Perusahaan: Reuters

  • CEO Asuransi Kesehatan Terbesar AS Tewas Ditembak di New York

    CEO Asuransi Kesehatan Terbesar AS Tewas Ditembak di New York

    Jakarta

    CEO unit asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson, tewas ditembak pada Rabu pagi di luar sebuah hotel di pusat kota Manhattan, New York. Dia tewas tepat sebelum konferensi investor perusahaan yang dijadwalkan.

    Dilansir Reuters dan CNN, Rabu (4/12/2024), Departemen Kepolisian New York mengonfirmasi seorang pria berusia 50 tahun ditembak di depan Hilton di Sixth Avenue sekitar pukul 06.40 pagi waktu setempat dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    Polisi belum merilis identitas korban, tetapi beberapa publikasi melaporkan bahwa korban adalah Thompson, yang telah bekerja di perusahaan yang berpusat di Minnesota tersebut selama 20 tahun. Polisi masih mencari tersangka bertopeng, yang melarikan diri sambil mengenakan jaket berwarna krem dan ransel abu-abu.

    New York Times melaporkan serangan itu tampaknya ditargetkan. Penyidik disebut meyakini pria bersenjata itu telah menunggu di daerah tersebut selama beberapa waktu sebelum kedatangan Thompson menjelang pertemuan investor.

    UnitedHealthcare adalah perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS. Perusahaan ini menyediakan manfaat bagi puluhan juta warga AS, yang membayar lebih banyak untuk perawatan kesehatan daripada di negara lain mana pun.

    Kepala Eksekutif UnitedHealth Group Andrew Witty naik ke panggung di Hilton sekitar satu jam setelah acara dimulai untuk mengumumkan pembatalan.

    “Kami sedang menghadapi situasi medis yang sangat serius dengan salah satu anggota tim kami, dan sebagai hasilnya, saya khawatir kami harus menutup acara hari ini,” katanya.

    “Polisi datang dalam hitungan detik. Ini New York. Tidak seperti biasanya di sini pada pukul 7 pagi, tetapi cukup menakutkan,” kata Christian Diaz, yang mengatakan ia mendengar suara tembakan dari University Club Hotel tempat ia bekerja.

    Gubernur Tim Walz dari Minnesota, tempat kantor pusat perusahaan itu, mengatakan negara bagian mengirimkan doa kepada keluarga Thompson dan tim United Healthcare.

    “Ini adalah berita yang mengerikan dan kehilangan yang sangat besar bagi komunitas bisnis dan perawatan kesehatan di Minnesota,” katanya.

    Thompson diangkat menjadi CEO UnitedHealthcare pada bulan April 2021 setelah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2004 di beberapa departemen.

    (haf/ygs)

  • China Teriak Bahaya, Manusia Rp 2.000 Triliun Jadi Korban

    China Teriak Bahaya, Manusia Rp 2.000 Triliun Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat (AS), termasuk Nvidia terdampak pada perang terbaru dengan China. Empat asosiasi industri China memperingatkan para pengusaha teknologi berhati-hati dengan chip asal AS.

    Selain Nvidia, AMD dan Intel juga akan terdampak karena peringatan itu. Di tengah situasi yang memanas, ketiganya masih bisa berjualan di China.

    Hal ini bisa memengaruhi bisnis produsen chip AS. Nvidia yang dikenal sebagai perusahaan chip terbesar di dunia memiliki kepentingan bisnis yang besar dengan China. Pada 2023 lalu, lebih dari seperlima total pendapatan Nvidia berasal dari China. Negara kekuasaan Xi Jinping merupakan pasar ketika terbesar untuk Nvidia. 

    Nvidia merupakan perusahaan yang paling diuntungkan dari booming AI karena menyediakan chip khusus untuk AI. Perusahaan terus mencetak rekor dalam kinerja kuartalannya sejak tahun lalu. Hal ini mengantarkan kekayaan sang pendiri sekaligus CEO Nvidia Jensen Huang meroket. Dalam daftar Forbes Real-Time Billionaires, harta Jensen saat ini diestimasikan senilai US$122,4 miliar atau setara Rp 1.950 triliun.

    Salah satu yang mengumumkan peringatan itu adalah Internet Society of China. Lembaga meminta perusahaan domestik berhati-hati saat membeli chip AS dan memilih menggunakan chip dari lokal.

