Perusahaan: Reuters

  • Tak Akan Dibiarkan Begitu Saja!

    Tak Akan Dibiarkan Begitu Saja!

    Gaza City

    Kelompok Hamas memberikan reaksi keras atas kematian pemimpinnya, Ismail Haniyeh, yang diserang saat sedang berada di Iran pada Rabu (31/7) waktu setempat. Hamas menyebut kematian Haniyeh sebagai pembunuhan dan menegaskan hal itu “tidak akan dibiarkan begitu saja”.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (31/7/2024), pejabat senior Hamas Moussa Abu Marzouk yang dikutip televisi Al-Aqsa TV yang dikelola Hamas menyebut pembunuhan Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7) sebagai “tindakan pengecut yang tidak akan dibiarkan begitu saja”.

    Dalam pernyataan terpisah, seorang pejabat Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, mengatakan kepada Reuters bahwa pembunuhan tersebut merupakan eskalasi besar yang tidak akan mencapai tujuannya.

    Kelompok Hamas mengonfirmasi bahwa Haniyeh yang merupakan pemimpin politik mereka tewas dalam serangan Israel di wilayah Iran, usai dia menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7).

    “Saudara-saudara, para pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan ini, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” sebut kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza dalam pernyataannya.

    Kematian Haniyeh juga diumumkan oleh Garda Revolusi Iran, yang merupakan sekutu Hamas. Disebutkan oleh Garda Revolusi Iran bahwa kediaman yang ditinggali Haniyeh di Teheran diserang dan dia terbunuh bersama salah satu pengawalnya.

    “Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya mati syahid,” sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    Belum ada klaim dari kelompok mana pun soal serangan yang menewaskan Haniyeh ini. Israel juga belum memberikan komentarnya.

    (nvc/ita)

  • Tak Akan Dibiarkan Begitu Saja!

    Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan di Iran

    Teheran

    Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah serangan saat berada di wilayah Iran pada Rabu (31/7) waktu setempat. Kematian Haniyeh yang merupakan pemimpin biro politik Hamas ini dikonfirmasi oleh kelompok Hamas sendiri dan Garda Revolusi Iran.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arbaiya, Rabu (31/7/2024), Hamas dalam pernyataannya menyatakan pihaknya sedang berkabung atas meninggalnya Haniyeh, yang disebut tewas dalam “penyerbuan berbahaya Zionis terhadap kediamannya di Teheran”.

    Laporan televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Disebutkan bahwa Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7) waktu setempat.

    Haniyeh disebut tewas bersama salah satu pengawalnya di Teheran.

    “Pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid,” sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

    “Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Belum ada klaim dari kelompok mana pun soal serangan yang menewaskan Haniyeh ini. Israel juga belum memberikan tanggapannya.

    Haniyeh terpilih sebagai kepala biro politik Hamas pada tahun 2017 untuk menggantikan Khaled Meshaal. Namun, dia telah menjadi tokoh terkenal setelah menjadi perdana menteri Palestina pada tahun 2006 setelah kemenangan mengejutkan Hamas dalam pemilihan parlemen tahun itu.

    Dianggap sebagai seorang pragmatis, Haniyeh tinggal di pengasingan dan membagi waktunya antara Turki dan Qatar.

    Dia telah melakukan perjalanan misi diplomatik ke Iran dan Turki selama perang di Gaza, bertemu dengan presiden Turki dan Iran.

    Haniyeh dikatakan menjaga hubungan baik dengan para pemimpin berbagai faksi Palestina, termasuk para pesaing Hamas.

