Perusahaan: Shopee

  • Cara Cek Tarif PBB Lewat Aplikasi Shopee, Tokopedia, dan Lazada

    Cara Cek Tarif PBB Lewat Aplikasi Shopee, Tokopedia, dan Lazada

    Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah zaman yang semakin maju, banyak hal yang bisa dilakukan dengan cepat hanya dengan melalui smartphone atau laptop, salah satunya adalah memeriksa tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

    Kini, Anda tidak perlu repot-repot datang ke kantor pajak atau kelurahan untuk mengetahui status pajak tanah dan bangunan. Anda dapat langsung memeriksa di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

    Cukup dengan layanan digital yang disediakan pemerintah daerah, proses pemeriksaan PBB dapat dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja.

    Berikut ini adalah cara cek PBB online melalui smartphone atau laptop:

    -Buka browser, baik di smartphone maupun laptop (Google Chrome, Safari, Microsoft Edge, atau lainnya)

    -Ketik kata kunci seperti berikut di kolom pencarian “Cek pajak tanah Jakarta”, “Cek PBB Online Kabupaten Pati”, atau “Cek tagihan PBB Kota Bekasi”

    -Akses situs resmi pajak daerah dengan klik situs resmi pemerintah daerah (Badan Pendapatan Daerah/Bapenda) yang muncul di hasil pencarian

    -Terlebih dahulu cari Nomor Objek Pajak (NOP) pada lembar Surat Pembritahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB, NOP berfungsi sebagai semacam kode unik bagi properti

    -Masukkan NOP, lalu klik tombol “Cari” atau “Kirim”

    -Tunggu hingga sistem menampilkan hasil pengecekan

    -Setelah proses pencarian selesai, pengguna akan melihat informasi lengkap yang berisikan:

    Nama pemilik tanah/bangunan (Subjek pajak)

    Lokasi objek pajak (Alamat properti)

    Besar tagihan PBB

    Status pembayaran 

    Rincian tunggakan atau kelebihan bayar

    Tanggal jatuh tempo dan riwayat pembayaran

    -Apabila status menunjukkan belum lunas atau ada tunggakan, pengguna dapat segera melunasi melalui kanal pembayaran yang tersedia, baik secara online maupun secara langsung ke bank atau tempat pembayaran resmi lainnya.

    Selain mengecek tagihan melalui situs web resmi, pengguna juga dapat melakukannya dengan sejumlah aplikasi e-commerce:

    Tokopedia

    -Buka aplikasi, pilih menu “top-up dan Tagihan”

    -Klik “Pajak PBB”

    -Masukkan alamat, kota/kabupaten, tahun pembayaran, dan NOP

    -Tekan “Cek Tagihan” untuk melihat rincian

    Shopee:

    -Buka aplikasi, pilih menu “Pulsa, Tagihan & Tiket”

    -Pilih layanan “PBB”

    -Masukkan daerah, tahun pembayaran, dan NOP

    -Klik “Lihat Tagihan”, lalu pilih metode pembayaran

    Lazada

    -Buka aplikasi, pilih menu “Pulsa & Tagihan”

    -Klik “Pajak PBB”

    -Masukkan daerah dan NOP

    -Tekan “Buat Tagihan”, lalu pilih metode pembayaran

    Mengecek PBB secara online menjadi penting agar kita terhindar dari denda karena terlambat membayar, serta mengetahui nominal tagihan terbaru.

  • Kedaulatan Digital Ditukar Tarif Ekspor?

    Kedaulatan Digital Ditukar Tarif Ekspor?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 23 Juli 2025, Gedung Putih merilis Joint Statement on the Framework for United States–Indonesia Agreement on Reciprocal Trade. Pernyataan bersama ini menguraikan rencana ambisius untuk mengurangi hambatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Pemerintah Indonesia menyepakati penghapusan sejumlah tarif dan hambatan non-tarif untuk produk asal AS, seperti barang elektronik, alat kesehatan, dan komoditas pertanian tertentu.

    Sebagai imbalannya, AS menawarkan penurunan tarif impor untuk barang Indonesia dari rata-rata 32% menjadi 19%, disertai janji relaksasi tambahan untuk komoditas prioritas seperti tekstil, produk kelautan, dan komponen otomotif (White House & U.S. Embassy, 2025).

    Namun, ini bukan sekadar soal liberalisasi perdagangan. Salah satu poin dalam dokumen itu memicu gelombang kritik. Indonesia menyatakan sistem perlindungan data pribadi di AS telah “memadai” untuk menjamin kelancaran transfer data lintas batas. Sekilas, pernyataan ini tampak sebagai formalitas teknis. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, substansinya menyentuh isu krusial, yaitu kedaulatan digital nasional. Keputusan ini bukan sekadar soal pertukaran ekonomi, melainkan pertaruhan atas kontrol negara terhadap aset digital rakyatnya.

    Dalam ekonomi politik digital, data pribadi bukan lagi sekadar kumpulan angka atau informasi acak. Data adalah aset strategis. Setara dengan komoditas seperti minyak, tanah, atau logam langka. Data menjadi bahan bakar utama ekonomi berbasis algoritma, fondasi bagi kecerdasan buatan (AI), pengiklanan digital, hingga sistem prediksi perilaku konsumen. Shoshana Zuboff, dalam The Age of Surveillance Capitalism (2019), menyebut data sebagai “minyak baru” yang mendorong akumulasi kapital di era digital. Perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Meta, atau Amazon membangun imperium mereka dengan mengolah data pribadi menjadi komoditas yang menguntungkan.

