Perusahaan: Reuters

  • Makin Panas! Hizbullah Tembakkan 190 Rudal Fadi 1 ke Israel

    Makin Panas! Hizbullah Tembakkan 190 Rudal Fadi 1 ke Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, menembakkan sedikitnya 190 rudal “Fadi 1” ke wilayah Israel saat negara itu memperingati setahun serangan Hamas, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

    Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/10/2024), mengatakan pasukannya menargetkan sebuah pangkalan militer di Haifa, kota terbesar ketiga di Israel, dengan rentetan rudal “Fadi 1” dan melancarkan serangan lainnya ke area Tiberias, yang berjarak 65 kilometer.

    Diklaim juga oleh Hizbullah, yang didukung Iran, bahwa kelompoknya juga menyerang wilayah utara Haifa dengan rentetan rudal.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut sekitar 190 proyektil telah memasuki wilayahnya pada Senin (7/10) waktu setempat.

    Disebutkan juga bahwa sedikitnya 12 orang mengalami luka-luka akibat rentetan serangan udara tersebut.

    Dalam pernyataannya, militer Tel Aviv menyebut bahwa Angkatan Udaranya telah melancarkan pengeboman besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Militer Israel juga mengumumkan penambahan pasukan dalam operasi darat di dalam wilayah Lebanon, dekat perbatasan. Diklaim oleh Tel Aviv bahwa operasi darat mereka di Lebanon dilakukan secara “terlokalisasi, terbatas dan tepat sasaran”, namun skalanya terus meningkat sejak pekan lalu.

    Terkait operasi darat itu, militer Israel mengakui dua tentaranya tewas dalam pertempuran melawan Hizbullah di Lebanon. Dengan demikian, jumlah korban tewas militer Israel di wilayah Lebanon sejauh ini bertambah menjadi 11 orang.

    Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan puluhan kematian baru, termasuk 10 petugas pemadam kebakaran yang tewas akibat serangan udara yang menghantam sebuah gedung di area perbatasan.

    Total sekitar 2.000 orang tewas di Lebanon sejak kelompok Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza setahun lalu. Hizbullah menyebut rentetan serangannya terhadap Israel sebagai solidaritas untuk Palestina dan Hamas.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Dapatkah Stimulus Ekonomi China Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jerman?

    Dapatkah Stimulus Ekonomi China Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jerman?

    Jakarta

    Ekonomi Jerman terperangkap dalam krisis selama dua tahun terakhir, di tengah pertumbuhan yang stagnan dan tantangan struktural yang terus meningkat.

    Harga energi yang tinggi, birokrasi yang berbelit-belit, investasi yang lambat dalam infrastruktur fisik dan digital, serta melemahnya permintaan di pasar-pasar utama luar negeri telah menghantam perusahaan-perusahaan Jerman dengan keras.

    Perlambatan ekonomi di Cina, khususnya, telah memberikan dampak yang besar.

    Raksasa Asia tersebut telah lama menjadi pasar utama bagi perusahaan-perusahaan industri Jerman, terutama di sektor otomotif, permesinan, dan kimia. Dan pesanan dari Cina membantu menciptakan lapangan kerja dengan gaji yang baik di Jerman.

    Namun, berbagai tantangan ekonomi, termasuk krisis pasar properti, ketegangan perdagangan, dan masalah demografi, telah mengguncang kepercayaan konsumen di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut dan memperlambat pertumbuhan. Hal ini juga menyebabkan permintaan yang lebih rendah untuk barang-barang buatan Jerman.

    “Ekspor Jerman ke Cina meningkat dua digit pada 1990-an dan 2000-an, tetapi pertumbuhannya mulai melambat satu dekade lalu,” menurut laporan yang diterbitkan oleh Rhodium Group pada Februari 2024.

    “Setelah mencapai puncaknya pada 2022, ekspor turun sembilan persen pada 2023 meskipun ekonomi Cina terus tumbuh — sejauh ini merupakan penurunan paling tajam sejak Cina bergabung dengan Badan Perdagangan Dunia (WTO),” katanya.

    ”Suasana yang sangat tenang’ di Cina

    Dalam Dialog Global Berlin minggu lalu, pimpinan Mercedes-Benz, Ola Källenius, mengatakan ada “suasana yang sangat tenang” di Cina dalam hal sentimen konsumen dan banyak pengusaha yang “menunggu dan mengamati.”

    “Sentimen saat ini, pada sebagian besar pengusaha dan konsumen yang membeli barang-barang mahal, barang modal yang lebih mahal atau bahkan barang mewah, sangat hati-hati,” katanya, seraya menambahkan, “Pasar itu telah menyusut pada tingkat yang mengkhawatirkan.”

    Källenius menunjukkan bahwa kesehatan sektor properti sangat penting bagi ekonomi Cina.

    “Bagi banyak orang di Amerika Serikat, orang-orang bisa memiliki 400 ribu dollar untuk masa pensiun. Di Cina, Anda memiliki apartemen. Jika nilai ekuitas apartemen itu selama 24 bulan terakhir telah turun sebesar 30%, Anda tidak merasa kaya. Anda tidak liburan dan membeli [Mercedes-Benz] kelas S,” katanya.

    Untuk membalikkan perlambatan ekonomi, Cina baru-baru ini mengeluarkan serangkaian langkah stimulus moneter baru yang mengejutkan, termasuk pemotongan suku bunga. Para pemimpin negara juga mengisyaratkan dukungan fiskal untuk menghidupkan kembali pertumbuhan yang lesu dan menstabilkan pasar real estate yang bermasalah.

    Sebagai bagian dari dorongan fiskal, Kementerian Keuangan Cina berencana untuk menerbitkan obligasi pemerintah khusus senilai 2 triliun yuan ($284 miliar) tahun ini, demikian dilaporkan Reuters.

    Paket stimulus tersebut dipandang sebagai langkah awal yang penting dalam menghidupkan kembali pertumbuhan Cina dan mengangkat sentimen investor, yang memicu reli besar-besaran pada ekuitas Cina minggu lalu.

    Kepala ekonom di Mercator Institute for Cina Studies, Max J. Zenglein mengatakan kepada DW bahwa serangkaian langkah telah diumumkan untuk mendukung ekonomi, terutama ditujukan untuk stabilisasi.

    “Sektor real estate yang mandek, dan akibatnya konsumsi yang lemah, telah bertahan dengan keras kepala sepanjang tahun 2024,” katanya, seraya menambahkan, “Karena tidak ada perbaikan yang diharapkan pada kuartal ketiga, fokus telah bergeser untuk membangun landasan bagi pasar real estate.”

    Apakah langkah stimulus baru akan cukup?

    Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah langkah yang diumumkan akan menghasilkan pemulihan ekonomi dengan meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendorong permintaan, yang dapat memberikan efek limpahan positif pada ekonomi global, termasuk Jerman.

    Dalam Dialog Global Berlin, CEO Mercedes-Benz Källenius mengatakan situasi di Cina adalah kunci bagi perusahaan selama beberapa tahun ke depan.

    “Bisakah Cina mengatasi krisis kepercayaan itu? Itu adalah hal terpenting bagi kami dari sudut pandang bisnis, dalam jangka pendek hingga menengah.”

    Peneliti dan koordinator Program Cina di Peterson Institute for International Economics, Tianlei Huang menulis dalam sebuah laporan bahwa “dampak ekonomi paket stimulus Cina mungkin akan terbatas.”

    “Langkah-langkah yang diumumkan sejauh ini tidak mengatasi masalah yang mengakar dalam ekonomi Cina yang membebani pertumbuhannya, termasuk prioritas Beijing yang semakin tinggi pada keamanan nasional daripada pembangunan ekonomi, diskriminasi terhadap sektor swasta, dan kebijakan fiskal yang tidak memadai.”

    Tren ini menyoroti pentingnya pasar Cina bagi perusahaan-perusahaan Jerman meskipun ada seruan dari para pembuat kebijakan agar bisnis-bisnis melakukan diversifikasi dan mengurangi investasi mereka di Cina.

    Sementara langkah-langkah moneter yang diumumkan dan dukungan fiskal yang dijanjikan meningkatkan harapan akan pemulihan ekonomi Cina, pakar MERICS Zenglein mengatakan “stimulus tidak akan difokuskan pada area-area yang khususnya relevan bagi Jerman.”

