Perusahaan: Reuters

  • Arab Saudi Akan Buka Toko Minuman Alkohol Pertama di Riyadh

    Arab Saudi Akan Buka Toko Minuman Alkohol Pertama di Riyadh

    Jakarta

    Arab Saudi akan membuka sebuah toko di Riyadh yang menjual minuman beralkohol kepada warga asing non-Muslim toko pertama yang dibuka dalam 70 tahun terakhir.

    Pelanggannya akan dibatasi pada para staf diplomatik, yang selama ini mengimpor minuman keras dalam kemasan resmi tertutup dikenal sebagai kantong diplomatik.

    Pejabat Arab Saudi mengatakan tujuan pembukaan toko tersebut sebagai jalan keluar terhadap “perdagangan gelap alkohol”.

    Larangan menjual minuman alkohol resmi diberlakukan di Saudi sejak 1952 melalui sebuah undang-undang.

    Keputusan ini diambil setelah salah satu anak Raja Abdulaziz mabuk akibat mengonsumsi minuman keras, kemudian menembak mati seorang diplomat Inggris.

    AFPTuris asal Polandia mendengarkan pemandu saat mengunjungi museum King Abdulaziz di Masmak di kawasan tua ibu kota Saudi, Riyadh, 17 Oktober 2019.

    Toko baru yang menjual alkohol itu akan berlokasi di Kawasan Diplomatik Riyadh di sebelah barat pusat kota, ungkap dokumen yang dilihat oleh kantor berita AFP dan Reuters.

    Meski demikian akan ada sejumlah batasan. antara lain:

    Warga asing yang ingin mengonsumsi minuman beralkohol harus mendaftar terlebih dahulu dan mendapat izin dari pemerintah Saudi.Tidak seorang pun yang berusia di bawah 21 tahun akan diizinkan berada di dalam toko yang menjual alkohol dan “mengenakan pakaian yang pantas” saat berada di dalamnya.Calon pembeli tidak akan bisa mengirim minuman beralkohol itu melalui jasa pengantar.Ada pembatasan untuk mengonsumsi alkohol setiap bulan, ungkap pernyataan itu.

    AFPSejumlah perempuan Saudi berjalan di dalam mal ‘Faysalia’ di Kota Riyadh, 26 September 2011.

    Namun menurut dokumen yang dilihat oleh kantor berita AFP peraturan ini tidak akan terlalu ketat.

    Pelanggan akan dibatasi hingga 240 “poin” alkohol per bulan.

    Satu liter minuman beralkohol bernilai enam poin, satu liter anggur bernilai tiga poin, dan satu liter bir bernilai satu poin.

    Juga tidak disebutkan bahwa pelanggan toko minuman beralkohol itu akan diperluas ke orang asing “biasa” tanpa hak diplomatik di negara tersebut, yang secara resmi tidak memiliki akses terhadap alkohol.

    Baca juga:

    AFPFoto yang diambil pada 9 September 2022 memperlihatkan pemandangan di ruas jalan Taylia di Ibu Kota Saudi, Riyadh.

    Meskipun alkohol akan menjadi bagian dari kehidupan di Riyadh, para konsumennya sebaiknya bersikap hati-hati di mana mereka minum dan bagaimana mereka berperilaku setelahnya.

    Berdasarkan peraturan di Saudi saat ini, hukuman bagi pengonsumsi atau kepemilikan alkohol dapat mencakup denda, hukuman penjara, cambuk di depan umum, dan deportasi bagi orang asing yang tidak berwenang.

    Dokumen tersebut juga mengatakan pihak berwenang sedang merencanakan “kerangka peraturan baru” yang akan memungkinkan “jumlah tertentu” alkohol yang dapat dibawa oleh para diplomat guna “mengakhiri penyelundupan barang-barang tersebut yang tak terkendali”, tambahnya.

    AFPSeorang perempuan Saudi dan teman-temannya merayakan pertama kalinya berkendara di jalan utama Kota Khobar dalam perjalanan menuju Bahrain pada 24 Juni 2018.

    Selama bertahun-tahun staf diplomatik harus menggunakan “kantong diplomatik” mereka, yang tidak dapat disentuh oleh pihak berwenang di Arab Saudi. Kantong itu digunakan, antara lain, untuk membawa minuman beralkohol dalam jumlah terbatas.

    Bagaimanapun, keputusan Saudi untuk membuka toko minuman beralkohol merupakan langkah terbaru dari rangkaian inisiatif yang dikenal sebagai “Visi 2030”.

    Visi ini bertujuan meliberalisasi masyarakat Saudi di bawah putra mahkota dan penguasa de facto negara tersebut, Mohammed bin Salman.

    Baca juga:

    Negara-negara Teluk lainnya menerapkan aturan serupa.

    Namun, Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengizinkan penjualan alkohol kepada non-Muslim yang berusia di atas 21 tahun di hotel, klub, dan bar.

    Tidak ada indikasi dari dokumen Saudi bahwa pemerintah di sana mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama.

    Meskipun alkohol dilarang dalam Islam, Arab Saudi tidak melarang kehadirannya hingga tahun 1952.

    Hal ini berubah setelah Mishari bin Abdulaziz Al-Saud, seorang pangeran, menembak mati Cyril Ousman, Wakil Konsul Inggris di Jeddah, pada tahun 1951 karena menolak menuangkan minuman lagi untuknya di sebuah acara.

