Perusahaan: Shopee

  • Migrasi ke Truk Listrik, Biaya Operasional Perusahaan Logistik Turun hingga 80%

    Migrasi ke Truk Listrik, Biaya Operasional Perusahaan Logistik Turun hingga 80%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kargo Technologies mendorong perusahaan logistik untuk migrasi ke mobil maupun truk listrik karena mampu memangkas biaya operasional secara signifikan, yang pada akhirnya menekan biaya logistik. 

    Founder Kargo Technologies Tiger Fang menyampaikan, berdasarkan uji coba yang dilakukan bersama mitranya, terbukti penggunaan kendaraan listrik dapat memangkas biaya operasional secara umum hingga 80%. 

    Meski demikian, penghematan tersebut bergantung pada penggunaan harian armada listrik tersebut. 

    “Hal ini benar-benar tergantung pada kebutuhan penggunaan harian dan jarak tempuh harian yang Anda butuhkan. Kami memperkirakan rata-rata dapat menghemat hingga 30% dibandingkan dengan truk konvensional,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (2/12/2025). 

    Kargo Technologies, perusahaan teknologi logistik terkemuka di Asia Tenggara, hari ini resmi memperkenalkan identitas visual terbarunya serta meluncurkan program kemitraan logistik berbasis kendaraan listrik bagi para shipper dan klien korporasi.  

    Dalam hal ini, Kargo Technologies membeli armada dari produsen kendaraan, dan menyewakannya kepada mitra-mitra, seperti Shopee Express (SPX), Astro, Modena, hingga Teleport. 

    Perusahaan yang mengadopsi EV akan memperoleh berbagai keunggulan dibandingkan armada konvensional. Dengan mengintegrasikan data EV ke dalam platform Kargo Nexus, shipper memperoleh visibilitas operasional yang transparan dan real-time dan menjawab tantangan efisiensi yang dihadapi organisasi logistik dari berbagai skala.

    Pada kesempatan yang sama, Director Kargo Technologies Marselinus Erick menjelaskan bahwa efek yang paling tampak dari penggunaan kendaraan listrik untuk sektor logistik, yakni penurunan biaya bahan bakar secara signifikan.

    Membandingkan dengan kendaraan konvensional yang menggunakan solar dan sejenisnya, menghabiskan biaya sekitar Rp4 juta per bulan. Sementara migrasi ke kendaraan listrik, hanya memakan biaya Rp800.000 per bulan. 

    “Sebesar 70%-80% [penghematan] sesuai dengan penggunaannya soalnya kalau listrik semakin jauh hematnya semakin banyak,” tambahnya. 

    Harapannya, langkah ini juga dapat menekan biaya logistik secara bertahap. Nantinya pun, Kargo Technologies berencana migrasi kendaraan listrik bukan hanya truk kecil saja, tetapi juga ukuran medium dan besar dapat beralih sepenuhnya ke listrik. 

    “Secara untuk biaya logistik harapan kami juga perlahan-lahan akan bisa turun karena kita bantu dari sisi elektrifikasinya,” tuturnya. 

    Saat ini, Kargo Technologies telah menjalankan 20 unit armada listrik khusus mobil/truk.

    Perusahaan menargetkan pengoperasian lebih dari 500 EV pada 2025, meningkat menjadi 2.500 EV pada 2026, target ini menjadi bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk melakukan elektrifikasi penuh terhadap seluruh operasi logistik pada 2035.

  • Daftar Perangkat Poco yang Kebagian Update HyperOS 3, Apa Saja?

    Daftar Perangkat Poco yang Kebagian Update HyperOS 3, Apa Saja?

    Disisi lain, sebelumnya, Poco Pad M1 dan Pad M1 resmi dijual di Indonesia. Diungkapkan bersamaan dengan peluncuran global Poco F8 Pro dan F8 Ultra di Bali, harga tablet ini dijual dengan harga lebih murah dibandingkan versi global.

    Sontak kabar ini mencuri perhatian banyak orang, karena selisih harga kurang lebih 1 juta rupiah terhitung sangat besar.

    Terkait hal ini, Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia menjelaskan langkah tersebut bukan sekadar strategi perusahaan, tetapi sebagai komitmen kepada penggemar di Tanah Air.

    “Kami akan selalu memenuhi janji yaitu Extreme Performance, Extreme Price. Jadi kami ingin selalu memberikan yang terbaik buat fans Poco di Indonesia,” kata Satryo setelah peluncuran Pad X1 dan Pad M1, Rabu malam 26 November 2025.

    Adapun harga Poco Pad X1 dan Pad M1 versi global adalah:

    Poco Pad X1 8GB+256GB – USD 399 (kisaran Rp 6,6 juta)
    Poco Pad M1 8GB+512GB – USD 329 (kisaran Rp 5,4 juta)

    Sementara itu, harga tablet baru Poco di Indonesia dibanderol:

    Poco Pad X1 8GB+512GB – Rp 5.699.000
    Poco Pad M1 8GB+256GB – Rp3.999.000

    Perbedaan harga ini menimbulkan pertanyaan soal persaingan secara langsung Pad X1 dengan Redmi Pad, di mana kedua tablet memiliki spesifikasi serupa.

    Satryo menolak menganggap hal tersebut, sekaligus menegaskan kedua lini berada di dalam ekosistem yang sama. “Sebenarnya kan karena Poco ini satu grup ya dengan Xiaomi, jadi teknologinya mungkin ada yang sama.Tetapi secara Poco sendiri, kita selalu bisa mendapatkan performanya,” ujarnya.