    Asosiasi Perusahaan Komunikasi China menyebut produk chip AS tidak lagi andal atau aman. Bahkan meminta pemerintahnya menyelidiki soal keamanan tersebut.

    Membalas peringatan China, Asosiasi Industri Semikonduktor AS mengatakan klaim China tidak akurat. Pembatasan yang dilakukan lawannya juga tidak memberikan dampak apapun.

    “Seruan terkoordinasi China membatasi pengadaan chip AS tidak membantu dan klaim soal chip Amerika tidak lagi aman atau handal, sama sekali tidak lagi akurat,” ujar lembaga tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (4/12/2024).

    Sementara itu, direktur asosiasi konsultan penelitian kebijakan Trivium China, Tom Nunlist menilai peringatan itu terlalu lemah. Karena meski mendengarkan, tindakan perusahaan tetap bergantung pada pasar.

    Kedua negara diketahui memang saling serang. Termasuk dalam hal teknologi dan perdagangan.

    Di sisi AS, presiden terpilih Donald Trump diketahui berjanji akan membebankan biaya tinggi pada barang impor China. Negara itu juga meluncurkan pembatasan ekspor pada 140 perusahaan asal lawannya.

    (fab/fab)

  • Filipina-China Kembali Berkonfrontasi di Laut China Selatan

    Filipina-China Kembali Berkonfrontasi di Laut China Selatan

    Jakarta

    Cina dan Filipina saling tuduh setelah penjaga pantai kedua negara berkonfrontasi di sekitar perairan dangkal atau beting yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

    Ini adalah konfrontasi terbaru antara kedua negara di Laut Cina Selatan, dan terjadi setelah pertikaian diplomatik pada bulan November yang melibatkan Cina yang menarik garis dasar “perairan teritorial” di sekitar perairan dangkal tersebut.

    Perairan tersebut terletak sekitar 240 kilometer di sebelah barat pulau terbesar Filipina, Luzon, dan hampir 900 kilometer dari daratan utama Cina terdekat, Provinsi Hainan.

    Sebelumnya juga terjadi serangkaian bentrokan antara Filipina dan Cina di perairan tersebut.

    Cina-Filipina saling tuding

    Filipina mengatakan bahwa pasukan Penjaga Pantai Cina melakukan “tindakan agresif” dan menembakkan meriam air ke kapal mereka saat berpatroli di dekat Beting Scarborough.

    Kapal Cina “menembakkan meriam air… yang diarahkan langsung ke antena navigasi kapal,” kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Komodor Jay Tarriela, dalam sebuah pernyataan.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Meriam air itu diarahkan “langsung ke antena navigasi kapal”, kata penjaga pantai Filipina dan Kementerian Perikanan dalam sebuah pernyataan bersama. Kapal Cina “sengaja menyerempet” kapal sebelum melancarkan serangan meriam air kedua, kata pernyataan itu.

    Sementara Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya, meskipun putusan Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag pada tahun 2016 yang menolak klaim tersebut.

    Penjaga pantai Cina mengatakan dalam sebuah pernyataan awal bahwa kapal-kapal Filipina “berada sangat dekat” dan bahwa tindakan awaknya telah “sesuai dengan hukum.”

    Namun dalam pernyataan selanjutnya, mereka menuduh Manila membuat “tuduhan palsu dalam upaya untuk menyesatkan persepsi internasional.”

    AS: Manuver Cina berbahaya

    Pada hari Rabu, Amerika Serikat (AS) juga mengecam “penggunaan meriam air dan manuver berbahaya” oleh Cina di Laut Cina Selatan, kata Duta Besar AS untuk Filipina.

    Tindakan Cina mengganggu operasi maritim Filipina dan membahayakan nyawa, kata Duta Besar MaryKay Carlson di platform media sosial X. Ia menambahkan bahwa AS mendukung sekutu yang sepemikiran dalam mendukung Pasifik yang bebas dan terbuka.

    ae/yf (AFP, Reuters)

    (ita/ita)

  • Israel Ancam Perluas Perang Jika Hizbullah Gagalkan Gencatan Senjata

    Israel Ancam Perluas Perang Jika Hizbullah Gagalkan Gencatan Senjata

    Tel Aviv

    Israel mengancam akan kembali berperang di Lebanon jika gencatan senjata dengan Hizbullah gagal dipertahankan. Tel Aviv bersumpah bahwa kali ini, serangannya akan semakin dalam dan menargetkan negara Lebanon itu sendiri.

