Perusahaan: Shell

  • Bahlil Ungkap SPBU Swasta Mulai Lirik Bangun Kilang di Tanah Air

    Bahlil Ungkap SPBU Swasta Mulai Lirik Bangun Kilang di Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pengusaha SPBU swasta tengah mempertimbangkan untuk membangun kilang minyak di Indonesia.

    Hal itu disampaikan ahlil usai mengadakan rapat dengan para pelaku usaha SPBU seperti Shell, BP, Vivo, dan Pertamina di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Adapun rapat itu membahas terkait kelangkaan BBM di SPBU swasta yang terjadi sejak akhir Agustus 2025. Kendati, bahlil menyebut, para pelaku usaha swasta itu mulia memikirkan memabngun kilang sendiri di Tanah Air.

    “Itu step kedua. Dan saya yakin teman-teman pengusaha sudah mulai memikirkan untuk membangun kilang, selain daripada Pertamina,” kata Bahlil.

    Asal tahu saja, SPBU swasta umum tidak memiliki kilang di Indonesia. Mereka mengimpor BBM dari kilang jaringan global mereka, misalnya dari Singapura atau Malaysia.

    Selain itu, SPBU swasta memiliki opsi membeli dari Pertamina melalui skema business-to-business jika ada kekosongan stok.

    Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan untuk mengatasi kelangkaan stok SPBU swasta sepakat membeli bahan baku BBM atau base fuel dari Pertamina.

    Bahlil mengatakan, pemerintah telah memberikan tambahan kuota 2025 kepada SPBU swasta sebesar 10% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Dengan begitu, kuota BBM SPBU swasta pada tahun ini mencapai 110%.

    Namun dalam perjalanannya, jatah SPBU swasta itu habis sebelum akhir tahun. Sebagai gantinya, Bahlil meminta SPBU swasta berkolaborasi dengan Pertamina lantaran perusahaan pelat merah itu masih memiliki stok dan jatah impor.

    “Mereka [SPBU swasta] setuju dan memang harus setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina. Syaratnya adalah harus berbasis base fuel ya. Artinya belum dicampur-campur,” ucap Bahlil.

    Base fuel merupakan bahan bakar murni atau dasar yang belum dicampur dengan aditif, sehingga menjadi bahan dasar yang kemudian dapat diproses lebih lanjut oleh SPBU swasta atau Pertamina. Adapun pengolahan dilakukan untuk menghasilkan bahan bakar yang memiliki standar dan karakteristik tertentu.

    Bahlil lantas mengatakan, SPBU swasta kelak bakal mengolah kembali base fuel dari Pertamina sesuai dengan standar masing-masing perusahaan.

    “Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui,” ucap Bahlil.

  • Masih Ada Stok BBM, SPBU Shell di Meruya Diserbu Pelanggan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Masih Ada Stok BBM, SPBU Shell di Meruya Diserbu Pelanggan Megapolitan 19 September 2025