    Tak hanya itu, ia juga menekankan kedua tablet tersebut memiliki arah penggunaan yang berbeda. Untuk pasar Indonesia, Poco menempatkan Pad X1 dan M1 sebagai opsi kuat untuk aktivitas  gaming .

    “Soal kebutuhan di Indonesia terutama untuk main game. Jadi kalau untuk gaming , kita arahkan ke Poco,” tambahnya. Poco sudah membuka pemesanan Pad X1 dan M1 sejak 25 November hingga 15 November.

    Konsumen yang tertarik untuk membeli bisa langsung berkunjung ke situs Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.

  • Narwal Umumkan Ekspansi Resmi ke Indonesia dan Siap Perkenalkan Produk Flagship di AES 2025

    Narwal Umumkan Ekspansi Resmi ke Indonesia dan Siap Perkenalkan Produk Flagship di AES 2025

    Liputan6.com, Jakarta Narwal, brand robot vacuum premium yang dikenal sebagai pelopor inovasi teknologi pembersihan rumah secara global, resmi melakukan ekspansi ke Indonesia pada tahun ini. Setelah mencatat berbagai pencapaian internasional, mulai dari penghargaan desain, inovasi teknologi, hingga menjadi salah satu robot vacuum terpopuler di Korea Selatan, Narwal kini hadir melalui PT Pioneer Technology Indonesia sebagai mitra distribusi resmi. Kehadiran ini menjadi langkah penting bagi Narwal dalam memperluas pasar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang memiliki pertumbuhan tinggi pada kategori smart home cleaning.

    Dalam ekspansinya, Narwal membawa misi untuk mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia lewat perangkat pembersih rumah berbasis teknologi pintar yang efektif dan mudah digunakan. Brand ini mendapat perhatian global sejak merilis teknologi pembersihan otomatis dengan sistem self-cleaning terdepan yang menjadi standar baru di industri robot vacuum. Popularitasnya semakin meningkat berkat kemunculannya dalam berbagai media dan drama Korea, hingga dikenal sebagai salah satu brand yang menggabungkan performa tinggi dengan desain estetis.

    Memasuki akhir tahun, Narwal bersiap memperkenalkan dua produk flagship terbarunya: Narwal Flow dan Narwal Freo X10 Pro. Kedua produk ini membawa teknologi generasi terbaru yang dirancang untuk memberikan pengalaman pembersihan yang lebih cerdas, tenang, dan efisien. Produk-produk tersebut akan diperlihatkan pertama kali kepada publik Indonesia melalui ajang Appliance & Electronics Show (AES) 2025 yang akan berlangsung di JIEXPO Kemayoran pada 26–29 November 2025. Setelah diperkenalkan secara eksklusif di pameran tersebut, Narwal memastikan kedua produk flagship ini akan mulai dijual resmi pada 1 Desember 2025 di kanal penjualan online dan offline.

    Fifi Wu selaku Perwakilan dari Narwal Indonesia menjelaskan bahwa Flow merupakan teknologi paling baru dari Narwal dan telah diperkenalkan secara global sebelum memasuki pasar Indonesia. Fifi Wu menyebut bahwa ajang AES menjadi kesempatan pertama untuk memperkenalkan Flow secara resmi ke publik Indonesia.

    “Flow adalah teknologi dan produk terbaru dari Narwal yang sudah dirilis secara global. AES menjadi panggung awal untuk memperkenalkannya kepada konsumen Indonesia,” ujar Fifi Wu perwakilan dari Narwal Indonesia.

    Flow disebut membawa pendekatan baru dalam kategori robot vacuum Narwal.

    “Flow memiliki sistem self-cleaning yang terintegrasi langsung pada robot. Artinya, robot bisa berjalan sambil membersihkan dan memproses air kotor di dalam unit secara otomatis. Selama proses pembersihan, robot terus bergerak—itulah sebabnya produk ini dinamakan Flow.”

    Selain menghadirkan inovasi pada lini Flow, seluruh robot vacuum Narwal juga dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kontrol berbasis aplikasi.

    “Seluruh robot vacuum Narwal mengandalkan teknologi AI dan dapat dikontrol melalui aplikasi. Ini sangat membantu keluarga Indonesia yang sedang bepergian atau yang sedang tidak berada di rumah, tetapi tetap ingin memastikan rumah dalam kondisi bersih. Karena tidak selalu bisa sepenuhnya bergantung pada ART, konsumen membutuhkan perangkat yang benar-benar bisa dipercaya dan dapat dioperasikan dari jarak jauh. Narwal hadir sebagai solusi tersebut.”

    Tidak hanya fokus pada robot vacuum, Narwal juga memperluas kategorinya di Indonesia dengan menghadirkan produk wet & dry vacuum yang semakin dibutuhkan oleh keluarga modern. Dua produk andalannya, Narwal S20 dan S20 Pro, telah lebih dulu diluncurkan sejak Juli 2025 dan mendapatkan respons positif dari pasar berkat performanya yang mampu menangani pembersihan basah dan kering dalam satu alat. Kehadiran lini ini menegaskan komitmen Narwal untuk menjadi brand yang menyediakan solusi kebersihan rumah yang komprehensif.

