Perusahaan: Reuters

  • Pernyataan Korut soal Siap Perang Diduga untuk Pengaruhi Pemilu AS

    Pernyataan Korut soal Siap Perang Diduga untuk Pengaruhi Pemilu AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Korea Utara (Korut) diperkirakan akan mempertahankan kampanye tekanan militernya untuk meningkatkan pengaruh jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November 2024, yang memungkinkan mantan presiden Donald Trump akan terpilih kembali.

    “Pyongyang mungkin menunggu pemilu presiden AS untuk melihat provokasi apa yang bisa mereka lakukan pada pemerintahan (AS) berikutnya,” kata profesor studi internasional di Ewha Womans University, Leif-Eric Easley dilansir Reuters.

    Korea Utara akan meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membuat drone militer hingga meningkatkan persenjataan nuklirnya pada tahun 2024 usai pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan kebijakan Amerika Serikat (AS) membuat perang tidak dapat dihindari.

    Kim Jong Un mengecam AS dalam pidatonya yang menetapkan tujuan kebijakan ekonomi, militer dan luar negeri Korut untuk tahun 2024. Pidato Kim Jong Un disampaikan menjelang gelaran pemilu di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    “Karena tindakan musuh yang sembrono untuk menyerang kami, sudah menjadi kenyataan bahwa perang bisa pecah kapan saja di semenanjung Korea,” kata Kim Jon Un menurut kantor berita negara KCNA yang dikutip Reuters.

    Kim Jong Un memerintahkan militer bersiap untuk “menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan,” termasuk menggunakan bom nuklir sebagai respons terhadap serangan apa pun.

    Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan perundingan, namun akan memberlakukan sanksi baru ketika Korea Utara terus melanjutkan uji coba rudal. AS juga meningkatkan latihan dan mengerahkan lebih banyak aset militer seperti kapal selam bersenjata nuklir dan kapal induk besar di dekat Semenanjung Korea.

    Kim Jong Un mengatakan tidak bisa mengabaikan ancaman tersebut. Terlebih ia menilai Korea Selatan telah diubah menjadi “pangkalan militer terdepan dan persenjataan nuklir” Amerika Serikat.

    “Jika kita mencermati aksi militer konfrontatif yang dilakukan pasukan musuh…. kata ‘perang’ telah menjadi kenyataan realistis dan bukan konsep abstrak,” kata Kim Jong Un.

    Kim Jong Un mengatakan tidak punya pilihan selain terus melanjutkan ambisi program nuklirnya dan menjalin hubungan lebih dalam dengan negara-negara lain yang menentang Amerika Serikat. Korea Utara memiliki hubungan yang erat dengan Tiongkok dan Rusia.

    (rzr/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Geger Erdogan Vs Netanyahu Usai Disamakan dengan Hitler

    Geger Erdogan Vs Netanyahu Usai Disamakan dengan Hitler

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyamakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler. Netanyahu pun membalas pernyataan Erdogan itu.

    Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (28/12/2023), Erdogan menyebut serangan tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza sama dengan perlakuan keji Nazi terhadap orang-orang Yahudi. Komentar itu disampaikan Erdogan saat dia menghadiri sebuah seremoni di Ankara pada Rabu (27/12) waktu setempat.

    Turki, yang mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina, mengkritik serangan udara dan darat Israel terhadap Jalur Gaza. Turki bahkan menyebut Israel sebagai ‘negara teror’ dan menyerukan agar pemimpin Israel diadili di pengadilan internasional.

    Mempertajam retorikanya, Erdogan menyatakan Turki akan menyambut baik para akademisi dan ilmuwan yang menghadapi persekusi karena pandangan mereka soal konflik di Jalur Gaza. Dia menuduh negara-negara Barat yang mendukung Israel, turut terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai ‘kejahatan perang’.

    “Mereka biasa menjelek-jelekkan Hitler. Apa bedanya Anda dengan Hitler? Mereka akan membuat kita merindukan Hitler. Apakah yang dilakukan Netanyahu ini tidak kalah dengan apa yang telah dilakukan Hitler?” ucapnya.

    “Tidak ada bedanya antara tindakan Netanyahu dan Hitler,” ujar Erdogan dalam pernyataannya.

    Dia mengatakan Netanyahu lebih kaya dari Hitler karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Dia menyebut Israel telah membunuh lebih dari 20 ribu warga Palestina.

    Erdogan memang telah berulang kali mengecam Israel atas serangan ke Gaza yang diklaim sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Dia juga pernah mencap Netanyahu sebagai ‘penjagal Gaza’ dan menyebut Hamas sebagai ‘kelompok pembebasan’.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Netanyahu Tuding Erdogan Lakukan Genosida terhadap Kurdi

    Netanyahu membalas komentar Erdogan itu. Dia melontarkan tudingan terhadap Presiden Turki tersebut.

