Perusahaan: Reuters

  • Pelaku Penembakan Massal di Sekolah AS Ditahan, Masih Berusia 14 Tahun

    Pelaku Penembakan Massal di Sekolah AS Ditahan, Masih Berusia 14 Tahun

    Atlanta

    Kepolisian Amerika Serikat (AS) telah menahan pelaku penembakan massal di sebuah sekolah menengah di negara bagian Georgia yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan orang lainnya. Pelaku diidentifikasi sebagai salah satu siswa sekolah menengah tersebut, yang masih berusia 14 tahun.

    Penembakan yang terjadi di Sekolah Menengah Apalachee di Winder, Georgia itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (5/9/2024), menewaskan dua siswa dan dua guru. Penembakan brutal pada Rabu (4/9) itu tercatat sebagai penembakan massal pertama yang terjadi di sekolah AS sejak tahun ajaran baru dimulai.

    Laporan CNN, yang mengutip sumber-sumber penegak hukum setempat, menyebut sekitar 30 orang lainnya mengalami luka-luka. Namun laporan Reuters menyebut korban luka hanya mencapai 9 orang, dengan semuanya dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka akibat tembakan.

    Direktur Biro Investigasi Georgia, Chris Hosey, dalam konferensi pers menyebut pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Colt Gray, yang berusia 14 tahun dan merupakan siswa pada sekolah menengah tersebut.

    Hosey mengatakan bahwa pelaku telah ditahan dan akan didakwa serta diadili sebagai warga dewasa. Para penyelidik setempat, secara terpisah, menyebut pelaku ditahan oleh para petugas keamanan yang ditugaskan menjaga Sekolah Menengah Apalachee tersebut.

    Dilaporkan juga bahwa pelaku pernah diinterogasi oleh penegak hukum setempat pada tahun lalu karena membuat ancaman online soal penembakan di sekolah.

    Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas. Jenis senjata api yang digunakan pelaku dalam serangannya tidak diungkap ke publik oleh kepolisian setempat.

    “Apa yang kita lihat di belakang kita adalah hal yang jahat saat ini,” ucap Sheriff Jud Smith dalam konferensi pers singkat di halaman sekolah tersebut.

    Smith mengatakan bahwa para deputinya dengan cepat merespons laporan soal penembakan di sekolah tersebut. Pelaku dikonfrontasi oleh seorang deputi sheriff yang ditugaskan menjaga keamanan sekolah itu, kemudian pelaku berhasil dilumpuhkan dan akhirnya menyerahkan diri usai melakukan aksinya.

    Sekolah yang menjadi lokasi penembakan itu terletak di dekat kota Winder, yang berjarak 70 kilometer sebelah timur laut Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia.

    Gubernur Georgia, Brian Kemp, mengatakan bawa lembaga-lembaga negara bagian sedang merespons insiden tersebut. Sementara Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah mendapatkan briefing soal penembakan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Pavel Durov Ditangkap Karena Telegram Terlalu Bebas

    Pavel Durov Ditangkap Karena Telegram Terlalu Bebas

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov angka bicara soal penangkapan bos Telegram Pavel Durov, yang menurutnya ditangkap karena ia terlalu bebas dalam menjalankan Telegram.

    Durov seperti diketahui adalah seorang warga negara Rusia yang juga memegang paspor Uni Emirat Arab, Karibia, Prancis, dan tentunya Rusia. Ia tangkap di Prancis dan kemudian diselidiki atas keterlibatannya membolehkan berbagai aksi kriminalitas di Telegram, dari mulai penyebaran pornografi anak, obat-obatan terlarang, sampai software peretasan.

    Pengacara Durov menyebut penangkapan ini adalah hal yang tidak masuk akal, terutama karena Durov ditangkap karena dianggap bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi di Telegram, yang saat ini penggunanya hampir mencapai 1 miliar.

    Saat berbicara di Universitas MGIMO yang dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Lavrov kembali menegaskan posisi pemerintahan Rusia dalam penangkapan Durov, yang mereka anggap sebagai bagian dari taktik politik negara Barat untuk menggunakan kekuatannya atas Rusia.

    “Pavel Durov terlalu bebas. Ia tidak mendengarkan saran Barat untuk memoderasi gagasannya,” kata Durov.

    Rusia pun sebenarnya sudah menekan Durov sejak lama, dan bahkan sampai memblokir Telegram di negara tersebut. Namun setelah Durov ditangkap di Prancis, posisinya Rusia berubah menjadi mendukung pria yang kekayaannya mencapai USD 15,5 miliar atau sekitar Rp 239 triliun tersebut.

    Sebelumnya juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menegaskan tidak ada negosiasi antara Kremlin dan Durov, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (3/9/2024).

    “Hal yang paling penting adalah apa yang terjadi di Prancis tidak berubah menjadi persekusi politik,” kata Peskov.

    “Kami tahu presiden Prancis sudah menepis tudingan hubungan kasus ini dengan politik, namun di sisi lain, beberapa tuduhan sudah dilemparkan,” tambahnya.

    Namun yang jelas menurut Lavrov, penangkapan Durov membuat hubungan Moskow dan Paris jatuh ke titik terendah.

    (asj/asj)

  • Rusia Ancam Ubah Doktrin Nuklir Gegara Peran Barat di Perang Ukraina

    Rusia Ancam Ubah Doktrin Nuklir Gegara Peran Barat di Perang Ukraina

    Moskow

    Pemerintah Rusia mengancam akan mengubah doktrin penggunaan senjata nuklir, untuk merespons apa yang dianggapnya sebagai eskalasi Barat dalam perang di Ukraina. Kremlin menyebut Barat telah “bertindak terlalu jauh” dan menegaskan Moskow akan melakukan segalanya untuk melindungi kepentingannya.

    Doktrin nuklir yang ada saat ini, yang tertuang dalam dekrit Presiden Vladimir Putin tahun 2020, menyatakan Rusia boleh menggunakan senjata nuklir jika terjadi serangan nuklir dari musuh atau serangan konvensional yang mengancam keberadaan negara tersebut.

    Beberapa analis militer Rusia yang agresif, seperti dilansir Reuters, Senin (2/9/2024), mendesak Putin untuk menurunkan batasan penggunaan senjata nuklir untuk “menyadarkan” musuh-musuh Moskow di Barat.

