Perusahaan: Reuters

  • Balas Serangan Udara ke Afghanistan, Taliban Siap Perangi Pakistan

    Balas Serangan Udara ke Afghanistan, Taliban Siap Perangi Pakistan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rezim Taliban meluncurkan serangan balasan usai Pakistan membombardir Afghanistan pada akhir pekan lalu.

    Beberapa pejabat Taliban juga mengatakan mereka siap menghadapi eskalasi konflik dengan Pakistan.

    “Mereka harus tahu mereka tak bisa melanggar kedaulatan kami,” kata seorang pejabat Taliban kepada The Telegraph, Senin (30/12).

    Dia juga mengatakan Taliban sudah mengerahkan sejumlah unit ke perbatasan.

    “Dan kami siap untuk apa pun, kami tak mengusir NATO [Pasukan Amerika Serikat dan sekutunya yang pernah di Afghanistan] hanya untuk diintimidasi atau dipermalukan orang Punjab,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, pejabat itu menduga kemungkinan akan ada serangan balasan dari Pakistan.

    Kementerian Pertahanan sementara Afghanistan, kata dia, sudah siaga tinggi menghadapi serangan balasan dan siap menambah pasukan ke perbatasan.

    Kemhan sementara Afghanistan sebelumnya menyebut Taliban menyerang Pakistan “di sejumlah titik.”

    “Beberapa titik di luar garis hipotesis, yang berfungsi sebagai pusat dan tempat persembunyian bagi elemen jahat dan pendukung mereka yang mengorganisasi dan mengoordinasikan serangan di Afghanistan, menjadi sasaran balasan dari arah tenggara negara itu,” demikian rilis Kemenhan versi Taliban, Sabtu (28/12).

    Garis hipotesis merupakan ekspresi yang digunakan otoritas Afghanistan merujuk ke perbatasan dengan Pakistan yang menjadi perdebatan.

    Selama beberapa dekade, Afghanistan menolak perbatasan yang dikenal sebagai Garis Durand.

    Perbatasan itu dibuat otoritas kolonial Inggris pada abad ke-19 melalui wilayah suku yang bergunung-gunung. Garis tersebut kerap tak punya hukum antara wilayah yang sekarang menjadi Afghanistan dan Pakistan.

    Saat ditanya lebih lanjut soal titik serangan, juru bicara Kemenhan Afghanistan versi Taliban, Enayatullah Khowarazmi, mengatakan perbatasan yang dikenal garis hipotesis itu bukan wilayah Pakistan.

    “Kami tidak menganggap sebagai wilayah Pakistan, oleh karena itu, kami tak bisa mengonfirmasi wilayah tersebut, tetapi wilayah tersebut berada di sisi lain garis hipotesis,” ujar Khowarazmi, dikutip Reuters.

    Pakistan sejauh ini belum memberi komentar soal serangan baru Taliban.

    Serangan Taliban muncul usai jet tempur Pakistan membombardir Afghanistan hingga menyebabkan 46 orang tewas pada pekan lalu.

    Taliban menyatakan militer Pakistan melakukan serangan Udara di Distrik Barmal Provinsi Patika Timur.

    Mereka lalu mengajukan protes ke Pakistan dengan memanggil kuasa usaha mereka di Kabul.

    Pakistan selama ini menuding Taliban gagal mengendalikan Tehrik e Taliban (TTP) yang disebut beroperasi dari Afghanistan.

    TTP berulang kali melakukan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Pakistan, terutama di wilayah perbatasan

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Korsel Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Lakukan Inspeksi Keselamatan

    Korsel Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Lakukan Inspeksi Keselamatan

    Seoul

    Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan inspeksi keselamatan darurat terhadap seluruh sistem operasi maskapai penerbangan. Perintah ini dikeluarkan seiring upaya penyidik untuk mengidentifikasi korban dan mencari penyebab bencana udara paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

    Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air yang mengalami pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12), telah menewaskan 179 orang. Pesawat tergelincir keluar dari ujung landasan pacu dan meledak setelah menghantam dinding. Dua awak pesawat berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.

    “Prioritas utama saat ini adalah mengidentifikasi para korban, memberikan dukungan kepada keluarga mereka, dan merawat dua korban selamat,” ujar Choi dalam rapat manajemen bencana di Seoul.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam investigasi. “Kami meminta para pejabat untuk secara transparan mengungkapkan proses investigasi kecelakaan dan segera menginformasikan hasilnya kepada keluarga korban,” katanya.

    Choi juga menginstruksikan Kementerian Transportasi untuk melakukan inspeksi keselamatan menyeluruh terhadap sistem operasional maskapai penerbangan guna mencegah terulangnya insiden serupa.

    Bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan

    Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 membawa 175 penumpang dan enam kru. Pesawat berangkat dari Bangkok, Thailand, dan mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

    Rekaman video dari media lokal menunjukkan pesawat Boeing 737-800 tergelincir tanpa roda pendaratan yang terlihat. Pesawat kemudian menabrak peralatan navigasi dan dinding bandara sehingga menyebabkan ledakan besar.

    “Hanya bagian ekor yang tersisa, sementara bagian lain dari pesawat sulit dikenali,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jung-hyun, dalam konferensi pers.

    Ia juga mengonfirmasi bahwa dua awak pesawat, seorang pria dan seorang perempuan berhasil diselamatkan dari bagian ekor yang terbakar. Mereka kini dirawat di rumah sakit dengan luka sedang hingga parah.

    Faktor penyebab kecelakaan masih diselidiki

    Para penyelidik sedang mempertimbangkan beberapa faktor penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan serangan burung dan kondisi cuaca. Menurut laporan kantor berita Yonhap, serangan burung mungkin telah menyebabkan roda pendaratan pesawat tidak berfungsi.

    Gregory Alegi, seorang ahli penerbangan, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini menimbulkan banyak pertanyaan. “Mengapa pesawat melaju begitu cepat? Mengapa sayap tidak terbuka? Mengapa roda pendaratan tidak turun?” tanyanya.

    Sesuai aturan penerbangan internasional, Korea Selatan memimpin investigasi dengan melibatkan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat, tempat pesawat tersebut dirancang dan diproduksi.

    Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS juga turut serta dalam penyelidikan.