    Setahun kemudian, Raja Abdulaziz memberlakukan larangan total terhadap alkohol. Mishari kemudian dihukum atas dakwaan melakukan pembunuhan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Bunuh 3 Militan Hamas yang Sembunyi di Rumah Sakit

    Israel Bunuh 3 Militan Hamas yang Sembunyi di Rumah Sakit

    Tepi Barat

    Militer Israel melaporkan tentaranya telah menewaskan militan-militan Hamas yang bersembunyi di sebuah rumah sakit di kota Jenin, Tepi Barat. Para militan Hamas itu diduga sedang merencanakan serangan.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/1/2024), militer Israel mengidentifikasi salah satu pria yang tewas sebagai Mohammed Jalamneh, berusia 27 tahun dan berasal dari Jenin. Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa Jalamneh memiliki kontak dengan markas besar Hamas di luar negeri.

    Menurut militer Israel, Jalamneh juga merencanakan “serangan penyerbuan yang terinspirasi oleh pembantaian 7 Oktober”.

    Disebutkan bahwa dua orang lainnya yang tewas merupakan militan dari area tersebut.

    “Jalamneh berencana melancarkan serangan teror dalam waktu dekat dan menggunakan rumah sakit sebagai tempat persembunyian, oleh karena itu dia bisa dinetralkan,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Palestina mengenai identitas orang-orang yang tewas.

    Saksikan juga ‘Warga Palestina Berduka atas Kematian Dua Pemuda, Takbir Iringi Pemakaman’:

    Laporan radio Voice of Palestine menyebut pembunuhan tiga warga Palestina terjadi di sebuah rumah sakit.

    Tepi Barat, salah satu wilayah di mana warga Palestina menginginkan status negara, turut mengalami peningkatan tindak kekerasan sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada awal Oktober tahun lalu.

    Otoritas kesehatan Palestina di Ramallah melaporkan bahwa lebih dari 360 orang tewas di tangan tentara dan pemukim Israel dalam tindak kekerasan di Tepi Barat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Tak Ingin Perang dengan Iran, Tapi Akan Balas Kematian 3 Tentaranya

    AS Tak Ingin Perang dengan Iran, Tapi Akan Balas Kematian 3 Tentaranya

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak ingin berperang dengan Iran setelah tiga tentaranya tewas akibat serangan drone di Yordania. Namun, Washington juga menegaskan bahwa serangan mematikan di Yordania itu harus mendapatkan respons.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (30/1/2024), serangan drone di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai 30 orang lainnya itu menjadi kematian pertama yang dialami militer AS di Timur Tengah, sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober lalu.

    Presiden Joe Biden sebelumnya menyebut serangan drone di Yordania dilancarkan oleh “kelompok-kelompok militan radikal yang didukung Iran, yang beroperasi di Suriah dan Irak”. Iran membantah tuduhan itu dan menegaskan mereka tidak mendukung kelompok yang melancarkan serangan di Yordania.

    Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, menuturkan kepada wartawan bahwa serangan pada akhir pekan itu memiliki “jejak” Kataeb Hizbullah, kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran. Namun demikian, imbuhnya, Pentagon belum memberikan penilaian akhir atas hal tersebut.

    Biden menegaskan AS akan “merespons” serangan mematikan di Yordania, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken menegaskan respons itu bisa dilakukan “secara multi-level, bertahap dan berkelanjutan”.

    Namun dalam pernyataan terbaru, Gedung Putih menegaskan bahwa Washington tidak ingin berperang dengan Iran, meskipun juga mengakui bahwa pihaknya harus merespons serangan drone yang memicu eskalasi di Yordania.

    “Kami tidak ingin berperang dengan Iran,” tegas juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, saat berbicara kepada wartawan.

    Kendali demikian, dia menyebut serangan di Yordania itu “bersifat eskalasi” dan “memerlukan respons”.

    “Kami tidak mencari konflik dengan rezim daalam cara militer,” sebut Kirby, sembari menyatakan bahwa Biden sedang berupaya mencari opsi respons atas serangan itu.

    Penegasan serupa disampaikan oleh Singh, yang menyatakan Pentagon meyakini Iran juga tidak menginginkan perang dengan AS.

    “Kami jelas tidak menginginkan perang dan sejujurnya, kami tidak melihat Iran ingin berperang dengan Amerika Serikat,” ucap Singh kepada wartawan.

    AS dilaporkan sedang menyelidiki mengapa hampir 350 tentaranya yang ada di pangkalan Yordania, yang disebut sebagai Menara 22, tidak bisa mencegah serangan drone mematikan itu.

    Dua pejabat AS yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa sebuah drone AS sedang mendekati pangkalan itu pada waktu yang hampir bersamaan dengan kedatangan drone-drone yang melancarkan serangan itu.

    Menurut salah satu pejabat itu, drone-drone penyerang juga terbang rendah — faktor yang mungkin membuat drone itu luput dari sistem pertahanan yang ada di pangkalan militer tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Tuduh 190 Staf UNRWA Merangkap Jadi Militan Hamas-Jihad Islam

    Israel Tuduh 190 Staf UNRWA Merangkap Jadi Militan Hamas-Jihad Islam

    Tel Aviv

    Berkas intelijen Israel yang memicu belasan negara menghentikan pendanaan untuk Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menyebutkan sedikitnya ada 190 staf UNRWA yang terindikasi menjadi militan garis keras.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/1/2024), berkas setebal enam halaman, yang telah dilihat oleh Reuters itu, menuduh sekitar 190 staf UNRWA, termasuk yang menjadi guru di sekolah-sekolah PBB, merangkap sebagai militan Hamas atau Jihad Islam yang bermarkas di Jalur Gaza.

