Perusahaan: Shell

  • Harga BBM 1 November 2024 di Semua SPBU

    Harga BBM 1 November 2024 di Semua SPBU

    Jakarta

    Seluruh badan usaha penyalur BBM atau SPBU Tanah Air kembali menyesuaikan harga BBM 1 November 2024 ini. Tercatat semua operator SPBU se-Indonesia kompak menaikkan harga jual sejumlah produk BBM mereka.

    Sebut saja operator SPBU Pertamina, harga BBM 1 November 2024 yang naik adalah Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara harga Pertamax dan BBM subsidi seperti Pertalite serta Solar tetap.

    Dalam hal ini, harga untuk Pertamax Green di SPBU area Pulau Jawa, hingga Bali dan Nusa Tenggara naik dari Rp 12.700 menjadi Rp 13.150 per liter. Kemudian di lokasi yang sama Pertamax Turbo dari Rp 13.250 naik menjadi Rp 13.500 per liter.

    Selanjutnya, ada Dexlite yang naik dari Rp 12.700 naik menjadi Rp 13.050 per liter. Kemudian harga BBM 1 November 2024 untuk Pertamina Dex naik dari harga Rp 13.150 menjadi Rp 13.440 per liter.

    Kemudian ada juga SPBU Shell yang menahan harga Shell Super di Rp 12.290 per liter. Namun kenaikan harga BBM 1 November 2024 terjadi di produk V-Power dari awalnya Rp 13.070 menjadi Rp 13.310 per liter.

    Lebih lanjut ada juga Shell V-Power Diesel yang naik dari awalnya Rp 13.250 menjadi Rp 13.510 per liter. Disusul juga kenaikan harga produk V-Power Nitro+ di level Rp 13.540 dari awalnya cuma Rp 13.260 per liter.

    Sementara untuk SPBU BP-AKR menaikkan harga BBM November 2024 untuk dua produknya, yakni BP Ultimate naik dari Rp 13.070 menjadi Rp 13.310. Lalu BP Ultimate Diesel naik dari awalnya Rp 13.250 jadi Rp 13.510 per liter.

    Terakhir untuk SPBU VIVO menaikkan harga jual Revvo 90 dari awalnya Rp 11.995 jadi Rp 12.090. Kemudian untuk produk Revvo 92 dari awalnya Rp 12.190 naik menjadi Rp 12.200, serta Revvo 95 yang awalnya cuma Rp 12.950 naik jadi Rp 13.200.

    Daftar lengkap harga BBM 1 November 2024 di semua SPBU se- Indonesia:

    Harga BBM 1 November 2024 Pertamina

    1. Pertalite: Rp 10.000/liter

    2. Pertamax: Rp 12.100/liter

    3. Pertamax Green 95: Rp 13.150/liter

    4. Pertamax Turbo: Rp 13.500/liter

    5. Dexlite: Rp 13.050/liter

    6. Pertamina Dex: Rp 13.440/liter

    Harga BBM 1 November 2024 Shell

    1. Shell Super: Rp 12.290/liter

    2. Shell V-Power: Rp 13.310/liter

    3. Shell V-Power Diesel: Rp 13.510/liter

    4. Shell V-power Nitro+: Rp 13.540/liter

    Harga BBM 1 November 2024 BP-AKR

    1. BP 92: Rp 12.290/liter

    2. BP Ultimate: Rp 13.310/liter

    3. BP Ultimate Diesel: Rp 13.510/liter

    Harga BBM 1 November 2024 VIVO

    1. Revvo 90 Rp 12.090/liter

    2. Revvo 92 Rp 12.200/liter

    3. Revvo 95 Rp 13.200/liter

    Demikian daftar harga BBM 1 November 2024 untuk semua operator SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell, VIVO, hingga BP. Semoga bermanfaat detikers!

    (fdl/fdl)

  • Harga BBM 1 November 2024 di Semua SPBU

    Ini Daftar Lengkap Harga BBM di SPBU Pertamina-Shell, Banyak yang Naik!

    Jakarta

    Per hari ini, harga sederet produk BBM di berbagai SPBU mulai mengalami kenaikan. Setiap sebulan sekali penyesuaian harga memang rutin dilakukan pada harga BBM.

    Dirangkum detikcom, Jumat (1/11/2024), yang pertama kenaikan harga terjadi pada BBM produk Pertamina. Di DKI Jakarta dan sekitarnya harga Pertamax Green naik dari Rp 12.700 menjadi Rp 13.150 per liter.