    Masih Ada Stok BBM, SPBU Shell di Meruya Diserbu Pelanggan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Antrean panjang kendaraan terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat (19/9/2025) sore.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, SPBU tersebut dipadati pengendara motor maupun mobil. Antrean terjadi karena SPBU itu menjadi salah satu dari sedikit gerai yang masih menjual bahan bakar minyak (BBM) di luar diesel.
    Salah satu petugas SPBU, Rizki (28), mengatakan, pihaknya masih mendapat pasokan pengisian ulang bensin.
    “Kita masih jual bensin karena stoknya memang belum habis. Masih dapat satu kali pengiriman sehari,” kata Rizki kepada
    Kompas.com
    , Jumat.
    Namun, stok pengisian hanya berlaku untuk BBM jenis Shell Super dengan kandungan RON 92. Sementara itu, BBM jenis lain, yakni V-Power dan V-Power+ sudah tidak tersedia.
    Rizki memperkirakan stok Shell Super hanya akan bertahan beberapa hari ke depan.
    “Kemungkinan untuk dua, tiga hari ke depan masih tersedia Super. Tapi, kalau V-Power memang sudah kosong,” ucapnya.
    Adit (32), salah satu pengemudi ojek
    online
    yang baru saja mengisi BBM di SPBU tersebut mengaku tak mempermasalahkan panjangnya antrean pengisian.
    Dia tak mau menyia-nyiakan kesempatannya mendapatkan stok BBM tersebut.
    “Tadi kebetulan lagi lewat sini ternyata ada Super, makanya isi sekalian
    full
    ,” tutur Adit.
    Sebagai orang yang mengandalkan motor untuk mencari nafkah, Adit mengaku memilih Shell karena mendapat diskon khusus
    driver
    ojol.
    “Karena emang ada promo
    voucher
    , jadinya enak beli di Shell,” kata dia.
    Sementara itu, pelusuran
    Kompas.com
    di sejumlah titik di Jakarta Barat, mayoritas SPBU swasta, yakni Shell, BP, hingga Vivo masih mengalami kekosongan stok BBM.
    Stok BBM yang tersedia di ketiga SPBU swasta itu hanyalah jenis BBM untuk kendaraan diesel.
    Sedangkan, untuk BBM kandungan RON 92, RON 95, maupun RON 98 masih kosong.
    Sejumlah SPBU swasta bahkan terlihat hanya diisi oleh pengunjung yang menggunakan layanan lain, yakni bengkel, minimarket, dan kedai kopi.
    Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menjelaskan soal kekosongan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta.
    Bahlil mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan kuota impor 110 persen kepada SPBU swasta pada 2025.
    SPBU yaitu tempat di mana kendaraan bermotor bisa mengisi bahan bakar seperti bensin, solar, atau gas.
    “Saya kan udah ngomong beberapa kali menyangkut SPBU swasta. Yang pertama, SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya, kita sudah memberikan kuota impor 110 persen,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).
    Oleh karena kata Bahlil, tidak tepat apabila kekosongan stok BBM di SPBU swasta tersebut karena pemerintah tidak memberikan kuota impor.
    “Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan. Contoh, 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta kiloliter. Contohnya, di 2025 kita memberikan kuota impor 1 juta kiloliter plus 10 persen. Berarti 1 juta 100 kiloliter,” katanya.
    Apabila masih ada kekurangan kata Bahlil, SPBU swasta bisa berkolaborasi dengan pertamina. Alasannya kata Bahlil, masalah BBM berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Pastikan Shell-BP Setuju Beli BBM dari Pertamina

    Bahlil Pastikan Shell-BP Setuju Beli BBM dari Pertamina

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan SPBU swasta setuju menambah pasokan base fuel (bensin murni) dari Pertamina.

    Hal ini dilakukan guna mengisi kekosongan BBM di SPBU swasta belakangan ini. Bahlil mengatakan, bahan bakar tersebut akan didapatkan dari impor yang dilakukan Pertamina.

    Hal ini diungkapkannya usai rapat dengan sejumlah SPBU swasta, di antara VIVO, Shell, BP AKR dan Exxon di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    “Yang pertama adalah mereka setuju dan memang harus setuju untuk beli di kolaborasi dengan Pertamina,” katanya.

    “Syaratnya adalah harus berbasis base fuel. Artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin teh. Tadi dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya, air panas saja. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui, ini solusi,” sambung .

    Bahlil mengatakan bahwa langkah ini dimulia per hari ini, dan ditargetkan bahan bakar tersebut sudah ada 7 ke depan.

    “Dan pertanyaannya mulai kapan ini berjalan? Mulai hari ini, sudah dibicarakan. Nanti harus dilanjutkan dengan rapat teknis, stoknya, dan kemudian insyaallah paling lambat 7 hari dari sekarang barang sudah bisa masuk di Indonesia,” katanya.

    (hns/hns)

  • Istana Cari Solusi Cegah PHK akibat Stok BBM di SPBU Swasta Kosong
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 September 2025

    Istana Cari Solusi Cegah PHK akibat Stok BBM di SPBU Swasta Kosong Nasional 19 September 2025

    Istana Cari Solusi Cegah PHK akibat Stok BBM di SPBU Swasta Kosong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pihak Istana Kepresidenan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi agar tidak ada masyarakat yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kosongnya stok BBM di SPBU swasta.
    “Kalau berkenaan dengan efeknya, tentu kami berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk sekali lagi mencari, segera mencari jalan keluar dan mengantisipasinya,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
    Prasetyo berharap akan ada solusi sehingga masyarakat tidak terdampak dari hal ini.
    “Supaya tidak menimbulkan efek-efek seperti yang tadi disampaikan,” ungkap dia.
    Diketahui, kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU swasta mengancam nasib para pegawainya.
    Sejak pasokan BBM menipis, petugas SPBU swasta praktis kehilangan pekerjaan utama mereka.
    Alih-alih melayani pengisian bahan bakar, mereka harus putar otak agar tetap bisa bertahan.
    Misalkan saja, di SPBU Shell di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, para pegawainya kini menjajakan paket makanan ringan dan minuman.
    “Paling jualan toko (snack), sama oli, sama V-Power Diesel,” ujar Orin (bukan nama sebenarnya), salah satu petugas SPBU saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (19/9/2025).
    Isinya beragam, mulai dari ciki ukuran 55 gram dengan air mineral 600 ml, hingga biskuit dan minuman kemasan rasa jeruk.
    Selain itu, Orin bersama rekan-rekannya juga menyediakan minuman dingin di dalam boks merah untuk menarik pembeli.
    Namun, di balik usaha itu, kekhawatiran lain terus menghantui, yakni PHK.
    “Iya takut di-PHK, cuma mau gimana lagi, enggak ada cara lain,” kata Orin.
    Sama seperti Orin, Angga (bukan nama sebenarnya), seorang petugas SPBU swasta di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, mengaku cemas melihat berita yang beredar di media sosial perihal sejumlah rekan sejawatnya yang dirumahkan.
    “Iya, liat sih, rame juga kan di berita. Ya, ada sih sedikit (khawatir dirumahkan). Tapi, sejauh ini belum tahu juga bakal gimana,” kata Angga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Ini Manfaatnya – Page 3

    Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Ini Manfaatnya – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menegaskan hingga kini belum menerima permintaan suplai bahan bakar minyak (BBM) dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan British Petroleum (BP AKR), yang tengah menghadapi kelangkaan BBM.

    “Belum ada permintaan (dari SPBU swasta),” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, dikutip dari Antara, Kamis (17/9/2025).

    Pernyataan ini menanggapi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta sejak pertengahan Agustus 2025. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyarankan agar pengelola SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk memenuhi kebutuhan pasokan.

    Meski sempat kembali menjual BBM jenis Shell Super pada awal September, stok di SPBU Shell kembali menipis. Berdasarkan data, per Minggu (7/9/2025), ada 50 SPBU Shell di Jakarta yang masih menjual Shell Super, namun jumlah itu turun drastis menjadi hanya 16 SPBU pada Rabu (17/9/2025).

    Menanggapi kondisi tersebut, Bahlil menyampaikan pemerintah telah memberikan tambahan kuota impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta. Ia juga menegaskan, jika masih membutuhkan pasokan lebih, SPBU swasta dapat melakukan kolaborasi dengan Pertamina.

  • BBM SPBU Swasta Langka, Pengusaha Kasih Solusi Ini – Page 3

    BBM SPBU Swasta Langka, Pengusaha Kasih Solusi Ini – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menegaskan hingga kini belum menerima permintaan suplai bahan bakar minyak (BBM) dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan British Petroleum (BP AKR), yang tengah menghadapi kelangkaan BBM.

    “Belum ada permintaan (dari SPBU swasta),” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, dikutip dari Antara, Kamis (17/9/2025).

    Pernyataan ini menanggapi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta sejak pertengahan Agustus 2025. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyarankan agar pengelola SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk memenuhi kebutuhan pasokan.

    Meski sempat kembali menjual BBM jenis Shell Super pada awal September, stok di SPBU Shell kembali menipis. Berdasarkan data, per Minggu (7/9/2025), ada 50 SPBU Shell di Jakarta yang masih menjual Shell Super, namun jumlah itu turun drastis menjadi hanya 16 SPBU pada Rabu (17/9/2025).

    Menanggapi kondisi tersebut, Bahlil menyampaikan pemerintah telah memberikan tambahan kuota impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta. Ia juga menegaskan, jika masih membutuhkan pasokan lebih, SPBU swasta dapat melakukan kolaborasi dengan Pertamina.

  • SPBU Shell Kediri Alami Kekosongan Stok V-Power, Impor BBM Dibatasi

    SPBU Shell Kediri Alami Kekosongan Stok V-Power, Impor BBM Dibatasi

    Kediri (beritajatim.com) – SPBU Shell di Jalan Pare, Kandagan, Kecamatan Kecong, Kabupaten Kediri, hanya menyediakan satu jenis bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (13/9/2025). Stok V-Power mengalami kekosongan, menyisakan BBM jenis Super yang masih dapat dijual.

    Kekosongan ini terjadi akibat pembatasan izin impor BBM oleh pemerintah, yang berdampak pada pasokan ke sejumlah SPBU swasta di berbagai kota.

    Muhammad Alfarizi, FSC Shell, menjelaskan bahwa kondisi stok di SPBU Shell Kediri tidak berbeda dengan SPBU swasta lainnya di kota-kota besar seperti Surabaya, yang bahkan telah mengalami kelangkaan lebih dari seminggu.

    Menurutnya, masalah ini bersumber dari kekosongan stok di terminal BBM di Gresik. Ia menegaskan bahwa isu kekosongan ini bukan disebabkan oleh keterlambatan pengiriman, seperti yang pernah terjadi sebelumnya, melainkan karena kebijakan pembatasan impor.

    “Ya kalau dari kabarnya kan karena itu Izin impornya kan dibatasi sama pemerintah Itu lho,” katanya.

    Menyikapi wacana bahwa SPBU swasta dapat membeli BBM dari Pertamina untuk mengatasi kelangkaan, Fariz menyatakan ketidaksetujuannya. Langkah tersebut dinilai berpotensi merusak kepercayaan pelanggan yang telah memilih Shell atas pertimbangan kualitas produk.

    Hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum menerima keputusan atau regulasi apapun dari kantor pusat untuk mengatasi masalah kekosongan stok ini.

    Untuk jangka pendek, stok BBM Super masih aman dan diperkirakan dapat mencukupi permintaan hingga tiga hingga empat minggu ke depan. Situasi ini juga untuk sementara mengamankan posisi karyawan.

    Namun, untuk jangka panjang, belum ada kepastian mengenai dampaknya terhadap kelangsungan operasional dan tenaga kerja.

    SPBU Shell di Kediri, yang beroperasi sejak 2022, biasanya menjual dua produk andalannya: V-Power untuk kendaraan berperforma tinggi dan Super yang setara dengan Pertamax.

    Harga jualnya menyesuaikan dengan fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, harga Super dijual sebesar Rp 12.580 per liter, sedangkan V-Power Rp 13.140 per liter.

    “Harapannya untuk perusahaan-perusahaan swasta kaya gini ini jangan dipersulit gitu,” tutupnya. [nm/ted]

  • Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi

    Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi

    Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi

  • Makin Langka! Shell Super di Jabodetabek Tersisa di 23 SPBU, Depok Kosong

    Makin Langka! Shell Super di Jabodetabek Tersisa di 23 SPBU, Depok Kosong

    Jakarta

    Stok Shell Super makin menipis. Di kawasan Jabodetabek, Shell Super hanya tersedia di 23 SPBU berikut ini.

    Keberadaan Shell Super makin langka. SPBU Shell yang menjual BBM RON 92 itu kini makin sedikit. Dalam laman Shell Indonesia, per 18 September 2025 pagi, hanya ada 23 SPBU Shell yang masih terdapat stok bensin jenis Super.

    Di Jakarta, hanya ada 12 SPBU Shell yang masih tersisa BBM jenis Super. Di Bekasi, tersisa 1 SPBU Shell yang masih tersedia jenis Super. Lebih parahnya lagi untuk di Depok, stoknya sama sekali tidak Sedangkan untuk Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+ tak lagi tersedia. Untuk kamu pengguna Shell Super yang tinggal di kawasan Jabodetabek, berikut ini daftar SPBU yang menjual BBM tersebut.