    Sementara itu, Bandara Internasional Muan tetap ditutup hingga Rabu (01/01). Namun, bandara lain, termasuk Bandara Internasional Incheon, beroperasi seperti biasa.

    fr/pkp (Reuters, AFP)

    (nvc/nvc)

  • Tersisa Ekor, Potret Terkini Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Korsel

    Tersisa Ekor, Potret Terkini Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Korsel

    Semua 178 penumpang dan awak tewas ketika pesawat Jeju Air 089590.KS Boeing 737-800 itu mendarat dengan posisi terbalik dan tergelincir dari ujung landasan pacu di Bandara Internasional Muan, meletus dan terbakar saat menghantam dinding pembatas bandara. Hanya dua orang yang selamat, awak pesawat, yang duduk di ekor jet. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

  • Kecelakaan Jeju Air, Pakar Pertanyakan Dinding Beton Dekat Landasan

    Kecelakaan Jeju Air, Pakar Pertanyakan Dinding Beton Dekat Landasan

    Seoul

    Para pakar penerbangan mengajukan pertanyaan tentang dinding beton “yang tidak biasa” di dekat landasan pacu dan perannya dalam kecelakaan pesawat Korea Selatan yang menewaskan 179 orang.

    Rekaman video memperlihatkan pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu sebelum bertabrakan dengan dinding tersebut dan terbakar di Bandara Internasional Muan.

    Pihak berwenang yang menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan tengah mempertimbangkan pentingnya lokasi dinding beton sekitar 250 meter dari ujung landasan pacu.

    Pakar keselamatan udara David Learmount mengatakan bahwa, jika “penghalang” itu tidak ada di sana, pesawat “akan mendarat dengan sebagian besar mungkin semua orang di dalamnya masih hidup”.

    BBC

    Pilot melaporkan bahwa pesawat itu menabrak seekor burung dan kemudian membatalkan pendaratan awal dan meminta izin untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

    Learmount mengatakan pendaratan itu “sama bagusnya dengan pendaratan tanpa penutup/roda gigi: sayap sejajar, hidung tidak terlalu tinggi untuk menghindari patahnya ekor” dan pesawat tidak mengalami kerusakan parah saat meluncur di sepanjang landasan pacu.

    BBC

    “Alasan mengapa begitu banyak orang meninggal bukanlah pendaratan itu sendiri, tetapi fakta bahwa pesawat itu bertabrakan dengan penghalang yang tepat di luar ujung landasan pacu,” katanya.

    Christian Beckert, pilot Lufthansa yang bermarkas di Munich, menyebut struktur beton itu “tidak biasa”, dalam wawancaranya dengan kantor berita Reuters: “Biasanya, di bandara dengan landasan pacu di ujungnya, Anda tidak memiliki dinding.”

    Struktur beton itu menampung sistem navigasi yang membantu pendaratan pesawat yang dikenal sebagai localiser menurut Kantor Berita Yonhap Korea Selatan.

    BBC

    Dengan tinggi 4 meter, struktur itu ditutupi dengan tanah dan ditinggikan untuk menjaga localiser tetap sejajar dengan landasan pacu agar memastikannya berfungsi dengan baik, Yonhap melaporkan.

    Kementerian transportasi Korea Selatan mengatakan bahwa bandara lain di negara itu dan beberapa di luar negeri memasang peralatan dengan struktur beton.

    Namun, para pejabat akan memeriksa apakah peralatan itu seharusnya dibuat dengan bahan yang lebih ringan yang akan lebih mudah hancur saat terjadi benturan.

    Chris Kingswood, pilot dengan pengalaman 48 tahun yang telah menerbangkan jenis pesawat yang sama dalam kecelakaan itu, mengatakan kepada BBC News: “Rintangan dalam jarak dan jarak tertentu dari landasan pacu harus mudah hancur, yang berarti bahwa jika sebuah pesawat menabraknya, rintangan itu akan rusak.

    “Sepertinya tidak biasa bahwa struktur dinding itu sangat kaku. Pesawat itu, dari apa yang saya pahami, melaju sangat cepat, mendarat jauh di landasan pacu, jadi pasti telah melewati ujung landasan pacu… Jadi bagaimana Anda menyimpulkan semua ini? Tentu ini akan menjadi bahan penyelidikan.

    “Pesawat terbang bukanlah struktur yang kua tpesawat terbang, menurut desainnya, ringan agar efisien dalam penerbangan. Pesawat terbang tidak benar-benar dirancang untuk melaju dengan kecepatan tinggi di bagian perutnya sehingga segala jenis struktur dapat menyebabkan badan pesawat hancur dan kemudian menimbulkan bencana.

    “Bahan bakar disimpan di sayap sehingga begitu sayap patah, maka potensi kebakaran menjadi signifikan.

    “Jadi bukan hal yang pasti bahwa jika dinding itu tidak ada, hasilnya akan sangat berbeda.”

    Kingswood mengatakan bahwa dia akan “terkejut apabila lapangan terbang itu tidak memenuhi semua persyaratan sesuai dengan standar industri”.

    “Saya menduga jika kita berkeliling di lapangan terbang di banyak bandara internasional utama… kita akan menemukan banyak rintangan yang juga dapat dituduh menimbulkan bahaya,” tambahnya.

    Analis penerbangan Sally Gethin mempertanyakan apakah pilot tahu bahwa penghalang itu ada di sana, terutama mengingat pesawat itu mendekat dari arah yang berlawanan dari pendekatan pendaratan yang biasa.

    Dia mengatakan kepada BBC News: “Kita perlu tahu, apakah (pilot) menyadari ada batas dinding yang keras di ujungnya?

    “Jika mereka diarahkan oleh menara kontrol untuk membalikkan penggunaan landasan pacu untuk kedua kalinya, itu harus diungkap dalam penyelidikan black box.”

    “Saya pikir ada begitu banyak pertanyaan.”

    ‘Hati saya sangat pilu, saya tidak percaya apa yang terjadi’

    Perjalanan liburan ke Thailand seharusnya menyenangkan bagi keponakan Maeng Gi-Su dan dua putra keponakannya, yang tengah merayakan lulus ujian universitas.

    Namun perjalanan itu berakhir tragis.

    Ketiganya tewas saat pesawat Jeju Air yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12).

    Kecelakaan ini menewaskan 179 orang dari 181 orang di dalamnya.

    “Saya tidak percaya,” kata Maeng, 78 tahun, kepada BBC.

    “Hati saya amat pilu.”

