Perusahaan: Reuters

  • Geger Penjara Nigeria Rusak Akibat Hujan Deras, 118 Napi Kabur

    Geger Penjara Nigeria Rusak Akibat Hujan Deras, 118 Napi Kabur

    Abuja

    Aksi narapidana (napi) kabur dari penjara secara massal terjadi di Nigeria. Sedikitnya 118 napi melarikan diri dari sebuah penjara di dekat ibu kota Nigeria, yang mengalami kerusakan setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), juru bicara otoritas penjara setempat, Adamu Duza, mengatakan bahwa hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam ini menghancurkan beberapa bagian fasilitas penjara di area Suleja, yang memiliki keamanan menengah.

    Disebutkan bahwa tembok perimeter penjara dan beberapa bangunan di sekitarnya mengalami kerusakan.

    Para penegak hukum sedang memburu puluhan napi yang kabur dari penjara tersebut. Sejauh ini, baru 10 napi yang berhasil ditangkap kembali dengan bantuan badan keamanan lainnya.

    “Kami sedang melakukan pengejaran untuk menangkap kembali sisanya,” ucap Duza dalam pernyataannya.

    Dia meyakinkan masyarakat bahwa otoritas berwenang berada dalam kondisi terbaik untuk menegakkan hukum dan ketertiban.

    “Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai narapidana yang melarikan diri dan melaporkan setiap pergerakan mencurigakan kepada badan keamanan terdekat,” imbau Duza.

    Duza tidak memberikan informasi detail soal identitas maupun afiliasi para napi yang kabur. Namun diketahui bahwa beberapa anggota kelompok pemberontak Islamis Boko Haram mendekam di penjara Suleja.

    Kasus napi kabur dari penjara telah menjadi masalah keamanan utama di Nigeria. Dengan kepadatan penjara yang berlebihan, kekurangan pendanaan, dan lemahnya langkah-langkah keamanan telah menciptakan kondisi yang memungkinkan para napi untuk kabur.

    Ribuan napi kabur dalam beberapa tahun terakhir dari penjara-penjara di Nigeria karena lemahnya infrastruktur dan rentetan serangan militan, terutama serangan kelompok Islamic State (ISIS) pada Juli 2022 lalu terhadap sebuah penjara dengan keamanan tinggi di ibu kota Abuja di mana sekitar 440 napi kabur.

    “Dinas (Penjara) tidak mengabaikan fakta bahwa banyak fasilitasnya yang dibangun pada masa kolonial, dan fasilitas itu sudah tua dan rapuh,” ucap Duza.

    Dia menambahkan bahwa pihaknya melakukan “upaya-upaya keras” untuk memodernisasi penjara-penjara setempat, termasuk pembangunan enam fasilitas berkapasitas 3.000 orang dan pembenahan fasilitas-fasilitas yang sudah ada.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Panggil Dubes Jerman terkait Isu Spionase

    China Panggil Dubes Jerman terkait Isu Spionase

    Jakarta

    Duta Besar Jerman untuk Cina mengatakan pada hari Kamis (25/04) bahwa dia telah dipanggil oleh pihak berwenang Cina untuk menjawab pertanyaan tentang penangkapan empat warga Jerman yang dicurigai sebagai mata-mata untuk Beijing.

    “Setelah empat warga Jerman ditangkap minggu ini karena diduga menjadi mata-mata untuk dinas rahasia Cina, saya dipanggil ke MFA (Kementerian Luar Negeri Cina) hari ini,” tulis Patricia Flor di X, sebelumnya Twitter.

    Pemanggilan tersebut dinilainya sebagai “kesempatan yang baik untuk menjelaskan beberapa hal,” ujar Flor, seraya menegaskan bahwa, “kami tidak menoleransi spionase di Jerman, terlepas dari negara mana spionase itu berasal (dan) kami melindungi demokrasi dan negara konstitusional kami dengan cara-cara konstitusional.”

    Flor menyimpulkan, “Jaksa Agung Federal yang melakukan penyelidikan. Pada akhirnya, pengadilan independen akan memutuskan tuduhan tersebut.”

    Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengonfirmasi pemanggilan tersebut kepada kantor berita Reuters, dan menambahkan bahwa utusan Cina untuk Berlin telah dipanggil pada awal pekan ini untuk diberi pengarahan mengenai “posisi pemerintah Jerman mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap dugaan kegiatan spionase Cina”.

    Terduga pelaku spionase Cina

    Empat warga negara Jerman ditangkap awal pekan ini, termasuk seorang ajudan politisi nasionalis Maximilian Krah, kandidat utama dari Partai AfD dalam pemilu Eropa mendatang.

    Menurut jaksa penuntut, ajudan tersebut dituduh bertindak sebagai agen untuk layanan keamanan asing dan menyampaikan rincian proses di Parlemen Eropa ke Beijing.

    Adapun terduga lainnya, seorang pria dan pasangan suami istri juga ditangkap di negara bagian Hesse dan North Rhine-Westphalia, salah satunya dituduh memperoleh informasi tentang “teknologi inovatif” dengan “penggunaan militer” atas nama Cina.

    Penangkapan tersebut telah memperdalam kekhawatiran mengenai besarnya spionase Cina di Jerman dan memicu kemarahan dari Beijing.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tuduhan tersebut ditujukan untuk “mencoreng dan menindas Cina” dan “menghancurkan kerja sama antara Cina dan Eropa.”

    Juru bicara tersebut meminta para penyelidik Jerman untuk “meninggalkan mentalitas perang dingin mereka.”

    Parlemen Jerman mengecam AfD atas kasus mata-mata

    Parlemen Jerman, Bundestag, membahas serangkaian skandal mata-mata baru-baru ini pada hari Kamis (25/04). Pemimpin redaksi politik DW Michaela Kfner melaporkan bahwa “penyelesaian masalah ini tanpa kompromi” karena sayap kanan AfD “pada dasarnya dituduh sebagai pengkhianat.”

    Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz memperingatkan upaya Rusia dan Cina untuk memengaruhi Jerman dan “memecah belah kita sebagai masyarakat.”

    Dia mengatakan “tidak dapat diterima jika wakil rakyat membiarkan diri mereka menjadi mesin propaganda bagi (Presiden Rusia Vladimir) Putin atau Beijing.”

    Anggota parlemen dari Partai Hijau, Konstantin von Notz, menuduh AfD sebagai “pelayan pengadilan bagi Cina dan Rusia.”

    Berbicara kepada Ketua AfD Tino Chrupalla, Konstatin von Notz mengatakan, “organisasi Anda melayani Presiden Rusia, panutan partai Anda adalah Partai Komunis Cina.”

    Dia menyebut AfD sebagai “aib bagi parlemen dan seluruh negara kita.”

    Pakar kebijakan dalam negeri SPD Dirk Wiese bertanya kepada para wakil AfD: “Mungkin bukan negara Anda sendiri yang sangat Anda cintai, melainkan negara diktator seperti Cina dan Rusia?”

    Anggota parlemen oposisi konservatif CDU Marc Heinrichmann menuduh AfD “mengkhianati dan menjual rakyat Jerman.”

    Politisi AfD Stefan Keuter menolak tuduhan tersebut dengan menyebutnya “tidak berdasar” dan menuduh pemerintah berusaha merusak partainya. “Sebuah (upaya) pemerintah yang melakukan agitasi melawan oposisi merupakan pengingat akan masa-masa paling gelap dalam sejarah Jerman,” katanya, seraya menegaskan bahwa partainya tetap “tidak bersalah hingga terbukti bersalah.”

    Menanggapi dugaan kampanye yang diatur melawan AfD, Menteri Dalam Negeri Faeser menjelaskan bahwa peradilan Jerman bersifat independen.

    Setelah berbicara dengan seorang anggota komite dinas intelijen Jerman, pemimpin redaksi politik DW, Kfner, mengatakan bahwa “hal yang paling penting secara politik adalah bukan hanya AfD yang terekspos dan dilemahkan dalam jajak pendapat, tetapi juga bahwa insiden tersebut berfungsi sebagai “peringatan bagi Jerman.”

