi berikutnya dalam laptop tipis dan ringan. Prosesor hemat energi ini memiliki mesin AI NPU dengan kinerja hingga 47 TOPS (triliun operasi per detik) dan dilengkapi GPU Intel Arc terintegrasi berbasis arsitektur Xe2 terbaru. 

    Yoga 9i 2-in-1 & Yoga Slim 7i (14”) Aura Edition: Lengkapi seri Lenovo Aura Edition

    Hendry Lim, Consumer Product Manager Premium Category Lenovo Indonesia, menambahkan Lenovo menambah jajaran seri Aura Edition bertenaga prosesor Intel Core Ultra (Seri 2) yakni, Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition dan Yoga Slim 7i Aura Edition (14”, 10), sebagai bagian dari lini Copilot+ PC.

    Keduanya hadir melengkapi kebutuhan pengguna yang beragam, mulai dari desain konvertibel 360 derajat dengan dukungan Yoga Pen, serta bentuk yang tipis dan ringan untuk mobilitas ke mana saja.

    Laptop Copilot+ PC konvertibel, Yoga 9i 2-in-1, menawarkan kebebasan berkreasi dengan desain layar 360 derajat. Laptop ini mendukung Yoga Pen yang dapat ditempel secara magnetis di bagian atas laptop untuk kemudahan penggunaan.

    “Layar OLED 4K pada Yoga 9i 2-in-1 memberikan kualitas visual tinggi yang cocok bagi para profesional kreatif,” ujarnya.

    Dengan dukungan 100% gamut warna P3 dan DisplayHDR True Black, gambar serta karya seni yang muncul dalam layar laptop menampilkan warna yang hidup, warna hitam yang lebih pekat, dan detail yang lebih akurat. Ditambah lagi, refresh rate layarnya mencapai 120 Hz dengan rasio layar 16:10, memperluas pandangan terhadap konten di layar serta responsivitas layar yang tinggi baik saat mengedit foto atau video.

    Yoga 9i 2-in-1 menawarkan masa pakai yang lebih panjang dengan baterai 75Whr. Dengan teknologi Rapid Charge Express yang disertakan, baterai ini bisa memberikan waktu penggunaan hingga 3 jam hanya dengan pengisian daya singkat selama 15 menit. Untuk itu, pengguna tidak perlu lagi khawatir ketika kegiatannya berpindah-pindah antara coffee shop, kantor, atau rumah.

    Selain itu, Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition (14”, 10) adalah Copilot+ PC yang sempurna untuk kreator yang membutuhkan mobilitas tinggi. Laptop ini merupakan pembaruan dari pendahulunya di tahun 2024 dengan layar 15 inci. Yoga Slim 7i Aura Edition (14”, 10) baru memiliki layar PureSight Pro 2.8K OLED 120Hz 14 inci dengan akurasi warna 100% sRGB/P3, 99% Adobe RGB, dan kecerahan puncak 1100 nits memberikan visual yang luar biasa untuk setiap kreasi.

    Dengan NPU 47 TOPS dan Lenovo AI Core, laptop ini menyederhanakan tugas-tugas berat seperti rendering video dan penyuntingan foto, serta mengoptimalkan masa pakai baterai, sehingga kreator dapat lebih fokus pada proses kreatif mereka. Dengan baterai 70WHr dan berat hanya 1,25kg, Yoga Slim 7i Aura Edition (14”, 10) dirancang untuk kreativitas yang lebih lama dan lebih ringan. 

    Tiga Fitur Utama Lenovo Aura Edition

    Sebagai bagian dari keluarga Aura Edition, Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition dan Yoga Slim 7i Aura Edition (14”, 10) dilengkapi dengan fitur-fitur unik yang hanya bisa ditemukan di laptop Lenovo Aura Edition. Fitur tersebut mendorong pengguna untuk mempersonalisasi perangkat mereka sehingga dapat meningkatkan pengalaman komputasi yang maksimal:

    ● Smart Mode menawarkan kepada pengguna kontrol lebih tinggi atas kustomisasi PC dengan beradaptasi secara cepat terhadap kebutuhan pengguna, baik itu bekerja, bersantai, berkreasi, atau yang lainnya.

    ○ Attention Mode: Ketika produktivitas menjadi yang terpenting, Attention Mode memungkinkan pengguna untuk secara khusus memblokir situs web yang mengganggu sehingga mereka dapat berfokus pada tugas yang sedang dikerjakan.

    ○ Wellness Features: Meliputi fitur kesehatan mata dan peringatan postur yang melawan rasa lelah dan mengingatkan pengguna untuk beristirahat, membantu menjaga kesehatan mata dan postur tubuh saat mereka sedang beraktivitas di depan laptop.

    ○ Collaboration Tools: Rangkaian pengaturan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman panggilan video, termasuk peningkatan cahaya rendah, presenter virtual, latar belakang blur, yang meningkatkan kejernihan dan kenyamanan saat bekerja sama dengan orang lain. 

    ○ Shield Mode: Berfokus pada perlindungan privasi dengan fitur-fitur seperti peringatan privasi, penjaga privasi, dan VPN perintah otomatis untuk membantu memastikan keselamatan dan keamanan saat bekerja dengan informasi sensitif.

    ○ Power Mode: Saat menggunakan laptop jauh dari stop kontak, daya tahan baterai menjadi hal yang terpenting. Pengguna memiliki akses cepat ke pengaturan daya untuk membantu mengoptimalkan daya tahan dan kinerja baterai, memaksimalkan waktu antar pengisian daya. 

    ● Smart Share memungkinkan berbagi gambar antara ponsel dan laptop dengan mudah dan cepat menggunakan kecerdasan buatan. Pengguna dapat dengan mudah mengetuk ponsel yang didukung di tepi layar, yang akan meminta laptop untuk secara otomatis meluncurkan aplikasi Smart Share di kedua perangkat, sehingga memungkinkan transfer foto terbaru dengan mudah. Fitur ini mendukung platform Android dan iOS. 

    ● Smart Care menawarkan dukungan dan pemecahan masalah secara real-time dari teknisi Lenovo yang berpengalaman, baik melalui perangkat komputer maupun telepon. Melalui layanan Premium Care Lenovo, pengguna dapat melakukan live chat atau menghubungi layanan dukungan untuk mendapatkan bantuan, termasuk layanan dukungan teknis langsung di lokasi. 

