Perusahaan: Reuters

  • Menhan China Temui Putin di Moskow, Apa yang Dibahas?

    Menhan China Temui Putin di Moskow, Apa yang Dibahas?

    Moskow

    Menteri Pertahanan (Menhan) China Li Shangfu mengunjungi Rusia dan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow. Keduanya saling memuji kerja sama militer di antara kedua negara, yang sebelumnya mendeklarasikan kemitraan ‘tanpa batas’.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (17/4/2023), kunjungan Li ke Moskow itu dilakukan setelah Presiden Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dan bertemu Putin bulan lalu.

    China dan Rusia mengambil langkah untuk memperkuat hubungan ekonomi, politik dan militer sejak Moskow mengirimkan puluhan ribu tentaranya ke Moskow dalam invasi yang dimulai sejak Februari 2022.

    Pertemuan Li dan Putin digelar di Moskow pada Minggu (16/4) waktu setempat. Rekaman video dari pertemuan itu menunjukkan Putin berjabat tangan dengan Li dan keduanya duduk semeja. Menhan Rusia Sergei Shoigu turut hadir dalam pertemuan itu.

    “Kami bekerja secara aktif melalui departemen militer kami, secara rutin bertukar informasi yang berguna, bekerja bersama dalam bidang kerja sama militer-teknis, dan menggelar latihan gabungan,” ucap Putin dalam pertemuan itu.

    Latihan gabungan itu, sebut Putin, telah digelar di wilayah Timur Jauh dan di kawasan Eropa, dengan melibatkan Angkatan Darat, Laut dan Udara.

    “Tidak diragukan lagi, ini adalah bidang penting lainnya yang memperkuat rasa saling percaya dan sifat strategis dalam hubungan kami,” cetusnya.

    Saksikan juga ‘saat Putin Tegaskan Rusia Tak Bentuk Aliansi Militer dengan China’:

  • Upaya Kudeta di Sudan Picu Pertempuran, Ini 6 Hal yang Diketahui

    Upaya Kudeta di Sudan Picu Pertempuran, Ini 6 Hal yang Diketahui

    Jakarta

    Upaya kudeta di Sudan terjadi di wilayah ibu kota, di Khartoum. Pihak paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengklaim telah menguasai istana kepresidenan dan bandara Khartoum. Akibatnya sejumlah warga tewas dan terluka.

    Simak sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait adanya upaya kudeta di Sudan, yang dirangkum detikcom pada Minggu (16/4/2023) berikut ini:

    Upaya Kudeta di Sudan: Tentara vs Paramiliter RSF

    Dilansir AFP, upaya kudeta di Sudan memicu adanya pertempuran. Peristiwa kudeta yang terjadi antara tentara Sudan dengan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah pada Sabtu (15/4/2023).

    Paramiliter sendiri mengklaim telah menguasai istana kepresidenan, bandara Khartoum, dan fasilitas vital lainnya. Pihak tentara Sudah membantah klai tersebut, pihaknya mengklaim mereka telah melancarkan serangan udara dan ‘menghancurkan’ dua pangkalan RSF di Khartoum.

    Ledakan aksi kekerasan terjadi dalam minggu-minggu ini seiring dengan perselisihan antara pemimpin militer Abdel Fattah al-Burhan dan orang nomor dua, komandan RSF, Hamdan Daglo. Diketahui Daglo berencana mengintegrasikan tentara RSF ke dalam tentara reguler.

    Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia “sangat prihatin” dan mendesak kedua belah pihak untuk “segera menghentikan kekerasan”.

    Pertempuran Dipicu Upaya Kudeta di Sudan | Foto: REUTERS/MOHAMED NURELDIN ABDALLAHDampak Kudeta di Sudan Picu Pertempuran Berdarah

    Upaya kudeta di Sudan mengakibatkan terjadinya berbagai ledakan dan tembakan di jalan-jalan. Jet tempur berterbangan di langit-langit Sudan. Jendela-jendela dan gedung-gedung apartemen berguncang karena pertempuran itu.

    Jumlah Korban Warga-Pejuang: 56 Tewas, 595 Luka

    Dilansir Reuters, Minggu (16/4/2023), dalam insiden bentrok yang dipicu upaya kudeta di Sudan tersebut, dilaporkan puluhan pejuang dan warga sipil tewas. Persatuan Dokter Sudan melaporkan sedikitnya 56 warga sipil tewas dan 595 orang, termasuk pejuang, terluka.