    Berkas itu bahkan menyertakan nama-nama dan foto 11 staf di antaranya yang dituduh menjadi militan.

    “Dari informasi intelijen, dokumen-dokumen dan kartu identitas yang disita selama pertempuran, kini dimungkinkan untuk menandai sekitar 190 anggota teroris Hamas dan PIJ (Jihad Islam Palestina) yang bertugas sebagai pegawai UNRWA,” sebut berkas intelijen Israel yang berbahasa Ibrani tersebut.

    Israel, menurut berkas intelijen itu, menuduh Hamas “secara metodis dan sengaja mengerahkan infrastruktur terorisnya di berbagai fasilitas dan aset-aset PBB” termasuk sekolah-sekolah. Hamas telah membantah tuduhan tersebut.

    Berkas intelijen Israel itu menjadi sorotan karena memuat tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam penculikan dan pembunuhan selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan pada Senin (29/1) waktu setempat bahwa PBB belum secara resmi menerima salinan berkas intelijen Israel tersebut.

    Para pejabat Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang tewas dan 253 orang lainnya diculik dalam serangan itu.

    Seorang staf lainnya, yang menjadi pekerja sosial UNRWA, dituduh terlibat dalam pemindahan jenazah Israel yang tewas ke wilayah Jalur Gaza dan mengkoordinasikan pergerakan truk-truk pikap yang digunakan para perampok dan untuk mengangkut pasokan senjata.

    Satu warga Palestina lainnya, dalam berkas itu, dituduh terlibat dalam aksi kekerasan di desa perbatasan Israel, Beeri, yang sepersepuluh penduduknya terbunuh. Seorang warga Palestina lainnya, atau warga keempat yang disebut dalam berkas itu, dituduh berpartisipasi dalam serangan di Reim, lokasi pangkalan militer Israel dan area digelarnya pesta outdoor yang menjadi lokasi tewasnya 360 orang.

    Seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya mengatakan kepada Reuters bahwa 190 orang yang disebut dalam berkas itu adalah “para petempur tangguh, pembunuh”, sedangkan 10 persen staf UNRWA diyakini memiliki afiliasi dengan Hamas dan Jihad Islam. UNRWA mempekerjakan 13.000 staf di Jalur Gaza.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, menyerukan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini untuk mengundurkan diri. “Para pegawai UNRWA berpartisipasi dalam pembantaian pada 7 Oktober. Lazzarini harus mengambil kesimpulan dan mengundurkan diri,” cetusnya.

    Palestina Balik Tuding Israel Lancarkan Serangan Politik terhadap UNRWA

    Dalam tanggapannya, Otoritas Palestina menuduh Israel telah memalsukan informasi untuk mencoreng nama UNRWA, yang telah memecat sejumlah stafnya dan sedang menyelidiki tuduhan tersebut.

    Sementara Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh balik menuduh Israel telah melakukan “serangan politik terencana” terhadap badan PBB tersebut. Tel Aviv diketahui sudah sejak lama mengkritik UNRWA.

    UNRWA dibentuk untuk para pengungsi perang tahun 1948 saat berdirinya Israel di wilayah yang dulunya merupakan wilayah Palestina yang dikuasai Inggris. Badan PBB itu juga mengurusi jutaan keturunan pengungsi asli di wilayah Palestina dan di luar negeri.

    Israel telah sejak lama menuduh UNRWA melanggengkan konflik dengan mencegah permukiman kembali para pengungsi dan pada masa lalu pernah mengatakan bahwa staf badan PBB itu terlibat dalam serangan bersenjata. UNRWA membantah telah melakukan pelanggaran dan menggambarkan perannya sebagai badan bantuan saja.

    Berkas intelijen Israel itu ditunjukkan kepada Reuters oleh seorang sumber yang tidak bisa disebut nama maupun kewarganegaraannya. Sumber itu menyebut laporan itu dikumpulkan oleh intelijen Israel dan dibagikan kepada Amerika Serikat (AS), yang pada Jumat (26/1) lalu menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

    Saat ini, lebih dari 10 negara termasuk donatur utama seperti AS dan Jerman telah menghentikan pendanaan untuk badan PBB tersebut. UNRWA mengatakan pihaknya tidak akan bisa melanjutkan operasi di Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina setelah akhir Februari jika pendanaan tidak dilanjutkan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Minyak Naik Imbas Ketegangan di Timur Tengah

    Harga Minyak Naik Imbas Ketegangan di Timur Tengah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Harga minyak menguat pada awal perdagangan Selasa (30/1) di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang terus memicu kekhawatiran terhadap pasokan.

    Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen, atau 0,3 persen, menjadi US$82,65 per barel pada 01.05 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 31 sen, atau 0,4 persen, menjadi US$77,09 per barel.

    Kedua kontrak tersebut turun lebih dari US$1 pada awal pekan ini karena krisis real estat yang semakin parah memicu kekhawatiran permintaan Tiongkok, setelah pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group.

