Perusahaan: Shell

  • Harga BBM Terbaru Diumumkan 1 Agustus, Cek Daftarnya Hari Ini!

    Harga BBM Terbaru Diumumkan 1 Agustus, Cek Daftarnya Hari Ini!

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, BP, dan Vivo bakal kembali mengalami penyesuaian pada Agustus 2025.

    Pengumuman penyesuaian harga BBM di seluruh SPBU di Indonesia memang selalu dilakukan setiap tanggal 1. Belum diketahui, apakah pada 1 Agustus nanti harga BBM bakal naik atau turun.

    Adapun, pada penyesuaian di bulan Juli 2025, harga BBM di seluruh SPBU tercatat kompak naik.

    Mengutip laman resmi MyPertamina, Jumat (29/7/2025), harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.500 per liter per 1 Juli 2025. Angka itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.100 per liter.

    Selanjutnya, harga Pertamax Green (RON 95) naik dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter. Lalu, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter.

    Berikutnya, harga Dexlite (CN 51) naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.650 per liter. Adapun, harga Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.320 per liter.

    Sementara itu, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.

    Senada, SPBU Shell juga kompak menaikkan harga BBM per 1 Juli 2025 ini. Tercatat harga Shell Super kini dipatok Rp12.810 per liter. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Rp12.370 per liter.

    Adapun Shell V-Power kini dijual seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dari Juni yang senilai Rp12.840 per liter.

    Lalu, harga Shell V-Power Diesel naik dari Rp13.250 menjadi Rp13.830 per liter. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp13.070 menjadi Rp13.540 per liter.

    Menyusul Pertamina dan Shell, SPBU BP juga menaikkan harga seluruh jenis BBM besutan mereka. Rinciannya, harga BP Ultimate kini dipatok Rp13.300, naik dari sebelumnya Rp12.840 per liter.

    Selanjutnya, harga BP 92 dipatok Rp12.600 per liter pada Juli ini. Harga tersebut naik dibanding Juni yang senilai Rp12.370 per liter.

    Kemudian, BP Ultimate Diesel kini dijual seharga Rp13.800 per liter. Harga itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp13.250 per liter.

    Tak ketinggalan, harga BBM di SPBU Vivo juga kompak naik. Tercatat harga Revvo 90 dipatok Rp12.730 per liter per 1 Juli 2025 ini. Harga itu naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp12.260 per liter.

    Berikutnya, Revvo 92 kini dijual seharga Rp12.810 per liter. Angka itu naik dari sebelumnya Rp12.340 per liter.

    Kemudian, harga Revvo 95 kini dipatok seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.810 per liter.

    Lalu, harga Diesel Primus Plus naik dari Rp13.210 menjadi Rp13.800 per liter.

    Berikut daftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per Juli 2025:

    1. Pertamina

    – Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter

    – Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

    – Pertamax (RON 92): Rp12.500 per liter

    – Pertamax Green (RON 95): Rp13.250 per liter

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 per liter

    – Dexlite (CN 51): Rp13.650 per liter

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp13.320 per liter

    2. Shell

    – Shell Super: Rp12.810 per liter

    – Shell V-Power: Rp13.300 per liter

    – Shell V-Power Diesel: Rp13.830 per liter

    – Shell V-Power Nitro+: Rp13.540 per liter

    3. BP

    – BP Ultimate: Rp13.300 per liter

    – BP 92: Rp12.600 per liter

    – BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

    4. Vivo

    – Revvo 90: Rp12.730 per liter

    – Revvo 92: Rp12.810 per liter

    – Revvo 95: Rp13.300 per liter

    – Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter

  • Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo stabil di pekan terakhir Juli

    Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo stabil di pekan terakhir Juli

    Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU COCO Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/7/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/bar

    Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo stabil di pekan terakhir Juli
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 28 Juli 2025 – 11:36 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil pada pekan terakhir Juli 2025.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, di Jakarta, Senin, harga BBM nonsubsidi jenis pertamax di SPBU Pertamina terpantau stabil di angka Rp12.500 sejak awal Juli.