    Ketika sebuah negara membiarkan data warganya mengalir ke luar tanpa pengendalian ketat, ia bukan hanya kehilangan aset berharga, tetapi juga menyerahkan kendali atas kekayaan informasi rakyatnya kepada entitas asing. Ini bukan kemajuan teknologi, melainkan pengabaian kedaulatan. Indonesia, dengan populasi 280 juta jiwa dan penetrasi internet yang mencapai 78% pada 2024 (APJII, 2024), memiliki potensi data yang sangat besar. Namun, tanpa kebijakan yang jelas, potensi ini justru menjadi celah eksploitasi.

    Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sebenarnya telah meletakkan landasan untuk melindungi data warga. UU ini mensyaratkan bahwa transfer data lintas negara hanya boleh dilakukan ke yurisdiksi dengan standar perlindungan setara atau lebih tinggi. Pasal 56 UU PDP secara eksplisit menegaskan bahwa negara tujuan harus memiliki regulasi yang menjamin privasi warga Indonesia (Kominfo, 2024).

    Namun, hingga pertengahan 2025, otoritas pengawas independen yang diamanatkan UU belum terbentuk sepenuhnya. Peraturan turunan yang seharusnya memperkuat implementasi UU juga masih terjebak dalam proses harmonisasi antar kementerian, mencerminkan lemahnya koordinasi birokrasi (Kominfo, 2024).

    DAMPAK

    Di dalam negeri, kesepakatan ini berpotensi memperdalam ketimpangan digital. Lebih dari 20 juta UMKM Indonesia aktif di platform digital pada 2024 (Kominfo, 2024), tetapi mayoritas tidak memiliki akses ke data perilaku pelanggan. Data ini dikuasai oleh platform asing seperti Shopee, Amazon, atau TikTok, yang menyusun algoritma berdasarkan kepentingan mereka sendiri. Akibatnya, UMKM lokal hanya menjadi pelengkap dalam rantai pasok digital, tanpa kuasa untuk bersaing secara setara.

    Kesenjangan ini makin terasa di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Menurut BPS (2023), hanya 57% rumah tangga di wilayah 3T memiliki akses internet stabil. Literasi digital juga rendah, dengan hanya 34% penduduk di wilayah ini memahami hak mereka atas data pribadi (SAFEnet, 2024). Tanpa intervensi yang terarah, digitalisasi justru menjadi alat eksploitasi struktural baru terhadap kelompok marginal.

    Selain itu, rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat umum memperburuk situasi. Survei SAFEnet (2024) menunjukkan bahwa 62% warga Indonesia tidak mengetahui bahwa data mereka dapat digunakan untuk kepentingan komersial tanpa persetujuan. Ketidaktahuan ini menciptakan celah bagi platform asing untuk memanen data tanpa hambatan, sementara warga tidak memiliki kuasa untuk menuntut hak mereka.

    Untuk menghadapi ancaman terhadap kedaulatan digital, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah tegas dan terukur. Pertama, pelaksanaan transfer data lintas batas harus ditunda hingga otoritas pengawas independen yang diamanatkan oleh Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) benar-benar berfungsi penuh. Penundaan ini mencakup penyelesaian seluruh peraturan turunan serta penguatan infrastruktur keamanan siber nasional yang saat ini masih lemah.

    Kedua, Indonesia perlu membangun kerangka tata kelola data nasional yang kokoh, berbasis pada tiga pilar utama: (1) lokalisasi data untuk sektor-sektor strategis, (2) pemerataan akses data (data equity) bagi pelaku lokal, dan (3) model insentif seperti data dividend agar manfaat ekonomi dari data pribadi dapat kembali ke masyarakat secara adil.

    Ketiga, seluruh perjanjian internasional yang menyangkut isu data dan privasi harus melewati proses uji publik yang transparan serta mendapatkan persetujuan DPR. Kajian risiko terkait harus dipublikasikan untuk memastikan akuntabilitas dan pengawasan demokratis.

    Di tingkat global, Indonesia juga memiliki peluang untuk memainkan peran strategis. Pemerintah dapat memimpin gerakan non-blok digital di forum seperti UN Global Digital Compact, dengan menggandeng negara-negara di Global South untuk menegaskan bahwa kedaulatan data adalah hak kolektif yang tidak bisa dinegosiasikan secara sepihak.

    Selain aspek regulasi dan diplomasi, aspek kapasitas juga penting. Pemerintah harus meluncurkan program nasional literasi digital yang menyasar wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Program ini harus mencakup edukasi mengenai hak privasi warga serta pelatihan bagi pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan data secara mandiri dan berdaya saing.

    Akhirnya, negara perlu memprioritaskan investasi pada pusat data lokal dan pengembangan platform digital berbasis domestik. Salah satu contoh konkret adalah pengembangan super app nasional yang mampu menandingi dominasi platform asing, sebagaimana dilakukan India melalui inisiatif Open Network for Digital Commerce (ONDC).

