Perusahaan: Shell

  • DPR Ungkap Alasan Kelangkaan BBM Shell dan BP AKR: Permintaan Naik Drastis, Bukan Stok Kurang – Page 3

    DPR Ungkap Alasan Kelangkaan BBM Shell dan BP AKR: Permintaan Naik Drastis, Bukan Stok Kurang – Page 3

    Trubus menyarankan beberapa langkah untuk memperkuat konsistensi kebijakan energi.

    Pertama, meningkatkan transparansi data pasokan, impor, dan kebutuhan BBM agar publik tidak mudah termakan isu kelangkaan buatan. 

    Kedua, mengembangkan mekanisme joint procurement yang memungkinkan BU swasta ikut melakukan impor, namun tetap melalui koordinasi bersama Pertamina untuk efisiensi logistik dan pengendalian harga.

    Ketiga, memperkuat komunikasi publik agar kebijakan ini ini tidak dipersepsikan sebagai proteksi terhadap BUMN semata, melainkan sebagai langkah menjaga ketahanan energi dan menghindari risiko pasokan di masa depan 

    Keempat, terus memantau pangsa pasar dan perilaku BU swasta agar pertumbuhan mereka tetap berada dalam koridor persaingan yang sehat, tanpa mengorbankan peran strategis negara.

    “Pemerintah tidak sedang memusuhi sektor swasta. Justru, kebijakan ini adalah upaya menata pasar agar lebih sehat, transparan, dan efisien. Dalam jangka panjang, keterlibatan swasta penting untuk layanan dan inovasi, tetapi tetap harus berada dalam kerangka tata kelola nasional yang ketat,” kata Trubus.

    Ia menegaskan, kebijakan mendorong BU swasta membeli dari Pertamina tidak bertentangan dengan arahan Presiden untuk menghapus kuota impor. 

    “Sebaliknya, ini adalah implementasi nyata dari prinsip free flow of goods yang terkendali, demi kepastian pasokan, stabilitas harga, dan kedaulatan energi Indonesia,” pungkasnya.

  • Kelangkaan BBM SPBU Swasta, Pertamina Pastikan Belum Suplai ke Shell dan BP AKR – Page 3

    Kelangkaan BBM SPBU Swasta, Pertamina Pastikan Belum Suplai ke Shell dan BP AKR – Page 3

    Untuk diketahui, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian mengaku terpaksa melakukan penyesuaian kegiatan operasional di SPBU menyusul kesulitan mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan stasiun milik perusahaan swasta tersebut. 

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell, selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” ucap Ingrid dikutip dari Antara, Selasa (16/9).

    Penyesuaian kegiatan operasional SPBU itu meliputi penyesuaian jam kerja, penyesuaian jumlah hari kerja, hingga merumahkan karyawan.

    Pernyataan tersebut disampaikan Ingrid terkait sejumlah karyawan SPBU, yang dirumahkan karena ketidaktersediaan pasokan produk BBM jenis bensin.

    Terkait dengan kabar tutupnya sejumlah SPBU Shell, Ingrid menyampaikan bahwa SPBU Shell tetap melayani masyarakat dengan produk BBM yang tersedia, yakni Shell V-Power Diesel. Selain itu, SPBU Shell juga masih melayani Shell Recharge, bengkel, Shell Select, dan pelumas Shell.

  • Pegawai SPBU Swasta Mulai Dirumahkan Karena BBM Langka, Akibat Aturan Impor Satu Pintu?

    Pegawai SPBU Swasta Mulai Dirumahkan Karena BBM Langka, Akibat Aturan Impor Satu Pintu?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta mulai merumahkan karyawannya. Akibat dari kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Salah satu perusahaan yang mulai merumahkan karyawannya adalah Shell. Perusahaan asal Inggris itu mengonfirmasi pihaknya melakukan penyesuaian operasional.

    Itu diungkapkan President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian. Ia mengatakan itu dilakukan selama BBM jenis bensin tidak tersedia.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” kata Inggris.