    Lenovo Yoga Slim 9i Aura Edition: Copilot+ PC Pertama dengan Kamera Tersembunyi

    Lenovo terus berinovasi di setiap peluncuran produknya. Pada jajaran Copilot+ PC terbaru, Lenovo menghadirkan teknologi kamera di balik layar (camera under display/CUD) pertama di dunia yang kini hadir di Indonesia. Teknologi CUD ini disempurnakan dengan Visionary.ai untuk pemrosesan gambar yang lebih cerdas. Desain ini memungkinkan bezel layar PureSight Pro OLED 14 inci 4K 120Hz menjadi sangat tipis, sekaligus menyembunyikan kamera saat tidak digunakan.

    Copilot+ PC dengan NPU 47 TOPS ini mengusung layar PureSight Pro OLED Yoga Slim 9i Aura Edition dilengkapi dengan 100% sRGB & P3 serta Adobe RGB untuk akurasi warna pada setiap visual yang ditampilkan di layar. Permukaan layar dibekali kaca yang sangat kuat, mampu menahan tekanan, jatuh, dan goresan. Meskipun begitu, laptop tetap terlihat elegan berkat lapisan 3D berkilau dengan ketebalan 14.55 mm dan berat 1,19kg, menjadikannya sangat portabel.

    Yoga Slim 9i Aura Edition dan Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition dilengkapi dengan keyboard yang membentang hampir ke seluruh sisi perangkat. Desain ini memberikan ruang mengetik yang lebih luas. Tombol-tombolnya dirancang dengan mekanisme “pendaratan lembut” yang memberikan sensasi mengetik yang nyaman dan responsif, dengan jarak tekan tombol 1,5mm. Untuk akses cepat ke fungsi-fungsi penting, terdapat tombol Quick Keys yang berada di sisi kanan keyboard, dengan fungsi sebagai berikut:

    ● Smart Power – Ubah profil daya dengan cepat (kinerja, seimbang, senyap).

    ● Audio Profile – Beralih cepat antar profil audio Dolby Atmos.

    ● Eye Care Mode – Aktifkan/nonaktifkan mode perawatan mata.

    ● Favorite App – Buka aplikasi favorit (ketuk sekali untuk membuka, ketuk dua kali untuk mengubah fungsi tombol).

    ● Fingerprint Reader – Masuk ke Windows dan aplikasi lain dengan mudah.

    Dengan baterai 75Whr, Yoga Slim 9i Aura Edition dirancang untuk penggunaan yang lebih lama. Teknologi Rapid Charge Express memungkinkan pengisian daya cepat, memberikan waktu penggunaan hingga 3 jam hanya dalam 15 menit pengisian. Yoga Slim 9i dibuat dengan mempertimbangkan keberlanjutan, menggunakan aluminium daur ulang, dan dikemas dalam kemasan bebas plastik.

    Sejalan dengan komitmen menghadirkan teknologi cerdas, Lenovo turut berdedikasi pada kelestarian lingkungan. Dedikasi ini tercermin dalam merancang salah satu Copilot+ PC terbarunya, Yoga 7i 2-in-1. Laptop ini mengadopsi material kulit vegan silikon pada penutup atasnya, yang mengurangi limbah produksi secara signifikan. Selain itu, kulit vegan silikon juga menawarkan ketahanan unggul terhadap goresan dan noda.

    Yoga 7i 2-in-1 merupakan laptop konvertibel yang juga ditenagai Intel Core Ultra (Seri 2). Layarnya mengusung PureSight OLED–resolusi tajam, dengan puncak kecerahan 1.000 nits dan refresh 120Hz yang lancar. Warna lebih tajam dengan akurasi profesional 100% DCI-P3 dan Dolby Vision, dan dilengkapi dengan TUB HW Low Blue Light yang dapat meningkatkan kenyamanan mata.

    Desain 360 derajat dan layar sentuh yang responsif mempermudah pergantian mode–tablet, tenda, atau laptop. Laptop ini juga mendukung Yoga Pen yang memberikan deteksi kemiringan dan tekanan untuk kontrol yang mulus. Dibentuk untuk sesi kreatif yang panjang, Yoga 7i 2-in-1 memberikan kenyamanan dan performa untuk memastikan produksi ide kreatif kemanapun anda pergi.

    Ketersediaan di Indonesia

    Rangkaian laptop Lenovo Yoga Aura Edition terbaru sudah tersedia di Indonesia dan bisa didapatkan di toko Lenovo terdekat yang juga tersedia secara online di ecommerce Tokopedia, Shopee, dan Blibli.com. Dengan membeli jajaran laptop Lenovo Copilot+ PC di Lenovo Exclusive Store dan Lenovo Official Store secara online, pelanggan akan mendapatkan layanan purnajual yang menyeluruh untuk memberikan ketenangan pikiran. Layanan purnajual tersebut meliputi hingga 3 tahun Accidental Damage Protection (ADP) dan Lenovo Premium Care hingga 3 tahun.

    Pelanggan dapat mengklaim lebih dari satu kali untuk kerusakan laptop yang tidak disengaja, seperti tumpahan, benturan, lonjakan listrik, dan layar retak dengan layanan ADP. Sementara itu, ketika pelanggan menghadapi masalah dengan perangkat Lenovo mereka, seperti laptop yang tiba-tiba mengalami blue screen di tengah malam menjelang deadline, mereka dapat menghubungi tim dukungan Lenovo yang siap siaga 24/7, memberikan ketenangan setiap menggunakan perangkat laptop Lenovo.

  • Harga dan Spesifikasi HP Layar Lipat Terbaru di Indonesia

    Harga dan Spesifikasi HP Layar Lipat Terbaru di Indonesia

    Jakarta

    Huawei Mate X6 jadi pemain terbaru di pasar HP layar lipat Indonesia. Ini spesifikasi dan harga Huawei Mate X6 yang mengandalkan bodi tipis nan tangguh.

    Huawei Mate X6 memiliki ketebalan 9,85mm saat dilipat dan 4,6mm saat dibuka. Meski desainnya ramping, Huawei mengklaim ponsel dengan bobot 239 gram ini memiliki engsel dan bodi yang tangguh berkat bingkai dari aluminium sekelas aviation grade dan lapisan carbon fiber di bagian dalam layarnya.