    Menurut pejabat intelijen tersebut, masyarakat Jerman perlu “lebih sadar akan ancaman yang ada dalam perjuangan geopolitik yang sedang terjadi saat ini antara negara demokrasi dan negara otoriter dalam bentuk mata-mata,” kata Kfner.

    rs/ha (AFP, dpa)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diawasi Kim Jong Un, Korut Uji Coba Roket Terbaru

    Diawasi Kim Jong Un, Korut Uji Coba Roket Terbaru

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) melakukan uji coba peluncuran roket multiple 240 mm yang diproduksi oleh unit industri pertahanan yang baru di negara tersebut. Peluncuran roket itu mendapatkan inspeksi langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong Un.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), aktivitas peluncuran terbaru Pyongyang yang digelar pada Kamis (25/4) waktu setempat itu diumumkan oleh kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) dalam laporannya pada Jumat (26/4) waktu setempat.

    Laporan KCNA itu tidak menjelaskan lebih detail soal unit yang memproduksi artileri yang diuji coba.

    Namun Korut diyakini sedang meningkatkan produksi artilerinya di tengah tudingan yang dilontarkan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) bahwa negara terisolasi itu memasok persenjataan ke Rusia yang berperang melawan Ukraina dua tahun terakhir.

    Tudingan itu telah dibantah keras oleh Pyongyang dan Moskow.

    KCNA dalam laporannya mengklaim uji coba peluncuran yang digelar menunjukkan roket 240 mm itu memenuhi standar yang diperlukan untuk karakteristik dan akurasi penerbangan.

    Dalam inspeksinya, menurut laporan KCNA, Kim Jong Un mengatakan bahwa sistem peluncuran roket multiple 240 mm, yang menggabungkan teknologi baru, akan “membawa perubahan strategis dalam memperkuat kemampuan artileri militer kita”.

    Dalam laporan terpisah, KCNA menyebut Kim Jong Un juga mengunjungi Universitas Militer Kim Il Sung, yang diberi nama sesuai nama kakek Kim Jong Un yang juga pendiri Korut, untuk memperingati ulang tahun berdirinya tentara revolusioner — cikal bakal militer negara tersebut.

    Uji peluncuran roket yang diawasi Kim Jong Un itu diumumkan setelah Kim Yo Jong, adik perempuan sang pemimpin Korut, sesumbar mengatakan negaranya akan terus membangun kekuatan militer yang luar biasa dan paling kuat untuk melindungi kedaulatan negara, juga menjaga perdamaian regional.

    “Kami akan terus membangun kekuatan militer yang luar biasa dan paling kuat untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan perdamaian regional kami,” cetus Kim Yo Jong seperti dikutip KCNA.

    Komentar itu disampaikan Kim Yo Jong setelah militer AS dan Korsel menggelar rentetan latihan militer gabungan dengan skala dan intensitas yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir, berdasarkan tekad pemimpin kedua negara untuk meningkatkan kesiapan militer terhadap ancaman militer Korut.

    Menurut militer Korsel, sekitar 100 pesawat militer terlibat dalam latihan udara bersama yang berlangsung selama dua pekan sepanjang bulan ini.

    Pyongyang selalu menyebut latihan militer gabungan Washington dan Seoul sebagai persiapan perang nuklir untuk melawan negaranya. Namun AS dan Korsel menegaskan latihan gabungan mereka bersifat defensif dan dilakukan secara rutin untuk menjaga kesiapan militer.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Astronaut China Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa, Jalani Misi 6 Bulan

    3 Astronaut China Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa, Jalani Misi 6 Bulan

    Beijing

    China mengirimkan tiga astronautnya ke stasiun luar angkasa Tiangong, yang dihuni secara permanen, untuk melaksanakan misi selama enam bulan ke depan. Misi semacam ini menjadi rotasi reguler para astronaut China yang bertugas di Tiangong yang mengorbit jauh di atas atmosfer Bumi.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), laporan media pemerintah China menyebut tiga astronaut itu berangkat dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-18, yang didorong oleh roket Long March-2F, yang lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China bagian barat laut.