    Digitalisasi bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk membangun masyarakat yang adil dan berdaulat. Jika hak digital warga dinegosiasikan secara diam-diam demi keuntungan jangka pendek seperti penurunan tarif ekspor, Indonesia sedang membayar masa depan dengan harga murah. Potensi ekonomi digital yang mencapai USD 360 miliar pada 2030 bukanlah sekadar angka, tetapi cerminan peluang untuk menciptakan kesejahteraan yang inklusif—jika dikelola dengan bijak.

    Kini saatnya memilih. Apakah Indonesia akan menjadi pemasok data mentah bagi korporasi global, atau menjadi pemilik masa depan digitalnya sendiri? Keputusan ini tidak hanya menentukan arah ekonomi, tetapi juga martabat bangsa di era digital. Dengan langkah yang tepat, Indonesia dapat menjadikan data sebagai fondasi kedaulatan, bukan komoditas yang diperdagangkan.

  • Hadir di RI, AC Comfee Gusto Andalkan Segudang Kelebihan!

    Hadir di RI, AC Comfee Gusto Andalkan Segudang Kelebihan!

    Jakarta, CNBC Indonesia Air Conditioner (AC) atau pendingin udara sangat dibutuhkan di negara tropis seperti Indonesia. Dengan tingkat suhu panas yang bisa mencapai di atas 35 derajat Celsius, AC menjadi salah satu solusi dalam menyejukkan suasana ruangan.

    Namun, mencari AC dengan kualitas terbaik dan memiliki teknologi mutakhir tidak mudah. Terbaru, ada Comfee, merek peralatan rumah tangga yang sudah hadir di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Asia yang juga masuk ke pasar Indonesia.

    Comfee meluncur pertama kali secara resmi di Indonesia pada 27 Juli lalu dengan seri AC andalan pertamanya di Tanah Air, Gusto. Dalam keterangan resminya, Comfee Gusto dirancang khusus bagi generasi muda dan pasar Asia, terutama Asean yang dipilih karena bonus demografi anak muda yang melimpah.

     

    Foto: Comfee Gusto

    Tidak heran, fitur-fitur canggih dan desain elegan dipastikan hadir oleh Comfee agar menjadi solusi penyejuk udara yang mencerminkan nilai-nilai anak muda masa kini. Yaitu, kenyamanan, kemudahan modern, kesenangan emosional, dan kebebasan berekspresi.

    Slogan merek “Live Joyfully with Comfee” menggambarkan misi Comfee untuk menghadirkan teknologi pendinginan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga penuh makna dan ekspresi. Representasi itu berhasil dan disambut baik dengan catatan kinerja luar biasa di Eropa dan saat ini menempati peringkat No.1 dalam penjualan unit AC di Jerman.

    Foto: Comfee Gusto

    Melalui Gusto, Comfee berharap bisa mengubah setiap momen menyejukkan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan ekspresif yang terhubung hingga ke generasi mendatang.

    Mau tahu apa saja keunggulan Comfee Gusto? Berikut daftarnya:

    Berlapis emas sehingga tahan lama dan tahan terhadap oksidasi dan korosi

    Memiliki Active Clean+ yang efektif menghilangkan lebih banyak debu dan bakteri. sehingga menjaga AC tetap bersih dan kinerja baik

    Ramah lingkungan

    Tetap stabil meski listrik naik-turun

    Mudah dipasang

    Foto: Comfee Gusto

    Pada Special Grand Launching, konsumen juga bisa memenangkan hadiah OPPO A5i Pro bagi tiga orang pemenang yang beruntung, dengan pemesanan eksklusif di official store Shopee. Jangan lupa follow akun resmi Comfee Indonesia di platform Shopee, dan berikan ulasan terbaik serta foto atau video terbaik kamu untuk produk AC Comfee.

    Tertarik mencoba Comfee Gusto? Pastikan membeli di toko official mereka, antara lain:

    Lazada: https://www.lazada.co.id/shop/bpcwyicg

    Tokopedia: https://www.tokopedia.com/comfee-indonesia

    TikTok Shop: https://www.tiktok.com/@comfee_indonesia

    Shopee: https://shopee.co.id/comfeeofficialstore

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Shopee dan Free Fire Dongkrak Kinerja SEA Semester I/2025

    Shopee dan Free Fire Dongkrak Kinerja SEA Semester I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Sea Ltd berhasil melampaui estimasi pasar untuk pendapatan kuartalan berkat permintaan yang kuat dalam bisnis e-commerce Shopee dan divisi permainannya. 

    Permintaan yang kuat terhadap dua divisi tersebut menyebabkan saham perusahaan meningkat 19% dari perdagangan awal.

    Aplikasi Shopee yang populer di Asia Tenggara dan Taiwan melihat adanya permintaan konsumen yang kuat. 

    Hal tersebut berkat upaya perusahaan dalam menawarkan harga kompetitif, serta meningkatkan pengalaman pelanggan yang beberapa dari caranya adalah dengan memperkenalkan live streaming dan minigames dengan hadiah yang dapat ditukarkan.

    Pendapatan dari unit e-commerce Sea Ltd melonjak 33,7% YoY menjadi US$3,8 miliarpada kuartal April-Juni.

    Sementara itu, nilai barang dagangan kotor (Gross Merchandise Value/GMV) Shopee naik 28% menjadi US$29,8 miliar. 

    Pertumbuhan GMV tahunan Shopee tersebut diakui oleh pihak perusahaan “melebihi ekspektasi”, yang sebelumnya hanya diperkirakan meningkat sebesar 20%.