    Netanyahu menuduh Erdogan telah melakukan genosida terhadap Kurdi. Dia menyebut Erdogan tidak seharusnya menguliahi Israel.

    “Erdogan, yang melakukan genosida terhadap Kurdi dan memegang rekor dunia karena memenjarakan para jurnalis yang menentang rezimnya, merupakan orang terakhir yang bisa menceramahi soal moralitas kepada kami,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

    Netanyahu menuduh Erdogan memuji dan menjamu para pemimpin Hamas. Dia juga membela operasi militer Israel di Jalur Gaza dengan alasan melenyapkan Hamas. Dia menyebut Hamas telah ‘melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan’.

    “(Militer Israel) Bertempur untuk melenyapkan organisasi teroris yang paling menjijikkan dan brutal di dunia,” sebutnya.

    Kelompok Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel pada 7 Oktober lalu. Otoritas Tel Aviv menyebut serangan itu menewaskan sekitar 1.140 orang yang sebagian besar warga sipil. Selain itu, lebih dari 240 orang dibawa sebagai sandera oleh Hamas.

    Rentetan serangan udara dan darat Israel untuk membalas Hamas memicu kehancuran di Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel. Sealain itu, lebih dari 55.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Lampaui 21.000 Orang

    Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Lampaui 21.000 Orang

    Gaza City

    Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza sejak awal Oktober lalu terus bertambah dan telah melampaui 21.000 orang. Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan sedikitnya 195 orang tewas di daerah kantong Palestina tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (28/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza dalam laporan terbaru menyebut sedikitnya 21.110 orang tewas akibat serangan-serangan Israel di wilayah tersebut, sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober lalu usai Hamas menyerang negara Yahudi itu.

    Laporan otoritas kesehatan Gaza juga menyebut bahwa sebanyak 55.243 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel.

    Angka-angka yang dilaporkan otoritas kesehatan Gaza itu mencakup sedikitnya 195 orang yang tewas dan 325 orang yang terluka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

    Pasukan militer Israel terus menyerang Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara. Pemadaman telekomunikasi di sebagian besar daerah kantong Palestina itu menghambat upaya untuk menjangkau para korban sipil.

    Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu. Menurut otoritas Tel Aviv, sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan lebih dari 240 orang lainnya disandera.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersumpah untuk memusnahkan Hamas dengan terus melancarkan serangan besar-besaran yang menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

    Israel mengatakan mereka telah melakukan apa pun yang bisa mereka lakukan demi melindungi warga sipil di Jalur Gaza, dan menyalahkan Hamas karena membahayakan warga sipil dengan melakukan operasi di tengah-tengah area permukiman sipil. Tuduhan itu dibantah oleh kelompok Hamas.

    Namun sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS), terus menyerukan Tel Aviv untuk melakukan lebih banyak hal demi mengurangi kematian warga sipil akibat apa yang disebut oleh Presiden Joe Biden sebagai “pengeboman tanpa pandang bulu”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kenapa Laut China Selatan Terus Bergejolak Sepanjang Tahun 2023?

    Kenapa Laut China Selatan Terus Bergejolak Sepanjang Tahun 2023?

    Manila

    Pada 10 Desember lalu, sebuah armada yang terdiri dari 40 kapal berangkat dari kota pesisir Filipina, El Nido, di Provinsi Palawan, menuju area perairan Laut China Selatan yang disebut Kepulauan Spratly, yang sebagian wilayahnya diklaim oleh beberapa negara di kawasan.

    Lebih 200 sukarelawan dalam “konvoi Natal” ini ingin mengantarkan sumbangan hadiah dan pasokan logistik kepada para nelayan miskin yang tinggal dan bekerja di atas kapal di Kepulauan Spratly, serta kepada tentara yang mengawaki sebuah kapal dari era Perang Dunia II yang sengaja dikandaskan di sebuah beting yang menjadi pos teritorial Filipina.

    Konvoi ini diorganisir sebuah koalisi yang disebut “Atin Ito” yang berarti “ini milik kita” dalam bahasa Tagalog. Selain membawa barang bantuan, penyelenggara mengatakan, mereka ingin menunjukkan eksistensi Filipina di Spratly.

    Ketika konvoi perahu sedang melakukan penyeberangan, mereka menerima kabar pasukan penjaga pantai China menembakkan meriam air ke konvoi perahu lainnya, yang juga membawa barang bantuan, yang menyebabkan kerusakan serius pada salah satu mesin kapal.

    Setelah “dibayangi” oleh kapal penjaga pantai China, para penyelenggara memutar balik armada dan kembali ke El Nido.