    Namun, para analis mengatakan pasar masih gelisah di tengah meningkatnya kekhawatiran pasokan minyak. Pasalnya, Washington berjanji akan mengambil “semua tindakan yang diperlukan” untuk membela pasukannya menyusul serangan pesawat tak berawak mematikan di Yordania oleh militan yang didukung Iran.

    “Jika ketegangan AS-Iran meningkat, terutama melalui konfrontasi langsung, risiko pasokan minyak Iran akan terkena dampak buruk akan meningkat. Ekspor minyak Iran kemungkinan besar paling rentan karena kemungkinan penerapan sanksi yang lebih besar,” ujar analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar dalam sebuah pernyataan. sebuah catatan.

    Dhar menambahkan Iran mengekspor 1,2 juta-1,6 juta barel minyak mentah per hari sepanjang 2023, mewakili 1-1,5 persen pasokan minyak global.

    “Cara Iran merespons meningkatnya ketegangan AS juga akan menentukan arah pasar minyak. Kekhawatiran utamanya adalah Iran mengancam akan memblokade Selat Hormuz, yang menjadi tempat transit 15-20 persen pasokan minyak global,” tambahnya.

    Selain itu, Analis ANZ juga menilai serangan terhadap kapal tanker minyak Trafigura di Laut Merah pada akhir pekan telah meningkatkan risiko gangguan pasokan, sementara risiko terseretnya AS ke dalam konflik juga meningkat.

    “Pedagang sudah mulai menutup posisi short; namun posisi long sedikit meningkat, menyoroti kurangnya keyakinan saat ini,” tambah mereka.

    Kenaikan harga minyak juga terjadi menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve, ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada Selasa pekan ini.

    Pengambil kebijakan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, tetapi beberapa investor yakin bank sentral AS dapat menghilangkan bias kenaikan suku bunganya.

    Sementara itu, jajak pendapatan Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah dan sulingan AS turun pada pekan lalu sementara stok bensin terlihat meningkat.

    (sfr/sfr)

  • Daftar Perusahaan AS PHK pada Januari 2024: Ada Microsoft hingga eBay

    Daftar Perusahaan AS PHK pada Januari 2024: Ada Microsoft hingga eBay

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah perusahaan teknologi hingga media besar di Amerika Serikat (AS) memulai tahun 2024 dengan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

    Hal ini menandakan serentetan PHK yang terjadi pada 2023 silam kemungkinan besar akan terus berlanjut. Pasalnya, perusahaan-perusahaan ini menghadapi ketidakpastian ekonomi berkepanjangan.

    Dilansir dari Reuters, berikut daftar perusahaan yang lakukan PHK pada Januari 2024.

    1. Amazon

    Pada 9 Januari 2024 silam, unit streaming Twitch dilaporkan bakal PHK 35 persen pegawainya atau sekitar 500 pekerja. Sehari setelah itu, Amazon dikabarkan bakal memberhentikan ratusan karyawan dalam operasi streaming dan studionya dan memperpanjang PHK hingga 2024.

    Lalu pada 11 Januari 2024, memo dari kepala divisi menyebut divisi buku audio dan podcast Audible milik Amazon memberhentikan 5 persen pegawainya. Kemudian pada 18 Januari, unit Buy with Prime pun ikut memberhentikan kurang dari 5 persen pegawainya.

    2. Alphabet

    Para 11 Januari 2024, Google, anak perusahaan dari Alphabet, memberhentikan ratusan pegawai di seluruh timnya, termasuk tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest dan Fitbit. Google juga melakukan PHK sebagian besar dari pegawai yang berada di tim augmented reality.

    Kemudian pada 16 Januari, Google kembali memberhentikan ratusan karyawan di tim penjualan iklan.

    Pada 22 Januari, X Lab, divisi Alphabet untuk mengembangkan teknologi baru, memberhentikan puluhan pegawai dan beralih ke investor luar untuk mendapatkan pendanaan.

    3. Salesforce

    Pada 26 Januari silam, perusahaan software berbasis cloud, Salesforce, memberhentikan sekitar 700 pegawainya. Angka itu merupakan sekitar 1 persen dari tenaga kerjanya di seluruh dunia.

    4. Microsoft

    Pada 25 Januari silam, perusahaan teknologi Microsoft dikabarkan bakal memberhentikan 1.900 pegawai di Activision Blizzard dan Xbox.

    5. Paramount Global

    Pada 25 Januari 2024, perusahaan besar di industri perfilman Paramount Global merencanakan PHK dengan jumlah yang tidak disebutkan. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menjadikan organisasi yang lebih ramping.

    6. Business Insider

    Pada 25 Januari, CEO Business Insider Barbara Peng mengumumkan rencana pemangkasan hubungan kerja sekitar 8 persen dari pegawainya.

    7. IBM Corp

    Pada 24 Januari, produsen komputer terkemuka IBM Corp berencana untuk memberhentikan sejumlah karyawannya pada 2024. Namun pihaknya menyebut bakal mempekerjakan lebih banyak orang untuk peran yang berpusat pada AI.

    8. Aurora Innovation

    Pada 24 Januari, perusahaan teknologi kendaraan otonom Aurora Innovation mengungkap bahwa mereka telah memangkas 3 persen tenaga kerjanya sebagai bagian dari reorganisasi.