    Untuk memberikan akses lebih mudah kepada konsumen, Narwal memaksimalkan jalur distribusi melalui platform e-commerce terbesar di Indonesia. Produk Narwal kini dapat ditemukan secara online di Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, Blibli, dan Lazada. Kehadiran ini mempermudah konsumen di berbagai daerah untuk mendapatkan produk Narwal dengan cepat dan aman. Selain itu, Narwal juga memperkuat kehadirannya di kanal offline melalui AIO Store dan UFO Elektronika, di mana konsumen dapat melihat, mencoba, dan mendapatkan konsultasi langsung mengenai produk.

    Dengan kombinasi inovasi teknologi, ekspansi strategis, dan jaringan distribusi yang luas, Narwal optimistis dapat menjadi pemain utama dalam industri perangkat kebersihan rumah pintar di Indonesia. Kehadiran Narwal di pasar Tanah Air diharapkan tidak hanya memberikan pilihan lebih kepada konsumen, tetapi juga meningkatkan standar teknologi pembersihan rumah yang lebih modern, praktis, dan efisien.

  • Pisau Saku Winter Magic Edition 2025 Tersedia Terbatas, Hanya 10 Unit di Indonesia

    Pisau Saku Winter Magic Edition 2025 Tersedia Terbatas, Hanya 10 Unit di Indonesia

    Jakarta: Victorinox memperkenalkan Winter Magic Limited Edition 2025, sebuah pisau saku yang memadukan fungsi mendasar dengan desain yang terinspirasi dari keindahan musim dingin. Edisi spesial ini hanya tersedia 10.000 unit di seluruh dunia dan 10 unit untuk Indonesia.
     
    Desain pohon berukir laser pada sisik kayu pir membuat edisi spesial ini tampak unik dan elegan. Siluet pohon mencerminkan tema alam, ketenangan, dan kekuatan, sementara sisik kayu pir cokelat menambahkan nuansa hangat dan bersahaja.
     
    Dibuat dengan teknik Swiss yang presisi dan daya tahan abadi, Winter Magic Limited Edition 2025 menjadi wujud nyata komitmen Victorinox akan kualitas, baik dalam bentuk maupun fungsi.
     
    “Makna koleksi ini lebih dari nilai eksklusivitas – tetapi melambangkan kesiapan, ketahanan, dan cita rasa yang elegan. Hanya 10 produk yang tersedia di toko online eksklusif kami di Shopee dan gerai pop-up Plaza Indonesia,” ujar Hendra Purjaka, General Manager – Gaya Hidup, LUXASIA.
     

     

    Multifungsi Sekarang dan Selamanya

    Dilengkapi dengan 12 fungsi, Climber Winter Magic Limited Edition 2025 tercipta dengan mengutamakan daya tahan dan keandalan praktis. Setiap pisaunya juga dilengkapi dengan garansi seumur hidup.
     
    Adapun fitur-fitur yang disertakan adalah sebagai berikut:
     
    1. Mata pisau besar
    2. Mata pisau kecil
    3. Pembuka botol
    4. Gunting
    5. Pembuka kaleng dengan
    6. Obeng 3 mm
    7. Pembuka botol dengan
    8. Obeng 6 mm
    9. Kawat pengupas
    10. Reamer, pelubang, dan penusuk jahit
    11. Pengait serbaguna
    12. Gantungan kunci

     

    Winter Magic Limited Edition 2025 dijual seharga Rp1.589.000 termasuk kotak hadiah cantik dengan elemen cut-outs yang mencerminkan elemen desain unik pisau ini. Kombinasi fungsionalitas dan tampilan elegan ini menjadikannya hadiah yang sempurna bagi siapa pun yang mengagumi keindahan musim dingin.

     

    Jakarta: Victorinox memperkenalkan Winter Magic Limited Edition 2025, sebuah pisau saku yang memadukan fungsi mendasar dengan desain yang terinspirasi dari keindahan musim dingin. Edisi spesial ini hanya tersedia 10.000 unit di seluruh dunia dan 10 unit untuk Indonesia.
     
    Desain pohon berukir laser pada sisik kayu pir membuat edisi spesial ini tampak unik dan elegan. Siluet pohon mencerminkan tema alam, ketenangan, dan kekuatan, sementara sisik kayu pir cokelat menambahkan nuansa hangat dan bersahaja.
     
    Dibuat dengan teknik Swiss yang presisi dan daya tahan abadi, Winter Magic Limited Edition 2025 menjadi wujud nyata komitmen Victorinox akan kualitas, baik dalam bentuk maupun fungsi.
     
    “Makna koleksi ini lebih dari nilai eksklusivitas – tetapi melambangkan kesiapan, ketahanan, dan cita rasa yang elegan. Hanya 10 produk yang tersedia di toko online eksklusif kami di Shopee dan gerai pop-up Plaza Indonesia,” ujar Hendra Purjaka, General Manager – Gaya Hidup, LUXASIA.
     

     

    Multifungsi Sekarang dan Selamanya

     
    Dilengkapi dengan 12 fungsi, Climber Winter Magic Limited Edition 2025 tercipta dengan mengutamakan daya tahan dan keandalan praktis. Setiap pisaunya juga dilengkapi dengan garansi seumur hidup.
     