    ‘Gelombang’ di Laut China Selatan pada tahun 2023

    Insiden ini merupakan kejadian terbaru dari kebuntuan diplomasi yang terus bereskalasi selama tahun ini, antara Filipina dan China atas pulau-pulau kecil dan beting yang disengketakan di Laut China Selatan, sebuah jalur perairan yang kaya akan sumber daya alam yang diklaim China hampir seluruhnya.

    Pasukan penjaga pantai China berpatroli di perairan lepas pantai barat Filipina hingga 24 jam sehari dari pangkalan di pulau-pulau buatan, yang dibangun antara tahun 2014 dan 2017 dengan mengeruk pasir laut yang ditimbunkan atas terumbu karang dan bebatuan.

    Salah satunya di Mischief Reef, Kepulauan Spratly, yang hanya berjarak 37 kilometer dari pos terdepan kapal karam di Second Thomas Shoal, yang disebut Ayungin Shoal oleh Filipina.

    “China saat ini tanpa jeda mengerahkan puluhan kapal penjaga pantai dan ratusan perahu kelompok milisi di Kepulauan Spratly, 1.287 kilometer dari pantai China,” kata Greg Poling, Direktur Proyek Inisiatif Transparansi Maritim Asia di Pusat Studi Strategis dan Internasional CSIS di Washington.

    Di sebelah utara Spratly terdapat titik panas sengketa lainnya, yakni di Scarborough Shoal, sebuah laguna dangkal berwarna biru kehijauan yang dikelilingi oleh terumbu karang dan bebatuan yang terletak sekitar 222 kilometer di sebelah barat Pulau Luzon, Filipina. Kawasan ini kaya ikan dan jadi wilayah tangkapan nelayan Filipina, yang sekarang harus bermain kucing-kucingan dengan kapal pasukan penjaga pantai China.

    Pulau-pulau imajiner dalam peta China

    Menurut hukum internasional, tidak ada dasar hukum untuk klaim teritorial Beijing di bawah “sembilan garis putus-putus”, yang terlihat pada peta yang menjorok ke dalam lidah berbentuk huruf U ratusan mil laut ke selatan dan melintasi Zona Ekonomi Eksklusif – ZEE Filipina, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Brunei.

    Pada tahun 2013, Filipina menentang klaim China di Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag. Pengadilan internasional tersebut memutuskan pada tahun 2016 bahwa klaim China atas “hak-hak dan sumber daya bersejarah” di dalam sembilan garis putus-putus itu “tidak memiliki dasar hukum.”

    Pengadilan juga memutuskan, tidak ada “fitur tanah” yang diklaim China di Kepulauan Spratly yang dapat dianggap mampu menjadi dasar klaim teritorial yang sah seperti ZEE.

    Namun, China langsung menolak keputusan tersebut sebagai “batal demi hukum”, dan sejak saat itu tidak mengindahkannya.

    Sejarawan Laut China Selatan, Bill Hayton, menunjukkan bahwa dasar klaim dari sembilan garis putus-putus itu sebagian berasal dari peta tahun 1936 yang dibuat oleh ahli geografi China, Bai Meichu, yang menamai dan mengajukan klaim pulau-pulau yang sebenarnya tidak ada, sebagian didasarkan pada kesalahan penafsiran atas gosong pasir yang terendam secara permanen yang dipublikasikan di peta-peta laut Barat yang sudah ada.

    Ini termasuk “James Shoal” di Kepulauan Spratly, yang hingga hari ini dikatakan China sebagai titik paling selatan negara itu, meskipun kedalamannya lebih dari 70 meter di bawah air, terletak 1.800 kilometer dari daratan China, dan hanya berjarak 80 kilometer di lepas pantai Malaysia.

    “Ini bukan tentang ekonomi atau sumber daya, ini tentang nasionalisme. Kepemimpinan China sejak tahun 1990-an telah menciptakan dongeng historisnya sendiri tentang ‘hak bersejarah’ di perairan ini dan sekarang China tidak bisa melepaskannya meskipun hal itu telah merugikan dirinya sendiri,” kata Poling dari CSIS.

    “China berusaha untuk mengendalikan semua aktivitas di Laut China Selatan karena mereka telah meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka memiliki hak tersebut, dan karena Xi Jinping menegaskan pentingnya masalah ini untuk legitimasi politik domestiknya,” tambahnya.

    Potensi konflik di perairan yang disengketakan

    Klaim Beijing di Laut China Selatan dianggap sebagai ancaman nyata bagi keamanan dan stabilitas di jalur perairan yang memiliki nilai triliunan dolar dalam perdagangan global.

    Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), di antara angkatan laut Barat lainnya, secara rutin memimpin latihan “kebebasan navigasi” di Laut China Selatan sebagai pengingat akan hal ini.

    Setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dilantik pada Juni 2022, Manila menghidupkan kembali kemitraan pertahanannya yang telah terjalin selama beberapa dekade dengan AS dan mengisyaratkan, negara itu mengesampingkan kepentingan China.

    Namun, Beijing juga telah menunjukkan bahwa mereka bersedia mengambil risiko yang lebih besar, atau setidaknya terlihat seperti itu, untuk mendapatkan dukungan domestik dari kelompok garis keras.

    “Ketegangan di sekitar Second Thomas Shoal dan pada tingkat yang lebih rendah di Scarborough, terus meningkat secara konstan selama setahun terakhir ini, karena China berusaha untuk memblokir setiap misi pengiriman logistik dari Filipina dan melakukannya dengan taktik yang lebih berbahaya, (seperti penggunaan) laser, meriam air, alat akustik, dan tabrakan langsung,” ungkap pakar CSIS, Poling.

    Pejabat keamanan Filipina khawatir bahwa langkah selanjutnya yang akan diambil China adalah mengambil alih Second Thomas Shoal dan membangun instalasi militer di sana seperti yang terjadi pada Mischief Reef di dekatnya, demikian yang dilaporkan Reuters.

    “Pemerintah Filipina di bawah Presiden Marcos Jr. bertekad terus maju dalam menghadapi intimidasi China, dan AS telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka akan membantu membela warga Filipina jika China menggunakan kekuatannya,” kata Poling.

    Dia menambahkan, janji dukungan AS, setidaknya di atas kertas, membantu “memberikan kepercayaan diri yang lebih besar kepada Filipina bahwa mereka dapat terus menjalankan blokade China ini tanpa kapal-kapal China melepaskan tembakan.”

    “Sejauh ini, perhitungan itu terbukti tepat, membuat China tidak memiliki pilihan yang lebih baik selain terus menjalankan permainan berbahaya yang sama berulang kali setiap bulan, memperburuk hubungannya dengan Filipina, dan merusak reputasi internasionalnya tanpa ada manfaatnya.”

    (ha/as)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Geger Erdogan Vs Netanyahu Usai Disamakan dengan Hitler

    Disamakan dengan Hitler oleh Erdogan, Netanyahu Bilang Begini

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tidak berbeda dengan Adolf Hitler. Erdogan bahkan menyamakan serangan tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza dengan perlakuan keji Nazi terhadap orang-orang Yahudi.

    Netanyahu langsung menanggapinya dengan balik menuduh Erdogan telah melakukan genosida terhadap warga Kurdi.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (28/12/2023), komentar Erdogan itu disampaikan saat dia menghadiri sebuah seremoni di Ankara pada Rabu (27/12) waktu setempat. Turki yang mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina, mengkritik serangan udara dan darat Israel terhadap Jalur Gaza.

    Ankara bahkan menyebut Israel sebagai “negara teror” dan menyerukan agar pemimpin Israel diadili di pengadilan internasional.

    Mempertajam retorikanya, Erdogan menyatakan Turki akan menyambut baik para akademisi dan ilmuwan yang menghadapi persekusi karena pandangan mereka soal konflik di Jalur Gaza. Dia juga menuduh negara-negara Barat yang mendukung Israel, turut terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai “kejahatan perang”.

    “Mereka biasa menjelek-jelekkan Hitler. Apa bedanya Anda dengan Hitler? Mereka akan membuat kita merindukan Hitler. Apakah yang dilakukan Netanyahu ini tidak kalah dengan apa yang telah dilakukan Hitler?” ucapnya.

    “Tidak ada bedanya antara tindakan Netanyahu dan Hitler,” sebut Erdogan dalam pernyataannya.

    “Dia (Netanyahu-red) lebih kaya dari Hitler, dia mendapatkan dukungan dari Barat. Segala macam dukungan datang dari Amerika Serikat. Dan apa yang mereka lakukan dengan semua dukungan ini? Mereka membunuh lebih dari 20.000 warga Gaza,” ujarnya.

    Erdogan telah berulang kali mengecam Israel atas besarnya skala kematian dan kehancuran yang disebabkan oleh respons Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Dia sebelumnya mencap Netanyahu sebagai “penjagal Gaza” dan menyebut Hamas sebagai “kelompok pembebasan”.

    Netanyahu Balik Tuding Erdogan Lakukan Genosida terhadap Kurdi

    Netanyahu mengecam komentar Erdogan itu dan balik melontarkan tudingan terhadap Presiden Turki tersebut. Netanyahu menuduh Erdogan telah melakukan genosida terhadap Kurdi dan tidak seharusnya menguliahi Israel.

    “Erdogan, yang melakukan genosida terhadap Kurdi dan memegang rekor dunia karena memenjarakan para jurnalis yang menentang rezimnya, merupakan orang terakhir yang bisa menceramahi soal moralitas kepada kami,” tegasnya dalam sebuah pernyataan.

    Dalam komentarnya, Netanyahu menuduh Erdogan memuji dan menjamu para pemimpin Hamas. Dia juga membela operasi militer Israel di Jalur Gaza.

    “(Militer Israel) Bertempur untuk melenyapkan organisasi teroris yang paling menjijikkan dan brutal di dunia,” sebutnya, merujuk pada Hamas.

    Dia menambahkan bahwa Hamas telah “melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan”.

    Kelompok Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel pada 7 Oktober lalu, yang menurut otoritas Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.140 orang yang sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang disandera dan ditahan di Jalur Gaza.

    Rentetan serangan udara dan darat Israel untuk membalas Hamas memicu kehancuran di Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel. Lebih dari 55.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DK PBB Setujui Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Israel Bilang Gini

    DK PBB Setujui Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Israel Bilang Gini

    New York

    Israel menyampaikan komentarnya setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang menuntut penyaluran bantuan keamanan skala besar ke Jalur Gaza. Israel menegaskan akan terus menginspeksi setiap bantuan kemanusiaan yang masuk ke daerah kantong Palestina tersebut.

    Resolusi yang disponsori Uni Emirat Arab telah disepakati Dewan Keamanan PBB dalam voting pada Jumat (22/12) waktu setempat, setelah mengalami penundaan beberapa hari. Hasil voting menunjukkan 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia memilih abstain.

    Resolusi ini “menuntut” agar semua pihak dalam perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas untuk mengizinkan “pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar secara aman dan tanpa hambatan”.

    Resolusi ini juga menuntut agar “semua rute menuju dan di seluruh Jalur Gaza, termasuk perlintasan perbatasan” dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan, dan meminta penunjukan seorang koordinator kemanusiaan PBB untuk mengawasi dan memverifikasi bantuan negara ketiga ke Jalur Gaza.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023), Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen dalam tanggapannya menegaskan akan terus melakukan inspeksi atau pemeriksaan terhadap bantuan keamanan yang masuk ke Jalur Gaza.

    “Israel akan terus melakukan inspeksi, demi alasan keamanan, semua bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tegas Cohen dalam pernyataannya.

    “PBB tidak bisa dipercaya untuk memantau bantuan yang masuk,” sebutnya.

    Tanggapan atas resolusi Dewan Keamanan PBB itu juga diberikan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan.

    “Fokus PBB hanya pada mekanisme bantuan ke Gaza tidak diperlukan dan tidak sesuai dengan kenyataan — Israel sudah mengizinkan pengiriman bantuan dalam skala yang diperlukan. PBB seharusnya fokus pada krisis kemanusiaan yang dialami para sandera,” ucap Erdan seperti dilansir Reuters.

    Cohen, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa misi untuk menghancurkan Hamas di Jalur Gaza tidak berubah. Dia menyatakan Israel akan melanjutkan serangan udara dan darat terhadap Jalur Gaza hingga Hamas “dilenyapkan” dan sebanyak 129 sandera yang ditahan di sana berhasil dibebaskan.

    “Israel akan melanjutkan perang di Gaza,” tegasnya, sembari bersikeras menyebut perang tersebut sah dan adil.

    Militer Israel mengatakan bahwa operasi terus berlanjut di Gaza City, di mana pasukannya terlibat pertempuran sengit dengan para petempur bersenjata Hamas di jalanan setempat. Juru bicara militer Israel mengklaim pasukannya telah menghancurkan kompleks terowongan bawah tanah dan menyerang markas besar Hamas.

    “Meningkatkan pemantauan atau koordinasi bantuan PBB bukanlah solusi untuk semuanya,” sebut Cohen dalam pernyataannya seperti dilansir The Guardian.

    “Dan peningkatan pemantauan bantuan PBB tidak bisa dilakukan dengan mengorbankan inspeksi keamanan Israel. Israel tidak hanya memiliki hak, namun juga kewajiban untuk menjamin keamanan. Inilah sebabnya misi kami untuk melenyapkan Hamas tidak berubah. Dan inilah mengapa inspeksi terhadap bantuan tidak akan berubah,” tegasnya.

    “Sama seperti komitmen dewan ini untuk meningkatkan bantuan, dewan ini seharusnya juga berkomitmen untuk memblokir penyelundupan senjata dan mentransfer senjata kepada teroris Hamas. Dan sama seperti dewan ini berkomitmen memastikan bantuan menjangkau warga sipil Gaza, dewan ini juga seharusnya berkomitmen dalam memastikan…bantuan…tidak dialihkan…kepada teroris yang tidak peduli dengan penduduk sipil,” ujar Cohen.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 28 Drone Rusia Menyerbu Ukraina, 24 Ditembak Jatuh

    28 Drone Rusia Menyerbu Ukraina, 24 Ditembak Jatuh

    Kyiv

    Rusia meluncurkan serangan drone ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Jumat pagi waktu setempat. Ukraina menembak jatuh sebagian besar drone-drone itu.

    Dilansir Reuters, Jumat (22/12/2023), serangan itu melukai dua orang dan merusak bangunan tempat tinggal. Ini adalah serangan keenam di Kyiv bulan ini dan merupakan bagian dari serangan drone yang lebih besar ke wilayah tengah, selatan dan barat Ukraina.

    Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 24 dari 28 drone penyerang. Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan melalui Telegram bahwa sebuah pesawat tak berawak menghantam sebuah blok apartemen di distrik Solomyanskyi yang terletak di selatan pusat kota.

    Peristiwa itu memicu kebakaran di lantai atas yang dengan cepat dapat dikendalikan. Layanan darurat juga mengatakan beberapa apartemen rusak di lantai 24, 25, dan 26 akibat serangan drone.

    Peristiwa itu terjadi beberapa ratus meter dari rumah sakit bersalin. Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan api raksasa membubung ke angkasa di malam hari.

    Klitschko juga mengatakan pecahan drone telah membakar sebuah rumah yang sedang dibangun di distrik Darnytskyi di tepi timur Sungai Dnipro yang melintasi kota tersebut. Kepala pemerintahan militer Kyiv, Serhiy Popko, mengatakan pecahan pesawat tak berawak jatuh menghantam sebuah gedung apartemen.

    Komando selatan Ukraina mengatakan fasilitas infrastruktur yang tidak disebutkan secara spesifik di wilayah Mykolaiv telah diserang. Pecahan pesawat tak berawak yang jatuh kemudian merusak fasilitas penyimpanan biji-bijian di wilayah Odesa.

    (haf/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 3 Polisi di AS Dibebaskan dari Dakwaan Pembunuhan Manuel Ellis

    3 Polisi di AS Dibebaskan dari Dakwaan Pembunuhan Manuel Ellis

    Washington DC

    Tiga polisi Tacoma, Washington, dibebaskan dari dakwaan pembunuhan terhadap Manuel Ellis yang terjadi tahun 2020. Ellis merupakan seorang pria kulit hitam yang sekarat saat penangkapan seperti yang dialami George Floyd beberapa minggu setelahnya.

    Dilansir Reuters, Jumat (22/12/2023), petugas Christopher Burbank dan Matthew Collins dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan dan pembunuhan tidak berencana, sementara petugas ketiga, Timothy Rankine, dinyatakan tidak bersalah atas pembunuhan tidak berencana setelah persidangan yang berlangsung lebih dari dua bulan.

    Anggota keluarga Ellis dan para pendukungnya marah atas putusan itu. Proses hukum terhadap ketiga polisi itu merupakan kasus pertama yang diajukan terhadap petugas penegak hukum berdasarkan Undang-Undang akuntabilitas polisi baru yang disetujui oleh pemilih di negara bagian Washington melalui referendum lima tahun lalu.

    Ketiga pria tersebut dibebaskan dari tuduhan pidana dalam kematian Ellis (33) meskipun kesaksian saksi dan bukti video yang disajikan di persidangan menunjukkan petugas mencekik Ellis, menembaknya dengan senjata bius dan menjepitnya ke jalan dengan beban mereka pada 3 Maret 2020.

    Rekaman video menunjukkan Collins menahan leher Ellis saat Burbank menembakkan taser atau senjata kejut ke dada Ellis yang telah terbaring di tanah. Ellis, yang tidak bersenjata, terdengar berulang kali mengatakan ‘Tidak bisa bernapas, Pak’.

    Ellis dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Pengacara pembela petugas mengatakan polisi menghentikan Ellis karena mereka melihatnya mendekati mobil yang lewat di sebuah persimpangan, sementara seorang saksi mengatakan dia melihat Ellis berdiri di sudut ketika polisi memanggilnya ke mobil mereka.

    Pengacara Burbank, Wayne Fricke, berpendapat bahwa Ellis, yang dinyatakan positif narkoba, meninggal karena penggunaan narkoba dan penyakit jantung. Mereka menuduh Ellis menendang pintu mobil polisi, dan mereka menganggap perilakunya mengarah pada ‘situasi di mana dia menciptakan kematiannya sendiri’.