    Ia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987 ketika kelompok militan tersebut didirikan di tengah pecahnya intifada Palestina pertama, atau pemberontakan, terhadap pendudukan Israel yang berlangsung hingga tahun 1993.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Korut Dilanda Banjir, 4.000 Rumah Terendam

    Korut Dilanda Banjir, 4.000 Rumah Terendam

    Pyongyang

    Laporan media pemerintah Korea Utara (Korut) menyebut lebih dari 4.000 rumah di negara terisolasi itu terendam banjir akibat hujan lebat yang terus mengguyur beberapa waktu terakhir. Bencana banjir ini memicu digelarnya rapat darurat oleh Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/7/2024), kantor berita resmi Korut, KCNA dalam laporan terbaru menyebut ribuan rumah di area distrik Sinuiju dan Uiju, yang terletak dekat perbatasan dengan China, digenangi banjir.

    Lahan pertanian seluas 3.000 hektare, kemudian sejumlah bangunan, fasilitas publik dan ruas jalanan setempat juga terendam banjir.

    Situasi terkini di Korut itu, sebut KCNA, mendorong digelarnya rapat darurat selama dua hari pada awal pekan ini oleh politbiro Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara tersebut.

    KCNA menyebut pemimpin Korut Kim Jong Un memimpin rapat tersebut dan menyatakan keprihatinan mendalam atas kerusakan yang terjadi. Tidak hanya itu, Kim Jong Un juga mendesak dilakukannya tindakan tegas untuk memulihkan area-area yang terdampak banjir.

    Kim Jong Un melakukan inspeksi terhadap area-area terdampak banjir pada Minggu (28/7) waktu setempat.

    Kawasan Asia Timur terdampak hujan lebat yang dibawa oleh badai tropis Gaemi dalam beberapa hari terakhir. Badai itu memicu tanah longsor di wilayah China bagian selatan hingga menewaskan sedikitnya 12 orang, dan menyebabkan banjir bandang di beberapa wilayah lainnya.

    Media pemerintah Korut telah mengulas kewaspadaan mengenai musim penghujan yang menyelimuti negara tersebut dalam beberapa pekan terakhir, dan telah merilis sejumlah laporan mengenai upaya-upaya untuk mengimbangi kerusakan akibat cuaca ekstrem.

    Bulan Juli setiap tahunnya merupakan musim penghujan di area Semenanjung Korea. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kawasan ini sering dilanda cuaca ekstrem pada bulan-bulan musim panas.

    Di Korea Selatan (Korsel), hujan deras yang terus mengguyur telah menyebabkan tanah longsor, memicu penundaan operasional kereta api dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur setempat pada awal bulan ini.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Horor Puluhan Jasad Ditemukan di Khan Younis Usai Penyerbuan Israel

    Horor Puluhan Jasad Ditemukan di Khan Younis Usai Penyerbuan Israel

    Gaza City

    Pasukan Israel mengakhiri penyerbuan selama sepekan yang berlangsung di area Khan Younis sebelah timur, yang masih berada di wilayah Jalur Gaza. Puluhan jenazah ditemukan di area tersebut setelah ribuan warga Palestina kembali ke rumah mereka yang kini tinggal puing.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (31/7/2024), para pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa para petugas penyelamat sejauh ini menemukan sedikitnya 42 jenazah warga Palestina yang tewas dalam penyerbuan Israel ke wilayah timur Khan Younis.

    Dinas Urusan Darurat Sipil Gaza, secara terpisah, mengatakan upaya pencarian lebih lanjut sedang dilakukan dengan sekitar 200 orang dilaporkan masih hilang.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim pasukannya telah membunuh lebih dari 150 pria bersenjata Palestina dalam penyerbuan selama sepekan di area tersebut. Diklaim juga bahwa pasukan Tel Aviv telah menghancurkan terowongan militan dan menyita persenjataan dalam penyerbuan itu.

    Militer Israel sebelumnya menyebut penyerbuan ke wilayah timur Khan Younis tersebut bertujuan untuk mencegah sayap bersenjata Hamas berkumpul kembali.

    Setelah pasukan Israel menarik diri dari area tersebut, banyak warga sipil Palestina yang kembali ke rumah-rumah mereka dengan berjalan kaki dan menggunakan kereta keledai yang membawa barang-barang mereka.