    “Huawei Mate X6 menggunakan Kunlun Glass second generation untuk layar luarnya. Ketahanannya meningkat jauh lebih signifikan bahkan jika dibandingkan dengan kaca biasa ketahanannya 25 kali lebih kuat saat terjatuh,” ucap Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia Edy Supartono dalam peluncuran Huawei Mate X6 di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    “Pada bagian dalam, di balik layar bagian dalam kami menggunakan serat karbon yang tidak hanya ringan tapi juga tahan lama. Setiap pelat layar ini mampu menahan beban setara sepeda motor seberat 150kg,” imbuhnya.

    Huawei Mate X6 menggunakan desain layar lipat seperti buku. Cover screen-nya berukuran 6,45 inch dengan resolusi 2440 x 1080 pixel dan tingkat kecerahan puncak hingga 2.500 nits.

    Jika dibuka, Huawei Mate X6 akan menampilkan layar utama 7,93 inch dengan resolusi 2440 x 2240 pixel dengan tingkat kecerahan hingga 1.800 nits. Cover screen dan layar utama Huawei Mate X6 sama-sama menggunakan panel LTPO OLED dengan refresh rate 1-120Hz dan mendukung HDR Vivid.

    Ponsel ini diotaki chipset Kirin 9010 dengan RAM 12GB dan memori internal 512GB. Huawei menyematkan sistem pendingin terbaru yang bisa membuang panas di perangkat hingga 30% lebih baik dibandingkan produk sejenis di pasaran, serta pengaturan suhu berbasis AI.

    Jeroan itu dikerahkan untuk mentenagai sejumlah fitur pintar yang dibawa Huawei Mate X6 seperti Live Multi-Task yang bisa menjalankan tiga aplikasi secara bersamaan, peredam kebisingan AI selama panggilan suara, dan sembunyikan notifikasi saat ponsel mendeteksi ada seseorang yang melihat ke arah layar.

    Huawei Mate X6 Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Tidak hanya kemampuan foldable yang mumpuni, Huawei Mate X6 juga dilengkapi sistem kamera yang inovatif. Salah satunya adalah kamera Ultra Chroma dengan 1,5 juta saluran spektral yang memungkinkan Huawei Mate X6 menangkap warna dengan akurasi tinggi.

    Konfigurasi kamera belakangnya dilengkapi dengan kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 40 MP, serta kamera telephoto mikro 48 MP dengan optical zoom 4x dan mode super makro 5cm. Di cover screen dan layar utama disematkan kamera selfie 8 MP.

    Huawei Mate X6 ditenagai baterai besar berkapasitas 5.110 mAh dengan pengisian cepat SuperCharge 66W dan pengisian wireless 50W. Ponsel ini menjalankan sistem operasi EMUI 15.0

    Selain spesifikasi di atas, Huawei Mate X6 juga mendukung jaringan 4G, Wi-Fi, Bluetooth 5,2 NFC, USB Type-C, dan GPS. Ponsel ini juga dilengkapi sensor sidik jari dan rating IPX8 untuk ketahanan air hingga kedalaman 2 meter selama 30 menit.

    Harga dan ketersediaan

    Huawei Mate X6 tersedia dalam pilihan warna Nebula Red dan Black yang menggunakan material kulit vegan. Di Indonesia, Huawei Mate X6 dibanderol dengan harga normal Rp 29.999.000 untuk konfigurasi 12/512GB, dan dengan harga perkenalan Rp 24.999.000 selama periode penjualan perdana.

    Huawei membuka penjualan perdana untuk Mate X6 pada 13 Maret hingga 13 April 2025. Pemesanan dapat dilakukan secara online melalui Huawei Official Store di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli, serta lewat channel offline di Huawei Authorized Store, Erafone, Urban Republic, Blibli, dan mitra lainnya.

    Setiap pembelian Huawei Mate X6, konsumen akan mendapatkan bonus senilai Rp 18 juta berupa gratis Huawei Watch GT 5, layanan garansi ekstra total 2 tahun, garansi kerusakan layar 1 tahun 1 kali, gratis penggantian pelindung layar dua tahun dua kali, Rotating Stand PU Case, 66W SuperCharger, dan cashback hingga Rp 3 juta.

    (vmp/fay)

  • HUAWEI Mate X6: Multitasking Lancar, Install Aplikasi Google dengan 3 Langkah Mudah! – Page 3

    HUAWEI Mate X6: Multitasking Lancar, Install Aplikasi Google dengan 3 Langkah Mudah! – Page 3

    HUAWEI AppGallery terus berkembang pesat dan sekarang udah dipakai lebih dari 440 juta pengguna aktif di seluruh dunia! 

    Kamu bisa langsung download berbagai aplikasi populer dari berbagai kategori yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, mulai dari media sosial, perbankan, transportasi, hingga hiburan. Nah, ini dia list aplikasi aplikasi yang tersedia di HUAWEI AppGallery!

    – Media Sosial: TikTok, Instagram, WhatsApp, Facebook, X

    – Keuangan & Perbankan: BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile

    – Transportasi: Grab, Maxim, MyBluebird, inDrive

    – E-Commerce: Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback

    – Penyedia Jaringan: MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET

    – Produktivitas & Kreativitas: CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit

    – Berita: Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, Tribunnews, Kompas.id, CNBC Indonesia

    – Perjalanan: Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines

    – Kesehatan: Mobile JKN, SATUSEHAT

    – Streaming: Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu

    Gimana kalau aplikasi yang kamu cari belum ada di AppGallery, kayak Netflix atau Gojek? Tenang aja! Cukup install Gbox dari AppGallery, dan kamu bisa akses aplikasi favorit dengan mudah. 

    Gbox adalah aplikasi aman buatan pengembang Eropa yang dirancang khusus buat mempermudah penggunaan aplikasi yang butuh layanan Google Mobile. Jadi, semuanya tetap lancar tanpa ribet!

  • Intip, Tips Mencari Promo Terbaik Agar Belanja Menggunakan THR Lebih Hemat

    Intip, Tips Mencari Promo Terbaik Agar Belanja Menggunakan THR Lebih Hemat

    1. Pantau Marketplace dan Situs Resmi Toko

    Ketika memilih belanja online maka penting untuk terus memeriksa marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, atau situs resmi brand tertentu karena sering memberikan promo besar pada momen-momen tertentu.

    Adapun pada bulan ini bertepatan dengan Ramadan dan sering kali terdapat tawaran diskon menjelang hari raya. Pastikan untuk selalu mengecek promo terbaru agar tidak ketinggalan diskon menarik.

    2. Manfaatkan Voucher Diskon dan Cashback

    Sejumlah platform e-commerce sering kali menyediakan voucher diskon atau cashback yang bisa digunakan ketika checkout barang. Biasanya, voucher ini tersedia di halaman utama aplikasi atau melalui program loyalitas pelanggan.