    Untuk unit hiburan Sea Ltd, pendapatan mereka naik 28,4% menjadi US$559,1 juta. Segmen tersebut menaungi pengembang dan penerbit game online, Garena, yang dikenal luas dengan game tembak-menembak selulernya, Free Fire.

    Garena melaporkan kenaikan 17,8% dalam jumlah pengguna yang membayar dan kenaikan 23% dalam pemesanan pada kuartal Juni.

    Menanggapi hal-hal tersebut, CEO Sea Ltd, Forrest Li, mengklaim perusahaannya telah menghasilkan pertumbuhan yang kuat, serta optimis akan menghasilkan “tahun yang hebat”.

    “Perusahaan kami telah mencapai tahap untuk dapat mengejar peluang pertumbuhan sekaligus meningkatkan profitabilitas,” jelas Forrest Li, dilansir Reuters, Rabu (13/08/2025).

    Selain Shopee dan Garena, lengan produk keuangan digital Sea, yang menaungi aplikasi Monee juga melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 70% menjadi US$882,8 juta atau Rp14,3 triliun.

    Sea Ltd yang berkantor pusat di Singapura melaporkan total pendapatan kuartal kedua sebesar 38,2% menjadi US$5,26 miliar atau Rp85,4 triliun. Jumlah tersebut jauh melampaui perkiraan sebesar US$4,98 atau Rp80,8 triliun (Kurs: Rp16.000), menurut data yang dikumpulkan LSEG. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Pesan ShopeeFood di ShopeePay Bisa Ditraktir Makan

    Pesan ShopeeFood di ShopeePay Bisa Ditraktir Makan

    Jakarta

    Menggunakan aplikasi ShopeePay untuk pesan ShopeeFood? Bisa, dong! Kalau beruntung, kamu bisa saja mendapatkan traktiran dari ShopeePay.

    Meskipun pada dasarnya pemesanan ShopeeFood di aplikasi Shopee maupun aplikasi ShopeePay cenderung sama, tentunya saja ada perbedaan. Sekarang kita bahas dulu persamaan memakai Shopee dan ShopeePay untuk transaksi pemesanan makanan.

    “Tidak ada perbedaan sebenarnya untuk para pengguna bisa memesan Shopee Food baik melalui aplikasi ShopeePay ataupun melalui aplikasi Shopee. Jadi semua mulai dari menunya, mulai dari pilihan restorannya, mulai dari harganya, sampai promosi-promosinya juga semuanya sama,” kata Eka Nilam Dari (Lala) President Director ShopeePay Indonesia.

    Akan tetapi yang berbeda, karena ShopeeFood sudah terintegrasi, para pengguna ShopeePay dapat dengan mudahnya masuk ke aplikasi ShopeePay. Di sana, sudah langsung terdapat home circle ShopeeFood yang bisa langsung klik dan diorder.

    “Oke, mungkin terus teman-teman bertanya, kenapa saya harus order ShopeeFood di aplikasi ShopeePay? Lebih ke kalau dari sisi pengguna sistemnya itu terintegrasi di antara semua di dalam satu aplikasi. Tidak usah beda-beda aplikasi,” sambung Nila.

    Namun seperti yang sudah disinggung di awal nih, detikers, ShopeePay juga sering membuat kejutan. Walaupun promonya biasanya sama, tapi kadang ShopeePay punya promo eksklusif untuk pengguna aplikasi tersebut. Salah satunya termasuk makan gratis dari ShopeeFood di aplikasi ShopeePay.

    Cara Mendapatkan Promo Makan Gratis di ShopeePay:

    Unduh aplikasi ShopeePayCek halaman promosi di aplikasi ShopeePay atau akun media sosial ShopeePay untuk mengetahui jadwal promo makan gratis, seperti diinformasikan oleh TikTokIkuti instruksi yang tertera di promo untuk mengklaim voucher diskonPakai aplikasi ShopeePay untuk memesan makanan dari merchant yang berpartisipasiGunakan voucher diskon saat checkout pesanan untuk mendapatkan potongan harga.

    Tapi harus dicatat bahwa pengguna harus memperhatikan tanggal berlaku voucher tersebut. Promo makan gratis biasanya memiliki periode waktu tertentu, jadi pastikan untuk menggunakan voucher sebelum masa berlaku habis. Lebih lanjut, setiap promo mungkin memiliki syarat dan ketentuan khusus, seperti minimal pembelian atau jenis merchant tertentu. Baca dengan teliti sebelum menggunakannya.

    (ask/ask)

  • Beli Token Listrik PLN Cuma Rp 99 di Shopee, Cek Syarat dan Jadwalnya

    Beli Token Listrik PLN Cuma Rp 99 di Shopee, Cek Syarat dan Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – ShopeePay menghadirkan kampanye spesial bertajuk ‘Aplikasi ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah’ yang berlangsung mulai 11 Agustus hingga 14 September 2025.

    President Director ShopeePay Indonesia, Eka Nilam Dari, mengungkapkan bahwa kampanye tahun ini menghadirkan penawaran yang lebih beragam di berbagai merchant favorit.

    “Melalui program Aplikasi ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah, kami ingin mendorong pengguna mendapatkan lebih banyak manfaat saat bertransaksi,” ujar wanita yang akrab disapa Lala saat Media Gathering ShopeePay Indonesia, Selasa (12/8/2025).