    9. eBay

    Pada 23 Januari 2024, platform jual beli eBay berencana untuk melakukan PHK sekitar 1.000 pegawainya, atau sekitar 9 persen dari jumlah tenaga kerjanya saat ini.

    10. Los Angeles Times

    Pada 23 Januari, media Los Angeles Times mengungkap rencana untuk memberhentikan 94 jurnalis yang menjadi anggota serikat pekerja surat kabar tersebut.

    11. Walt Disney

    Pada 11 Januari silam, Pixar Animation Studios, bagian dari Walt Disney, dikabarkan bakal melakukan PHK sejumlah karyawannya usai menyelesaikan produksi beberapa acara dan memiliki lebih banyak staf daripada yang dibutuhkan.

    12. Unity Software

    Pada 8 Januari 2024, penyedia perangkat lunak gim video Unity Software berencana untuk memberhentikan sekitar 25 persen dari jumlah pegawainya, yakni sekitar 1.800 karyawan.

    (del/pta)

  • Ketegangan Baru India vs Pakistan Buntut Pembunuhan

    Ketegangan Baru India vs Pakistan Buntut Pembunuhan

    Jakarta

    Pemerintah Pakistan dan India kini terlibat ketegangan terbaru. Islamabad mengklaim ada bukti kredibel yang mengaitkan agen-agen New Delhi dengan pembunuhan dua warganya di negara tersebut.

    Diketahui kasus ini meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang sudah sejak lama menjadi musuh bebuyutan.

    Dilansir Reuters, Jumat (26/1/2024), tuduhan itu disampaikan beberapa hari setelah Pakistan terlibat aksi saling serang dengan Iran, juga negara tetangganya, terhadap target yang mereka anggap sebagai tempat persembunyian militan.

    India secara terpisah juga menuduh Pakistan telah melatih dan menampung militan yang melancarkan serangan di wilayah Kashmir. Dimana diketahui wilayah ini menjadi sengketa di area Himalaya, yang terbagi antara kedua negara.

    Kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir itu sudah tiga kali berperang sejak mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1947 silam.

    Menteri Luar Negeri Pakistan Muhammad Syrus Qazi mengatakan kepada wartawan bahwa pembunuhan di wilayahnya yang diduga terkait agen-agen India itu melibatkan “pengaturan internasional yang canggih” yang tersebar di sejumlah lokasi.

    Tidak hanya itu, ia juga mengaku memiliki bukti dokumenter hingga forensik terkait keterlibatan agen India.

    Lebih lanjut, Qazi menyebut operator lokal, yang disewa dan direkrut oleh agen-agen India yang beroperasi di negara-negara lain, melakukan dua pembunuhan pada akhir tahun lalu. Satu pembunuhan terjadi di distrik Sialkot dan satu pembunuhan lainnya di Rawalakot, bagian wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.

    Dua korban pembunuhan itu diidentifikasi oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan sebagai Shahid Latif dan Mohammad Riaz. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal siapa orang-orang ini dan mengapa New Delhi meminta agen-agennya untuk membunuh mereka di wilayah musuh bebuyutannya.

    Qazi menambahkan bahwa dua tersangka agen India yang terlibat pembunuhan itu diidentifikasi sebagai Yogesh Kumar dan Ashok Kumar.

    Dia menyebut para penyewa senjata dan orang-orang lainnya yang terlibat dalam dua tindak kejahatan itu telah diadili. Disebutkan juga bahwa negara-negara lainnya, di mana agen-agen India itu diduga beroperasi, telah diberitahu.

    Kementerian Luar Negeri India, dalam tanggapannya, menyebut tuduhan itu sebagai upaya Pakistan menyebarkan “propaganda anti-India yang palsu dan jahat”.

    Namun Qazi menyebut metode pembunuhan itu serupa dengan upaya pembunuhan lainnya di Kanada, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara lainnya. Dia menyebut dugaan jaringan “pembunuhan ekstrayudisial dan ekstrateritorial” oleh India telah menjadi fenomena global.

    Diketahui bahwa beberapa bulan lalu, Ottawa dan Washington secara terpisah menuduh agen-agen India terkait upaya pembunuhan di wilayah mereka. New Delhi menolak tuduhan Kanada dan telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan AS.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apakah Houthi Akan Menyeret AS-Sekutunya ke dalam Perang?

    Apakah Houthi Akan Menyeret AS-Sekutunya ke dalam Perang?

    Jakarta

    Kemenangan tidak akan mudah bagi satuan tugas internasional yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, yang berniat menghancurkan sasaran Houthi di Yaman.

    Sejauh ini, telah terjadi 30 serangan oleh kelompok Houthi yang didukung secara finansial oleh Iran terhadap kapal-kapal internasional dan komersial di laut merah sejak pertengahan November, dan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

    Para pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 23 Januari: “Kami siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk menetralisir ancaman atau membalas serangan, [demi] memastikan stabilitas dan keamanan kawasan Laut Merah dan rute perdagangan internasional.”

    Rangkaian serangan Houthi mengganggu pelayaran global dan memperparah kekhawatiran bahwa dampak dari perang Israel-Hamas dapat mengguncangkan Timur Tengah.

    Kerajaan Arab Saudi turut diam terkait masalah di Laut Merah, dan negosiasi perjanjian damai antara Saudi-Houthi masih berlangsung. Apakah AS bisa menang melawan kelompok yang telah dilawan Arab Saudi namun tidak berhasil selama hampir satu dekade?