    Kemudian untuk mendapat diskon yang lebih besar gunakan kombinasi voucher agar mendapatkan potongan harga yang maksimal.

  • Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Jakarta

    Hujan gerimis awet menemani langkah kaki menembus lorong gang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sore itu. Hingga tibalah kami di sebuah rumah dengan rangka ondel-ondel di terasnya dan spanduk bertulisan, ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’.

    “Ayo masuk, saya juga baru sampai,” ujar seorang pria gempal tersenyum ramah.

    Lukman Hakim namanya, pria 55 tahun ini berprofesi sebagai satpam di kawasan SCBD, Jakarta. Namun di lingkungan rumahnya, dia dikenal sebagai sosok pegiat budaya Betawi.

    Budaya Betawi sudah lama menjadi keseharian Lukman seperti pencak silat, batik Betawi dan ondel-ondel. UMKM suvenir ondel-ondel mini dirintis Lukman di tahun 2013. Wajah lelah Lukman sepulang kerja, berubah menjadi antusias ketika mulai bercerita soal ondel-ondel.

    Lukman Hakim, pemilik UMKM Ondel-ondel Mini Bang Lukman (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)Ondel-ondel Ramah Lingkungan

    “Tahun 2013 saya menciptakan ondel-ondel dari bahan daur ulang. Awalnya ini permintaan lurah,” kata Lukman menunjukkan aneka kemasan suvenir ondel-ondel mini yang berjejer rapi di lemari ruangan workshopnya.

    Ruangan workshopnya tidak besar, sekitar 3 x 3 meter. Lukman mengaku belajar bikin mainan ondel-ondel ini secara otodidak, karena memang suka dengan kegiatan seni dari kecil.

    Tantangan lurah untuk membuat suvenir ondel-ondel disanggupinya. Lukman tak mau meniru ondel-ondel mini dari bahan kok bulutangkis. Dia memilih mendaur ulang botol plastik minuman ringan Teh Pucuk, yang tingginya pas dan plastiknya keras. Badan botol jadi badan ondel-ondel. Leher dan kepala botol dipotong, lalu dibalik dan dilem ke badan botol dan jadilah kepala ondel-ondel. Styrofoam dipakai untuk membuat hidung dan hiasan kepala.

    “Saya ciptakanlah ini yang daur ulang ini, harga murah terjangkau. Karena ada tantangan dari Ibu Lurah, saya bilang nggak mau niru-niru pakai kok bulutangkis. Saya mau ciptakan sendiri dari botol,” kata Lukman.

    Ondel-ondel besar yang umum kita kenal, berubah menjadi ondel-ondel mini setinggi 30 cm yang cocok jadi mainan anak atau pajangan meja. Di ruang workshop itu, ada tumpukan botol plastik yang sudah disusun jadi badan ondel-ondel namun belum dilukis. Ada juga tumpukan potongan kain kecil-kecil yang nanti menjadi baju ondel-ondel. Ada kuas dan cat untuk melukis wajah ondel-ondel dan hiasan kembang kelapa untuk kepala ondel-ondel yang tentu ukurannya juga mini.

    Satu set suvenir ondel-ondel berisi sepasang ondel-ondel lelaki dan Perempuan yang kemas dalam tas tenteng plastik bening. Tentunya ada merk bertulisan ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’. Pedagang mainan datang membeli dari Lukman Rp 25.000 saja sepasang, lalu mereka menjualnya kembali ke berbagai tempat.

    “Acara festival di Monas, Ancol, Taman Mini, Ragunan, Setu Babakan. Cepat banget ini habisnya, bikin nangis anak kecil,” kata Lukman tergelak.

    Anak-anak menurut Lukman suka dengan mainan ini karena warnanya yang cerah dan mencolok. Lukman dibantu sekitar 10 orang dari keluarga dan anak-anak sanggar Betawi untuk mengerjakan ondel-ondel mini ini.

    Kegiatan Lukman membuat ondel-ondel mini dari botol bekas juga mendorong kegiatan daur ulang dan mengurangi sampah di lingkungannya. Lukman menghargai botol bekas ini Rp 5.000 per kg, lebih mahal dari pengepul rongsokan. Dengan catatan, botol dalam kondisi bagus dan tidak hancur.

    Selain dijual di berbagai event Betawi dan taman rekreasi, ondel-ondel mini ini juga dijual di berbagai toko seperti supermarket Aneka Buana, ITC Permata Hijau dan beberapa toko lain.

    Pembinaan dari BRI

    Salah satu yang mendukung UMKM Ondel-ondel Betawi Bang Lukman adalah pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lukman adalah nasabah BRI dan mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2017 untuk modal usahanya.

    “Bisa terjual 500 pasang sebelum COVID-19,” kata Lukman soal omset per bulan.

    Iya, COVID-19 juga merupakan pukulan bagi Lukman. Omset penjualan terjun bebas, dan kini Lukman merangkak naik kembali perlahan-lahan. Lukman menunjuk papan tulis daftar orderan ondel-ondel, 105 pasang bulan Desember 2024 dan hanya 25 pasang di bulan Januari 2025.

    “Itu yang COVID-19 tuh, waduh. Saya sampai minta keringanan tuh, dan dikasih keringanan,” kata Lukman.

    BRI menurut Lukman juga membantunya dengan memberikan informasi kegiatan UMKM dan diajak untuk berpartisipasi dalam beberapa event UMKM. Lukman senang, karena dalam salah satu event itu dia bisa bertemu Presiden Jokowi.

    “Saya diajak ketemu Pak Presiden, Pak Jokowi di daerah Kopassus tuh di Cijantung,” kenang Lukman. “Pokoknya dari BRI kalau ada apa-apa info ke saya,” imbuhnya.

    Lukman mengatakan BRI menilai dirinya unik dan spesial karena merupakan UMKM yang melestarikan kebudayaan Betawi. Lukman bilang, dia bukan satu-satunya yang membuat ondel-ondel mini. Tapi dia berani jamin, buatannya yang paling bagus karena dilukis, bukan pakai stiker dan sejenisnya.

    “Tahun 2015 kalau nggak salah, saya pernah isi acara pelatihan bikin ondel-ondel di Pondok Pesantren Gontor,” kata Lukman.

