Perusahaan: Reuters

  • Hizbullah Akan Tetap Aktif Usai Gencatan Senjata dengan Israel

    Hizbullah Akan Tetap Aktif Usai Gencatan Senjata dengan Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah menegaskan akan tetap aktif di Lebanon setelah gencatan senjata disepakati dengan Israel, yang mengakhiri pertempuran kedua pihak. Aktif dalam hal ini merujuk pada aktivitas Hizbullah dalam membantu warga Lebanon yang mengungsi, untuk kembali ke desa mereka di dekat perbatasan.

    Hizbullah juga bertekad akan membangun kembali area-area di Lebanon yang hancur akibat serangan-serangan militer Israel beberapa bulan terakhir.

    “Mulai sekarang, kami akan mengonfirmasi bahwa Perlawanan (Hizbullah) akan tetap ada, akan terus berlanjut, dan akan terus berjalan,” tegas pejabat senior Hizbullah, Hassan Fadlallah, yang juga anggota parlemen Lebanon, dalam wawancara dengan Reuters, seperti dilansir pada Rabu (27/11/2024).

    Wawancara itu dilakukan sebelum kesepakatan gencatan senjata diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (26/11) malam. Biden mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah diberlakukan mulai Rabu (27/11) pagi, dengan pertempuran berhenti sejak pukul 04.00 waktu setempat.

    “Dan buktinya adalah ketika agresi Israel terhadap Lebanon berakhir, maka Perlawanan yang bertempur di medan perang akan bekerja membantu rakyatnya untuk kembali (ke rumah-rumah mereka) dan membangun kembali,” cetus Fadlallah.

    Disebutkan juga oleh Fadlallah bahwa lembaga kesehatan, sosial dan pembangunan Hizbullah telah bersiap “untuk hari berikutnya” dan akan berkoordinasi dengan negara Lebanon untuk menampung para pengungsi, membersihkan puing-puing dari area-area yang hancur, menguburkan para korban tewas dan membantu rekonstruksi.

    Menurut ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, seperti diumumkan Biden, Israel sepakat untuk menarik pasukannya secara bertahap, dalam waktu 60 hari ke depan, dari wilayah Lebanon bagian selatan.

  • Netanyahu Pastikan Gencatan Senjata di Lebanon Diterapkan

    Netanyahu Pastikan Gencatan Senjata di Lebanon Diterapkan

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya siap memberlakukan dan menegakkan perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, yang baru saja disepakati. Namun Netanyahu juga menegaskan Tel Aviv akan merespons dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata oleh Hizbullah.

    “Kami akan menegakkan perjanjian (gencatan senjata) dan merespons dengan tegas setiap pelanggaran. Bersama, kita akan melanjutkannya hingga kemenangan,” tegas Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (27/11/2024).

    Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis, baru saja disepakati. Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa gencatan senjata mulai diberlakukan pada Rabu (27/11) waktu setempat, dengan pertempuran diharapkan berhenti sejak pukul 04.00 waktu setempat.

    Pengumuman itu disampaikan Biden setelah kabinet keamanan pada pemerintahan Netanyahu menyetujui kesepakatan gencatan senjata itu dengan 10 suara mendukung dan hanya satu suara yang menolak.

    Netanyahu, dalam pernyataannya, menyebut gencatan senjata akan memungkinkan Israel untuk fokus pada ancaman Iran, mengisi kembali pasokan senjata yang menipis dan memberikan waktu istirahat kepada tentaranya, serta untuk mengisolasi Hamas yang bertempur melawan Tel Aviv di Jalur Gaza.

    “Dalam koordinasi penuh dengan Amerika Serikat, kita akan mempertahankan kebebasan aksi militer sepenuhnya. Jika Hizbullah melanggar perjanjian atau berypaya mempersenjatai kembali (para petempurnya), kita akan menyerang dengan tegas,” cetusnya.

    Netanyahu mengklaim Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, kini jauh lebih lemah dibandingkan pada awal konflik.