    Selain itu, puluhan personel militer juga tewas, katanya tanpa memberikan jumlah spesifik karena kurangnya informasi langsung dari banyak rumah sakit tempat para korban itu dirawat. Data korban sejauh ini, sejak pertempuran meletus pada Sabtu.

    Pesawat Arab Saudi Diserang, Penumpang Dievakuasi

    Seperti dilansir Reuters, Minggu (16/4/2023), imbas adanya kudeta di Sudan maskapai Arab Saudi turut diserang. Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (15/4/2023) dan berlangsung selama bentrokan terjadi.

    Penumpang, awak dan para staf pesawat Saudi tersebut pun dipindahkan dari bandara ke Kedutaan Saudi di Ibu Kota Khartoum. Penerbangan ke dan dari Sudan juga ditangguhkan sampai pemberitahuan lanjutan.

    Maskapai penerbangan Arab Saudi, Saudia ‘terkena kerusakan akibat tembakan’. Warga setempat, Bakry (24) yang bekerja di bagian pemasaran, mengatakan penduduk Khartoum ‘belum pernah melihat yang seperti ini’. Asap hitam menyelimuti langit Sudan.

    “Orang-orang ketakutan dan berlari pulang. Jalan-jalan kosong dengan sangat cepat,” kata Bakry.

    Pertempuran Dipicu Upaya Kudeta di Sudan | Foto: REUTERS/MOHAMED NURELDIN ABDALLAHKondisi Terkini Pertempuran di Sudan Masih Terjadi

    Dilansir Reuters, militer Sudan meluncurkan serangan udara di pangkalan pasukan paramiliter RSF di dekat ibu kota Sudan, Khartoum, sebagai bentuk penegasan kembali kendali atas negara pada Minggu (16/4/2023), menyusul bentrokan yang dipicu upaya kudeta.

    Para analis menilai Militer dan RSF berkekuatan 100.000 orang, telah bersaing memperebutkan kekuasaan ketika faksi-faksi politik bernegosiasi untuk membentuk pemerintahan transisi setelah kudeta militer di Sudan tahun 2021 lalu.

    Lebih lanjut, pada dini hari di Minggu pagi, seorang saksi mata mendengar suara tembakan artileri berat melintasi Khartoum, Omdurman dan Bahri di dekatnya, dan juga terdengar suara tembakan di kota Laut Merah Port Sudan, di mana tidak ada laporan pertempuran sebelumnya.

    Kemlu Pastikan Tak Ada WNI di Sudan Jadi Korban

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pertempuran yang dipicu upaya kudeta di Sudan. Diketahui baku tembak terjadi pada sejumlah titik di kota Khartoum.

    “Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban peristiwa dimaksud. Tercatat terdapat sekitar 1.209 WNI yang menetap di Sudan,” kata Dirjen PWNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Minggu (15/4/2023).

    Judha memastikan KBRI Khartoum-Sudan terus memantau situasi dan memberikan imbauan ke masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. WNI yang ada di lokasi konflik tersebut juga diminta menjauhi titik-titik rawan yang ada.

    (wia/idn)

  • Korut Tembakkan Rudal Balistik, Jepang Sempat Minta Penduduk Evakuasi

    Korut Tembakkan Rudal Balistik, Jepang Sempat Minta Penduduk Evakuasi

    Tokyo

    Korea Utara (Korut) kembali menembakkan rudal balistik. Jepang pun sempat mengeluarkan peringatan bagi penduduk di pulau utara Jepang Hokkaido untuk berlindung.

    Dilansir Reuters, Kamis (13/4/2023), pihak berwenang Jepang mencabut peringatan tersebut dan mengatakan sistem peringatan darurat telah membuat prediksi yang salah bahwa rudal akan jatuh di dekat pulau tersebut.

    Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional terkait peluncuran rudal tersebut.

    Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, mengatakan rudal itu tampaknya ditembakkan ke arah timur dengan sudut tinggi. Dia mengatakan rudal itu tidak jatuh di wilayah Jepang, dan pihaknya sedang menganalisis peluncuran untuk lebih jelasnya.