    Pesawat luar angkasa itu diluncurkan ke stasiun luar angkasa Tiangong pada Kamis (25/4) malam, sekitar pukul 20.58 waktu setempat.

    Astronaut Ye Guangfu, yang berusia 43 tahun, memimpin misi enam bulan di stasiun luar angkasa Tiangong ini. Ye terakhir kali meluncur ke Tiangong pada Oktober 2021 dalam misi berawak kedua ke stasiun luar angkasa buatan China tersebut.

    Dalam misi terbaru, Ye didampingi oleh dua astronaut China bernama Li Cong yang berusia 34 tahun dan Li Guangsu yang berusia 36 tahun. Keduanya baru pertama kali ini menjalani misi ke luar angkasa, dan berasal dari kelompok astronuat terbaru dalam program penerbangan luar angkasa China.

    Ketiga astronaut itu semuanya merupakan mantan pilot Angkatan Udara China.

    Stasiun luar angkasa Tiangong yang selesai dibangun pada akhir tahun 2022, mampu menampung maksimal tiga astronaut selama berbulan-bulan pada ketinggian orbit hingga 450 kilometer dari atmosfer Bumi. Tiangong memiliki umur operasional setidaknya hingga 15 tahun.

    Beijing telah meluncurkan dua misi berawak ke Tiangong setiap tahunnya sejak tahun 2021 ketika pembangunan pos terdepan pada stasiun luar angkasa itu dimulai. Misi terbaru dengan Shenzou-18 ini menjadi misi berawak ketujuh.

    Setiap misi melibatkan masa tinggal selama enam bulan, kemudian juga misi melakukan space walks dan eksperimen ilmiah dalam lingkungan gravitasi rendah di dalam Tiangong.

    Tiangong telah menjadi lambang kepercayaan diri China dalam petualangan luar angkasanya, setelah dilarang masuk ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, selama beberapa dekade.

    Beijing dilarang oleh undang-undang Washington untuk melakukan kolaborasi apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan NASA.

    Secara keseluruhan, misi Shenzhou-18 menjadi misi berawak ke-13 ke luar angkasa dari China, sejak misi penerbangan luar angkasa tunggal Yang Liwei pada Oktober 2003 silam. Yang menjadi warga negara China pertama yang mencapai luar angkasa.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Mulai Bangun Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Lepas Pantai Gaza

    AS Mulai Bangun Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Lepas Pantai Gaza

    Washington DC

    Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militernya mulai membangun dermaga khusus di lepas pantai dekat wilayah Jalur Gaza. Dermaga khusus ini dimaksudkan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Palestina di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (26/4/2024), Pentagon menyebut dermaga untuk bantuan kemanusiaan itu akan mulai beroperasi pada bulan Mei mendatang.

    Pembangunan dermaga khusus itu diumumkan langsung oleh Presiden Joe Biden pada Maret lalu saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan. Pembangunan itu diputuskan saat para pejabat organisasi kemanusiaan menyerukan kepada Israel untuk memudahkan akses bantuan ke Jalur Gaza melalui jalur darat.

    Apakah dermaga itu pada akhirnya akan berhasil meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, masih belum jelas. Terlebih para pejabat internasional telah memperingatkan risiko bencana kelaparan di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

    “Saya bisa memastikan bahwa kapal-kapal militer AS, termasuk USNS Benavidez, telah mulai membangun tahap awal dermaga sementara dan jalan lintasan di lautan,” tutur juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder, saat berbicara kepada wartawan.

    Rentetan serangan militer Israel selama lebih dari enam bulan terakhir terhadap Jalur Gaza, untuk membalas serangan Hamas, telah memicu kehancuran dan menjerumuskan 2,3 juta jiwa penduduk Gaza ke dalam bencana kemanusiaan.

    Seorang pejabat senior AS pada pemerintahan Biden, yang berbicara kepada wartawan tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang datang dari dermaga khusus itu harus melewati pos pemeriksaan Israel di darat.

    Padahal bantuan itu telah diperiksa oleh Israel di Siprus sebelum dikirim ke Jalur Gaza. Tel Aviv ingin mencegah bantuan apa pun mengalir ke tangan Hamas yang bisa meningkatkan upaya perang mereka.