    Dari UMKM suvenir ondel-ondel ini, Lukman bisa merenovasi rumahnya. Usahanya pun perlahan pulih pasca COVID-19. Dia kembali mengambil KUR dari BRI untuk mengembangkan usahanya. Lukman dan keluarganya juga masih mengerjakan ondel-ondel besar hanya jika ada pesanan misalnya untuk acara sekolah, pernikahan atau festival.

    “Itu harganya Rp 5 juta sepasang,” kata dia.

    Lukman mengatakan dirinya terbantu dengan hubungan baik antara dirinya dengan pihak Bank BRI selama bertahun-tahun. Bahkan dalam wawancara dengan detikFinance, seorang mantri BRI pun ikut menemani Lukman. BRI kata Lukman melihat potensi dari UMKM miliknya, cara kerja, omzet dan memberikan pendampingan. Lukman juga ikut berbagai pelatihan.

    “Saya juga ikut-ikut pelatihan, pelatihan penjualan, pelatihan jualan online, cara kemasan, cara izin bikin merk, kayak begitu. Kita diajarin,” kata dia.

    Pelatihan ini diadakan Kecamatan Cilandak yang sponsornya bisa macam-macam. UMKM peserta pelatihan juga mendapatkan alat kerja.

    “Karena saya craft, saya dapat mesin jahit. Kalau yang kuliner dapat kompor,” kata dia.

    UMKM dan Kebudayaan BetawiDjaharuddin, Camat Cilandak Jakarta Selatan (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

    Usaha UMKM souvenir ondel-ondel mini khas Betawi, apalagi dari bahan daur ulang, tentu adalah sebuah keunikan. DetikFinance pun berbincang dengan Camat Cilandak, Djaharuddin di kantornya.

    Terkait kebudayaan Betawi di Kecamatan Cilandak, kata Djaharuddin ada batik Betawi di Tarogong dan kesenian Palang Pintu di Pondok Labu. Dengan adanya UMKM kerajian ondel-ondel mini, pihak kecamatan juga akan berusaha mengembangkan sebagai bagian dari cara pelestarian kebudayaan Betawi.

    “Kita akan kembangkan ya, kita berharap karena dia sudah menjadi binaan agar selalu berkoordinasi dengan kami apa masalahnya. Kita akan libatkan terus sebagai dukungan kita misalnya dalam hal permodalan, pemasaran, dilibatkan dalam event-event,” ujarnya kepada detikFinance

    “Jadi UMKM sudah ada programnya, untuk acara Betawi sudah ada programnya, itu yang kita kawinkan begitu. Kita kolaborasikan,” pungkasnya.

    UMKM dengan segala kreativitasnya, menjadi roda penggerak perekonomian di masyarakat. Potensi itulah yang rupanya dilihat BRI sehingga banyak menciptakan program dan pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dengan target membuat mereka naik kelas dan membuka peluang ekspor ke luar negeri. Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian sampai BRI UMKM Expo(rt).

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance.

    Ondel-ondel Betawi Bang Lukman kini bisa dibeli online di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Dengan Ondel-ondel Mini, Lukman melestarikan kebudayaan Betawi, mengurangi sampah botol plastik di lingkungannya dan tentunya menjadi UMKM yang inspiratif.

    (fay/hns)

  • 4 Cara Bayar Pajak PBB Online Tanpa Ribet

    4 Cara Bayar Pajak PBB Online Tanpa Ribet

    PIKIRAN RAKYAT – Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kini semakin mudah berkat berbagai metode pembayaran online yang tersedia. Jika dulu pembayaran pajak harus dilakukan langsung di kantor pajak atau bank, sekarang semuanya bisa diselesaikan dengan beberapa kali klik dari genggaman tangan.

    Salah satu cara yang banyak dipilih adalah melalui m-banking, yang memungkinkan pembayaran PBB dilakukan langsung dari aplikasi perbankan di smartphone. Layanan ini tentu sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan tidak sempat datang ke tempat pembayaran fisik. Dengan fitur ini, pengguna bisa membayar pajak kapan saja dan di mana saja, asalkan memiliki koneksi internet yang stabil.

    Kemudahan pembayaran PBB secara online ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang ingin patuh membayar pajak tanpa harus menghadapi proses yang ribet. Selain lebih efisien, metode ini juga membantu mengurangi potensi keterlambatan pembayaran, karena bisa dilakukan dengan cepat dan fleksibel.

    Lantas dengan berbagai layanan digital yang tersedia, bagaimana cara untuk bayar pajak PBB secara online? Simak selengkapnya.

    Cara Bayar Pajak PBB Online

    Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kini bisa dilakukan secara online melalui berbagai platform, termasuk e-commerce dan layanan mobile banking. Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk membayar PBB secara praktis dan cepat.

    1. Bayar PBB Lewat Tokopedia

    Unduh dan buka aplikasi Tokopedia dari Play Store atau App Store. Pilih menu PBB Online di halaman utama. Masukkan Nomor Objek Pajak (NOP) pada kolom yang tersedia. Cek rincian pembayaran yang muncul dan pastikan semua data sudah benar. Klik Bayar, pilih metode pembayaran yang diinginkan, lalu tekan Bayar Sekarang untuk menyelesaikan transaksi.

    Selain melalui e-commerce, pembayaran PBB juga bisa dilakukan via layanan mobile banking dari berbagai bank, seperti BCA, BNI, dan Mandiri. Berikut langkah-langkahnya.

    2. Bayar PBB Lewat m-Banking BCA

    Masuk ke aplikasi BCA Mobile. Pilih menu m-Payment, lalu klik Pajak. Pilih opsi Input No. Objek Pajak, lalu masukkan NOP yang akan dibayar. Tentukan tahun pembayaran sesuai dengan data pajak yang terdaftar. Periksa detail tagihan yang muncul, lalu tekan OK. Masukkan PIN m-BCA untuk menyelesaikan pembayaran.

    Jika transaksi berhasil, akan muncul notifikasi konfirmasi pembayaran.

    3. Bayar PBB Lewat m-Banking BNI

    Buka aplikasi BNI Mobile Banking dan login menggunakan user ID serta MPIN. Pilih menu Pembayaran, lalu klik Pajak. Pilih opsi PBB, lalu tentukan rekening debet yang akan digunakan. Masukkan NOP dan tahun pajak yang ingin dibayarkan. Periksa detail tagihan yang ditampilkan sebelum melanjutkan transaksi. Masukkan password transaksi untuk menyelesaikan pembayaran.

    Setelah berhasil, bukti pembayaran akan muncul di aplikasi.