    Mengapa Inggris & AS menyerang Yaman?

    Sebelum Houthi mulai menyerang, beberapa upaya diplomatik dilakukan terhadap Houthi agar dapat meredakan situasi di Laut Merah, namun ditolak.

    “Sangat disesalkan bahwa kami sudah sampai pada titik ini,” kata Perwakilan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking.

    Namun pada kenyataannya, mereka menargetkan kapal apa pun yang masuk ke dalam jangkauan, membahayakan anggota awak dan kargo.

    William Wechsler dari lembaga think-tank Atlantic Council percaya bahwa AS dan Inggris tidak punya pilihan lain selain membalas dengan kekuatan: “Dalam perdagangan internasional, ada delapan titik krusial maritim, setengahnya berbasis di Timur Tengah, yang juga merupakan bagian paling penting dalam memenuhi pasokan energi dunia.

    “Houthi secara langsung mengancam salah satu dari ini [Selat Bab El Mandeb] dengan cara yang sangat tidak bisa,” kata Wechsler.

    “Siapa pun yang memahami peran yang dimainkan energi dalam keberlangsungan hidup kita, siapa pun yang peduli dengan pertumbuhan ekonomi di mana pun harus melihat pentingnya melindungi titik krusial ini.”

    Houthi memprotes serangan pimpinan AS terhadap sasaran Houthi dan untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza (Reuters)

    Seberapa tangguh pasukan Houthi?

    Kelompok ini menunjukkan bahwa mereka mampu menentang militer negara berdaulat: Arab Saudi.

    Houthi telah berkembang berkat dukungan Iran dari kumpulan pemberontak compang-camping menjadi kekuatan tempur terlatih dengan peralatan canggih, termasuk helikopter.

    “Ada dua bagian dari ketahanan. Ada kemauan dan ada kemampuan. Tidak ada yang berpikir bahwa mereka akan melanggar keinginan [Houthi]. Tetapi ada pemikiran bahwa kami dapat mematahkan kemampuan mereka,” kata Will Wechsler dari Atlantic Council.

    Namun, meskipun Houthi berhasil melawan kekuatan yang lebih besar, menghadapi AS dan sekutu internasional adalah pertempuran yang benar-benar berbeda.

    Gabungan kekuatan, strategi, dan pengalaman AS dan sekutunya jauh lebih besar daripada Arab Saudi.

    Pertanyaan di kalangan analis sekarang adalah seberapa jauh AS akan melangkah untuk menghentikan Houthi.

    Baca juga:

    “Kami memiliki begitu banyak kekuatan, kami perlu menggunakannya dengan bijaksana,” kata Steven A Cook, Peneliti Senior Eni Enrico Mattei untuk Studi Timur Tengah dan Afrika di Dewan Hubungan Luar Negeri dalam konferensi pers.

    “Kami tidak berbicara tentang … menyerang Yaman, dan mengubah rezim, dan hal-hal yang telah kami lakukan di masa lalu.”

    “Saya berbicara dengan sejumlah pejabat Arab baru-baru ini yang mengatakan, jika Anda hanya akan mencolek Houthi, mereka tidak akan berhenti.

    “Anda harus melakukan tindakan militer yang membuatnya sulit, atau bahkan tidak mungkin, bagi Houthi untuk mengganggu dan menyerang pengiriman di Teluk.”

    Mungkinkah AS dan sekutu ditarik ke dalam perang regional yang panjang?

    “Itu mungkin saja berkembang menjadi operasi yang lebih besar melawan pengaruh Iran. Dan itu adalah pertanyaan yang benar-benar belum dijawab oleh pemerintah secara terbuka. Saya yakin mereka membicarakannya,” kata Laksamana James G Foggo III, USN Purnawirawan dari Pusat Strategi Maritim.

    Mantan Komandan Angkatan Laut AS di Eropa dan Afrika tersebut mengingatkan tentang perang kapal tanker dari 1980 hingga 1988 di Teluk Arab.

    Kala itu, AS menyerang angkatan laut Iran, setelah Iran menyerang kapal tanker. Laksamana Foggo kemudian membandingkannya dengan serangan terhadap USS Cole.

    Kapal itu diledakkan di Yaman pada Oktober 2000 dan menewaskan tujuh belas pelaut AS.

    Sebuah truk membawa spanduk besar yang menunjukkan sosok pemimpin tertinggi Houthi, Abdul-Malik Al-Houthi (kanan) selama protes anti-AS dan anti-Israel, di pinggiran Sanaa, Yaman. (YAHYA ARHAB / EPA)

    Serangan itu dikaitkan dengan Al Qaeda, tetapi tidak ada serangan militer terhadap kelompok itu.

    “Apa yang terjadi setahun kemudian? 9/11 [serangan terhadap AS]” katanya, menggarisbawahi perasaannya bahwa aksi militer diperlukan.

    Steven A Cook setuju: “Kebebasan berlayar adalah kepentingan utama AS, sehingga terlalu berisiko jika kelompok seperti ini dibiarkan memiliki kekuatan atas wilayah itu.”

    Bagaimana Iran terlibat dalam aksi Houthi di Laut Merah?

    Iran memasok senjata dan secara finansial mendukung kelompok Houthi. Meski begitu, Houthi tidak secara langsung dikendalikan oleh Teheran.