    Prospek pos pemeriksaan Israel di darat itu memicu pertanyaan soal kemungkinan penundaan, bahkan setelah bantuan kemanusiaan itu mencapai pantai Gaza. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah sejak lama mengeluhkan hambatan dalam membawa masuk dan menyalurkan bantuan ke seluruh wilayah Gaza.

    Sementara itu, kekhawatiran soal risiko pasukan AS terjebak dalam perang Israel-Hamas semakin terlihat pada Kamis (25/4) waktu setempat, ketika serangan mortir menghantam area di dekat lokasi dermaga dibangun. Tidak ada tentara AS di daratan, dan Biden telah memerintahkan pasukan AS untuk tidak menginjakkan kaki di pantai Gaza.

    Washington mengatakan serangan yang diduga didalangi militan yang berbasis di Gaza itu menargetkan personel militer Israel di area tersebut, dan tidak ada aset AS yang mengalami kerusakan.

    Ryder menegaskan kepada wartawan bahwa serangan semacam itu “sama sekali tidak akan” menunda pembangunan dermaga, yang masih dalam proses penyelesaian pada bulan depan. Menurut Ryder, jalan lintasan dan dermaga yang dibangun militer AS itu berada jauh di luar jangkauan mortir.

    Dermaga khusus ini awalnya akan menangani 90 truk bantuan setiap harinya, namun jumlahnya bisa meningkat menjadi 150 truk bantuan setiap hari jika sudah beroperasi penuh. Menurut pejabat senior AS yang enggan disebut namanya, sekitar 1.000 tentara AS akan mendukung upaya militer itu, dalam koordinasi dengan Siprus dan Israel.

    Pihak ketiga, sebut pejabat senior AS itu, akan mengemudikan truk-truk menyusuri dermaga menuju ke pantai Gaza.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

    18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) bersama 17 negara lainnya merilis pernyataan bersama yang isinya menyerukan Hamas untuk membebaskan semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, sebagai jalan untuk mengakhiri krisis di daerah kantong Palestina tersebut.

    Namun Hamas telah bersumpah tidak akan menyerah pada tekanan internasional.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), pernyataan bersama dari 18 negara itu dirilis pada Kamis (25/4) waktu setempat. Seorang pejabat senior AS menyebut pernyataan bersama itu sebagai bentuk kebulatan suara yang luar biasa.

    “Kami menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza selama lebih dari 200 hari,” demikian bunyi penggalan pernyataan bersama dari 18 negara tersebut.

    Seluruh 18 negara yang merilis pernyataan bersama itu semuanya memiliki warga negara yang disandera oleh Hamas sejak Oktober tahun lalu, setelah serangan mematikan terhadap Israel bagian selatan yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang.

    Hamas diyakini saat ini masih menyandera sekitar 129 orang, dari total 253 orang, di wilayah Jalur Gaza. Tidak hanya warga negara Israel, terdapat juga warga negara asing di antara para sandera itu.

    Negara-negara yang merilis pernyataan bersama itu terdiri atas, AS, Inggris, Argentina, Australia, Brasil, Bulgaria, Kanada, Kolombia, Denmark, Prancis, Jerman, Hungaria, Polandia, Portugal, Rumania, Serbia, Spanyol, dan Thailand.

    “Kami menekankan bahwa kesepakatan untuk membebaskan para sandera akan menghasilkan gencatan senjata yang segera dan berkepanjangan di Gaza, yang akan memfasilitasi gelombang bantuan kemanusiaan tambahan yang diperlukan untuk dikirimkan ke seluruh wilayah Gaza, dan mengarah pada berakhirnya permusuhan,” sebut pernyataan bersama itu.

    “Warga Gaza akan bisa kembali ke rumah dan tanah mereka dengan persiapan sebelumnya untuk memastikan tempat berlindung dan bantuan kemanusiaan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Salah satu pemimpin senior Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam pernyataan kepada Reuters menegaskan bahwa Hamas tidak akan terpengaruh oleh pernyataan bersama 18 negara tersebut. Zuhri juga mengatakan bahwa AS perlu memaksa Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Jalur Gaza.

    “Sekarang bola ada di tangan Amerika,” ucapnya.

    Sementara itu, seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa ada beberapa indikasi untuk potensi tercapainya kesepakatan mengenai krisis penyanderaan, namun dia tidak sepenuhnya meyakini itu.

    Pejabat senior AS itu tidak menjelaskan lebih lanjut, namun menyebut kesepakatan itu tergantung pada “satu orang”, yakni pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar.

    Proposal pembebasan sandera yang diajukan awal tahun ini menyerukan pembebasan para sandera yang sakit, berusia lanjut (lansia) dan terluka di Jalur Gaza, sebagai imbalan untuk gencatan senjata selama enam minggu yang bisa diperpanjang demi memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.

    Proposal itu, menurut pejabat senior AS tersebut, juga memungkinkan kembalinya warga Palestina tanpa pembatasan apa pun ke wilayah Jalur Gaza bagian utara.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Janji Hamas Letakkan Senjata Jika Terbentuk Negara Palestina

    Janji Hamas Letakkan Senjata Jika Terbentuk Negara Palestina

    Jakarta

    Pihak Hamas mengatakan mereka berjanji untuk meletakkan senjata jika negara Palestina terbentuk. Bahkan, mereka siap berubah menjadi partai politik asal Palestina resmi merdeka.

    Seorang pejabat tinggi pada biro politik Hamas mengatakan kelompoknya siap menyepakati gencatan senjata selama lima tahun atau lebih dalam perang melawan Israel. Diketahui, perang kini berkecamuk di Jalur Gaza.

    Hamas juga bersedia meletakkan senjata, membubarkan sayap bersenjata mereka, dan berubah menjadi partai politik, jika negara Palestina yang merdeka telah berdiri dengan didasarkan pada garis perbatasan sebelum tahun 1967.

    Seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Kamis (25/4), pernyataan itu disampaikan oleh Khalil al-Hayya yang merupakan pejabat tinggi politik Hamas dalam wawancara dengan media terkemuka Associated Press pada Rabu (24/4) waktu setempat. Sampai saat ini, perundingan gencatan senjata Gaza mengalami kebuntuan.

    Namun kecil kemungkinan bahwa Israel akan mempertimbangkan skenario semacam itu. Terlebih, Tel Aviv telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mematikan pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Israel Tentang Negara Palestina

    Kepemimpinan Israel saat ini juga dengan tegas menentang pembentukan negara Palestina di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 silam.

    Al-Hayya yang mewakili Hamas dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan, menyampaikan pernyataan yang terkadang menantang dan terkadang bernada damai dalam wawancara dengan Associated Press di Istanbul, Turki.

    Dia mengatakan bahwa Hamas ingin bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dipimpin oleh faksi rivalnya, Fatah, untuk membentuk pemerintahan terpadu di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    AS Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

    Amerika Serikat (AS) memveto permintaan keanggotaan penuh PBB untuk Palestina di Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4).

    “AS masih berpandangan bahwa jalan paling cepat menuju kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah melalui perundingan langsung antara Israel dan Otoritas Palestina dengan dukungan Amerika Serikat dan mitra lainnya,” kata seorang perwakilan AS kepada kantor berita Reuters sebelum pemungutan suara.

    Pemungutan suara dilakukan di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang atas rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair, yang merekomendasikan bahwa “Palestina diterima menjadi anggota PBB.”

    Rancangan tersebut mendapat 12 suara mendukung, dua abstain dan veto AS yang menentang.

    Untuk disahkan, resolusi Dewan Keamanan memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina.

    “Tindakan prematur di New York, bahkan dengan niat terbaik sekalipun, tidak akan mencapai status kenegaraan bagi rakyat Palestina,” kata perwakilan AS kepada kantor berita Reuters.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Udara Israel Tewaskan 2 Orang di Lebanon

    Serangan Udara Israel Tewaskan 2 Orang di Lebanon

    Beirut

    Israel melancarkan serangan udara ke Hanin, Lebanon. Dilaporkan 2 orang tewas akibat serangan tersebut.