    Banyak yang mendapati rumah mereka telah rusak atau hancur.

    Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa pasukan militer Israel meratakan pemakaman utama di area Bani Suhaila, kota di pinggiran timur Khan Younis yang menjadi fokus utama penyerbuan Tel Aviv. Rumah-rumah dan jalanan di sekitar pemakaman itu juga ikut diratakan dengan buldoser.

    “Saya kembali, dan saya beriman kepada Tuhan. Saya tidak tahu apakah kami akan hidup atau mati, tapi ini semua demi tanah air. Meskipun menderita, kami bersabar dan insya Allah kami akan meraih kemenangan,” ucap salah satu warga bernama Etimad Al-Masri, yang berjalan kaki sejauh lima kilometer untuk pulang ke rumahnya.

    Banyak warga setempat yang mengaku sudah beberapa kali mengungsi dari rumah mereka.

    “Kami berharap akan ada gencatan senjata dan ketenangan. Kami berharap mereka bertindak berdasarkan gencatan senjata sehingga kami bisa hidup dalam keamanan dan keselamatan,” kata seorang warga lainnya bernama Walid Abu Nsaira yang juga berjalan kaki pulang ke rumahnya.

    Upaya terbaru untuk merundingkan gencatan senjata melalui mediator, yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, sekali lagi berujung kegagalan. Pada Senin (29/7) waktu setempat, Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan dalam perundingan tersebut.

    Hamas menginginkan perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. Sedangkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan perang hanya akan berhenti setelah Hamas dikalahkan dan dihancurkan.

    Ada juga perbedaan pendapat mengenai bagaimana kesepakatan itu akan dilaksanakan.

    Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 39.000 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu. Sementara laporan Israel menyebut sekitar 330 tentaranya tewas dalam pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Jika Menang Pilpres, Trump Minta Umat Kristen Tak Perlu Ikut Pemilu Lagi

    Jika Menang Pilpres, Trump Minta Umat Kristen Tak Perlu Ikut Pemilu Lagi

    Jakarta

    Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berusaha menarik perhatian para pemilih Kristen. Saat berpidato di acara Kristen konservatif, Trump menyampaikan mereka tidak perlu memilih lagi jika berhasil membuatnya terpilih kembali sebagai Presiden AS pada November ini.

    Dilansir Reuters dan CNN Minggu (28/7/2024), Trump memberi tahu umat Kristen pada hari Jumat, jika mereka memilihnya pada bulan November ini. Trump menyebut akan memperbaikinya.

    “Kalian tidak perlu (memilih) lagi. Empat tahun lagi. Tahukah kalian? Semuanya akan diperbaiki, semuanya akan baik-baik saja, kalian tidak perlu memilih lagi, umat Kristenku. Aku mencintaimu, umat Kristen,” kata Trump pada acara tersebut, yang diselenggarakan oleh kelompok konservatif Turning Point Action.

    “Saya mengasihi Anda orang-orang Kristen. Saya seorang Kristen. Saya mengasihi Anda, keluarlah, Anda harus keluar dan memilih. Dalam empat tahun, Anda tidak perlu memilih lagi, kami akan memperbaikinya dengan sangat baik sehingga Anda tidak perlu memilih,” kata Trump menambahkan.

    Tidak jelas apa yang dimaksud mantan presiden tersebut dengan pernyataannya, dalam kampanye Pilpres, lawan politiknya, Demokrat menuduhnya sebagai ancaman bagi demokrasi, dan setelah upayanya untuk membatalkan kekalahannya pada tahun 2020 terhadap Presiden Joe Biden, sebuah upaya yang menyebabkan pemberontakan mematikan di Gedung Capitol AS pada tanggal 6 Januari 2021.

    Juru bicara kampanye Trump Steven Cheung tidak secara langsung menanggapi pernyataan Trump ketika diminta untuk mengklarifikasinya.