    Ray Takeyh – Hasib J Sabbagh, Peneliti Senior untuk Studi Timur Tengah, di Dewan Hubungan Luar Negeri – mengatakan: “Mereka telah sampai… pada kebijakan anti-Amerika dan anti-Israel dengan sendirinya. Mereka tidak diarahkan ke sana oleh Iran. Jadi dengan begitu, mereka bukan ciptaan Iran.

    “Ini semacam asosiasi yang memiliki pemikiran sama … Ini benar-benar muncul sebagai upaya oportunistik untuk menimbulkan kerusakan pada Saudi.”

    Baca juga:

    Houthi memainkan peran bagi Iran karena mereka membantu Iran meningkatkan tekanan terhadap Israel, melalui AS.

    Iran berharap masyarakat internasional dan Amerika Serikat akan khawatir konflik meluas, sehingga mereka terpaksa mendorong tindakan penyelesaian terhadap Israel, menurut Takeyh.

    “Asumsi inti di sini adalah masyarakat internasional dan Amerika Serikat dapat memaksakan pembatasan pada Israel. Israel adalah negara berdaulat yang menghadapi situasi yang sangat rumit. Ini adalah negara yang trauma.”

    Para pengunjuk rasa membawa spanduk dengan foto pejuang Houthi yang tewas dan meramaikan jalanan. (EPA)

    Apakah ini ‘perang yang tidak dapat dimenangkan’?

    Strategi awal Presiden AS Joe Biden di Yaman bertujuan untuk melemahkan kelompok milisi Houthi, bukan berusaha menghentikan kelompok itu atau secara langsung menghadapi Iran, sponsor utama Houthi, menurut para ahli.

    Strategi gabungan dari serangan militer terbatas dan sanksi tampaknya bertujuan untuk menghukum Houthi, sambil berusaha memperkecil bahaya konflik Timur Tengah yang lebih luas.

    “Saya tidak berpikir misi ini dirancang untuk menghancurkan Houthi, atau untuk menempatkan pemerintah Yaman kembali berkuasa,” kata Brian Carter dari American Enterprise Institute.

    “Saya pikir [rencana] ini dirancang untuk menurunkan kemampuan angkatan laut dan militer Houthi agar tidak mampu mengganggu pengiriman laut dunia di Laut Merah.

    “Menurunkan [kemampuan] sistem militer bukanlah tugas yang sulit dilakukan. Ini adalah tujuan militer yang sangat mungkin tercapai.”

    USS Dwight Eisenhower telah melakukan operasi penerbangan sebagai tanggapan atas peningkatan aktivitas Houthi di Laut Merah (US Navy handout / EPA)

    Perwakilan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, juga menggarisbawahi bahwa ini bukan “konfrontasi terbuka yang lebih luas”.

    “Ini hanya untuk menonaktifkan kemampuan yang dimiliki Houthi untuk menyerang kapal,” katanya.

    Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan telah menghancurkan lebih dari 25 fasilitas peluncuran dan meluncurkan lebih dari 20 rudal sejak Amerika Serikat mulai menyerang situs militer Houthi di Yaman pada 11 Januari.

    Mereka juga mengeklaim telah menyerang drone, radar pantai dan kemampuan pengawasan udara Houthi serta area penyimpanan senjata.

    Para pendukung Houthi memegang spanduk dengan foto pejuang Houthi yang tewas dalam pemboman pimpinan AS baru-baru ini terhadap sasaran Houthi (EPA-EFE/ REX / Shutterstock)

    Apakah konflik ini mendongkrak popularitas Houthi?

    Tim Lenderking mengatakan bahwa Houthi mungkin ingin diseret ke dalam perang ini.

    Ia mengatakan kepada BBC bahwa mereka melihat ini sebagai cara untuk menunjukkan kepada masyarakat [Yaman] bahwa mereka berdiri tidak hanya untuk rakyat Palestina, tetapi untuk melawan negara-negara Barat.

    Koresponden keamanan BBC Frank Gardner mengatakan Houthi sekarang populer di kalangan banyak orang di dunia Arab yang lebih luas, karena mereka mengatakan mereka mendukung Hamas sebagai bagian dari “Poros Perlawanan” yang didukung Iran melawan Israel.

    Di bawah Operasi Poseidon Archer yang baru diberi nama, serangan yang dipimpin AS telah menghantam sasaran baru, setelah sebelumnya melakukan sejumlah serangan pencegahan di lokasi peluncuran Houthi.

    Baca juga:

    Departemen Pertahanan AS mengatakan serangan mereka menghancurkan rudal tepat saat sedang dipersiapkan untuk diluncurkan militan Houthi.

    Intelijen Barat baru-baru ini memperkirakan bahwa setidaknya 30% dari stok rudal Houthi telah hancur atau berkurang.

    Namun, Houthi kemungkinan akan melanjutkan serangan mereka terhadap pengiriman yang mereka curigai terkait dengan Israel, AS atau Inggris.

    Serangan-serangan itu membuat Houthi populer di negara asal mereka, di mana banyak orang Yaman merasa jengkel di bawah pemerintahan brutal mereka, kata Gardner

    Pengikut Houthi berparade sambil memegang senjata untuk memprotes serangan pimpinan AS terhadap sasaran Houthi dan untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza dekat Sanaa, Yaman (Reuters)

    Hisham al-Omeisy, penasihat senior Yaman untuk Institut Perdamaian Eropa, mengunggah di X bahwa banyak orang mungkin tidak menyadari Houthi memiliki tujuan mereka sendiri, selain memberi dukungan kepada Gaza.