    Adapun fitur-fitur yang disertakan adalah sebagai berikut:
     
    1. Mata pisau besar
    2. Mata pisau kecil
    3. Pembuka botol
    4. Gunting
    5. Pembuka kaleng dengan
    6. Obeng 3 mm
    7. Pembuka botol dengan
    8. Obeng 6 mm
    9. Kawat pengupas
    10. Reamer, pelubang, dan penusuk jahit
    11. Pengait serbaguna
    12. Gantungan kunci
     
     

    Winter Magic Limited Edition 2025 dijual seharga Rp1.589.000 termasuk kotak hadiah cantik dengan elemen cut-outs yang mencerminkan elemen desain unik pisau ini. Kombinasi fungsionalitas dan tampilan elegan ini menjadikannya hadiah yang sempurna bagi siapa pun yang mengagumi keindahan musim dingin.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Gundah Seller Lazada, dari Ratusan Paket Terjual hingga Turun Drastis

    Gundah Seller Lazada, dari Ratusan Paket Terjual hingga Turun Drastis

    Bisnis.com, JAKARTA — Naik turunnya sebuah penjualan tentu merupakan hal yang wajar dialami oleh seller di e-commerce. Ada masanya penjualan meningkat pesat, dan ada pula masanya penjualan menurun tajam. Panji (30), seorang seller di Lazada berbagi cerita.

    Panji khusus berjualan pakaian di e-commerce Lazada. Panji mulai berdagang melalui platform online berwarna biru itu sejak 2019 hingga sekarang. Tentu dia telah merasakan pasang surut penjualan online, terutama di era pandemi Covid-19 masa kejayaan yang pernah ia rasakan.

    Di masa jayanya, Panji mendapatkan omzet yang cukup besar, hingga ratusan paket terkirim setiap hari, tetapi itu tidak bertahan lama “Dulu waktu pandemi, penjualan tertinggi itu dari Lazada. Sehari bisa kirim 20–100 paket. Waktu itu belum ada promosi berbayar, omzet bisa Rp2 juta – Rp15 juta per hari,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (27/11/2025).

    Setelah pandemi mereda, kata Panji, transaksi penjualan mulai berubah. Terlebih dalam dua tahun terakhir, penjualan terasa semakin menurun. Berbagai cara telah diupayakan, mulai dari iklan berbayar hingga membuat konten untuk menarik pembeli. Namun apa daya, penjualan yang diharapkan melejit justru kadang berada di titik terendah.

    Penurunan ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan sudut pandang konsumen ke merek Lazada. Namun yang dia soroti, di tengah penurunan jumlah pengunjung, beberapa kebijakan platform dinilai memberatkan, seperti kenaikan biaya admin, keharusan menggunakan layanan promosi berbayar agar produk terlihat, serta kewajiban memakai layanan pengiriman milik Lazada (LEX).

    “Terus harus pakai promosi, kalau enggak ya nggak ada pembeli. Pengiriman juga cuma bisa lewat LEX yang titik drop point-nya masih sedikit, jadi seller sering telat kirim dan pembeli kecewa,” jelasnya. 

    Menurut Panji, penjualan dalam dua tahun terakhir merupakan yang terburuk. “Sekarang udah kayak mati suri itu akun Lazada. Nggak ada penjualan sama sekali.”

    Panji juga merasa heran mengapa kondisi tersebut bisa terjadi, padahal dahulu penjualannya sangat tinggi hingga mampu membentuk komunitas sesama pedagang online Lazada di wilayah Tangerang. 

    Tidak hanya Panji yang merasakan penurunan daya beli. Ani (22), seorang mantan karyawan perusahaan penjual perabotan bayi di BSD yang juga berjualan di Lazada, mengalami penurunan penjualan serupa. Pada 2025, Lazada menjadi platform dengan pemasukan terendah dibandingkan platform belanja online lainnya.

    Bagaimana dengan Konsumen Lazada?

    Tidak hanya penjual, konsumen pun merasakan perubahan layanan di Lazada. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, sebagian besar pengguna mengaku berhenti memakai aplikasi tersebut dalam satu hingga dua tahun terakhir. Alasannya beragam, mulai dari pengiriman, ongkos kirim, hingga branding yang dinilai kalah bersaing dengan platform lain.

    Laila (21), seorang mahasiswi di Sumatera Barat, mengatakan sudah dua tahun tidak memakai Lazada. “Aku jarang pakai soalnya ongkirnya kadang mahal banget dan pengirimannya lebih lama dari aplikasi oranye. Padahal sebenarnya harga di Lazada lebih murah,”

    Pengguna lain menyebut bahwa iklan dan branding Lazada kini tidak segencar kompetitor. “Jarang dipakai jadi dihapus, terakhir pakai satu tahun kebelakang. Lazada udah ketimpa sama Shopee, TikTok, Tokopedia. Mungkin karena promosinya nggak semenarik aplikasi lain, padahal produknya sama aja,” ujar Adel (21).

    Senadan, Rara (22), pekerja kantoran di Tangerang juga berpendapat Lazada kalah dengan kompetitor dari segi marketing hingga iklan. “Sampai diskon lebih menarik di sana. [kompetitor]” kata Rara.

    Lazada pada masanya pernah menjadi era kejayaan bagi para seller di dalamnya. Platform ini juga sempat menjadi salah satu yang paling digemari konsumen pada waktunya. Namun perubahan zaman, strategi platform, dan persaingan yang semakin ketat kini membuat posisi Lazada tidak lagi sekuat dahulu. (Nur Amalina)

  • Kok Poco Pad X1 dan M1 di RI Lebih Murah dari Harga Global?

    Kok Poco Pad X1 dan M1 di RI Lebih Murah dari Harga Global?

