Perusahaan: Reuters

  • Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke China, Bakal Temui Xi Jinping

    Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke China, Bakal Temui Xi Jinping

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke China, Jumat (8/11/2024), mendapat sorotan media asing. Mereka memberitakan bagaimana China menjadi negara pertama yang dikunjungi Prabowo setelah menjabat sebagai Presiden RI.

    Media asal Singapura, Channel News Asia (CNA), menyoroti bagaimana Prabowo mengatakan ia akan terlebih dahulu mengunjungi Beijing, di mana ia dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping. Setelah China, Prabowo kemudian akan melakukan perjalanan ke Washington atas undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

    Setelah AS, Prabowo akan kunjungan ke Peru untuk menghadiri KTT APEC dan Brasil untuk menghadiri KTT G20 negara-negara ekonomi utama, sebelum berakhir di Inggris, di mana ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Keir Starmer.

    “Saya yakin ini menunjukkan penghargaan tinggi yang diberikan kepada Indonesia dan pentingnya mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam pertemuan bilateral dan multilateral,” kata Prabowo dalam artikel berjudul ‘Indonesia’s New Leader Prabowo Heads to China as Five-nation Tour Begins’, dikutip Sabtu (9/11/2024).

    Ia mengatakan bahwa ia ‘mungkin akan mengunjungi beberapa negara Timur Tengah’ dalam perjalanannya kembali ke Indonesia pada akhir lawatan dua minggunya.

    “Ini merupakan kehormatan bagi kami, dan kami akan menjaga hubungan baik dengan semua pihak.”

    Tidak jelas apakah kunjungannya ke Washington akan mencakup pertemuan dengan Donald Trump, yang baru memenangkan pemilu AS. Namun Juru Bicara Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan pada hari Kamis bahwa ‘ada kemungkinan’ Prabowo akan bertemu dengan Trump

    Hal serupa juga menjadi sorotan media asal Inggris, Reuters. Kantor berita itu meliput bagaimana Prabowo menyampaikan bahwa kunjungannya itu adalah bukti bagaimana Indonesia sangat dihormati di mata dunia.

    “Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati dan kehadirannya dibutuhkan dalam pertemuan bilateral dan multilateral untuk membahas isu-isu penting, tidak hanya ekonomi tetapi juga ketegangan geopolitik yang sedang meningkat saat ini,” ujar mantan Danjen Kopassus dalam artikel Reuters yang berjudul ‘Indonesia’s Prabowo Heads to China at Start of Multi-country Trip’.

    “Saya kira semua pihak sedang menunggu untuk mendengar tentang sikap dan peran Indonesia.”

    (dce)

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)

  • Harga Emas Global Terus Turun Respons Hasil Pilpres AS

    Harga Emas Global Terus Turun Respons Hasil Pilpres AS

    New York, Beritasatu.com – Harga emas di pasar internasional turun pada Jumat (9/11/2024). Ini adalah penurunan mingguan terparah dalam kurun waktu lebih dari lima bulan terakhir.

    Harga logam mulia ini tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat seiring pelaku pasar yang merespons kemenangan Donald Trump dan dampak potensialnya pada ekspektasi suku bunga AS.

    Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi US$ 2.684,03 per ons dan membukukan penurunan mingguan sebesar 1,8%.

    Harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada US$ 2.694,80.

    Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 2,4% menjadi US$ 31,22 per ons, platinum turun 2,9% menjadi US$ 968,04, dan paladium turun 3,5% menjadi US$ 988,80. Ketiga logam tersebut mencatat penurunan secara mingguan.

    “Pada bulan lalu, kita fokus pada risiko ketidakpastian pemilu AS dan apakah akan ada normalisasi transisi. Namun, pemilu ini tampaknya sangat menentukan bagi Gedung Putih,” kata Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold, dilansir dari Reuters.

    “Banyak aset berisiko mulai diuntungkan dalam hal implikasi potensial kebijakan di masa mendatang. Jadi kami mengeluarkan uang dari logam ke investasi alternatif ini,” tambah dia.

  • Wall Street Meroket, S&P 500 Sempat Tembus Level 6.000

    Wall Street Meroket, S&P 500 Sempat Tembus Level 6.000

    New York, Beritasatu.com – Indeks S&P 500 menguat signifikan dan sempat melampaui angka 6.000. Indeks ini ditutup dengan persentase kenaikan mingguan terbesar dalam setahun.

    Pemicu penguatan ini adalah kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS dan kemungkinan kemenangan Partai Republik di kongres. Hal ini memicu ekspektasi investor akan adanya kebijakan ekonomi dan bisnis yang menguntungkan.

    Selain itu, faktor mendukung penguatan pasar saham minggu ini adalah pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada hari Kamis (8/11/2024).

    Alhasil, S&P 500 dan Dow Industrials mencatatkan lonjakan persentase mingguan terbaik sejak awal November 2023. Sementara Nasdaq mencatatkan pekan terbaiknya dalam dua bulan dan minggu terbaik kedua tahun 2024.

    “Ada begitu banyak hal baik terjadi, begitu banyak berita baik untuk pasar minggu ini sebagaimana dibuktikan oleh harga saham yang naik. Semua itu jauh lebih penting daripada apakah kita berada di sisi kanan atau kiri angka 6.000 saat penutupan terjadi,” kata Mike Dickson, kepala penelitian dan strategi kuantitatif di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina, dilansir dari Reuters.

    Dow Jones Industrial Average berhasil naik 259,65 poin, atau 0,59%, menjadi 43.988,99. Sementara S&P 500 naik 22,44 poin, atau 0,38% menjadi 5.995,54 dan Nasdaq Composite naik 17,32 poin, atau 0,09% menjadi 19.286,78.

    Pada pekan ini, S&P 500 naik 4,66%, Nasdaq naik 5,74%, dan Dow naik 4,61%.

  • Putin Puji Trump ‘Setinggi Langit’, Sebut Pria Sejati

    Putin Puji Trump ‘Setinggi Langit’, Sebut Pria Sejati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya secara langsung mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) Selasa lalu. Hal ini diutarakan Putin saat AS dan Rusia masih bersitegang terkait perang di Ukraina.

    Dalam pernyataan publik pertamanya sejak kemenangan Trump, Putin mengatakan Calon Presiden AS dari Partai Republik itu telah bertindak seperti pria sejati dalam upaya pembunuhan terhadapnya di acara kampanye di Pennsylvania pada bulan Juli. Ia menyebut Trump sebagai pemberani.

    “Menurut pendapat saya, ia berperilaku dengan cara yang sangat benar, berani, seperti pria sejati. Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepadanya atas pemilihannya,” kata Putin di klub diskusi Valdai di resor Laut Hitam Rusia di Sochi, Jumat (8/11/2024), dikutip Reuters.

    Putin mengatakan pernyataan yang dibuat Trump selama kampanye pemilihan tentang Ukraina dan pemulihan hubungan dengan Rusia patut mendapat perhatian. Meski begitu, ia tidak menjabarkan sikapnya yang jelas atas pernyataan Trump terkait Ukraina.

    Meski begitu, ketika ditanya tentang apa yang akan ia lakukan jika Trump menelepon untuk mengusulkan pertemuan, Putin mengatakan ia siap untuk melanjutkan kontak dan diskusi jika Pemerintahan Trump menginginkannya.

    “Apa yang dikatakan tentang keinginan untuk memulihkan hubungan dengan Rusia, untuk mengakhiri krisis Ukraina, menurut pendapat saya, setidaknya patut mendapat perhatian,” tambah Putin.

    Trump mengatakan selama kampanye bahwa ia dapat membawa perdamaian di Ukraina dalam waktu 24 jam jika terpilih. Namun, ia juga belum memberikan banyak perincian tentang bagaimana ia akan berusaha mengakhiri perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua itu.