    Penjaga pantai Jepang mengatakan proyektil itu jatuh di laut sebelah timur Korea Utara. Hamada mengatakan dia tidak bisa memastikan apakah rudal itu terbang di atas zona ekonomi eksklusif Jepang.

    Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan untuk memperkuat pencegahan perang negara itu dengan cara yang ‘lebih praktis dan ofensif’ untuk melawan apa yang disebutnya agresi oleh Amerika Serikat.

    Rudal itu ditembakkan pada pukul 7.23 pagi waktu setempat dari dekat Pyongyang. Militer Korea Selatan mengatakan dalam keadaan siaga tinggi dan berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat.

    (haf/haf)

  • China Akan Tutup Wilayah Udara Dekat Taiwan, Bisa Ganggu Penerbangan

    China Akan Tutup Wilayah Udara Dekat Taiwan, Bisa Ganggu Penerbangan

    Beijing

    China berencana untuk menutup wilayah udaranya yang berada di sebelah utara Taiwan selama tiga hari, yakni pada 16-18 April mendatang. Penutupan wilayah udara ini berpotensi mengganggu penerbangan di sekitar kawasan tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/4/2023), rencana penutupan wilayah udara oleh Beijing itu diungkapkan oleh empat pejabat yang mengetahui rencana tersebut kepada Reuters. Namun keempat pejabat yang berada di luar wilayah China itu tidak bisa disebut identitasnya karena sensitivitas persoalan itu.

    Kementerian Luar Negeri China dan Taiwan belum memberikan komentar resmi atas laporan tersebut.

    Disebutkan keempat sumber itu bahwa pembatasan wilayah udara oleh China tersebut akan mengganggu wilayah informasi penerbangan (FIR) di wilayah Taiwan bagian utara.

    Soal alasan penutupan wilayah udara di dekat Taiwan itu, keempat sumber itu mengaku tidak mengetahui secara jelas alasannya.

    Rencana menutup wilayah udara itu mencuat setelah China selesai menggelar latihan perang besar-besaran selama beberapa hari di perairan sekitar Taiwan.

    Latihan perang itu menjadi respons atas kunjungan Presiden Tsai Ing Wen ke Amerika Serikat (AS) dan pertemuannya dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California, yang memicu kemarahan Beijing.

  • China Simulasi Serang Taiwan, 9 Kapal Perang dan 58 Jet Tempur Terdeteksi

    China Simulasi Serang Taiwan, 9 Kapal Perang dan 58 Jet Tempur Terdeteksi

    Jakarta

    China benar-benar serius menunjukkan kekuatan militernya di hadapan Taiwan. Deretan persenjataan China dipertontonkan dalam latihan militer hari kedua.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (9/4/2023), Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan mendeteksi 9 kapal perang dan 58 jet tempur milik China yang mengelilingi Taiwan. Pengerahan alutsista itu terjadi dalam latihan militer hari kedua yang digelar China.

    Sedangkan Reuters menyebutkan bila di hari kedua latihan militer itu China melakukan simulasi penyerangan presisi ke Taiwan. Pihak Taiwan juga melaporkan sejumlah pengerahan militer udara.

    Kemhan Taiwan mengaku sedang memantau pergerakan militer China itu melalui sistem pengawasan dan pengintaian intelijen bersama. Kemhan Taiwan juga mengatakan bila pesawat China yang terdeteksi termasuk jet tempur dan jet pengebom.

    Sebelumnya China meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan pada hari Sabtu (8/4) yang akan berlangsung selama tiga hari. China menyebut latihan ini sebagai ‘peringatan keras’ untuk pemerintah Taiwan setelah pertemuan antara presidennya dan ketua DPR Amerika Serikat (AS).

    Militer China, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan yang diberi nama “Pedang Tajam Bersatu”, itu akan berlangsung hingga Senin mendatang.

    Latihan itu akan berlangsung di “wilayah maritim dan ruang udara Selat Taiwan, di lepas pantai utara dan selatan pulau itu, dan di timur pulau itu”, kata Shi Yin, juru bicara PLA, menurut kantor berita Xinhua.

    Latihan itu dilakukan setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membuat marah Beijing dengan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California.

    China memandang Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya, dan telah bersumpah suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.

    “Operasi ini berfungsi sebagai peringatan keras terhadap kolusi antara pasukan separatis yang mencari ‘kemerdekaan Taiwan’ dan kekuatan eksternal dan terhadap kegiatan provokatif mereka,” kata Shi, juru bicara PLA.

    “Operasi itu diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial China,” imbuh Shi.

    (dhn/lir)

  • Israel Tangkap 350 Orang Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

    Israel Tangkap 350 Orang Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

    Jakarta

    Polisi Israel menangkap lebih dari 350 orang pada Rabu (5/4) pagi waktu setempat setelah bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/4/2023), dalam sebuah pernyataan, kepolisian Israel mengatakan mereka telah “menangkap dan membawa lebih dari 350 orang yang membarikade” diri mereka di dalam Masjid Al-Aqsa.

    Mereka yang ditangkap termasuk “orang-orang bertopeng, pelempar batu dan petasan, dan orang-orang yang diduga menodai masjid,” kata polisi Israel dalam pernyataannya.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa polisi Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada hari Rabu (5/4) subuh waktu setempat.

    Dilansir media Al-Arabiya, Rabu (5/4/2023), Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Disebutkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

    “Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an),” kata seorang wanita tua kepada Reuters di luar masjid.

    “Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

    Kekerasan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem telah melonjak selama setahun terakhir. Ada kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat bulan ini seiring bulan suci Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

  • Israel Tangkap 350 Orang Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

    Polisi Israel Serang Jemaah di Masjid Al-Aqsa, 7 Warga Palestina Luka

    Jakarta

    Polisi Israel dilaporkan menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada hari Rabu (5/4) sebelum fajar waktu setempat.

    Dilansir media Al-Arabiya, Rabu (5/4/2023), Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Disebutkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

    “Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an),” kata seorang wanita tua kepada Reuters di luar masjid.

    “Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

    Insiden itu memicu aksi protes di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengklaim mereka merespons sembilan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah sirene meraung di kota-kota Israel selatan.

    Kekerasan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem telah melonjak selama setahun terakhir. Ada kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat bulan ini seiring bulan suci Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

    Aparat kepolisian Israel beralasan terpaksa masuk ke dalam masjid untuk mengusir orang-orang yang menghasut atau memprovokasi warga yang berada di dalam masjid dan membarikade diri dengan petasan, tongkat, dan batu.

  • Trump Diduga Coba Tunda Pembayaran Suap ke Bintang Porno Hingga Pemilu Usai

    Trump Diduga Coba Tunda Pembayaran Suap ke Bintang Porno Hingga Pemilu Usai

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjalani persidangan di pengadilan Lower Manhattan terkait dakwaan pembayaran uang tutup mulut kepada mantan bintang film porno. Trump disebut sempat mencoba menunda pembayaran uang tutup mulut tersebut.

    Dilansir CNN, Rabu (5/4/2023) menurut dokumen pengadilan, pemimpin redaksi dan CEO National Enquirer mendekati mantan pengacara Trump, Michael Cohen tak lama setelah rekaman Access Hollywood dipublikasikan pada Oktober 2016. Mereka memberi tahu Cohen bahwa bintang film dewasa Stormy Daniels mengklaim telah berselingkuh dengan Donald Trump.

    Dalam dokumen disebutkan bahwa Cohen menegosiasikan pembayaran uang suap dengan Daniels. Uang suap ini dilakukan agar Daniels tidak mengungkap informasi yang dapat merusak suasana jelang pemilihan presiden AS di pemilu 2016.

    “Menjaga kesunyian (Daniels) dan mencegah pengungkapan informasi yang merusak di minggu-minggu terakhir sebelum pemilihan presiden,”

    Trump diduga menginstruksikan Cohen untuk menunda membayar Daniels selama mungkin.

    Untuk diketahui perkara ini melibatkan Trump, mantan bintang porno Stormy Daniels, dan pengacara Donald Trump kala itu yakni Michael Cohen. Peristiwa itu terjadi pada 2016, saat kampanye Pilpres AS yang akhirnya dimenangkan Trump.

    Dilansir AFP, CNN, BBC, dan Reuters, saat itu Stormy Daniels menyatakan Trump selingkuh dengan dirinya. Padahal saat itu Trump sedang kampanye. Melihat hal itu, Trump tidak ingin pencapresannya gagal gara-gara mantan bintang porno. Trump lantas membayar Stormy Daniels untuk diam, yakni dengan suap tutup mulut senilai USD 130.000 (Rp 1,98 M).

    (dwia/dwia)

  • Donald Trump Mengaku Tak Bersalah Atas Tuduhan Suap Bintang Porno

    Donald Trump Mengaku Tak Bersalah Atas Tuduhan Suap Bintang Porno

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjalani persidangan di pengadilan Lower Manhattan. Donald Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang diberikan.

    Dilansir AFP, Rabu (5/4/2023) mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembayaran uang tutup mulut kepada mantan bintang film porno sebelum pemilu 2016.

    Mantan presiden 76 tahun itu menghadapi lusinan dakwaan dalam kasus tersebut, yang mengancam akan membatalkan pencalonan Gedung Putih 2024.

    Sementara itu, dilansir CNN, berdasarkan sumber, Trump juga mengaku tak bersalah atas 34 dakwaan lain. Hal ini disampaikan Trump usai mendengar dakwaan terhadapnya.

    Untuk diketahui perkara ini melibatkan Trump, mantan bintang porno Stormy Daniels, dan pengacara Donald Trump kala itu yakni Michael Cohen. Peristiwa itu terjadi pada 2016, saat kampanye Pilpres AS yang akhirnya dimenangkan Trump.

    Dilansir AFP, CNN, BBC, dan Reuters, saat itu Stormy Daniels menyatakan Trump selingkuh dengan dirinya. Padahal saat itu Trump sedang kampanye. Melihat hal itu, Trump tidak ingin pencapresannya gagal gara-gara mantan bintang porno. Trump lantas membayar Stormy Daniels untuk diam, yakni dengan suap tutup mulut senilai USD 130.000 (Rp 1,98 M).

    Duit USD 130.000 itu seharusnya untuk membayar pengacara Trump yakni Michael Cohen. Namun demikian, duit itu malah untuk ‘menyumpal mulut’ Stormy Daniels. Akhirnya, Trump mengganti uang pembayaran untuk Cohen namun dengan catatan yang aneh: untuk biaya hukum. Padahal, itu untuk mengganti duit yang dulu, duit yang diberi ke Stormy Daniels.

    (dwia/dwia)

  • Semangatnya Trump Saat Dakwaan Tinggal Hitungan Jam

    Semangatnya Trump Saat Dakwaan Tinggal Hitungan Jam

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan menjalani proses hukum yang bersejarah bagi dirinya dan negaranya. Dia bakal datang menerima dakwaan, kasusnya berhubungan dengan bintang porno pula.

    Ini adalah perkara yang melibatkan Trump, mantan bintang porno Stormy Daniels, dan pengacara Donald Trump kala itu yakni Michael Cohen. Peristiwa itu terjadi pada 2016, saat kampanye Pilpres AS yang akhirnya dimenangkan Trump.

    Dilansir AFP, CNN, BBC, dan Reuters, saat itu Stormy Daniels menyatakan Trump selingkuh dengan dirinya. Padahal saat itu Trump sedang kampanye. Melihat hal itu, Trump tidak ingin pencapresannya gagal gara-gara mantan bintang porno. Trump lantas membayar Stormy Daniels untuk diam, yakni dengan suap tutup mulut senilai USD 130.000 (Rp 1,98 M).

    Duit USD 130.000 itu seharusnya untuk membayar pengacara Trump yakni Michael Cohen. Namun demikian, duit itu malah untuk ‘menyumpal mulut’ Stormy Daniels. Akhirnya, Trump mengganti uang pembayaran untuk Cohen namun dengan catatan yang aneh: untuk biaya hukum. Padahal, itu untuk mengganti duit yang dulu, duit yang diberi ke Stormy Daniels.

    Pembayaran dilakukan via perusahaan cangkang. Belakangan, Cohen mengaku bersalah soal UU Pendanaan Kampanye Federal karena dia tidak melaporkannya dalam kampanye 2016.

    Singkat cerita, Trump berakhir masa jabatannya sebagai Presiden AS. Setelah tak lagi menjabat, kasus itu diproses.

    Selanjutnya, Trump semangat berangkat ke sidang dakwaan: