Perusahaan: Shell

  • Update Harga BBM Seluruh SPBU Per Tanggal 6 Maret 2025

    Update Harga BBM Seluruh SPBU Per Tanggal 6 Maret 2025

    Jakarta: Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian sejak awal Maret 2025. Tak hanya itu, Pertamina juga menurunkan harga untuk beberapa produk BBM. 

    Untuk SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamina Dex turun menjadi Rp 14.600 per liter dari sebelumnya Rp 14.800 per liter di bulan Februari. Begitu pula dengan Dexlite, turun harga menjadi Rp14.300 per liter, dari yang sebelumnya Rp14.600 per liter.

    Sementara itu, harga Pertamax (RON 92) tetap bertahan di Rp 12.900 per liter. Begitu juga dengan Pertamax Turbo yang masih dijual seharga Rp 14.000 per liter serta Pertamax Green yang tetap di angka Rp 13.700 per liter.
     

    Berikut ini daftar harga BBM di seluruh SPBU per 6 Maret 2025:
     

    SPBU Pertamina

    Solar: Rp 6.800 per liter
    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: 12.900 per liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 per liter
    Pertamina DEX: Rp 14.600 per liter
    Dexlite: Rp 14.300 per liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter
     
    SPBU Shell

    Shell Shell Super: Rp 13.590
    Shell V-Power: Rp 14.060
    Shell V-Power Diesel: Rp 14.760
    Shell V-Power Nitro+: Rp 14,240
     
    SPBU VIVO

    Revvo 90: Rp 13.200 per liter
    Revvo 92: Rp 13.590 per liter
    Revvo 95: Rp 14.060 per liter
    Diesel Primus Plus: Rp 14.760 per liter
     
    SPBU BP AKR

    BP Ultimate: Rp14.060 per liter
    BP 92: Rp13.300 per liter
    BP Ultimate Diesel: Rp14.760 per liter
    BP Diesel: Rp14.380 per liter

    Jakarta: Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian sejak awal Maret 2025. Tak hanya itu, Pertamina juga menurunkan harga untuk beberapa produk BBM. 
     
    Untuk SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamina Dex turun menjadi Rp 14.600 per liter dari sebelumnya Rp 14.800 per liter di bulan Februari. Begitu pula dengan Dexlite, turun harga menjadi Rp14.300 per liter, dari yang sebelumnya Rp14.600 per liter.
     
    Sementara itu, harga Pertamax (RON 92) tetap bertahan di Rp 12.900 per liter. Begitu juga dengan Pertamax Turbo yang masih dijual seharga Rp 14.000 per liter serta Pertamax Green yang tetap di angka Rp 13.700 per liter.
     

    Berikut ini daftar harga BBM di seluruh SPBU per 6 Maret 2025:

     

    SPBU Pertamina

    Solar: Rp 6.800 per liter
    Pertalite: Rp 10.000 per liter
    Pertamax: 12.900 per liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 per liter
    Pertamina DEX: Rp 14.600 per liter
    Dexlite: Rp 14.300 per liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter
     

    SPBU Shell

    Shell Shell Super: Rp 13.590
    Shell V-Power: Rp 14.060
    Shell V-Power Diesel: Rp 14.760
    Shell V-Power Nitro+: Rp 14,240
     

    SPBU VIVO

    Revvo 90: Rp 13.200 per liter
    Revvo 92: Rp 13.590 per liter
    Revvo 95: Rp 14.060 per liter
    Diesel Primus Plus: Rp 14.760 per liter
     

    SPBU BP AKR

    BP Ultimate: Rp14.060 per liter
    BP 92: Rp13.300 per liter
    BP Ultimate Diesel: Rp14.760 per liter
    BP Diesel: Rp14.380 per liter

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Harga BBM di Seluruh SPBU RI Resmi Berubah, Berlaku 6 Maret 2025

    Harga BBM di Seluruh SPBU RI Resmi Berubah, Berlaku 6 Maret 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seluruh badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi mengubah harga produk BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) per 1 Maret 2025. Diantara yang menaikkan harga adalah Shell Indonesia, BP-AKR dan juga Vivo Energy Indonesia.