    Jakarta

    Poco Pad X1 dan M1 resmi dirilis di Indonesia. Mengejutkan banderolnya lebih murah dari harga global, kok bisa?

    Ditanya hal tersebut, Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia, mengatakan semua itu tidak lepas dari janji perusahaan kepada konsumen setia di Tanah Air.

    “Kami akan selalu membawakan janji yaitu Extreme Performance, Extreme Price. Jadi kita selalu memberikan yang terbaik buat Poco Fans di Indonesia,” ujarnya usai acara peluncuran, Rabu malam (26/11/2025).

    Untuk diketahui harga global:

    Poco Pad X1 8/256 GB harga USD 399 atau kisaran Rp 6,6 jutaPoco Pad M1 8/512 GB harga USD 329 atau kisaran Rp 5,4 juta

    Sementara harga di Indonesia sebagai berikut:

    Poco Pad X1 8/512 GB Rp 5.699.000Poco Pad M1 8/255 GB Rp 3.999.000Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINETSaingan dengan Redmi Pad?

    Dengan spesifikasi yang dibawa, Poco Pad X1 dan M1 langsung head to head dengan Redmi Pad. Namun Satryo menampik hal tersebut.

    Menurutnya Redmi dan Poco berada dalam satu payung, Xiaomi Group. Karena itu, meski spesifikasi mirip, masing-masing tidak saling kanibal.

    “Sebenarnya kan karena Poco ini satu grup ya dengan Xiaomi Group, jadi teknologinya mungkin ada yang sama. Tapi secara Poco sendiri, kita selalu bisa mendapatkan performance,” papar Satryo.

    “Untuk kebutuhan, kalau di Indonesia terutama buat main gaming. Jadi kalau untuk gaming, kita arahkan ke Poco,” imbuhnya.

    Poco Pad X1 dan M1 sudah bisa dipesan 25 November hingga 15 Desember. Penjualan dilakukan lewat Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.

    (afr/afr)

  • Poco Pad X1 dan Pad M1 Resmi Diperkenalkan, Cek Harganya di Indonesia

    Poco Pad X1 dan Pad M1 Resmi Diperkenalkan, Cek Harganya di Indonesia

    Liputan6.com, Bali – Poco resmi memperkenalkan dua tablet Android teranyarnya, Poco Pad X1 dan Poco Pad M1, bersamaan dengan diumumkannya smartphone F8 Series secara global di Bali, Indonesia, pada hari ini, 26 November 2025.

    Sebagai bentuk langkah besar perusahaan untuk masuk ke pasar tablet, tablet baru Poco ini digadang-gadang tampil dengan performa tinggi dengan harga kompetitif.

    “Poco Pad M1 dan Poco Pad X1 sudah mulai bisa dibeli mulai hari ini pukul 20.00 WIB,” kata Novita Krisutami, PR Manager Poco Indonesia, saat peluncuran global Poco F8 Series di Bali, Indonesia, Rabu (26/11/2025).

    Harga Poco Pad Series

    Poco Pad X1

    RAM 8GB + 512GB – Rp 5.699.000 
    RAM 8GB + 512GB – Rp 7.197.000 

    Poco Pad M1

    RAM 8GB + 256GB – Rp 3.999.000
    RAM 8GB + 256GB – Rp 5.297.000 (bundle pen+keyboard)

    Dia menambahkan, “kedua tablet baru Poco ini akan bisa fans beli langsung di situs e-commerce rekanan atau situs resmi secara online, seperti Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.”

    Poco Pad X1, Usung Chipset Snapdragon 7+ Gen 3

    Poco Pad X1 hadir sebagai model paling menarik perhatian banyak pihak. Mengusung layar berukuran 11,2 inci beresolusi 3.2K, tablet Android ini sudah mendukung kemampuan refresh rate hingga 144Hz, dan Dolby Vision.

    Perusahaan asal China itu juga menambahkan sederet sertifikasi TUV Rheinland untuk menjaga kenyamanan mata, serta fitur DC dimming, dan teknologi wet touch agar layar tetap responsif walau tangan basah.

    Dari segi performa, perusahaan sudah memasang chipset Snapdragon &+ Gen 3 dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan sebesar 512GB.

    “Untuk Pad X1, model ini hanya memiliki satu varian dengan RAM 8GB dan memori internal sebesar 512GB,” kata Novita saat ditemui disela-sela acara.

    Sektor audio juga mengalami peningkatan, di mana perusahaan melengkapi tablet barunya ini dengan empat speaker didukung teknologi Dolby Atmos yang diklaim memiliki output 200 persen lebih lantang.

    Poco tetap mempertahankan bobot ringan 500 gram dalam desain unibody aluminium setebal 6,18mm. Tablet ini hadir dalam dua pilihan warna, yakni Grey dan Blue.

    Sebagai cara untuk memberikan pengalaman seamless, perusahaan juga membawa aksesoris pendukung untuk tablet barunya ini mulai dari Floating Keyboard, Keyboard Case, Focus Pen, dan pelindung khusus.

     

  • Modus Gaji Rp12 Juta, Warga Surabaya Hampir Dikirim ke Kamboja

    Modus Gaji Rp12 Juta, Warga Surabaya Hampir Dikirim ke Kamboja

    Surabaya (beritajatim.com) – Bayu Saputra, S.H., terdakwa percobaan perdagangan orang ke Kamboja, diadili di PN Surabaya. Terdakwa berhasil mengelabui korban dengan iming-iming gaji Rp12 juta di Kamboja. Terdakwa menjanjikan korban akan dipekerjakan sebagai staf Shopee bodong.