    ShopeePay 9.9 menawarkan beragam keuntungan bagi pengguna di seluruh Indonesia, seperti promo bayar QRIS Serba Seribu, di mana pengguna dapat membeli produk pilihan di merchant. Promo Serba Seribu bisa didapatkan dengan kuota harian terbatas di beberapa merchant offline. Adapun periode promo mulai 16-31 Agustus khusus Sabtu dan Minggu, dan 1-14 September yang berlaku setiap hari.

    Pengguna dapat membeli produk pilihan di merchant seperti Alfamart (Soklin Liquid Detergent), Indomaret (Indomaret Facial Tissue), Mie Gacoan (Mie Gacoan Lvl 1), Solaria (Express Bowl Ayam), dan banyak merchant lainnya dengan harga spesial Rp1.000 atau Rp9.000. Caranya:

    – Kunjungi outlet merchant terdekat dan beli menu pilihan

    – Scan QRIS dengan scanner ShopeePay dan masukkan nominal harga produk

    – Pilih ShopeePay, SPayLater atau Seabank Bayar Instan sebagai metode pembayaran. Harga diskon akan otomatis terpotong menjadi Rp 1.000

    – Dan, transaksi selesai dan Anda bisa menikmati diskonnya

    Tidak hanya berlaku di merchant offline, promo QRIS Rp1.000 juga tersedia di merchant online seperti Google Play, App Store, MyTelkomsel, hingga Alfagift.

    Ada juga Flash Sale Pulsa & PLN Rp99, yang tersedia setiap hari pada tiga sesi waktu pukul 00.00, 12.00, dan 18.00 WIB. Dilihat dari aplikasi ShopeePay, flashsale hari ini pukul 18.00, token PLN 20.000 bakal mendapat potongan harga menjadi Rp 99. Di periode flashsale yang sama, terdapat token PLN 500.000 dan token PLN 200.000 masing-masing dijual Rp 499.000 dan Rp 199.000

    Hingga hadiah utama mobil Toyota Agya. Hadiah utama ini diperuntukan bagi pengguna yang aktif bertransaksi lewat program undian Golden Ticket. Pengguna akan otomatis mendapatkan Golden Ticket setiap kali melakukan transaksi dengan kelipatan Rp10.000 di merchant yang terdaftar, baik secara online maupun offline.

    Periode program berlangsung pada 11 Agustus – 14 September 2025, dengan ketentuan sebagai

    berikut:

    – 1 Golden Ticket per transaksi minimal Rp10.000 via aplikasi Shopee

    – 2 Golden Ticket per transaksi minimal Rp10.000 via aplikasi ShopeePay

    – Berlaku untuk transaksi offline melalui QRIS atau pun transaksi online melalui

    aplikasi/website merchan

    Untuk informasi lebih lanjut, pengguna dapat mengunjungi halaman promo di https://shopeepayid.onelink.me/9gr5/rqtenhzy. Untuk diketahui aplikasi ShopeePay merupakan aplikasi mandiri yang sudah tersedia di Google Play atau App Store, Anda bisa mengunduh nya dan nikmati berbagai penawaran menarik selama promo berlangsung.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah, Ada Promo QRIS Rp1.000-Hadiah Mobil!

    ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah, Ada Promo QRIS Rp1.000-Hadiah Mobil!

    Jakarta

    Momen tanggal kembar 9.9 kembali menjadi ajang belanja hemat yang dinanti masyarakat. Tahun ini, ShopeePay menghadirkan kampanye spesial “Aplikasi ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah” untuk mendukung kebutuhan transaksi harian pengguna di seluruh Indonesia dengan cara yang lebih hemat dan mudah.

    President Director ShopeePay Indonesia, Eka Nilam Dari (Lala), mengungkapkan bahwa kampanye tahun ini menghadirkan penawaran yang lebih beragam di berbagai merchant favorit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, 9.9 spesial karena ini momen yang ditunggu-tunggu, di mana ShopeePay mengadakan big campaign. Double date 9.9 tahun ini lebih spesial karena ada promo lebih menarik di merchant-merchant favorit ShopeePay,” ujar Lala dalam acara Media Gathering ShopeePay di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Melalui program ini, pengguna bisa menikmati berbagai penawaran menarik, mulai dari Bayar QRIS Serba Rp1.000 di merchant favorit, Flash Sale pulsa dan token PLN mulai Rp99, hingga kesempatan memenangkan mobil Toyota Agya.

    Tiga Program Utama ShopeePay 9.9

    1. Bayar QRIS Serba Rp1.000

    Pengguna bisa membeli produk pilihan di merchant seperti Indomaret, Alfamart, Mie Gacoan, Shihlin, KFC, Yoshinoya, Solaria, hingga McDonald’s hanya dengan Rp1.000 atau Rp9.000. Promo ini berlaku di outlet merchant dengan pembayaran melalui aplikasi ShopeePay, pada 16-31 Agustus setiap akhir pekan, dan pada 1-14 September setiap hari, dengan kuota 1 kali per pengguna per merchant.

    Selain itu, mulai 16 Agustus-14 September 2025, pengguna juga bisa membeli Voucher Diskon Serba Rp1.000 untuk transaksi di aplikasi atau website merchant. Khusus promo puncak pada 1-14 September, tersedia Flash Sale Voucher Rp99 untuk transaksi di merchant seperti App Store, Google Play, Kiosgamer, dan Netflix.