    4. Bayar PBB Lewat m-Banking Mandiri

    Masuk ke aplikasi Livin’ by Mandiri dengan user ID dan password. Pilih menu Pembayaran, lalu klik Penerimaan Negara. Pilih e-PBB sesuai dengan domisili tempat pajak terdaftar. Masukkan NOP yang terdiri dari 18 digit serta tahun pajak yang akan dibayarkan. Cek detail tagihan yang muncul, lalu klik Lanjut. Konfirmasi pembayaran dan masukkan PIN Livin’ by Mandiri.

    Setelah transaksi berhasil, pembayaran PBB selesai dilakukan.

    Dengan berbagai opsi pembayaran online ini, kamu bisa melunasi tagihan PBB dengan mudah tanpa harus keluar rumah.

    Bagaimana Cara Cek Tagihan PBB Online?

    Dengan kemajuan teknologi, pengecekan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kini bisa dilakukan secara online melalui berbagai platform. Beberapa opsi yang tersedia mencakup situs resmi pajak daerah serta layanan e-commerce yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengecek tagihan PBB dengan mudah.

    1. Cek Tagihan PBB di Tokopedia

    Unduh dan buka aplikasi Tokopedia. Pilih menu Top-up & Tagihan. Klik opsi Pajak PBB. Masukkan alamat, kota/kabupaten, tahun pembayaran, dan Nomor Objek Pajak (NOP). Tekan tombol Cek Tagihan untuk melihat rincian pembayaran.

    2. Cek Tagihan PBB di Shopee

    Unduh dan jalankan aplikasi Shopee. Masuk ke menu Pulsa, Tagihan, & Tiket. Pilih kategori PBB. Isi daerah, tahun pajak, dan NOP yang ingin dicek. Klik Lihat Tagihan untuk menampilkan jumlah pajak yang harus dibayar. Pilih metode pembayaran jika ingin langsung melunasi tagihan.

    3. Cek Tagihan PBB di Lazada

    Download dan buka aplikasi Lazada. Pilih menu Pulsa & Tagihan. Klik opsi Pajak PBB. Masukkan daerah dan NOP yang sesuai. Tekan Buat Tagihan untuk menampilkan informasi pajak. Jika ingin melakukan pembayaran, pilih metode pembayaran yang tersedia.

    4. Cek Tagihan PBB di Website Resmi Pajak Daerah

    Akses situs web pajak daerah sesuai domisili. Pilih menu e-SPPT. Lakukan pendaftaran dengan mengisi data diri secara lengkap untuk proses verifikasi. Setelah pendaftaran berhasil, sistem akan mengirimkan tautan unduhan e-SPPT melalui email.

    Unduh e-SPPT untuk melihat detail tagihan PBB.

    Berikut beberapa tautan resmi untuk cek tagihan PBB berdasarkan wilayah:

    Dengan berbagai pilihan platform ini, kini masyarakat bisa lebih mudah mengecek dan membayar tagihan PBB secara praktis tanpa perlu datang langsung ke kantor pajak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cerita Sukses UMKM Craftonesia Ubah Koran Bekas Jadi Kerajinan Cantik Hingga Tembus Pasar Taiwan

    Cerita Sukses UMKM Craftonesia Ubah Koran Bekas Jadi Kerajinan Cantik Hingga Tembus Pasar Taiwan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – “Tak Ada Rotan Koran Pun Jadi” 

    Tagline ini memang cocok untuk menggambarkan usaha kreatif milik Piliani Ernawati yang diberi nama Craftonesia.

    Di tangan piawainya, wanita yang akrab disapa Pili ini sukses menyulap koran bekas menjadi produk bernilai tinggi.

    Mulai dari gantungan kunci, gelang, tempat tisu, home dekor hingga tas.

    Pili mulai merintis usaha Craftonesia sejak pandemi Covid-19 pada 2021 lalu di rumahnya yang berada di Jalan Prof Soedarto Gang Bulusari I No.14E, RT.02/RW.03, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

    Sebelumnya ibu anak dua tersebut menekuni bisnis kuliner, namun bisnis itu terhenti karena pandemi.

    Pili pun tak sengaja menemukan ide untuk membuat kerajinan dari koran bekas saat duduk sendiri.

    Saat itu ia melihat tumpukan koran di meja dan berfikir bagaimana membuat koran di depannya menjadi benda yang memiliki nilai jual tinggi.

    “Kebetulan waktu itu di meja ada koran yang numpuk. Nah dari situ search Google, kira-kira kertas korannya bisa diolah jadi apa sih. Nah ketemulah ada beberapa ide. Waktu itu tu hanya dibuat untuk tempat pensil,” ucap Pili kepada Tribun Jateng pada Rabu (5/3/2025).

    Kebetulan Pili juga suka dengan dunia kerajinan tangan. 

    “Karena saya suka, ngecraft, menurut saya itu tantangan. Sebenarnya basicnya asal kita tahu teknik anyamannya, jadi butuh ketelatenan,” ungkap Pili.

    Kertas koran yang sudah tak terpakai itu ia potong menjadi beberapa bagian. 

    Kemudian kertas koran yang sudah dipotong diberi lem lalu digulung kecil.

    Dari gulungan ini selanjutnya dianyam menjadi berbagai macam barang. 

    “Proses produksinya itu ada 4 tahap, jadi pertama itu dari kertas koran kita potong kemudian kita linting. Tahap kedua kertas koran tersebut kita warnai, kemudian kita lapisin dengan bahan foodgrade, jadi tahan air.

    Kemudian tahap penganyaman, dan tahap terakhir itu finishing. Finishing itu kita lapisi lagi dengan pelapis yang foodgrade. 
    Kalau tas itu finishingnya kita pasang inner, kita kasih cover. Sehingga siap dijual,”

    Meskipun terbuat dari koran, Pili menjamin produknya tahan air karena sudah dilapisi dengan pelapis food grade.

    Selain itu, pewarna yang digunakan untuk membuat anyaman ini juga memakai pewarna alam.

    Bahkan bahan sisa juga tetap dipakai sehingga tidak ada sampah dari hasil produksi. 

    Berawal dari tempat pensil, Pili mulai membuat barang lain, seperti tempat tisu hingga tas.

    Awalnya Pili menggunakan barang-barang tersebut untuk keperluan pribadi saja. 

    Namun ternyata, banyak teman-temannya yang tertarik dengan tas dari koran bekas karya Pili.