    Lihat juga Video: Trump Sebut Biden ‘Si Bungkuk ber-IQ Rendah’ Jelang Pilpres AS 2024

    Petugas, kata dia, tidak punya pilihan selain merespons dengan tegas. Sementara, saksi-saksi dari pihak penuntut bersaksi bahwa para petugas adalah agresor dalam upaya tak beralasan untuk menundukkan Ellis yang dimulai saat dia berdiri di trotoar dan bahwa mereka tidak melihat Ellis melawan.

    Pemeriksa medis Pierce County memutuskan kematiannya sebagai pembunuhan yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Pembunuhan Ellis terjadi beberapa minggu sebelum pembunuhan George Floyd di tangan polisi Minneapolis yang kemudian memicu protes berbulan-bulan di seluruh dunia atas ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi.

    Video kematian Ellis dirilis pada Juni 2020, seminggu setelah Floyd terbunuh. Hal itu kemudian memicu protes di Tacoma.

    Burbank, Collins dan Rankine semuanya tetap bebas dengan jaminan dan cuti administratif yang dibayar selama persidangan.

    Pejabat kota mengatakan Departemen Kepolisian Tacoma mendekati akhir penyelidikan internalnya yang dapat mengakibatkan tindakan disipliner terhadap ketiga petugas tersebut, termasuk kemungkinan pemecatan.

    “Saya tahu keluarga Ellis terluka, dan hati saya tertuju pada mereka,” kata Jaksa Agung Bob Ferguson, yang kantornya ditunjuk oleh Gubernur Jay Inslee untuk mengadili kasus tersebut, dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

    Juri mayoritas berkulit putih yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita berunding selama tiga hari sebelum mengambil keputusan. Reaksi di ruang sidang Tacoma diredam saat Hakim Bryan Chushcoff membacakan keputusan tersebut.

    Siaran langsung menunjukkan anggota keluarga Ellis tiba-tiba meninggalkan ruang sidang bahkan ketika hakim melakukan survei satu per satu kepada juri untuk mengonfirmasi putusan tersebut. Para terdakwa dan pendukungnya terlihat berpelukan dan berjabat tangan dengan pengacaranya saat persidangan berakhir.

    Di sisi lain, petugas di Minneapolis telah dihukum karena membunuh Floyd dengan cara menekan leher lehernya menggunakan lutut. Chauvin menjalani hukuman 21 tahun penjara federal karena melanggar hak-hak sipil Floyd, serta hukuman 22,5 tahun negara bagian atas hukuman pembunuhannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

    2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

    Taipei

    Otoritas Taiwan mendeteksi lebih banyak balon udara, yang diduga milik China, yang terbang secara mencurigakan melintasi Selat Taiwan. Sedikitnya ada dua balon udara mencurigakan yang terdeteksi mengudara di atas perairan sensitif yang memisahkan pulau Taiwan dan daratan China.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (18/12/2023), ini merupakan insiden kedua dalam sebulan terakhir ketika Taipei melaporkan keberadaan balon udara mencurigakan di dekat wilayahnya.

    Kementerian Pertahanan Taiwan dalam penyataan terbaru melaporkan bahwa dua balon udara, yang diduga merupakan balon cuaca milik China, terdeteksi mengudara di atas Selat Taiwan pada Minggu (17/12) waktu setempat. Rute yang ditempuh balon udara itu tetap berada di sebelah utara Taiwan.

    Laporan Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut dua balon udara itu terdeteksi pada Minggu (17/12) sekitar pukul 09.03 waktu setempat dan pukul 14.43 waktu setempat, setelah melintasi garis median Selat Taiwan, yang berjarak 110 mil laut (204 kilometer) sebelah barat laut kota pelabuhan Keelung, Taiwan bagian utara.

    Kedua balon udara itu, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, mengudara di ketinggian sekitar 27.000 kaki (3.230 meter) dan bergerak ke arah timur, sebelum menghilang masing-masing sekitar pukul 09.36 waktu setempat dan pukul 16.35 waktu setempat.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, menyebut penilaian awal menunjukkan balon-balon udara itu merupakan balon cuaca.

    Belum ada tanggapan resmi dari China atas laporan Taiwan tersebut.

    Lihat juga Video ‘Tegang! Kapal Perang China ‘Potong Laju’ Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan’:

    Taiwan sedang dalam kondisi sangat waspada terhadap aktivitas China, baik militer maupun politik, menjelang pemilu presiden dan parlemen yang dijadwalkan digelar 13 Januari tahun depan.

    Taipei telah memperingatkan adanya upaya-upaya Beijing untuk mencampuri pemungutan suara agar para pemilih memilih kandidat yang mungkin disukai China.