    Selain Pertamax, BBM jenis pertamax turbo juga terpantau stabil di angka Rp13.500 per liter; dan pertamax green Rp13.250 per liter.

    Harga BBM untuk dex series juga tidak mengalami perubahan, dengan dexlite di harga Rp13.320 per liter, dan pertamina dex seharga Rp13.650 per liter.

    Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;

    Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;

    Pertamax: Rp12.500 per liter;

    Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter;

    Pertamax Green: Rp13.250 per liter;
    Dexlite: Rp13.320 per liter; dan

    Pertamina Dex: Rp13.650 per liter.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga tidak mengalami perubahan sejak 2 Juli 2025, dengan jenis Shell Super seharga Rp12.810 per liter.

    Harga BBM jenis V-Power Diesel sempat naik hingga Rp13.830 pada 1 Juli 2025, dari Rp13.250 per liter pada Juni. Tetapi, pada 2 Juli 2025, terjadi penurunan menjadi Rp13.800 per liter.

    Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Super: Rp12.810 per liter;
    V-Power: Rp13.300 per liter;

    V-Power Diesel: Rp13.800; serta

    V-Power Nitro+: Rp13.540 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU BP juga tidak mengalami perubahan. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP Ultimate: Rp13.300 per liter;

    BP 92: Rp12.600 per liter; dan

    BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter.

    Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil apabila dibandingkan pada awal Juli 2025.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp12.730 per liter;

    Revvo 92: Rp12.810 per liter;

    Revvo 95: Rp13.300 per liter; serta

    Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter.

    Sumber : Antara

  • Polisi bongkar produksi oli palsu di Kembangan Jakarta Barat

    Polisi bongkar produksi oli palsu di Kembangan Jakarta Barat

    Jumpa pers pengungkapan kasus produksi oli palsu oleh Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (24/7/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Polisi bongkar produksi oli palsu di Kembangan Jakarta Barat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 16:13 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian membongkar praktik produksi oli palsu di Kembangan, Jakarta Barat dengan menangkap empat orang anggota sindikat berinisial SK (47), WS (32), MF (21) dan SR (46). Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kasus ini terungkap pada Selasa (8/7), di Jalan Meruya Selatan, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

    “Modusnya, oli bekas yang sudah disaring manual maupun elektronik, dicampur dengan cairan parafin. Kemudian dimasukkan ke dalam wadah kemasan oli yang diberi merek,” katanya. 

    Twedi menyampaikan, sindikat produksi oli palsu ini tidak mendapatkan jeriken dari perusahaan langsung atau pemasok.

    “Mereka memproduksi jeriken sendiri yang disesuaikan bentuknya dengan merek aslinya,” kata Twedi.

    Ironisnya, merek-merek oli yang dipalsukan itu bervariasi. Namun kebanyakan, merupakan merek ternama, seperti Shell, Castrol, Honda dan Toyota. Dari keempat tersangka, SK telah menjalankan bisnis gelap itu sejak 2023 dan meraup keuntungan hingga Rp60 juta per bulan.

    “Dan keuntungan yang didapatkan selama dua tahun ini total senilai Rp720 juta. Kemudian untuk tersangka SY, menjalankan usaha ini sudah lima tahun dengan keuntungan Rp60 juta per bulan. Keuntungan yang didapatkan selama lima tahun, senilai Rp3,5 miliar,” katanya. 

    Adapun barang bukti yang sudah disita polisi dari rumah produksi tersebut, di antaranya 60 botol oli palsu merk Shell Helix ukuran satu liter, enam botol oli palsu diberi merek Shell Helix ukuran empat liter, berwarna kuning, tiga botol oli palsu diberi merek Shell Helix ukuran empat liter, berwarna biru.

    Kemudian, empat botol oli palsu diberi merek Toyota TNO ukuran empat liter, berwarna abu-abu. Lalu, satu unit mesin pres merek Wiraplex, 425 buah tutup botol pelumas mesin kendaraan bermotor dengan berbagai merek.

    “Disita pula 2.058 lembar kartu kilometer oli palsu berwarna merah diberi merek Shell, 55 lembar stiker palsu diberi merek Honda Automobile Oil SM empat liter,” katanya. 