  • Negara Tetangga RI Blokir Media Sosial, Facebook Buka Suara

    Negara Tetangga RI Blokir Media Sosial, Facebook Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Australia tengah menggodok aturan larangan sebagian besar media sosial digunakan orang berusia di bawah 16 tahun. Raksasa teknologi Google dan Meta buka suara soal rencana tersebut.

    Menurut kedua perusahaan, pemerintah sebaiknya menunda aturan tersebut. Butuh waktu lebih lama untuk menilai dampak potensial dari larangan penggunaan medsos itu.

    Pemerintah Australia, kedua perusahaan menyatakan harus menunggu hasil uji coba verifikasi usia sebelum melanjutkan pembahasan aturan. Sistem tersebut mencakup biometrik atau identifikasi pemerintah.

    Meta menjelaskan masyarakat tidak bisa memahami dampaknya jika tidak ada hasil yang diperoleh.

    “Jika tidak ada hasil seperti itu, baik industri dan warga Australia tidak memahami sifat atau skala jaminan usia yang diwajibkan RUU itu, maupun dampak dari tindakan pada warga Australia,” jelas Meta, dikutip dari Reuters.

    Sementara itu Tiktok menilai rancangan aturan baru masih kurang jelas. Anak usaha dari Bytedance memiliki kekhawatiran aturan akan disahkan tanpa konsultasi dengan berbagai pihak mulai dari ahli, platform media sosial, organisasi kesehatan mental dan anak muda.

    “Jika kebijakan baru diajukan, pentingnya UU itu dirancang secara menyeluruh dan matang, memastikan bisa mencapai maksud yang dituju,” jelas Tiktok.

    X, yang dulunya bernama Twitter, juga menyuarakan kekhawatirannya. Menurut perusahaan, aturan bisa berdampak negatif untuk hak asasi para anak-anak dan kaum muda.

    Perusahaan punya tanggung jawab penuh memastikan aturan tersebut dijalankan. Salah satunya mengambil langkah-langkah yang memastikan adanya perlindungan verifikasi usia.

    Bagi perusahaan media sosial yang melakukan pelanggaran sistemik, bakal didenda hingga 49,5 juta dolar Australia.

    (npb/haa)

  • 6 Fakta Pakistan Memanas Gara-gara Demo Tuntut Eks PM Bebas

    6 Fakta Pakistan Memanas Gara-gara Demo Tuntut Eks PM Bebas

    Jakarta

    Ibu Kota Pakistan, Islamabad, memanas dengan demo pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Kerusuhan terjadi hingga polisi melepaskan tembakan peluru karet.

    Diketahui, Khan telah dipenjara sejak Agustus 2023 dan, sejak disingkirkan dari kekuasaannya oleh parlemen pada tahun 2022, menghadapi sejumlah tuduhan mulai dari korupsi hingga hasutan untuk melakukan kekerasan. Ia dan partainya membantah semua tuduhan tersebut.

    Tuntutan utama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) adalah pembebasan Khan, mantan bintang kriket karismatik berusia 72 tahun yang menjabat PM Pakistan periode tahun 2018 hingga tahun 2022 lalu.

    Para demonstran PTI juga memprotes dugaan kecurangan dalam pemilu Februari lalu dan amandemen konstitusi yang didukung pemerintah Pakistan baru-baru ini, yang memberikan kekuasaan lebih besar terhadap pengadilan ketika Khan terjerat puluhan kasus.

    Berikut fakta-fakta Pakistan memanas gegara demo pendukung mantan PM Imran Khan:

    1. Ibu Kota Dikunci

    Ibu Kota Pakistan dikunci ketat alias lockdown gara-gara demo para pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Jalanan utama di Islamabad bahkan diblokade dengan kontainer.

    Dilansir Reuters, Senin (25/11/2024), para pedemo menuntut pembebasan Imran Khan. Jalan raya menuju Islamabad yang dilalui para pendukung Khan, yang dipimpin oleh anggota partainya PTI, telah diblokir sejak Minggu (24/11).

    Pemerintah juga mengerahkan polisi dan paramiliter dalam jumlah besar. Mereka juga dibekali perlengkapan anti huru hara.

    2. Larangan Pertemuan

    Layanan telepon seluler juga telah dihentikan sementara. Pertemuan dalam bentuk apapun dilarang berdasarkan ketentuan hukum.

    Pengawas internet global NetBlocks mengatakan di X, metrik langsung menunjukkan layanan pesan WhatsApp telah dibatasi menjelang demonstrasi itu.

    Seorang pembantu utama Khan, Ali Amin Gandapur, yang merupakan kepala menteri provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan diperkirakan akan memimpin konvoi terbesar ke Islamabad, meminta orang-orang untuk berkumpul di dekat pintu masuk zona merah kota tersebut, yang dikenal sebagai ‘D Chowk’.

    Zona merah Islamabad menampung gedung parlemen negara tersebut, instalasi pemerintah penting, serta kantor kedutaan dan lembaga asing.

    “Khan telah meminta kami untuk tetap di sana sampai semua tuntutan kami dipenuhi,” katanya dalam sebuah pesan video pada hari Sabtu.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Harga Minyak Mentah Turun Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Lebanon

    Harga Minyak Mentah Turun Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Lebanon

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia kembali mengalami penurunan pada Selasa (26/11/2024) setelah Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon.

    Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 20 sen atau 0,27%, menjadi US$ 72,81 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 17 sen atau 0,25%, menjadi US$ 68,77 per barel.

    Kantor berita Channel 12 melaporkan, Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon. Kesepakatan ini diperkirakan akan mulai berlaku pada Rabu (27/11/2024).

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kesiapan untuk menerapkan kesepakatan tersebut, sembari menegaskan akan memberikan respons tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan oleh Hizbullah.

    Pada Senin (25/11/2024), harga minyak sempat turun lebih dari US$ 2 per barel setelah muncul laporan bahwa Israel dan Lebanon telah menyepakati gencatan senjata dalam konflik Israel-Hezbollah.

    Analis dari StoneX, Alex Hodes mengatakan gencatan senjata ini dapat menekan harga minyak mentah karena kemungkinan pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengurangi sanksi terhadap minyak dari Iran, yang merupakan pendukung Hizbullah.

  • Netanyahu: Israel Akan Balas Jika Hizbullah Langgar Gencatan Senjata

    Netanyahu: Israel Akan Balas Jika Hizbullah Langgar Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan siap melaksanakan kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon seperti yang telah diputuskan dalam perundingan pada Selasa (26/11)

    Dalam kesempatan yang sama, ia menekankan bakal menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran oleh Hizbullah terkait gencatan senjata tersebut.

    “Kami akan menegakkan kesepakatan dan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran. Bersama-sama, kami akan terus berjuang sampai menang,” kata Benjamin Netanyahu seperti diberitakan Reuters.

    “Dengan koordinasi penuh dengan Amerika Serikat, kami mempertahankan kebebasan penuh dalam bertindak. Jika Hizbullah melanggar kesepakatan atau mencoba mempersenjatai kembali, kami akan menyerang dengan tegas.”

    Dalam pidato di televisi lokal, Netanyahu mengatakan bakal menyerahkan kesepakatan gencatan senjata kepada seluruh kabinetnya nanti malam.

    Kesepakatan tersebut, yang membuka jalan bagi berakhirnya konflik yang telah menewaskan ribuan orang sejak dipicu perang Gaza pada 2023 dan diharapkan mulai berlaku pada Rabu (27/11).

    Persetujuan Israel terhadap kesepakatan tersebut akan membuka jalan bagi deklarasi gencatan senjata oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menurut empat sumber senior Lebanon.

    Meskipun ada terobosan diplomatik, permusuhan berkecamuk saat Israel secara dramatis meningkatkan kampanye serangan udara di Beirut dan bagian lain Lebanon, dengan otoritas kesehatan melaporkan sedikitnya 18 orang tewas.