    Penyesuaian yang ia maksud, bukan hanya merumahkan karyawan. Tapi juga penyesuaian jam kerja dan hari kerja.

    Saat ini, ia mengatakan Shell masih melayani dengan produk Shell V-Power Diesel. Serta Shell Recharge, bengkel, Shell Select, dan pelumas Shell.

    Sementara untuk produk lainnya. Seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU.

    “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali,” ujar Ingrid.

    Kelangkaan tersebut, kata dia berlangsung sejak Agustus 2025. Sejak pemerintah menyatakan SPBU swasta tak dapat kuota impor BBM tambahan.

    Diketahui, pemerintah telah memberlakukan impor BBM satu pintu.
    Semuanya mesti melalui Pertamina.

    Sebelumnya, SPBU Swasta seperti Shell, BP, dan Vivo bisa mengimpor langsung BBM dari Kementerian ESDM dan Bea Cukai.

  • Pertamina Belum Jual BBM ke SPBU Swasta yang Stoknya Kosong

    Pertamina Belum Jual BBM ke SPBU Swasta yang Stoknya Kosong

    Jakarta

    Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) masih dialami stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP. Pemerintah menyarankan agar pihak swasta membeli BBM dari Pertamina. Di sisi lain, Pertamina mengatakan belum ada permintaan bahan bakar minyak (BBM) dari SPBU swasta yang stoknya kosong.

    “Belum ada permintaan (dari SPBU swasta),” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino Verieza Dumatubun dikutip dari Antara, Kamis (18/9/2025).

    Pertamina dianggap menjadi salah satu solusi buat SPBU swasta yang mengalami kelangkaan stok sejak pertengahan Agustus 2025.

    Shell menjadi salah satu yang operator SPBU yang mencuri atensi masyarakat Indonesia. Jumlah SPBU Shell yang menjual BBM jenis Super saat ini ada 16 titik di wilayah Jakarta. Menyusut jika dibandingkan minggu lalu yang mencapai 50 titik.

    Pertamina juga menegaskan belum menjual BBM ke pihak SPBU swasta.

    “Belum juga menjual BBM (ke SPBU swasta),” ujar Roberth menegaskan.

    Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Bahlil menyebut operator SPBU swasta bisa berkolaborasi dengan Pertamina.

    Kekosongan BBM ini disinyalir gara-gara SPBU swasta sudah mulai kehabisan stok. Bahlil juga membantah tidak memberikan izin impor.

    “Kalau masih ada kekurangan, kita minta untuk melakukan kolaborasi dengan Pertamina, kenapa? karena ini terkait hajat hidup orang banyak, cabang-cabang industri yang menyangkut hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara,” kata Bahlil dikutip dari Sekretariat Presiden, Selasa (16/9/2025).

    President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menjelaskan, pihaknya melakukan penyesuaian kegiatan operasional, termasuk tim yang bertugas melayani pelanggan.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” ujar Ingrid melalui pesan singkat kepada detikOto, Selasa (16/9/2025).

    Adapun produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Shell Indonesia senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali,” terang Ingrid.

    (riar/dry)

  • Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?

    Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?

    Jakarta

    Kenapa SPBU Shell kosong terus? Begini penjelasannya.

    Kenapa Shell kosong terus? Pertanyaan itu mungkin terbenak di para pengguna BBM Shell yang belakangan kesulitan mengisi tangki kendaraannya. Ya, dalam sebulan terakhir, banyak SPBU Shell yang stoknya kosong. Untuk bensin jenis Super misalnya, hanya tersedia di beberapa SPBU saja. Shell juga belum bisa memastikan kapan kekosongan stok BBM ini terjadi.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” kata kata President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian.

    Kekosongan BBM ini disinyalir gara-gara SPBU swasta sudah mulai kehabisan stok. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut bila kekurangan stok, SPBU swasta itu diminta untuk berkolaborasi dengan Pertamina. Sebab, pemerintah sudah memberikan kuota impor untuk SPBU swasta lebih besar ketimbang tahun lalu.