    Kemudian, dua roll atau 2.000 lembar stiker palsu merek Toyota TMO Lubricant berwarna biru, empat liter, 260 botol oli merek Toyota atau TMO, kemudian 141 botol oli kosong merek Honda. 

    Tak hanya itu, untuk membuat asli oli produksinya, para pelaku juga membuat sejumlah stiker palsu merek Toyota TMO berwarna hijau, 110 lembar stiker palsu merek Toyota TMO Lubricant Diesel berwarna merah dan 360 lembar stiker palsu merek Toyota TMO Lubricant berwarna hijau.

    Lalu, ada 74 lembar stiker palsu merek Castrol Magnatec berwarna hijau, 244 lembar stiker palsu merek Honda ATF, kemudian 1.488 lembar stiker palsu merek Honda ATF Z1.

    “Lalu, ada 61 lembar stiker palsu merek Suzuki X-Star semisintetik, kemudian 70 kantong, ini setara 350 liter oli dalam kemasan plastik bening warna merah ukuran lima liter dan 100 liter jenis parafin atau hidrolik dan 250 liter jenis oli mesin,” katanya. 

    Kemudian, 42 botol kosong oli merek Shell, 183 botol oli kosong tanpa merek, 130 buah kartu oli Shell, Honda, Castrol, dan Toyota juga disita petugas. 

    “Kemudian 30 drum oli kotor, 11 drum oli bersih hasil saringan, satu tangki yang berisi oli hasil saringan dengan kapasitas sebanyak 700 liter,” katanya. 

    Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 120 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan pidana denda paling banyak Rp3 miliar.

    Kedua, Pasal 113 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar. Ketiga, Pasal 62 Untuk Pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, ancaman pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar.

    Saat jumpa pers itu, ditampilkan deretan jeriken berisi oli palsu merek ternama lainnya, termasuk puluhan oli palsu dalam jeriken yang dikemas rapi hingga menyerupai aslinya. Selain itu, ada pula alat-alat produksi lain yang disita petugas, mulai dari drum besar bertuliskan Pertamina, stiker palsu, hingga jeriken-jeriken yang diproduksi empat pelaku dengan mengikuti bentuk aslinya.

    Sumber : Antara

  • Lengkap! Harga Pangan dan BBM Hari Ini 18 Juli 2025

    Lengkap! Harga Pangan dan BBM Hari Ini 18 Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.169 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp69.570 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.494 per kg turun dari sebelumnya Rp45.662 per kg.

    Dilansir dari Antara, Jumat (18/7/2025), Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.681 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.085 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.944 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.347 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.590 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.549 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.563 per kg naik dari sebelumnya Rp5.207 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.843 per kg turun dari sebelumnya Rp10.851 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.829 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.275 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.705 per kg turun dari sebelumnya Rp46.729 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.472 per kg turun dari sebelumnya Rp45.170 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.296 per kg turun dari sebelumnya Rp135.036 per kg, daging ayam ras Rp34.373 per kg turun dari sebelumnya Rp35.814 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.211 per kg turun dari sebelumnya 29.611 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.152 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.711 per liter turun dari sebelumnya Rp20.904 per liter; minyak goreng curah Rp16.777 per liter turun dari sebelumnya Rp17.476 per liter; Minyakita Rp17.101 per liter turun dari sebelumnya Rp17.549 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.419 per kg turun dari sebelumnya Rp9.776 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.244 per kg turun dari sebelumnya Rp13.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.068 per kg turun dari sebelumnya Rp41.556 per kg; ikan tongkol Rp33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp34.229 per kg; ikan bandeng Rp35.723 per kg naik dari sebelumnya Rp34.839 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.146 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.761 per kg.

    Harga BBM Hari Ini

    Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengalami perubahan per Juli 2025 ini. Lantas, mana BBM paling murah?

    Adapun harga BBM di seluruh SPBU di Indonesia mengalami penyesuaian harga setiap tanggal 1. Tercatat, per 1 Juli 2025, harga BBM di seluruh SPBU kompak niak.