     “Terus ketemulah ide bikin tas, nah itu. Jadi awalnya bikin yang kecil-kecil untuk konsumsi sendiri, akhirnya bikin tas, pas aku pakai banyak yang tertarik. Nah dari situ mulailah usaha ini dikembangkan,” lanjut Pili.

    Produk Tembus Pasar Taiwan

    UMKM CRAFTONESIA – Sejumlah produk dari Craftonesia milik Piliani Ernawati saat ditemui di rumahnya Jl. Prof. Soedarto Gg. Bulusari I No.14E, RT.02/RW.03, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275 pada Rabu (5/3/2025) (Tribunjateng/Like)

    Tak hanya diminati oleh pasar lokal, produk Craftonesia milik Pili ternyata sudah tembus ke luar negeri.

    Produk Craftonesia sudah pernah diikutkan pameran ke Singapura, Belanda hingga Turki. 

    Bahkan Craftonesia kini sudah masuk ke marketplace Taiwan.

    “Saat ini kita sudah masuk e-commerce di Taiwan. Alhamdulilah kita ketemu reseller yang membawa Craftonesia sampai di Taiwan dan dimasukkan ke Shopee Taiwan,” 

    Dapat tambahan modal dari Rumah BUMN

    Selain ketekunan dari Pili, Craftonesia juga terbantu oleh Rumah Kreatif BUMN Semarang.

    Sebelum menekuni bisnis Craft, Pili memang sudah bergabung dengan Rumah BUMN Semarang. 

    Dirinya mengakui jika Rumah BUMN sangat membantu perkembangan bisnisnya. 

    “Sebelum usaha ini jalan, mungkin tahun 2019, karena saat itu masih usaha di kuliner. Banyak banget manfaatnya, jadi pas gabung kita ada di rumah BUMN itu kita dapat banyak informasi teruatama tentang pelatihan. Pelatihannya juga nggak cuma pelatihan keterampilan, tapi juga manajemen dan cara pemasaran, lewat rumah BUMN itu kita pernah juga di hire untuk bisa mengajarkan pelatihan ini ke temen-temen,” 

    Saat itu Pili sempat merasa kesulitan dana untuk membeli alat grafir label.

    Setelah berkonsultasi dengan Rumah BUMN, ia pun diminta untuk menjadi pengisi pelatihan yang diadakan oleh Rumah BUMN.

    Hasil dari mengisi pelatihan, Pili bisa membuat alat grafir sendiri.

    “Dan kita sangat terbantu sekali, hasilnya itu kita bisa memperoleh mesin yang waktu itu kita memang kesulitan karena masih kesulitan di dana.

    Dari Rumah BUMN kita dibuatkan program untuk bisa isi pelatihan di Dinas Sosial sama yang di Rumah BUMN sendiri. Dari hasil itu bisa kebeli alat grafir. Karena selama ini kita konsultasi ke Rumah BUMN karena selama usaha ini berjalan grafirnya masih pesen. ternyata uangnya nggak sedikit. Setelh cek harga alatnya mending beli alatnya. Waktu kita konsultasi ke rumah BUMN, terus rumah BUMN memberi kesempatan untuk ngisi pelatihan, uang pelatihan untuk membeli alat, secara tidak langsung sangat membantu juga untuk pendanaan,” kenang Pili.

    Ia juga sangat terbantu dengan peran BRI yang selalu mengajaknya ke beberapa pameran.

    “Untuk pemasaran pun sangat terbantu, BRI kan sering ngadain event, kita juga sering diikutkan, dari situ kita sering ketemu temen-temen dan kolaborasi. Jadi banyak banget manfaatnya,”

    Selain sukses dari segi pemasaran produk, Pili juga beberapa kali menjuarai kompetisi UMKM di Kota Semarang. (*)

  • Belanja COD saat Ramadan? Begini Cara Aman Agar Tidak Tertipu!

    Belanja COD saat Ramadan? Begini Cara Aman Agar Tidak Tertipu!

    Jakarta: Menjelang lebaran dan selama bulan Ramadan, tren belanja online biasanya melonjak. 
     
    Mulai dari kebutuhan harian, perlengkapan dapur, pakaian, sepatu, hingga hampers untuk keluarga dan kolega, semuanya bisa dibeli hanya dengan beberapa klik. 
     
    Salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan adalah Cash on Delivery (COD) atau bayar di tempat. 

    Metode ini dianggap praktis, terutama bagi yang tidak memiliki rekening bank atau e-wallet. 
    Namun, jika tidak berhati-hati, bisa saja pembeli mengalami kerugian.
     
    Agar tetap aman dan nyaman, simak dulu hal-hal penting berikut sebelum menggunakan sistem COD saat berbelanja online, seperti drangkum dari laman Inspirasi Shopee!
     

    Apa itu COD?
    COD adalah metode pembayaran di mana pembeli membayar pesanan langsung kepada kurir saat barang diterima. Dengan sistem ini, pembeli tidak perlu melakukan transfer uang sebelumnya. 
     
    Metode ini sangat populer di Indonesia karena dianggap lebih aman, terutama bagi mereka yang khawatir tertipu saat belanja online.
     
    Beberapa platform e-commerce bahkan menyediakan fitur COD, di mana pembeli diperbolehkan memeriksa barang sebelum melakukan pembayaran. 
     
    Jika barang tidak sesuai atau rusak, pembeli bisa langsung mengembalikan tanpa harus membayar. 
     
    Namun, tidak semua toko atau platform menyediakan fitur ini, jadi penting untuk mengecek syarat dan ketentuan terlebih dahulu.
     

    Hal yang harus dilakukan saat menerima paket COD
    Agar terhindar dari kerugian atau penipuan, ada beberapa langkah yang wajib dilakukan saat menerima paket COD:
     
    Pastikan nama dan alamat SesuaiSebelum menerima paket, cek dulu apakah nama dan alamat yang tertera sudah benar. Jangan sampai menerima paket yang bukan milikmu, apalagi jika ada tagihan yang harus dibayar.

    1. Buka paket di depan kurir

    Jika memungkinkan, buka paket langsung di depan kurir. Dengan begitu, kamu bisa segera memeriksa apakah barang sesuai dengan pesanan atau tidak. Beberapa platform bahkan mewajibkan pembeli merekam proses pembukaan paket sebagai bukti jika ada masalah.

    2. Periksa barang dengan teliti

    Bandingkan barang yang diterima dengan deskripsi dan foto di toko online. Pastikan jumlahnya sesuai, tidak ada kerusakan, dan tidak ada komponen yang hilang.