    Pada Juni lalu, Putin pernah mengatakan bahwa doktrin nuklir merupakan “instrumen hidup” yang dapat berubah, tergantung pada kejadian di dunia.

    Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, dalam pernyataan pada Minggu (1/9) seperti dikutip media pemerintah, mengatakan bahwa Moskow akan mengubah doktrin nuklirnya sebagai tanggapan atas eskalasi yang dilakukan Barat dalam perang yang berkecamuk di Ukraina.

    Pernyataan Ryabkov itu menjadi pernyataan paling jelas, sejauh ini, bahwa perubahan doktrin nuklir memang akan dilakukan oleh Rusia.

    “Pekerjaan ini berada pada tahap lanjut, dan ada niat yang jelas untuk melakukan koreksi,” ucap Ryabkov seperti dikutip kantor berita TASS.

    Dia menyebut keputusan itu “terkait dengan peningkatan eskalasi musuh-musuh Barat” sehubungan dengan konflik Ukraina.

    Rusia menuduh negara-negara Barat menggunakan Ukraina sebagai proksi untuk berperang melawan negaranya, dengan tujuan menimbulkan “kekalahan strategis” pada Moskow dan memecah belah negara tersebut.

    Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya membantah tuduhan itu, dengan menegaskan mereka membantu Kyiv untuk mempertahankan diri dari perang agresi bergaya kolonial yang dilancarkan Rusia.

    Putin telah mengatakan pada hari pertama invasi militer Rusia dilancarkan ke Ukraina pada Februari 2022, bahwa siapa pun yang berusaha menghalangi atau mengancam akan merasakan “konsekuensi yang belum pernah Anda hadapi dalam sejarah Anda”.

    Sejak saat itu, Putin merilis serangkaian pernyataan yang dianggap Barat sebagai ancaman nuklir, dan bahkan mengumumkan penempatan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia.

    Namun peringatan dan langkah semacam itu tidak mencegah Washington dan sekutunya untuk semakin meningkatkan bantuan militer ke Kyiv dengan cara yang tidak terpikirkan ketika perang dimulai, termasuk dengan memasok tank, rudal jarak jauh dan jet tempur F-16.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam wawancara, yang diterbitkan pada Minggu (1/9), bahwa Barat telah “bertindak terlalu jauh” dan menegaskan Rusia akan melakukan segalanya untuk melindungi kepentingan negaranya.

    Ryabkov dalam pernyataannya tidak menyebut lebih lanjut soal kapal doktrin nuklir yang diperbarui itu akan siap. “Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah pertanyaan yang agak sulit, mengingat kita sedang membicarakan aspek terpenting untuk menjamin keamanan nasional kita,” ujarnya.

    Rusia memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara mana pun. Pada Maret lalu, Putin pernah menyatakan Moskow siap menghadapi kemungkinan perang nuklir “dari sudut pandang teknis militer”.

    Namun dia juga mengatakan dirinya tidak melihat perlunya melakukan konfrontasi nuklir secara terburu-buru, dan menegaskan Rusia tidak pernah menghadapi kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Partai Sayap Kanan AfD Berjaya di Sachsen-Thuringen

    Partai Sayap Kanan AfD Berjaya di Sachsen-Thuringen

    Jakarta

    Para pemilih di negara bagian Sachsen dan Thüringen di Jerman, telah memberikan suara mereka pada Minggu (01/09), dan menempatkan partai sayap kanan AfD di posisi teratas. Sementara, para pemilih di dua negara bagian itu justru sangat menentang partai-partai yang saat ini membentuk pemerintahan koalisi di Jerman.

    Proyeksi perhitungan sementara lembaga penyiaran publik Jerman ARD dan ZDF menunjukkan bahwa partai AfD berada di urutan pertama dengan perolehan suara antara 32,8% dan 33,4% di Thüringen.

    Partai Kristen Demokrat (CDU) yang berhaluan konservatif, diperkirakan berada di urutan kedua dengan perolehan suara sekitar 23,8%.

    Hasil ini menandai pertama kalinya partai sayap kanan berada di posisi pertama dalam pemilihan umum (pemilu) negara bagian di Jerman sejak Perang Dunia II.

    Pemimpin AfD di Thüringen, Björn Höcke, merayakan keunggulan partainya sebagai “kemenangan bersejarah”.

    “Kami siap mengambil alih tanggung jawab pemerintahan,” ujar Höcke.

    Namun sejauh ini, belum ada partai yang menyatakan bersedia berkoalisi dengan AfD, sehingga menyulitkan kelompok ultrakanan itu untuk membentuk pemerintahan.

    “Kami sangat jelas dalam hal ini,” tambahnya.

    Kedua negara bagian di wilayah timur Jerman itu dulunya merupakan bagian dari Republik Demokratik Jerman (GDR). Meski jumlahnya relatif kecil hanya sekitar 7% dari populasi Jerman, kedua negara bagian itu tetap menjadi penanda meningkatnya popularitas AfD.

    Namun, partai AfD di Sachsen dan Thüringen itu telah berada di bawah pengawasan resmi sebagai kelompok “ekstremis sayap kanan”. Höcke sendiri pernah dihukum karena menggunakan slogan Nazi di acara politiknya, meski ia telah mengajukan banding atas keputusan tersebut.

    Di Sachsen, CDU unggul tipis dari AfD

    Di Sachsen, Partai CDU unggul tipis, dengan proyeksi perolehan suara antara 31,5% sampai 31,8%. Sementara partai AfD diproyeksikan memperoleh suara sekitar 30,8% sampai 31,4%.

    Pemimpin negara bagian Sachsen yang menjabat saat ini, Michael Kretschmer dari partai CDU, mengatakan bahwa terlepas dari hasilnya nanti, partainya tetap berencana untuk memimpin pembicaraan soal koalisi.

    Kekalahan terbesar di Thüringen dirasakan oleh Partai Hijau dan FDP, yang gagal mencapai ambang batas 5% dan harus keluar dari kursi parlemen. Pemilu kali ini juga sebuah kemunduran besar bagi Partai Kiri dan pemimpin negara bagian Bodo Ramelow di Thüringen, yang mengalami penyusutan perolehan suara dari 31% pada pemilu sebelumnya, menjadi hanya 12,9%.

    Sementara di Sachsen, Partai Kiri gagal mencapai ambang batas 5%, setelah mendapat 10% pangsa suara pada pemilu terakhir. Partai Hijau berhasil bertahan dengan 5,2%, tetapi kelompok itu juga mengalami penurunan dalam perolehan jumlah suara.

    “Tamparan keras”

    “Sejujurnya, rasa sakit saya malam ini sangat kecil dibandingkan dengan fakta bahwa kita memiliki titik balik yang cukup besar dan partai sayap kanan telah menjadi yang terkuat di parlemen negara bagian untuk pertama kalinya sejak 1949,” ujar salah satu pemimpin Partai Hijau, Omid Nouripour.

    Partai berhaluan kiri-tengah SPD, pimpinan Kanselir Jerman Olaf Scholz, juga mengalami kekalahan di kedua negara bagian tersebut, dan diproyeksikan akan memperoleh sekitar 6% suara di Thüringen dan 7% di Sachsen.

    Koalisi federal Scholz, yang terdiri dari partai SPD, FDP dan Partai Hijau, mengalami kekalahan besar di kedua negara bagian tersebut, yang membuka peluang adanya kritikan dari para oposisi utamanya di Bundestag.

    Sekretaris Jenderal CDU Carsten Linnemann mengatakan kepada lembaga penyiaran publik ZDF bahwa hasil ini adalah “tamparan keras” bagi citra ketiga partai tersebut. Ia juga mengatakan bahwa koalisi ini “harus bertanya pada diri sendiri, bagaimana pihaknya akan menghentikan kebijakan-kebijakan yang membawa malapetaka itu.”

    Perubahan di kubu kiri

    Hasil perolehan suara di Sachsen dan Thüringen mencerminkan bahwa fragmentasi lanskap politik Jerman kini semakin besar dan partai-partai antikemapanan semakin bangkit.

    Kekalahan Partai Kiri juga tampaknya sebagian besar dipicu oleh mantan pemimpinnya, Sahra Wagenknecht, yang membentuk partai sendiri bernama Aliansi Sahra Wagenknecht (BSW), pada awal tahun ini.

    Partai baru itu menggabungkan sikap antiimigran dengan kebijakan ekonomi sayap kiri, serta ikut mengkritik dukungan Jerman untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.

    BSW diperkirakan berada di posisi ketiga di Thüringen dan Sachsen, menyusul AfD dan CDU, tetapi menjadikannya sebagai pembuat keputusan pada koalisi partai yang berusaha untuk menyingkirkan AfD.

    “Kami sangat berharap bahwa pada akhirnya kami bisa memerintah dengan baik bersama CDU, mungkin juga dengan SPD,” kata Wagenknecht kepada lembaga penyiaran pemerintah Jerman, ARD.

    kp/gtp (AP, dpa, Reuters, AFP)

    (ita/ita)

  • 3 Polisi Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat, Pelaku Dibunuh

    3 Polisi Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat, Pelaku Dibunuh

    Tepi Barat

    Tiga polisi Israel tewas ketika kendaraan mereka ditembaki saat melaju di dekat kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki. Pelaku yang diidentifikasi sebagai warga Palestina, yang terafiliasi dengan gerakan Fatah, tewas dalam baku tembak dengan tentara Israel usai sempat kabur dari lokasi kejadian.

    Militer dan Kepolisian Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Senin (2/9/2024), melaporkan bahwa ketiga polisi yang bertugas di distrik Tepi Barat itu tewas dalam penembakan yang terjadi di kota Tarqumiyah, Tepi Barat bagian selatan, pada Minggu (1/9) pagi.

    Ketiga polisi Israel yang tewas diidentifikasi sebagai Arik Ben Eliyahu, Hadas Branch dan Roni Shakuri. Layanan ambulans Israel, Magen David Adom, menuturkan pihaknya sempat merawat ketiga korban saat mereka dalam kondisi kritis usai penembakan terjadi di Tepi Barat.

    Namun dua polisi di antaranya — Ben Eliyahu dan Branch — dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan satu polisi lainnya, yakni Shakuri, dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

    Dalam insiden itu, menurut militer Israel, seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah mobil polisi yang sedang melaju di ruas jalanan Route 35 dekat Persimpangan Idhna-Tarqumiyah, tepat di sebelah timur pos pemeriksaan antara Tepi Barat dan Israel.

    Pelaku melarikan diri dengan berlari usai melakukan serangan tersebut. Namun tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) melakukan pengejaran terhadap pelaku, kemudian menemukan keberadaannya dan membunuhnya di Hebron.

    Militer Israel menjelaskan bahwa pasukan unit Komando Duvdevan mengepung sebuah bangunan di Hebron yang menjadi tempat pelaku bersembunyi, setelah mendapat informasi intelijen dari Shin Bet dan Direktorat Intelijen Militer.

    Lihat Video ‘Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, 11 Orang Tewas’:

    Pasukan mengerahkan taktik “pressure cooker” yang melibatkan peningkatan volume tembakan yang diarahkan ke sebuah bangunan untuk memaksa tersangka keluar. Tentara Israel menembakkan rudal yang diluncurkan dari bahu ke arah bangunan itu, dan pelaku penyerangan itu akhirnya terbunuh.

    Sumber militer menyebut tentara-tentara Israel menemukan senapan serbu M16 pada tubuh pelaku.

    IDF dan Shin Bet mengidentifikasi pelaku sebagai Muhannad al-Aswad yang berusia 31 tahun dan berasal dari Idhna. Militer Israel menyebut Al-Aswad berafiliasi dengan gerakan Fatah yang kini menguasai Otoritas Palestina, dan di masa lalu pernah bertugas sebagai pengawal kepresidenan Palestina.

    Belum ada tanggapan dari Otoritas Palestina atas serangan ini.

    Penyerangan yang menewaskan polisi Israel itu terjadi saat militer Tel Aviv melanjutkan operasi penyerbuan yang melibatkan ratusan tentara di wilayah Tepi Barat. Penyerbuan militer yang dimulai sejak Rabu (28/8) pekan lalu itu tercatat sebagai salah satu aksi terbesar Israel di Tepi Barat.

    Tel Aviv sebelumnya menyebut penyerbuan itu bertujuan membasmi militan Islamis yang didukung Iran di Tepi Barat.

    Operasi yang memasuki hari kelima itu telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur di Jenin dan kamp pengungsi di dekatnya, yang menjadi fokus penyerbuan. Rumah-rumah dan bangunan di area itu banyak yang rusak, dengan ruas jalanan hancur akibat dilindas buldoser lapis baja yang dikerahkan untuk memburu bom pinggir jalan yang ditanam para militan.

    Sedikitnya 24 warga Palestina, sebagian besar diklaim oleh Hamas atau Jihad Islam sebagai anggota mereka, telah terbunuh sejak dimulainya operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat. Menurut laporan asosiasi tahanan Palestina, pasukan Israel telah melakukan 110 penangkapan di wilayah tersebut.

    Lihat Video ‘Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, 11 Orang Tewas’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Memanas! Rusia Tembak Jatuh 158 Drone Ukraina di 15 Wilayah

    Memanas! Rusia Tembak Jatuh 158 Drone Ukraina di 15 Wilayah

    Jakarta

    Militer Rusia menembak jatuh 158 drone Ukraina di wilayah Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pihaknya menembak jatuh drone di 15 wilayah dalam semalam.

    Dilansir AFP, Senin (2/9/2024), Kementerian Pertahanan Rusia menyebut telah menembak jatuh 158 drone Ukraina di 15 wilayah Rusia semalam. Ada dua drone di antaranya ditembak jatuh di ibu kota Moskow.

    Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan di Telegram bahwa sebanyak 122 unit ditembak jatuh di wilayah Kursk, Bryansk, Voronezh dan Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina.

    Seperti diketahui, baru-baru ini militer Rusia meningkatkan serangan terhadap udara terhadap infrastruktur energi yang ada di wilayah Ukraina sejak awal pekan ini. Otoritas Kyiv mengklaim pasukannya telah menembak jatuh dua rudal dan sedikitnya 60 drone yang diluncurkan Moskow terhadap sembilan wilayah Ukraina dalam semalam.

    Lebih dari 2,5 tahun sejak invasi besar-besaran Rusia, Ukraina mendorong negara-negara Barat untuk memberikan pertahanan udara tambahan dan dukungan dalam bersama-sama menembak jatuh target-target di wilayah udara Kyiv untuk mengusir serangan semacam itu.

    Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (30/8).

    Otoritas Ukraina mengumumkan pasukan militernya berhasil menghancurkan sedikitnya 60 drone, dari total 74 drone penyerang yang diluncurkan Rusia, dalam serangan yang terjadi pada Kamis (29/8) waktu setempat.

    (whn/whn)

  • Hamas Tunjuk Hidung Israel Usai Serangan Udara Tewaskan Sandera

    Hamas Tunjuk Hidung Israel Usai Serangan Udara Tewaskan Sandera

    Gaza

    Israel menemukan enam jenazah sandera di terowongan bawah tanah Gaza, Palestina. Hamas menuding serangan udara Israel yang menyebabkan enam sandera itu tewas.

    Dilansir AFP, Minggu (1/9/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden awalnya menyebut jenazah warga AS Hersh Goldberg-Polin termasuk di antara enam mayat sandera yang ditemukan di Gaza. Biden menyebut mayat itu ditemukan di terowongan di bawah Rafah, Gaza.

    “Hari ini, di sebuah terowongan di bawah kota Rafah, pasukan Israel menemukan enam jenazah sandera yang ditawan Hamas,” kata Biden.

    “Kami kini telah mengonfirmasi bahwa salah satu sandera, adalah warga negara Amerika, Hersh Goldberg-Polin,” imbuh Biden.

    Pria berusia 23 tahun itu merupakan satu di antara 251 sandera yang ditangkap Hamas saat serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Sekitar 100 sandera diyakini masih ditawan. Israel menyebut puluhan di antaranya telah tewas.

    Orang tua Goldberg-Polin, yang diculik dari festival musik Supernova, menyampaikan pidato di hadapan delegasi di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago bulan lalu. Pasangan itu juga bergabung dengan kerabat sandera lainnya yang berunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza pada Kamis (29/8).

    “Hersh! Ini Ibu, aku mencintaimu, tetaplah kuat, bertahanlah,” teriak Rachel Goldberg-Polin ke mikrofon.

    Putranya bersembunyi di tempat perlindungan bom bersama orang lain pada 7 Oktober 2023, tetapi tempat itu dikepung oleh orang-orang bersenjata. Video yang dirilis Hamas pada hari itu menunjukkan Goldber-Polin sedang dinaikkan ke pikap dengan sebagian lengan kirinya, yang hancur dalam serangan itu, hilang.

    Dia juga muncul dalam sebuah video bukti kehidupan yang dirilis oleh Hamas pada 24 April 2024. Saat itu, dia mengatakan para tawanan hidup ‘di neraka’. Lengan kirinya telah diamputasi di bawah siku.

    Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang. Israel lalu melakukan serangan yang mereka klaim balasan dan untuk memusnahkan Hamas di Gaza.

    Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.691 orang Palestina. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Jutaan warga Gaza juga menjadi pengungsi akibat serangan Israel.

    Hamas Salahkan Serangan Israel

    Pejabat senior Hamas, Izzat al-Risheq, menyalahkan Israel terkait tewasnya enam sandera di terowongan itu. Hamas menyebut para sandera tewas karena serangan udara Israel pada Sabtu (31/8).

    Dilansir Al-Jazeera, Al-Risheq juga menyalahkan AS atas ‘bias, dukungan, dan kemitraannya’ dalam perang selama 11 bulan di wilayah yang terkepung itu. Pejabat itu menyatakan Hamas lebih peduli dengan kehidupan para sandera daripada Presiden AS Joe Biden.

    Dia menekankan Hamas telah menerima usulan dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan dan resolusi tersebut.

    Hamas juga menuding Netanyahu menghalangi tercapainya kesepakatan guna mempertahankan kekuasaan di Israel.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Serangan Terbaru di Gaza

    Israel juga meluncurkan serangan yang menewaskan sedikitnya 48 orang di Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu (31/8). Serangan terjadi di wilayah tengah dan selatan Gaza menjelang dimulainya vaksinasi polio di wilayah itu.

    Dilansir Reuters, Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mulai melakukan vaksinasi polio terhadap 640.000 anak di wilayah itu. Vaksinasi polio itu akan beradu cepat dengan waktu.

    Israel hanya memberi jeda 8 jam setiap hari dalam pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas di wilayah tertentu. Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Yousef Abu Al-Reesh, mengatakan tim vaksinasi akan mencoba menjangkau sebanyak mungkin wilayah untuk memastikan cakupan yang luas, tetapi dia mengatakan hanya gencatan senjata yang komprehensif yang dapat menjamin cukup banyak anak yang dijangkau.

    “Jika masyarakat internasional benar-benar menginginkan kampanye ini berhasil, mereka harus menyerukan gencatan senjata, mengetahui bahwa virus ini tidak akan berhenti, dan dapat menyebar ke mana saja,” katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis.

    Petugas medis telah memberikan vaksin kepada beberapa anak di bangsal Rumah Sakit Nasser pada Sabtu (31/8) sebagai langkah simbolis sebelum kampanye resmi dimulai. Kampanye ini menyusul munculnya kasus bayi lumpuh sebagian akibat virus polio tipe 2 yang menjadi kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

    Pejabat WHO mengatakan sedikitnya 90% anak-anak perlu divaksinasi dua kali dengan jarak 4 minggu antardosis agar upaya ini berhasil. Tetapi, vaksinasi ini menghadapi tantangan besar di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat perang selama hampir 11 bulan.

    Pada hari Sabtu, saat lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai vaksinasi, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, mengatakan serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama.

    Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza. Warga dan sumber militan mengatakan pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok lain bertempur melawan pasukan Israel di lingkungan Zeitoun Gaza utara, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari, dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

    Militer Israel menyatakan akan terus beroperasi di Jalur Gaza tengah dan selatan. Pasukan Israel mengklaim telah membunuh militan dan membongkar infrastruktur militer di Kota Gaza, sementara mereka menemukan senjata dan membunuh orang-orang bersenjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat.

    Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan selama 22 hari yang katanya ditujukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan area yang luas diratakan, dan bangunan serta infrastruktur hancur.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Militer Israel Selamatkan 1 Sandera dari Terowongan Gaza

    Militer Israel Selamatkan 1 Sandera dari Terowongan Gaza

    Gaza City

    Militer Israel mengumumkan pasukannya berhasil menyelamatkan seorang sandera dari terowongan bawah tanah di Jalur Gaza bagian selatan. Penyelamatan sandera ini disebut Tel Aviv sebagai “operasi penyelamatan yang rumit”.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (28/8/2024), Kaid Alkadi yang berusia 52 tahun diculik oleh militan Palestina saat serangan Hamas melanda Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Militer Israel menyebut Alkadi berhasil diselamatkan oleh pasukannya di Jalur Gaza bagian selatan.

    Disebutkan bahwa Alkadi merupakan warga komunitas Bedouin Israel. Dia merupakan warga Rahat, sebuah kota di Israel yang mayoritas penduduknya keturunan Arab.

    Saat serangan Hamas terjadi tahun lalu, Alkadi sedang bekerja sebagai penjaga keamanan di sebuah gudang yang ada di salah satu kibbutz di Israel bagian selatan, dekat perbatasan Gaza.

    “Kaid Alkadi telah diselamatkan… dalam operasi rumit di Jalur Gaza bagian selatan,” sebut militer Israel dalam pernyataannya

    “Dia dalam kondisi medis yang stabil dan sedang dipindahkan untuk pemeriksaan medis ke sebuah rumah sakit,” imbuh pernyataan tersebut.

    Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari, seperti dilansir Reuters, menyebut Alkadi diselamatkan oleh pasukan Israel dari dalam terowongan bawah tanah di Jalur Gaza bagian selatan. Namun dia tidak menjelaskan lebih detail soal operasi penyelamatan itu, dengan alasan bisa membahayakan keamanan sandera yang masih ditahan dan pasukan Israel di Jalur Gaza.

    “Kami berkomitmen untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk membawa para sandera kembali ke rumah mereka,” tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, dalam pernyataan terpisah via media sosial X.

    Seorang pejabat militer Israel, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan Tel Aviv beroperasi di area yang menjadi tempat Alkadi ditemukan. Pasukan Israel melakukan navigasi sistem bawah tanah di mana para sandera diduga ditahan bersama militan Gaza dan bahan-bahan peledak.

    Menurut pejabat militer Israel tersebut, Alkadi ditemukan oleh pasukan Tel Aviv saat dia sendirian, dan langsung dievakuasi keluar dari terowongan bawah tanah.

    Laporan media lokal Israel menyebut Alkadi menuturkan dirinya tidak melihat matahari selama hampir delapan bulan, dan seorang sandera lainnya yang bersama dirinya selama dua bulan telah “meninggal di sebelah saya”.

    Nyaris 1.200 orang tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, yang memicu perang di Jalur Gaza. Lebih dari 250 orang lainnya disandera di Jalur Gaza, dengan saat ini diyakini sekitar 104 orang masih ditahan di daerah kantong Palestina itu usai puluhan dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata singkat pada November tahun lalu.

    Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 40.476 orang sejauh ini. Menurut kantor hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagian besar korban tewas di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Apa Kabar Putusan ICJ yang Perintahkan Israel Cegah Genosida di Gaza?

    Apa Kabar Putusan ICJ yang Perintahkan Israel Cegah Genosida di Gaza?

    Jakarta

    Pada Januari silam, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk mencegah pernyataan publik yang memicu genosida. Setengah tahun sesudah putusan itu, para kritikus mengeklaim Israel tidak melakukan tindakan yang cukup.

    “Bakar Gaza sekarang, tidak kurang dari itu!”

    Ketika Nissim Vaturi, wakil ketua parlemen Israe, Knesset menggunggah komentar tersebut di X pada November silam, platform tersebut kemudian memblokir akunnya dan memintanya menghapus unggahan tersebut.

    Nissim Vaturi melakukan apa yang diminta, dan akunnya telah diaktifkan kembali, namun dia tidak meminta maaf.

    Komentarnya adalah salah satu dari banyak pernyataan kontroversial yang dibuat oleh beberapa tokoh penting Israel ketika militer negara tersebut melakukan serangan udara dan operasi darat di Gaza.

    Tindakan Israel ini sebagai balasan atas serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Pada hari terjadinya serangan, Nissim Vaturi menulis: “Sekarang kita semua memiliki satu tujuan yang samamenghapus Jalur Gaza dari muka bumi.”

    Unggahan tersebut yang masih terlihat di X dikutip dalam kasus Afrika Selatan melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

    Dalam gugatannya, Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida terhadap Palestina dalam perang di Gaza.

    Namun Israel menyebut tuduhan tersebut “sepenuhnya tidak berdasar” dan didasarkan pada “klaim yang bias dan salah”.

    Sebagai bagian dari keputusan sementara pada Januari, ICJ memutuskan bahwa Israel harus mencegah pernyataan publik yang memicu genosida.

    Meskipun pengadilan tidak mempunyai wewenang untuk menerapkan putusan ini, Israel setuju untuk menyerahkan laporan yang merinci tindakan yang telah diambil untuk menyelidiki dan mengadili kemungkinan terjadinya hasutan.

    Pengadilan mengonfirmasi bahwa laporan tersebut diterima pada Februari lalu, namun belum mengumumkan isinya kepada publik.

    Beberapa pakar hukum yakin Israel tidak berbuat banyak untuk menyelidiki kasus-kasus potensial.

    Baca juga:

    “Warga Israel yang memicu genosida atau menggunakan retorika genosida kebal dari tuntutan,” kata pengacara hak asasi manusia Israel, Michael Sfard.

    Sulit untuk membuktikan adanya hasutan untuk melakukan genosida, yang merupakan kejahatan berdasarkan hukum internasional dan hukum Israel.

    Genosida didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan untuk menghancurkansecara keseluruhan atau sebagiansuatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama.

    Namun membedakan antara menghasut genosida dan menghasut kekerasan atau rasismedan apa yang bisa dianggap sebagai kebebasan berpendapatbisa jadi rumit.

    BBC telah mempelajari beberapa pernyataan yang dibuat Israel sejak perintah ICJ untuk melihat apakah mereka dapat melanggar putusan tersebut dan berkonsultasi dengan ahli hukum untuk menilainya.

    Meskipun perintah ini ditujukan kepada Israel, BBC juga telah mengkaji bahasa yang digunakan dalam pidato sejumlah pejabat Hamas yang beberapa di antaranya menyebut akan mengulangi serangan mereka pada tanggal 7 Oktober.

    Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mendukung kebijakan yang mendorong warga Gaza untuk pindah secara sukarela. (EPA)

    Sebuah organisasi hak asasi manusia pro-Palestina yang terdiri dari jaringan para ahli dan peneliti di seluruh dunia yang memantau konflik tersebut, Law for Palestine, telah menyelidiki kasus-kasus yang diyakini bahwa pejabat Israel dan tokoh masyarakat lainnya telah memicu genosida.

    Daftarnya mencakup beberapa pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir.

    Ben-Gvir telah menganjurkan kebijakan untuk mendorong warga Palestina meninggalkan Gaza, dengan mengatakan bahwa orang Israel harus menetap di sana.

    Dia memimpin partai ultranasionalis yang banyak dikritik karena mendukung kebijakan anti-Arab yang diskriminatif secara rasial.

    Dia pernah dijatuhi hukuman sebelumnya oleh pengadilan Israelsebelum dia menjabat sebagai menterikarena menghasut rasisme dan mendukung terorisme.

    Baca juga:

    Seorang pria lanjut usia menggandeng tangan anggota keluarganya ketika dia berjalan melewati bangunan yang luluh lantak akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Bureij, Gaza, 25 Agustus 2024. (Getty Images)

    Dua hari setelah keputusan ICJ pada Januari, ia menganjurkan kebijakan untuk mendorong warga Palestina meninggalkan Gaza dan menggantikan mereka dengan pemukim Israel.

    Dia mengatakan bahwa untuk menghindari terulangnya serangan Hamas terhadap Israel “kita harus kembali ke rumah dan mengendalikan wilayah [Gaza] mendorong migrasi dan memberikan hukuman mati kepada teroris”, serta mengusulkan bahwa setiap emigrasi harus dilakukan secara sukarela.

    “Kami menganggap seruan agar penduduk Gaza mengungsi sebagai bagian dari pembersihan etnis yang sedang berlangsung di Gaza,” kata pendiri Law for Palestine, Ihsan Adel.

    Dia meyakini seruan tersebut harus dianggap sebagai hasutan untuk melakukan genosida, dan bahwa genosida sedang terjadi sebuah tuduhan yang dibantah oleh Israel.

    Namun tidak semua orang setuju dengan penilaiannya.

    “Saya tentu saja tidak akan membela pernyataan-pernyataan seperti itu, namun pernyataan-pernyataan tersebut tidak akan mencapai tingkat genosida,” kata Anne Herzberg, penasihat hukum di LSM Monitor, yang melaporkan aktivitas LSM internasional dari perspektif pro-Israel.

    Baik Ben-Gvir maupun Vaturi tidak menanggapi permintaan tanggapan dari BBC.

    Kaitan antara apa yang dikatakan politisi dan apa yang dikatakan tentara Israel merupakan bagian inti dari gugatan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional.

    Dalam video YouTube yang diunggah pada akhir 2023, sekelompok tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terdengar meneriakkan: “Menempati, mengusir, dan menetap.”

    Dan militer Israel telah membuat video lain sejak keputusan ICJ pada Januari yang mengejek dan merayakan kehancuran Gaza.

    IDF mengatakan kepada BBC bahwa mereka memeriksa laporan video yang beredar di dunia maya dan jika ada dugaan tindak pidana, polisi militer akan menyelidikinya dan “dalam beberapa kasus yang diperiksa, jika disimpulkan bahwa ekspresi atau perilaku tentara dalam rekaman tersebut tidak pantas itu ditangani sebagaimana mestinya”.

    Pasukan Israel beroperasi di Jalur Gaza pada Juni 2024. (Reuters)

    Sorotan juga tertuju pada para pemimpin agama Israel.

    Rabbi Eliyahu Mali menarik perhatian setelah ia memberikan ceramah pada Maret silam di sebuah konferensi yeshiva Zionis Israel, sekolah agama Yahudi yang memiliki keyakinan kuat pada Negara Israel.

    Rabbi Mali adalah kepala yeshiva yang merupakan bagian dari jaringan yang menerima dana dari Kementerian Pertahanan Israel. Siswanya menggabungkan studi Taurat dengan dinas militer.

    Dia menggambarkan ceramahnya tersebut mengenai “perlakuan terhadap penduduk sipil di Gaza selama perang”.

    Rekaman dibagikan secara online. Setelah mengutip seorang sarjana Yahudi abad ke-12 tentang perang suci, Rabbi Mali berkata: “[Dan jika demikian] aturan dasar yang kita miliki ketika kita melakukan perang mitzvah, dalam hal ini Gaza, menurut kitab suci, ‘Jangan biarkan jiwa tetap hidup,’ penjelasannya sangat jelasjika Anda tidak membunuh mereka, mereka akan membunuh Anda.”

    Dalam Yudaisme, perang mitzvah adalah perang membela kedaulatan Yahudi dan dianggap wajib dan bukan pilihan.

    Kami menghubungi Rabbi Mali dan tanggapan yang dikirim atas namanya menyatakan bahwa kata-katanya “sangat disalahartikan karena kutipannya diambil di luar konteks”.

    Baca juga:

    Dikatakan bahwa ia telah menguraikan posisi pada zaman dahulu, namun ia telah “menjelaskan dengan jelas bahwa siapa pun yang mengikuti perintah Alkitab saat ini akan menyebabkan kerugian besar bagi tentara dan negara” dan bahwa berdasarkan hukum nasional “adalah dilarang untuk menyakiti penduduk sipil mulai dari anak-anak hingga orang tua”.

    BBC menyaksikan keseluruhan ceramah dan dalam beberapa kesempatan dia mengingatkan hadirin mengenai poin-poin tersebut, termasuk pada kesimpulannya, dan juga mengatakan di awal: “Anda harus melakukan persis seperti yang diperintahkan oleh perintah militer.”

    Namun, dalam ceramah tersebut, dia secara khusus menyebutkan masyarakat Gaza dengan mengatakan: “Saya pikir ada perbedaan antara penduduk sipil di tempat lain dan penduduk sipil di Gaza,” dan menambahkan klaim yang tidak berdasar bahwa “95% hingga 98% tertarik pada kematian kita, itu adalah mayoritas, itu mencengangkan.”

    Ketika seorang penonton bertanya tentang bayi, dia menjawab: “Sama Taurat mengatakan: ‘Jangan biarkan satu jiwa pun tetap hidup’ Hari ini dia masih bayi, besok dia laki-laki, besok dia menjadi pejuang.”

    Dalam ceramah tersebut, rabbi juga menceritakan apa yang ia katakan kepada putranya, yang pergi berperang setelah serangan 7 Oktober.

    Dia mengatakan putranya harus “membunuh segala sesuatu yang bergerak”.

    Dia menjelaskan posisinya dengan menambahkan bahwa komandan putranya telah mengatakan hal yang sama kepadanya dan bahwa dia menginstruksikan putranya untuk “mendengarkan perintah komandan”.

    Belakangan, dia menegaskan kembali bahwa dia tidak mengharapkan tentara melakukan apa yang ditetapkan dalam Taurat.

    Dia mengatakan bahwa jika hukum negara bertentangan dengan hukum Taurat, maka hukum negaralah yang harus dipatuhi dan “hukum negara hanya ingin membunuh teroris dan bukan penduduk sipil”.

    Eitay Mack, seorang pengacara dari kelompok Israel Tag Meir yang berkampanye melawan rasisme dan diskriminasi, mengatakan dia telah meminta polisi untuk menyelidiki rabbi tersebut atas dugaan hasutan untuk melakukan genosida, kekerasan dan terorisme.

    Ia mengaku masih menunggu kabar apakah pemeriksaan yang dimintanya akan dilakukan.

    EPASalah satu target Hamas pada 7 Oktober 2023 adalah festival musik Nova Israel.

    Klaim lain yang ditudingkan oleh Afrika Selatan pada sidang ICJ adalah tentang “pesan-pesan genosida yang secara rutin disiarkantanpa kecaman atau sanksidi media Israel”.

    Pada Februari, di saluran berita sayap kanan Channel 14, jurnalis Yaki Adamker mengatakan: “Warga Gaza, menurut saya, bisa mati kelaparan. Apa peduli saya terhadap mereka?”

    Pada April, seorang jurnalis Israel di saluran yang paling banyak ditonton di negara tersebut, Channel 12, Yehuda Schlesinger, menyuarakan sentimen serupa, dengan mengatakan: “Tidak ada orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza, tidak ada. Mereka memilih Hamas, mereka menginginkan Hamas.”

    Bagi Anne Herzberg dari LSM Monitor, hal ini mungkin menunjukkan “kurangnya empati terhadap masyarakat di Gaza dan apa yang mereka alami,” namun “hal ini tidak menyerukan genosida”.

    BBC menghubungi kedua lembaga penyiaran tersebut tetapi tidak mendapat tanggapan.

    Terkait apakah pihak berwenang harus mengatur siaran dengan lebih ketat, pengacara hak asasi manusia Israel Michael Sfard memperingatkan bahwa “regulator, yaitu negara, harus memastikan bahwa siaran publik tidak dieksploitasi” oleh orang-orang yang melontarkan komentar provokatif.

    Meskipun keputusan ICJ tentang pencegahan hasutan genosida ditujukan kepada Israel, Hamas juga dituduh membuat pernyataan dengan “niat genosida”.

    Getty ImagesYahya Sinwar menjadi pemimpin Hamas setelah Ismail Haniyeh terbunuh di Iran pada bulan Juli.

    “Bahasa anihilasi dalam piagam Hamas sering diulang-ulang oleh para pemimpinnya,” kata Tal Becker, penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel.

    Pada 2021, Yahya Sinwar , yang baru saja menjadi pemimpin umum Hamas mengatakan: “Kami mendukung penghapusan Israel melalui jihad dan perjuangan bersenjata, ini adalah doktrin kami.”

    Dan, baru-baru ini, beberapa pejabat Hamas menyatakan mereka ingin mengulangi serangan tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orangsebagian besar warga sipildan 251 orang disandera.

    Pada November, anggota biro politik Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan: “Kita harus memberi pelajaran kepada Israel dan kita akan melakukan ini lagi dan lagi.”

    Pada waktu yang hampir bersamaan, pemimpin Hamas di luar negeri, Khaled Mashaal, mengatakan bahwa 7 Oktober “membuka jalan raya menuju penghapusan Israel”.

    Hamas tidak menanggapi permintaan komentar BBC.

    Banyak yang ingin melihat kelompok tersebut yang disebut sebagai organisasi teroris oleh AS, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara lain pertanggungjawaban.

    “Sangat jelas bahwa mereka mempunyai niat melakukan genosida, dan kami sangat sedikit mendengar tentang investigasi Hamas, dan saya pikir itu adalah bagian yang hilang dalam seluruh konflik ini,” kata Anne Herzberg dari LSM Monitor.

    Pelapor khusus PBB mengenai hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese yang kritiknya terhadap tindakan Israel sangat ditentang, khususnya di Israel dan Amerika Serikat setuju bahwa para pemimpin Hamas harus bertanggung jawab.

    Namun dia mengatakan: “Ketika menilai genosida, kita tidak hanya harus melihat kata-kata yang diucapkan para pemimpin, tetapi juga kapasitas untuk melakukan genosida, yang tampaknya tidak dimiliki oleh Hamas.”

    Getty ImagesPada bulan Januari, ICJ memutuskan bahwa Israel harus melakukan segala kemungkinan untuk mencegah genosida dan hasutan untuk melakukan genosida

    Berbeda dengan Israel, Hamas tidak bisa dibawa ke ICJ karena bukan sebuah negara. Namun badan lain, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), dapat meminta pertanggungjawaban individu.

    Pada Mei, jaksa penuntutnya mengajukan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh (Haniyeh telah dibunuh di Iran dan Israel mengatakan mereka membunuh Deif di Gaza) karena kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang.

    Dia juga meminta surat perintah untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Baik Hamas maupun Israel bereaksi keras.

    Mengenai apa yang dilakukan pihak berwenang Israel untuk mencegah dan mengadili orang-orang yang dicurigai menghasut kekerasan, jaksa agung dan jaksa negara Israel telah mengakui bahwa pernyataan apa pun yang menyerukan kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil “dapat dianggap sebagai pelanggaran pidana, termasuk pelanggaran penghasutan”.

    Tepat sebelum sidang ICJ pada Januari mereka mengatakan bahwa beberapa kasus sedang diperiksa.

    Namun baru-baru ini, Haaretz melaporkan bahwa jaksa penuntut negara merekomendasikan agar tidak ada penyelidikan kriminal yang dilakukan terhadap tokoh masyarakat senior, termasuk menteri dan anggota Knesset, yang “mengundang untuk merugikan warga sipil di Jalur Gaza”. Keputusan akhir ada di tangan jaksa agung.

    BBC menghubungi pengacara negara Israel, komisaris polisi dan Kementerian Kehakiman untuk memberikan tanggapan.

    Hanya Kementerian Kehakiman yang menjawab, dengan mengatakan mereka harus menyeimbangkan “hak konstitusional atas kebebasan berpendapat sambil menjaga terhadap hasutan yang merugikan”.

    Mereka menambahkan: “Aparat penegak hukum terus-menerus bertindak untuk mengurangi pelanggaran hasutan, dan upaya ini telah diprioritaskan oleh jaksa agung Israel dalam beberapa bulan terakhir.”

    Dan ketika ICJ terus berupaya mencapai keputusan akhir dalam kasusnya, jumlah korban jiwa terus meningkatsejak Oktober, lebih dari 40.000 warga Palestina dilaporkan terbunuh di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

    Apa itu genosida?Genosida: Tindakan yang dimaksudkan untuk menghancurkan secara fisik, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama; termasuk melukai tubuh dan dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan yang diperkirakan akan mengakibatkan kehancuran fisik; diakui sebagai kejahatan berdasarkan hukum internasional sejak tahun 1946Penghasutan untuk melakukan genosida: Konvensi Genosida PBB menyatakan bahwa penghasutan publik untuk melakukan genosida juga dapat dihukumPembersihan etnis: Suatu kebijakan yang dilakukan oleh suatu kelompok etnis atau agama untuk mengusir penduduk sipil dari kelompok lain dari suatu wilayah tertentu dengan kekerasan atau intimidasi.

    Sumber: Konvensi Genosida PBB dan Komisi Eropa

    (ita/ita)

  • Dihantam Drone Ukraina, Depot Minyak Rusia Terbakar

    Dihantam Drone Ukraina, Depot Minyak Rusia Terbakar

    Jakarta

    Sebuah depot minyak terbakar di wilayah Rostov, Rusia barat daya setelah serangan drone Ukraina.

    Gubernur Rostov, Vasily Golubev menuliskan di Telegram, para petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan kobaran api. Dia mengatakan tidak ada rumah tinggal yang terancam oleh kebakaran tersebut.

    Serangan tersebut menyebabkan “kebakaran di depot minyak”, dan tidak ada yang terluka, tulis Golubev, dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/8/2024).

    Dilansir Reuters, saluran Telegram Baza, yang dekat dengan dinas keamanan Rusia, mengatakan bahwa tiga tangki minyak terbakar di sebuah depot minyak di distrik Kamensky di wilayah Rostov setelah dua drone jatuh di daerah tersebut.

    Video yang diunggah di media sosial Rusia menunjukkan apa yang tampak seperti tangki-tangki besar terbakar di malam hari. Reuters dapat mengidentifikasi lokasi salah satu video tersebut adalah di distrik Kamensky, Rostov.

    Tidak ada komentar langsung dari Ukraina.

    Sebelumnya, sebuah depot penyimpanan bahan bakar di distrik Kamensky juga diserang pada awal Agustus lalu.

    Sejak konflik dimulai pada tahun 2022, militer Ukraina telah berulang kali menargetkan fasilitas minyak dan gas Rusia, dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan yang adil atas serangan terhadap infrastruktur energinya.

    Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukannya karena menyerang fasilitas-fasilitas minyak di Rusia. Dia mengatakan serangan-serangan itu akan membantu mengakhiri konflik dengan “adil”.

    (ita/ita)