    “Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak diberikan, contoh 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta kiloliter, di 2025 kita memberikan kuota impor 1 juta kiloliter plus 10 persen, berarti 1,1 juta kilo liter,” kata Bahlil.

    Akibat kekosongan itu, baru-baru ini viral di media sosial petugas SPBU Shell justru berjualan kopi karena stok BBM yang kosong. Shell juga disebut melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai dampak dari stok BBM kosong.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” kata President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian.

    Meski stok BBM banyak yang kosong, SPBU tetap beroperasi dengan memberi pelayanan lain seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell. Adapun bagi kamu pengguna BBM Shell jenis Super masih bisa mendapatkan stok di beberapa SPBU. Berikut ini deretan SPBU Shell yang menjual BBM Super per 17 September 2025 di kawasan Jabodetabek.

    Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Menyediakan Bensin Super

    Jakarta Barat

    Shell Meruya Utara-1Shell Peta Selatan-1Shell S-Parman-1

    Jakarta Utara

    Shell Klp Gading-1Shell PIK-1 North JakartaShell Semper-1Shell Yos Sudarso-1

    Jakarta Selatan

    Shell Ciputat Raya-1Shell Fatmawati-1Shell TB Simatupang-1Shell Tj Barat

    Jakarta Pusat

    Shell A-Yani-1Shell Salemba-1Shell Suprapto-1

    Jakarta Timur

    Shell Bekasi Raya-1Shell Pemuda-1

    Tangerang

    Shell Alam Sutera-1Shell Bintaro-1Shell Gading SerpongShell Karang Tengah-1Shell Lippo Karawaci-1Shell Metland PuriShell Pamulang-1Shell PIK-2Shell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1 TGR

    Bogor

    Shell Cibinong-1Shell Pasir Angin

    Depok

    Bekasi

    Shell Grand Wisata-1Shell Mangunjaya-1

    (dry/din)

  • Saat SPBU Swasta Masih Jadi Primadona di Tengah Kelangkaan Stok BBM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Saat SPBU Swasta Masih Jadi Primadona di Tengah Kelangkaan Stok BBM Megapolitan 18 September 2025