    3. Jangan bayar jika barang tidak sesuai

    Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan atau rusak, jangan ragu untuk menolak paket. Kembalikan kepada kurir dan jangan membayar sepeser pun. Namun, pastikan semua barang dalam paket tetap utuh saat dikembalikan.

    4. Gunakan rekaman sebagai bukti 

    Jika terjadi masalah, rekaman saat membuka paket bisa menjadi bukti kuat untuk mengajukan komplain ke pihak e-commerce. Oleh karena itu, biasakan merekam unboxing saat menerima barang COD.
     
    Belanja online dengan sistem COD memang praktis, tetapi tetap perlu kewaspadaan agar tidak tertipu atau mengalami kerugian. Pastikan selalu memeriksa paket sebelum membayar, gunakan rekaman sebagai bukti, dan jangan ragu untuk mengembalikan barang jika tidak sesuai. Dengan langkah-langkah ini, pengalaman belanja online bisa tetap aman dan nyaman!
     
    Selamat berbelanja dan tetap waspada!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.

    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.

    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.

    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.

    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.

    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.

    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.

    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.

    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 

    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)

    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.

    “Itu semua kami coba,” tuturnya.
    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 

    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.

    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 

    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.

    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.

    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.

    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.

    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.

    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.

    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.

    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.
     
    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.
     
    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.
     
    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.
     
    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.
     
    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.
     
    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.
     
    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.
     
    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 
     
    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.
     

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)
     
    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.
     
    “Itu semua kami coba,” tuturnya.

    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 
     
    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.
     
    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 
     
    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.
     
    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.
     
    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.
     
    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.
     
    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.
     
    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.
     
    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.
     
    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.
     
    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.
     
    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.
     
    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.
     
    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Cerita Pemilik Brand Mukena Maia by Hasya, Manfaatkan Shopee untuk Dongkrak Usaha – Halaman all

    Cerita Pemilik Brand Mukena Maia by Hasya, Manfaatkan Shopee untuk Dongkrak Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 mengubah cara orang menjalani hidup hingga bisnis. Hal ini yang juga dirasakan para pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

    Mewabahnya coronavirus di awal tahun 2020 memaksa pelaku usaha beralih haluan dari yang awalnya memanfaatkan 100 persen pasar offline, harus beralih ke platform digital atau e-commerce, seperti Shopee.

    Pemilik usaha mukena dengan brand Maia by Hasya Ari Hami turut terjun memanfaatkan e-commerce agar usahanya tetap berjalan saat pandemi Covid-19.

    “Di 2020 itu kan Covid, kita otomatis toko tutup semua. Tapi kami alhamdulillah produksi jalan terus. Karena kita sayang untuk pulangkan karyawan ke kampungnya, nanti mereka mau makan apa.
    Sementara yang di jahit (bahan baku) ada. Kita juga punya tabungan sedikit buat bayar upahnya.
    Mulai dari itulah kita kenal dengan yang namanya online marketplace. Kita semua coba, seperti Shopee dan semuanya,” tutur Ari saat ditemui di tempat produksi mukena Maia by Hasya di Pondok Aren, Tangerang, Rabu (5/3/2025).

    Menjadi hal yang baru, Ari sampai harus merekrut beberapa karyawan yang paham mengenai digital marketing untuk membantu memasarkan produknya.

    Dirinya bersama tim mulai mempelajari bagaimana format konten yang bisa menarik konsumen. Apalagi saat Covid-19 terjadi, cara berbelanja masyarakat beralih seluruhnya ke online.

    “Akhirnya kita sempat hire beberapa orang yang mengerti tentang digital marketing. Ya tambal sulam sampai menemukan formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten segala macam,” ucap Ari seraya tersenyum.

    Dengan semakin berkembangnya Shopee yang juga menyediakan fitur untuk mempermudah seller dan disertai panduan, Ari menyebut timnya kian mudah memasarkan produk.

    Fitur yang sangat membantu adalah Shopee Live. Sebagai seller yang juga memproduksi sendiri mukena yang dijual, fitur Shoppe Live dimulai sangat membantu memasarkan produk ke konsumen.

    Khusus di bulan Ramadan, penjualan mukena buatannya bisa naik drastis hingga 100 persen berkat dukungan dari Shopee Live.

    Waktu paling ideal untuk melakukan Shopee Live saat Ramadan ialah ketika sahur. Biasanya Maia by Hasya bisa menutup hingga 50 persen dari target penjualan harian.

    “Iya justru sekarang (Shopee Live) itu pas sahur.
    Pagi itu penjualannya bisa udah menguasai 50 persen dari penjualan harian di online. Saya sampai bingung, apa subuh itu udah nggak tidur, orang sahur banyak yang belanja,” ungkap Ari.

    Penjualan produk mukena, gamis dan beberapa produk lainnya di bawah brand Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. 

    Pada momen Ramadan hingga menjelang Lebaran, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Sementara menyoal harga, produk-produk Maia by Hasya dibanderol mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 450.000. Harga tertinggi biasanya untuk model-model limited edition yang dibuat oleh Ari.

    Saat ini, pemasaran produk Maia by Hasya melalui offline store maupun e-commerce sama-sama berimbang, dimana penjualan offline menyumbang 60 persen dan online 40 persen.

    Ari sendiri memulai usahanya sejak tahun 2000 di Bukittinggi. Pria asal daerah Sumatera Barat tersebut akhirnya memutuskan memperluas usahanya ke Jakarta pada tahun 2008 dengan membuka toko di Thamrin, Jakarta. Setelah itu, tahun 2010 dirinya menambah outlet dengan membukanya di Tanah Abang.

    Hingga saat ini, Ari berhasil mengembangkan brand Maia by Hasya dengan memiliki enam store offline dan memperluas penjualan melalui e-commerce Shopee dan lainnya.

    Produksi sehari untuk Maia by Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 pcs dari satu lokasi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari offline store maupun online, Maia by Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Dengan bisnis yang semakin berkembang, brand Maia by Hasya saat ini telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Ari berharap bisa memperluas pasar brand buatannya dan dapat melayani pembeli di luar Indonesia melalui Shopee. Saat ini sudah banyak buyer dari luar Indonesia, hanya saja ongkos pengiriman masih menjadi kendala.

    “Sebenarnya banyak sekali yang sudah mau beli dari luar Indonesia, tapi masih terkendala ongkos kirim ke pelanggan yang lebih mahal dari harga produk. Ya berharap bisa ada solusi,” ucapnya.