    “Siapa pun yang sekarang percaya bahwa pertumbuhan ekonomi di Cina meningkat tajam lagi dan bahwa ini akan memperbaiki situasi mereka di pasar Cina adalah salah — dan telah salah selama tiga tahun,” tegasnya.

    “Perusahaan-perusahaan yang jungkir balik dalam beberapa tahun terakhir tidak akan berhasil sekarang, terutama karena perubahan lingkungan pasar dengan persaingan Cina yang lebih kuat.”

    (ita/ita)

  • Kami Akan Bangkit dari Abu Seperti Phoenix!

    Kami Akan Bangkit dari Abu Seperti Phoenix!

    Gaza City

    Khaled Meshaal, pemimpin Hamas yang tinggal di pengasingan, mengatakan kelompoknya akan bangkit dari abu “seperti burung phoenix” meskipun mengalami kerugian besar-besaran selama setahun perang melawan Israel di Jalur Gaza. Meshaal menegaskan Hamas akan terus merekrut petempur dan memproduksi senjata.

    Meshaal, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/10/2024), merupakan tokoh senior Hamas di bawah kepemimpinan Yahya Sinwar. Dia menjadi pemimpin Hamas dari tahun 1996 hingga tahun 2017 lalu, dan berhasil selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel tahun 1997 silam, di mana dia sempat disuntik dengan racun.

    Setahun usai serangan Hamas yang memicu perang di Jalur Gaza, Meshaal menggambarkan konflik dengan Israel sebagai bagian dari narasi yang lebih luas selama 76 tahun, yang bermula dari apa yang disebut oleh Palestina sebagai “Nakba” ketika banyak orang menjadi pengungsi pada perang tahun 1948 yang menyertai terciptanya Israel.

    “Sejarah Palestina terbuat dari siklus,” sebut Meshaal yang kini berusia 68 tahun, dalam wawancara eksklusif dengan Reuters yang dilakukan di Doha, Qatar.

    “Kami telah melewati fase di mana kami kehilangan para martir (korban) dan kami kehilangan sebagian dari kemampuan militer kami, tapi kemudian semangat Palestina bangkit kembali, seperti burung phoenix, syukur kepada Tuhan,” ucapnya.

    Meshaal mengatakan Hamas kini masih mampu melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel.

    Para petempur Hamas menembakkan empat rudal dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada Senin (7/10) pagi, tepat saat hari peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu yang memicu perang. Tel Aviv menyebut semua rudal dari Jalur Gaza itu berhasil dicegat.

    “Kami telah kehilangan sebagian amunisi dan senjata kami, namun Hamas masih merekrut para pemuda dan terus memproduksi sebagian besar amunisi dan senjatanya,” tegasnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera. Rentetan serangan Tel Aviv dilaporkan menewaskan sekitar 42.000 orang di Jalur Gaza sejauh ini.

    Pemerintah Israel menyebut Hamas tidak ada lagi sebagai struktur militer yang terorganisir dan telah direduksi menjadi taktik gerilya semata. Menurut pejabat Tel Aviv, setidaknya sepertiga dari korban tewas di Jalur Gaza, yakni sekitar 17.000 orang, adalah para petempur Hamas.

    Di kubu Israel, disebutkan sekitar 350 tentara tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza.

    Dalam pernyataannya, Meshaal mengatakan dirinya tidak melihat adanya prospek perdamaian selama pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu masih berkuasa. Selama ini, Tel Aviv menyalahkan Hamas, yang piagam pendiriannya menyerukan kehancuran Israel, atas kegagalan menjamin perdamaian.

    “Selama pendudukan (Israel) masih ada, kawasan ini akan tetap menjadi bom waktu,” sebutnya.

    Meski berada dalam pengasingan, Meshaal masih tetap berpengaruh dalam tubuh Hamas karena dia memainkan peran penting dalam kepemimpinan Hamas selama hampir tiga dekade. Sosok Meshaal kini secara luas dipandang sebagai wajah diplomatis Hamas.

    Pernyataan yang disampaikan Meshaal, menurut para analis Timur Tengah, tampaknya dimaksudkan sebagai sinyal bahwa kelompok Hamas akan terus berjuang apa pun kerugian yang dialami.

    Direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara pada International Crisis Group, Joost R Hiltermann, menilai Israel belum menguraikan rencana untuk Jalur Gaza ketika perang berakhir, dan hal ini dapat memungkinkan Hamas untuk membangun kembali kelompoknya meskipun mungkin tidak dengan kekuatan atau bentuk yang sama.

    Kantor Netanyahu menolak untuk mengomentari pernyataan Meshaal tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Hilangnya Komandan Iran Usai Beirut Dihantam Israel

    Hilangnya Komandan Iran Usai Beirut Dihantam Israel

    Jakarta

    Komandan Pasukan Quds Iran, Esmail Qaani, sempat dikabarkan hilang saat sedang berkunjung ke Lebanon. Qaani mendatangi ibu kota Lebanon, Beirut, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Tel Aviv bulan lalu.

    Dua sumber keamanan senior Iran, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (7/10/2024), menuturkan Qaani berada di area pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, saat serangan melanda ibu kota Lebanon itu pada Kamis (3/10) pekan lalu.

    Serangan udara Israel pekan lalu itu dilaporkan menargetkan pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, yang diduga kuat menjadi calon pengganti mendiang Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah.

    Namun menurut salah satu sumber keamanan Iran, Qaani tidak bertemu dengan Safieddine dalam kunjungannya tersebut.

    Para pejabat keamanan Iran, yang dikutip Reuters, mengatakan bahwa otoritas Iran dan Hizbullah tidak dapat menghubungi Qaani sejak serangan itu terjadi.

    Tidak disebutkan lebih lanjut tujuan dari kunjungan Qaani ke Lebanon. Tapi menurut sumber keamanan Iran yang dikutip Reuters, kunjungan itu dilakukan Qaani setelah kematian Nasrallah pada 27 September lalu.

    Pasukan Quds

    Pasukan Quds, yang dipimpin oleh Qaani, merupakan salah satu dari lima cabang dalam Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), dengan spesialisasi dalam peperangan non-konvensional dan operasi intelijen militer. Pasukan Quds bertanggung jawab atas operasi IRGC di luar wilayah Iran atau di luar negeri.

    Pasukan Quds juga bertugas mengawasi transaksi dan interaksi dengan milisi-milisi yang bersekutu dengan Teheran di negara-negara Timur Tengah, seperti Hizbullah.

    Komandan IRGC Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan tewas bersama Nasrallah di dalam bungkernya ketika dihantam bom Israel pada akhir September lalu.

    Lihat juga Video ‘Peringatan Israel untuk Iran: Lihat Gaza dan Beirut!’:

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Qaani Ditemukan

    Komandan tertinggi Pasukan Quds, Iran, Esmail Qaani dinyatakan dalam kondisi sehat. Hal ini disampaikan wakil komandan pasukan tersebut, Iraj Masjedi, pada hari Senin (7/10), setelah sumber keamanan Iran mengatakan, bahwa ia tidak dapat dihubungi sejak serangan Israel di Beirut, ibu kota Lebanon, pekan lalu.

    “Ia dalam kondisi sehat dan menjalankan aktivitasnya. Beberapa pihak meminta kami untuk mengeluarkan pernyataan… tidak perlu melakukan ini,” kata Masjedi seperti dikutip oleh media pemerintah Iran, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (7/10/2024).

    Sebelumnya, Esmail Qaani, yang sedang berkunjung ke Lebanon, dilaporkan hilang atau tidak diketahui keberadaannya sejak serangan udara Israel menghantam Beirut pekan lalu. Qaani mendatangi ibu kota Lebanon itu setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel bulan lalu.

    Dua sumber keamanan senior Iran, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (7/10/2024), menuturkan Qaani berada di area pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, saat serangan menghantam ibu kota Lebanon itu pada Kamis (3/10) pekan lalu.

    Serangan udara Israel pekan lalu itu dilaporkan menargetkan pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, yang diduga kuat menjadi calon pengganti mendiang Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah.

    Namun menurut salah satu sumber keamanan Iran, Qaani tidak bertemu dengan Safieddine dalam kunjungannya tersebut.

    Lihat juga Video ‘Peringatan Israel untuk Iran: Lihat Gaza dan Beirut!’:

    Halaman 2 dari 2

    (aik/lir)

  • Kecaman ke Israel Usai Larang Sekjen PBB Masuk Negaranya

    Kecaman ke Israel Usai Larang Sekjen PBB Masuk Negaranya

    Jakarta

    Kecaman datang ke Israel setelah melarang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berkunjung ke negara Yahudi tersebut. Larangan berkunjung diumumkan Tel Aviv saat mengkritik respons awal Guterres untuk serangan Teheran.

    Seperti dilansir AFP, Reuters, dan BBC, Jumat (3/10/2024), Pemerintah Israel menetapkan Antonio Guterres sebagai ‘persona non grata’ pada Rabu (2/10) waktu setempat, dan melarangnya untuk berkunjung ke negara tersebut. Penetapan ‘persona non grata’ ini diumumkan pemerintah Israel setelah Guterres mengomentari serangan rudal Iran terhadap negara Yahudi tersebut.

    Menurut kamus Merriam-Webster, istilah ‘persona non grata’ berarti orang yang tidak diterima atau tidak disambut baik. Dalam dunia diplomasi, hal ini mengacu pada praktik sebuah negara melarang diplomat asing untuk memasuki negaranya, atau mengusir diplomat asing yang sudah tinggal di negara tersebut.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Katz, dalam pernyataannya, menuduh Guterres gagal untuk secara tegas mengutuk serangan rudal Teheran terhadap Tel Aviv.

    “Siapa pun yang tidak bisa secara tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel, seperti yang dilakukan hampir semua negara di dunia, tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel,” tegas Katz.

    Larangan itu dikecam. Baca halaman selanjutnya>>

    Antonio Guterres mengecam serangan Iran ke Israel, setelah ditetapkan ‘persona non grata’ dan dilarang berkunjung ke negara Yahudi tersebut. Larangan berkunjung diumumkan Tel Aviv saat mengkritik respons awal Guterres untuk serangan Teheran.

    “Seperti yang saya lakukan sehubungan dengan serangan Iran pada bulan April — dan seperti yang seharusnya terlihat jelas kemarin dalam konteks kecaman yang saya ungkapkan — saya sekali lagi mengutuk keras serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan Iran terhadap Israel kemarin,” ucap Guterres saat berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, seperti dilansir BBC, Jumat (4/10).

    “Serangan-serangan ini secara paradoks tampaknya tidak mendukung perjuangan rakyat Palestina, atau mengurangi penderitaan mereka,” sebutnya.
    Kecaman itu disampaikan Guterres saat berbicara di hadapan 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB yang menggelar pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (2/10), atau sehari setelah rentetan serangan rudal Iran menghujani Israel pada Selasa (1/10) malam.

    Tidak hanya mengecam Iran, Guterres juga melontarkan kritikan untuk Israel saat berbicara dalam forum Dewan Keamanan PBB tersebut. Dia menyebut operasi militer Israel di Jalur Gaza sebagai “operasi militer paling mematikan dan paling menghancurkan selam saya menjawab sebagai Sekretaris Jenderal”.

    Dalam pernyataannya, Guterres menyerukan bahwa siklus kekerasan dan aksi saling membalas yang kini terjadi di Timur Tengah harus dihentikan. “Ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikan siklus eskalasi demi eskalasi yang semakin memuakkan, hal ini membuat masyarakat Timur Tengah semakin terpuruk,” ucapnya.

    “Setiap eskalasi menjadi dalih untuk eskalasi berikutnya. Siklus kekerasan saling membalas yang mematikan ini harus dihentikan. Waktu hampir habis,” tegas Guterres.

    Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa (1/10) malam, dengan Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal berhasil dicegat. Teheran menyebut serangannya sebagai respons atas pembunuhan tokoh penting dan kejahatan Israel di Palestina juga Lebanon.

    Dalam pernyataan singkat yang dirilis Selasa (1/10), Guterres hanya menyampaikan kecaman untuk “konflik yang meluas di Timur Tengah” dan menyerukan gencatan senjata, tanpa secara spesifik menyebut serangan rudal Iran terhadap Israel.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

  • Intip Terowongan Bawah Tanah yang Lindungi Tokyo dari Banjir

    Intip Terowongan Bawah Tanah yang Lindungi Tokyo dari Banjir

    Foto Bisnis

    REUTERS/Issei Kato – detikFinance

    Jumat, 04 Okt 2024 10:00 WIB

    Tokyo – Saluran Pembuangan Bawah Tanah Area Luar Metropolitan adalah sebuah towongan yang melindungi Tokyo, Jepang, dari banjir. Terowongan ini memiliki panjang 6,3 km.

  • Penembakan Guncang Tel Aviv Israel, 6 Orang Tewas-9 Luka

    Penembakan Guncang Tel Aviv Israel, 6 Orang Tewas-9 Luka

    Jakarta

    Setidaknya enam orang tewas dan sembilan orang lainnya luka-luka dalam aksi penembakan di Tel Aviv, Israel. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (1/10) waktu setempat ketika ketika dua orang bersenjata turun dari trem dan melepaskan tembakan ke arah para pejalan kaki.

    Kedua pelaku kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan dan seorang warga sipil bersenjata.

    Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Rabu (2/10/2024), polisi menyebut insiden itu sebagai serangan teroris, tetapi tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari faksi-faksi Palestina bersenjata atau kelompok militan lainnya.

    Rekaman yang disiarkan oleh saluran televisi Israel menunjukkan kedua pria bersenjata itu turun dari trem dan melepaskan tembakan ke arah orang-orang di peron. Selain enam orang yang tewas, setidaknya sembilan orang terluka dengan berbagai tingkat cedera, kata polisi.

    Layanan ambulans MDA mengatakan bahwa petugas medis memberikan perawatan di lokasi kepada sejumlah orang yang terluka dengan berbagai tingkat cedera, termasuk beberapa yang tidak sadarkan diri.

    Menteri Keuangan garis keras Israel Bezalel Smotrich, yang bertanggung jawab atas bidang kebijakan penting mengenai Tepi Barat yang diduduki, mengatakan para pelaku penembakan datang dari kota Hebron di Tepi Barat.

    Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, ia mengatakan akan menuntut di kabinet agar anggota keluarga tersangka dideportasi ke Gaza dan rumah mereka dihancurkan.

    Hanya beberapa menit setelah serangan, sirene peringatan membuat warga Israel bergegas ke tempat perlindungan. Sirene serangan udara itu berbunyi saat Iran menembakkan rentetan rudal untuk membalas pembunuhan oleh Israel terhadap beberapa pemimpin terkemuka dari apa yang disebut aliansi Poros Perlawanan.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Giliran Hizbullah Menyerang Israel di Perbatasan

    Giliran Hizbullah Menyerang Israel di Perbatasan

    Jakarta

    Kelompok Hizbullah di Lebanon membalas serangan Israel. Hizbullah melancarkan serangan artileri terhadap pasukan Israel di seberang perbatasan, tepatnya di Metula yang ada di wilayah Israel bagian utara.

    Dilansir Al Arabiya dan AFP, Selasa (1/10/2024), Serangan ini dilancarkan saat militer Tel Aviv terus menggempur Lebanon via udara dan melancarkan serangan darat secara terbatas. Tidak diketahui secara jelas apakah serangan Hizbullah itu memicu kerusakan atau korban jiwa di Israel.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut sejumlah proyektil ditembakkan setelah suara sirene meraung di area Metula dan Avivim pada Selasa (1/10) waktu setempat. Tel Aviv mengklaim bahwa beberapa proyektil itu berhasil dicegat di udara, sedangkan yang lainnya terjatuh di area-area terbuka.

    Gempur Pangkalan Intelijen Israel

    Hizbullah juga mengumumkan pasukannya melancarkan serangan roket terhadap pangkalan intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv pada Selasa (1/10). Otoritas Israel melaporkan salah satu proyektil dari Lebanon menghantam jalanan dan memicu korban luka.

    Dalam pernyataannya, Hizbullah menyebut serangannya menargetkan pangkalan Glilot yang menjadi markas unit intelijen militer Israel, Unit 8200, dan menargetkan markas besar badan intelijen Mossad.

    “Meluncurkan salvo roket Fadi 4 terhadap Unit 8200 di pangkalan intelijen militer Glilot dan markas besar Mossad yang terletak di pinggiran Tel Aviv,” klaim Hizbullah dalam pernyataannya.

    Sirene peringatan serangan udara terdengar di Israel bagian tengah pada Selasa (1/10) waktu setempat, dengan jurnalis AFP yang ada di lapangan melaporkan suara rentetan ledakan di kota Tel Aviv.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut sejumlah proyektil telah ditembakkan dari wilayah Lebanon.

    “Sirene berbunyi di Israel bagian tengah setelah peluncuran proyektil yang mengudara dari Lebanon,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Kepolisian Israel melaporkan salah satu proyektil itu menghantam ruas jalanan di dekat pusat kota Kfar Kassen, hingga melukai seorang pria yang terkena serpihan logam dari proyektil tersebut. Satu korban luka itu telah mendapatkan perawatan medis darurat.

    IDF Lakukan Operasi Darat Terbatan ke Lebanon

    Angkatan Bersenjata Israel (IDF) sebelumnya mengatakan pasukannya mulai melakukan operasi darat secara terbatas terhadap Hizbullah di wilayah Lebanon. Serangan darat itu dilancarkan sekitar dua pekan setelah Israel menggempur Lebanon, dengan dalih menargetkan struktur komando dan persenjataan Hizbullah.

    Disebutkan militer Israel bahwa operasi darat di Lebanon dimulai pada Senin (30/9) malam, dengan melibatkan pasukan terjun payung dan komando dari divisi elite ke-98, yang dikerahkan ke dekat perbatasan utara dari Jalur Gaza sejak dua pekan lalu.

    Tel Aviv menyebut Angkatan Udara dan artileri dikerahkan untuk mendukung pasukan darat Israel yang terlibat dalam “serangan darat terbatas, terlokalisasi dan terarah” terhadap Hizbullah di desa-desa di Lebanon bagian selatan, yang dianggap menjadi “ancaman langsung bagi komunitas Israel di Israel bagian utara”.

    Seorang sumber keamanan Lebanon menuturkan kepada Reuters bahwa unit-unit militer Israel telah menyeberangi perbatasan dan masuk ke wilayah Lebanon semalam, untuk operasi pengintaian dan penyelidikan.

    Pasukan militer Lebanon, menurut sumber yang sama, telah ditarik mundur dari posisi-posisi mereka di sepanjang perbatasan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • China Tak Butuh Amerika, Induk TikTok Bikin AI Pakai Chip Huawei

    China Tak Butuh Amerika, Induk TikTok Bikin AI Pakai Chip Huawei

    Jakarta

    Induk TikTok ByteDance berencana mengembangkan model AI yang bakal dilatih menggunakan chip buatan Huawei.

    Seperti diketahui, ByteDance sudah mengalihkan pesanan chipnya ke perusahaan lokal sejak Amerika Serikat melarang ekspor chip AI canggih dari perusahaan seperti Nvidia, yang menjadi pemimpin pasar di industri chip AI.

    Namun karena AI kini punya peran sentral di berbagai industri, terutama teknologi, ByteDance terpaksa menggunakan chip buatan Huawei untuk melatih model AI yang akan mereka buat.

    Menurut sumber rahasia yang dikutip oleh Reuters, chip AI dari Huawei yang dipakai oleh ByteDance ini adalah Ascend 910B, yang akan dipakai untuk melatih large language model (LLM) AI buatannya.

    Seorang sumber lain juga menyebut ByteDance tengah berencana untuk membuat model AI baru, namun sumber ini tak bisa memastikan apakah ByteDance akan memakai chip dari Huawei.

    Sementara itu ByteDance menepis kabar tersebut. Menurut mereka saat ini tak ada model AI baru yang sedang dikembangkan.

    “Premis ini salah secara keseluruhan. Tidak ada model baru yang sedang dikembangkan,” kata ByteDance.

    Saat ini ByteDance memang sudah menggunakan Ascend 910B, namun hanya dipakai untuk tugas-tugas yang membutuhkan komputasi rendah yang tidak terlalu intesif. Misalnya melatih model AI untuk tugas ringan seperti membuat perkiraan.

    Sementara untuk melatih model AI secara penuh memang membutuhkan kemampuan komputasi yang jauh lebih besar, karena dataset-nya pun jauh lebih besar. Sehingga tugas ini lebih cocok dikerjakan menggunakan chip AI Nvidia yang performanya jauh lebih kencang.

    Selama tahun 2024 ini ByteDance sudah memesan lebih dari 100 ribu chip Ascen 910B dari Huawei, alias menjadi salah satu konsumen chip AI Huawei yang terbesar. Namun pesanan yang bisa dipenuhi itu baru 30 ribu chip per Juli lalu. Hal ini, menurut seorang sumber yang dikutip Reuters, tak bisa memenuhi kebutuhan ByteDance.

    Hal ini tentu menjadi masalah bagi ByteDance dan membatasi rencana pengembangan AI mereka. Yaitu pasokan chip yang terbatas dan kemampuan komputasi chip yang jauh lebih rendah dibanding chip AI Nvidia.

    Teknologi AI ByteDance yang ada saat ini menggunakan LLM yang diluncurkan pada Agustus 2023 dan kemudian dinamai chatbot Doubao, serta dipakai di banyak aplikasi lain seperti fitur text to video bernama Jimen.

    Penggunaan aplikasi-aplikasi AI ini melesat sejak awal 2024 ini, bahkan chatbot ByteDance ini menjadi salah satu aplikasi paling populer di China dengan jumlah pengguna aktif bulanan lebih dari 10 juta.

    Maka dari itu tak aneh kalau ByteDance juga salah satu pengguna chip Nvidia H20, chip AI yang dibuat khusus oleh Nvidia untuk pasar China. Mereka juga menjadi klien terbesar Microsoft di Asia yang menggunakan layanan cloud computing untuk server pengolah AI.

    (asj/asj)

  • Timur Tengah Membara, AS Peringatkan Iran dan Proksinya

    Timur Tengah Membara, AS Peringatkan Iran dan Proksinya

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran dan proksi-proksinya untuk tidak mengeksploitasi situasi krisis di Timur Tengah atau memperluas konflik. Washington menegaskan akan bertindak jika Teheran dan proksinya memanfaatkan situasi terkini dengan menyerang personel militer atau kepentingan AS di kawasan.

    Peringatan tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (30/9/2024), dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin yang bertekad mencegah Iran dan proksi-proksinya mengeksploitasi situasi krisis di Timur Tengah, saat Israel menggempur Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

    Diketahui bahwa Hamas, Hizbullah dan Houthi semuanya didukung oleh Iran.

    “Amerika Serikat bertekad untuk mencegah Iran dan mitra-mitra serta proksi yang didukung Iran mengeksploitasi situasi atau memperluas konflik,” tegas juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Mayor Jenderal Patrick Ryder, dalam pernyataannya.

    “(Menhan Austin) Telah memperjelas jika Iran, mitra-mitranya, atau proksinya, menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, maka Amerika Serikat akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ucapnya.

    Menhan Austin, menurut Ryder, juga memberikan wewenang kepada militer AS untuk memperkuat kehadiran di kawasan Timur Tengah dengan kemampuan dukungan udara yang bersifat “defensif” dan mengerahkan pasukan lainnya pada status kesiapan yang lebih tinggi.

    Pentagon menambahkan bahwa pasukan AS kini dipersiapkan untuk dikerahkan jika diperlukan.

    “(Menhan Austin) Meningkatkan kesiapan pasukan tambahan AS untuk dikerahkan, meningkatkan kesiapan kami untuk merespons berbagai kemungkinan,” kata Ryder dalam pernyataannya.

    Pada Minggu (29/9), menurut laporan Reuters, militer AS mengumumkan peningkatan kemampuan dukungan udara di kawasan Timur Tengah dan menempatkan tentaranya dalam kesiapan yang lebih tinggi untuk dikerahkan ke kawasan tersebut.

    Pengumuman itu disampaikan dua hari setelah Presiden Joe Biden menginstruksikan Pentagon untuk menyesuaikan postur pasukan AS di Timur Tengah, saat meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan mendorong Iran untuk membalas dendam.

    Namun pernyataan terbaru Pentagon hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai besaran atau cakupan pengerahan udara terbaru itu. Pentagon hanya mengatakan bahwa: “Kami akan lebih memperkuat kemampuan dukungan udara defensif dalam beberapa hari mendatang”.

    Militer Israel menyerang lebih banyak target di wilayah Lebanon pada Minggu (29/9) untuk semakin menekan Hizbullah, setelah menewaskan Nasrallah dalam serangan di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9) waktu setempat.

    Pada Senin (30/9), Israel untuk pertama kalinya menyerang jantung kota Beirut dalam serangan drone terbarunya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)