    Sementara SPBU milik PT Pertamina (Persero) menahan beberapa produk BBM bahkan menurunkan harga.

    Seperti contoh di SPBU Pertamina di DKI Jakarta, untuk produk BBM Pertamina Dex turun menjadi Rp 14.600 per liter dari sebelumnya bulan Februari Rp 14.800 per liter. Begitu juga Dexlite menjadi Rp 14.300 per liter dari yang sebelumnya Rp 14.600 per liter.

    Sementara, untuk jenis RON 92 atau Pertamax tetap dibanderol di angka Rp 12.900 per liter. Untuk BBM jenis Pertamax Turbo juga masih Rp 14.000 per liter, begitu juga jenis Pertamax Green tetap Rp 13.700 per liter.

    Berikut daftar lengkap harga BBM di seluruh SPBU milik Pertamina, Shell, VIVO dan BP, pada 6 Maret 2025:

    Harga BBM Pertamina

    Solar: Rp 6.800 per liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.900 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.000 per liter

    Pertamina DEX: Rp 14.600 per liter

    Dexlite: Rp 14.300 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter

    Harga BBM Shell:

    Shell Shell Super: Rp 13.590

    Shell V-Power: Rp 14.060

    Shell V-Power Diesel: Rp 14.760

    Shell V-Power Nitro+: Rp 14,240

    Harga BBM VIVO

    Revvo 90: Rp 13.200 per liter

    Revvo 92: Rp 13.590 per liter

    Revvo 95: Rp 14.060 per liter

    Diesel Primus Plus: Rp 14.760 per liter

    Harga BBM BP AKR

    BP Ultimate: Rp14.060 per liter

    BP 92: Rp13.300 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp14.760 per liter

    BP Diesel: Rp14.380 per liter

    (pgr/pgr)

  • Direksi Shell Tiba-Tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

    Direksi Shell Tiba-Tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

    GELORA.CO – Direksi Shell mengundurkan diri tengah menarik perhatian publik. Pasalnya, Saat ini Shell mengumumkan perubahan pada komite eksekutifnya. 

    Sebelumnya yakni pada akhir Januari 2025 lalu, Shell mengumumkan bahwa Huibert Vigeveno, Direktur Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi, sekaligus anggota Komite Eksekutif sejak 1 Januari 2020 akan mengundurkan diri setelah 30 tahun pengabdiannya. Pengunduran diri ini efektif per 31 Maret 2025 mendatang. 

    1. Direktur Mengundurkan Diri

    Dalam pengumuman terbaru di laman resminya, Shell juga mengabarkan bahwa Zoë Yujnovich, Direktur Gas Terpadu dan Hulu juga akan mengundurkan diri efektif 31 Maret 2025.

    Lantas, apa penyebab direksi Shell mengundurkan diri? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

    2. Penyebab Direksi Shell Mengundurkan Diri 

    Pengunduran diri Huibert Vigeveno disebutkan bahwa dirinya ingin mengejar peluang lain. Wael Sawan, selaku Chief Executive Officer Shell menjelaskan bahwa Huibert telah memberikan kontribusi yang luar biasa sehingga mampu mendorong proposisi nilai pelanggan di berbagai bisnis dan geografi dengan sukses. 

    Sebagai gantinya, Andrew Smith akan ditunjuk sebagai Direktur Perdagangan dan Pasokan, dan Machteld de Haan akan ditunjuk sebagai Direktur Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi. Keduanya akan bergabung dalam Komite Eksekutif mulai 1 April 2025. 

    Seperti halnya Vigeveno, Zoe Yujnovich juga telah lebih dari satu dekade bekerja di perusahaan energi tersebut. Sebagai sebuah langkah yang bertujuan untuk menyederhanakan struktur kepemimpinannya, Shell pun telah menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu. Keduanya akan bergabung dengan komite eksekutif pada 1 April 2025 mendatang. 

    Wael Sawan menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah membuat kemajuan yang signifikan dalam dua tahun terakhir dalam membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sekaligus menyederhanakan bisnis, termasuk perubahan jajaran direksi ini.

  • Cara Cek Lokasi SPBU Shell dan SPBU Vivo Terdekat

    Cara Cek Lokasi SPBU Shell dan SPBU Vivo Terdekat

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah cara cek lokasi SPBU Shell dan SPBU Vivo terdekat dari rumah Anda.

    SPBU Shell dan SPBU Vivo kian dicari seiring dugaan Pertamax oplosan yang dilakukan Pertamina.

    Sebagaimana diketahui, tengah viral munculnya isu oplosan Pertamax yang dijual Pertamina. Isu ini mencuat seiring terkuaknya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina.

    Menurut kabar yang beredar, oknum telah mengoplos Pertamax RON 90 menjadi RON 92 dengan blending zat adiktif.

    PT Pertamina (Persero) telah merepons kegaduhan masyarakat di media sosial yang menyebut Pertamax yang dibeli sebenarnya berkualitas RON 90 atau setara Pertalite.

    Pertamina memastikan bahwa Pertamax (RON 92) yang beredar di masyarakat bukan BBM oplosan.

    Meski demikian, sejumlah pengguna media sosial beramai-ramai mulai beralih ke SPBU Shell atau SPBU Vivo ketika membeli bahan bakar kendaraan mereka.

    Buat Anda yang masih bingung bagaimana cek lokasi SPBU Shell dan SPBU Vivo terdekat, berikut adalah caranya.

    Cara cek lokasi SPBU Shell Terdekat

    Buka laman Shell Indonesia https://www.shell.co.id/
    Nantinya, akan ada kolom pencarian di bagian kiri atas.
    Silahkan ketikkan lokasi tempat tinggal Anda dan klik cari.
    Tunggu prosesnya dan sistem akan memberikan daftar lokasi SPBU Shell terdekat dari rumah Anda.

    Cara cek lokasi SPBU Vivo terdekat

    Buka HP Anda dan klik browser
    Ketikkan “SPBU Vivo” di kolom pencarian.
    Nantinya, Google akan memberikan informasi tentang lokasi SPBU Vivo terdekat dari tempat tinggalmu.

    Itulah cara cek lokasi SPBU Shell dan SPBU Vivo terdekat.

  • Lanjut Terus! Sederet Proyek Era Jokowi Masuk PSN Prabowo

    Lanjut Terus! Sederet Proyek Era Jokowi Masuk PSN Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto sudah memilih deretan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk dikebut selama lima tahun ke depan hingga 2029. Ada puluhan proyek di antaranya sudah dibesut sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Daftar proyek andalan Prabowo itu tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 yang diteken Prabowo pada 10 Februari 2025 yang lalu.

    PSN selama lima tahun ke depan dibagi dalam beberapa poin. Pertama program utama Makan Bergizi Gratis, program swasembada pangan, program swasembada energi, program swasembada air, program hilirisasi, pembangunan infrastruktur, dan program pembangunan manusia.

    Lebih dari setengah proyek yang ada di daftar PAN yang dicanangkan Prabowo merupakan proyek-proyek yang sudah berjalan atau dicanangkan sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menjabat.

    Beberapa proyek besar Jokowi yang terlihat diteruskan Prabowo mulai dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota baru Indonesia. Prabowo menargetkan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu akan selesai pada 2028 setelah ekosistem legislatif dan yudikatif bisa terbentuk di IKN.

    Pembangunan IKN sendiri mulai dikebut Jokowi sejak 2022, sejauh ini ekosistem eksekutif telah terbentuk di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN. Salah satunya adanya Istana Negara di IKN yang sudah digunakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke 79, pada 17 Agustus 2024 kemarin.

    Pembangunan IKN akan dilaksanakan langsung oleh Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum, perusahaan BUMN, dan juga melibatkan pihak swasta.

    Kemudian, ada juga pembangunan MRT Jakarta Timur-Barat yang akan menghubungkan Cikarang-Balaraja sepanjang 84 kilometer. Sejauh ini proyek tersebut sudah dimulai pengerjaannya untuk bagian jalur yang melalui Jakarta yaitu dari Tomang ke Medan Satria.

    Prabowo juga melanjutkan proyek pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela. Pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku Tenggara, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

    Blok Masela sendiri memiliki cadangan gas sebesar 2,3 triliun standar kaki kubik (TSCF), yang berpotensi menghasilkan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (bcf/d). Gas tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama untuk pembangkit listrik, industri, dan transportasi.

    Pengembangan blok migas itu sempat mandek di era Jokowi usai Shell mencabut hak partisipasinya dari proyek Masela. Pertamina dan Petronas kini jadi pengganti Shell untuk bekerja sama dengan Inpex untuk menyiapkan operasional Blok Masela.

    Selain tiga proyek tersebut, totalnya ada 48 proyek di era Jokowi yang dilanjutkan atau carry on oleh pemerintahan Prabowo.

    Berikut ini daftar lengkapnya seperti dirangkum detikcom:

    1. Pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
    Dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan pelaksana Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum

    2. Bendungan Way Apu
    Dilakukan di Provinsi Maluku dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    3. Bendungan Jragung
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    4. Bendungan Mbay
    Dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    5. Bendungan Bulango Ulu
    Dilakukan di Provinsi Gorontalo dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    6. SPAM Regional Wosusokas
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    7. SPAM Regional Benteng-Kobema
    Dilakukan di Provinsi Bengkulu dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    8. Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela
    Dilakukan di Provinsi Maluku dengan pelaksana sepenuhnya oleh pihak swasta

    9. Ekspansi Kilang Minyak Tuban
    Dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan pelaksana PT Pertamina

    10. Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro
    Dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan pelaksana PT Pertamina

    11. North Hub Development Project Selat Makassar
    Dilakukan di kawasan Kalimantan dengan pelaksana sepenuhnya oleh pihak swasta

    12. Rescoping RDMP RU IV Cilacap
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana PT Pertamina

    13. Biorefinery Cilacap
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana PT Pertamina

    14. Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Perkotaan
    Dilakukan di Provinsi Batam, Sumatera Selatan (Palembang), Riau (Pekanbaru), Sulawesi Selatan (Makassar), DKI Jakarta, Jawa Barat (Bekasi), dan Sulawesi Tenggara (Palu) dengan pelaksana PT Pertamina dan PGN.

    15. Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe
    Dilakukan di Provinsi Aceh dengan pelaksana BUPP KEK Arun Lhokseumawe

    16. Pengembangan KEK Sei Mangkei
    Dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dengan pelaksana BUPP KEK Sei Mangkei

    17. Pengembangan KEK Galang Batang
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana BUPP KEK Galang Batang

    18. Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    19. Pengembangan Kawasan Industri Ketapang Bangun Sarana
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    20. Pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    21. Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay
    Dilakukan di Provinsi Maluku Utara dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    22. Kawasan Industri Bantaeng
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    23. Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Metanol, Amonia, dan Pemandatan Karbon dari hasil CCUS/CCS
    Dilakukan di Provinsi Papua Barat dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    Kawasan Industri Tanah Kuning
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    25. Kawasan Industri Pulau Ladi
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    26. Kawasan Industri Fakfak
    Dilakukan di Provinsi Papua Barat dengna pelaksana oleh perusahaan BUMN

    27. Kawasan Industri Indonesia Dahuaxing Industry Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi tengah dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    28. Kawasan Industri Indonesia Huali Industry Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    29. Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    30. Kawasan Industri Indonesia Giga Industry Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    31. Kawasan Industri Kolaka Resources Industrial Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    32. Kawasan Industri ASPIRE Stargate
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    33. Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    34. Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    35. Kawasan Industri Futong
    Dilakukan di Provinsi Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    36. Kawasan Industri Pulau Penebang
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    37. Kawasan Industri Kumai Multi Energi
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    38. Kawasan Industri Alumina Toba
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    39. Kawasan Industri Indo Mineral Mining
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    40. Kawasan Industri Tabuk
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    41. Kawasan Industri Rimau
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    42. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur (Ibu Kota Nusantara) dengan pelaksana Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum, perusahaan BUMN, dan juga melibatkan pihak swasta

    43. Pembangunan Pelabuhan Patimban
    Dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan pelaksana Kementerian Perhubungan

    44. Pembangunan Jakarta Metropolitan Mass Rapid Transit Koridor Timur-Barat
    Dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dengan pelaksana Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Banten, dan PT MRT Jakarta

    45. Jalan Tol Serang-Panimbang
    Dilakukan di Provinsi Banten dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    46. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi
    Dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    47. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban
    Dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    48. Jakarta Sewerage System
    Dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan pelaksana Menteri Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI Jakarta

    (hal/kil)

  • Beralih ke SPBU Swasta di Tengah Isu Pertamax Oplosan, Warga: Lebih Yakin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Beralih ke SPBU Swasta di Tengah Isu Pertamax Oplosan, Warga: Lebih Yakin Megapolitan 3 Maret 2025

    Beralih ke SPBU Swasta di Tengah Isu Pertamax Oplosan, Warga: Lebih Yakin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sejumlah warga beralih ke SPBU swasta usai mengetahui dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax dalam konstruksi kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Patra Niaga.
    Salah satu warga bernama Christian (35 tahun) mengatakan, pasca-dugaan pengoplosan tersebut, ia lebih mempercayai SPBU swasta. 
    “Sekarang sudah yakin mau mengisi BBM di swasta saja. Tadi ngisi BBM di Shell lebih yakin dan percaya,” kata Christian di SPBU Shell Salemba, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
    Christian mengaku, kepercayaannya kepada Pertamina berkurang menyusul adanya dugaan pengoplosan
    Pertalite jadi Pertamax

    Menurut Christian, dirinya beralih ke Shell juga untuk memberikan efek jera kepada Pertamina agar tidak curang.
    “Biarin masyarakat ramai-ramai ngisi di pihak swasta. Biar pemerintah juga merasakan dampak akibat main curang, kan Pertamina jadi sepi,” tegas dia.
    Warga lainnya, Wong (40), juga mengaku akan terus langganan ke SPBU swasta menyusul dugaan pengoplosan Pertalite jadi Pertamax. Ia mengaku kecewa dengan adanya isu pengoplosan. 
    “Kecewa pasti karena merasa dibohongi sama Pertamina sehingga beralih ke Shell mulai hari ini,” kata Wong di Shell Suprapto 2, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    Wong mengatakan, sebelum dugaan pengoplosan Pertalite jadi Pertamax terungkap, mesin motornya terasa tersendat-sendat. Padahal, ia selalu mengisi BBM dengan Pertamax. 
    “Sempat merasa ngadat dua kali, lalu diservis. Setelah diservis udah enak, tetapi kembali enggak enak lagi pas abis isi bensin Pertamax,” jelas dia.
    Wong beralih ke SPBU swasta karena takut inside pengoplosan BBM akan kembali terulang.
    “Sudah kecewa, sekarang yakin seterusnya akan gunakan Shell dari swasta dibandingkan pakai dari pemerintah, tapi enggak jujur,” tegas dia.
    Warga lainnya yang juga pengemudi ojek
    online 
    bernama Dani (41) juga merasa dipermainkan pemerintah usai munculnya dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax. 
    “Saya merasa dibohongi karena Pertamax oplosan. Saya merasa jadi wayang yang bisa dipermainkan seenaknya oleh pemerintah,” ujar dia di SPBU Shell Cempaka Putih. 
    Dani mengatakan, seterusnya ia akan beralih menggunakan BBM dari SPBU swasta. 
    “Semenjak adanya berita Pertamax oplosan, saya jadi beralih ke Shell untuk seterusnya,” ucap dia.
    Diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
    Melansir keterangan Kejagung, PT Pertamina Patra Niaga diduga membeli Pertalite untuk kemudian “diblending” atau dioplos menjadi Pertamax. Namun, pada saat pembelian, Pertalite tersebut dibeli dengan harga Pertamax.
    “Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, Tersangka RS melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92 (Pertamax), padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di Storage/Depo untuk menjadi Ron 92,” demikian bunyi keterangan Kejagung, dilansir Selasa (25/2/2025).
    “Dan hal tersebut tidak diperbolehkan,” imbuh keterangan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjualan BBM Shell di Tuban Naik 100 Persen, Imbas Kasus Pertamax Oplosan

    Penjualan BBM Shell di Tuban Naik 100 Persen, Imbas Kasus Pertamax Oplosan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Ditengah maraknya isu Pertamax oplosan, penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 2 kali lipat, Senin (3/3/2025).