    Sementara itu, Trump sendiri seringkali mendapatkan tuduhan bahwa dirinya merupakan agen Rusia. Sejumlah pejabat Moskow mengkonfrontir dugaan ini, dengan mengatakan saat Trump menjadi presiden pada 2017-2021, banyak sikap keras yang dialamatkan Trump kepada Negeri Beruang Putih itu.

    Moskow juga telah berulang kali membantah pernyataan AS bahwa Rusia mencampuri pemilihan presiden 2024. Kremlin juga menyebut dugaan Rusia menyebarkan kampanye disinformasi dalam pemilu AS sebagai rumor belaka.

    Perang Ukraina

    Perang yang telah berlangsung selama 2,5 tahun di Ukraina memasuki fase yang menurut beberapa pejabat Rusia dan Barat dapat menjadi fase terakhirnya. Saat ini, pasukan Moskow bergerak maju dengan kecepatan tercepat sejak minggu-minggu awal konflik.

    Putin pada tanggal 14 Juni menetapkan persyaratannya untuk mengakhiri perang yakni Ukraina harus menghentikan ambisi keanggotaan NATO-nya dan menarik semua pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah yang diklaim oleh Rusia.

    Sebagai informasi, Rusia mengendalikan Krimea, yang dianeksasinya dari Ukraina pada tahun 2014 dan juga sekitar 80% Donbas, yang terdiri atas wilayah administrasi Donetsk dan Luhansk. Tak hanya itu, Moskow juga telah menguasai lebih dari 70% wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.

    Berbicara selama beberapa jam pada hari Kamis, Putin mengecam ‘petualangan’ para pemimpin Barat yang ia tuduh mendorong dunia ke ‘garis berbahaya’ dengan berusaha menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia di Ukraina.

    “Tidak ada gunanya memberi tekanan pada kami. Namun, kami selalu siap untuk bernegosiasi dengan mempertimbangkan sepenuhnya kepentingan bersama yang sah,” kata Putin, beberapa detik setelah menegur Barat karena menjanjikan Ukraina dan Georgia keanggotaan NATO pada tahun 2008.

    Putin juga mengatakan bahwa Barat tidak pernah menerima Rusia sebagai mitra yang setara sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Ia juga menuding Barat memperlakukannya sebagai kekuatan yang kalah dan memperluas aliansi militer NATO yang dipimpin AS ke arah timur menuju Rusia.

    “Rusia siap untuk memulihkan hubungan dengan AS, tetapi keputusan ada di tangan Washington. Sejauh ini, China adalah sekutu Rusia,” tegasnya.

    (sef/sef)

  • Detik-Detik Evakuasi Kru Kapal Nelayan Korsel Tenggelam, 2 WNI Hilang

    Detik-Detik Evakuasi Kru Kapal Nelayan Korsel Tenggelam, 2 WNI Hilang

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO Internasional

    Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia

    08 November 2024 21:00

    Dua orang tewas dan 12 orang hilang setelah sebuah kapal penangkap ikan tenggelam di perairan lepas pantai pulau resor, Korea Selatan (Korsel) Jumat (8/11/2024). (Tangkapan Layar Video Reuters/)

    Kapal nahas itu tenggelam sekitar pukul 4:30 pagi waktu setempat. Ini mendorong pihak berwenang untuk meluncurkan operasi penyelamatan. Diketahui saat kejadian terjadi, kapal lain di dekatnya membunyikan alarm setelah melaporkan kapal seberat 129 ton itu karam. (South Korea’s Jeju Coast Guard via AP)

    Dari 27 awak kapal, 15 orang diselamatkan, termasuk dua warga negara Korsel yang kemudian meninggal setelah dirawat di rumah sakit. Sebanyak 12 orang masih hilang, di mana dua di antaranya dari Indonesia. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

    Sebanyak 43 kapal termasuk tiga kapal angkatan laut, 13 pesawat terbang dan beberapa penyelam laut dalam dikirim untuk membantu upaya penyelamatan. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

    Salah satu pelaut yang diselamatkan mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa kapal terbalik saat mereka sedang mengangkat jaring ikan untuk memindahkan hasil tangkapan ke kapal lain. Pejabat setempat mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut dengan mewawancarai para korban selamat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

    Presiden Korsel Yoon Suk Yeol memerintahkan semua sumber daya yang tersedia untuk dikerahkan demi operasi tersebut sambil memastikan keselamatan para pekerja penyelamat. Perdana Menteri (PM) Han Duck-soo juga meminta Kementerian Pertahanan untuk memasok suar dan pesawat militer guna mendukung operasi malam hari. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Bencana Iklim adalah Realitas Baru

    Bencana Iklim adalah Realitas Baru

    Video Sekjen PBB: Bencana Iklim adalah Realitas Baru

    2,287 Views | Jumat, 08 Nov 2024 13:23 WIB

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres lagi-lagi menyinggung soal dampak perubahan iklim. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari laporan PBB menjelang negosiasi iklim COP29. Guterres menyebut berdasarkan Laporan Kesenjangan Adaptasi (Adaptation Gap Report) Tahunan Program Lingkungan PBB, bahwa bencana iklim adalah realitas baru.

    Dinda Ayu/Reuters – 20DETIK

  • Efek Donald Trump, Negara Ini Bukan Takut Malah Menantang

    Efek Donald Trump, Negara Ini Bukan Takut Malah Menantang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump akan kembali menghadapi masalah yang sama setelah duduk kembali di kursi presiden Amerika Serikat (AS). Ini terkait pungutan yang dilakukan oleh Italia sejak beberapa tahn lalu.

    Seorang pejabat pemerintah Italia yang dikutip Reuters mengatakan pajak web Italia jadi isu sensitif Perdana Menteri Giorgio Meloni saat Trump memimpin AS kembali, dikutip Jumat (8/11/2024).

    Italia berencana untuk memperluas pajak domestik layanan digital untuk usaha kecil dan menengah. Menteri Ekonomi Giancarlo Giorgetti menjelaskan negara Uni Eropa kemungkinan akan melakukan hal yang sama.

    Rencana itu dilakukan meski AS sudah menyatakan keberatan soal pungutan pajak. Negara itu menyebut pungutan sebagai sesuatu yang diskriminatif.

    Pajak yang dikenakan untuk raksasa AS seperti Meta, Google dan Amazon itu telah diperkenalkan sejak 2019. Saat itu para perusahaan harus mengeluarkan 3% dari pendapatan transaksi.

    Italia juga menetapkan minimal penjualan tahunan minimal 750 juta euro atau setidaknya 5,5 juta euro dihasilkan hanya di Italia.

    Terbaru untuk tahun depan, pemerintah akan menghapus syarat minimum. Harapannya akan ada kenaikan pemasukan dari pajak sebesar 51,6 juta euro dari pendapatan 400 juta euro.

    Giorgetti mengatakan keputusannya untuk menghindari unsur diskriminasi yang dipermasalahkan AS. “Ini menghilangkan unsur diskriminasi pada keluhan AS. Saya pikir yang lain akan meniru kami,” jelas dia.

    AS tetap pada pendiriannya menolak rencana itu. Sejumlah sumber menjelaskan Washington telah memperbarui seruan Italia mencabut pajak untuk platform digital.

    (dem/dem)

  • China Tak Butuh Amerika, Sudah Diblokir Masih Cuan Gede

    China Tak Butuh Amerika, Sudah Diblokir Masih Cuan Gede

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir makin gencar memberlakukan sanksi dagang ke China. Salah satunya di sektor teknologi.

    AS memblokir akses China untuk mendapatkan teknologi chip dan alat pembuat chip canggih karena dikhawatirkan akan memperkuat militernya.

    Namun, hal ini tak melumpuhkan upaya China dalam mengembangkan teknologinya. Bahkan, pemerintah China makin termotivasi mengembangkan chip canggih secara mandiri.

    Terbukti, pembuat chip terbesar di China, SMIC, berhasil unjuk gigi dan mencatat pertumbuhan positif. Untuk kuartal September 2024, pendapatan SMIC naik 34% menjadi US$2,17 miliar.

    Hal tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar yang mematok pendapatan SMIC di angka US$2,2 miliar, menurut data LSEG.

    Dikutip dari Reuters, Jumat (8/11/2024), pertumbuhan SMIC disokong oleh inisiatif lokalisasi yang dikumandangkan pemerintah. Salah satunya dengan mendorong klien internasional untuk memindahkan produksi chip ke manufaktur dalam negeri.

    Sebelumnya, SMIC lebih fokus memproduksi node chip untuk perangkat elektronik sederhana. Namun, fokus perusahaan berubah seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik AS dan China sejak 3 tahun lalu.

    SMIC menjadi pemasok chip ke Huawei yang memungkinkan perusahaan itu membawa gebrakan ponsel dengan dukungan jaringan 5G setelah tiga tahun masuk daftar hitam AS.

    Kendati pencapaian perusahaan moncer pada tahun ini, namun SMIC mempersiapkan diri menghadapi tren penurunan pada 2025 mendatang. Hal ini diungkap co-CEO Zhao Haijun dalam laporan kinerja perusahaan.

    “Tingkat utilisasi industri berkisar sekitar 70%, jauh di bawah tingkat optimal 85%, yang menunjukkan kelebihan kapasitas yang signifikan. Situasi ini sepertinya tidak akan membaik secara signifikan, atau bahkan semakin memburuk,” kata dia.

    Pengeluaran tahunan perusahaan naik dari US$7,3 miliar pada 2023 menjadi US$4,5 miliar di 2024. Zhao mengindikasikan bahwa kondisi kelebihan suplai saat ini akan membuat SMIC lebih berhati-hati melakukan ekspansi kapasitas di masa mendatang.

    “Kami belum mengumumkan proyek baru dan kami saat ini belum mendiskusikannya,” kata dia.

    Data LSEG menunjukkan pemasukan bersih SMIC naik 58% menjadi US$148,8 juta pada Juli-September, tetapi masih sedikit di bawah ekspektasi analis di angka US$199,71 juta.

    Untuk Q4 2024, perusahaan memprediksi pendapatannya akan stagnan dengan pertumbuhan 2% secara kuartal-ke-kuartal (QoQ).

    Saham SMIC naik 3,7% pada pembukaan perdagangan di Hong Kong Jumat (8/11) ini waktu setempat.

    (fab/fab)

  • Erdogan Berharap Trump Minta Israel Setop Perang di Gaza-Lebanon

    Erdogan Berharap Trump Minta Israel Setop Perang di Gaza-Lebanon

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengharapkan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan meminta Israel untuk “menghentikan” perangnya di Jalur Gaza dan Lebanon. Erdogan mengatakan bahwa awal yang baik adalah dengan menghentikan dukungan senjata Washington untuk Tel Aviv.

    Erdogan dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (8/11/2024), menyebut Trump pernah berjanji untuk mengakhiri konflik yang kini berkecamuk di kawasan Timur Tengah. Dia berharap Trump memenuhi janjinya itu saat kembali menjabat Presiden AS tahun depan.

    “Trump telah berjanji untuk mengakhiri konflik… Kami ingin janji itu dipenuhi dan Israel diminta untuk ‘berhenti’,” ucap Erdogan saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari kunjungannya ke Budapest, Hungaria.

    “Trump menghentikan dukungan senjata yang diberikan kepada Israel bisa menjadi awal yang baik untuk menghentikan agresi Israel di tanah Palestina dan Lebanon,” cetus Erdogan dalam pernyataannya.

    Selama ini, Turki selalu melontarkan kritikan keras terhadap rentetan serangan Israel dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza dan konflik melawan Hizbullah di wilayah Lebanon.

    Ankara sendiri telah menghentikan perdagangan dengan Tel Aviv, serta mengajukan permohonan untuk bergabung dalam gugatan genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ). Otoritas Israel telah berulang kali membantah tuduhan genosida.