    Cheung mengatakan Trump “berbicara tentang menyatukan negara ini,” dan menyalahkan “lingkungan politik yang memecah belah” atas upaya pembunuhan Trump dua minggu lalu. Penyidik belum memberikan motif mengapa pria bersenjata berusia 20 tahun itu menembaki Trump.

    Partai Demokrat telah memanfaatkan komentar itu. Trump sejak itu mengatakan bahwa pernyataan itu adalah lelucon.

    Jika Trump memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih, ia hanya dapat menjabat selama empat tahun lagi sebagai presiden. Presiden AS dibatasi hingga dua masa jabatan, berturut-turut atau tidak, berdasarkan Undang-Undang Dasar AS Konstitusi.

    (yld/idn)

  • Hizbullah Bantah Serang Daratan Golan yang Dikuasai Israel Tewaskan 12 Orang

    Hizbullah Bantah Serang Daratan Golan yang Dikuasai Israel Tewaskan 12 Orang

    Jakarta

    Serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 orang termasuk anak-anak pada hari Sabtu. Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, tetapi hal itu dibantah Hizbullah.

    Israel bersumpah untuk memberikan hukuman berat kepada kelompok Lebanon yang didukung Iran tersebut.

    “Hizbullah akan membayar harga yang mahal, harga yang belum pernah dibayarnya,” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam panggilan telepon dengan pemimpin komunitas Druze di Israel, menurut pernyataan dari kantornya, dilansir Reuters Minggu (28/7/2024).

    Sementara Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    “Perlawanan Islam sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut, dan dengan tegas membantah semua tuduhan palsu dalam hal ini,” kata kelompok Hizbullah dalam pernyataan tertulisnya.

    Hizbullah sebelumnya telah mengumumkan beberapa serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel.

    Serangan tersebut meningkatkan ketegangan dalam permusuhan yang telah terjadi bersamaan dengan perang Gaza dan telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran antara kedua musuh yang bersenjata lengkap tersebut.

    Roket tersebut menghantam lapangan sepak bola di desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, wilayah yang direbut dari Suriah oleh Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan dianeksasi dalam tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar negara.

    13 Orang Terluka

    Layanan ambulans Israel mengatakan 13 orang lainnya terluka oleh roket yang menghantam lapangan sepak bola yang saat itu dipenuhi anak-anak dan remaja.

    “Mereka sedang bermain sepak bola, mereka mendengar sirene, mereka berlari ke tempat berlindung… mungkin butuh waktu sekitar 15 detik (untuk mencapai tempat berlindung). Namun mereka tidak dapat mencapai tempat berlindung karena roket menghantam lokasi antara tanah dan tempat berlindung,” kata Mourhaf Abu Saleh, seorang saksi mata.

    Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan saat roket menghantam. Sirene serangan udara terdengar, diikuti ledakan besar dan gambar asap mengepul.

    Reuters berhasil memverifikasi lokasi secara independen dengan bangunan dan tata letak jalan yang sesuai dengan citra satelit di area tersebut.

    Idan Avshalom, seorang petugas medis di layanan ambulans Magen David Adom, mengatakan responden pertama tiba di tempat kejadian dengan kerusakan besar.

    “Ada korban di rumput dan pemandangannya mengerikan,” katanya.

    Netanyahu, yang sudah dijadwalkan kembali dari Amerika Serikat ke Israel pada Sabtu malam, mengatakan dia akan mempercepat penerbangannya dan mengadakan pertemuan dengan kabinet keamanannya setelah tiba.

    Amerika Serikat, yang telah memimpin upaya diplomatik yang bertujuan untuk meredakan konflik di perbatasan Lebanon-Israel, mengutuknya sebagai serangan yang mengerikan. AS mengatakan dukungan AS untuk keamanan Israel “sangat kuat dan tak tergoyahkan terhadap semua kelompok teroris yang didukung Iran, termasuk Hizbullah Lebanon”.