    Mengutip laman resmi MyPertamina, Jumat (18/7/2025), harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.500 per liter per 1 Juli 2025. Angka itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.100 per liter.

    Selanjutnya, harga Pertamax Green (RON 95) naik dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter. Lalu, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter.

    Berikutnya, harga Dexlite (CN 51) naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.650 per liter. Adapun, harga Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.320 per liter.

    Sementara itu, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.

    Senada, SPBU Shell juga kompak menaikkan harga BBM per 1 Juli 2025 ini. Tercatat harga Shell Super kini dipatok Rp12.810 per liter. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Rp12.370 per liter.

    Adapun Shell V-Power kini dijual seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dari Juni yang senilai Rp12.840 per liter.

    Lalu, harga Shell V-Power Diesel naik dari Rp13.250 menjadi Rp13.830 per liter. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp13.070 menjadi Rp13.540 per liter.

    Menyusul Pertamina dan Shell, SPBU BP juga menaikkan harga seluruh jenis BBM besutan mereka. Rinciannya, harga BP Ultimate kini dipatok Rp13.300, naik dari sebelumnya Rp12.840 per liter.

    Selanjutya, harga BP 92 dipatok Rp12.600 per liter pada Juli ini. Harga tersebut naik dibanding Juni yang senilai Rp12.370 per liter.

    Kemudian, BP Ultimate Diesel kini dijual seharga Rp13.800 per liter. Harga itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp13.250 per liter.

    Tak ketinggalan, harga BBM di SPBU Vivo juga kompak naik. Tercatat harga Revvo 90 dipatok Rp12.730 per liter per 1 Juli 2025 ini. Harga itu naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp12.260 per liter.

    Berikutnya, Revvo 92 kini dijual seharga Rp12.810 per liter. Angka itu naik dari sebelumnya Rp12.340 per liter.

    Kemudian, harga Revvo 95 kini diaptok seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.810 per liter.

    Lalu, harga Diesel Primus Plus naik dari Rp13.210 menjadi Rp13.800 per liter.

    Berikut daftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 18 Juli 2025:

    1. Pertamina

    – Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter

    – Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

    – Pertamax (RON 92): Rp12.500 per liter

    – Pertamax Green (RON 95): Rp13.250 per liter

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 per liter

    – Dexlite (CN 51): Rp13.650 per liter

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp13.320 per liter

    2. Shell

    – Shell Super: Rp12.810 per liter

    – Shell V-Power: Rp13.300 per liter

    – Shell V-Power Diesel: Rp13.830 per liter

    – Shell V-Power Nitro+: Rp13.540 per liter

    3. BP

    – BP Ultimate: Rp13.300 per liter

    – BP 92: Rp12.600 per liter

    – BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

    4. Vivo

    – Revvo 90: Rp12.730 per liter

    – Revvo 92: Rp12.810 per liter

    – Revvo 95: Rp13.300 per liter

    – Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter

  • Bukan Rp10.000/Liter, Ternyata Segini Harga Asli BBM Pertalite Terbaru

    Bukan Rp10.000/Liter, Ternyata Segini Harga Asli BBM Pertalite Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), baik PT Pertamina (Persero), SPBU Shell, BP-AKR, hingga PT Vivo Energy Indonesia resmi menaikkan harga jual BBM non subsidi per 1 Juli 2025.

    Pertamina misalnya, resmi menaikkan harga BBM Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.500 per liter dari sebelumnya Rp 12.100 per liter pada periode Juni 2025. Tak cuma Pertamax, harga Pertamax Turbo (RON 98) juga naik menjadi Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 13.050 per liter.

    Sementara harga Pertamax Green atau RON 95 naik menjadi Rp 13.250 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.800 per liter.

    Begitu juga dengan jenis diesel/ Solar non subsidi. Harga Dexlite (CN 51) juga mengalami kenaikan menjadi Rp 13.320 per liter dari sebelumnya Rp 12.740 per liter.