    2. Kesempatan Menang Mobil Toyota Agya

    Dari tanggal 16 Agustus – 14 September 2025, setiap transaksi minimal Rp10.000 di merchant terdaftar, baik offline via QRIS maupun online melalui aplikasi atau website merchant, pengguna akan mendapatkan Golden Ticket dengan ketentuan sebagai berikut.

    Transaksi via aplikasi Shopee: 1 tiketTransaksi via aplikasi ShopeePay: 2 tiket

    Semakin banyak tiket yang dikumpulkan, semakin besar peluang memenangkan Grand Prize Toyota Agya.

    3. Flash Sale Pulsa & PLN Rp99

    Flash Sale ini tersedia setiap hari selama periode 11 Agustus-14 September, pukul 00.00, 12.00, dan 18.00 WIB untuk pembelian pulsa, paket data, token PLN, dan e-money melalui aplikasi ShopeePay, dengan kuota terbatas di setiap sesi.

    Promo Tambahan

    Selain tiga program utama, ada juga promo khusus seperti:

    Sebar ShopeePay: pasti dapat saldo hingga Rp19.000 pada 18 & 25 Agustus, serta 4, 8, 9, dan 10 September.Transfer Unik Berhadiah: transfer ke sesama ShopeePay pada 25 Agustus-11 September bisa dapat kesempatan memenangkan hadiah total hingga Rp9 juta per hari dan bonus koin hingga Rp99.000.

    Tak hanya itu, ShopeePay juga terus berupaya meningkatkan pengalaman belanja pengguna dengan memperluas penggunaan pembayaran digital. Salah satunya lewat kerja sama dengan Bank Indonesia dan pemerintah dalam penerapan QRIS lintas negara yang kini bisa digunakan di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ke depannya, ShopeePay akan dikembangkan agar bisa dipakai di Jepang dan China.

    Lala juga mengingatkan para pengguna untuk tetap waspada saat bertransaksi, terutama di tengah tingginya traffic transaksi pada periode 9.9 ini. Menurutnya, keamanan transaksi senantiasa menjadi prioritas utama ShopeePay.

    “Yang paling penting adalah menciptakan fitur-fitur untuk meningkatkan keamanan, memonitor pola transaksi pengguna, dan sering mengedukasi konsumen agar memastikan aplikasi terjaga dengan PIN, password, dan tidak membagikan OTP. Kami juga bekerja sama dengan mitra yang legit dan berkualitas, sehingga semua transaksi aman,” ujarnya.

    Public figure Sarwendah, yang turut hadir sebagai pembicara, mengaku program ini sangat membantunya sebagai seorang ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan.

    “Sebagai seorang ibu banyak kebutuhan, harus bisa manage keuangan. Kalau pintar manage uang, barang yang kita bisa dapat lebih banyak, cocok banget sama campaign ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah ini. Pastinya semua murah dan membantu banget untuk ibu-ibu supaya bisa belajar cara hemat,” tutur Sarwendah.

    Ia menambahkan, ShopeePay memudahkan pengelolaan kebutuhan sehari-hari, mulai dari belanja pokok, pesan makanan, bayar tagihan dan angsuran, hingga isi token PLN.

    “Aku dulu nggak ngerti bisa bayar pakai QRIS, jadi sekarang semua bayar pakai ShopeePay. Kirim uang, bayar listrik, pulsa, satu aplikasi multitasking semua. Jadi nggak perlu pusing-pusing cari (aplikasi) yang lain,” ujarnya.

    Dengan sederet promo hemat, dukungan merchant offline dan online, serta kesempatan memenangkan hadiah mobil, ShopeePay 9.9 Festival Serba Murah diharapkan menjadi momen belanja dan transaksi digital yang tidak boleh dilewatkan oleh pengguna di seluruh Indonesia.

    (akn/ega)

  • Biaya Rp1.250 per Pesanan Berisiko Tekan Jumlah Transaksi Shopee dan Tokopedia

    Biaya Rp1.250 per Pesanan Berisiko Tekan Jumlah Transaksi Shopee dan Tokopedia

    Bisnis.com, JAKARTA — Beban biaya aplikasi yang diterapkan raksasa e-commerce Shopee dan Tokopedia-TikTok Shop berisiko menekan jumlah transaksi, terlebih di tengah pelemahan daya beli.

    Susul Shopee, per 11 Agustus TikTok Tokopedia juga menerapkan biaya tambahan sebesar Rp1.250 per transaksi kepada jutaan mitra UMKM yang tergabung di dalam platform. 

    Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mendukung perluasan program subsidi ongkir serta meningkatkan layanan logistik yang lebih komprehensif di seluruh Indonesia. 

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda menilai kebijakan order fee ini cenderung akan diterapkan oleh semua platform e-commerce. Menurut Nailul, seller kemungkinan besar akan membebankan kenaikan biaya ini kepada konsumen lewat penyesuaian harga jual produk. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah transaksi.  

    “Ketika harga barang naik, permintaan akan turun, namun saya rasa penurunannya tidak signifikan. Seller akan merespons dengan pola diskon toko, terutama bagi pembeli yang membeli produk lebih dari satu. Pola diskon pun akan berubah, mendorong pembeli untuk bertransaksi lebih besar agar dapat potongan harga,” kata Huda kepada Bisnis, Selasa (12/8/2025). 