    Ancaman itu menjadi yang paling kuat sejak gencatan senjata disepakati di Lebanon pekan lalu, untuk mengakhiri perang selama 14 bulan antara Israel dan Hizbullah. Tel Aviv menegaskan akan meminta pertanggungjawaban pemerintah Lebanon karena gagal melucuti senjata Hizbullah yang melanggar gencatan senjata.

    “Jika kami kembali berperang, kami akan bertindak tegas, kami akan menyerang lebih dalam, dan hal terpenting yang perlu mereka ketahui: bahwa tidak akan ada lagi pengecualian bagi negara Lebanon,” tegas Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (4/12/2024).

    “Jika sampai saat ini kami memisahkan negara Lebanon dari Hizbullah… (nanti) tidak akan lagi seperti ini,” cetusnya saat berkunjung ke area perbatasan utara Israel.

    Meskipun gencatan senjata berlangsung, pasukan Israel terus melancarkan serangan di Lebanon bagian selatan. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan para petempur Hizbullah yang mengabaikan perjanjian untuk menghentikan serangan dan mundur dari Sungai Litani, yang berjarak 30 kilometer dari perbatasan.

    Para petempur Hizbullah, pada Senin (2/12), menggempur sebuah pos militer Israel. Sementara otoritas Lebanon melaporkan sedikitnya 12 orang tewas akibat serangan udara Israel di wilayahnya.

    Katz, dalam pernyataannya, menyebut serangan Hizbullah itu sebagai “ujian pertama” dan menggambarkan serangan Israel sebagai respons yang kuat.

  • Kekurangan Serdadu, Militer Ukraina Kerahkan Desertir

    Kekurangan Serdadu, Militer Ukraina Kerahkan Desertir

    Jakarta

    Militer Ukraina kewalahan merekrut pasukan infanteri, demi mengimbangi tingginya angka kematian di medan tempur seiring serangan sengit Rusia. Akibatnya, sejumlah unit yang pernah melarikan diri kini diberikan kesempatan kedua untuk berbakti.

    Data dari Kejaksaan Agung menunjukkan hampir 95.000 kasus pidana sejak 2022 terhadap tentara yang “absen kerja tanpa izin” dan melakukan pidana serius berupa desersi dari medan perang.

    Jumlah kasus meningkat tajam setiap tahunnya. Tahun 2024, misalnya, mencatatkan hampir dua pertiga dari total kasus desersi.

    Ditambah dengan puluhan ribu tentara yang terbunuh atau terluka, Ukraina tidak mampu menanggung kerugian yang sangat besar. Belum lama ini, mingguan Inggris The Economist menaksir, jumlah kematian serdadu di pihak Ukraina berkisar antara 60.000-100.000 tentara sejak 2022.

    Janji pengampunan bagi desertir

    Kini, beberapa unit militer memperkuat kembali jajaran mereka dengan menerima prajurit yang sebelumnya dinyatakan absen tanpa izin alias AWOL.

    Salah satunya adalah Brigade ke-47 Ukraina, yang bulan lalu menerbitkan postingan media sosial memanggil para prajurit desertir untuk kembali berperang.

    “Tujuan kami adalah memberi setiap prajurit kesempatan untuk kembali ke militer dan menyadari potensinya,” demikian pengumuman dalam posting tersebut. Dalam dua hari pertama, kata militer Ukraina, lebih dari seratus lamaran masuk.

    Dua unit militer yang diwawancarai Reuters mengatakan bahwa mereka hanya merekrut prajurit yang telah menghilang tanpa izin dari pangkalan, bukan yang telah membelot dari pertempuran.

    Yang pertama dianggap sebagai pelanggaran yang lebih ringan dalam militer Ukraina. Sebuah undang-undang yang mendekriminalisasi pelanggaran absensi pertama seorang prajurit, dan memungkinkan mereka untuk kembali bertugas.

    Ribuan penuhi panggilan

    Kolonel Oleksandr Hrynchuk, wakil kepala polisi militer Ukraina, mengatakan pada hari Selasa (3/12), bahwa 6.000 tentara yang melarikan diri telah kembali bertugas pada bulan lalu, termasuk 3.000 dalam 72 jam sejak undang-undang antidesersi diratifikasi.