    Dalam sidang yang dipimpin hakim Soekamto ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anoek Ekawati dan Yusup dari Kejati Jatim mendatangkan saksi korban, yakni Ferdian Candra Wijaya.

    Di persidangan, saksi menerangkan bahwa dia mengenal terdakwa pada bulan Juni 2025. Ia ditawari kerja di Kamboja. “Saya dikenalkan oleh Agung, tetangga saya, kerja sebagai staf Shopee bodong/scammer. Jadi kerjanya katanya mencari konsumen yang mau beli barang, tapi setelah dibayar, barang tidak dikirimkan,” terangnya.

    Menurut saksi, dia sudah sempat disuruh mengurus paspor, namun akhirnya tidak jadi diberangkatkan ke Kamboja.

    Sidang akan dilanjutkan pada Senin, 1 Desember 2025, dengan agenda masih saksi dari JPU.
    Diketahui, mulanya Ferdian Candra meminta pekerjaan ke Agung Purnomo. Selanjutnya Agung mengenalkan Ferdian ke terdakwa Bayu Saputra, S.H., karena dapat memberangkatkan ke Kamboja.

    Terdakwa menjanjikan pekerjaan ke Ferdian di Kamboja sebagai staf Shopee bodong/scammer, tugas mencari konsumen membeli barang; setelah konsumen mentransfer uang, barang tidak dikirim kepada konsumen.

    Dijanjikan gaji Rp12.000.000 hingga Rp14.000.000 per bulan.
    Pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 13.00 WIB, Ferdian Candra Wijaya bersama terdakwa berencana ke Kantor Imigrasi Gresik, namun sistem pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Gresik sedang error/gangguan.

    Terdakwa kemudian menghubungi Anton (makelar paspor) untuk dibuatkan paspor atas nama Ferdian Candra Wijaya. Anton mengarahkan terdakwa dan Ferdian menuju Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Unit Layanan Paspor BG Junction.

    Setelah bertemu anak buah Anton, keduanya diberi nomor antrian. Setelah selesai, paspor akan dikirim ke alamat Ferdian Candra Wijaya, dengan biaya pembuatan paspor Rp2.200.000 menggunakan uang terdakwa.

    Terdakwa kenal dengan Jhon, warga negara Malaysia, dikenalkan oleh Agung. Kemudian Jhon mengirimkan WhatsApp ke terdakwa: “Yu, tolong bikinkan paspornya aja. Untuk kerjaan yang lain, Jhon yang ngurus.”

    Terdakwa mendapat chat WhatsApp dari seseorang yang mengaku bernama Jhon, mengatakan: “Jika paspornya jadi, maka send ke mari.” Setelah terbitnya paspor, terdakwa mengirimkan paspor nama lengkap Ferdian Candra Wijaya, warga Indonesia, habis berlaku 20 Juni 2030, kantor yang mengeluarkan Surabaya.

    Informasi dari Jhon, penyedia tiket pesawat atas nama Ferdian Candra Wijaya adalah pemberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta ke Phnom Penh International Airport.

    Terdakwa dijanjikan oleh Jhon, apabila Ferdian Candra Wijaya berhasil berangkat ke Kamboja menjadi Pekerja Migran Indonesia dengan pekerjaan sebagai penipu atau scamming, terdakwa mendapat komisi 300 USD (kurs rupiah Rp4.900.000). Terdakwa membantu percobaan tindak pidana perdagangan orang. [uci/kun]

  • Omzet Pengusaha UMKM Ini Meningkat hingga 80% Berkat Pelatihan Online

    Omzet Pengusaha UMKM Ini Meningkat hingga 80% Berkat Pelatihan Online

    Jakarta

    Perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat membuat tren belanja masyarakat bergeser ke ranah online. Akibatnya, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

    Bagi banyak pelaku UMKM, perubahan tren ini justru membawa peningkatan omzet. Namun, keuntungan ini terasa setelah mereka memahami strategi optimasi produk dan konten. Adapun kemampuan tersebut bisa mereka pelajari melalui pelatihan daring Kampus UMKM Shopee.

    Neneng Rida Rifaatul (30), menjadi salah satu pelaku UMKM asal Jakarta yang merasakan manfaat dari program Kampus UMKM Shopee. Pemilik toko peralatan rumah tangga dan elektronik, Arrifa Home Living ini mengaku baru terjun ke dunia dagang pada 2023.

    Saat itu, ia memutuskan resign dari pekerjaan kantoran demi fokus mengurus 5 toko milik ayahnya. Setahun kemudian, ia memilih beralih ke platform online setelah melihat penjualan offline terus menurun.

    Rida bercerita sebagai anak sulung, ia mengemban tanggung jawab untuk membantu usaha elektronik milik ayahnya. Ia mengelola lima toko offline yang berlokasi di Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Saya anak pertama, jadi merasa punya tanggung jawab menjaga usaha ini. Ayah membangunnya dari nol sejak masih jadi tukang kredit keliling. Sayang kalau tutup,” ujar Rida dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

    Terbantu Hadirnya Kampus UMKM Shopee

    Rida mengaku awalnya tidak memiliki kemampuan khusus saat memulai berjualan secara daring. Saat itu, ia mengikuti Program Bimbel Shopee dan kemudian bergabung dengan grup para seller.