    Daftar SPBU Jabodetabek yang Jual Shell Super

    Jakarta Barat

    Shell Meruya Utara-1Shell Peta Selatan-1

    Jakarta Utara

    Shell Klp Gading-1Shell PIK-1 North JakartaShell Semper-1Shell Yos Sudarso-1

    Jakarta Selatan

    Shell Ciputat Raya-1Shell Fatmawati-1Shell TB Simatupang-1Shell Tj Barat

    Jakarta Pusat

    Jakarta Timur

    Tangerang

    Shell Alam Sutera-1Shell Bintaro-1Shell Karang Tengah-1Shell Metland PuriShell Pamulang-1Shell PIK-2Shell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1 Tgr

    Bogor

    Shell Cibinong-1Shell Pasir Angin

    Bekasi

    Perlu dicatat, ketersediaan ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu, mengingat informasi diperbarui setiap pagi dan dapat terus bergerak.

    Adapun akibat kekosongan itu, baru-baru ini viral di media sosial petugas SPBU Shell justru berjualan kopi karena stok BBM yang kosong. Shell juga disebut melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai dampak dari stok BBM kosong.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” kata President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian.

    Meski stok BBM banyak yang kosong, SPBU tetap beroperasi dengan memberi pelayanan lain seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    (dry/din)

  • Stok BBM di SPBU Swasta Kosong, Pengendara Ojol Ikut Resah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Stok BBM di SPBU Swasta Kosong, Pengendara Ojol Ikut Resah Megapolitan 18 September 2025

    Stok BBM di SPBU Swasta Kosong, Pengendara Ojol Ikut Resah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kekosongan stok BBM di sejumlah SPBU swasta di Jakarta mulai dikeluhkan para pengemudi ojek
    online
    (ojol).
    Mereka mengaku kesulitan mendapatkan bensin, terutama untuk jenis RON 92 ke atas.
    Sugandi (48), driver ojol asal Jakarta Selatan, mengatakan dirinya sudah setahun terakhir rutin mengisi bahan bakar di SPBU swasta.
    Saat ditemui
    Kompas.com
    , Sugandi baru saja selesai mengisi BBM di salah satu SPBU swasta di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang masih memiliki stok RON 92.
    Meski harga BBM di SPBU swasta lebih mahal dibanding Pertamina, ia mengaku tidak keberatan.
    “Saya emang biasa ngisi di sini (SPBU swasta). Soalnya ya lumayan, lebih berasa enteng sih, tarikannya,” kata Sugandi kepada
    Kompas.com,
    Kamis (18/9/2025).
    Sugandi menambahkan, kebiasaannya beralih ke SPBU swasta muncul sejak mencuatnya kontroversi dugaan Pertamax oplosan.
    “Semenjak rame soal oplosan itu, lho, jadi males. Paling kalau lagi kepepet aja pas abis banget enggak sempet nyari, ngisi Pertamina,” ujarnya.
    Keluhan serupa disampaikan Rendra (26), sesama pengemudi ojol. Ia mengaku cukup kesulitan ketika stok BBM di SPBU swasta kosong.
    Menurut dia, selain kualitas, SPBU swasta menawarkan kemudahan pembayaran dan antrean yang lebih singkat.
    “Kadang kalau di Pertamina, beberapa tempat bisanya cuma
    cash
    . Belum lagi antreannya panjang. Kadang saya malas jadi pilih di swasta aja,” tutur Rendra usai mengisi bahan bakar motornya.
    Berdasarkan penelusuran
    Kompas.com
    di sejumlah titik di Jakarta, mayoritas SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo masih mengalami kekosongan stok BBM jenis bensin.
    Saat ini, yang tersedia hanya BBM untuk kendaraan diesel. Adapun bensin dengan kadar RON 92, RON 95, maupun RON 98 masih kosong.
    Sejumlah SPBU swasta bahkan terlihat hanya dipadati pengunjung yang memanfaatkan layanan lain, seperti bengkel, minimarket, dan kedai kopi, bukan untuk mengisi BBM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.