    Sebelum insiden pada Minggu (17/12) waktu setempat, Taiwan juga mendeteksi keberadaan sebuah balon udara yang melintasi Selat Taiwan pada 7 Desember lalu. Pada saat itu, otoritas pertahanan Taipei menduga balon itu merupakan balon cuaca.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hong Kong Mulai Persidangan Jimmy Lai, AS-Inggris Serukan Pembebasan

    Hong Kong Mulai Persidangan Jimmy Lai, AS-Inggris Serukan Pembebasan

    Jakarta

    Pengadilan keamanan nasional bagi pengkritik terkemuka Tiongkok, Jimmy Lai, dibuka pada hari Senin (18/12) di Hong Kong dengan pengamanan yang ketat. Aktivis prodemokrasi itu menghadapi tuduhan bahwa dia telah berkolusi dengan kekuatan asing, termasuk Amerika Serikat (AS).

    Kerumunan terbentuk di luar gedung Pengadilan Hukum Kowloon Barat sejak malam sebelum persidangan dimulai. Terlihat puluhan polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi. Minggu lalu, kepala keamanan Hong Kong memperingatkan bahwa upaya apa pun untuk mengganggu jalannya persidangan tidak akan ditoleransi.

    Lai, 76 tahun, adalah pendiri tabloid prodemokrasi berbahasa Mandarin, Apple Daily, yang kini resmi ditutup. Dia juga merupakan salah satu pengkritik paling terkemuka di Hong Kong terhadap kepemimpinan Partai Komunis Cina, yang memicu protes besar-besaran pada tahun 2019 lalu.

    Persidangan Lai dijadwalkan akan berlangsung di pengadilan terbuka selama 80 hari kerja ke depan dan akan diawasi secara ketat sebagai barometer kebebasan politik dan independensi peradilan di kota itu. Lai akan diadili tanpa juri dan tidak diperbolehkan memilih pengacara.

    Jimmy Lai tampak tenang menjalani persidangan

    Pada hari Senin (18/12), Lai yang sebelumnya tidak pernah terlihat di depan umum sejak 2021 itu muncul di pengadilan dengan mengenakan setelan jas, dan tersenyum serta melambaikan tangan ke arah galeri tempat keluarganya duduk.

    Lai, yang diapit oleh empat pengawal, terlihat membaca dokumen pengadilan ketika pengacara utamanya, Robert Pang, berbicara kepada tiga hakim yang mengenakan rambut palsu dan jubah merah.

    “Ketika hak-hak fundamental dilanggar, perlindungan apapun harus ditafsirkan secara luas untuk mendukung Lai dan secara khusus untuk penuntutan,” kata Pang kepada pengadilan.

    Lokasi gedung pengadilan tampak terlihat dengan penjagaan keamanan super ketat, dengan polisi berseragam, polisi anti huru-hara dan polisi berpakaian preman, kendaraan lapis baja hingga anjing pelacak.

    “Lai telah ditahan di penjara selama hampir tiga tahun. Saya ingin menyaksikannya,” kata salah satu pendukung Lai, Jolly Chung, pria berusia 29 tahun. “Jika dia tidak bisa keluar dan harus mati di penjara, saya harap dia bisa bangga dengan dirinya sendiri, dan banyak orang Hong Kong yang ingin mengucapkan terima kasih kepadanya.”

    AS-Inggris serukan pembebasan Jimmy Lai

    Para pengamat dari konsulat asing Hong Kong, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, turut hadir dalam persidangan tersebut.

    Kasus Lai ini telah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional, namun Beijing terus menerus menepis kecaman itu sebagai bentuk campur tangan dan sebuah noda.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron mengatakan dalam sebuah pernyataan menjelang persidangan dimulai bahwa dia “sangat prihatin dengan penuntutan bermotif politik” terhadap Lai.

    “Sebagai seorang jurnalis dan penerbit yang terkemuka serta vokal, Jimmy Lai telah menjadi target dalam upaya yang jelas untuk menghentikan pelaksanaan haknya atas kebebasan berekspresi dan berserikat secara damai,” tambahnya.

    Cameron menegaskan bahwa, “saya menyerukan kepada pihak berwenang Hong Kong untuk mengakhiri penuntutan mereka dan membebaskan Jimmy Lai.”

    Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Matthew Miller juga menyerukan pembebasan Lai, dengan mengatakan bahwa “tindakan yang menghambat kebebasan pers dan membatasi arus informasi yang bebas … telah merusak lembaga-lembaga demokratis Hong Kong dan merusak reputasi Hong Kong sebagai pusat bisnis dan keuangan internasional”.

    Dipenjara selama lebih dari 1.100 hari, Lai telah dihukum dalam lima kasus lainnya, termasuk dakwaan keterlibatannya dalam mengorganisir dan berpartisipasi pada demonstrasi selama protes demokrasi tahun 2019 silam.

    kp/hp (Reuters, AFP)

    Lihat juga Video ‘Warga Hong Kong Lebih Pilih Punya Kucing Dibanding Bayi’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu