Perusahaan: Reuters

  • Kata Trump Soal Kematian Yahya Sinwar: Akan Memudahkan Perdamaian

    Kata Trump Soal Kematian Yahya Sinwar: Akan Memudahkan Perdamaian

    Jakarta

    Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji pembunuhan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dengan mengatakan kematiannya telah meningkatkan kemungkinan solusi damai untuk perang di Gaza. Trump juga mengatakan Washington seharusnya tidak mengekang Israel.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024), ketika ditanya oleh wartawan apakah pembunuhan Sinwar oleh pasukan Israel telah membuat perdamaian lebih mudah atau lebih sulit, Trump menjawab: “Saya pikir itu membuatnya lebih mudah. Saya senang bahwa Bibi (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) memutuskan untuk melakukan apa yang harus dia lakukan.”

    Namun, Trump mengatakan Presiden AS Joe Biden telah “berusaha mengekangnya,” mengacu pada Netanyahu.

    “Dia mencoba mengekangnya dan dia mungkin seharusnya melakukan yang sebaliknya, sebenarnya,” kata Trump yang menjadi calon presiden dari partai Republik untuk pemilihan presiden AS pada November mendatang.

    Sebelumnya, media-media internasional, antara lain BBC, Reuters, Aljazeera, CNN, dan lain-lain, melaporkan bahwa Yahya Sinwar terbunuh oleh serangan tentara Israel (IDF) di Rafah, Gaza bagian selatan, Palestina, pada Rabu (16/10) lalu.

    Rekaman-rekaman video terkait kematian Yahya Sinwar beredar viral di media sosial. Dari salah satu video yang diklaim berasal dari drone Israel, terlihat Yahya Sinwar yang mengenakan kefiyeh masih sempat memberikan perlawanan terakhir ke drone tentara Zionis dengan cara melempar tongkat.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji para tentara Israel dan menegaskan bahwa betapapun besarnya kemenangan, ini bukanlah akhir dari perang.

    “Hari ini kita kembali memperjelas apa yang terjadi pada mereka yang menyakiti kita. Hari ini kita sekali lagi menunjukkan kepada dunia kemenangan kebaikan atas keburukan.

    Militer Israel mengatakan telah melakukan pengejaran terhadap Sinwar selama setahun terakhir. Israel meyakini Sinwar sebagai dalang utama serangan 7 Oktober ke Israel yang memicu perang di Gaza.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kematian Yahya Sinwar Pukulan ke Hamas, Tapi Bukan Berarti Perang Berakhir

    Kematian Yahya Sinwar Pukulan ke Hamas, Tapi Bukan Berarti Perang Berakhir

    Jakarta

    Kematian Yahya Sinwar adalah kemenangan terbesar Israel sejauh ini dalam perang melawan Hamas di Gaza. Kematiannya menjadi pukulan telak bagi Hamas, kelompok milisi Palestina yang membuat kekalahan terparah bagi Israel sepanjang sejarah.

    Alih-alih tewas dalam operasi khusus yang telah direncanakan sebelumnya, Sinwar tewas dalam sebuah operasi pasukan Israel di Rafah, Gaza selatan.

    Sebuah foto yang diambil di tempat kejadian perkara menunjukkan Sinwar, mengenakan perlengkapan tempur, tergeletak tewas di reruntuhan bangunan yang dihantam tembakan tank.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji para tentara Israel dan menegaskan bahwa betapapun besarnya kemenangan, ini bukanlah akhir dari perang.

    “Hari ini kita kembali memperjelas apa yang terjadi pada mereka yang menyakiti kita. Hari ini kita sekali lagi menunjukkan kepada dunia kemenangan kebaikan atas keburukan.

    “Namun, saudara-saudara terkasih, ini belum berakhir. [Perang] ini sulit dan sangat merugikan kita.”

    Netanyahu dan sebagian besar warga Israel yang mendukung perang di Gaza membutuhkan kemenangan.

    Netanyahu telah berulangkali mengungkapkan tujuannya menghancurkan Hamas sebagai kekuatan militer dan politik dan membawa pulang para sandera.

    Belum satu pun tujuan ini tercapai, meski perang telah berlangsung selama setahun dan telah menewaskan sedikitnya 42.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

    Hingga kini, sandera yang tersisa belum berhasil dibebaskan, sementara Hamas terus melawan dan kerap kali membunuh tentara Israel.

    Membunuh Sinwar adalah kemenangan yang diinginkan Israel. Namun, hingga Netanyahu dapat mengeklaim bahwa tujuannya telah tercapai, perang di Gaza sesuai yang dia katakan akan terus berlanjut.

    Baca juga:

    Yahya Sinwar lahir pada 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Jalur Gaza. Dia berusia lima tahun ketika kamp tersebut direbut oleh Israel dari Mesir dalam perang Timur Tengah pada 1967.

    Keluarganya termasuk di antara 700.000 warga Palestina yang melarikan diri dari rumah mereka oleh pasukan Israel dalam perang pada 1948.

    Keluarganya berasal dari kota yang kini dikenal sebagai Ashkelon, yang berdekatan dengan perbatasan utara Jalur Gaza.

    Ketika berusia sekitar 20 tahun, dia dihukum oleh Israel atas pembunuhan empat informan Palestina. Selama 22 tahun di penjara, dia belajar bahasa Ibrani dan mempelajari seluk-beluk Israel.

    Waktu yang dia habiskan di penjara membuat Israel memiliki catatan gigi dan sampel DNA, yang berarti mereka dapat mengidentifikasi jasadnya.

    Yahya Sinwar lahir pada 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Jalur Gaza. (Reuters)

    Sinwar dibebaskan pada 2011, sebagai bagian dari pertukaran 1.000 tahanan Palestina dengan seorang tentara Israel, Gilad Shalit.

    Pada 7 Oktober tahun lalu dalam rangkaian serangan yang direncanakan dengan cermat, Sinwar dan anak buahnya menyerang Israel, menimbulkan kekalahan terparah dalam sejarah Israel dan trauma kolektif yang masih sangat terasa hingga kini.

    Pembunuhan sekitar 1.200 warga Israel dan penyanderaan mengingatkan banyak orang Israel pada holokos yang dilakukan Nazi.

    Pengalaman Sinwar dalam pertukaran tahanan pasti telah meyakinkannya mengenai nilai dan kekuatan penyanderaan.

    ReutersYahya Sinwar saat tiba bersama tahanan Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza selatan pada 18 Oktober 2011.

    Di Tel Aviv, keluarga dari 101 orang yang hingga kini masih disandera Hamas di Gaza, Israel mengatakan setengah dari mereka mungkin sudah meninggal melakukan demonstrasi di alun-alun tempat mereka biasa berkumpul selama setahun terakhir.

    Mereka mendesak pemerintah Israel untuk meluncurkan negosiasi baru demi memulangkan kerabat mereka.

    “Netanyahu, jangan kubur para sandera. Pergilah sekarang ke mediator dan ke publik dan sampaikan inisiatif baru Israel,” ujar Einav Zangauker, ibu Matan Zangauker yang disandera Hamas.

    “Jika Netanyahu tidak memanfaatkan momen ini dan tidak tergerak sekarang untuk mengeluarkan inisiatif baru Israel, itu berarti dia telah memutuskan untuk meninggalkan para sandera dalam upaya untuk memperpanjang perang dan memperkuat kekuasaannya.”

    “Kami tidak akan menyerah sampai semua orang kembali.”

    Getty ImagesWarga Israel di Netanya bersorak dan melambaikan bendera nasional Israel saat merayakan kematian Sinwar

    Banyak warga Israel yakin bahwa Netanyahu ingin memperpanjang perang di Gaza demi menunda hari perhitungan atas kegagalannya memperketat keamanan Israel sehingga memungkinkan Sinwar dan anak buahnya masuk ke Israel.

    Selain itu, Netanyahu diduga menunda dimulainya kembali sidang terhadapnya atas tuduhan korupsi serius.

    Dia membantah tuduhan-tuduhan tersebut, menegaskan bahwa hanya apa yang disebutnya ‘kemenangan total’ di Gaza atas Hamas yang akan memulihkan keamanan Israel.

    Sama seperti organisasi berita lainnya, Israel tidak mengizinkan BBC berada di Gaza kecuali dalam kesempatan langka yang diawasi militer.

    Namun, kepada wartawan lepas setempat yang melaporkan untuk BBC, warga Palestina di Khan Younis, tempat kelahiran Sinwar, menegaskan perang akan terus berlanjut.

    “Perang ini tidak bergantung pada Sinwar, Haniyeh, atau Mishal, atau pada pemimpin atau pejabat mana pun,” kata Dr. Ramadan Faris.

    Baca juga:

    “Ini adalah perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina, seperti yang kita semua tahu dan pahami. Masalahnya jauh lebih besar daripada Sinwar atau siapa pun.”

    Adnan Ashour mengatakan sebagian orang bersedih, sebagian lainnya acuh tak acuh terhadap Sinwar.

    “Mereka tidak hanya mengincar kita. Mereka menginginkan seluruh Timur Tengah. Mereka berperang di Lebanon, Suriah, dan Yaman… Ini adalah perang antara kita dan orang-orang Yahudi sejak 1919, lebih dari 100 tahun.”

    Ketika ditanya apakah kematian Sinwar akan mempengaruhi Hamas, dia menjawab: “Saya harap tidak, insyallah. Biar saya jelaskan: Hamas bukan hanya Sinwar… Hamas adalah perjuangan rakyat.”

    ReutersKeluarga dan pendukung sandera yang diculik selama serangan mematikan 7 Oktober 2023 berunjuk rasa di Tel Aviv

    Perang masih berlangsung di Gaza.

    Dua puluh lima warga Palestina tewas dalam serangan di Gaza utara. Israel mengatakan serangan itu mengenai pusat komando Hamas.

    Dokter di rumah sakit setempat mengatakan banyak korban luka yang dirawat adalah warga sipil.

    Pengiriman bantuan melalui parasut dilanjutkan setelah Amerika mengatakan Israel harus mengizinkan masuknya lebih banyak makanan dan pasokan bantuan.

    Setiap pemimpin Hamas sejak tahun 1990-an kecuali satu orang telah dibunuh oleh Israel, tetapi selalu ada penggantinya.

    Sementara Israel merayakan pembunuhan Sinwar, Hamas masih memiliki sandera dan masih melawan.

    (ita/ita)

  • Pernyataan Israel, AS, hingga Iran Usai Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

    Pernyataan Israel, AS, hingga Iran Usai Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

    Jakarta

    Yahya Sinwar telah syahid. Kubu pro-penjajah dan pendukung perlawanan terhadap Zionis sama-sama telah angkat bicara. Berikut adalah pernyataan pihak negara-negara mengenai tewasnya pemimpin Hamas itu.

    Sebagaimana diberitakan berita-berita internasional, antara lain BBC, Reuters, Aljazeera, CNN, dan lain-lain, Yahya Sinwar terbunuh oleh serangan tentara Israel (IDF) di Rafah, Gaza bagian selatan, Palestina, pada Rabu (16/10) lalu.

    Rekaman-rekaman video terkait kematian Yahya Sinwar beredar viral di media sosial. Dari salah satu video yang diklaim berasal dari drone Israel, terlihat Yahya Sinwar yang mengenakan kefiyeh masih sempat memberikan perlawanan terakhir ke drone tentara Zionis dengan cara melempar tongkat.

    Israel sudah mengincar pembunuhan terhadap Sinwar, pemimpin Hamas suksesor Ismail Haniyeh yang sudah dibunuh Israel pada waktu sebelumnya. Israel meyakini Sinwar sebagai dalang utama serangan 7 Oktober, peristiwa yang selalu dijadikan dalih Israel untuk menggenosida warga Gaza dan kini malah menjalar ke penyerangan negara lainnya.

    Berikut adalah pernyataan sejumlah negara terkait kematian Yahya Sinwar:

    1. Israel

    Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netayahu mengatakan kematian Sinwar akan mengawali berakhirnya perang di Gaza. Sebagaimana diketahui, Israel telah menghancur-leburkan Gaza sekitar setahun belakangan ini.

    “Meskipun ini bukanlah akhir dari perang di Gaza, ini adalah awal dari akhir,” kata Netanyahu seperti dilansir AFP, Jumat (18/10/2024).

    PM Israel, Benjamin Netanyahu Foto: Reuters

    Dia menyebut kematian Sinwar sebagai “peristiwa penting dalam kemunduran pemerintahan jahat Hamas”. Meski begitu, Netanyahu juga sempat mengucapkan bahwa ini bukanlah akhir perang. Perang masih belum berakhir.

    Halaman selanjutnya, Amerika Serikat hingga Iran:

    2. Amerika Serikat

    Amerika Serikat (AS), sohib kentalnya Israel, menganggap kematian Sinwar sebagai hal yang baik. AS menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, Sinwar juga teroris, dan Israel berhak membunuh pemimpin Hamas itu. Padahal, Hamas adalah kelompok perlawanan pendudukan Israel terhadap Palestina.

    “Ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat, dan bagi dunia,” kata Biden dilansir Al Arabiya, Jumat (18/10/2024).

    Biden mengatakan saat ini ada peluang untuk mengakhiri perang di Gaza. Diketahui, serangan Israel meningkat di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    “Hari ini, sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada teroris di mana pun di dunia yang bisa lolos dari keadilan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” kata Biden.

    U.S. President Joe Biden stands onstage during Day 1 of the Democratic National Convention (DNC) at the United Center, in Chicago, Illinois, U.S., August 19, 2024. REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights Foto: REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights

    AS menegaskan tidak terlibat dalam operasi serangan yang menewaskan Sinwar itu. Juru bicara Pentagon, Mayjen AU Patrick Ryder menyampaikan bahwa tidak ada pasukan AS yang terlibat langsung atas kematian Sinwar.

    3. Iran

    Iran, negara Islam anti-Zionis dan pendukung Hamas, menilai kematin Sinwar justru mengobarkan semangat perlawanan terhadap israel. Iran menyebut Sinwar sebagai martir alias syuhada atau orang yang mati syahid.

    “Semangat perlawanan akan diperkuat. Dia akan menjadi teladan bagi pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina,” kata misi Iran untuk PBB dalam sebuah postingan di X yang dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (18/10/2024).

    “Selama kependudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan bertahan, karena para martir yang menjadi sumber inspirasi masih hidup,” imbuhnya.

    Suasana sudut kota Tehran di Iran, 15 April 2024, terdapat bendera Palestina. (REUTERS/Majid Asgaripour)

    4. Hizbullah di Lebanon

    Kelompok politik dengan sayap bersenjata di Lebanon, Hizbullah, tidak terima dengan kelakuan Israel yang telah membunuh rekan mereka di Hamas Palestina, Yahya Sinwar. Sebagaimana diketahui, pemimpin Hizbullah juga sudah dibunuh oleh Israel sebelumnya. Hizbullah akan bergerak ke fase baru dan meningkatkan perang melawan Israel.

    Dilansir Reuters, Jumat (18/10/2024). Hizbullah menegaskan lewat pernyataannya bahwa kelompoknya akan melakukan “transisi ke fase baru dan semakin meningkatkan konfrontasi dengan Israel”.

    Halaman 2 dari 2

    (dnu/dnu)

  • Elon Musk Kucurkan Rp 1,1 T untuk Kampanye Trump di Pilpres AS

    Elon Musk Kucurkan Rp 1,1 T untuk Kampanye Trump di Pilpres AS

    Washington DC

    Pengusaha ternama Amerika Serikat (AS), Elon Musk, mengucurkan donasi sebesar US$ 75 juta (setara Rp 1,16 triliun) untuk kelompok pendukung mantan Presiden Donald Trump, calon presiden (capres) Partai Republik. Donasi sebanyak itu diberikan Musk dalam kurun waktu tiga bulan.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/10/2024), data yang diungkapkan oleh Komisi Pemilu Federal AS (FEC) pada Selasa (15/10) waktu setempat itu menggarisbawahi betapa miliarder AS dan CEO Tesla itu berperan penting dalam upaya Trump memenangkan pilpres yang dijadwalkan 5 November mendatang.

    America PAC, kelompok pendukung Trump yang mendapatkan donasi Musk, berfokus dalam mendorong jumlah pemilih di negara-negara bagian AS yang akan menjadi lokasi pertarungan suara ketat dan bisa menentukan hasil pilpres nantinya.

    Trump akan berhadapan dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai capres Partai Demokrat dalam pilpres nanti.

    Besarnya donasi Musk itu tercatat lebih banyak dibandingkan PAC (komite aksi politik) super pro-Trump lainnya yang fokus pada perolehan suara. Kampanye Trump sangat bergantung pada kelompok-kelompok luar untuk mengumpulkan para pemilih, yang berarti kelompok yang didanai oleh Musk memainkan peran besar dalam pilpres yang diprediksi memiliki hasil yang tipis.