    Kemudian, Pertamax Turbo dari Rp 13.250 naik menjadi Rp 13.500 per liter. Selanjutnya, Dexlite dari Rp 12.700 naik menjadi Rp 13.050 per liter, dan Pertamina Dex dari harga Rp 13.150 menjadi Rp 13.440 per liter. Sementara harga Pertamax tetap di Rp 12.100 per liter.

    Sementara itu, Shell menahan harga Shell Super di Rp 12.290 per liter. Namun kenaikan terjadi di produk V-Power dari awalnya Rp 13.070 menjadi Rp 13.310 per liter.

    Lebih lanjut ada juga Shell V-Power Diesel yang naik dari awalnya Rp 13.250 menjadi Rp 13.510 per liter. Disusul juga kenaikan harga produk V-Power Nitro+ dari awalnya cuma Rp 13.260 menjadi Rp 13.540 per liter.

    Di SPBU BP juga terlihat harga produk BP Ultimate dari awalnya cuma Rp 13.070 menjadi Rp 13.310 per liter. Sementara pada produk BP Ultimate Diesel kenaikan harga BBM juga terjadi. Dari awalnya Rp 13.250, mulai hari ini naik jadi Rp 13.510 per liter.

    Berikut ini daftar lengkap perbandingan harga BBM di Jakarta dan sekitarnya:

    Pertamina

    Pertamax Rp 12.100Pertamax Turbo Rp 13.500Pertamax Green 95: Rp 13.150Dexlite Rp 13.050Pertamina Dex Rp 13.440

    Shell

    Shell Super: Rp 12.290Shell V-Power: Rp 13.310Shell V-Power Diesel: Rp 13.510Shell V-Power Nitro+: Rp 13.540

    BP

    BP 92: Rp 12.290BP Ultimate: Rp 13.310BP Ultimate Diesel: 13.510

    Vivo

    Revvo 90 Rp 12.090Revvo 92 Rp 12.200Revvo 95 Rp 13.200

    (hal/rrd)

  • Harga BBM Shell Naik Per 1 November 2024

    Harga BBM Shell Naik Per 1 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Shell ikut menaikkan harga bahan bakar bensin (BBM) di Indonesia. Beberapa jenis BBM yang dijual Shell alami kenaikan, tetapi ada juga jenis BBM yang tidak naik.

    Produk BBM V-Power alami kenaikan harga Rp 240 dari Rp 12.070 per liter menjadi Rp 13.310 per liter. Sementara, V-Power Diesel ikut naik Rp 260 menjadi Rp 13.510 per liter dari sebelumnya Rp 13.250 per liter.

    Kemudian, BBM jenis V-Power Nitro+ naik Rp 280 dari Rp 13.260 per liter menjadi Rp 13.540 per liter.

    Namun, untuk BBM jenis Super dengan RON 92 tetapi berada di angka Rp 12.290 per liter.

    Berikut harga lengkap BBM Shell yang berlaku 1 November 2024:

    Shell Super: Rp 12.290
    Shell V-Power: Rp 13.310
    Shell V-Power Diesel: Rp 13.510
    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.540

    Selain Shell, Pertamina juga menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 November 2024. Adapun untuk BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan.

    BBM yang naik, yakni Pertamax Series, seperti Pertamax Green 95 dengan RON 95, Pertamax Turbo dengan RON 98, dan BBM untuk mobil diesel, seperti Pertamina Dex dan Dexlite.

    Diketahui, Pertamax Green 95 naik Rp 450 dari sebelumnya Rp 12.700 per liter menjadi Rp 13.150 per liter. Sementara, Pertamax Turbo naik Rp 250 dari Rp 13.250 per liter menjadi Rp 13.500 per liter.

    Sedangkan Pertamina Dex naik Rp 290 menjadi Rp 13.440 per liter dari Rp 13.150 per liter. Untuk Dexlite naik Rp 350 dari Rp 12.700 per liter mnjadi Rp 13.050 per liter.

    Sementara, BBM nonsubsidi yang tidak naik adalah Pertamax yang tetap di harga Rp 12.100 per liter. Sedangkan untuk BBM subsidi Pertalite tidak mengalami kenaikan harga dan tetap Rp 10.000 per liter.

  • Harga BBM Shell Naik 1 November 2024, V-Power Dipatok Rp 13.310 per liter – Page 3

    Harga BBM Shell Naik 1 November 2024, V-Power Dipatok Rp 13.310 per liter – Page 3

    Harga BBM naik mulai 1 November 2024. Penyesuaian harga BBM ini dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk sejumlah BBM nonsubsidi, seperti Pertamax Turbo.

    Adapun perubahan harga BBM ini berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Perlu diketahui, Harga BBM nonsubsidi Pertamina yang naik adalah harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara harga BBBM Pertamax, Pertalite dan Bio Solar tetap.

    Untuk area Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, misalnya, harga Pertamax Turbo naik Rp 250 dari Rp 13.250 per liter menjadi Rp 13.500 per liter. Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina berlaku 1 November 2024:

    Harga BBM Nonsubsidi Naik di DKI Jakarta

    Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter (naik Rp 250 dari Rp 13.250 per liter)
    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.150 per liter (naik Rp 450 dari Rp 12.700 per liter)
    Dexlite: Rp 13.050 per liter (naik Rp 350 dari Rp 12.700per liter)
    Pertamina DEX: Rp 13.440 per liter (naik Rp 290 dari Rp 13.150 per liter)

     

  • Siap-Siap Harga BBM 1 November Bisa Berubah, Ini Kata Pertamina

    Siap-Siap Harga BBM 1 November Bisa Berubah, Ini Kata Pertamina

    Ternate, CNBC Indonesia – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), baik milik PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, maupun Vivo Energy Indonesia, biasanya melakukan penyesuaian harga setiap tanggal 1 pada setiap bulan.

    Penyesuaian harga BBM non subsidi ini biasanya mengikuti pergerakan harga rata-rata minyak mentah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau kurs, maupun harga rata-rata BBM di Platts Singapura pada bulan sebelumnya.

    Lantas, apakah PT Pertamina (Persero) kembali akan melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi per besok, Jumat, 1 November 2024?

    PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial and Trading Pertamina, menyebut hingga kini masih mengkaji rencana penyesuaian harga terhadap produk BBM non subsidi untuk bulan November mendatang.

    Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan bahwa pihaknya masih menghitung-hitung harga keekonomian BBM non subsidi untuk 1 November mendatang.

    “Masih dihitung, masih dihitung. Belum tahu masih dihitung,” kata Riva ditemui di Ternate, dikutip Kamis (31/10/2024).

    Sebagaimana diketahui, sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menurunkan harga produk BBM non subsidi pada periode Oktober 2024.

    Sebagai contoh Pertamina, untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.100 turun dari yang sebelumnya Rp 12.950 per liter. Penurunan juga terpantau pada BBM jenis Pertamax Turbo dari yang sebelumnya Rp 14.475 per liter menjadi Rp 13.250 per liter.

    Sementara itu, untuk BBM solar jenis Dexlite turun dari yang sebelumnya dipatok Rp 14.050 per liter menjadi Rp 12.700 per liter. Berikutnya, produk Pertamina Dex dari yang sebelumnya Rp 14.550 per liter menjadi Rp 13.150 per liter.

    Sementara untuk Pertamax Green 95 pada periode Oktober 2024 ini dibanderol Rp 12.700 per liter, turun dari Rp 13.650 per liter pada periode September 2024 lalu.

    Harga tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti di wilayah DKI Jakarta.

    Sementara untuk harga BBM bersubsidi untuk BBM Solar/Biosolar dan Pertalite tidak mengalami perubahan, masing-masing masih dibanderol Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter.

    Berikut Daftar Harga BBM di DKI Jakarta untuk bulan Oktober 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.250 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.150 per liter

    Dexlite: Rp 12.700 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.700 per liter

    BBM Shell:

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.070 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.250 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 12.840 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-power Nitro: Rp 13.260 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp 13.070 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 12.840 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.250 per liter

    BBM Vivo:

    Revvo 95: Rp12.950/liter

    Revvo 92: Rp12.190/liter

    Revvo 90: Rp 11.995/liter.

    (wia)

  • Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU RI, Berlaku 31 Oktober

    Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU RI, Berlaku 31 Oktober

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi mengubah harga produk BBM-nya per 1 Oktober 2024. PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia resmi menurunkan harga BBM non subsidi untuk periode Oktober 2024.

    Hingga Kamis, 31 Oktober 2024, terpantau harga BBM masih sama seperti perubahan terakhir per 1 Oktober 2024 lalu.

    Pertamina misalnya, untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM jenis Pertamax (RON 92) kini turun menjadi Rp 12.100 per liter, dari sebelumnya Rp 12.950 per liter pada September 2024. Penurunan juga terpantau pada BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98) dari yang sebelumnya Rp 14.475 per liter, kini dibanderol menjadi Rp 13.250 per liter.

    Sementara itu, untuk BBM Solar non subsidi jenis Dexlite juga turun dari yang sebelumnya dipatok Rp 14.050 per liter pada September 2024, kini menjadi Rp 12.700 per liter. Berikutnya, produk Pertamina DEX dari sebelumnya dibanderol Rp 14.550 per liter, kini turun menjadi Rp 13.150 per liter.

    Sementara untuk Pertamax Green 95 pada periode Oktober 2024 ini dibanderol Rp 12.700 per liter, turun dari Rp 13.650 per liter pada periode September 2024 lalu.

    Harga tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti di wilayah DKI Jakarta.

    Sementara untuk harga BBM bersubsidi untuk BBM Solar/Biosolar dan Pertalite tidak mengalami perubahan, masing-masing masih dibanderol Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan bahwa harga BBM non subsidi selalu dievaluasi berkala mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

    “Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi rutin dilakukan. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Pada Oktober ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga,” jelas Heppy, dalam keterangan resmi.

    Penurunan harga BBM non subsidi ini pun berlaku di semua daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

    Tak hanya Pertamina, harga BBM di SPBU Shell, BP-AKR, hingga Vivo juga turun per 1 Oktober 2024.

    Berikut daftar lengkap harga BBM di seluruh SPBU RI, berlaku sejak 1 Oktober 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.250 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.150 per liter

    Dexlite: Rp 12.700 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.700 per liter

    BBM Shell:

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.070 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.250 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 12.840 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-power Nitro: Rp 13.260 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp 13.070 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 12.840 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.250 per liter

    BBM Vivo:

    Revvo 95: Rp12.950/liter

    Revvo 92: Rp12.190/liter

    Revvo 90: Rp 11.995/liter.

    (wia)

  • Akuisisi Kilang Shell di Singapura oleh Chandra Asri Segera Rampung

    Akuisisi Kilang Shell di Singapura oleh Chandra Asri Segera Rampung

    Jakarta, Beritasatu.com – Proses akuisisi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) terhadap kilang Shell di Singapura segera rampung. Bersama Glencore PLC, emiten afiliasi Prajogo Pangestu itu punya kas yang cukup untuk mengakuisisi Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).

    Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Suryandi mengatakan, kemungkinan proses itu selesai pada akhir 2024 atau pada Januari 2025. Dia menyampaikan, saat ini pihaknya mengikuti regulasi pemerintah Singapura untuk merampungkan tahap akhir tersebut.

    “Kami tunduk juga dengan regulasi Pemerintah Singapura diperkirakan akhir tahun ini atau akhir Januari 2025, sehingga kami masukkan pada 2025,” kata Suryandi saat paparan publik 2024 di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Suryandi juga menyampaikan pihaknya sudah punya dana yang sangat cukup. Chandra Asri juga mempertimbangkan opsi loan yang strategis dalam akuisisi tersebut.

    Suryandi mengungkapkan, pihaknya akan mengkaji rencana pembiayaan akuisisi SECP. Namun, sejauh ini dia memastikan kemampuan pembiayaan Chandra Asri dari kas internal relatif kuat.

    Diketahui saat ini rasio utang kapitalisasi Chandra Asri cukup rendah. Tercatat mereka baru mencapai rasio 39% dari batas yang ditetapkan, yakni 50% hingga 30 Juni 2024.

    “Dari segi kebutuhan dana untuk akuisisi ini, kami punya liquidity pool yang sangat cukup. Apakah ada porsi loan? Nanti kami akan lebih strategic di dalam hal pendanaan ini,” lanjut Suryandi.

    Namun, sejauh ini Suryandi belum membeberkan nilai akuisisi terhadap SECP. Begitu pun dengan porsi saham Chandra Asri belum bisa disampaikan.

  • Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Jakarta

    Menurut studi terbaru, perang yang tiada henti, dampak perubahan iklim yang dramatis dan polarisasi politis yang semakin nyata, jadi kekhawatiran banyak orang muda di Jerman. Studi itu berjudul “Pragmatism Between Disillusionment and Embracing Diversity” dari Shell Youth Study 2024. Mereka mengadakan survei atas 2.509 orang muda, antara usia 12 hingga 25 tentang politik, masyarakat dan lingkungan hidup. Penulis studi yang diadakan setiap lima tahun mengatakan, hasil survei memberikan gambaran jelas generasi yang “melihat masalah dan perlunya tindakan konkret.”

    Walaupun banyak orang muda dapat menerima posisi kaum populis di Jerman, mereka tidak menolak demokrasi dan masyarakat luas. Mayoritas dari mereka bahkan optimis tentang masa depan dan prospek yang ditawarkan kepada mereka oleh negara dan masyarakat. “Ini adalah hasil yang paling menarik, paling membingungkan, dan tidak kami sangka,” kata Mathias Albert, ahli ilmu politik dari Universtas Bielefeld dan salah seorang penulis studi.

    Kaum muda tetap percaya pada institusi negara, sistem politik dan demokrasi, walaupun mereka mengkritik kurangnya solusi dan kekhawatiran akan perang dan ekonomi. Albert mengungkap, penjelasan yang paling masuk akal adalah, generasi muda mengalami sendiri krisis saat pandemi COVID-19, dan melihat bahwa masyarakat yang demokratis mampu melalui masa sulit itu.

    Studi menunjukkan, dari mereka yang berusia antara 15 hingga 25 tahun, minat dalam politik meningkat signifikan sebagai bagian tren jangka panjang dalam dua dekade terakhir. 55% dari mereka yang ikut survei berminat dalam politik. Sedangkan tahun 2002 lalu, hanya 34%. Sekarang, untuk pertama kalinya, jumlah remaja perempuan dan perempuan yang tertarik pada politik sama seperti pria. Minat kaum muda untuk aktif dalam politik juga meningkat. Menurut penulis studi, ini bukan sekedar efek jangka pendek pada apa yang disebut ‘Generation Greta.’

    Kekhawatiran terbesar: perang di Eropa dan kemiskinan

    Kekhawatiran akan perang di Eropa diakibatkan agresi Rusia atas Ukraina. 81% orang muda berpendapat perang bisa meluas ke seluruh Eropa, dan ini merupakan peningkatan tajam dibanding survei tahun 2019. 67% khawatir akan kemiskinan. Namun demikian, hanya 35% yang khawatir akan pengangguran. Ini jumlah terendah sejak Shell Youth Study memulai publikasi data tahun 1953.

    Perubahan iklim dan polusi lingkungan hidup tetap jadi kekhawatiran besar bagi mayoritas orang muda, tetapi jumlah mereka yang khawatir tentang polusi lingkungan jumlahnya berkurang dibanding tahun 2019. 64% dari mereka khawatir akan meningkatnya kekerasan. Tahun 2019 hanya 56%. 58% dari peserta studi khawatir akan xenofobia yang sering disinggung di Jerman, sementara yang khawatir akan bertambahnya jumlah imigran di Jerman hanya 34%.

    “Orang muda sadar bahwa politik dunia tidak berada di luar sana, dan tidak bisa dihindari lagi,” kata Albert. “Walaupun orang tidak terlalu tertarik pada politik, begitu pengungsi dari Ukraina atau negara lain hadir di kelas mereka, orang mulai memikirkan masalah ini.”

    60% dari mereka yang berusia antara 15 dan 25 tahun setuju “Rusia menyerang Ukraina sehingga harus dihukum.” Hanya 13% dari mereka tidak sependapat. Namun demikian, kecaman terhadap Rusia bukan berarti dukungan sepenuhnya bagi bantuan militer bagi Ukraina. 50% setuju Jerman membantu Ukraina secara militer, sementara 24% menolak sokongan bagi Ukraina.

    Konflik Israel dan Gaza adalah topik kontroversial

    Warga muda berusia 15 hingga 25 tahun memiliki pendapat berbeda-beda berkaitan dengan reaksi militer Israel atas serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023. Sekitar 30% setuju dengan langkah Jerman yang memihak Israel. Tapi jumlah yang menolak juga sama, sementara 27% tidak memberikan pendapat. 52% peserta survei ingin Jerman lebih mengakui kesengsaraan warga Palestina di Gaza. Hanya 11% memiliki pendapat berbeda, dan 26% tidak memberikan pendapat.

    Sekitar sepertiga menekankan kewajiban khusus Jerman terhadap Israel. Namun sekitar sepertiga berpendapat berbeda, dan jumlah sama tidak memberikan pendapat.

    Di samping itu, 26% kaum muda yang berlatar belakang Arab atau Turki setuju, bahwa Jerman punya kewajiban istimewa terhadap Israel, sementara 42% dari mereka menolak.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    (ita/ita)