    Mykhailo Perets, seorang perwira dari batalion K-2 dari Brigade ke-54 Ukraina, mengatakan batalionnya telah merekrut lebih dari 30 orang yang telah melarikan diri dari unit lain. “Alasan mereka sangat berbeda, bagi sebagian orang, transisi langsung dari kehidupan sipil terlalu sulit, yang lain bertugas selama satu atau dua tahun sebagai pilot yang memenuhi syarat tetapi kemudian dikirim ke garis depan karena tidak ada cukup infanteri.”

    Perets mengatakan mereka yang mendaftar juga termasuk orang-orang yang kelelahan dan melarikan diri setelah berperang selama tujuh atau delapan tahun, setelah bertempur melawan pasukan yang didukung Rusia di Ukraina timur sebelum tahun 2022.

    Menurut Gil Barndollar, seorang peneliti nonresiden di lembaga pemikir Defense Priorities di Amerika Serikat, peningkatan jumlah serdadu AWOL kemungkinan besar disebabkan oleh kelelahan.

    Sejumlah tentara sebelumnya mengeluhkan, kurangnya pengganti bagi tentara yang hilang memberikan tekanan yang tak tertahankan bagi mereka yang tersisa, membuat mereka kelelahan secara fisik dan mental.

    Barndollar juga menyoroti usia rata-rata mereka sebagai tekanan tambahan. “Sekelompok tentara, yang sering kali kesehatannya buruk, berusia 40-an, jika semua hal lain sama, akan lebih cepat kelelahan dan akan mengalami masalah moral lebih cepat daripada tentara yang cukup bugar berusia 20 atau 25 tahun.”

    Zelenskiy menanggapi pertanyaan tentang masalah jumlah personel dengan menyatakan bahwa Ukraina kekurangan senjata, bukan orang, dan menolak tekanan AS untuk menurunkan usia wajib militer minimum dari 25 menjadi 18 tahun.

    Dia mengatakan dalam wawancara dengan Sky News minggu lalu bahwa sekutu Kyiv hanya mampu menyediakan peralatan yang diperlukan untuk seperempat dari 10 brigade baru yang dibentuk Ukraina selama tahun lalu.

    rzn/yf (rtr/afp)

    (ita/ita)

  • Kisah Pat Gelsinger di Intel, Diharapkan Jadi Penyelamat Malah Kena Skakmat

    Kisah Pat Gelsinger di Intel, Diharapkan Jadi Penyelamat Malah Kena Skakmat

    Jakarta

    Pat Gelsinger kena skakmat dari dewan direksi Intel, dalam rapat dengan dewan direksi untuk melaporkan perkembangan Intel untuk bisa mengejar Nvidia dan ketertinggalan pangsa pasarnya, Gelsinger diberi opsi, pensiun atau dipecat.

    Gelsinger memilih opsi pertama, yaitu untuk pensiun setelah sebelumnya sempat bekerja selama 30 tahun di Intel. Gelsinger baru menjadi CEO sejak Februari 2021, mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Bob Swan.

    Awalnya, banyak yang menganggap Gelsinger bisa menjadi penyelamat Intel. Bergabung ke Intel pada umur 18 tahun dan menghabiskan waktu 30 tahun — dari 1979 sampai 2009 –, pindah ke EMC untuk menjadi CEO pada September 2009, kemudian menjadi CEO VMware pada 2012, dan baru kembali ke Intel pada Februari 2021 untuk menjadi CEO Intel.

    Pernah dengar prosesor 486 yang sangat tenar pada 1989? 486 adalah prosesor x86 pertama yang punya transistor lebih dari sejuta. Dan, Gelsinger adalah lead architect untuk 486. Ia kemudian menjadi vice president termuda Intel dalam sejarah.

    Gelsinger menjadi CTO Intel pada 2001, dan membantu pengembangan berbagai teknologi yang kemudian menjadi standar global, seperti USB dan WiFi, sembari tetap mengembangkan desain chip Intel. Ia juga menjadi pencetus konferensi tahunan Intel Developer Forum.