    Keluarga itu sedang dalam perjalanan dari Bangkok ke Bandara Internasional Muan.

    Pesawat yang ditumpangi mereka tergelincir dari landasan pacu setelah mendarat dan menabrak dinding tidak lama setelah pukul 09:00 waktu setempat pada hari Minggu.

    Semua penumpang Boeing 737-800 tewas, dan menjadikannya kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan.

    Empat awak pesawat termasuk di antara korban tewas, sementara dua orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan pesawat dalam keadaan hidup.

    Menurut kantor berita Yonhap, 179 penumpang dalam penerbangan 7C2216 berusia antara tiga hingga 78 tahun, meskipun sebagian besar berusia 40-an, 50-an, dan 60-an.

    Dua orang warga negara Thailand termasuk di antara korban tewas dan sisanya diyakini warga Korea Selatan.

    Lima orang yang meninggal adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, dengan penumpang termuda adalah seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.

    Seorang pria berusia enam puluhan mengatakan lima anggota keluarganya yang mencakup tiga generasi berada di pesawat itu.

    Termasuk di antaranya saudara iparnya, putrinya, suaminya, dan anak-anak mereka yang masih kecil, menurut kantor berita Yonhap.

    Banyak penumpang yang merayakan liburan Natal di Thailand dan sedang dalam perjalanan pulang.

    Sepupu salah seorang korban, Jongluk Doungmanee, mengatakan kepada BBC ThaiLand bahwa dia “terkejut” ketika mendengar berita itu.

    “Saya merinding. Saya tidak percaya,” kata Pornphichaya Chalermsin.

    Jongluk telah tinggal di Korea Selatan selama lima tahun terakhir dan bekerja di sebuah industri pertanian.

    Dia biasanya bepergian ke Thailand dua kali setahun selama liburan untuk mengunjungi ayahnya yang sakit dan dua anaknya berusia 7 dan 15 tahun dari pernikahan sebelumnya.

    Dia telah menghabiskan lebih dari dua minggu kali ini bersama suaminya, yang telah kembali ke Korea Selatan pada awal Desember.

    Ayahnya, yang menderita penyakit jantung, “remuk-redam” ketika mengetahui tentang kematiannya, kata Pornphichaya.

    “Ini tidak tertahankan baginya. Dia adalah putri bungsunya”, ujarnya, seraya menambahkan bahwa ketiga anaknya bekerja di luar negeri.

    Sosok ayah lainnya yang berusia 71 tahun, Jeon Je-young, mengatakan kepada Kantor berita Reuters bahwa putrinya Mi-Sook, yang diidentifikasi melalui sidik jarinya, sedang dalam perjalanan pulang setelah bepergian dengan teman-temannya ke Bangkok untuk liburan Natal.

    “Putri saya, yang baru berusia pertengahan 40-an, berakhir seperti ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia terakhir kali melihatnya pada 21 Desember, ketika ia membawa makanan dan kalender tahun depan ke rumahnya – yang menjadi momen terakhir mereka bersama.

    Mi-Sook meninggalkan seorang suami dan seorang putri remaja.

    “Ini tidak dapat dipercaya”, kata Jeon.

    Seorang perempuan mengatakan saudara perempuannya, yang telah mengalami masa sulit, memutuskan untuk mengunjungi Thailand karena kehidupannya mulai membaik.

    “Dia mengalami begitu banyak kesulitan dan pergi bepergian karena situasinya baru saja mulai membaik,” katanya kepada kantor berita Yonhap.

    Dua pramugari yang selamat dari kecelakaan itu ditemukan di bagian ekor pesawat, bagian yang paling utuh dari reruntuhan.

    Salah satunya adalah seorang pria berusia 33 tahun, dengan nama keluarga Lee, yang dilarikan ke rumah sakit di Mokpo, sekitar 25km di selatan bandara.

    Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul di ibu kota, kantor berita Yonhap melaporkan.

    “Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan,” katanya kepada dokter di rumah sakit, menurut direkturnya Ju Woong, yang berbicara selama jumpa pers.

    Korban selamat, yang menderita patah tulang, menerima perawatan khusus karena risiko efek sampingnya, termasuk kelumpuhan total, kata Ju.

    Korban selamat lainnya, seorang pramugari berusia 25 tahun dengan nama keluarga Koo, sedang dirawat di Asan Medical Center di Seoul timur, demikian laporan Yonhap.

    Dia mengalami cedera kepala dan pergelangan kaki, tetapi dilaporkan dalam kondisi stabil.

    ‘Saya melihat asap tebal dan gelap lalu ada ledakan’

    Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kecelakaan itu, tetapi sejumlah saksi mata mengatakan pesawat tersebut terlihat bermasalah sebelum kecelakaan.

    Pemilik restoran Im Young-Hak mengatakan awalnya dia mengira itu adalah kecelakaan kapal tanker.

    “Saya keluar dan melihat asap tebal dan gelap. Setelah itu, saya mendengar ledakan keras, bukan dari kecelakaan itu sendiri. Kemudian ada lebih banyak ledakan – setidaknya tujuh kali,” katanya kepada Reuters.

    “Kami merasa sedih ketika kecelakaan terjadi di belahan dunia lain, tetapi ini terjadi di sini. Ini bikin trauma.”

    Yoo Jae-yong, 41, yang tinggal di dekat bandara, mengatakan kepada media lokal bahwa ia melihat percikan api di sayap kanan sesaat sebelum kecelakaan.

    Kim Yong-cheol, 70, mengatakan pesawat tersebut awalnya gagal mendarat dan berputar balik untuk mencoba mendarat kembali.

    Dia mengaku melihat “asap hitam membumbung tinggi” setelah mendengar “ledakan keras”, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.

    Seorang petugas pemadam kebakaran yang dikirim ke lokasi kejadian mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum pernah melihat peristiwa kecelakaan “sebesar ini”.

    Wartawan BBC di lapangan mengatakan suara tangisan anggota keluarga bergema di bandar udara pada Minggu malam, sementara yang lain marah karena butuh waktu lama untuk mengidentifikasi jenazah.

    Ratusan orang masih berada di Bandara Internasional Muan menunggu orang-orang terkasih mereka diidentifikasi.

    Beberapa orang telah memberikan sampel air liur DNA kepada petugas untuk membantu mengidentifikasi jenazah korban, dan pemerintah telah menawarkan layanan pemakaman dan perumahan sementara bagi keluarga yang ditinggalkan.

    Masa berkabung nasional juga telah ditetapkan selama tujuh hari ke depan.

    Namun bagi semua orang terkasih dari mereka yang meninggal, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab – terutama penyebab kecelakaan itu, dan apakah itu dapat dihindari.

    “Air di dekat bandara tidak dalam,” kata Jeon kepada Reuters.

    “(Ada) lapangan yang lebih lunak daripada landasan semen ini. Mengapa pilot tidak bisa mendarat di sana saja?”

    Bagaimana kecelakaan terjadi?

    Pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang dan awak pesawat mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12).

    Seluruh penumpang yang berjumlah 175 orang dan empat awak pesawat dilaporkan meninggal dunia.

    Dua pramugari berhasil diselamatkan dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Sejauh ini, pihak berwenang telah mengidentifikasi 22 korban jiwa, menurut kantor berita Yonhap.

    Para saksi yang berbicara kepada Yonhap mengatakan mereka melihat percikan api dan mendengar ledakan sebelum kecelakaan.

    Menurut media setempat, seorang penumpang dalam penerbangan itu sempat mengirim pesan teks kepada kerabatnya dengan mengatakan bahwa seekor burung “tersangkut di sayap” dan pesawat itu tidak dapat mendarat.

    Kerabat tersebut mengatakan dia tak lagi bisa menghubungi kerabatnya yang ada dalam penerbangan itu.

    Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat tersebut, namun diperkirakan kawanan burung yang terbang menyebabkan roda pendaratan tidak berfungsi, lapor Yonhap.

    Jika jumlah korban jiwa terus bertambah, insiden kecelakaan pesawat Jeju Air ini menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan.

    Tergelincir keluar dari landasan pacu

    Insiden terjadi ketika pesawat Jeju Airyang membawa 175 penumpang dan enam awak pesawat mendarat di Bandara Internasional Muan setelah melakukan penerbangan dari Bangkok, Thailand.

    Muan berjarak sekitar 288 km di selatan ibu kota, Seoul.

    Pesawat tersebut disebut keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding Bandara Internasional Muan yang terletak di bagian barat daya Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat tersebut tergelincir keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding sebelum sejumlah bagian pesawat terbakar.

    Rekaman video lainnya menunjukkan kepulan asap tebal membumbung ke langit.

    Dalam foto yang disediakan oleh Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan, pesawat Jeju Air 7C2216 terbakar setelah tergelincir dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan pada tanggal 29 Desember 2024 di Muan-gun, Korea Selatan (Getty Images)

    Percikan api dan ledakan keras

    Yoo Jae-yong, 41, yang menginap di dekat bandara, berkata kepada kantor berita Yonhap bahwa ia melihat percikan api di sayap kanan pesaat sesaat sebelum kecelakaan.

    Kim Yong-cheol, 70, memberi tahu kantor berita tersebut bahwa pesawat Boeing 737-800 itu awalnya gagal mendarat dan berputar balik untuk mencoba lagi melakukan pendaratan.

    Kim mengatakan ia melihat “asap hitam mengepul ke langit” setelah mendengar “ledakan keras”.

    Asap hitam tampak dari pesawat Jeju Air 7C2216 saat melintasi landasan pacu di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024 (Reuters)

    “Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” saksi lain bernama Cho menambahkan.

    “Kemudian terjadi ledakan keras diikuti oleh asap di udara, dan kemudian saya mendengar serangkaian ledakan,” lanjut Cho.

    Sebelumnya, seorang pejabat transportasi Korea Selatan memberikan rincian tentang apa yang terjadi pada pesawat saat mendekati bandara.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pesawat itu telah berusaha mendarat tetapi kemudian pengontrol lalu lintas udara memberikan peringatan adanya kawanan burung yang terbang dari arah berlawanan pesawat tersebut, memaksa pesawat untuk menunda pendaratan.

    Sekitar dua menit kemudian, pilot menyebut Mayday kata yang digunakan sebagai sinyal darurat dan komando lalu lintas udara memberikan izin bagi pesawat untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban tewas di lokasi kecelakaan, Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024 (Getty Images)

    Pilot itu kemudian melakukan pendaratan.

    Rekaman video menunjukkan pesawat mendarat tanpa roda pendaratan dan meluncur di landasan sebelum menabrak dinding, menyebabkan ledakan api.

    Perekam data penerbangan di pesawat telah ditemukan, menurut pejabat dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (Molit).

    Dalam konferensi pers, pejabat Molit mengatakan perekam suara pesawat tersebut belum ditemukan.

    Petugas di lokasi kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan Korea Selatan, pada 29 Desember 2024 (Reuters)

    Penumpang di pesawat tersebut terdiri dari 173 warga Korea Selatan dan dua warga Thailand, lapor Yonhap.

    Otoritas Thailand mengonfirmasi ada dua perempuan Thailand dalam penerbangan tersebut, masing-masing berusia 22 dan 45 tahun.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menulis dalam sebuah unggahan di X: “Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang meninggal dan terluka.”

    Presiden sementara tetapkan zona bencana khusus

    Penjabat sementara Presiden Korsel, Choi Sang-mok, telah mendeklarasikan zona bencana khusus di Muan.

    “Kami menghadapi situasi yang serius ketika banyak korban jiwa meninggal setelah sebuah pesawat tergelincir dari landasan pacu di bandara Muan pagi ini,” kata Choi, menurut pernyataan kantor kepresidenan.

    “Saya menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan menyampaikan rasa hormat yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan.”

    Dia menambahkan bahwa pemerintah “akan melakukan segala upaya” agar korban yang terluka segera pulih.

    Kecelakaan pesawat paling mematikan di Korsel

    Industri penerbangan Korea Selatan dianggap memiliki rekam jejak yang solid dalam hal keselamatan.

    Namun, jika jumlah korban jiwa terus bertambah, insiden kecelakaan pesawat Jeju Air ini akan menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan.

    Insiden ini kemungkinan juga menjadi satu-satunya kecelakaan fatal yang dialami Jeju Air dalam hampir 20 tahun sejarahnya.

    Jeju Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah paling populer di Korea, yang terbang ke puluhan tujuan di dalam negeri dan di seluruh Asia.

    Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang terbakar di Bandara Internasional Muan (Getty Images)

    Pimpinan eksekutif perusahaan mengatakan pada konferensi pers sebelumnya bahwa maskapai tersebut tidak memiliki riwayat kecelakaan. Ia meminta maaf kepada keluarga korban.

    Sebelumnya, kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan adalah kecelakaan Air China yang menabrak bukit di dekat kota Busan pada 2002.

    Sebanyak 129 meninggal dunia dan 37 luka dalam insiden tersebut

    Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang terbakar di Bandara Internasional Muan (Reuters)

    Sementara itu, terakhir kali maskapai penerbangan Korea Selatan mengalami kecelakaan fatal adalah 11 tahun yang lalu.

    Pada 2013, tiga orang tewas ketika pesawat Asiana Airlines jatuh saat mendarat di Bandara Internasional San Francisco.

    Pada 1997, Sebuah pesawat jumbo jet Korean Air jatuh di Pulau Pasifik Guam, menewaskan 228 orang dari 254 orang di dalamnya.

    Pada September 1983, sebuah pesawat Korean Airlines ditembak jatuh oleh jet Soviet, setelah memasuki wilayah udara Soviet di atas pulau Sakhalin. Seluruh 269 orang di dalamnya tewas.

    Artikel ini akan terus diperbarui

    (nvc/nvc)

  • Starlink Luncurkan Layanan Langsung ke Seluler di Ukraina

    Starlink Luncurkan Layanan Langsung ke Seluler di Ukraina

    Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler terbesar Ukraina, Kyivstar, menandatangani perjanjian dengan Starlink, layanan satelit milik Elon Musk, untuk memperkenalkan konektivitas langsung ke seluler atau direct to sell.

    Melansir dari Reuters, Selasa (31/12/2034) perjanjian kerja sama ini diumunkan langsung diumumkan oleh perusahaan induk Kyivstar, VEON pada hari Senin waktu setempat.

    Layanan baru ini memungkinkan perangkat seluler terhubung langsung ke satelit, dengan modem yang berfungsi seperti menara seluler di luar angkasa, memancarkan sinyal langsung ke ponsel pintar. 

    Layanan pengiriman pesan diharapkan dapat beroperasi pada kuartal keempat tahun 2025, dengan ekspansi layanan suara dan data akan dilakukan pada tahap berikutnya.

    Meskipun rincian keuangan dari perjanjian ini tidak diumumkan, tapi langkah tersebut menandai tonggak penting dalam konektivitas di Ukraina, yang telah banyak bergantung pada Starlink untuk akses internet penting selama perang. 

    Starlink sendiri sudah menyediakan layanan internet untuk pasukan Ukraina dengan meluncurkan serangkaian satelit pertama yang terhubung langsung ke seluler pada awal tahun ini.

    Layanan langsung ke seluler ini sudah diperkenalkan di beberapa negara, termasuk AS, Jepang, dan Selandia Baru. Namun, Ukraina akan menjadi salah satu negara pertama yang mengadopsi teknologi ini di zona konflik. 

    Starlink berencana untuk menjadikannya sebagai solusi penting bagi komunikasi di daerah-daerah dengan infrastruktur yang rusak atau terganggu, seperti yang terjadi di Ukraina.

    Namun, Rusia telah meningkatkan upaya untuk mengganggu sinyal antara satelit Starlink dan terminal darat di Ukraina sejak 2022, yang menambah tantangan dalam menjaga konektivitas.

    Kesepakatan ini juga terjadi di tengah meningkatnya keterlibatan Elon Musk dengan pemerintahan AS yang akan datang, di mana Musk baru-baru ini berbicara dengan Presiden terpilih Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai kelanjutan pasokan satelit Starlink ke Ukraina.

  • Presiden ke-39 AS Jimmy Carter Akan Dimakamkan 9 Januari 2025

    Presiden ke-39 AS Jimmy Carter Akan Dimakamkan 9 Januari 2025

    Jakarta

    Mantan Presiden AS Jimmy Carter meninggal dunia pada usia 100 tahun. Pemakaman kenegaraan untuk mendiang Jimmy Carter akan diadakan di Katedral Nasional Washington, AS, pada 9 Januari 2025 mendatang.

    Dilansir Reuters, Selasa (31/12/2024), Presiden AS Joe Biden, sebelumnya pada tahun lalu mengatakan bahwa Carter telah memintanya untuk menyampaikan pidato penghormatan terakhir di pemakamannya. Biden memerintahkan agar tanggal 9 Januari menjadi hari berkabung nasional untuk Carter di seluruh AS.

    Berdasarkan pernyataan Angkatan Darat AS, pemakaman kenegaraan secara resmi akan digelar selama enam hari untuk Carter yang dimulai pada hari Sabtu. Jenazahnya akan dibawa dengan iring-iringan mobil melalui kampung halamannya di Plains, Georgia.

    Selanjutnya, iring-iringan mobil yang membawa Carter akan berhenti di lahan pertanian tempat ia dibesarkan. Di sana, Dinas Taman Nasional akan membunyikan lonceng pertanian bersejarah sebanyak 39 kali. Diketahui, Carter adalah Presiden AS ke-39.

    Kemudian, Jenazah Carter akan dibawa ke Atlanta, di mana ia akan disemayamkan di Carter Presidential Center hingga pagi hari tanggal 7 Januari. Jenazahnya kemudian akan diterbangkan ke Washington, D.C., di mana ia akan disemayamkan di rotunda Gedung Capitol AS hingga upacara pemakaman nasionalnya.

    Keluarga akan mengadakan pemakaman secara privat dan penguburan di Georgia pada tanggal 9 Januari, setelah upacara di Katedral Nasional Washington. Jenazah Carter akan dimakamkan di sebelah makam istrinya, Rosalynn Carter, di tanah mereka di Plains.

    Upacara pemakaman Jimmy Carter akan diadakan di Katedral Nasional Washington pada 9 Januari.

    Presiden AS Joe Biden, yang tahun lalu mengatakan bahwa Carter telah memintanya untuk menyampaikan pidato penghormatan terakhir di pemakamannya, telah memerintahkan agar 9 Januari menjadi hari berkabung nasional bagi Carter di seluruh AS.

    Pemakaman kenegaraan resmi selama enam hari untuk Carter dimulai pada hari Sabtu saat jenazahnya melakukan perjalanan dengan iring-iringan mobil melalui kampung halamannya di Plains, Georgia, kata Angkatan Darat dalam sebuah pernyataan.

    Iring-iringan mobil yang membawa Carter akan berhenti di pertanian tempat ia dibesarkan. Di sana, Dinas Taman Nasional akan membunyikan lonceng pertanian bersejarah sebanyak 39 kali – Carter adalah Presiden AS ke-39.

    Jenazah Carter kemudian akan dibawa ke Atlanta, di mana ia akan disemayamkan di Carter Presidential Center hingga pagi hari tanggal 7 Januari. Jenazahnya kemudian akan diterbangkan ke Washington, D.C., di mana ia akan disemayamkan di rotunda Gedung Capitol AS hingga upacara pemakaman nasionalnya.

    Keluarga akan mengadakan pemakaman pribadi dan penguburan di Georgia pada tanggal 9 Januari, setelah upacara di Katedral Nasional Washington.

    Carter akan dimakamkan di sebidang tanah di sebelah istrinya, Rosalynn Carter, di tanah milik lama mereka di Plains.

    Carter, merupakan politikus Partai Demokrat, yang menjadi presiden pada bulan Januari 1977 setelah mengalahkan Presiden petahana dari Partai Republik Gerald Ford dalam pemilihan umum tahun 1976. Carter menjabat sebagai presiden hanya satu periode yang ditandai dengan perjanjian Camp David tahun 1978 antara Israel dan Mesir, yang membawa stabilitas di Timur Tengah.

    Carter menghabiskan kariernya yang panjang pasca-kepresidenan untuk mengabdikan diri pada pekerjaan kemanusiaan, yang membuatnya dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Para pemimpin dunia dan mantan presiden AS telah memberikan penghormatan kepada seorang pria yang mereka puji sebagai sosok yang penuh kasih sayang, rendah hati, dan berkomitmen terhadap perdamaian di Timur Tengah.

    Lihat Video Jimmy Carter, Biden: Saya yang Pertama Mendukungnya untuk Jadi Presiden

    (yld/zap)

  • Jerman Tuding Elon Musk Coba Intervensi Pemilu Negaranya

    Jerman Tuding Elon Musk Coba Intervensi Pemilu Negaranya

    JAKARTA – Pemerintah Jerman menuding miliarder AS Elon Musk mencoba mempengaruhi pemilu yang dijadwalkan pada Februari 2025 dengan pernyataan mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) yang dimuat dalam artikel.

    Musk yang akan bertugas di pemerintahan baru Donald Trump sebagai penasihat luar, mendukung AfD sebagai harapan terakhir Jerman dalam opini untuk surat kabar Welt am Sonntag.

    “Memang benar Elon Musk mencoba mempengaruhi pemilihan federal dengan postingan X dan opini,” kata juru bicara pemerintah Jerman dilansir  Reuters, Senin, 30 Desember.

    Musk bebas mengungkapkan pendapatnya, tapi ditegaskan Jerman, pernyataan pemilik X itu “omong kosong terbesar.”

    Musk, orang terkaya di dunia, membela haknya untuk ikut campur dalam politik Jerman karena “investasinya yang signifikan”, dan memuji pendekatan AfD terhadap regulasi, pajak, dan deregulasi pasar.

    Intervensinya terjadi ketika warga Jerman bersiap untuk memberikan suara dalam pemilihan parlemen pada 23 Februari setelah runtuhnya pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz.

    Musk juga menyerukan pengunduran diri Scholz setelah mobil menabrak kerumunan orang di pasar Natal pada 20 Desember, yang menewaskan lima orang.

    AfD saat ini berada di posisi kedua dalam jajak pendapat di belakang oposisi utama, konservatif, dan mungkin bisa menggagalkan mayoritas sayap kanan atau kiri tengah dalam pemilu. Partai-partai arus utama Jerman telah berjanji untuk tidak bekerja sama dengan AfD di tingkat nasional.

    Juru bicara pemerintah mengatakan dukungan Musk terhadap AfD adalah rekomendasi untuk memilih partai yang dipantau intelijen dalam negeri karena dicurigai sebagai ekstremis sayap kanan.

    Politikus Jerman mengecam Musk atas dukungannya terhadap AfD. Sementara salah satu pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Scholz membandingkannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Keduanya ingin mempengaruhi pemilu kita dan secara khusus mendukung musuh demokrasi AfD. Mereka ingin Jerman melemah dan terjerumus ke dalam kekacauan,” kata Lars Klingbeil kepada grup berita Funke, Senin.

    Friedrich Merz, pemimpin oposisi Demokrat Kristen dan favorit saat ini untuk menggantikan Scholz sebagai kanselir, mengatakan kepada Funke, komentar Musk “mengganggu dan ambisius”.

  • Harga Minyak Menguat Didukung Kenaikan Permintaan Diesel pada Musim Dingin

    Harga Minyak Menguat Didukung Kenaikan Permintaan Diesel pada Musim Dingin

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak menguat pada perdagangan, Senin (30/12/2024), saat perdagangan berjalan lambat menjelang tutup tahun. Diperkirakan, suhu yang semakin dingin di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam beberapa pekan mendatang akan meningkatkan kebutuhan diesel sebagai pengganti gas alam untuk pemanas ruangan.

    Mengutip Reuters, Selasa (31/12/2024), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 22 sen (0,3%) menjadi US$ 74,39 per barel, sementara kontrak untuk pengiriman Maret yang lebih aktif mencatat kenaikan 20 sen ke US$ 73,99 per barel.

    Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 39 sen (0,6%) ke US$ 70,99 per barel. Kontrak diesel sulfur rendah ultra AS melonjak 2,5% menjadi US$ 2,3 per galon, level tertinggi sejak 5 November.

    “Harga diesel memimpin penguatan di pasar energi,” ungkap salah satu distributor bahan bakar TACenergy. Laporan itu mencatat bahwa prediksi cuaca dingin dalam beberapa minggu mendatang mendorong peningkatan konsumsi diesel sebagai alternatif gas alam untuk pemanas ruangan.

    Indikator kebutuhan energi pemanas, heating degree days, diprediksi mencapai 499 dalam dua pekan mendatang di AS, naik dari perkiraan sebelumnya 399 pada Jumat lalu. Selain itu, ahli meteorologi memperkirakan Eropa akan menghadapi suhu yang lebih dingin pada Januari mendatang hingga membuat harga minyak menguat.

    Harga gas alam di AS juga mencatat lonjakan hingga 17%, mencapai level tertinggi sejak Januari 2023, didorong oleh proyeksi cuaca dingin serta meningkatnya permintaan ekspor.

    Kenaikan harga minyak juga mendapat dorongan dari perkiraan penurunan stok minyak mentah di AS sekitar 3 juta barel pada pekan lalu. Pada pekan sebelumnya, harga minyak Brent dan WTI masing-masing mencatat kenaikan sekitar 1,4% berkat penarikan stok minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan selama libur panjang.

    Saat harga minyak menguat, pasar minyak berspekulasi bahwa presiden AS terpilih Donald Trump, kemungkinan akan memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Langkah ini berpotensi mengurangi pasokan global hingga lebih dari 1 juta barel per hari, sehingga ekspor minyak Iran bisa turun di bawah 500.000 barel per hari.

  • Terkuak Posisi Duduk 2 Kru Selamat Saat Pesawat Jeju Air Menabrak

    Terkuak Posisi Duduk 2 Kru Selamat Saat Pesawat Jeju Air Menabrak

    Jakarta

    Dua dari 181 orang yang berada di pesawat Jeju Air selamat usai kecelakaan. Di mana posisi duduk dua orang itu saat kecelakaan terjadi?

    Pesawat Jeju Air Boeing 737-800 mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korsel, Minggu (30/12/2024) pagi kemarin. Pesawat yang terbang dari Bangkok itu diduga mengalami gangguan karena menabrak burung atau bird strike. Diduga pula, tiga roda pendaratan gagal berfungsi.

    Pesawat itu kemudian mendarat dengan perutnya dan menabrak dinding. Meledaklah pesawat itu. Ada 181 orang di dalam pesawat, terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak pesawat. Sebanyak 179 orang dari 181 orang di dalam pesawat itu tewas, 2 orang awak pesawat selamat dari maut.

    CNN melaporkan 2 orang yang selamat itu terdiri dari 1 kru pria dan 1 kru wanita. Posisi mereka berdua ada di bagian ekor pesawat.

    Bagian ekor pesawat adalah bagian yang masih terlihat jelas bentuknya, sedangkan bagian lain dari pesawat ini sudah hancur terbakar hebat.

    Salah satu korban selamat itu kini sudah dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi meskipun menderita patah tulang di sana-sini. Dia adalah pria 33 tahun yang menjadi kru pesawat itu.

    Direktur Rumah Sakit Ewha Seoul tempat pria itu dirawat mengatakan bahwa korban berkata, “Ketika saya bangun, saya sadar sudah diselamatkan.”

    Satu lagi korban yang selamat yakni kru wanita kini dirawat di Rumah Sakit Asan Seoul.

    Tembok Ujung Runway Bandara Dipersoalkan

    Foto: South Korea’s Muan Fire Station via AP

    Rangkaian peristiwa kecelakaan Jeju Air yang menewaskan banyak orang diketahui diawali pendaratan dengan perut pesawat, meluncur di aspal runway, menabrak tembok, dan ledakan mematikan. Kok ada tembok segala di dekat landasan pacu?

    Dilansir AFP, Profesor Ilmu Aeronautika dari Universitas Silla yang juga mantan pilot, Kim Kwang-il, mengatakan cukup jengkel melihat kondisi lokasi kecelakaan itu. Dia mengulas video yang merekam tempat meledaknya pesawat tersebut.

    Awalnya, Silla melihat pendaratan darurat pesawat itu sudah dilakukan dengan cara yang terlatih, namun pada akhirnya malah membentur dinding.

    “Normalnya, di ujung runway, tidak ada rintangan pejal seperti itu-ini melawan standar keselamatan penerbangan internasional,” kata Kim.

    “Bangunan itu menyebabkan pesawat mengalami benturan dan terbakar,” kata Kim.

    “Di luar bandara, biasanya cuma pagar yang lunak dan tidak akan menimbulkan kerusakan berarti. Pesawat bisa menggelincir dan kemudian berhenti secara natural. Bangunan yang tidak penting itu amat sangat disesalkan,” kata Kim.

    Black Box Ditemukan, 1 dalam Kondisi Rusak

    Pung-puing Jeju Air usai kecelakaan (Foto: REUTERS/Kim Soo-hyeon)

    Dua kotak hitam atau black box pesawat Boeing 737-800 Jeju Air yang jatuh di Bandara Muan ditemukan rusak sebagian. Otoritas terkait menyebut kemungkinan hal itu menunda analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan.

    Dilansir Yonhap, seorang pejabat Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api mengatakan perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Boeing 737-800 tersebut rusak pada saat ditemukan.

    Pejabat itu menambahkan bahwa perekam suara kokpit atau CVR pesawat tetap utuh saat ditemukan usai kecelakaan. Pesawat itu mendarat tanpa roda dengan posisi perut menghantam landasan setelah peringatan tabrakan burung dari menara kontrol, lalu pesawat Jeju Air menabrak dinding beton sebelum akhirnya terbakar pada pukul 09.00 pagi hari Minggu kemarin.

    Pejabat tersebut mengatakan investigasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan besar biasanya memakan waktu berbulan-bulan. Selain itu, kerusakan pada FDR dalam kasus ini dapat menyebabkan penundaan lebih lanjut.

    “Penguraian kode FDR saja bisa memakan waktu sekitar satu bulan,” pejabat tersebut menambahkan.

    Sementara jika kedua perangkat black box ditemukan tanpa kerusakan, penguraian kode bisa memakan waktu paling cepat satu minggu.

    Pejabat lain dari dewan investigasi mengatakan FDR mungkin harus dikirim ke Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) untuk penguraian kode, yang dalam hal ini prosesnya bisa memakan waktu setidaknya enam bulan.

    “Jika kami mengalami kesulitan menguraikan kode di sini, maka kami mungkin harus mengirimkannya ke NTSB,” kata pejabat lainnya.

    “Mereka memiliki kasus dari seluruh dunia untuk dianalisis, jadi itu bisa memakan waktu yang cukup lama,” tambahnya.

    FDR memantau ketinggian, kecepatan udara, dan arah, sementara CVR merekam transmisi radio dan suara di kokpit, seperti suara pilot dan suara mesin.

    Keduanya dibuat untuk menahan benturan 3.400 kali gaya gravitasi bumi dan suhu lebih dari 1.000 C. Keduanya dipasang di bagian ekor untuk meminimalkan kerusakan saat terjadi kecelakaan.

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

  • Pemimpin HTS: Arab Saudi Mainkan Peran Penting dalam Masa Depan Suriah – Halaman all

    Pemimpin HTS: Arab Saudi Mainkan Peran Penting dalam Masa Depan Suriah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin baru Suriah, Ahmed Al-Sharaa, yang sebelumnya dikenal dengan nama Abu Mohammad al-Julani, mengatakan Arab Saudi memiliki peran besar terhadap masa depan negaranya.

    “Arab Saudi memiliki peran besar dalam masa depan Suriah, dan saya bangga dengan semua yang telah dilakukannya untuk kami,” kata Al-Sharaa, selama wawancara dengan Al Arabiya yang ditayangkan pada hari Minggu (29/12/2024).

    Al-Sharaa pernah menghabiskan masa kecilnya di Riyadh dan berharap dapat mengunjungi kota itu lagi.

    Ia menambahkan bahwa Arab Saudi memiliki peluang investasi besar di Suriah.

    Berbicara tentang pemilihan umum, Al-Sharaa mengatakan penyelenggaraan pemungutan suara di Suriah dapat memakan waktu hingga empat tahun karena memerlukan sensus penduduk yang komprehensif. 

    Penyusunan konstitusi baru saja dapat memakan waktu tiga tahun, ujarnya.

    Pemimpin baru Suriah yang juga pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani atau Ahmad Al-Sharaa (X/Twitter)

    Al-Sharaa adalah pemimpin de facto Suriah hingga 1 Maret, ketika berbagai faksi di Suriah akan mengadakan dialog politik untuk menentukan masa depan politik negara itu.

    Setelah itu, katanya, Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) akan bubar setelah bertahun-tahun menjadi kelompok militan paling dominan di Suriah.

    Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintahan presiden terpilih AS Donald Trump mencabut sanksi terhadap negaranya setelah Bashar al-Assad digulingkan.

    “Sanksi terhadap Suriah dikeluarkan berdasarkan kejahatan yang dilakukan rezim Assad,” kata Al-Sharaa.

    “Karena HTS dan militan sekutunya telah menggulingkan Assad, sanksi ini harus dicabut secara otomatis,” katanya.

    Suriah-Rusia

    Berbicara tentang hubungan Suriah-Rusia, Al-Sharaa mengatakan kedua negara memiliki kepentingan strategis yang mendalam.

    Ia menyatakan keinginannya untuk membangun kembali hubungan dengan sekutu dekat Assad itu.

    “Rusia adalah negara penting dan dianggap sebagai negara terkuat kedua di dunia,” ujarnya.

    “Semua persenjataan Suriah berasal dari Rusia, dan banyak pembangkit listrik dikelola oleh para ahli Rusia.”

    “Kami tidak ingin Rusia meninggalkan Suriah seperti yang diinginkan sebagian orang.”

    Pemimpin HTS itu juga mengatakan negosiasi sedang berlangsung dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi di Suriah timur laut.

    Ia berharap bahwa angkatan bersenjata mereka akan berintegrasi dengan badan keamanan Suriah.

    SDF adalah sekutu utama AS di Suriah, yang memiliki misi memberantas ISIS.

    Suriah-Ukraina

    Dalam perkembangan terbaru, Ukraina nampaknya bergerak untuk menjadikan Suriah sebagai sekutunya.

    Pada hari Senin (30/12/2024), Al-Sharaa dan sejumlah pejabat lainnya menyambut kedatangan menteri luar negeri Ukraina, di Damaskus, Al Jazeera melaporkan.

    Menteri luar negeri Suriah yang baru diangkat, Asaad Hassan al-Shibani mengatakan ia berharap akan adanya kemitraan strategis antara Suriah dan Ukraina.

    Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha bertemu dengan pemimpin Suriah Ahmed al-Shara di Damaskus. (X/Twitter)

    “Tentu saja rakyat Suriah dan rakyat Ukraina memiliki pengalaman dan penderitaan yang sama seperti yang kami alami selama 14 tahun,” imbuhnya.

    Al-Shibani membandingkan perang Suriah tahun 2011-2024 dengan perebutan wilayah Ukraina oleh Rusia pada tahun 2014 dan berpuncak pada invasi besar-besaran pada tahun 2022.

    Sementara itu, menteri luar negeri Ukraina Andrii Sybiha berharap hubungan Ukraina-Suriah akan mengalami perkembangan yang pesat.

    “Kami berharap adanya pengakuan bersama atas kedaulatan kedua negara sehingga kami dapat menyelesaikan perwakilan diplomatik di Suriah,” kata Sybiha dalam konferensi pers setelah delegasi Ukrainanya bertemu dengan para pemimpin Suriah.

    Pengiriman Bantuan Pangan

    Kunjungan Ukraina dilakukan setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Jumat (27/12/2024) bahwa negaranya telah mengirimkan bantuan pangan pertamanya, 500 ton tepung terigu, ke Suriah. 

    Meskipun sedang berperang dengan Rusia, Ukraina tetap menjadi salah satu produsen gandum terbesar di dunia.

    “Ukraina akan tetap menjadi poros ketahanan pangan di Suriah, bahkan jika negara kita terlibat dalam perang,” kata Sybiha.

    Rusia sebelumnya menyediakan gandum untuk Suriah melalui mekanisme keuangan dan logistik yang rumit yang dirancang untuk menghindari sanksi Barat terhadap Moskow dan Damaskus. 

    Namun menurut laporan kantor berita Reuters, pengiriman ini telah dihentikan karena ketidakpastian seputar pemerintahan baru di Damaskus dan keterlambatan pembayaran.

    Ukraina pun menyatakan ingin memulihkan hubungan dengan Suriah.

    “Rezim Rusia dan Assad saling mendukung karena keduanya didasarkan pada kekerasan dan penyiksaan,” kata Sybiha, menurut sebuah pernyataan.

    “Kami percaya bahwa dari sudut pandang strategis, pencabutan kehadiran Rusia di Suriah akan berkontribusi pada stabilitas tidak hanya negara Suriah tetapi juga seluruh Timur Tengah dan Afrika.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)