    Dilansir Reuters, Rabu (24/4), salah satu korban yakni anak perempuan berusia 11 tahun. Selain itu, 6 orang lainnya terluka.

    “Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam sebuah rumah dua lantai dengan dua rudal udara-ke-permukaan, menghancurkan bangunan yang dihuni oleh sebuah keluarga yang belum meninggalkan kota tersebut sejak serangan Israel dimulai,” kata kantor berita resmi Lebanon, NNA.

    Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembakkan puluhan roket Katyusha ke permukiman Israel pada Selasa (23/4).

    Diketahui, pasukan Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon saling baku tembak selama lebih dari enam bulan bersamaan dengan perang Gaza.

    Tonton juga Video: Kepala Intelijen Israel Mengundurkan Diri

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Ancam Musnahkan Israel Jika Lancarkan Serangan Besar-besaran

    Iran Ancam Musnahkan Israel Jika Lancarkan Serangan Besar-besaran

    Teheran

    Serangan Israel ke wilayah Iran bisa berbuntut panjang. Iran mengancam akan memusnahkan Israel bila terjadi serangan besar-besaran.

    Dilansir Reuters, Rabu (24/4), Presiden Iran Ebrahim Raisi berjanji tak ada lagi yang tersisa dari “rezim Zionis”, tuturnya dikutip kantor berita resmi IRNA.

    Raisi memulai kunjungan tiga hari ke Pakistan. Ia berjanji meningkatkan perdagangan antara negara-negara tetangga hingga $10 miliar per tahun. Iran dan Pakistan berupaya memperbaiki hubungan setelah terjadinya serangan militer Iran ke Israel.

    Pada Jumat (19/4), terjadi ledakan di Kota Isfahan di Iran. Disebut-sebut serangan itu berasal dari pihak Israel.

    Meski begitu, Iran tak ambil pusing dengan serangan tersebut. Iran tak memiliki rencana untuk membalas.

    Diketahui, Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke Israel pada 13 April. Hal ini sebagai pembalasan atas dugaan serangan Isarel di kompleks kedutaan besar di Damaskus pada 1 April. Meski begitu, hampir semua rudal tersebut ditembak jatuh otoritas Israel.

    “Iran dengan terhormat akan terus mendukung perlawanan Palestina,” Raisi menambahkan dalam pidatonya di Lahore.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panel Independen Temukan Masalah ‘Netralitas’ di Tubuh UNRWA

    Panel Independen Temukan Masalah ‘Netralitas’ di Tubuh UNRWA

    Jakarta

    Sebuah panel independen pada hari Senin (22/04) menyerukan agar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melakukan “perbaikan segera” guna menjaga netralitasnya.

    Panel independen ini sebelumnya ditugaskan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk melakukan pemeriksaan terhadap UNRWA setelah Israel menuduh 12 pekerjanya mungkin telah ikut serta dalam serangan teror Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober tahun lalu.

    Meski begitu, diplomat Prancis, Catherine Colonna, yang memimpin panel independen tersebut, menegaskan, mereka ditugaskan untuk secara khusus memeriksa netralitas UNRWA, bukan memeriksa tuduhan Israel terkait 12 pekerja tersebut.

    Untuk menindaklanjuti tuduhan Israel itu, Guterres telah memerintahkan pengawas internal PBB untuk melakukan penyelidikan terpisah.

    Temuan panel independen terkait netralitas UNRWA

    Dalam laporan setebal 54 halaman, panel independen mengaku telah mengidentifikasi “masalah terkait netralitas” dalam prosedur-prosedur yang dijalankan oleh UNRWA. Hal ini dilakukan guna “memastikan terwujudnya kepatuhan terhadap prinsip-prinsip netralitas kemanusiaan.”

    Laporan tersebut mengutip sejumlah pernyataan politik para staf di ranah publik, “konten bermasalah” dalam buku pelajaran sekolah, dan politisasi serikat pekerja.

    “Sebagian besar dugaan pelanggaran netralitas berkaitan dengan postingan di media sosial,” tulis laporan tersebut, seraya mencatat bahwa postingan itu seringkali diunggah setelah terjadinya insiden kekerasan yang berdampak pada kolega atau keluarga dari individu tersebut.