    Saat SPBU Swasta Masih Jadi Primadona di Tengah Kelangkaan Stok BBM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Di tengah langkanya stok bahan bakar minyak (BBM), SPBU swasta nampaknya masih menjadi primadona para pengendara.
    Hal itu terlihat di beberapa SPBU Shell yang langsung terjadi antrean ketika stok BBM tersedia.
    Salah satunya di SPBU Shell Jalan Raya Villa Bekasi Indah Mangunjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, yang antrean motornya bisa mengular hingga ke jalan raya sekitar pukul 17.00 WIB.
    “Itu jam pulang kerja udah ramai banget sih kita. Sampai keluar area SPBU,” ucap Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi (40) saat diwawancarai di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU Shell, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    Antrean motor mengular hingga 50 meter tepat di jam 09.36 WIB. Para pengendara langsung berebut BBM setelah tahu stoknya kembali tersedia kemarin.
    Stok semua jenis BBM yang biasa ada di Shell Cempaka Putih belum tersedia, hanya ada Shell Super RON 92.
    “Itu (antrean) karena Supernya udah ada stoknya, tapi kalau di SPBU Shell lain belum tentu ada itu. Tapi, yang Power Nitro itu belum ada stok lagi,” ujar salah satu pengendara bernama Tama (26) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Hal yang sama juga terjadi di SPBU Shell Mangunjaya yang baru tersedia BBM jenis Super, sedangkan V-Power RON 95 seharga Rp 13.500 masih belum tersedia.
    Para pengendara mengaku, rela membayar lebih mahal untuk membeli BBM di SPBU swasta karena kualitasnya dinilai lebih baik.
    “Ada harga, ada kualitas. Saya mengisi Nitro full tank di Shell sekitar Rp 75.000, per liternya Rp 13.000-an enggak beda jauh ama Pertamax Turbo, cuma beda berapa ratus rupiah,” ujar Tama.
    Sebab, Tama merasa, kualitas BBM Shell yang baik membuat tarikan motornya lebih ringan.
    “Shell punya formula khusus di bahan bakarnya, jadi motor tarikannya lebih enteng, lebih enak,” ungkap Tama.
    Pengendara lain bernama Nada (28) juga memilih mengisi BBM di Shell karena kualitasnya dinilai lebih baik.
    “Kalau dari harga emang lebih mahal, tapi kalau kualitas emang berasa sih di mesin motornya jadi lebih enak,” ucap Nada.
    Meski stok BBM di Pertamina banyak, Nada tetap memilih mencari SPBU Shell yang stoknya masih ada.
    Sebab, ia mengaku trauma mengisi bensin di SPBU Pertamina usai kasus oplosan beberapa waktu lalu.
    “Ya, sebenarnya sih trauma mengisi di Pertamina, takutnya dapat bensin oplosan lagi,” ujar Nada.
    Ketakutan yang sama juga menghantui Tama yang trauma mengisi bensin di Pertamina.
    “Saya sekarang mengisi di Pertamina, saya padahal biasa langganan di Shell, kalau Pertamina takutnya dioplos dan dikorupsi lagi,” jelas Tama.
    Langkanya BBM di SPBU swasta bukan hanya merugikan pengendara, melainkan juga para pekerja di dalamnya.
    Sebagai pengendara, Tama mengaku iba karena beberapa pekan lalu melihat para pegawai SPBU Shell berjualan makanan.
    “Kasihan ama para pekerjanya jadi enggak ada kerjaan. Mereka pada jualan makanan dan minuman kemarin-kemarin pakai meja, saya lihat,” jelas Tama.
    Bahkan, badai PHK pun dikabarkan akan melanda para karyawan SPBU Shell.
    “Untuk pengurangan pegawai itu nanti terjadi di Oktober, ya,” ucap Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi.
    Pengurangan pegawai terjadi karena stok bensin jenis Shell Super RON 92 bakal habis akhir September nanti, sementara V-Power RON 95 sudah lama kosong.
    “Pegawai di sini ada 13-an orang, posisinya ada operator, mekanik, kasir,” jelas Devi.
    Kemungkinan separuh pegawai bisa dirumahkan imbas kosongnya stok bensin.
    “Bisa separuhnya, karena di sini ada anak baru, ada anak lama, nanti kita akan pertimbangkan di situ,” jelas Devi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Shell Indonesia Luncurkan LubeHealth 2.0, Dukung Efisiensi Operasional Sektor Pertambangan

    Shell Indonesia Luncurkan LubeHealth 2.0, Dukung Efisiensi Operasional Sektor Pertambangan

    Jakarta: Shell Indonesia melalui sektor pelumas resmi memperkenalkan aplikasi digital LubeHealth 2.0 pada ajang Mining Indonesia 2025 di Jakarta. Aplikasi ini merupakan solusi layanan berupa alat digital untuk manajemen pemanfaatan pelumas di sektor pertambangan

    LubeHealth 2.0 dirancang untuk membantu perusahaan pertambangan meningkatkan produktivitas, memperpanjang usia peralatan, dan menekan biaya operasional melalui pemantauan kondisi mesin serta pemanfaatan pelumas secara real time.

    LubeHealth pertama kali diluncurkan pada 2019, namun kini hadir dengan pembaruan fungsi yang lebih inovatif. 

    Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia, Kartika Pelapory, menyebut LubeHealth 2.0 ibarat medical check-up untuk mesin. “Dengan fitur terbaru, pelanggan bisa mengetahui kondisi pelumasan dan gejala pada mesin lebih cepat sehingga downtime dapat dicegah. Versi terbaru ini semakin melengkapi rangkaian solusi pelumas Shell untuk menjawab tantangan pemeliharaan di sektor pertambangan,” kata Kartika Pelapory di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

    Kartika menambahkan, banyak perusahaan tambang sebelumnya masih melakukan pemantauan pelumas secara manual, yang rentan menimbulkan keterlambatan maupun kesalahan. Dengan digitalisasi, semua data dapat direkam secara otomatis dan terintegrasi.