    Seorang anggota parlemen Hizbullah di Lebanon, Hassan Fadlallah, mengatakan negara itu menghadapi “jam-jam yang berbahaya dan sensitif” selama menunggu kemungkinan pengumuman gencatan senjata.

    Namun, tidak ada indikasi bahwa gencatan senjata di Lebanon akan mempercepat kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza yang hancur, tempat Israel memerangi kelompok militan Palestina Hamas.

    Perjanjian gencatan senjata Lebanon mengharuskan pasukan Israel mundur dari Lebanon selatan dan tentara Lebanon untuk dikerahkan di wilayah tersebut, kata para pejabat. Hizbullah akan mengakhiri kehadiran bersenjatanya di sepanjang perbatasan selatan Sungai Litani.

    Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan tentara Lebanon akan siap mengerahkan setidaknya 5.000 tentara di Lebanon selatan saat pasukan Israel mundur, dan bahwa Amerika Serikat dapat berperan dalam membangun kembali infrastruktur yang hancur akibat serangan Israel.

    Israel menuntut penegakan PBB yang efektif atas gencatan senjata dengan Lebanon dan akan menunjukkan “toleransi nol” terhadap pelanggaran apa pun, kata Menteri Pertahanan Israel Katz pada Selasa (26/11).

    Serangan Israel sebelum kesepakatan gencatan senjata

    Beberapa jam sebelum pengumuman, serangan Israel menghantam lebih banyak wilayah pinggiran selatan Beirut yang padat penduduk, basis Hizbullah.

    Militer Israel mengatakan satu rentetan serangan telah mengenai 20 target di kota itu hanya dalam 120 detik, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 37 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Israel mengeluarkan peringatan evakuasi terbesarnya, dengan memerintahkan warga sipil meninggalkan 20 lokasi. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan angkatan udara melancarkan “serangan besar-besaran” terhadap target-target Hezbollah di seluruh kota.

    Sementara itu, Hizbullah yang didukung Iran terus melancarkan serangan roket ke Israel.

    Israel memberikan pukulan telak kepada Hizbullah sejak melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut pada September 2024 dan menewaskan pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah dan komandan tinggi lainnya, serta menggempur wilayah-wilayah Lebanon tempat kelompok tersebut berkuasa.

    Dalam setahun terakhir, lebih dari 3.750 orang tewas di Lebanon dan lebih dari satu juta orang dipaksa meninggalkan rumah mereka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, yang tidak membedakan jumlah warga sipil dan militer.

    Serangan Hizbullah telah menewaskan 45 warga sipil di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Setidaknya 73 tentara Israel telah tewas di Israel utara, Dataran Tinggi Golan, dan dalam pertempuran di Lebanon selatan, menurut otoritas Israel.

    (Reuters/chri)

  • Netanyahu Buka Suara Usai Israel Sepakat Gencatan Senjata di Lebanon

    Netanyahu Buka Suara Usai Israel Sepakat Gencatan Senjata di Lebanon

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara usai tercapainya kesepakatan mengenai gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon pada Selasa (26/11) waktu setempat.

    Dalam pidatonya, Netanyahu mengatakan Hizbullah bukan lagi kelompok yang sama “yang melancarkan perang terhadap kita,” dengan mengatakan pasukan Israel membuat mereka mundur beberapa dekade.

    Ia, seperti diberitakan Al Jazeera, mengatakan pasukan Israel membunuh sebagian besar pimpinan Hizbullah dan menghancurkan infrastruktur mereka.

    Netanyahu juga berjanji untuk mengembalikan keluarga-keluarga di Israel utara ke rumah mereka yang selama ini menjadi tujuan utama perang.

    “Kami mampu mencapai banyak tujuan kami selama perang ini,” katanya.

    Netanyahu juga mengatakan bakal membawa outline gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon kepada seluruh kabinet untuk mendapatkan persetujuan.

    Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata di Lebanon menandakan Israel dapat fokus pada “ancaman Iran”, seraya menambahkan, “kami mengubah wajah kawasan tersebut.”

    Hal itu disampaikan setelah Israel menyetujui gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Kesepakatan itu membuka jalan bagi berakhirnya konflik Israel dan Hizbullah Lebanon yang telah menewaskan ribuan orang sejak dimulainya perang Gaza tahun lalu.

    Perjanjian tersebut akan mengakhiri keberadaan Hizbullah di sepanjang perbatasan selatan Sungai Litani dan mengharuskan pasukan Israel untuk mundur dari Lebanon selatan.

    Tentara Lebanon juga perlu dikerahkan di wilayah tersebut – yang juga merupakan basis Hizbullah – dalam waktu 60 hari, kata para pejabat.

    Reuters memberitakan kesepakatan tersebut diharapkan mulai berlaku pada Rabu (27/11).

    (tim/chri)

  • Israel Sepakat Gencatan Senjata dengan Hizbullah di Lebanon

    Israel Sepakat Gencatan Senjata dengan Hizbullah di Lebanon

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gencatan senjata antara Israel dan milisi proksi Iran di Lebanon, Hizbullah, diharapkan mulai pada Rabu (27/11). 

    Hal itu berlaku setelah Israel menyetujui gencatan senjata dengan Lebanon, seperti diberitakan stasiun televisi Israel Channel 12 pada Selasa (26/11) waktu setempat.

    Kesepakatan itu membuka jalan bagi berakhirnya konflik antara Israel dan Hizbullah Lebanon yang telah menewaskan ribuan orang sejak dimulainya perang Gaza tahun lalu.

    Reuters memberitakan kesepakatan tersebut diharapkan mulai berlaku pada Rabu (27/11). 

    Sebelumnya, Israel disebut bakal menyetujui gencatan senjata di Lebanon.

    Juru bicara pemerintah Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah menyetujui rencana tersebut usai berdiskusi dengan sejumlah pejabat pada Minggu (25/11) waktu setempat.

    Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Israel bakal memberikan suara pada pemungutan resolusi gencatan senjata di Lebanon pada Selasa ini dan berharap resolusi tersebut bisa langsung disahkan.

    Seorang pejabat Lebanon yang tidak disebutkan namanya pada Senin (25/11) malam juga menyampaikan hal yang sama.

    Ia menyebut bahwa Israel bakal segera menyetujui gencatan senjata dengan Lebanon. Ia bahkan mengeklaim bahwa resolusi itu bakal segera berlaku dalam “waktu 24 jam” terhitung sejak Senin lalu.

    Kesepakatan gencatan senjata ini bakal mengakhiri konflik berlarut yang terjadi antara Israel dan Hizbullah yang sudah meletus sejak September lalu.

    Saat itu, Israel melakukan serangan ratusan rudal ke Lebanon dengan dalih untuk memberangus Hizbullah yang diduga terlibat membantu Hamas memerangi Israel di Gaza.

    Sebelum kesepakatan gencatan senjata ini disetujui, Israel dan Lebanon masih terlibat aksi saling serang.

    Pada Minggu (25/11) lalu, misalnya, Israel membombardir wilayah pinggiran kota Beirut dengan sejumlah rudal. Serangan ini dilaporkan telah menewaskan 11 warga Beirut.

    (gas/bac)

  • Ducati Jangan Sampai Bikin Bagnaia Cemburu Gara-gara Kedatangan Marquez

    Ducati Jangan Sampai Bikin Bagnaia Cemburu Gara-gara Kedatangan Marquez

    Jakarta

    Mantan manajer Ducati Livio Suppo mewanti-wanti tim Ducati Lenovo agar tidak terlalu euforia dengan kedatangan Marc Marquez. Sebab hal itu bisa bikin pebalap andalan mereka, Francesco Bagnaia, cemburu sehingga berpotensi merusak harmonisasi tim.