    Pertamina Dex (CN 53) harganya juga naik menjadi Rp 13.650 per liter dari sebelumnya Rp 13.200 per liter. S

    Namun demikian, kenaikan harga ini tidak terjadi pada jenis BBM Khusus Penugasan dan Subsidi, tepatnya pada Pertalite dan Solar subsidi. Harga Pertalite dan Solar subsidi tidak ada perubahan, masing-masing masih dibanderol Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

    Meski harga BBM Pertalite tidak mengalami kenaikan, namun ternyata harga asli alias harga keekonomian BBM Pertalite sudah cukup tinggi, melebihi Rp 10.000 per liter.

    Hal ini bisa terlihat dari harga jual BBM Revvo 90 di SPBU Vivo. Harga BBM Revvo 90 atau setara Pertalite ini kini dibanderol Rp 12.730 per liter per 1 Juli 2025. Sementara untuk BBM Revvo 92 atau setara Pertamax dibanderol pada Rp 12.810 per liter.

    Artinya, harga keekonomian BBM Pertalite tak jauh berbeda dengan harga BBM RON 92 atau setara Pertamax.

    Berikut daftar harga BBM di sejumlah SPBU, berlaku sejak 1 Juli 2025:

    SPBU Pertamina:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: Rp 12.500 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.500 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.250 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.320 per liter

    Dexlite: Rp 13.650 per liter

    Pertamax di Pertashop: Rp 12.400 per liter.

    SPBU Shell

    Shell Super: Rp 12.810

    Shell V-Power: Rp 13.300

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.830

    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.540

    SPBU BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp13.300 per liter

    BP 92: Rp12.600 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

    SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp12.730 per liter

    Revvo 92: Rp12.810 per liter

    Revvo 95: Rp13.300 per liter

    Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil

    Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor milik pelanggan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP pada Senin, terpantau stabil atau tidak mengalami perubahan harga jual sejak awal Juli 2025.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, rincian harga BBM SPBU Pertamina di wilayah Jakarta adalah:

    -Pertalite Rp10.000 per liter
    -Solar Subsidi Rp6.800 per liter
    -Pertamax Rp12.500 per liter
    -Pertamax Turbo Rp13.500 per liter
    -Pertamax Green Rp13.250 per liter
    -Dexlite Rp13.320 per liter
    -Pertamina Dex Rp13.650 per liter

    Sementara, rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana dikutip dari laman resminya adalah:

    -Super Rp12.810 per liter
    -V-Power Rp13.300 per liter
    -V-Power Diesel Rp13.800
    -V-Power Nitro+ Rp13.540 per liter

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU BP juga stabil sejak 1 Juli dengan rincian:

    -BP Ultimate Rp13.300 per liter
    -BP 92 Rp12.600 per liter
    -BP Ultimate Diesel D Rp13.800 per liter

    Selaras, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil sejak awal Juli, dengan rincian:

    -Revvo 90 Rp12.730 per liter
    -Revvo 92 Rp12.810 per liter
    -Revvo 95 Rp13.300 per liter -Diesel Primus Plus Rp13.800 per liter.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kementerian ESDM Buka Opsi Hapus Lelang Blok Migas, Ini Alasannya – Page 3

    Kementerian ESDM Buka Opsi Hapus Lelang Blok Migas, Ini Alasannya – Page 3

    Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan, sebanyak 25 perusahaan raksasa migas dunia menaruh minat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, beberapa perusahaan migas besar dunia yang mau kembali ke Indonesia, antara lain Chevron, Shell, dan TotalEnergies.

    Ada 25, ada Total, Chevron juga sudah komitmen untuk datang, dia lihat yang besar-besar. Shell juga, Alhamdulillah,” kata Djoko Siswanto saat ditemui di sela kegiatan The 49th IPA Convex 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025).

    Djoko mengutarakan, perusahaan-perusahaan tersebut akan fokus berinvestasi di Indonesia untuk melakukan eksplorasi di hulu migas. “Ada yang sudah join study, ada yang mau tinggal jalan, dia tinggal cari,” sambungnya.

    Menurut dia, industri hulu migas di Indonesia masih sangat menarik bagi para raksasa migas global. Lantaran, masih banyaknya potensi migas yang ada di Tanah Air.