    Sementara itu, Vice President Digital Lubricants Shell Indonesia, Fendy Hartanto, menjelaskan aplikasi ini menghadirkan sejumlah fitur kunci, seperti pencatatan konsumsi oli secara real time, dashboard digital untuk memantau kesehatan mesin dan laporan berbasis QR code. Selain itu aplikasi ini tersedia di berbagai platform (website, Android, iOS) dengan mode offline-online.

    “Dengan digitalisasi ini, proses yang sebelumnya manual bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Harapannya, pelanggan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang tersaji,” jelasnya.

     Shell menegaskan aplikasi LubeHealth 2.0 ditawarkan sebagai solusi end-to-end yang dibundel dengan produk pelumas Shell. Selain mendukung efisiensi, aplikasi ini juga membantu perusahaan memperpanjang usia peralatan dan menekan biaya operasional.
     

     

    Dipakai Berbagai Perusahaan Tambang di Indonesia

    Sejak 2019, LubeHealth sudah digunakan di berbagai perusahaan tambang di Indonesia dan terus berkembang. Aplikasi ini tidak dikenakan biaya tambahan karena menjadi bagian dari paket produk Shell.

    “Shell patut berbangga karena LubeHealth ini merupakan inisiatif lokal dari Indonesia. Hingga kini belum ada platform serupa yang ditawarkan produsen pelumas lain di sektor pertambangan global,” kata Kartika. 
    Pertambangan prioritas utama

    Terkait fokus sektor, Shell saat ini menempatkan pertambangan sebagai prioritas utama karena kebutuhan industri terhadap manajemen aset dan maintenance sangat besar. Meski begitu, perusahaan tidak menutup kemungkinan ekspansi ke sektor lain seperti manufaktur, transportasi, dan logistik.

    Kartika juga menegaskan Shell merupakan pemain dominan di sektor pelumas pertambangan dan terus berupaya memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

    (Sheva Asyraful Fali)
     

    Jakarta: Shell Indonesia melalui sektor pelumas resmi memperkenalkan aplikasi digital LubeHealth 2.0 pada ajang Mining Indonesia 2025 di Jakarta. Aplikasi ini merupakan solusi layanan berupa alat digital untuk manajemen pemanfaatan pelumas di sektor pertambangan
     
    LubeHealth 2.0 dirancang untuk membantu perusahaan pertambangan meningkatkan produktivitas, memperpanjang usia peralatan, dan menekan biaya operasional melalui pemantauan kondisi mesin serta pemanfaatan pelumas secara real time.
     
    LubeHealth pertama kali diluncurkan pada 2019, namun kini hadir dengan pembaruan fungsi yang lebih inovatif. 

    Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia, Kartika Pelapory, menyebut LubeHealth 2.0 ibarat medical check-up untuk mesin. “Dengan fitur terbaru, pelanggan bisa mengetahui kondisi pelumasan dan gejala pada mesin lebih cepat sehingga downtime dapat dicegah. Versi terbaru ini semakin melengkapi rangkaian solusi pelumas Shell untuk menjawab tantangan pemeliharaan di sektor pertambangan,” kata Kartika Pelapory di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.
     
    Kartika menambahkan, banyak perusahaan tambang sebelumnya masih melakukan pemantauan pelumas secara manual, yang rentan menimbulkan keterlambatan maupun kesalahan. Dengan digitalisasi, semua data dapat direkam secara otomatis dan terintegrasi.
     
    Sementara itu, Vice President Digital Lubricants Shell Indonesia, Fendy Hartanto, menjelaskan aplikasi ini menghadirkan sejumlah fitur kunci, seperti pencatatan konsumsi oli secara real time, dashboard digital untuk memantau kesehatan mesin dan laporan berbasis QR code. Selain itu aplikasi ini tersedia di berbagai platform (website, Android, iOS) dengan mode offline-online.
     
    “Dengan digitalisasi ini, proses yang sebelumnya manual bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Harapannya, pelanggan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang tersaji,” jelasnya.
     
     Shell menegaskan aplikasi LubeHealth 2.0 ditawarkan sebagai solusi end-to-end yang dibundel dengan produk pelumas Shell. Selain mendukung efisiensi, aplikasi ini juga membantu perusahaan memperpanjang usia peralatan dan menekan biaya operasional.
     

     

    Dipakai Berbagai Perusahaan Tambang di Indonesia

    Sejak 2019, LubeHealth sudah digunakan di berbagai perusahaan tambang di Indonesia dan terus berkembang. Aplikasi ini tidak dikenakan biaya tambahan karena menjadi bagian dari paket produk Shell.
     
    “Shell patut berbangga karena LubeHealth ini merupakan inisiatif lokal dari Indonesia. Hingga kini belum ada platform serupa yang ditawarkan produsen pelumas lain di sektor pertambangan global,” kata Kartika. 
    Pertambangan prioritas utama

    Terkait fokus sektor, Shell saat ini menempatkan pertambangan sebagai prioritas utama karena kebutuhan industri terhadap manajemen aset dan maintenance sangat besar. Meski begitu, perusahaan tidak menutup kemungkinan ekspansi ke sektor lain seperti manufaktur, transportasi, dan logistik.
     
    Kartika juga menegaskan Shell merupakan pemain dominan di sektor pelumas pertambangan dan terus berupaya memberikan nilai lebih kepada pelanggan.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Cerita dan Nasib Karyawan SPBU Shell di Tengah Kekosongan Bahan Bakar – Page 3

    Cerita dan Nasib Karyawan SPBU Shell di Tengah Kekosongan Bahan Bakar – Page 3

    Untuk diketahui, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian mengaku terpaksa melakukan penyesuaian kegiatan operasional di SPBU menyusul kesulitan mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan stasiun milik perusahaan swasta tersebut. 

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell, selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” ucap Ingrid dikutip dari Antara, Selasa (16/9).

    Penyesuaian kegiatan operasional SPBU itu meliputi penyesuaian jam kerja, penyesuaian jumlah hari kerja, hingga merumahkan karyawan.

    Pernyataan tersebut disampaikan Ingrid terkait sejumlah karyawan SPBU, yang dirumahkan karena ketidaktersediaan pasokan produk BBM jenis bensin.

    Terkait dengan kabar tutupnya sejumlah SPBU Shell, Ingrid menyampaikan bahwa SPBU Shell tetap melayani masyarakat dengan produk BBM yang tersedia, yakni Shell V-Power Diesel. Selain itu, SPBU Shell juga masih melayani Shell Recharge, bengkel, Shell Select, dan pelumas Shell.

     

     

    Reporter: Nur Habibie/merdeka.com

  • Stok BBM di SPBU Shell Cempaka Putih Kembali Tersedia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Stok BBM di SPBU Shell Cempaka Putih Kembali Tersedia Megapolitan 17 September 2025

    Stok BBM di SPBU Shell Cempaka Putih Kembali Tersedia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Stok bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kembali tersedia pagi ini, Rabu (17/9/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, sekitar pukul 09.36 WIB, anteran pengendara motor sepanjang 50 meter mulai terlihat di SPBU swasta ini.
    Tak hanya motor, beberapa mobil juga terlihat mengisi BBM di Shell Cempaka Putih.
    Namun, belum semua jenis BBM yang biasa ada di Shell tersedia hari ini.
    BBM yang tersedia di Shell Cempaka Putih baru yang berjenis Shell Super RON 92.
    “Itu (antrean) karena Supernya udah ada stoknya, tapi kalau di SPBU Shell lain belum tentu ada itu. Tapi, yang Power Nitro itu belum ada stok lagi,” ujar salah satu pengendara bernama Tama (26) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Sebagai pelanggan Shell yang selalu mengisi BBM berjenis Power Nitro, Tama merasa kesulitan ketika SPBU langganannya tersebut kehabisan stok.
    “Pas waktu itu mau mengisi bensin Shell tahunya pada tutup, ada kali setengah bulan,” ujar dia.
    Alhasil, ia terpaksa mengisi BBM Pertamax Turbo di Pertamina. Tama mengaku, mengisi BBM di Pertamina dihantui rasa khawatir.
    Sebab, ia trauma dengan kasus bensin oplosan yang dilakukan para pejabat Pertamina beberapa waktu lalu.
    “Saya sekarang mengisi di Pertamina, saya padahal biasa langganan di Shell, kalau Pertamina takutnya dikorupsi lagi,” kata Tama.
    Presiden Direktur & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengonfirmasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU-nya.
    Tiga produk bensin Shell, yakni Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+, tidak tersedia hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
    “Produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” kata Ingrid dalam keterangan tertulis.
    Meski demikian, Shell memastikan SPBU masih beroperasi.
    “SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell,” ujar dia.
    Ingrid menambahkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
    “Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk memastikan ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di Depok-Bekasi Cuma Ada di 1 SPBU