    Hal ini disampaikan oleh pemilik PT. Senja Syahid Saleha, Syahid (78) jika selama adanya isu pertamax oplosan SPBU Shell yang ia dikelola mengalami kenaikan penjualan secara signifikan.

    “Alhamdulillah Penjualan mengalami kenaikan,” ujarnya

    Syahid menjelaskan jika biasana dalam satu hari SPBU Shell hanya bisa menjual sekitar 1.000 liter BBM, saat ini dengan adanya isu pertamax oplosan, penjualan naik 100 persen, mencapai 2.000 liter perhari. 

    “Biasanya dalam satu hari 1.000 liter sekara 2.000 liter,” imbuhnya.

    Selain itu perbedaan yang terlihat yaitu, saat ini pembeli tak hanya dari sekitaran Desa Bejagung saja, banyak pembeli dari luar Kecamatan Semanding dan Tuban kota yang datang jauh-jauh ke SPBU Shell untuk mengisi bahan bakar.

    “Pembeli masih didominasi roda dua, namun jika dulu pembeli sekitar Bejagung saat ini dari jauh juga kesini, seperti Kecamatan Merakurak, Jenu, Palang, Widang,” bebernya.

    Disinggung apakah dengan adanya kenaikan permintaan ini nantinya akan ada penambahan jam operasional atau penambahan karyawan, pria asli Desa Bejagung ini mengatakan, jika ia tidak akan menambah jam operasional dan karyawan.

    “Kalau tambah jam operasional dan karyawan tidak dulu,” pungkasnya.

  • Beralih ke SPBU Swasta di Tengah Isu Pertamax Oplosan, Warga: Lebih Yakin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    Imbas Kasus Pertamax Oplosan, Jumlah Pembeli di SPBU Shell Melonjak Drastis Megapolitan 3 Maret 2025

    Imbas Kasus Pertamax Oplosan, Jumlah Pembeli di SPBU Shell Melonjak Drastis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan adanya dugaan
    pengoplosan Pertamax
    , kini warga ramai-ramai beralih ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, salah satunya Shell.
    Salah satu petugas Shell Suprapto 2, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ayu (bukan nama sebenarnya) mengaku, pembeli di SPBU tempatnya bekerja saat ini mengalami lonjakan drastis.
    “Setelah kasus Pertamax yang dioplos, pembeli awalnya hanya sekitar 3.000, kini naik menjadi 10.000 dalam satu hari,” kata Ayu, kepada
    Kompas.com
    , Senin (3/3/2025).
    Ayu menyampaikan, meningkatnya jumlah pembeli di Shell saat ini memberikan dampak positif, yakni menambah lapangan kerja baru.
    “Rame banget, kami jadi menambah tenaga kerja lagi, hitung-hitung mengurangi pengangguran,” ucap dia.
    Pantauan
    Kompas.com
    , sekitar pukul 16.00 WIB, Shell Suprapto 2, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, memiliki antrean mengular.
    Sebanyak 12 kendaraan motor dan 3 mobil tampak sedang antre untuk mengisi BBM di Shell Suprapto 2.
    Kejadian serupa juga tampak di Shell Salemba, Jakarta Pusat. SPBU ini juga memiliki antrean panjang di dua tempat isi bensin.
    Sebanyak sekitar 15 kendaraan motor sedang mengantre isi bensin di
    SPBU Shell
    ini. Setiap tempat isi bensin yang dijaga satu petugas ada 7-8 motor mengantre.
    “Rame banget membludak dari pagi,” kata salah satu petugas, Fajar (bukan nama sebenarnya sekitar 27 tahun), kepada
    Kompas.com
    , di lokasi, Senin (3/3/2025).
    Fajar mengaku bahwa antrean Shell tak pernah sepanjang ini. Namun, setelah kasus Pertamax oplosan, antrean menjadi panjang sampai memenuhi dua tempat isi bensin.
    Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
    Melansir keterangan Kejagung, PT Pertamina Patra Niaga diduga membeli Pertalite untuk kemudian “diblending” atau dioplos menjadi Pertamax. Namun, pada saat pembelian, Pertalite tersebut dibeli dengan harga Pertamax.
    “Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, Tersangka RS melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92 (Pertamax), padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di Storage/Depo untuk menjadi Ron 92,” demikian bunyi keterangan Kejagung, dilansir Selasa (25/2/2025).
    “Dan hal tersebut tidak diperbolehkan,” imbuh keterangan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga RON 92 Pertamina tetap, Shell, Vivo, dan BP naik Senin, 03 Maret 2025 – 08:53 WIB

    Harga RON 92 Pertamina tetap, Shell, Vivo, dan BP naik
    Senin, 03 Maret 2025 – 08:53 WIB

  • Maung Garuda Sempat Terlihat Isi BBM Shell, Begini Spesifikasinya

    Maung Garuda Sempat Terlihat Isi BBM Shell, Begini Spesifikasinya

    Jakarta

    Maung Garuda berpelat ‘Garuda 1’ beberapa waktu lalu sempat terlihat isi BBM di SPBU Shell. Seperti apa spesifikasi mesin Maung Garuda?

    Momen MV3 Garuda Limousine atau Maung Garuda mengisi BBM di SPBU Shell baru-baru ini viral lagi di media sosial. Video tersebut diketahui sudah beredar sejak Oktober 2024. Kala itu terlihat ada dua MV3 Garuda Limousine tengah mengisi BBM di SPBU Shell. Terlihat MV3 Garuda Limousine itu persis dengan tunggangan Presiden Prabowo Subianto. Namun di bagian pelat nomor tercantum pelat bertuliskan ‘Garuda’.

    Video tersebut baru-baru ini jadi bahan perbincangan lagi. Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi pun angkat bicara terkait hal itu. Menurutnya itu video lama dan soal mengisi BBM bisa dilakukan di mana saja.

    “Itu video beberapa bulan yang lalu, itu sekitar empat bulan yang lalu dan mengisi BBM bisa dimana saja tanpa tendensi apapun,” jelas Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi dikutip video 20detik.

    “Itu sebelum jadi mobil presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1,” sambungnya lagi.

    Tak diketahui dengan pasti jenis BBM yang digunakan Maung Garuda saat di SPBU Shell tersebut. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto pernah mengungkap Pindad Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup tinggi. Kata Putranto TKDN Pindad Maung itu sudah menyentuh 70 persen. Sementara itu, 30 persennya masih berasal dari banyak sumber. Salah satunya adalah mobil Korea merek SsangYong.

    “Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto.

    Spesifikasi Mesin Maung Garuda

    Dari spesifikasi yang dibeberkan Pindad, Maung Garuda pakai mesin 2.200 cc. Sebagai informasi, SsangYong Rexton juga menggunakan mesin 2.200 cc jenis turbo diesel. Bila mesin yang digunakan sama, maka jenis BBM yang digunakan Maung Garuda bisa jadi Shell V-Power Diesel.

    Adapun mesin pada Maung Garuda disebut memiliki tenaga setara 202 PS atau setara dengan 199 HP. Sedangkan torsinya mencapai 441 Nm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan.

    Mengutip laman resmi Ssangyong Australia, Rexton juga dilengkapi dengan mesin diesel turbo berkode E-XDI 2.200 cc. Mesin tersebut memiliki tenaga sebesar 148 kW atau setara dengan 201,2 PS. Torsi maksimumnya juga mencapai 441 Nm. Transmisi yang diusung pada Ssangyong Rexton ini juga otomatis 8 percepatan.

    (dry/din)