    Di sisi lain, pemerintah juga diklaim telah memiliki data dan teknologi yang mumpuni untuk disajikan kepada calon investor. “Mereka (investor) punya alat untuk melihat itu. Sehingga mereka tertarik (investasi lagi di Indonesia),” sebut dia.

     

  • Shell Minat Balik ke Hulu Migas RI, Masuk Lewat Akuisisi WK Eksis

    Shell Minat Balik ke Hulu Migas RI, Masuk Lewat Akuisisi WK Eksis

    Bisnis.com, JAKARTA —  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa Shell Plc kian serius untuk kembali berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia.

    Perusahaan asal Eropa itu kini tengah menjajaki peluang di lapangan wilayah kerja (WK) eksis. Artinya, Shell bakal masuk berinvestasi pada WK yang juga tengah digarap kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain.

    “Shell saat ini masih menjajaki peluang investasi di beberapa WK existing di Indonesia melalui disclose data yang diajukan oleh KKKS,” ujar Kepala Divisi Prospektivitas Migas & Manajemen Data WK SKK Migas Asnidar kepada Bisnis, Senin (7/7/2025).

    Kendati demikian, Asnidar belum bisa memerinci WK mana saja yang menjadi incaran Shell. Dia hanya menegaskan bahwa Shell masih terus melakukan penjajakan.

    “Shell masih menjajaki peluang kerja sama di existing WK yang sedang disclose data juga,” katanya.

    Kabar mengenai Shell yang bakal kembali menanam modal di sektor hulu migas RI pertama kali mencuat pada Mei 2025 lalu. Saat itu, SKK Migas masih mengurusi evaluasi minat area yang dikaji Shell.

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto bahkan menyebut, selain Shell, Chevron juga kembali berminat berinvestasi di Indonesia.

    Menurutnya, minat investasi perusahaan-perusahaan kelas kakap itu muncul lantaran pemerintah telah melakukan pembenahan untuk menarik investasi hulu migas. Pemerintah kini menyediakan data, teknologi, konektivitas yang bagus hingga regulasi untuk open data.

    “Teknologi makin maju dan mereka [investor] juga punya alat untuk melihat itu sehingga mereka tertarik [kembali berinvestasi di RI],” tutur Djoko di sela-sela acara IPA Convex 2025 di Tangerang, Selasa (20/5/2025) lalu.

    Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan kebijakan fiskal yang lebih fleksibel. Djoko juga mengatakan, pemerintah harus memberikan dukungan lewat kemudahan perizinan.

    “Kami jelas targetnya untuk menaikkan produksi dan welcome untuk semua teknologi untuk menaikkan produksi. Nah, itu yang membuat mereka tertarik,” imbuhnya.

  • Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo naik pada awal Juli

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo naik pada awal Juli

    Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU COCO Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/7/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo naik pada awal Juli
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau naik pada awal Juli imbas fluktuasi harga minyak dunia yang dipengaruhi oleh konflik Timur Tengah. Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Pertamina terpantau naik, dari Rp12.100 pada Juni, menjadi Rp12.500 pada Juli.

    Selain Pertamax, BBM jenis Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp13.500 per liter dari sebelumnya Rp13.050 per liter; Pertamax Green naik menjadi Rp13.250 per liter dari yang sebelumnya Rp12.800 per liter. Harga BBM untuk Dex series juga mengalami peningkatan, dengan Dexlite mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp12.740 per liter menjadi Rp13.320 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp13.200 per liter menjadi Rp13.650 per liter.

    Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;

    Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;

    Pertamax: Rp12.500 per liter;

    Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter;

    Pertamax Green: Rp13.250 per liter;
    Dexlite: Rp13.320 per liter; dan

    Pertamina Dex: Rp13.650 per liter.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga mengalami peningkatan mulai 1 Juli 2025, dengan jenis Shell Super naik Rp440, dari Rp12.370 per liter pada 1 Juni 2025 menjadi Rp12.810 per liter sejak 1 Juli 2025. Harga BBM jenis V-Power Diesel sempat naik hingga Rp13.830 pada 1 Juli 2025, dari Rp13.250 per liter pada Juni. Akan tetapi, pada 2 Juli 2025, terjadi penurunan menjadi Rp13.800 per liter.

    Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Super: Dari Rp12.370 per liter, naik menjadi Rp12.810 per liter;
    V-Power: Dari Rp12.840 per liter, naik menjadi Rp13.300 per liter;

    V-Power Diesel: Dari Rp13.250 per liter, naik menjadi Rp13.800; serta

    V-Power Nitro+: Dari Rp13.070 per liter, naik menjadi Rp13.540 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp juga naik apabila dibandingkan dengan Juni 2025. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP Ultimate: Dari Rp12.840 per liter, naik menjadi Rp13.300 per liter;

    BP 92: Dari Rp12.370 per liter, naik menjadi Rp12.600 per liter; dan

    BP Ultimate Diesel: Dari Rp13.250 per liter, naik menjadi Rp13.800 per liter.

    Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami peningkatan apabila dibandingkan pada Juni 2025.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Dari Rp12.260 per liter, naik menjadi Rp12.730 per liter;

    Revvo 92: Dari Rp12.340 per liter, naik menjadi Rp12.810 per liter;

    Revvo 95: Dari Rp12.810 per liter, naik menjadi Rp13.300 per liter; serta

    Diesel Primus Plus: Dari Rp13.210 per liter, naik menjadi Rp13.800 per liter.

     

    Sumber : Antara

  • 7 Penemu RI yang Ciptaannya Dipakai di Seluruh Dunia

    7 Penemu RI yang Ciptaannya Dipakai di Seluruh Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tak kalah dari negara Barat soal ilmu pengetahuan. Ada sejumlah penemu hebat yang berasal dari tanah air dengan temuan yang digunakan di seluruh dunia.

    Hasil temuan itu tersebar hampir di berbagai bidang. Penerapannya bahkan masih bisa kita rasakan hingga sekarang.

    Berikut daftar penemu hebat asal Indonesia dari laporan Institut Teknologi Batam, dikutip dari Detik.com:

    1. R.M Sedyatmo (penemu fondasi cakar ayam)

    R.M Sedyatmo merupakan penemu fondasi cakar ayam. Hasil temuan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934 itu masih bisa kita temui, salah satunya adalah landasan pacu Soekarno-Hatta.

    2. Khoirul Anwar (penemu konsep dua FFT)

    Dia menjadi orang di balik konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian digunakan dalam 4G LTE dan menjadi standar International Telecoomunication Union (ITU). Temuan lain dari lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang adalah sistem deteksi ilegal transmitter yang berpotensi digunakan dalam teknologi 5G.

    3. Yogi Ahmad Erlangga (penemu rumus matematika dalam perminyakan)

    Salah satu yang dilakukan Yogi adalah mennyelesaikan persamaan Helmholtz dengan matematika numerik secara cepat (robust). Hasil itu digunakan untuk pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat, dinilai juga lebih baik dari yang diaplikasikan perusahaan minyak.

    Yogi juga menemukan rumus berbagai masalah di bidang perminyakan. Shell salah satu perusahaan yang tertarik dengan temuan milik Yogi.

    4. Randall Hartolaksono (penemu bahan bakar anti-panas dan anti-api)

    Lulusan Universitas London itu menemukan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Hasil temuannya kemudian digunakan oleh perusahaan otomotif dunia dan diakui oleh raksasa seperti Petronas dan Ford.

    5. Muhammad Nurhuda (penemu kompor ramah lingkungan)

    Penemuannya terkait kompor ramah lingkungan dan mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Ini membuat limbah yang dihasilkan di bawah batas minimum yang telah ditetapkan WHO.

    6. Tjokorda Raka Sukawati (penemu sistem penyangga jalan layang)

    Dia adalah penemu konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Temuannya digunakan untuk sistem yang dapat memudahkan pembangunan jalan layanan tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    Salah satu yang menggunakan konstruksi Sosrobahu adalah saat pembangunan jembatan di Seattle, Amerika Serikat (AS).

    7. Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker)

    Warsito menciptakan alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Inspirasinya berasal dari kakaknya yang pengidap kanker payudara stadium IV.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]