    Dengan sederet pencapaian tersebut, tak aneh jika kemudian banyak yang berharap banyak pada Gelsinger saat ia menjadi CEO Intel. Ia diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Intel.

    Ia disukai karena berlatar belakang sebagai engineer chip, dan dianggap bisa memperbaiki masalah teknologi yang mengakar dan tak bisa diperbaiki oleh CEO sebelumnya.

    Namun sayangya, kondisi Intel saat Gelsinger mulai menjabat CEO juga memang tak bagus. Seperti masalah penundaan perkembangan chip, standar kualitas, dan salah satu yang paling parah adalah: ditinggal Apple yang memilih untuk memakai chip buatan sendiri, yaitu Apple Silicon, untuk deretan Mac-nya.

    Ditambah lagi, Intel punya satu kesalahan besar. Yaitu tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli mesin EUV pembuat chip canggih dari ASML, perusahaan asal Belanda. Mesin tersebut menjadi salah satu kunci sukses TSMC dalam memproduksi chip canggih yang dipakai di mayoritas perangkat mobile di seluruh dunia.

    Padahal Intel sempat mempercayai ASML. Mereka sempat menggelontorkan dana sebesar USD 4,1 miliar ke ASML. Namun kemudian memutuskan untuk tidak memesan mesin EUV tersebut.

    Gelsinger juga mengakui kesalahan tersebut sebagai kesalahan yang sangat fundamental. “Kami malah memilih melawan itu. Seberapa bodohnya kami?” kata Gelsinger, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (4/12/2024).

    Akhirnya Intel juga memesan mesin EUV itu untuk mengejar ketertinggalannya dari TSMC. Mereka juga menggelontorkan dana tak terbatas ke divisi teknologinya agar bisa menyalip TSMC.

    “Anda punya dana tak terbatas, dan anda harus bisa menghasilkan lima node dalam empat tahun,” jelasnya.

    Gelsinger mau membangun fasilitas produksi yang bisa memproduksi chip canggih tersebut dalam jumlah besar. Menginvestasikan puluhan, bahkan ratusan miliar dolar dalam bentuk pabrik baru di Amerika Serikat, dan menawarkan jasa pembuatan chip ke para rivalnya.

    Namun dalam prosesnya itu, kondisi Intel makin memburuk. Moral pegawai merosot setelah PHK besar-besaran terhadap 15 ribu pegawai dan menyetop semua divisi yang tidak penting. Saham Intel juga anjlok karena menghabiskan uang yang terlalu banyak untuk pengembangan produksi chip.

    Niat mengembangkan divisi pembuatan chip itu juga berdampak buruk pada chip yang sedang dikembangkan, karena dana pengembangannya disunat. Misalnya Meteor Lake dan Arrow Lake, yang sejatinya punya cache spesial bernama Adamantine dan dipercaya membuat prosesor itu bisa mengalahkan pesaingnya.

    “Ini akan membuatnya jauh lebih kompetitif untuk mengalahkan (AMD) Zen 5, namun dibatalkan karena masalah biaya,” kata dua orang mantan pegawai Intel.

    Akhirnya dewan direksi pun kehilangan kepercayaan terhadap Gelsinger, ia kena skakmat dan dipaksa pensiun.

    “Direktur merasa rencana ambisius dan mahal Gelsinger tidak berjalan dan perkembangannya tak cukup cepat. Gelsinger ditendang setelah dewan direksi kehilangan kepercayaan terhadap rencananya untuk mengembalikan kejayaan,” tulis Reuters, yang mengutip seorang sumber yang tak disebut namanya.

    (asj/afr)

  • Nissan Umumkan Krisis Gawat Darurat, CFO-nya Dikabarkan Mundur

    Nissan Umumkan Krisis Gawat Darurat, CFO-nya Dikabarkan Mundur

    Jakarta

    Nissan Motor Corporation (NMC) melalui Chief Executive Officer (CEO) Makoto Uchida telah mengumumkan, kondisi krisis yang dialami perusahaan memasuki level ’emergency mode’ atau gawat darurat. Situasi itu membuat Stephen Ma yang menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dilaporkan mau undur diri!

    Disitat dari Reuters dan Carscoops, Selasa (3/12), hingga saat ini belum ada kejelasan, apakah Stephen Ma mengundurkan diri dari Nissan atau sekadar meninggalkan jabatannya. Sebab, produsen asal Jepang itu kabarnya belum mau menjawab pertanyaan-pertanyaan media.

    Stephen Ma telah menjabat sebagai CFO NMC sejak 2019 dan mampu melalui momen-momen pandemi yang berat. Ketika itu, dia menggantikan posisi yang ditinggalkan Hiroshi Karube. Kini, setelah lima tahun, Ma dikabarkan mau undur diri.

    Pabrik Nissan. Foto: Doc. Nissan.

    Situasi yang dialami Nissan saat ini memang benar-benar berat. Sebelum kabar pengunduran diri Ma beredar, mereka dilaporkan akan melakukan PHK terhadap 9 ribu karyawannya. Nominal tersebut mencapai 6,7 persen dari total pegawai mereka di seluruh dunia (133.580 orang).

    Bukan hanya itu, Nissan juga mengurangi 20 persen kapasitas produksinya di pabrik dan memangkas separuh penghasilan Makoto Uchida sebagai CEO perusahaan.

    Menurut laporan yang diumumkan bulan lalu, kondisi tersebut dipicu penjualan global yang menurun drastis, utamanya di Amerika Utara, China dan Jepang. Bahkan, keuntungan mereka turun 90 persen selama periode April hingga September 2024.

    Pabrik Nissan. Foto: Doc. Nissan.

    Khusus di China, kemunculan nama baru seperti BYD menggantikan banyak produsen tradisional seperti Volkswagen dan Ford yang telah lama mendominasi kawasan setempat. Karuan saja, BYD mampu menghadirkan mobil murah dengan teknologi canggih.

    “Kami tidak dapat menyangkal bahwa rencana penjualan kami terlalu berlebihan mengingat perubahan pasar yang begitu cepat. Ini menunjukkan ketidakmampuan kami memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat waktu,” kata Uchida.

    Kondisi tersebut tentu menjadi beban berat untuk Uchida dan timnya. Nissan sementara waktu akan memanfaatkan kemitraan untuk menjalankan roda bisnisnya, termasuk dengan Honda dan sejumlah nama lain.

    (sfn/dry)

  • Detik-Detik Tentara Korsel Serbu Parlemen Saat Darurat Militer

    Detik-Detik Tentara Korsel Serbu Parlemen Saat Darurat Militer

    Pasukan militer Korea berjalan di luar parlemen, setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/12/2024). Langkah ini menjadi puncak dari serangkaian konflik dengan oposisi domestik, media, bahkan partainya sendiri, Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party/PPP). (REUTERS/Kim Hong-Ji)

  • Tok! Parlemen Korsel Tolak Status Darurat Militer

    Tok! Parlemen Korsel Tolak Status Darurat Militer

    Video: Tok! Parlemen Korsel Tolak Status Darurat Militer

    165 Views | Rabu, 04 Des 2024 00:51 WIB

    Parlemen Korea Selatan gelar rapat darurat seusai Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan status darurat militer. Parlemen pun sepakat menolak status darurat militer.

    Yumna Khan/Reuters – 20DETIK

  • Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer

    Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer. Dia mengatakan tindakan tersebut diperlukan untuk melindungi negara dari “kekuatan komunis”.

    “Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara… Dengan ini saya umumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi kepada rakyat, dilansir AFP, Selasa (3/12/2024).

    Status darurat militer ini diumumkan Korsel karena ketegangan dengan tetangganya, Korea Utara (Korut) terus meningkat. Korsel terakhir kali mengumumkan darurat militer pada 1987.

    Sebelumnya, belasan pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Korsel. Militer Seoul langsung mengerahkan sejumlah jet tempurnya sebagai respons atas aktivitas militer asing tersebut.

    Militer Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/11), menyebut sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki dan mengudara di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Korsel sepanjang empat jam pada Jumat (29/11) waktu setempat.

    Dalam pesan kepada wartawan setempat, Kepala Staf Gabungan militer Korsel (JCS) menyebut pesawat-pesawat militer China dan Rusia itu terpantau terbang memasuki area ADIZ secara berurutan, sebelum keluar tanpa insiden atau mengganggu wilayah udara Korsel beberapa jam kemudian.

    Untuk meresponsnya, Korsel mengerahkan sejumlah jet tempur dari Angkatan Udara negara itu untuk melakukan manuver taktis.

    (jbr/aik)