    Amerika Serikat “akan terus mendukung upaya untuk mengakhiri serangan mengerikan ini di sepanjang Garis Biru, yang harus menjadi prioritas utama,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Garis Biru mengacu pada perbatasan antara Lebanon dan Israel.

    Sementara Rusia, yang memiliki hubungan dengan sebagian besar pemain kunci di Timur Tengah, termasuk Israel, Iran, Otoritas Palestina, dan Hamas, mengutuk serangan di Dataran Tinggi Golan.

    “Kami mengutuk semua tindakan teroris yang dilakukan oleh entitas mana pun,” kantor berita negara Rusia TASS mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Minggu.

    Lihat juga Video: Ketegangan di Olimpiade 2024: Pria Berbendera Palestina Vs Pendukung Israel

    (yld/gbr)

  • Balasan Menohok Trump ke Kamala Harris, Sebut ‘Liberal Gila’

    Balasan Menohok Trump ke Kamala Harris, Sebut ‘Liberal Gila’

    Jakarta

    Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyebut dirinya sebagai ‘underdog’ dalam Pilpres AS dan menyebut lawan politiknya dari Partai Republik Donald Trump ‘aneh’. Merespons hal itu, Trump menggambarkan Harris sebagai ‘tidak waras’ saat kedua rival saling mengejek dari jauh.

    Dilansir Reuters, Minggu (28/7/2024), Harris, yang berbicara di acara penggalangan dana pribadi yang dipimpin oleh penyanyi-penulis lagu James Taylor di Pittsfield, Massachusetts, mengatakan sebagian besar retorika yang datang dari Trump dan pasangannya, Senator AS JD Vance, “aneh sekali.”

    Penggunaan kata “aneh” untuk menggambarkan lawan-lawannya merupakan bagian dari strategi baru dari Demokrat. Tim kampanye Harris menyebut Trump “tua dan agak aneh” setelah penampilannya di Fox News pada hari Kamis.

    Selama serangkaian kunjungan kampanye minggu ini, Harris (59) kembali membandingkan latar belakangnya sebagai jaksa dengan catatan Trump sebagai penjahat yang dihukum dan mengatakan tawarannya adalah tentang masa depan. Sementara Trump (78) disebutnya ingin mengembalikan negara itu ke “masa lalu yang kelam”.

    Beberapa jam kemudian, Trump melancarkan serangkaian serangan hiperbolik di sebuah rapat umum di St. Cloud, Minnesota. Trump menyatakan bahwa Harris akan “menghancurkan negara” dan mengkritiknya dalam berbagai masalah mulai dari keselamatan publik hingga imigrasi.

    “Jika seorang liberal gila seperti Kamala Harris terpilih, impian Amerika akan mati,” kata Trump, seraya menambahkan bahwa Harris “bahkan lebih buruk” daripada Biden.

    Acara mantan presiden di arena hoki es berkapasitas 8.000 tempat duduk itu mematuhi rekomendasi Dinas Rahasia AS agar ia menghindari acara luar ruangan yang besar setelah percobaan pembunuhan di rapat umum Pennsylvania.

    Minnesota tidak memilih calon presiden dari Partai Republik dalam 52 tahun, tetapi kampanye Trump telah melihatnya semakin dalam jangkauan setelah angka jajak pendapat Biden menurun setelah penampilannya yang buruk dalam debat 27 Juni.

    Namun, pengambilalihan Harris telah menghidupkan kembali kampanye yang telah goyah parah di tengah keraguan Demokrat tentang peluang Biden untuk mengalahkan Trump atau kemampuannya untuk terus memerintah jika ia berhasil.

    Harris, wanita kulit hitam pertama dan orang Asia Amerika pertama yang menjabat sebagai wakil presiden, mengumpulkan lebih dari $100 juta dalam 36 jam setelah Biden memutuskan untuk mengundurkan diri keluar dari perlombaan. Penggalangan dana hari Sabtu menghasilkan lebih dari $1,4 juta dari sekitar 800 peserta, kata tim kampanyenya.

    Shannon Watts, pendiri Moms Demand Action, sebuah kelompok keamanan senjata dengan sekitar 10 juta anggota, mengatakan kepada MSNBC pada hari Sabtu bahwa lebih dari 200.000 orang bergabung dalam panggilan Zoom pada hari Kamis untuk membangun dukungan bagi Harris di antara para wanita kulit putih, mengumpulkan lebih dari $11 juta.

    (yld/gbr)

  • Dataran Tinggi Golan yang Dikuasai Israel Digempur Roket, 11 Orang Tewas

    Dataran Tinggi Golan yang Dikuasai Israel Digempur Roket, 11 Orang Tewas

    Jakarta

    Dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel dihantam serangan roket dari Lebanon. Insiden itu menyebabkan 11 orang tewas termasuk anak-anak.

    Dilansir Al Arabiya, Minggu (28/7/2024), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/7) waktu setempat. Militer Israel menuduh roket itu ditembakkan oleh kelompok Lebanon Hizbullah. Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel.

    Terpisah, kelompok yang didukung Iran itu membantah terlibat dalam serangan itu, yang tampaknya akan menarik tanggapan keras dari Israel.

    Pusat kedaruratan Israel mengatakan sebelumnya bahwa sembilan orang terluka parah oleh roket yang ditembakkan dari Lebanon yang menghantam lapangan sepak bola desa di desa Druze Majdal Shams. Seorang petugas medis menggambarkan kerusakan besar dan kebakaran di tempat kejadian.

    “Kami menyaksikan kerusakan hebat saat tiba di lapangan sepak bola, serta barang-barang yang terbakar. Ada korban di rumput dan pemandangannya mengerikan,” kata petugas medis Magen David Adom, Idan Avshalom.

    Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters: “Pesawat itu mendarat di lapangan sepak bola, semuanya anak-anak… banyak mayat dan sisa-sisa berada di lapangan, kami tidak tahu siapa mereka.” Dia meminta untuk tidak disebutkan namanya.

    Serangan di lapangan sepak bola itu menyusul serangan Israel di Lebanon yang menewaskan empat militan pada hari Sabtu. Dua sumber keamanan di Lebanon mengatakan keempat pejuang yang tewas dalam serangan Israel di Kfarkila di Lebanon selatan adalah anggota kelompok bersenjata yang berbeda, dengan setidaknya satu dari mereka adalah anggota Hizbullah.

    (whn/whn)

  • Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 39 Ribu Jiwa

    Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Tembus 39 Ribu Jiwa

    Jakarta

    Jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah. Total korban tewas hingga saat ini mencapai 39.258 ribu jiwa.

    Dilansir AFP, Sabtu (27/7/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan setidaknya 39.258 orang tewas selama lebih dari 9 bulan Israel menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2024.

    Dalam 48 jam terakhir tercatat 83 orang tewas. Sementara, jumlah korban luka tercatat sebanyak 90.589 jiwa.

    Seperti diketahui, Militer Israel melancarkan serangan udara terbaru terhadap Jalur Gaza saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengunjungi Amerika Serikat (AS). Gempuran terbaru Tel Aviv ini dilaporkan menghancurkan rumah-rumah di area Khan Younis bagian timur, dan memaksa ribuan warga sipil mengungsi.

    Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/7), serangan udara terbaru Israel terhadap Jalur Gaza itu dilancarkan beberapa jam sebelum Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS pada Rabu (24/7) siang waktu AS. Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan tekad untuk terus berperang hingga Hamas dihancurkan.

    Layanan Darurat Sipil Palestina, dalam pernyataannya, mengungkapkan pihaknya menerima panggilan darurat dari warga-warga yang terjebak di rumah-rumah mereka di area Bani Suhaila, Khan Younis bagian timur, namun akses ke kota tersebut sulit dicapai.