    Terkait buku pelajaran sekolah, laporan tersebut mengungkap ada kemajuan yang dilakukan oleh UNRWA dalam membersihkan sekolah-sekolah dari buku-buku pelajaran yang bias.

    Meski begitu, hampir 4% buku teks sekolah masih berisi pernyataan yang menyebut Israel sebagai “pendudukan Zionis,” atau Yerusalem sebagai ibu kota Palestina.

    Panel independen mengeluarkan rekomendasi kepada UNRWA, agar meningkatkan netralitasnya, tidak hanya melalui keterlibatan dengan donor, tapi juga melalui netralitas staf, pendidikan, juga tata kelola yang dijalankan.

    Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini sebelumnya telah mengatakan, ia akan menerima apa pun rekomendasi panel independen. Namun, ia juga memperingatkan terkait apa yang disebutnya sebagai “kampanye terpadu yang disengaja” oleh Israel untuk membubarkan organisasi tersebut.

    Panel independen: Israel belum memberikan bukti

    Colonna mengatakan Israel belum memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya.

    “Israel membuat tuduhan secara publik bahwa sejumlah besar pegawai UNRWA adalah anggota organisasi teroris. Namun, Israel belum memberikan bukti pendukung mengenai hal ini,” kata Colonnna kepada wartawan di New York.

    Tuduhan itu sebelumnya disampaikan oleh Israel pada bulan Maret lalu, mengklaim sekitar 450 pekerja UNRWA di Gaza adalah “teroris.”

    Panel independen juga mempertanyakan, dari puluhan ribu nama dalam daftar staf UNRWA yang diterima sejak tahun 2011, Israel sebelumnya tidak pernah menyatakan kekhawatirannya terkait satu pun nama tersebut.

    UNRWA saat ini telah mempekerjakan sekitar 32.000 orang, dan 13.000 di antaranya berada di Gaza.

    Israel kritik laporan panel independen

    Merespons laporan yang dikeluarkan oleh panel independen, Kementerian Luar Negeri Israel menyerukan agar negara-negara donor segera meninggalkan UNRWA.

    “Laporan Colonna mengabaikan parahnya masalah, dan hanya menawarkan solusi kosmetik yang tidak ada hubungannya dengan besarnya cakupan inflitrasi Hamas ke UNRWA,” kata juru bicara Kemenlu Israel, Oren Marmorstein.

    “Layaknya pohon apel, masalah UNRWA-Gaza itu bukan cuma perkara beberapa buah saja yang buruk tapi pohonnya busuk dan beracun yang akarnya adalah Hamas,” ujar Marmorstein seraya menambahkan bahwa laporan “ini adalah upaya untuk menghindari masalah, namun tidak mengatasinya secara langsung.’

    Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza, diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara Arab.

    Tuduhan Israel picu disrupsi bantuan ke UNRWA

    Tuduhan Israel terhadap UNRWA sebelumnya telah membuat para donor internasional dengan cepat membekukan pendanaan senilai $450 juta (setara dengan Rp7,3 triliun) kepada lembaga PBB tersebut.

    Panel independen menyebut pendanaan ini sebagai hal yang “tak tergantikan dan sangat diperlukan bagi pembangunan manusia dan ekonomi di Palestina.”

    Sebagian besar negara saat ini telah melanjutkan donasinya, namun masih ada beberapa negara seperti AS, Inggris yang terus menjaga jarak.

    AS merupakan donor terbesar UNRWA. Setiap tahunnya, negara donor memberikan bantuan antara $300-$400 juta. Namun, saat ini mereka telah mengeluarkan undang-undang yang mengunci jeda pendanaan UNRWA hingga setidaknya Maret 2025.

    UNRWA didirikan pada tahun 1949 untuk membantu warga Palestina yang melarikan diri atau diusir selama perang tahun 1948. Saat ini mereka memberikan layanan kepada hampir 6 juta pengungsi Palestina.

    gtp/rs/as (AFP, AP, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini