Perusahaan: Reuters

  • Bos Asuransi Ditembak Mati di Depan Hotel, Polisi Buru Pelaku

    Bos Asuransi Ditembak Mati di Depan Hotel, Polisi Buru Pelaku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Brian Thompson, CEO unit asuransi UnitedHealth, tewas pada Rabu (4/12/2024) pagi di luar sebuah hotel di Midtown Manhattan, Amerika Serikat (AS). Polisi menyebut ini sebagai serangan terarah ini dilakukan oleh seorang pria bersenjata.

    Thompson, yang berusia 50 tahun, ditembak sekitar pukul 6:45 pagi di luar Hilton di Sixth Avenue, tepat sebelum konferensi investor tahunan perusahaan. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat dan kemudian dinyatakan meninggal.

    “Ini tampaknya bukan tindakan kekerasan acak,” kata Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/12/2024). “Setiap indikasi menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang direncanakan sebelumnya dan terarah.”

    Polisi mengatakan pria bersenjata itu masih bebas dan mereka masih menyelidiki motifnya. Mereka menyebut tersangka, yang mengenakan topeng dan membawa ransel abu-abu, melarikan diri dengan berjalan kaki sebelum menaiki sepeda listrik dan mengendarainya ke Central Park.

    Sementara itu, Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny mengatakan pria bersenjata itu tiba di luar Hilton sekitar lima menit sebelum Thompson, dan dia mengabaikan orang lain yang lewat. Pria itu kemudian menembak Thompson di bagian punggung saat dia lewat.

    “Tampaknya korban memang menjadi sasaran khusus, tetapi saat ini kami tidak tahu alasannya,” kata Kenny.

    Pistol itu tampaknya dilengkapi dengan peredam suara, menurut rekaman video pengawasan, meskipun Kenny mengatakan penggunaan peredam suara tidak dapat diverifikasi dari gambar.

    Istri Thompson, Paulette, mengatakan kepada NBC News bahwa Thompson telah menerima beberapa ancaman, meskipun dia tidak mengetahui secara spesifik.

    “Pada dasarnya, saya tidak tahu, apakah karena kurangnya perlindungan?” katanya, yang tampaknya menyinggung kemungkinan motif terkait asuransi, menurut jaringan tersebut. “Saya tidak tahu detailnya. Saya hanya tahu bahwa dia mengatakan ada beberapa orang yang mengancamnya.”

    UnitedHealth adalah perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS, yang menyediakan manfaat bagi puluhan juta warga Amerika, yang membayar lebih banyak untuk perawatan kesehatan daripada orang-orang di negara lain mana pun. Thompson telah menjadi CEO UnitedHealthcare, sebuah unit dari UnitedHealth Group, sejak April 2021.

    Perusahaan tersebut telah bergulat dengan dampak dari peretasan data besar-besaran pada unit Change Healthcare yang menyediakan teknologi bagi penyedia layanan kesehatan AS, yang mengganggu perawatan medis bagi pasien dan penggantian biaya kepada dokter selama berbulan-bulan.

    Thompson telah bekerja di UnitedHealth sejak 2004 di beberapa divisi, menurut biografi yang kemudian dihapus dari situs web perusahaan. “Kami turut berduka cita kepada keluarga Brian dan semua orang yang dekat dengannya,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

     

    (luc/luc)

  • Bos The Fed Beri Sinyal Perlambatan Laju Pemangkasan Suku Bunga

    Bos The Fed Beri Sinyal Perlambatan Laju Pemangkasan Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan kondisi ekonomi AS sekarang lebih kuat daripada ekspektasi bank sentral pada September 2024 ketika mulai menurunkan suku bunga. Powell juga mengisyaratkan dukungannya untuk perlambatan laju penurunan suku bunga.

    “Ekonomi AS dalam kondisi yang sangat baik dan tidak ada alasan untuk tidak melanjutkannya. Risiko penurunan tampaknya berkurang di pasar tenaga kerja, pertumbuhan jelas lebih kuat dari yang kita duga, dan inflasi telah sedikit lebih tinggi,” kata Powell di sebuah acara New York Times, dikutip dari Reuters pada Kamis (5/12/2024).

    “Jadi kabar baiknya adalah kita mampu bersikap sedikit lebih berhati-hati saat kita mencoba mencari posisi netral.”

    Pernyataannya selama wawancara setengah jam yang membahas kebijakan moneter dan ekonomi secara luas kemungkinan merupakan pernyataan terakhirnya sebelum pertemuan kebijakan pada 17—18 Desember, karena periode tenang ketika pejabat Fed menahan diri untuk tidak berbicara tentang kebijakan moneter sebelum pertemuan dimulai pada Sabtu.

    Komentar mendalam oleh beberapa kolega utama Powell minggu ini telah mengarah pada pemotongan suku bunga ketiga berturut-turut. Gubernur Fed Christopher Waller sebelumnya mengatakan dia cenderung untuk melakukan pengurangan meskipun yang lain menolak untuk berkomitmen sebelumnya terhadap hasil tersebut.

    Pernyataan Powell tersebut tampak sejalan dengan kelompok pembuat kebijakan yang lebih berhati-hati dan sebagian besar menggemakan penampilan publik terakhirnya pada pertengahan November 2024. Kala itu, dia mengatakan bahwa The Fed dapat dengan hati-hati mempertimbangkan pemotongan suku bunga dan tidak perlu terburu-buru. 

    Data inflasi dan pekerjaan sejak saat itu, dan komentar Waller khususnya, secara substansial mendorong ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga acuan seperempat poin lagi ke kisaran 4,25% hingga 4,50%.

    “Powell tidak banyak bicara untuk mengubah pandangan pasar bahwa Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga,” sebagaimana dirangkum oleh para ekonom di BMO.

    Ketua Fed telah menekankan perlunya bank sentral untuk tetap membuka opsi-opsinya di saat meningkatnya ketidakpastian mengenai bentuk kebijakan ekonomi yang lebih luas di tahun mendatang, beberapa kekhawatiran bahwa kemajuannya dalam inflasi telah terhenti, dan bukti bahwa penurunan yang dikhawatirkan di pasar kerja telah dihindari.

    Powell mengatakan, pemangkasan suku bunga setengah poin oleh The Fed pada September lalu dimaksudkan sebagai sinyal kuat bahwa pihaknya akan mendukung pasar tenaga kerja jika pasar tersebut terus melemah. Pada saat itu, tingkat pengangguran telah meningkat dan pertumbuhan gaji telah melambat, dan setidaknya satu pejabat The Fed secara terbuka khawatir bahwa masalah The Fed berikutnya adalah inflasi yang terlalu rendah.

    “Yang terjadi justru dalam beberapa bulan setelah itu, kami mendapatkan beberapa revisi data, yang secara kuat menunjukkan bahwa ekonomi bahkan lebih kuat dari yang kami duga,” kata Powell.

    Pejabat The Fed akan mendapatkan data baru tentang pasar tenaga kerja pada Jumat (6/12/2024) waktu setempat, dan tentang inflasi minggu depan. Rilis data tersebut akan membantu membentuk tidak hanya keputusan pada pertemuan penetapan kebijakan terakhir mereka tahun ini tetapi juga prospek kebijakan mereka untuk tahun depan.

    Saat Powell berbicara, The Fed menerbitkan survei yang menunjukkan bahwa bisnis di seluruh negeri optimis tentang peningkatan permintaan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, pada saat yang sama mereka khawatir tentang potensi implikasi inflasi dari tarif yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Donald Trump.

    Dengan kebijakan yang pasti belum diketahui, keputusan yang akan diambil Fed hari ini “bukan tentang itu; melainkan tentang apa yang terjadi dalam perekonomian saat ini,” kata Powell pada hari Rabu.

    Sebelumnya pada hari yang sama, dua pejabat Fed lainnya—kepala bank regional di Richmond dan St. Louis—merahasiakan rencana mereka.

    “Saya tetap membuka semua pilihan saya,” kata Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem, seraya menambahkan bahwa dia akan melihat data yang masuk sebelum memutuskan apakah suku bunga perlu diturunkan lagi dalam dua pekan.

    Sementara itu, Presiden Richmond Fed, Thomas Barkin, mengatakan dia yakin inflasi dan lapangan kerja sedang menuju arah yang benar. Namun, dengan lebih banyak data yang akan keluar sebelum pertemuan, dia masih akan melihat kondisi ke depan.

    Pengukuran utama inflasi, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk biaya makanan dan energi, telah berjalan menyamping dalam kisaran 2,6% hingga 2,8% sejak Mei, jauh di atas target bank sentral sebesar 2%.

    Meski pejabat The Fed secara rutin mengatakan bahwa mereka merasa tekanan harga masih akan mereda, dengan biaya perumahan khususnya melambat secara riil tetapi belum tercermin dalam data pemerintah yang tertinggal, mereka juga akan menginginkan bukti itu sebelum memangkas suku bunga lebih jauh.

    Menjelang penampilan Powell, survei bisnis utama menunjukkan sedikit pendinginan di sektor jasa AS yang luas. 

    Para pelaku bisnis khawatir tentang kemungkinan putaran tarif baru pada impor dari pemerintahan Trump yang akan datang awal tahun depan. Tarif tersebut dikhawatirkan dapat berdampak pada harga yang lebih tinggi di masa mendatang. 

    Pada saat yang sama, penjualan mobil pada bulan November adalah yang tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, menunjukkan konsumsi tetap sehat.

    Campuran data tersebut yang membuat pejabat The Fed waspada dan enggan menawarkan banyak hal melalui panduan konkret ke depan, bahkan ketika beberapa telah mencatat bahwa suku bunga masih jauh di atas level yang akan berhenti menjadi hambatan bagi ekonomi, dan akan tetap demikian bahkan setelah penurunan seperempat poin lagi.

    Waller, misalnya, melindungi kecenderungannya terhadap penurunan suku bunga bulan ini dengan ketentuan bahwa data menjelang pertemuan dapat mengubah posisinya.

  • Harga Emas Dunia Naik Tipis Ditopang Data Gaji di AS dan Pernyataan Ketua The Fed

    Harga Emas Dunia Naik Tipis Ditopang Data Gaji di AS dan Pernyataan Ketua The Fed

    Jakara, Beritasatu.com – Harga emas dunia naik tipis pada Rabu (4/12/2024), setelah data menunjukkan kenaikan gaji sektor swasta di Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari ekspektasi bulan lalu. Investor juga memantau pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan menantikan laporan nonfarm payrolls yang dijadwalkan rilis pada Jumat (6/12/2024).

    Dilansir dari Reuters, harga emas spot naik 0,4% ke level US$ 2.654,03 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup dengan kenaikan 0,3% menjadi US$ 2.676,20 per ons.

    Data tenaga kerja automatic data processing (ADP) AS menunjukkan jumlah pekerja sektor swasta di AS bertambah 146.000 posisi pada bulan lalu, sedikit di bawah proyeksi ekonom yang disurvei Reuters sebanyak 150.000 posisi.

    “Harga emas dunia naik karena laporan ADP tidak sesuai harapan, meskipun hanya sedikit di bawah konsensus. Pasar sebelumnya mengantisipasi kenaikan lebih besar setelah gangguan akibat badai dan dampak dari pemogokan tenaga kerja Boeing,” kata Tai Wong, pedagang logam independen.

    Sementara itu Jerome Powell dalam pidatonya menyebutkan, kondisi ekonomi AS memungkinkan bank sentral mengambil pendekatan lebih hati-hati dalam menentukan arah kebijakan suku bunga di masa mendatang.

    Investor kini menunggu laporan nonfarm payrolls AS pada Jumat, serta data inflasi pekan depan, untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve.

    Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins menyatakan, pasar emas dunia bereaksi tenang terhadap perkembangan terbaru.

    “Data nonfarm payrolls akan menjadi penggerak utama harga emas. Apabila data menunjukkan pelemahan, harga emas dunia cenderung mendapat dukungan,” ujarnya.

    Ketidakstabilan geopolitik global turut mendukung posisi emas sebagai aset aman. Beberapa isu utama yang memengaruhi harga emas naik, meliputi kekacauan politik di Korea Selatan, krisis pemerintahan Prancis, serangan pesawat tak berawak Rusia yang intensif di Ukraina, hingga ancaman perang Israel dengan Lebanon apabila gencatan senjata dengan Hizbullah runtuh.

  • Harga Emas Dunia Naik usai Rilis Data Tenaga Kerja AS, Jadi Berapa? – Page 3

    Harga Emas Dunia Naik usai Rilis Data Tenaga Kerja AS, Jadi Berapa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas berbalik menguat pada Rabu setelah data menunjukkan bahwa lapangan kerja sektor swasta di AS tumbuh dengan laju moderat bulan lalu. Para investor emas kini menantikan pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hari yang sama, serta laporan ketenagakerjaan non-pertanian AS pada Jumat mendatang.

    Dikutip dari CNBC, Kamis (5/12/2024), harga emas spot naik 0,3% menjadi USD 2.652,14 per ons. Sementara emas berjangka AS juga naik 0,3% menjadi USD 2.676,40 per ons.

    “Harga emas menguat setelah data ADP tidak memenuhi ekspektasi, dengan angka yang sedikit lebih rendah dari konsensus. Pasar sebenarnya mengharapkan lonjakan yang lebih besar setelah dampak badai dan pemogokan Boeing,” ujar Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

    Data Tenaga Kerja AS

    Laporan ADP menunjukkan bahwa lapangan kerja sektor swasta meningkat sebesar 146.000 posisi bulan lalu, sedikit di bawah perkiraan ekonom yang disurvei Reuters, yaitu 150.000 posisi.

    Menurut Everett Millman, analis utama di Gainesville Coins, emas masih menunjukkan reaksi yang terbatas terhadap data tersebut. “Dampak yang lebih kuat diperkirakan dari laporan nonfarm payrolls mendatang. Jika data menunjukkan pelemahan ketenagakerjaan, harga emas kemungkinan akan terdorong naik,” katanya.

    Ke depan, pasar akan fokus pada pernyataan Powell hari ini, laporan ketenagakerjaan pada Jumat, serta data inflasi minggu depan sebagai petunjuk arah kebijakan Federal Reserve.

    Bank sentral AS pada Selasa mengindikasikan bahwa inflasi secara bertahap menuju target 2%, memberikan sinyal potensi penurunan suku bunga lebih lanjut.

    Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan pada Rabu bahwa bank sentral AS kemungkinan masih bisa menurunkan suku bunga, tetapi ia memperingatkan bahwa arah kebijakan di masa depan semakin tidak pasti.

    Pedagang memperkirakan peluang 76% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed yang dijadwalkan 17–18 Desember.

    Logam mulia seperti emas, yang tidak menghasilkan bunga, secara historis berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.

    Selain itu, emas sebagai aset safe haven juga mendapat dukungan dari ketidakstabilan geopolitik global, termasuk krisis politik di Korea Selatan, ancaman runtuhnya pemerintahan Prancis, serangan drone Rusia yang berkelanjutan di Ukraina, serta ancaman Israel untuk berperang dengan Lebanon jika gencatan senjata dengan Hezbollah gagal dipertahankan.

  • Polisi New York Rilis Foto Pria Diduga Penembak Bos Asuransi Kesehatan AS

    Polisi New York Rilis Foto Pria Diduga Penembak Bos Asuransi Kesehatan AS

    Jakarta

    CEO unit asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson, tewas usai ditembak sosok misterius di luar sebuah hotel kawasan Manhattan, New York. New York Police Departement (NYPD) mengeluarkan foto pria yang diduga sebagai pelaku penembakan Thompson.

    Brian Thompson ditembak pada Rabu (4/12) sekitar pukul 06.45 waktu setempat. Polisi mengatakan pelaku terlihat menunggu di dekat lokasi sebelum mendekati korban dari belakang.

    “Penembak tampak berbaring menunggu selama beberapa menit sebelum mendekati Thompson dari belakang dan melepaskan tembakan,” kata Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch dilansir Associated Press, Kamis (5/12/2024).

    Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi yang telah didapat kepolisian New York, diketahui pelaku muncul dari arah belakang mobil yang terparkir. Pelaku secara tiba-tiba lalu menodongkan pistol ke punggung Thompson dan mengeluarkan tembakan beberapa kali dari jarak dekat.

    “Dari menonton videonya, nampaknya dia mahir menggunakan senjata api karena dia mampu mengatasi malfungsi dengan cukup cepat,” kata Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny.

    Ciri-ciri pria diduga pelaku itu pun terlihat dalam foto yang ditampilkan. Pelaku terlihat mengenakan jaket, masker, dan ransel besar.

    Pelaku penembakan bos asuransi kesehatan UnitedHealthcare (Dok. NYPD via Associated Press)

    “Penembak, yang mengenakan jaket, masker, dan ransel besar, melarikan diri melalui Midtown dengan berjalan kaki sebelum mengayuh sepeda listrik ke Central Park beberapa blok jauhnya,” kata polisi.

    Penembakan Brian Thompson

    CEO unit asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson, tewas ditembak pada Rabu (4/12) pagi di luar sebuah hotel di pusat kota Manhattan, New York. Dia tewas tepat sebelum konferensi investor perusahaan yang dijadwalkan.

    Dilansir Reuters dan CNN, Rabu (4/12), Departemen Kepolisian New York mengonfirmasi seorang pria berusia 50 tahun ditembak di depan Hilton di Sixth Avenue sekitar pukul 06.40 pagi waktu setempat dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    UnitedHealthcare adalah perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS. Perusahaan ini menyediakan manfaat bagi puluhan juta warga AS, yang membayar lebih banyak untuk perawatan kesehatan daripada di negara lain mana pun.

    Thompson diangkat menjadi CEO UnitedHealthcare pada bulan April 2021 setelah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2004 di beberapa departemen.

    (ygs/zap)

  • 9 Update Panas Perang Arab: Warning Baru Israel-Rusia Perkuat Posisi

    9 Update Panas Perang Arab: Warning Baru Israel-Rusia Perkuat Posisi

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Timur Tengah masih terus dialami ketegangan baru. Kali ini, ada dua perang besar yang terjadi di dunia Arab itu.

    Di Jalur Gaza Palestina dan Lebanon, saat ini Israel sedang menghadapi peperangan dengan milisi di dua negara itu, Hamas dan Hizbullah. Meski sebelumnya sempat sepakat melakukan gencatan senjata dengan Hizbullah, namun banyak aksi saling serang yang melibatkan kedua pihak.

    Di sisi lain, di front lain, muncul perang baru di Suriah. Perang ini digemborkan oleh Kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang berhasil menguasai kota Aleppo dari Pemerintah Suriah.

    Berikut perkembangan dua peperangan tersebut dikutip dari beberapa sumber, Kamis (5/12/2024):

    1. Israel Beri Warning Perluas Perang Lebanon

    Israel memberikan peringatan baru kepada milisi Lebanon Hizbullah dan Pemerintah Lebanon, Selasa (3/12/2024). Hal ini terjadi saat keduanya nampak melanggar perjanjian gencatan senjata yang sudah disepakati pekan lalu.

    Dalam pengumumannya, Israel mengatakan akan meminta pertanggungjawaban Lebanon karena gagal melucuti senjata militan yang melanggar gencatan senjata. Negeri Zionis itu bahkan mengancam Pemerintah Lebanon akan kembali ke negara itu bila situasinya tidak bisa diatasi.

    “Jika kami kembali berperang, kami akan bertindak tegas, kami akan bertindak lebih dalam, dan hal terpenting yang perlu mereka ketahui: bahwa tidak akan ada lagi pengecualian bagi negara Lebanon,” kata Menteri Pertahanan Israel Katz dikutip Channel News Asia yang melansir Reuters.

    “Jika sampai sekarang kami memisahkan negara Lebanon dari Hizbullah, tidak akan lagi (Israel hanya mundur).”

    Meskipun ada gencatan senjata minggu lalu, pasukan Israel terus melakukan serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pejuang Hizbullah yang mengabaikan perjanjian.

    Pada Senin, Hizbullah menembaki sebuah pos militer Israel, sementara otoritas Lebanon mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon. Satu orang lainnya tewas pada hari Selasa oleh serangan pesawat tak berawak.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan setiap pelanggaran gencatan senjata akan dihukum, betapapun kecilnya. Menurutnya, perjanjian gencatan senjata bukanlah akhir dari perang, sehingga Tel Aviv masih mampu mengambil tindakan keras.

    “Kami menegakkan gencatan senjata ini dengan tangan besi,” katanya menjelang pertemuan kabinet di kota perbatasan Utara Nahariya. “Saat ini kami sedang dalam gencatan senjata, saya catat, gencatan senjata, bukan akhir dari perang,” tambahnya.

    2. AS-Prancis Turun Tangan di Lebanon

    Untuk tindak lanjut, Jenderal Amerika Serikat (AS) Jasper Jeffers dan Jenderal Prancis Guillaume Ponchin akan mengadakan pertemuan di Beirut dengan Pemerintah Lebanon pada Rabu. Salah seorang sumber mengatakan kedua jenderal itu akan mencoba mencari jalan keluar dari mekanisme gencatan senjata yang sejauh ini mandek.

    “Ada urgensi untuk menyelesaikan mekanisme tersebut, jika tidak maka akan terlambat,” ungkap salah satu sumber, mengacu pada peningkatan serangan Israel secara bertahap meskipun ada gencatan senjata.

    3. Israel Serbu Rumah Sakit Gaza

    Al Jazeera melaporkan bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya menjadi sasaran penembakan artileri dan tembakan oleh pasukan Israel.

    Pasukan Israel mengepung sekolah-sekolah Abu Tamam, yang menampung orang-orang yang mengungsi di pusat Beit Lahiya di Jalur Gaza Utara, seraya mencatat bahwa penduduk Beit Lahiya yang terkepung menghadapi bahaya serius karena meningkatnya penembakan.

    4. AS Marah ke Israel, Minta Ini

    Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, meminta Israel untuk menyelidiki tuduhan bahwa serangan udaranya telah menewaskan pekerja bantuan Save the Children dan World Central Kitchen di Gaza.

    Ketika ditanya tentang pembunuhan Ahmad Faisal Isleem Al-Qadi yang berusia 39 tahun dalam serangan udara pada hari Sabtu di Khan Younis, Patel mengatakan Washington sedang mencari informasi lebih lanjut tentang kematian tersebut.

    “Kami sangat marah, dan kami menginginkan informasi lebih lanjut tentang insiden ini,” kata Patel.

    “(Tentara Israel) perlu memberikan informasi tambahan tentang insiden ini,” tambahnya.

    5. Prancis Gandeng Saudi Buat Konferensi Palestina

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa ia dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan menjadi ketua bersama konferensi tentang pembentukan negara Palestina pada bulan Juni.

    “Kami telah memutuskan untuk menjadi ketua bersama konferensi untuk kedua negara pada bulan Juni tahun depan,” kata Macron, mengacu pada Israel dan negara Palestina yang potensial.

    “Dalam beberapa bulan mendatang, bersama-sama kita akan memperbanyak dan menggabungkan inisiatif diplomatik kita untuk membawa semua orang di sepanjang jalan ini,” tambahnya.

    Meskipun Uni Eropa tidak mengakui negara Palestina, beberapa negara Eropa telah mengambil langkah-langkah tahun ini untuk mengakuinya, termasuk Irlandia, Spanyol, dan Norwegia.

    6. Israel Bunuh Penghubung Hizbullah-Suriah

    Pasukan Israel telah mengkonfirmasi di Telegram bahwa mereka telah membunuh seorang tokoh senior Hizbullah yang bertanggung jawab untuk berhubungan dengan tentara Suriah.

    “Rezim Suriah mendukung Hizbullah dan membiarkan organisasi tersebut memanfaatkannya untuk transfer senjata ke wilayah Lebanon, sehingga membahayakan warga Suriah dan Lebanon,” kata seorang juru bicara tentara Israel.

    Juru bicara tersebut menambahkan bahwa orang yang terbunuh tersebut merupakan tokoh penting dan aktif di Suriah. Tanpa menyebutkan nama jelas, juru bicara tersebut mengungkapkan kematian figur itu akan mencegah pembentukan organisasi teroris Hizbullah di Suriah serta penguatan Hizbullah di dalam negeri Lebanon.

    7. PBB Awasi Israel-Lebanon

    Pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan siap mendukung perjanjian apa pun yang akan mengakhiri kekerasan di ‘Garis Biru’ atau garis demarkasi antara Lebanon dan Israel.

    “Kami akan terus memantau dan melaporkan pelanggaran resolusi 1701, dan mendesak semua aktor untuk mematuhi resolusi tersebut baik secara harfiah maupun semangat,” katanya pada X, merujuk pada resolusi PBB tahun 2006 yang dimaksudkan untuk mengakhiri permusuhan antara Hizbullah dan Israel setelah perang mereka sebelumnya.

    Kelompok tersebut menanggapi sebuah posting oleh Letnan Jenderal Aroldo Lazaro Saenz, kepala misi dan komandan pasukan UNIFIL, yang mengatakan bahwa ia bertemu dengan Duta Besar AS Lisa Johnson dan Mayor Jenderal Jasper Jeffers, yang mengawasi gencatan senjata yang ditengahi AS.

    “Kami membahas upaya untuk membantu memulihkan stabilitas dan dukungan pasukan penjaga perdamaian untuk kerja mekanisme tersebut,” katanya.

    8. Aktivis Yahudi Geruduk Parlemen Kanada

    Para aktivis Yahudi menyerukan Kanada untuk berhenti mengirim senjata ke Israel karena Israel terus mengebom daerah kantong Palestina tersebut. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan orang duduk di pintu masuk gedung parlemen di Ottawa, menyanyikan lagu-lagu dan meneriakkan, “Embargo senjata sekarang!”

    “Setiap bom yang dijatuhkan Israel di Gaza dan setiap rudal yang ditembakkan ke Lebanon mengandung kebenaran yang mengerikan: pesawat tempur dan helikopter serang yang menghancurkan warga sipil tidak dapat terbang tanpa ratusan komponen buatan Kanada,” kata Niall Ricardo dari Independent Jewish Voices Canada, salah satu penyelenggara protes tersebut, dalam sebuah pernyataan.

    “Ekspor senjata Kanada yang terus berlanjut dan dukungan diplomatik membuatnya terlibat dalam kekejaman ini.”

    9. Rusia-Iran Perkuat Posisi di Suriah

    Pemberontak Suriah terus mendesak pemerintah Bashar al-Assad dengan kemajuan signifikan di medan perang. Pada Selasa (3/12/2024), mereka berhasil mendekati kota besar Hama, menandai salah satu pergerakan terbesar dalam konflik ini sejak 2020.

    Langkah ini terjadi setelah mereka mengejutkan dunia dengan merebut Aleppo, kota terbesar di Suriah sebelum perang.

    Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebagaimana dikutip Reuters, kelompok pemberontak telah merebut beberapa desa di utara Hama, termasuk Maar Shahur. Keberhasilan ini memberikan tekanan besar pada pasukan Assad yang telah menguasai Hama sejak pecahnya perang pada 2011.

    Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa bala bantuan militer telah tiba untuk mempertahankan kota ini. Namun, seorang sumber pemberontak mengonfirmasi bahwa mereka kini menghadapi pasukan milisi pro-Iran di luar Hama.

    Ketegangan juga meningkat karena sekutu utama Assad, yaitu Rusia dan Iran, bergerak untuk mendukungnya. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyatakan kesediaannya mengirim pasukan jika diminta oleh Damaskus. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan diakhirinya “agresi teroris” di Suriah.

    Perdana Menteri Irak Shia al-Sudani juga menuding serangan udara Israel terhadap pemerintah Suriah sebagai faktor yang memperburuk situasi. Ia menegaskan bahwa Irak tidak akan menjadi “penonton pasif” dalam konflik ini.

    (luc/luc)

  • Meta Ingin Pakai Energi Nuklir untuk Operasikan Whatsapp dan Facebook

    Meta Ingin Pakai Energi Nuklir untuk Operasikan Whatsapp dan Facebook

    Bisnis.com, JAKARTA – Meta, perusahaan induk Instagram dan Whatsapp, mencari proposal dari pengembang tenaga nuklir untuk membantu memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan perusahaan.

    Melansir dari Reuters, Kamis (5/12/2024) kebutuhan energi nuklir tersebut nantinya berguna untuk mendukung operasional kecerdasan buatan (AI) dan tujuan keberlanjutan Meta.

    Dalam pengumumannya, Meta menyatakan bahwa mereka berencana untuk menambah kapasitas pembangkitan nuklir antara 1 hingga 4 gigawatt di Amerika Serikat pada awal 2030-an. 

    Dengan satu pembangkit nuklir AS umumnya memiliki kapasitas sekitar 1 gigawatt, proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan energi perusahaan.

    Akan tetapi, rencana ini masih terbentur proses pengaturan yang ketat dari Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC), potensi kekurangan bahan bakar uranium, serta resistensi lokal terhadap pembangunan fasilitas nuklir.

    Meski begitu, Meta mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan berbagai jenis reaktor, termasuk reaktor modular kecil (SMR) yang sedang berkembang dan reaktor nuklir besar yang sebanding dengan armada pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada di AS. 

    Perusahaan tersebut menegaskan bahwa sedang mencari pengembang dengan keahlian dalam keterlibatan masyarakat, pengembangan, dan perizinan, dan meminta pengajuan proposal hingga 7 Februari 2025.

    “Karena reaktor nuklir membutuhkan lebih banyak modal dan waktu untuk pengembangan dibandingkan dengan proyek energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, kami akan menjalankan proses permintaan proposal (RFP) ini dengan hati-hati dan menyeluruh,” ujar perwakilan Meta dalam rilisnya.

    Adapun, dengan rencana ini Meta bergabung dengan sejumlah perusahaan besar lainnya, termasuk Microsoft dan Amazon. Kedua perusahaan tersebut telah mengumumkan rencana untuk menggunakan tenaga nuklir dalam operasional pusat data mereka. 

    Microsoft dan Constellation Energy telah bekerja sama untuk memulai kembali unit di Pembangkit Listrik Three Mile Island di Pennsylvania, sementara Amazon membeli pusat data yang dikelola oleh Talen Energy yang menggunakan tenaga nuklir.

  • Intelijen AS Buka-bukaan Kondisi Terkini Hizbullah di Perang Arab

    Intelijen AS Buka-bukaan Kondisi Terkini Hizbullah di Perang Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hizbullah Lebanon mengalami pelemahan signifikan akibat serangan Israel, tetapi kelompok bersenjata yang didukung Iran ini diperkirakan akan berusaha membangun kembali kekuatan militernya, sehingga tetap menjadi ancaman jangka panjang bagi Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan.

    Informasi ini berasal dari sejumlah pejabat dan anggota parlemen AS yang telah menerima pembaruan intelijen terbaru terkait situasi ini, sebagaimana dikutip oleh Reuters, Kamis (5/12/2024).

    Dalam beberapa minggu terakhir, intelijen AS menunjukkan bahwa Hizbullah mulai merekrut pejuang baru dan mencari cara untuk memproduksi senjata secara domestik, serta menyelundupkan bahan-bahan militer melalui Suriah. Namun, langkah-langkah ini terbentur tantangan, terutama setelah kesepakatan gencatan senjata yang melarang Hizbullah mendapatkan senjata baru.

    Israel, dalam beberapa hari terakhir, telah meningkatkan upayanya untuk menghambat upaya tersebut dengan menghancurkan peluncur roket Hizbullah di Lebanon, membombardir perbatasan Suriah, dan mencegah pesawat Iran yang diduga membawa senjata untuk kelompok ini.

    Meskipun persediaan senjata dan jumlah pejuang Hizbullah berkurang lebih dari setengahnya, kelompok ini masih mempertahankan ribuan roket jarak pendek di Lebanon. Hizbullah diperkirakan akan memanfaatkan pabrik senjata di negara tetangga dengan rute transportasi yang tersedia untuk membangun kembali persenjataan mereka.

    Respon AS dan Kawasan

    Washington berusaha menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk membatasi operasi Hizbullah, bekerja sama dengan negara-negara regional. Ada laporan bahwa AS dan Uni Emirat Arab tengah mendiskusikan kemungkinan pengurangan sanksi terhadap Assad jika ia memutus hubungan dengan Iran dan menghentikan jalur senjata ke Hizbullah.

    Sementara itu, Hizbullah terus menegaskan perannya sebagai “perlawanan” terhadap Israel, meskipun fokus mereka saat ini adalah membangun kembali wilayah yang hancur akibat serangan Israel, termasuk rumah-rumah pendukung mereka di Lebanon selatan dan pinggiran selatan Beirut.

    Intelijen AS juga mengungkapkan bahwa Hizbullah menghadapi kesulitan besar dalam melatih pasukan barunya. Kekurangan pelatihan ini, menurut pejabat AS, mencerminkan kesenjangan yang semakin besar dalam kapasitas militer Iran.

    Kelemahan Hizbullah juga berarti bahwa Israel kini memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan serangan terhadap Iran tanpa ancaman signifikan di perbatasan utaranya.

    Kondisi ini juga mencerminkan perubahan strategi Iran dalam menggunakan proksi-proksinya. Hamas di Gaza dilaporkan hanya dapat menjalankan taktik kecil-kecilan, sementara kelompok Houthi di Yaman terus meluncurkan rudal dan drone, meskipun banyak yang berhasil dicegat.

    (luc/luc)

  • Harga Minyak Mentah Turun Hampir 2 Persen Jelang Keputusan Pemangkasan Produksi

    Harga Minyak Mentah Turun Hampir 2 Persen Jelang Keputusan Pemangkasan Produksi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah berjangka turun hampir 2% pada Rabu (4/12/2024) seiring dengan investor yang menantikan keputusan organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya atau OPEC+terkait pemangkasan produksi. Penarikan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu hanya memberikan sedikit dukungan terhadap harga.

    Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun sebesar US$ 1,31 atau 1,78%, menjadi US$ 72,31 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot US$ 1,40 atau 2% menjadi $68,54 per barel.

    Pasar minyak berada dalam kondisi tegang dengan perhatian investor tertuju pada pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (5/12/2024). Menurut sumber yang dikutip Reuters, OPEC+ kemungkinan besar akan memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir kuartal I 2025. 

    Penurunan harga juga dipicu oleh aksi sebuah bank yang menjual kontrak berjangka minyak AS dalam jumlah besar pada perdagangan Rabu sore. Langkah ini menyebabkan harga anjlok lebih dari 1% dalam hitungan menit dan memicu kebingungan di kalangan pedagang.

    Di sisi lain, stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu, didorong oleh peningkatan aktivitas kilang minyak.

    Faktor geopolitik juga memberikan dampak pada pergerakan harga minyak. Gencatan senjata yang goyah antara Israel dan Hizbullah, serangan pemberontak di Suriah, serta pencabutan darurat militer di Korea Selatan, menjadi beberapa faktor yang menambah ketidakpastian dan memengaruhi harga minyak mentah.

  • CEO Asuransi Kesehatan Terbesar AS Tewas Ditembak di New York

    CEO Asuransi Kesehatan Terbesar AS Tewas Ditembak di New York

    Jakarta

    CEO unit asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson, tewas ditembak pada Rabu pagi di luar sebuah hotel di pusat kota Manhattan, New York. Dia tewas tepat sebelum konferensi investor perusahaan yang dijadwalkan.

    Dilansir Reuters dan CNN, Rabu (4/12/2024), Departemen Kepolisian New York mengonfirmasi seorang pria berusia 50 tahun ditembak di depan Hilton di Sixth Avenue sekitar pukul 06.40 pagi waktu setempat dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    Polisi belum merilis identitas korban, tetapi beberapa publikasi melaporkan bahwa korban adalah Thompson, yang telah bekerja di perusahaan yang berpusat di Minnesota tersebut selama 20 tahun. Polisi masih mencari tersangka bertopeng, yang melarikan diri sambil mengenakan jaket berwarna krem dan ransel abu-abu.

    New York Times melaporkan serangan itu tampaknya ditargetkan. Penyidik disebut meyakini pria bersenjata itu telah menunggu di daerah tersebut selama beberapa waktu sebelum kedatangan Thompson menjelang pertemuan investor.

    UnitedHealthcare adalah perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS. Perusahaan ini menyediakan manfaat bagi puluhan juta warga AS, yang membayar lebih banyak untuk perawatan kesehatan daripada di negara lain mana pun.

    Kepala Eksekutif UnitedHealth Group Andrew Witty naik ke panggung di Hilton sekitar satu jam setelah acara dimulai untuk mengumumkan pembatalan.

    “Kami sedang menghadapi situasi medis yang sangat serius dengan salah satu anggota tim kami, dan sebagai hasilnya, saya khawatir kami harus menutup acara hari ini,” katanya.

    “Polisi datang dalam hitungan detik. Ini New York. Tidak seperti biasanya di sini pada pukul 7 pagi, tetapi cukup menakutkan,” kata Christian Diaz, yang mengatakan ia mendengar suara tembakan dari University Club Hotel tempat ia bekerja.

    Gubernur Tim Walz dari Minnesota, tempat kantor pusat perusahaan itu, mengatakan negara bagian mengirimkan doa kepada keluarga Thompson dan tim United Healthcare.

    “Ini adalah berita yang mengerikan dan kehilangan yang sangat besar bagi komunitas bisnis dan perawatan kesehatan di Minnesota,” katanya.

    Thompson diangkat menjadi CEO UnitedHealthcare pada bulan April 2021 setelah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2004 di beberapa departemen.

    (haf/ygs)