    Para petugas medis di Jalur Gaza kemudian melaporkan bahwa dua warga Palestina terbunuh dalam serangan udara di area Bani Suhaila, yang menurut sayap bersenjata Hamas, menjadi lokasi para petempur meledakkan sebuah bom terhadap kendaraan pengangkut pasukan Israel.

    (whn/whn)

  • Seruan ‘Surga Rakyat’ dari Kim Jong Un di Peringatan Perang Korea

    Seruan ‘Surga Rakyat’ dari Kim Jong Un di Peringatan Perang Korea

    Jakarta

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memperingati berhentinya Perang Korea. Dia pun menyerukan untuk membangun Surga Rakyat.

    Diketahui, perang Korea terjadi selama tiga tahun berakhir pada 71 tahun yang lalu atau tanggal 27 Juli 1953. Perang itu berhenti dengan gencatan senjata antara Korea Utara dengan Korea Selatan, yang tidak pernah digantikan oleh perjanjian damai.

    Pyongyang menganggap konflik tersebut sebagai kemenangan. Selain itu, setiap tahun diperingati dan merupakan hari libur umum.

    Kim mengatakan pada hari Jumat (26/7) waktu setempat bahwa merupakan “misi dan tugas suci generasi kita” untuk “mempertahankan ideologi dan sistem sosial kita dengan andal dan membangun surga rakyat”, menurut kantor berita Korut, KCNA, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/7/2024).

    Kim juga memuji dukungan China selama perang tersebut, dan mengatakan “persahabatan yang terjalin sebagai ikatan kekerabatan akan terus dijalin”.

    KCNA melaporkan, Kim mengunjungi tugu peringatan untuk menghormati para veteran perang, termasuk Menara Persahabatan yang mengenang para prajurit Tentara Pembebasan Rakyat China yang bertempur bersama pasukan Korea Utara.

    Media pemerintah Pyongyang tersebut, menyebut kaum muda Korea Utara merayakan ulang tahun tersebut. Mereka bersumpah untuk “mewarisi jiwa generasi perang yang menang”.

    Selanjutnya: Korut kirim balon sampah ke Korsel.

    Korut Kirim Sampah ke Korsel

    Konflik antara Korut dengan Korsel saat ini semakin memanas. Korut kembali mengirim balon berisi sampah pada Rabu (24/7).

    Sebagai informasi, Korut mulai menerbangkan balon berisi sampah hingga kotoran ke wilayah Korsel sejak Mei 2024. Balon-balon tersebut kadang meledak dan menyebabkan sampah berserakan. Kini, balon sampah ini mengganggu penerbangan hingga memicu kebakaran.

    Aktivis Korsel sempat membalas aksi tersebut dengan mengirimkan balon-balon berisi rekaman musik K-Pop hingga pidato anti-Korut. Pengiriman balon berisi sampah itu terus berlanjut hingga kini.

    Terbaru, balon sampah tersebut mencapai wilayah dekat kantor Presiden Korsel. Otoritas Korsel pun berang.

    Dilansir Reuters, Kamis (25/7/2024). balon-balon berisi sampah dari Korut itu mendarat di dekat kompleks kantor kepresidenan Korsel pada Rabu (24/7) pagi waktu setempat. Ini menjadi salah satu insiden terbaru melibatkan balon sampah kiriman Pyongyang yang mendarat di dalam wilayah Korsel dalam beberapa bulan terakhir.

    Dinas Keamanan Presiden Korsel menyebut sampah yang dibawa oleh balon-balon Korut itu diidentifikasi di area sekitar kompleks pemerintah di area Yongsan. Benda-benda di dalam balon tersebut, menurut Dinas Keamanan Presiden Korsel, tidak mengandung kontaminan atau risiko-risiko lainnya.

    “Dengan arah angin saat ini yang mengarah ke barat, balon-balon sampah yang ditujukan ke (Korea) Selatan bergerak menuju bagian utara (Provinsi) Gyeonggi,” sebut Kepala Staf Gabungan (JCS) pada militer Korsel.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)