    Bagnaia selalu menjadi pusat perhatian di tim Ducati Lenovo dalam tiga musim terakhir. Maklum, Pecco adalah pebalap Italia sekaligus murid Valentino Rossi. Selain itu, dia juga menjadi andalan dan pebalap utama tim pabrikan Ducati dengan dua koleksi gelar juara MotoGP tahun 2022 dan 2023.

    Senyum Marc Marquez di tim pabrikan Ducati Foto: Ducaticorse

    Tapi pada musim 2025 nanti, Bagnaia sepertinya harus berbagi exposure dengan teammate barunya, Marc Marquez. Terbukti sebelum musim 2025 dimulai, Marquez sudah menyita perhatian tim pabrikan Ducati dan pencinta MotoGP, dengan gerak-gerik Marquez selalu menjadi sorotan dan bahan perbincangan.

    Suppo pun memperingatkan Ducati agar tidak terlalu berlarut-larut dalam romantisme bersama Marquez. Benar bahwa Marquez adalah pebalap fenomenal dengan koleksi 6 gelar juara dunia di kelas MotoGP. Tapi Ducati juga harus paham, bahwa dia masih punya seorang Bagnaia yang penampilannya sangat konsisten.

    “Pada akhirnya di trek, persahabatan atau persaingan tidak terlalu berarti. Mereka berdua adalah pebalap yang sangat kuat dan banyak hal akan bergantung pada bagaimana mereka menjaga keseimbangan dalam tim,” kata Suppo dikutip dari Motosan.

    Francesco Bagnaia Foto: REUTERS/Pablo Morano

    “Marc punya kharisma besar, sehingga Ducati harus memastikan tidak membuat Pecco merasa (Ducati) telah ‘jatuh cinta’ kepada Marquez. Bagnaia telah memenangkan dua kejuaraan dunia,” bilang Suppo lagi.

    “Tahun ini dia memang kalah, meskipun telah memenangkan lebih banyak balapan daripada sang juara, dia (Pecco) masih sangat cepat. Jika dia belajar untuk membuat lebih sedikit kesalahan, dia akan sangat sulit dikalahkan. Ini bukan tim yang mudah untuk dikelola, tapi pastinya akan sangat kuat,” terang Suppo.

    (lua/rgr)

  • Penipu Kuras Rekening, Kerugiannya Tembus Rp 879 Miliar

    Penipu Kuras Rekening, Kerugiannya Tembus Rp 879 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan siber membuat bisnis di Inggris mengalami kerugian sebesar 44 miliar poundsterling (Rp 879 miliar). Kerugian tersebut berasal dari hilangnya pendapatan dalam lima tahun terakhir, dengan 52% perusahaan sektor swasta melaporkan setidaknya satu serangan siber terjadi dalam rentang waktu tersebut.

    Menurut laporan perusahaan asuransi Howden, serangan siber merugikan bisnis rata-rata 1,9% dari pendapatan mereka.

    Adapun yang paling sering mengalami serangan siber adalah perusahaan yang menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari 100 juta poundsterling.

    Penyebab paling umum dari serangan siber adalah email yang disusupi, yaitu 20%, dan pencurian data sebanyak 18% kasus.

    Namun, hanya 61% bisnis yang menggunakan perangkat lunak anti-virus dan hanya 55% yang menggunakan firewall jaringan.

    Biaya dan kurangnya sumber daya TI internal merupakan salah satu faktor di balik rendahnya tingkat keamanan siber bisnis.

    “Kejahatan siber terus meningkat, dengan pelaku kejahatan terus memanfaatkan kerentanan keamanan siber, terutama karena perusahaan semakin bergantung pada teknologi untuk operasi mereka,” kata Sarah Neild, kepala ritel siber Inggris di Howden, dikutip dari Reuters, Selasa (26/11/2024).

    Temuan Howden didasarkan pada survei terhadap 905 pengambil keputusan TI sektor swasta Inggris yang dilakukan untuk broker oleh YouGov pada September.

    (fab/fab)