    Sekadar informasi, menurut data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), nilai transaksi e-commerce nasional pada 2024 mencapai lebih dari Rp512 triliun, dengan lebih dari 2,6 miliar transaksi. Artinya, nilai transaksi pada tahun ini berpotensi meningkat mengingat adanya tambahan biaya Rp1.250 per transaksi yang diterapkan oleh e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. 

    Nailul mengatakan orientasi bisnis e-commerce kini mulai beralih dari sekadar mengejar valuasi perusahaan atau jumlah transaksi (gross merchandise value/GMV), ke arah profitabilitas tiap layanan. Beban yang dipikul oleh pembeli dan penjual akan makin meningkat.

    “Jadi menurut saya, akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” kata Huda. 

    Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan langkah Tokopedia-Shopee mengejar profitabilitas merupakan perjudian. Pasalnya, jumlah transaksi akan berkurang, yang dikhawatirkan berdampak pada kinerja. 

    “Ini akan berpengaruh terhadap kinerja TikTok Tokopedia ke depan,” kata Heru. 

    Sebelumnya, Tokopedia dan TikTok Shop mulai memberlakukan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per pesanan hari ini. Kebijakan serupa sudah dilakukan oleh Shopee. 

    Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mendukung perluasan program subsidi ongkir serta meningkatkan layanan logistik yang lebih komprehensif di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia dalam laman resmi dikutip Senin (11/8/2025).  

    Mereka menambahkan biaya ini menjadi dasar untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat nilai tambah bagi konsumen dan penjual di kedua platform.  

  • Biaya Seller Rp1.250 Akibat Tekanan Operasional Tiktok Shop hingga Shopee

    Biaya Seller Rp1.250 Akibat Tekanan Operasional Tiktok Shop hingga Shopee

    Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah meningkatnya tekanan operasional, sejumlah platform e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop memberlakukan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per transaksi. 

    Kebijakan ini disebut menjadi langkah terbaru untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah persaingan ketat, naiknya biaya logistik, regulasi baru dan keringnya pendanaan eksternal

    Shopee lebih dahulu menerapkan kebijakan ini sejak 20 Juli 2025, diikuti Tokopedia dan TikTok Shop pada 11 Agustus 2025. Biaya ini dikenakan pada setiap transaksi selesai, tak peduli jumlah produk dalam satu order. 

    Meski terlihat kecil, langkah ini menambah beban bagi pelaku UMKM yang selama ini mengandalkan platform digital sebagai kanal utama penjualan.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan, menjelaskan bahwa kebijakan ini adalah bentuk respons atas dinamika yang terjadi di sektor digital.

    “Industri e-commerce menghadapi tekanan biaya logistik, persaingan ketat, dan keterbatasan pendanaan eksternal. Setiap platform memiliki pertimbangan bisnis masing-masing,” ujar Budi, dikutip Senin (11/8/2025).

    Budi menambahkan, pendanaan global di sektor teknologi yang menurun membuat platform perlu mencari sumber pendapatan lain agar bisnis tetap berjalan dan layanan tetap optimal. 

    Salah satu fokus penggunaan biaya ini adalah untuk mendukung operasional logistik mulai dari pengiriman, keterjangkauan wilayah, hingga efisiensi distribusi. Hal ini demi memastikan layanan ke pembeli lancar dan pengiriman semakin cepat.

    “Kami memahami bahwa pelaku UMKM sensitif terhadap penambahan biaya, namun besaran biaya pemrosesan ini relatif kecil dan sebanding dengan fasilitas yang diperoleh, seperti akses pasar yang lebih luas, dukungan promosi, dan layanan logistik.”

    Menurutnya, yang terpenting, platform tetap transparan, memberikan edukasi memadai kepada penjual, dan menjaga agar UMKM dapat terus tumbuh serta bersaing sehat di ekosistem digital.

    Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan ikut buka suara. 

    “Pengelola platform e-commerce memiliki kewenangan untuk menarik bayaran atau fee kepada penjual yang berjualan di platform tersebut,” katanya.

    Sejalan dengan idEA, Iqbal juga mengingatkan platform e-commerce untuk memberi perhatian khusus kepada penjual yang merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda, menilai langkah ini akan ditempuh oleh seluruh platform sebagai strategi untuk mendorong profitabilitas yang lebih cepat. 

    “Pola bisnis sekarang tidak hanya mengandalkan kuantitas atau value perusahaan, namun sudah lebih ke keuntungan per layanan. Akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” ujar Nailul.

    Menurut Nailul, biaya-biaya ini akan mendorong seller untuk meningkatkan harga jual barang mereka. Seller pasti akan membebankan kepada konsumen dan dampaknya terhadap harga jual akan terbatas. 

    “Ketika harga barang naik, permintaan akan turun, tapi saya rasa penurunannya tidak drastis,” tambahnya. 

    Dia juga memperkirakan pola diskon toko akan berubah, lebih mengarah pada pembelian dalam jumlah lebih dari satu agar konsumen bisa menikmati potongan harga.

    Nailul justru menyoroti tantangan regulasi yang dialami oleh platform digital, seperti kewajiban pemungutan pajak  sebesar 0,5% dari penjualan UMKM dengan omzet Rp500 juta hingga Rp4,8 miliar per tahun. 

    “Bagi lokapasar, tentu tantangan terberat adalah pemetaan pedagang yang memiliki omzet lebih dari Rp500 juta karena mekanismenya hanya berdasarkan surat pernyataan. Artinya, ini sifatnya self-assessment dan sangat tergantung dari kesadaran pelaku usaha,” ungkap Nailul.

    Dia juga menambahkan bahwa sistem ini berisiko menimbulkan celah penghindaran pajak jika tidak dibarengi integrasi data yang kuat antar platform.

    Nailul menilai harus ada sinkronisasi data dari satu platform dengan platform lainnya, misalnya dengan menggunakan NIB atau NIK, agar tidak terjadi loophole dan kesenjangan antara penjual daring dan luring.

    Berdasarkan perkiraan Celios, dengan berbagai tantangan ini, e-commerce akan mengalami pertumbuhan tipis selama 2025. “Realistisnya, e-commerce bisa tumbuh 2% saja,” ujar Nailul. 

  • Spesifikasi Gahar, Harga Rp 2 Jutaan

    Spesifikasi Gahar, Harga Rp 2 Jutaan

    Jakarta

    Infinix Hot 60 Pro kembali mencuri perhatian di pasar smartphone Indonesia pada Agustus 2025. Ponsel yang diluncurkan akhir Juli lalu ini menawarkan kombinasi sempurna antara desain tipis, spesifikasi tinggi, dan harga terjangkau, membuatnya jadi pilihan utama bagi gamer dan pengguna harian yang mencari value for money.

    Setelah promo peluncuran, harga terbaru di bulan ini mulai stabil. Apakah ini saatnya upgrade HP kamu?

    Harga Infinix Hot 60 Pro Agustus 2025

    detikINET dari berbagai platform belanja online seperti Shopee, Blibli, Tokopedia, dan Lazada, harga Infinix Hot 60 Pro mengalami sedikit penyesuaian di Agustus 2025. Promo peluncuran yang sempat turun hingga Rp 1.999.000 kini mulai naik tipis, tapi tetap kompetitif di kisaran Rp 2 jutaan.

    Berikut detailnya:

    Varian 8GB RAM + 128GB Storage: Harga normal Rp 2.199.000Varian 8GB RAM + 256GB Storage: Harga normal Rp 2.399.000Infinix Hot 60 Pro Foto: Infinix IndonesiaSpesifikasi Infinix Hot 60 ProKomponenDetail SpesifikasiLayar6,78 inci AMOLED, resolusi 1,5K, refresh rate 144Hz, touch sampling 240Hz, kecerahan hingga 1.600 nits, dilindungi Corning Gorilla Glass 7iProsesorMediaTek Helio G200 (6nm), peningkatan CPU 40% dan GPU 75% dari generasi sebelumnyaRAM & Storage8GB LPDDR4X (extendable hingga 16GB), storage UFS 2.2 128GB/256GB + microSD hingga 1TBBaterai5.160 mAh, fast charging 45W, reverse charging 10W, tahan hingga 1.800 siklusKameraBelakang: 50 MP utama + flash dengan AI RAW Masterpiece Engine; Depan: 13 MPDesain & KetahananTebal 6,6 mm, bobot 170 gram, tahan jatuh 1,5 meter, rating IP64 (anti air dan debu)OS & Fitur TambahanXOS 15.1.1 berbasis Android 15, fitur AI seperti Vogue Portrait, Image Extender, Eraser 2.0; NFC, Infrared blaster, tombol khusus Infinix AIWarna TersediaCoral Tides, Jungle Breath, Orange Rose Valley, Sapphire Blue, Sleek Black, Titanium Silver

    Infinix Hot 60 Pro dibekali layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1,5K berkat fitur super-resolution upscaling. Layar ini mendukung refresh rate 144Hz, touch sampling 240Hz, kecerahan hingga 1.600 nits, dan dilindungi Corning Gorilla Glass 7i.

    Di sektor kamera, tersedia kamera utama 50 MP dengan LED flash, serta kamera depan 13 MP untuk selfie. Kamera belakangnya mengusung AI RAW Masterpiece Engine untuk foto dengan detail tajam dan pencahayaan presisi.

    Helio G200 yang dibuat dengan proses fabrikasi 6nm menawarkan peningkatan CPU hingga 40% dan GPU hingga 75% dibanding generasi sebelumnya. Chipset ini dipasangkan dengan RAM 8GB LPDDR4X, memori internal 256GB UFS 2.2, dukungan Extended RAM hingga 8GB tambahan, dan slot microSD sampai 1TB.

    Infinix Hot 60 Pro Foto: Infinix

    Hot 60 Pro menjalankan XOS 15.1.1 berbasis Android 15 dengan sederet fitur AI, termasuk:

    AI Vogue Portrait: hasil foto editorialAI Image Extender: memperluas background gambarAI Eraser 2.0: menghapus objek tak diinginkanAI Sharpness Plus: mempertajam fotoTombol khusus untuk mengakses fitur AI

    Ponsel ini mengandalkan baterai 5.160 mAh dengan daya tahan hingga 1.800 siklus pengisian. Mendukung fast charging 45W dan reverse charging 10W.

    Fitur lain yang tersedia meliputi 4G, Wi-Fi, Bluetooth 5.4, USB-C, jack audio 3,5mm, Infrared blaster, NFC, dual SIM, sensor sidik jari di layar, dan UltraLink Free Call untuk panggilan via Bluetooth di area sinyal lemah.

    (afr/fay)