    Konfrontasi baru-baru ini juga memberi mereka kesempatan untuk mengabulkan klaim mereka selama puluhan tahun untuk memerangi AS.

    Ia mengatakan Houthi “tidak hanya memenangkan hati dan pikiran [warga], tetapi berhasil meluncurkan upaya rekrutmen besar-besaran untuk” pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci “.

    “Sangat keliru jika mereka dipandang murni melalui lensa militer dan tidak memperhitungkan dampak atau konsekuensi sosial-politik dan reaksi lokal di mana sentimen anti-AS dan Inggris sekarang menggunakan steroid.”

    Pengikut Houthi bersenjata senapan mesin siap siaga selama protes terhadap AS dan sekutu (Reuters)

    Will Wechsler dari Atlantic Council dan Brian Carter dari American Enterprise Institute diwawancarai untuk artikel ini pada tanggal 24 Januari.

    Tim Lenderking, Perwakilan Khusus AS untuk Yaman, berbicara kepada program BBC World Tonight pada 23 Januari.

    Steven A Cook, Laksamana James G Foggo III dan Ray Takeyh berada di konferensi pers virtual dari Dewan Hubungan Luar Negeri pada 18 Januari.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sudah Lebih dari 26.000 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

    Sudah Lebih dari 26.000 Orang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

    Gaza City

    Jumlah korban tewas dalam perang yang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas di wilayah Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu kembali bertambah. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 26.000 orang terkonfirmasi tewas di wilayahnya sejauh ini.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (26/1/2024), Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan pada Jumat (26/1) waktu setempat bahwa sedikitnya 183 orang tewas dalam serangan Israel di daerah kantong Palestina itu dalam waktu 24 jam terakhir.

    Sekitar 377 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel dalam periode waktu yang sama.

    Dengan tambahan kematian itu, maka menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, total sedikitnya 26.083 orang tewas akibat rentetan serangan Israel sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.

    Laporan otoritas kesehatan Gaza itu juga menyebut sebanyak 64.487 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan Israel.

    Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Para pejabat Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan itu, dan sekitar 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

    Serangan itu membuat Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan gempuran tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang memicu kehancuran juga banyak kematian.

    Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), rentetan serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di dalam wilayah tersebut, di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

    Sedangkan 60 persen infrastruktur di daerah kantong Palestina itu, menurut laporan PBB, mengalami kerusakan atau hancur.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri Serangan ISIS di Iran, AS Sempat Ingatkan Soal Ancaman Teroris

    Ngeri Serangan ISIS di Iran, AS Sempat Ingatkan Soal Ancaman Teroris

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) ternyata sempat memberikan peringatan kepada Iran soal “ancaman teroris” di wilayahnya, sebelum serangan bom mematikan di kota Kerman, awal bulan ini, yang diklaim oleh kelompok radikal Islamic State (ISIS).

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (26/1/2024), informasi tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya. Peringatan soal ancaman teror itu tetap diberikan oleh Washington kepada Teheran meskipun hubungan kedua negara tidak akur.

    Dua ledakan mengguncang acara peringatan kematian Jenderal Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds pada Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), yang digelar di kota Kerman, Iran bagian tenggara, pada 3 Januari lalu. Nyaris 100 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Soleimani, yang selama dua dekade memimpin Pasukan Quds — cabang operasi luar negeri IRGC, tewas dalam serangan udara AS di Irak pada Januari 2020.

    “Pemerintah AS mengikuti kebijakan ‘kewajiban untuk memperingatkan’ yang sudah lama diterapkan di seluruh pemerintahan untuk memperingatkan pemerintahan-pemerintahan terhadap potensi ancaman mematikan,” ucap pejabat AS tersebut.

    “Kami memberikan peringatan ini sebagian karena kami tidak ingin melihat nyawa tidak berdosa hilang dalam serangan teror,” imbuhnya.

    Media terkemuka Wall Street Journal menjadi yang pertama melaporkan soal hal ini pada Kamis (25/1) waktu setempat.

    Direktur program Timur Tengah pada lembaga think-tank CSIS di Washington, AS, John Alterman, menyebut peringatan itu mungkin mencerminkan keinginan AS yang lebih luas untuk berdialog dengan Iran, meskipun baru-baru ini terjadi serangan oleh proksi yang didukung Teheran terhadap kepentingan Washington, Israel dan negara-negara Barat lainnya, serta kemajuan program nuklir Iran.

    Alterman menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden memiliki keyakinan jika dialog antara Washington dan Teheran bisa menguntungkan kedua negara.

    Namun upaya Biden untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran tahun 2015 lalu — yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump tahun 2018 — telah gagal. Kendati demikian, Alterman menilai para penasihat Biden masih ingin mencari cara untuk berkomunikasi dengan Teheran.

    “Mereka selalu percaya pada perlunya dialog, dan masalahnya adalah tentang apa dan dengan syarat apa. Ini adalah kesempatan untuk mulai membangun kepercayaan, yang menurut saya, merupakan bagian dari pedoman diplomasi,” sebutnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini