Perusahaan: Shell

  • Naik Serentak! Ini Harga BBM Pertamina, VIVO dan Shell per 1 Januari

    Naik Serentak! Ini Harga BBM Pertamina, VIVO dan Shell per 1 Januari

    Jakarta

    Harga BBM di Indonesia selalu mengalami penyesuaian setiap pergantian bulan. Kini, bertepatan dengan momen tahun baru, bukan hanya Pertamina yang menaikkan harga BBM, melainkan juga VIVO dan Shell.

    Disitat dari laman resminya, Pertamina hanya menaikkan harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax (RON 92), Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite dan Pertamina Dex.

    Sementara harga BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi tak mengalami perubahan per hari ini, masing-masing masih dibanderol Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

    Harga BBM nonsubsidi Pertamina naik. Foto: Dok. Pertamina

    Kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamina cukup bervariatif, yakni berkisar Rp 100 sampai Rp 400 per liter. Misalnya, Pertamax dari yang semula Rp 12.100, kini menjadi Rp 12.500 per liter. Kemudian harga BBM Pertamax Green 95 kini Rp 13.400 dari yang sebelumnya Rp 13.150 per liter.

    Bergeser ke Shell, seluruh harga BBM-nya mengalami kenaikan harga. Bahkan, untuk produk termurah mereka, yakni Shell Super, kenaikannya mencapai Rp 640 menjadi Rp 12.930 per liter. Sementara untuk V-Power, V-Power Nitro+ dan V-Power Diesel hanya naik berkisar Rp 300 per liter.

    Harga BBM SPBU VIVO 1 Januari 2025. Foto: Achmad/detikcom

    Senada dengan Shell, kenaikan harga BBM VIVO juga cukup signifikan. BBM Revvo 90 naik Rp 636 per liter dan Revvo 92 naik Rp 547 per liter. Kemudian untuk BBM BP, ada kenaikan Rp 520 per liter untuk BP 92 dan Rp 190 untuk BP Ultimate.

    Berikut Daftar Harga BBM per 1 Januari 2025

    BBM Pertamina

    Solar Subsidi: Rp 6.800/literPertalite: Rp 10.000 per literPertamax: 12.500 per literPertamax Turbo: Rp 13.700 per literPertamina DEX: Rp 13.900 per literDexlite: Rp 13.600 per literPertamax Green: Rp 13.400 per literPertamax di Pertashop: Rp 12.400 per liter

    BBM Shell

    Super: Rp 12.930 per literV-Power: Rp 13.650 per literV-Power Nitro+: Rp 13.850 per literV-Power Diesel: Rp 14.150 per liter

    BBM VIVO

    Revvo 90: Rp 12.680 per literRevvo 92: Rp 12.770 per literRevvo 95: Rp 13.480 per literPrimus Diesel: Rp 13.990 per liter

    BBM BP

    BP 92: Rp 12.810 per literBP Ultimate: Rp 13.530 per literBP Ultimate Diesel: Rp 14.030 per liter.

    (sfn/din)

  • Naik Semua! Ini Harga Terbaru BBM Pertamina hingga Shell

    Naik Semua! Ini Harga Terbaru BBM Pertamina hingga Shell

    Jakarta

    Harga BBM nonsubsidi di sejumlah SPBU kompak Naik di awal tahun 2025. Pertamina, Shell hingga BP AKR serentak menaikkan harga sejumlah BBM-nya.

    Dilansir dari laman Pertamina, Rabu (1/1/2025), SPBU pelat merah ini menaikkan jenis BBM non subsidi yang berlaku efektif 1 Januari 2025. Harga yang disesuaikan adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

    Di Provinsi DKI Jakarta, harga Pertamax naik dari sebelumnya Rp 12.100/liter menjadi Rp 12.500 per liter. Harga Dexlite juga naik dari sebelumnya Rp 13.800 menjadi Rp 13.900. Adapun kenaikan harga tidak berlaku untuk jenis Pertalite dan Solar.

    Lalu dikutip dari laman Shell, BBM jenis Shell Super naik menjadi Rp 12.930/liter dari sebelumnya Rp 12.290 bulan lalu. Kemudian harga Shell V-Power naik menjadi Rp 13.650/liter dari sebelumnya Rp 13.340.

    Shell V-Power Diesel juga naik menjadi Rp 14.150/liter dari sebelumnya Rp 13.900.Kemudian Shell V-Power Nitro+ naik menjadi Rp 13.850 dari sebelumnya Rp 13.570.

    SPBU BP AKR juga mengerek harga sejumlah BBM-nya. Harga BP Ultimate naik dari sebelumnya Rp 13.340 menjadi Rp 13.530. Lalu harga BP 92 naik dari sebelumnya Rp 12.290 menjadi Rp 12.810. BP Ultimate Diesel juga naik dari sebelumnya Rp 13.900 menjadi Rp 14.030.

    Berikut daftar lengkap harga terbaru BBM di SPBU Pertamina, Shell, dan BP AKR yang berlaku 1 Januari 2025.

    Pertamina
    Pertamax: Rp 12.500 per liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 per liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 per liter
    Dexlite: Rp 13.600 per liter
    Pertamina Dex: Rp 13.900 per liter

    Shell
    Shell Super: Rp 12.930 per liter
    Shell V-Power: Rp 13.650 per liter
    Shell V-Power Diesel: Rp 14.150 per liter
    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.850 per liter

    BP AKR
    BP Ultimate: Rp 13.530 per liter
    BP 92: Rp 12.810 per liter
    BP Ultimate Diesel: Rp 14.030 per liter
    BP Diesel: Rp 13.730 per liter

    (ily/eds)

  • Daftar Harga BBM Berlaku 1 Januari 2025, Pertamina-Shell-BP Lengkap

    Daftar Harga BBM Berlaku 1 Januari 2025, Pertamina-Shell-BP Lengkap

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR kompak menaikkan harga produk BBM-nya di seluruh SPBU yang ada di Indonesia. Penyesuaian harga tersebut berlaku mulai 1 Januari 2025.

    PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi per hari ini.

    Harga BBM non subsidi jenis Pertamax (RON 92), Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina Dex resmi mengalami kenaikan harga per 1 Januari 2025.

    Namun, harga BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi, tidak mengalami perubahan pada Januari 2025 ini, masing-masing masih dibanderol Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis pernyataan Pertamina, dikutip Rabu (1/1/2025).

    Di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax per 1 Januari 2025 dibanderol Rp 12.500 per liter, naik dari sebelumnya Rp 12.100 per liter pada Desember 2024. Sementara harga Pertamax di Pertashop kini dibanderol Rp 12.400 per liter.

    Berikut Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina di DKI Jakarta per 1 Januari 2025:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.500 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.900 per liter

    Dexlite: Rp 13.600 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.400 per liter

    Pertamax di Pertashop: Rp 12.400 per liter

    Sejalan dengan Pertamina, Shell Indonesia juga turut menaikan harga BBM mereka di SPBU seluruh Indonesia.

    Berikut Harga BBM di SPBU Shell per 1 Januari 2025:

    DKI Jakarta

    Shell Super: Rp 12.930 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.650 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 14.150 per liter

    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.850 per liter

    Jawa Timur

    Shell Super: Rp 12.930 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.650 per liter

    Shell Diesel Extra: Rp 13.850 per liter

    Berikut Harga BBM di SPBU BP-AKR per 1 Januari 2025:

    Jabodetabek

    BP Ultimate : Rp 13,530 per liter

    BP 92 : Rp 12,810 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp 14,030 per liter

    Jawa Timur

    BP Ultimate : Rp 13,530 per liter

    BP 92 : Rp 12,810 per liter

    BP Diesel: Rp 13.730 per liter

    (fab/fab)

  • Susul Pertamina, Harga BBM di SPBU Shell Naik pada 1 Januari 2025 – Page 3

    Susul Pertamina, Harga BBM di SPBU Shell Naik pada 1 Januari 2025 – Page 3

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi isu yang menyebutkan bahwa Shell Indonesia berencana menutup seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanah Air.

    Bahlil memastikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait rencana tersebut. Ia menyebut kabar ini kemungkinan hanya spekulasi.

    “Saya belum dengar soal itu. Belum ada pembahasan terkait penutupan SPBU Shell di Indonesia,” kata Bahlil saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Menteri Bahlil menambahkan bahwa bisnis Shell Indonesia diperkirakan masih dalam kondisi stabil. “Kabar burunglah, InsyaAllah semuanya baik-baik saja,” ujarnya.

    Isu Penutupan SPBU Shell dan Persaingan Bisnis BBM

    Kabar mengenai penutupan jaringan SPBU Shell sebelumnya mencuat dari pernyataan Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas), Moshe Rizal. Menurutnya, Shell menghadapi tantangan berat akibat dominasi pasar oleh Pertamina.

    “Mayoritas pasar SPBU dikuasai Pertamina. Saya tidak heran kalau Shell kesulitan berkembang. Kompetisi di sini sangat berat,” ujar Moshe.

    Ia juga mengungkapkan bahwa secara global, Shell tampaknya sedang mengalihkan fokus bisnisnya dari sektor hilir, seperti distribusi bahan bakar, ke sektor hulu.

     

  • Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU RI, Berlaku 30 Desember 2024

    Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU RI, Berlaku 30 Desember 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menaikkan harga produk BBM-nya di seluruh SPBU yang ada di Indonesia. Penyesuaian harga tersebut berlaku pada 1 Desember 2024.

    Sebagai contoh Pertamina, harga BBM non subsidi untuk jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan. Sementara, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Tak terkecuali juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Di daerah DKI Jakarta misalnya, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu yang dipatok sebesar Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya dipatok di level Rp 13.440 per liter.

    Berikut Daftar Harga BBM seluruh SPBU per 30 Desember 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.550 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800 per liter

    Dexlite: Rp 13.400 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.150 per liter

    BBM Shell

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.340 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.900 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-power Nitro: Rp 13.570 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp 13.340 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.900 per liter

    BBM Vivo:

    Revvo 95: Rp 13.242 per liter

    Revvo 92: Rp 12.223 per liter

    Revvo 90: Rp 12.044 per liter

    (pgr/pgr)

  • Sosok Raja Minyak Singapura OK Lim yang Resmi Bangkrut, Pernah Berbisnis dengan Pertamina

    Sosok Raja Minyak Singapura OK Lim yang Resmi Bangkrut, Pernah Berbisnis dengan Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan raja minyak mentah asal Singapura Lim Oon Kuin atau dikenal juga dengan OK Lim dan kedua anaknya yang dinyatakan bangkrut, di masa jayanya ternyata pernah berbisnis dengan BUMN atau perusahaan pelat merah di Tanah Air.

    Berdasarkan data Forbes, OK Lim memiliki perusahaan perdagangan minyak bernama Hin Leong Trading (Pte) Ltd. Lim mendirikan Hin Leong Trading pada 1963, saat dia berusia 20 tahun, bermodalkan sebuah truk untuk mengantarkan solar kepada nelayan dan produsen listrik kecil di pedesaan.

    Hin Leong Trading kemudian makin berkembang hingga akhirnya, unit pelayaran grup tersebut, Ocean Tankers, memiliki armada lebih dari 130 kapal tanker dan dikelola oleh putra Lim, Evan.

    Selain itu, taipan minyak Lim juga memiliki unit penyimpanan minyak Universal Terminal bersama PetroChina.

    Perusahaan perdagangan minyak milik Lim Oon Kuin yaitu Hin Leong Trading itulah yang kemudian mengajukan perlindungan kebangkrutan pada April 2020, yang menyebabkan kekayaan bersih OK Lim turun di bawah U$$1 miliar.

    OK Lim, yang mencapai puncak kejayaannya pada 2014 dengan kekayaan sebanyak US$1,8 miliar, pada 2019 tercatat sebagai orang terkaya ke-18 di Singapura (Forbes) dengan kekayaan US$1,7 miliar. Kekayaannya kemudian melorot menjadi US$1,3 miliar saat pandemi Covid-19 pada 2020.

    Sebagai informasi, saat pandemi Covid-19 pada 2020, harga minyak mentah global mengalami penurunan drastis karena turunnya permintaan akibat lockdown di berbagai negara.

    Pembatasan perjalanan, penutupan industri, dan perlambatan ekonomi secara global menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan minyak. Maskapai penerbangan, transportasi, dan sektor energi pun mengalami kontraksi besar.

    Pada April 2020, misalnya, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei turun menjadi negatif -$37,63 per barel. Ini terjadi karena kekurangan kapasitas penyimpanan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan utama di AS.

    Adapun, sebelum pandemi, pasar minyak sejatinya sudah menghadapi kelebihan pasokan akibat perang harga antara Rusia dan Arab Saudi pada Maret 2020. Keduanya gagal mencapai kesepakatan produksi, sehingga membanjiri pasar dengan minyak murah.

    Sejumlah peristiwa ini menggarisbawahi kerentanan pasar minyak terhadap kejadian global yang tidak terduga, seperti pandemi dan OK Lim, melalui Hin Leong Trading ada di pusaran kerentanan harga minyak hingga akhirnya mengalami kerugian, di mana kndisi keuangan tersebut disembunyikan. Hin Leong Trading juga memiliki utang jumbo di sejumlah bank.

    Lim mengungkapkan bahwa Hin Leong memiliki kerugian sebesar $800 juta yang sebelumnya tidak dilaporkan.

    Bisnis Pertamina dengan Hin Leong Trading 

    Nama Hin Leong Trading pernah muncul di berbagai media Tanah Air pada Desember 2014 saat Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut Hin Leong Trading menjembatani pembelian minyak oleh PT Pertamina Trading Limited (Petral), anak usaha PT Pertamina (Persero).

    Berdasarkan informasi Pertamina di situs resminya, Hin Leong Trading, perusahaan milik OK Lim, merupakan satu dari sepuluh pembeli produk ekspor Pertamina pada 2019.

    Berdasarkan penjelasan Pertamina, untuk ekspor produk pada 2019, ekspor dilakukan dengan incoterm FOB sebesar 100%. Ekspor yang dilakukan dengan kontrak 6 bulan – 1 tahun (Term) sebesar 41%, sedangkan sisanya kontrak jangka pendek (Spot) sebesar 59%.

    Daftar Pembeli Produk Ekspor Pertamina pada 2019

    ARC Energy Trading Pte. Ltd
    BP Singapore Pte Ltd
    Freepoint Commodities Singapore Pte
    Hin Leong Trading (Pte) Ltd
    Mercuria Energy Trading Pte. Ltd.
    Mitsui & Co. Energy Trading Singapo
    Pertamina International Marketing
    PPT Energy Trading Co., Ltd
    Shell International Eastern Trading
    Vitol Asia Pte.Ltd.

    Selain itu, pada 2019, Hin Leong Trading ternyata juga tercatat sebagai salah satu dari 23 pemasok BBM impor Pertamina.

    Untuk BBM impor, Pertamina menyebut pengadaan yang dilakukan dengan incoterm FOB sebesar 66%, sedangkan CFR sebesar 34%. Pengadaan yang dilakukan dengan kontrak 6 bulan – 1 tahun (Term) sebesar 91%, sedangkan sisanya kontrak jangka pendek (Spot) sebesar 9%.

    Daftar Pemasok BBM Pertamina pada 2019:

    Aramco Trading Singapore Pte. Ltd
    Emirates National Oil Company (Singapore) Pte Ltd
    Equinor ASA
    Exxonmobil Asia Pacific Pte Ltd
    Freepoint Commodities Singapore Pte Ltd
    Glencore Singapore Pte. Ltd.
    Hengyi Industries International Pte. Ltd
    Hin Leong Trading (Pte) Ltd
    Ocean Energy Pte.Ltd.
    Petco Trading Labuan Company Limited (“Ptlcl”)
    Petrochina International (Singapore) Pte Ltd
    Petron (Singapore) Trading Pte Ltd
    Phillips 66 International Trading Pte Ltd
    Reliance Global Energy Services (Singapore) Pte Ltd
    Shell International Eastern Trading Company
    SK Energy International Pte Ltd
    Total Trading Asia Pte Ltd
    Trafigura Pte. Ltd.
    Unipec Singapore Pte. Ltd.
    Vitol Asia Pte Ltd
    Winson Oil Trading Pte. Ltd.
    World Fuel Services (Singapore) Pte. Ltd
    Zenrock Commodities Trading Pte. Ltd

     

  • Harga BBM Subsidi dan Non-subsidi Naik di Desember 2024, Ini Daftarnya  – Halaman all

    Harga BBM Subsidi dan Non-subsidi Naik di Desember 2024, Ini Daftarnya  – Halaman all

    aporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Mengutip lama resmi Pertamina pada Minggu (29/12/2024) penyesuaian itu sejalan dengan Kepmen ESDM bernomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    BBM yang naik harga mulai 1 Desember 2024 antara lain Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Sedangkan harga Pertalite dan Pertamax masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.

    Untuk wilayah Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa, serta Aceh, Bali, Nusa Tenggara, harga BBM Pertamax tetap Rp 12.100 per liter. Lalu, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter.

    Sedangkan harga Pertamax Turbo naik tipis dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 13.550. Lalu harga Dexlite naik dari Rp 13.050 menjadi Rp 13.400 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex naik dari Rp 13.440 per liter menjadi Rp 13.800 per liter.

    Berikut harga BBM di SPBU Pertamina mulai 1 Desember 2024:

    Harga BBM di SPBU Pertamina Desember 2024 di Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

    Harga BBM di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

    Harga BBM di Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

    Harga BBM di Maluku dan Maluku Utara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

    Harga BBM di Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

    Harga BBM di Papua Barat, Papua Barat Daya

    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.100

    Harga BBM di Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Harga Pertamax: Rp 11.100
    Harga Dexlite: Rp 12.300

    Harga BBM di Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Harga Pertamax: Rp 11.500
    Harga Pertamax Turbo: Rp 12.870
    Harga Dexlite: Rp 12.800
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.100

    Berikut rincian harga BBM Shell, BP, dan Vivo per 1 Desember 2024:

    Harga BBM di SPBU Shell per 1 Desember 2024

    – Shell Super (RON 92) Rp 12.290 per liter
    – Shell V-Power (RON 95) Rp 13.340 per liter
    – Shell V-Power Diesel (CN 51) Rp 13.900 per liter
    – Shell V-power Nitro+ (RON 98) Rp 13.570 per liter
    – Shell Diesel Extra (CN 53) Rp 13.610 per liter

    Harga BBM di SPBU BP Jabodetabek per 1 Desember 2024

    – BP 92 (RON 92): Rp 12.290 per liter
    – BP Ultimate (RON 95): Rp 13.340 per liter
    – BP diesel (CN 48): Rp 13.170 per liter
    – BP Ultimate Diesel: Rp 13.900.

    Harga BBM di SPBU BP di Jawa Timur

    – BP Ultimate: Rp 13.340
    – BP 92: Rp 12.290
    – BP Diesel: Rp 13.610 BP

    Harga BBM di SPBU Vivo per 1 Desember 2024

    – Revvo 90 (RON 90): Rp 12.044 per liter
    – Revvo 92 (RON 92): Rp 12.223 per liter
    – Revvo 95 (RON 95): Rp 13.242 per liter
    – Primus Plus Diesel: Rp 13.804.

    Daftar harga BBM Pertamina per 28 Desember 2024 untuk beberapa wilayah di Indonesia:

    Provinsi Aceh:

    Pertalite: Rp10.000
    Bio-solar: Rp6.800
    Pertamax: Rp12.100
    Pertamax Turbo: Rp13.550
    Dexlite: Rp13.800
    Pertamina Dex: Rp13.440Free Trade Zone (FTZ) Sabang:

    Pertalite: Rp10.000
    Bio-solar: Rp6.800
    Pertamax: Rp11.100
    Dexlite: Rp12.300

    DK Jakarta:

    Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter (stabil).
    Bio-solar (subsidi): Rp6.800 per liter (stabil).
    Pertamax (RON 92): Rp12.100 per liter (stabil).
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.550 per liter (naik dari Rp13.500).
    Dexlite: Rp13.400 per liter (naik dari Rp13.050).
    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter (naik dari Rp13.440).
    Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter (stabil).

    Selain Pertamina, SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo juga mengalami penyesuaian harga.

    Harga Shell per 28 Desember 2024:

    Shell Super (RON 92): Rp12.290 per liter (stabil).
    Shell V-Power (RON 95): Rp13.340 per liter (naik dari Rp13.310).
    Shell V-Power Diesel: Rp13.900 per liter (naik dari Rp13.510).
    Shell Diesel Extra: Rp13.610 per liter (naik dari Rp13.170).

    Harga BP-AKR per 28 Desember 2024:

    BP Ultimate (RON 95): Rp13.340 per liter (naik dari Rp13.310).
    BP Diesel: Rp13.610 per liter (naik dari Rp13.170).
    BP Ultimate Diesel: Rp13.900 per liter (naik dari Rp13.510).

    Harga Vivo per 28 Desember 2024:

    Revvo 90: Rp12.044 per liter (turun dari Rp12.090).
    Revvo 92: Rp12.223 per liter (naik dari Rp12.200).
    Revvo 95: Rp13.242 per liter (naik dari Rp13.200).

  • Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU RI, Berlaku Akhir Tahun Ini

    Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU RI, Berlaku Akhir Tahun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menaikkan harga beberapa produk BBM non subsidi per 1 Desember 2024.

    Misalnya saja Pertamina, harga BBM non subsidi untuk jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan. Namun, harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green 95 (RON 95) masih tetap seperti periode November 2024.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi, tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo periode Desember 2024 dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November yang dipatok sebesar Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya dipatok di level Rp 13.440 per liter.

    Namun demikian, khusus untuk Sumatera Selatan mengalami perubahan sejak 19 Desember 2024. Harga BBM Pertamax dibanderol Rp 12.100 per liter, turun dari sebelumnya per 1 Desember Rp 12.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 13.550 per liter, turun dari sebelumnya Rp 13.850 per liter, Dexlite Rp 13.400 per liter, turun dari Rp 13.700 per liter, dan Pertamina Dex Rp 13.800 per liter, turun dari sebelumnya Rp 14.100 per liter.

    Begitu juga dengan SPBU swasta, seperti Shell Indonesia, per 1 Desember 2024 harga BBM jenis Shell V-Power dibanderol Rp 13.340 per liter, naik dari Rp 13.310 per liter pada periode November 2024. Shell V-Power Diesel juga mengalami kenaikan menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 13.510 per liter pada periode bulan sebelumnya.

    Shell Diesel Extra turut naik menjadi Rp 13.610 per liter dari sebelumnya Rp 13.170 per liter pada November 2024. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ juga mengalami kenaikan menjadi Rp 13.570 per liter dari sebelumnya Rp 13.540 per liter.

    Kenaikan harga BBM non subsidi pun dilakukan oleh SPBU BP dan Vivo Energy Indonesia.

    Harga BBM BP Ultimate kini dibanderol Rp 13.340 per liter, naik dari sebelumnya Rp 13.310 per liter. BP diesel naik menjadi Rp 13.610 per liter dari sebelumnya Rp 13.170 per liter. Dan, BP Ultimate Diesel naik menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 13.510 per liter.

    Sementara harga BBM Revvo 90 yang dijual di SPBU Vivo per 1 Desember juga naik menjadi Rp 12.044 per liter dari sebelumnya Rp 12.090 per liter. BBM Revvo 92 naik menjadi Rp 12.223 per liter dari sebelumnya Rp 12.200 per liter, dan BBM Revvo 95 naik menjadi Rp 13.242 per liter dari sebelumnya Rp 13.200 per liter.

    Tercatat, harga tersebut masih berlaku hingga hari ini, Jumat, 27 Desember 2024.

    Berikut Daftar Harga BBM seluruh SPBU per 23 Desember 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.550 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800 per liter

    Dexlite: Rp 13.400 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.150 per liter

    BBM Shell:

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.340 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.900 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-power Nitro: Rp 13.570 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp 13.340 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.900 per liter

    BBM Vivo:

    Revvo 95: Rp 13.242 per liter

    Revvo 92: Rp 12.223 per liter

    Revvo 90: Rp 12.044 per liter.

    (wia)

  • Startup Ini Diguyur Investor Rp 161 Triliun, Pencipta ChatGPT Kalah

    Startup Ini Diguyur Investor Rp 161 Triliun, Pencipta ChatGPT Kalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup di bidang analisis data, Databricks, menggalang modal US$ 10 miliar (Rp 161 triliun) dalam salah satu ronde pendanaan terbesar dalam sejarah. Suntikan modal tersebut mengangkat valuasi Databricks menembus US$ 62 miliar (Rp 999 triliun).

    Reuters melaporkan bahwa Databricks sukses mengumpulkan dana dari investor-investor kelas kakap dalam ronde pendanaan terakhir yang dipimpin oleh Thrive Capital. Thrive Capital adalah perusahaan modal ventura milik Joshua Kushner, saudara dari menantu Donald Trump, Jared Kushner.

    Pemodal lain yang ikut serta adalah Andreessen Horowitz, DST Global, Insight Partners, WCM Investment Management, dan GIC, perusahaan investasi milik negara Singapura 

    Databricks adalah perusahaan analisis data yang bersaing ketat dengan Snowflake. Klien Databricks termasuk perusahaan besar seperti raksasa telekomunikasi Comcast, produsen mobil listrik Rivian, hingga perusahaan migas Shell.

    Ronde pendanaan Databricks bahkan melampaui pendanaan US$ 6,6 miliar yang diumumkan oleh OpenAI pada Oktober. OpenAI adalah perusahaan di balik robot chat AI ChatGPT.

    Menurut Reuters, gelontoran dana jumbo kembali mengalir ke startup yang mengejar implementasi teknologi AI.

    Databricks berencana menggunakan modal segar tersebut untuk membeli saham yang diberikan kepada karyawannya. Selain itu, Databricks akan menggunakan dana untuk merekrut talenta AI, berinvestasi di produk AI, dan mencari peluang merger atau akuisisi.

    “Databricks adalah salah satu ikon perusahaan teknologi, yang siap menjadi platform berikutnya. Dalam teknologi, platform mereka makin besar, makin baik, hingga punya keunggulan untuk makin ekspansi,” kata Vince Hankes dari Thrive Capital.

    Insight Partners, yang menguncurkan US$ 1 miliar dalam pendanaan terakhir Databricks, menyatakan adopsi AI generatif adalah katalis dalam tahap pertumbuhan selanjutnya.

    “Kebutuhan untuk memproses data yang tak terstruktur makin tinggi. Permintaan eksponensial untuk manajemen data kelas enterprise, sistem dan analisis AI mendasari peran Databricks untuk membantu organisasi membuka potensi data mereka,” kata George Matthew dari Insight Partner.

    Databricks diperkirakan baru mampu membukukan arus kas positif untuk pertama kalinya pada awal Januari 2025 setelah 10 tahun beroperasi. Pada tahun fiskal 2025, Databricks memproyeksikan pendapatan US$ 3,8 miliar.

    (dem/dem)

  • Viral Hyundai Creta Prime Isi Pertalite, Jadi Gunjingan Warganet

    Viral Hyundai Creta Prime Isi Pertalite, Jadi Gunjingan Warganet

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah postingan di X yang menunjukkan mobil compact SUV Hyundai Creta Prime mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite viral di media sosial.

    Foto itu dibagikan pengguna akun X @Masmasbiasa pada Minggu (8/12) lalu dan sudah dilihat lebih dari 1,1 juta pengguna dan disukai 7,5 ribu akun.

    “Saya lebih memilih untuk tidak berbicara. Dari pada saya berbicara, saya dalam masalah,” kata dia dalam postingannya.

    Tidak sedikit warganet yang memberikan komentar miring kepada pemilik mobil tersebut. Pasalnya, Hyundai Creta dinilai tidak termasuk dalam daftar kendaraan yang boleh menenggak Pertalite.

    Pembelian BBM subsidi jenis Pertalite saat ini harus menyertakan QR Code dari aplikasi MyPertamina kepada petugas SPBU supaya lebih tepat sasaran.

    Namun, saat ini pemerintah masih belum merinci spesifikasi mobil yang dibolehkan membeli Pertalite. Pemerintah tengah menggodok kriteria kendaraan yang berhak minum BBM subsidi dengan kandungan RON 90 itu.

    Aturan ini nantinya akan tertuang di dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

    Dalam draf aturan sebelumnya, salah satu kriteria pembatasan yang diusulkan berdasarkan kapasitas mesin mobil di bawah 1.400 cubicle centimeter (cc) dan untuk motor di bawah 250 cc.

    Namun untuk kepastiannya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.

    Creta merupakan SUV yang dibekali mesin empat silinder berkapasitas 1.500 cc, yang menghasilkan 113 hp dan torsi maksimum 144 Nm.

    Diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, Creta dibanderol Rp279 hingga Rp399 juta kala itu.

    Pada ajang IIMS 2024 yang digelar Februari lalu, Hyundai merilis tipe Aplha yang dibanderol Rp421,8 juta.

    [Gambas:Twitter]

    Dalam situs resminya, Hyundai menyarankan untuk pengguna Creta mengisi BBM dengan kandungan RON minimal 92.

    “Mobil Hyundai yang dipasarkan PT Hyundai Mobil Indonesia beberapa menggunakan BBM bensin, mulai dari Hyundai Creta, Hyundai Stargazer, hingga Hyundai Santa Fe Bensin. Untuk mesin bensin, direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan Ron 92 atau diatasnya,” bunyi keterangan Hyundai dalam situs resminya.

    BBM dengan RON 92 ini adalah Pertamina Pertamax, Shell Super, Vivo 92, maupun BP 92.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]