    Musk menjadi satu-satunya donatur bagi kelompok pro-Trump itu selama periode tersebut.

    Musk yang sebelumnya mengatakan dirinya memilih capres Partai Demokrat di masa lalu, telah melakukan pergeseran tajam ke kubu Partai Republik dalam pilpres tahun ini. Dia mengumumkan dukungan untuk Trump pada Juli lalu dan tampil bersama mantan Presiden AS itu dalam kampanye di Pennsylvania awal bulan ini.

    Donasi Musk untuk America PAC itu mendorong sang CEO Tesla masuk ke dalam kelompok eksklusif donatur besar Partai Republik — daftar yang juga mencakup ahli waris perbankan Timothy Mellon dan miliarder pemilik kasino Miriam Adelson.

    Namun, laporan Reuters pada awal bulan ini menyebut Musk secara diam-diam telah mendanai kelompok politik konservatif selama bertahun-tahun, bahkan sebelum dia secara terbuka menyatakan mendukung Trump.

    Pihak America PAC menolak untuk mengomentari donasi Musk. Sementara Musk sendiri belum memberikan komentarnya.

    Simak: Video Trump: Jika Saya Menang Dunia Akan Damai

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Usai Dikritik AS, Israel Kembali Gempur Ibu Kota Lebanon

    Usai Dikritik AS, Israel Kembali Gempur Ibu Kota Lebanon

    Beirut

    Serangan udara Israel kembali menghantam area pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon, pada Rabu (16/10) pagi. Militer Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan depot senjata bawah tanah milik kelompok Hizbullah, yang didukung Iran.

    Gempuran Israel itu dilancarkan hanya beberapa jam setelah Amerika Serikat (AS), sekutu dekatnya, menegaskan mereka menentang cakupan serangan udara Tel Aviv terhadap Beirut, di tengah meningkatnya jumlah korban tewas dan kekhawatiran akan eskalasi regional yang lebih luas.

    Sejumlah saksi mata, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (16/10/2024), melaporkan mereka mendengar dua suara ledakan keras dan melihat kepulan asap menjulang dari dua area terpisah di pinggiran selatan Beirut.

    Hal itu terjadi setelah Israel merilis perintah evakuasi pada Rabu (16/10) pagi, yang menyerukan satu bangunan di area tersebut untuk segera dievakuasi.

    Beberapa pekan terakhir, militer Tel Aviv melancarkan rentetan serangan terhadap pinggiran selatan Beirut tanpa memberikan peringatan dini, atau mengeluarkan peringatan untuk satu area sembari melancarkan serangan yang lebih luas.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya melancarkan serangan terhadap timbunan senjata bawah tanah milik Hizbullah di area Dahieh, pinggiran selatan Beirut.

    “Sebelum serangan itu, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko yang merugikan warga sipil, termasuk memberikan peringatan kepada penduduk di area tersebut,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Lihat Video ‘Rudal Israel Hantam Gedung di Kota Nabatieh Lebanon, 5 Tewas’:

    Perintah evakuasi yang dirilis Tel Aviv, menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), juga berdampak bagi lebih dari seperempat wilayah Lebanon.

    Hal itu terjadi sekitar dua pekan setelah militer Israel memulai serangan darat di wilayah Lebanon bagian selatan, yang diklaim bertujuan memukul mundur Hizbullah dari dekat perbatasan.

    Sejumlah negara Barat telah mendorong gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, juga bagi pertempuran di Jalur Gaza, meskipun AS menegaskan dukungannya untuk Tel Aviv dengan mengirimkan sistem antirudal.

    AS Tegaskan Menentang Serangan Udara Israel di Beirut

    Namun, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam pernyataan terbaru juga menyampaikan kekhawatiran Washington kepada pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu atas serangan baru-baru ini.

    Miller menegaskan AS menentang cakupan serangan Israel di ibu kota Lebanon yang memakan banyak korban jiwa.

    “Ketika menyangkut ruang lingkup dan sifat operasi pengeboman yang kami lihat di Beirut selama beberapa pekan terakhir, ini adalah sesuatu yang telah kami sampaikan dengan jelas kepada pemerintah Israel bahwa kami mengkhawatirkannya dan kami menentangnya,” ucap Miller.

    Pernyataan Miller itu mengadopsi nada yang lebih keras dibandingkan peringatan AS untuk Israel sebelumnya.

    Pelaksana Tugas (Plt) PM Lebanon Najib Mikati, dalam pernyataan terpisah pada Selasa (15/10), menyebut komunikasinya dengan para pejabat AS telah menghasilkan “semacam jaminan” bahwa Israel akan menghentikan serangan di Beirut dan pinggiran selatan kota tersebut.

    Terakhir kali Beirut digempur serangan adalah pada 10 Oktober lalu, ketika dua serangan di dekat pusat kota itu menewaskan sedikitnya 22 orang dan membuat seluruh bangunan di area padat penduduk itu ambruk.

    Sumber keamanan Lebanon mengatakan pada saat itu bahwa pejabat Hizbullah yang bernama Wafiq Safa menjadi target serangan Israel, namun dia berhasil selamat. Tidak ada komentar dari Tel Aviv atas hal tersebut.

    Lihat Video ‘Rudal Israel Hantam Gedung di Kota Nabatieh Lebanon, 5 Tewas’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • AS Beri Israel Waktu 30 Hari untuk Tingkatkan Bantuan ke Gaza

    AS Beri Israel Waktu 30 Hari untuk Tingkatkan Bantuan ke Gaza

    Jakarta

    Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Matthew Miller, mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengirim surat kepada para pejabat Israel untuk menyampaikan kekhawatiran Gedung Putih tentang kondisi kemanusiaan di Gaza.

    Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer. Surat itu dikirim setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mencatat bahwa bantuan yang sampai ke Gaza mengalami penurunan.

    Miller menjelaskan, Blinken dan Austin meminta pemerintah Israel untuk segera melakukan perubahan agar bantuan yang masuk ke Gaza bisa kembali meningkat dari jumlah yang sangat rendah saat ini.

    Dalam surat itu disebutkan bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Gaza harus naik menjadi minimal 350 truk per hari, agar Israel tetap menerima bantuan militer dari AS. Israel juga diminta untuk menambah jeda kemanusiaan dan meningkatkan perlindungan untuk lokasi bantuan kemanusiaan. Israel diberi waktu 30 hari untuk merespons.

    Miller menambahkan bahwa AS yakin bantuan bisa lebih banyak masuk ke Gaza dan hambatan birokrasi serta logistik bisa diatasi. Dia juga menegaskan bahwa ada konsekuensi hukum di AS terkait hal ini, dan berharap Israel segera mengambil tindakan sesuai isi surat tersebut.

    Surat itu juga menekankan kebijakan AS mengenai bantuan kemanusiaan dan penyaluran senjata ke Israel. Surat ini dikirim saat situasi di Gaza utara semakin memburuk dan setelah ada laporan serangan Israel di sebuah lokasi tenda rumah sakit di Gaza tengah.

    Netanyahu tolak gencatan senjata sepihak

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan bahwa dia telah memberitahu Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa dia tidak setuju dengan kesepakatan gencatan senjata sepihak yang tidak menghentikan Hizbullah mempersenjatai diri kembali.

    “Perdana Menteri menolak gencatan senjata sepihak yang tidak akan mengubah situasi keamanan di Lebanon dan hanya akan membuat situasi kembali seperti semula,” kata pernyataan dari kantornya.

    Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel beroperasi untuk melawan Hizbullah guna mencegah mereka mengancam warga Israel di perbatasan utara dan memungkinkan warga untuk kembali ke rumah dengan aman.

    Prancis menolak permintaan Netanyahu untuk menarik mundur pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, dari posisinya di Lebanon. Selain itu, Prancis memanggil duta besar Israel di Paris terkait insiden penembakan yang dilakukan tentara Israel terhadap tiga posisi pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.

    rs/ha/hp (AP, AFP, dpa, Reuters)

    Simak: Video: Kecaman AS Terhadap Israel soal Situasi Buruk di Gaza

    (ita/ita)

  • Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

    Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan dirinya tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata apa pun dengan Hizbullah di Lebanon, jika kesepakatan itu tidak mampu menghentikan pasokan senjata dan penyatuan kembali kelompok yang didukung Iran tersebut.

    Penegasan Netanyahu itu, seperti dilansir Reuters, Rabu (16/10/2024), disampaikan saat berbicara via telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (15/10) waktu setempat.

    Dalam percakapan telepon itu, Macron menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, serta diakhirinya ekspor senjata yang digunakan dalam pertempuran di Jalur Gaza dan Lebanon.

    “Perdana Menteri (Netanyahu) mengatakan kepada Presiden Macron bahwa dirinya menentang gencatan senjata sepihak, yang tidak akan mengubah situasi keamanan di Lebanon dan akan mengembalikan negara tersebut ke keadaan semula,” tegas kantor PM Israel dalam pernyataannya.

    “Dia menekankan bahwa Israel beroperasi melawan organisasi teroris Hizbullah untuk mencegah mereka mengancam warga Israel di perbatasan utara dan untuk memungkinkan warga kembali ke rumah-rumah mereka dengan selamat,” imbuh pernyataan tersebut.

    Prancis, pada Senin (14/10), menolak tuntutan yang dilontarkan Netanyahu agar misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dikenal sebagai UNIFIL, mundur dari posisinya di Lebanon bagian selatan.

    Otoritas Paris juga memanggil Duta Besar Israel atas insiden di mana pasukan militer Tel Aviv melepas tembakan ke tiga posisi yang diduduki pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon bagian selatan.

    Dalam pesan kepada Macron, kantor Netanyahu menegaskan bahwa negara Israel didirikan melalui “Perang Kemerdekaan dengan darah para pejuang heroik kami, banyak di antaranya adalah penyintas Holocaust, termasuk dari rezim Vichy di Prancis”. Ditambahkan juga bahwa dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan resolusi antisemitisme terhadap Israel.

    Sebelumnya, wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengancam kelompoknya akan menimbulkan “rasa sakit” pada Israel yang terus menggempur wilayah Lebanon bagian selatan. Di sisi lain, Qassem juga menyerukan gencatan senjata dengan Israel.

    “Solusinya adalah gencatan senjata, kami tidak berbicara dari posisi yang lemah, jika Israel tidak menginginkannya, kami akan melanjutkannya,” tegas Qassem dalam pidatonya terbarunya.

    “Tapi setelah gencatan senjata, berdasarkan perjanjian tidak langsung, para pemukim akan kembali ke wilayah utara dan langkah-langkah lainnya akan diambil,” cetusnya.

    Netanyahu maupun pemerintah Israel belum secara langsung menanggapi seruan Qassem tersebut. Namun Netanyahu, dalam pernyataan pada Senin (14/10), menegaskan negaranya akan terus menyerang Hizbullah “tanpa ampun, di mana pun di Lebanon — termasuk Beirut”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Hizbullah Ancam Israel Tapi Juga Serukan Gencatan Senjata

    Hizbullah Ancam Israel Tapi Juga Serukan Gencatan Senjata

    Beirut

    Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengancam kelompoknya akan menimbulkan “rasa sakit” pada Israel, yang terus menggempur wilayah Lebanon bagian selatan. Di sisi lain, Qassem juga menyerukan gencatan senjata saat konflik yang terus berkecamuk memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

    Israel terus meningkatkan tekanan terhadap Hizbullah sejak melancarkan rentetan serangan udara di wilayah Lebanon usai membunuh pemimpin dan para komandan Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal mereka Hassan Nasrallah. Kematian Nasrallah menjadi pukulan terbesar bagi kelompok yang didukung Iran itu.

