Perusahaan: Reuters

  • James Webb Tunjukkan Pesona Sesungguhnya ‘Galaksi Hantu’

    James Webb Tunjukkan Pesona Sesungguhnya ‘Galaksi Hantu’

    Jakarta, CNN Indonesia

    Teleskop antariksa James Webb merilis foto phantom galaxy atau galaksi hantu yang memuat miliaran planet di dalamnya.

    Galaksi yang juga dikenal dengan nama Messier74 atau M74 itu berjarak 32 juta tahun cahaya dari Bumi. Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), galaksi ini terletak di konstelasi Pisces.

    Ia merupakan sejenis galaksi spiral yang dikenal sebagai “grand design spiral” karena memiliki lengan spiral yang terdefinisi dengan baik, terlihat berliku dari tengah ke luar.

    Gambar yang baru dirilis ini dibuat menggunakan data dari Teleskop Hubble dan Teleskop Webb. Webb sendiri berfungsi mendeteksi “filamen halus gas dan debu” di lengan spiral galaksi.

    Gambar-gambar tersebut memberikan tampilan yang jelas pada gugus bintang nuklir di pusat galaksi yang tidak tertutup oleh gas.

    ESA menyebut teleskop Webb menggunakan Mid-InfraRed Instrument (MIRI) untuk mengamati Galaksi Phantom sebagai bagian dari proyek untuk memahami fase awal pembentukan bintang, seperti dikutip CNN.

    Webb diketahui memberikan hasil sangat baik dalam mengamati panjang gelombang cahaya inframerah, sedangkan Hubble memiliki penglihatan yang sangat tajam pada panjang gelombang ultraviolet dan tampak.

    Kenapa namanya Phantom Galaxy?

    Dikutip dari bgr.com, penampakan Messier 74 seringkali samar di langit. Hal ini membuatnya sangat sulit untuk dikenali, bahkan terkadang tidak mungkin. Komunitas astronomi pun menjulukinya sebagai ‘hantu’.

    Dilansir dari Space, teleskop Hubble yang berusia 32 tahun mengambil peran menangkap alam semesta dalam spektrum cahaya tampak, mengungkapkan distribusi bintang-bintang di galaksi.

    Sementara Webb berfokus pada spektrum inframerah, melihat gas yang memancarkan panas dan debu yang terakumulasi di lengan spiral galaksi.

    Kombinasi kedua teleskop ini memungkinkannya para peneliti untuk mengungkapkan area pembentukan bintang yang sangat terang yang dikenal sebagai wilayah HII di Galaksi Phantom.

    Phantom Galaxy hasil jepretan Hubble (kiri), hasil foto James Webb (kanan), dan kombinasi keduanya (tengah). (Foto: via REUTERS/NASA/ESA/CSA James Webb Space Telescop)

    Kombinasi data dari kedua teleskop juga memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang Galaksi Phantom.

    Pada Juli, NASA merilis gambar resolusi tinggi pertama Webb dan memberikan pemandangan luar angkasa yang menakjubkan.

    Lebih besar dari Hubble, teleskop ini mampu mengamati galaksi yang sangat jauh, memungkinkan para ilmuwan untuk belajar tentang pembentukan bintang awal. Hubble mengorbit Bumi, tetapi Webb mengorbit matahari, sekitar 1 juta mil jauhnya dari Bumi.

    (lom/arh)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kasus Dugaan Facebook Jaring 87 Juta Data Pengguna Berujung Damai

    Kasus Dugaan Facebook Jaring 87 Juta Data Pengguna Berujung Damai

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kasus skandal Cambridge Analytica yang menimpa Facebook berujung damai. Bos Meta Mark Zuckerberg dikabarkan tidak perlu beri kesaksian.

    Kasus skandal Cambridge Analytica telah berlangsung selama empat tahun. Facebook digugat karena dianggap melanggar privasi penggunanya dengan membagikan data mereka ke pihak ketiga, yakni konsultan politik berbasis di Inggris bernama Cambridge Analytica.

    Cambridge Analytica diduga mengumpulkan data 87 juta pengguna Facebook dan menggunakannya untuk keperluan kampanye politik Donald Trump saat Pemilu di Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, Facebook juga dituduh tidak melindungi data tersebut secara memadai agar tidak disalahgunakan oknum.

    Salah satu perjalanan kasus ini membawa Zuckerberg untuk bersaksi di depan Kongres pada 2018. Namun kesaksian Zuckerberg saat itu tidak banyak membantu untuk menjernihkan skandal atau menjelaskan dengan tepat apa yang terjadi dengan Cambridge Analytica.

    Kini kasus yang menggerogoti kepercayaan publik pada platform ini akan diakhiri dengan damai disertai dengan pembayaran sejumlah uang yang disepakati, atau dalam istilah hukum disebut settlement.

    Dilansir dari Reuters, Senin (29/8), belum diketahui seberapa besar nominal yang harus dibayarkan Facebook dalam kasus class action yang bergulir di pengadilan federal San Fransisco ini.

    Namun sebuah dokumen pada Jumat (26/8) meminta hakim untuk menunda kasus selama 60 hari untuk memberi waktu pada kuasa hukum kedua belah pihak menyelesaikan settlement tertulisnya.

    Lebih lanjut, jika kasus ini tak diselesaikan dengan settlement, Bos Meta Mark Zuckerberg dan Chief Operating Officer (COO) Sheryl Sandberg dijadwalkan untuk memberikan kesaksian atau deposisi pada 20 September mendatang.

    Zuckerberg tak perlu bersaksi di bawah sumpah dan menjelaskan apa yang terjadi pada perusahaannya saat Pemilu AS pada 2016.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]