    Setelah itu, ia rutin mengikuti Kelas UMKM Online Shopee, terutama materi terkait iklan dan promosi toko. Salah satu modul yang paling berdampak baginya adalah kewajiban tampil di Shopee Live.

    “Saya sebenarnya pemalu di depan kamera. Tapi trainer Shopee bilang live itu wajib supaya toko terangkat. Mau tidak mau, sejak September 2024 saya rutin live 2-3 jam per hari. Alhamdulillah sekarang toko makin ramai, bahkan saya sudah punya tim sendiri untuk live,” jelasnya.

    Omzet Pengusaha UMKM Ini Meningkat hingga 80% Berkat Pelatihan Online Foto: Istimewa

    Sejak mengikuti berbagai pelatihan di Kampus UMKM Shopee, Rida mengaku omzet tokonya meningkat hampir 80 persen. Menurutnya, program ini sangat membantu pelaku usaha pemula yang sedang ‘stuck’ mengembangkan bisnisnya.

    “Sekarang cash flow toko jauh lebih terjaga. Saat banyak toko lain justru melakukan PHK, saya malah membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar,” ucapnya.

    Kampus UMKM Shopee Jangkau 514 Kabupaten/Kota

    Shopee Indonesia meluncurkan Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial 10 Tahun, yang menjangkau 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Program ini menghadirkan 10 sesi kelas online sepanjang November-Desember 2025 sebagai bagian dari perayaan satu dekade Shopee.

    Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan Kampus UMKM Shopee awalnya didirikan pada 2021 dengan 10 kampus offline. Adapun program ini awalnya dihadirkan sebagai respons terhadap perubahan perilaku masyarakat saat pandemi Covid-19, ketika banyak orang beralih dari pekerjaan kantoran menjadi wirausaha online.

    “Di 2025, kami mengonversi program ini menjadi sepenuhnya online karena ekosistem UMKM sudah berubah. Mereka tidak lagi hanya go online, tetapi harus tetap appealing di tengah lautan produk di e-commerce,” ujar Radynal.

    Langkah Shopee tersebut sejalan dengan arah kebijakan Kementerian UMKM yang menempatkan digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan. Dari total 64,2 juta UMKM di Indonesia, sekitar 25 juta telah onboarding ke e-commerce.

    Pemerintah pun telah menegaskan komitmennya untuk memastikan platform digital semakin mengutamakan produk lokal. Dengan begitu, potensi pasar Indonesia dapat memberikan manfaat maksimal bagi para pengusaha dan masyarakat.

    (ega/ega)

  • 10 Kelas Online Gratis dari Shopee untuk Tingkatkan Bisnis Digital

    10 Kelas Online Gratis dari Shopee untuk Tingkatkan Bisnis Digital

    Jakarta

    Sampai dengan tahun 2025, ada lebih dari 64 juta pengusaha UMKM di Indonesia, namun baru sekitar 25 juta UMKM yang terdigitalisasi. Keterampilan dan literasi digital yang masih kurang memadai menjadi tantangan bagi UMKM dalam utilisasi teknologi digital untuk mengembangkan bisnis.

    Kolaborasi strategis antara pemerintah dengan pihak swasta, khususnya platform ecommerce menjadi langkah efektif untuk meningkatkan akses digitalisasi dengan menjangkau UMKM di berbagai wilayah, dari kota besar hingga daerah terpencil.

    “Transformasi digital saat ini menjadi kunci pertumbuhan UMKM, dari 64,2 juta UMKM di Indonesia, sekitar 25 juta telah onboarding ke ecommerce, nah ini mencerminkan kemampuan adaptasi UMKM terhadap perubahan zaman,” jelas Deputi Usaha Kecil Kementerian UMKM RI, Temmy Satya Permana di acara peluncuran Kampus UMKM Shopee kelas online edisi spesial 10th birthday Shopee.

    Digitalisasi menjadi keniscayaan bagi bisnis lokal untuk membuka akses pasar yang jauh lebih luas di dalam negeri hingga menembus pasar global. “Adopsi teknologi digital bukan sebatas transisi toko fisik ke online, tetapi juga pemanfaatan teknologi digital dalam seluruh operasional bisnis, mulai dari proses pengelolaan toko, pemasaran produk, sampai peningkatan pengalaman pelanggan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

    Namun, salah satu hambatan terbesar digitalisasi UMKM adalah kurangnya penguasaan teknologi digital. Program pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada literasi dan keterampilan digital menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.

    Ketika UMKM di pelosok desa dibekali pengetahuan tentang cara mengambil foto produk yang menarik, cara mengelola inventaris melalui aplikasi, atau cara menggunakan sistem pembayaran digital, mereka tidak hanya terhubung ke internet, tetapi juga terhubung ke pasar global.

    Sebagai salah satu platform e-commerce di Indonesia, Shopee punya fasilitas pelatihan digital melalui program Kampus UMKM Shopee yang dapat diakses pengusaha lokal secara gratis. Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira memaparkan sejak program ini berjalan tahun 2021, ada jutaan UMKM yang mendapatkan pelatihan digital mengenai optimalisasi pengelolaan toko, pemanfaatan fitur Shopee, dan sebagainya.

    Radynal menegaskan sejak awal Kampus UMKM Shopee hadir dengan satu tujuan yaitu memperluas akses edukasi digital bagi pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.