    Qassem yang kini menjadi pengganti sementara Nasrallah, kembali menyerukan gencatan senjata, namun juga menegaskan posisi kelompoknya tidaklah melemah.

    “Solusinya adalah gencatan senjata, kami tidak berbicara dari posisi yang lemah, jika Israel tidak menginginkannya, kami akan melanjutkannya,” tegas Qassem dalam pidatonya terbarunya, seperti dilansir Reuters, Rabu (16/10/2024).

    “Tapi setelah gencatan senjata, berdasarkan perjanjian tidak langsung, para pemukim akan kembali ke wilayah utara dan langkah-langkah lainnya akan diambil,” cetusnya.

    Belum ada komentar langsung dari Israel terkait seruan Hizbullah tersebut.

    Namun Tel Aviv sebelumnya menjelaskan bahwa operasi militernya di wilayah Lebanon bertujuan untuk mengamankan kembalinya puluhan ribu warganya yang terpaksa mengungsi dari wilayah Israel bagian utara karena rentetan serangan Hizbullah.

    Qassem, dalam pidatonya, menegaskan Hizbullah memiliki hak untuk melancarkan serangan ke area mana pun di wilayah Israel karena musuhnya itu juga melakukan hal yang sama di wilayah Lebanon.

    Dia mengatakan semakin banyak warga Israel yang akan mengungsi. “Ratusan ribu, bahkan lebih dari dua juta orang, akan berada dalam bahaya kapan saja,” sebut Qassem dalam pernyataannya.

    “Kami akan fokus menargetkan militer Israel dan pusatnya serta barak mereka,” tegasnya.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin (14/10), menegaskan negaranya akan terus menyerang Hizbullah “tanpa ampun, di mana pun di Lebanon — termasuk Beirut”.

    Israel telah merilis perintah evakuasi militer, yang menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berdampak bagi lebih dari seperempat wilayah Lebanon. Perintah evakuasi itu dirilis dua pekan setelah militer Tel Aviv memulai serangan darat ke wilayah Lebanon bagian selatan untuk memerangi Hizbullah.

    Angka tersebut menggarisbawahi besarnya harga yang harus dibayar oleh warga Lebanon ketika Israel berusaha mengalahkan kelompok yang didukung Iran tersebut dan menghancurkan infrastrukturnya dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun terakhir.

    Rentetan serangan Israel terhadap Lebanon, menurut pemerintah Beirut, telah menewaskan sedikitnya 2.309 orang selama setahun terakhir. Lebih dari 1,2 juta orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka.

    Kebanyakan korban tewas sejak akhir September ketika Tel Aviv memperluas operasi militernya. Jumlah korban tewas di Lebanon itu tidak membedakan antar warga sipil dan kombatan.

    Sementara itu, menurut otoritas Tel Aviv, sekitar 50 warga Israel baik tentara maupun warga sipil telah terbunuh akibat rentetan serangan Hizbullah.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pekerja China Jadi Target Serangan-Penculikan di Luar Negeri, Kenapa?

    Pekerja China Jadi Target Serangan-Penculikan di Luar Negeri, Kenapa?

    Beijing

    Pada Minggu (06/10), dua warga negara China meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka dalam insiden yang diduga sebagai serangan bunuh diri di dekat Bandara Karachi, Pakistan. Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengeklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

    Ini adalah serangan terbaru dari beberapa serangan yang menyasar pekerja China di Pakistan dan beberapa negara lain dalam beberapa tahun terakhir.

    Ada lebih dari setengah juta pekerja China yang bekerja di proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia. Banyak di antara mereka berada di wilayah dengan situasi politik yang bergejolak dan banyak pula yang tewas dibunuh atau diculik.

    Seberapa sering para pekerja China menjadi sasaran di Pakistan?

    Pada 6 Oktober lalu, dua warga negara China yang merupakan bagian dari konvoi pekerja proyek pembangunan pembangkit listrik di Port Qasim, dekat Karachi, tewas akibat bom mobil di dekat bandara.

    Sedikitnya 10 orang luka-luka dalam serangan tersebut.

    BLA menyatakan mereka “menargetkan konvoi insinyur dan investor China tingkat tinggi” yang tiba di bandara.

    Serangan ini mereka klaim sebagai serangan bunuh diri.

    BLA melakukan pemberontakan sejak lama demi pembentukan sebuah negara yang terpisah dari Pakistan.

    Serangan yang terjadi pada Minggu (06/10) adalah serangan terbaru dari rangkaian serangan pekerja China di Pakistan (Getty Images)

    Sebanyak dua warga negara China yang mereka bunuh sedang bekerja dalam proyek pengembangan Port Qasim, yang berada di dekat Karachi, Pakistan.

    BLA juga mengaku menyerang pangkalan udara milik Angkatan Laut Pakistan di Pelabuhan Gwadar di Balochistan yang sedang digarap oleh perusahaan China, pada Maret lalu.

    Selain itu, mereka mengaku membunuh tiga akademisi China beserta sopir berkewarganegaraan Pakistan dalam serangan bunuh diri di dekat Confusius Institute yang dikelola China di Universitas Karachi pada April 2022.

    Menurut BLA, masyarakat Baloch belum mendapatkan pembagian kesejahteraan yang adil dari investasi atau ekstraksi mineral (seperti minyak) oleh perusahaan asing di wilayah mereka.

    Berapa banyak pekerja China yang bekerja di luar negeri dan mengapa?

    Sekitar 580.000 warga China bekerja di luar negeri pada berbagai proyek di seluruh dunia yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan China, menurut hitungan Kementerian Perdagangan pada 2022.

    Sebagian besar dari mereka mengerjakan proyek-proyek yang merupakan bagian dari rencana besar China, yakni Belt and Road Initiative (BRI).

    Proyek-proyek BRI diperkirakan telah menghabiskan US$1 triliun (sekitar Rp15,6 triliun) untuk membangun jalan raya dan jalur kereta api, pelabuhan, serta pembangkit listrik.

    Megaproyek tersebut bertujuan menciptakan rute baru bagi ekspor China dan memperdalam hubungan perdagangan antara China dan semua negara yang telah mendaftar untuk menjadi mitra dalam skema tersebut.

    Baca juga:

    Adapun Pakistan adalah rumah bagi salah satu proyek terbesar BRI: Koridor ekonomi China-Pakistan.

    Proyek ini meliputi sejumlah jalur jalan raya dan kereta api dari perbatasan barat China, melintasi Pakistan menuju Pelabuhan Gwadar di Laut Arab.

    Sebagaimana Pakistan, banyak negara di Afrikaseperti Kenya, Ethiopia, dan Senegaltelah meminjam miliaran dolar dari China untuk membangun infrastruktur transportasi dan energi yang lebih baik.

    Seringkali, warga negara tuan rumah mengeluh lantaran perusahaan China yang menjalankan proyek pembangunan hanya menawarkan sedikit lapangan pekerjaan bagi mereka. Sebagian besar proyek justru mempekerjakan warga negara China.

    Pekerjaan pada proyek pembangunan China di luar negeri sebagian diberikan kepada pekerja China (Getty Images)

    “Masyarakat lokal di negara-negara Afrika membenci hal tersebut,” ungkap Profesor Steve Tsang dari SOAS China Institute di London.

    “Perusahaan-perusahaan tersebut mendatangkan banyak pekerja asal China dan ada sentimen bahwa mereka mempekerjakan masyarakat setempat untuk pekerjaan kasar atau kondisi yang sangat keras,” katanya kemudian.

    “China mengatakan bahwa investasinya di luar negeri adalah sesuatu yang saling menguntungkan,” tutur Dr Alex Vines dari Chatham House, sebuah wadah pemikir urusan luar negeri yang berbasis di Inggris.

    “Namun mereka memberikan pekerjaan di sana ke para pekerja China untuk memecahkan masalah pengangguran di China,” ujarnya lagi.

    Apa bahaya yang mengintai para pekerja China yang bekerja di luar negeri?

    Investasi China di luar negeri mengakibatkan pekerja China harus bekerja di beberapa negara paling berbahaya di dunia, termasuk zona konflik yang aktif.

    Pakistan, misalnya, termasuk salah satu negara yang paling tidak stabil secara politik, menurut klasifikasi Bank Dunia.

    Koresponden BBC World Service di Karachi, Riaz Sohail, mengatakan ada 16 serangan terkait proyek pembangunan China yang mengakibatkan 12 warga negara China tewas dan 16 lainnya luka-luka.

    Rangkaian peristiwa ini mencakup pembunuhan terhadap lima insinyur China pada Maret 2024. Kelima individu itu bekerja di bendungan pembangkit listrik tenaga air Dasu di wilayah Bisham, Khyber Pakhtunkhwawilayah yang sangat bergejolak di barat laut negara tersebut.

    Pada November 2018, orang-orang bersenjata membunuh sedikitnya empat orang dalam serangan yang menyasar konsulat China di Karachi.

    Pekerja Tiongkok kerap menjadi sasaran para militan Pakistan di Pelabuhan Gwadar (Getty Images)

    Tak satu pun pihak menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Di Afrika, terjadi beberapa serangan terhadap pekerja China di tambang emas di Republik Demokraktik Kongo tempat kekerasan politik oleh kelompok milisi bersenjata kerap terjadi.

    Pada Juli 2024, enam warga negara China dan setidaknya dua tentara Kongo ditembak di lokasi tambang emas di timur laut Kongoyang sebagian dimiliki sebuah perusahaan China, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.

    Pelakunya disebut-sebut adalah anggota milisi yang dikenal sebagai Cooperative for the Development of the Congo. Kelompok ini merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang berjuang untuk menguasai lahan dan sumber daya alam di wilayah tersebut.

    Pada Januari 2022, orang-orang bersenjata di Nigeria dilaporkan telah menculik tiga pekerja China di lokasi pembangunan bendunganyang dibangun oleh perusahaan milik China, Sinohydro.

    Menurut laporan Peterson Institute for International Economics (PIEE) yang berbasis di AS, kelompok bersenjata di Afrika dan Asia Tenggara sering kali menganggap penculikan warga negara China adalah hal yang menguntungkan, karena mereka berharap perusahaan akan membayar uang tebusan dalam jumlah besar agar pekerjanya bisa kembali.

    Taliban, misalnya, berulang kali menculik pekerja asing asal China demi uang tebusan.

    Bagaimana upaya China melindungi pekerjanya di luar negeri?

    Menurut PIEE, pemerintah China dan perusahaan-perusahaan China sejauh ini telah menangani berbagai serangan terhadap pekerjanya di luar negeri dengan “membayar uang tebusan untuk menjamin pembebasan, menekan pejabat negara tuan rumah untuk memastikan jaminan keamanan yang lebih baik, serta mengekspor teknologi pengawasan untuk membantu mengidentifikasi dan menghalangi calon ekstremis.”

    China juga melatih militer di negara-negara tuan rumah sehingga mereka dapat memberikan keamanan yang lebih baik.

    Selain itu, perusahaan-perusahaan China semakin banyak mempekerjakan perusahaan keamanan swasta di lokasi proyek untuk mengantisipasi pelaku bom bunuh diri serta kelompok bersenjata dan penculik.

    “Namun ada batasan apa yang bisa diharapkan oleh Beijing untuk bisa diterapkan oleh negara-negara tuan rumah,” kata laporan PIEE.

    “Penanaman modal asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) China telah menargetkan negara-negara dengan supremasi hukum yang lebih lemah.”

    Setelah serangan terbaru di Pakistan, Kedutaan Besar China di sana mengingatkan warganya dan perusahaan China di Pakistan untuk waspada dan “melakukan yang terbaik untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan”.

    (nvc/nvc)

  • Ratan Tata, Taipan Industri India Tutup Usia

    Ratan Tata, Taipan Industri India Tutup Usia

    Jakarta

    Dalam sebuah pernyataannya Tata Grup India menyampaikan bahwa Ratan Tata, mantan ketua Tata Group, meninggal dunia pada hari Rabu (09/10) di usia 86 tahun.

    “Dengan rasa kehilangan mendalam, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Tn. Ratan Naval Tata, seorang pemimpin yang benar-benar luar biasa, yang kontribusinya tak terukur dan telah membentuk tidak hanya Tata Group tetapi juga tatanan negara kita,” tulis N. Chandrasekaran, Ketua Tata Sons.

    Sebelumnya, pada hari Senin (07/10), Tata mengatakan di media sosial bahwa ia menjalani pemeriksaan medis rutin karena usianya dan kondisi medis yang tidak disebutkan di sebuah rumah sakit Mumbai.

    PM Modi sebut Tata sebagai pemimpin visioner

    Perdana Menteri India Narendra Modi menggambarkan Tata sebagai pemimpin visioner dan manusia yang luar biasa.

    “Ia memberikan kepemimpinan yang stabil kepada salah satu rumah bisnis tertua dan paling bergengsi di India. Pada saat yang sama, kontribusinya jauh melampaui ruang rapat,” kata Modi di X.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    CEO Google Sundar Pichai mengatakan Ratan Tata “sangat peduli untuk menjadikan India lebih baik.” Ia memuji warisan bisnis dan filantropi Tata, menyoroti peran pentingnya dalam membimbing dan mengembangkan kepemimpinan bisnis modern di India.

    Setelah lulus arsitektur dari Universitas Cornell di Amerika Serikat, Tata kembali ke India tahun 1962. Ia kemudian bergabung dalam bisnis keluarga, yang didirikan di bawah kekuasaan kolonial Inggris, bekerja di perusahaan baja dan motor Tata.

    Tata mengambil alih pimpinan Tata Group dari pamannya pada tahun 1991. Saat itu juga ekonomi India terbuka untuk reformasi pasar bebas yang radikal.

    Mengubah Tata Group jadi konglomerat global

    Tata Sons pertama kali didirikan pada tahun 1868 sebagai perusahaan perdagangan oleh Jamsetji Tata. Pada tahun 2023-24, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar $165 miliar (sekitar Rp2,8 kuadriliun).

    Saat ini, grup ini terdiri dari lebih dari 30 perusahaan di sepuluh sektor, yang beroperasi di lebih dari 100 negara. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 1 juta orang, menurut situs web grup tersebut.

    Selama lebih dari 20 tahun kepemimpinannya, Ratan Tata dianggap berjasa memperluas dan mendiversifikasi perusahaan menjadi salah satu konglomerat terbesar di dunia, dan perusahaan global utama.

    Sebagian besar dari upaya ini adalah dengan merambah pasar global dengan melakukan akuisisi besar tepat saat India mulai membuka ekonominya bagi dunia.

    Pada tahun 2000, grup itu membeli perusahaan teh Inggris Tetley. Pada tahun 2007, ia mengatur pengambilalihan perusahaan asing terbesar di India, dengan menambahkan pembuat baja Anglo-Belanda Corus ke portofolio Tata senilai $13 miliar.

    Pada tahun 2008, Tata Motors membeli merek mobil mewah Inggris Jaguar dan Land Rover dari Ford Motor Co. seharga $2,3 miliar. Pada tahun 2021, Tata Group membeli Air India milik negara.

    Ingin terus bertumbuh

    “Itu adalah upaya untuk terus bertumbuh dan mengubah aturan dasar untuk mengatakan bahwa kita dapat tumbuh melalui akuisisi yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan,” kata Tata dalam sebuah wawancara dengan Stanford Graduate School of Business pada tahun 2013.

    Tata juga membangun Indica, model mobil pertama yang dirancang dan dibuat di India. Tata Nano kemudian menjadi mobil termurah di dunia, dengan harga sekitar $1.200 atau sekitar Rp18 juta.

    Mobil ini disebut-sebut sebagai model transportasi pribadi yang terjangkau bagi masyarakat umum. Namun, produksinya dihentikan setelah 10 tahun karena masalah keselamatan.

    Ratan Tata resmi mengundurkan diri sebagai ketua Tata Sons pada ulang tahunnya yang ke-75 pada bulan Desember 2012. Ia digantikan oleh Cyrus Mistry.

    Namun di tahun 2016, ia kembali dari dari masa pensiun untuk menjabat sebagai ketua Tata Sons, hingga penggantinya, N. Chandrasekaran, diangkat pada awal tahun 2017.

    Setelah pensiun, lelaki yang tidak pernah menikah ini berfokus pada kepemimpinan lembaga amal grup dan berinvestasi di beberapa perusahaan rintisan paling menjanjikan di India.

    Tata menerima Padma Bhushan, salah satu penghargaan sipil paling terhormat di India, pada tahun 2000 dan “Padma Vibhushan” pada tahun 2008.

    ae/yf (Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)