    Di Depok-Bekasi Cuma Ada di 1 SPBU

    Jakarta

    Stok BBM Shell Super banyak yang kosong. Bahkan untuk di wilayah Depok dan Bekasi, hanya ada satu SPBU yang menyediakan Shell Super.

    Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta sangat minim. Tidak jarang SPBU yang kehabisan stok BBM. Shell Indonesia salah satunya. Banyak SPBU Shell yang stoknya kosong, terlebih untuk jenis bensin Super RON 92. Stoknya hanya tersedia di beberapa SPBU saja.

    “Shell Indonesia menginformasikan bahwa produk bensin Shell tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” demikian ditulis Shell dalam laman resminya.

    Saat ini, untuk BBM jenis Shell Super ketersediannya sangat langka. Untuk di wilayah Depok dan Bekasi misalnya, hanya ada satu SPBU yang menyediakan bensin Super. Sedangkan untuk jenis V-Power, tak satupun SPBU Shell memiliki stok BBM dengan RON 95 itu. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini daftar SPBU Shell yang menjual BBM Super per 16 September 2025 pagi.

    Daftar SPBU Shell yang Menjual BBM Super di Jabodetabek

    Jakarta Barat

    Shell Jorr-1Shell Kyai Tapa-1Shell Meruya Utara-1Shell Peta Selatan-1Shell S Parman-1

    Jakarta Utara

    Shell Kelapa Gading-1Shell Semper 1Shell Sunter Utara-1Shell Yos Sudarso-1

    Jakarta Selatan

    Shell Antasari-2Shell Ciputat Raya-1Shell Fatmawati-1Shell TB Simatupang-1Shell Tj Barat

    Jakarta Pusat

    Shell A Yani-1Shell Gn Sahari-1Shell Salemba-1Shell Suprapto-1

    Jakarta Timur

    Shell Bekasi Raya-1Shell MT Haryono-1Shell Raden Inten

    Tangerang

    Shell Alam Sutera-1Shell Bintaro-1Shell BSD4Shell Co Citra Raya-1Shell Gading SerpongShell Karang Tengah-1Shell Lippo Karawaci-1Shell Metland PuriShell Pamulang-1Shell PIK-2Shell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1 TGR

    Bogor

    Shell Cibinong-1Shell Jagorawi Toll KM21Shell Pasir AnginShell Sentul City-1

    Depok

    Bekasi

    Sebagai catatan, ketersediaan stok tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk mengetahui ketersediaan BBM Shell Super, kamu bisa langsung mengakses laman Shell Indonesia. Atas banyaknya kekosongan ini, berhembus kabar bahwa Shell melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawainya. Kabar PHK itu tidak dibantah oleh Shell Indonesia. Pihaknya melakukan penyesuaian operasional, mulai dari jam hingga pekerja yang dirumahkan.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” kata President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian saat dihubungi detikOto, Selasa (16/9/2025).

    Dia melanjutkan, SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM yang masih tersedia dan layanan lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    Lebih lanjut saat ini produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Shell hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    (dry/din)