    “Kami percaya, ketika UMKM punya akses pada ilmu dan teknologi, mereka bisa berkembang lebih cepat dan membuka akses pasar lebih luas,” jelas Radynal.

    Menandai ulang tahun ke-10, Shopee menghadirkan program pelatihan edisi khusus bertajuk Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial Shopee 10th Birthday. Program ini menghadirkan 10 kelas pelatihan online dengan tema spesial yang bisa diikuti para pelaku UMKM secara gratis.

    “Sejak didirikan pada 2021, Kampus UMKM Shopee menjadi bukti komitmen kami dalam memperluas edukasi untuk pengembangan UMKM lokal. Di edisi spesial ini, kami menghadirkan materi pelatihan yang lebih komprehensif, dan dihadirkan secara online supaya semua UMKM bisa mendapatkan aksesnya dengan mudah,” tambah Radynal.

    Fitur dan Program Tingkatkan Potensi Penjualan Secara Optimal

    10 sesi dan topik ini diberikan oleh top Shopee seller, seller mentor, serta para ahli di bidangnya, dari tanggal 18 November – 9 Desember 2025 secara GRATIS dan melalui kanal online, sehingga UMKM dari berbagai penjuru Indonesia bisa dengan mudah mengaksesnya.

    Di kelas online edisi spesial 10 tahun Shopee yang diluncurkan mulai hari ini, beberapa sesi yang dapat diikuti antara lain Sesi Temukan Fitur Unggulan untuk Promosi, Sesi Shopee Live & Shopee Video, Sesi Affiliate Marketing Solution, serta Sesi Pemanfaatan Fitur Iklan di Shopee.

    Di hari ini, 18 November, ratusan UMKM hadir secara online pada sesi ‘Temukan Fitur Unggulan yang Tepat untuk Promosi’, yang telah disampaikan oleh Shopee Seller Management tim dan dua Penjual Unggulan Shopee, yakni Hirakiya dan Merche.id.

    Sesi Shopee Live & Shopee Video juga akan hadir pada 19 November, mengupas tuntas terkait kiat-kiat memanfaatkan konten interaktif untuk menjangkau lebih banyak pembeli serta membangun engagement secara real-time. Berikutnya, sesi Affiliate Marketing Solution (AMS), juga akan digelar pada 25 November, bersama MOP Beauty, yang akan membahas bagaimana kolaborasi dengan kreator dapat memperluas jangkauan dan mendorong konversi secara lebih optimal.

    Dilanjutkan dengan 3 Desember, melalui sesi ‘Strategi Meningkatkan Penjualan dengan Fitur Iklan di Shopee’ yang akan dibawakan oleh Tim Shopee, Penjual Unggulan (top Seller) Shopee, dan Seller Mentor Dedy Liem.

    Keempat sesi dan topik pilihan ini dapat menjadi manfaat bagi pengusaha UMKM yang ingin berkembang dengan potensi peningkatan penjualan melalui tren dan kebutuhan perilaku konsumen di Indonesia.

    Maksimalkan Potensi Melalui Pengoptimalisasian Operasional Toko

    Rangkaian pelatihan ini juga menghadirkan beberapa sesi yang relevan untuk menjawab kebutuhan optimalisasi operasional toko melalui Sesi Pengelolaan Stok & Gudang dan Sesi Strategi Pemanfaatan AI.

    Di sesi ‘Pengelolaan Stok & Gudang’ yang akan hadir pada 20 November, Penjual akan dipandu oleh Juara 1 Jagoan UMKM Shopee Naik Kelas untuk memahami cara mengatur stok secara lebih rapi dan efisien. Penjual juga berkesempatan untuk belajar kiat memanfaatkan teknologi dalam operasional toko.

    Melalui sesi ‘Strategi Pemanfaatan AI’ pada 4 Desember, penjual akan dipandu secara langsung oleh Head of Product Shopee Indonesia untuk bisa mengintegrasikan teknologi AI dalam keseharian operasional toko masing-masing.

    Jangkau Lebih Banyak Pelanggan hingga Tembus Pasar Ekspor

    Sesi dan topik yang tak kalah penting adalah mengenai bagaimana UMKM dapat mengembangkan bisnis melalui produk yang inovatif hingga merambah ke pasar global.

    Sesi ‘Program Ekspor Shopee’ pada 2 Desember yang dibawakan oleh tim ekspor Shopee bersama dengan penjual yang telah berhasil ekspor, akan membahas cara memanfaatkan fitur ekspor agar dapat secara optimal memasarkan produk lokal ke luar negeri secara mudah, yang tentunya diharapkan bisa meningkatkan potensi penjualan produk penjualan toko.

    Tidak kalah penting, pada 9 Desember, sesi ‘Strategi Inovasi Produk untuk Bersaing di Pasar Nasional’ yang dibawakan oleh Juara 2 Jagoan UMKM Naik Kelas bersama SMESCO, memberikan tips bagi penjual dalam membuat produk sesuai pasar nasional. Selanjutnya, berbagai aspek legalitas dan perizinan bagi pelaku UMKM juga akan dibahas pada 26 November yang akan dibawakan oleh tim perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    Bagi para pelaku UMKM dan pengusaha lokal yang berminat untuk mengikuti sesi pelatihan Kampus UMKM Kelas Online Edisi Spesial Shopee 10th Birthday, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut: https://shopee.co.id/m/kampus-UMKM-Shopee.

    (akd/ega)