Perusahaan: Reuters

  • Peluang Baru Bagi Evakuasi Medis Seusai Gencatan Senjata di Gaza

    Peluang Baru Bagi Evakuasi Medis Seusai Gencatan Senjata di Gaza

    Video: Peluang Baru Bagi Evakuasi Medis Seusai Gencatan Senjata di Gaza

    2,818 Views | Jumat, 17 Jan 2025 08:53 WIB

    Dirjen WHO, Tedros Ghebreyesus, menyebut kesepakatan gencatan senjata di Gaza memiliki peluang baru untuk proses evakuasi medis bagi 12 ribu orang. Tedros pun berharap gencatan senjata terus berlanjut.

    Arssy Firliani/Reuters – 20DETIK

  • Indonesia Menang di WTO Atas Kebijakan Sawit Uni Eropa

    Indonesia Menang di WTO Atas Kebijakan Sawit Uni Eropa

    Jakarta, FORTUNE – Indonesia mengapresiasi putusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memenangkan RI atas sengketa aturan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit  olehUni Eropa. Pemerintah berharap Uni Eropa segera menyesuaikan kebijakannya agar sesuai dengan rekomendasi WTO.

    Langkah hukum ini diajukan Indonesia, produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, ke badan penyelesaian sengketa WTO pada 2019. Gugatan tersebut awalnya dipicu oleh  kebijakan Uni Eropa yang memutuskan biodiesel berbasis sawit tidak lagi diklasifikasikan sebagai biofuel.

    Uni Eropa mengaitkan kebijakan tersebut dengan isu Deforestasi, dan berencana menghapus penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi pada 2023 hingga 2030.

    Indonesia menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk proteksionisme perdagangan yang berlindung di balik alasan lingkungan. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, berharap tidak ada lagi kebijakan serupa di masa depan agar tidak menghambat perdagangan global.

    “Pemerintah Indonesia menyambut baik keputusan panel WTO. Kami berharap kebijakan serupa tidak akan diterapkan oleh mitra dagang lain karena berpotensi mengganggu arus perdagangan dunia,” ungkap Budi dalam pernyataannya pada Kamis (16/1), mengutip Reuters.

    Dalam putusannya, panel WTO mengakui bahwa langkah Uni Eropa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca memiliki dasar logis. Uni Eropa juga dinilai beralasan menetapkan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit sebagai produk dengan risiko tinggi terhadap deforestasi.

    Namun, panel tersebut mengidentifikasi sejumlah pelanggaran dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Uni Eropa dinilai gagal melakukan peninjauan data secara tepat waktu untuk menentukan risiko, serta tidak memenuhi sejumlah kewajiban transparansi yang telah diatur.

    Selain itu, panel WTO menyatakan bahwa Uni Eropa memperlakukan biodiesel berbasis minyak kelapa sawit dari Indonesia dengan perlakuan yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan produk serupa yang berasal dari Uni Eropa sendiri atau negara ketiga lainnya.

    Dampak putusan ke perdagangan global

    Kementerian Perdagangan Indonesia optimistis Uni Eropa akan menyesuaikan kebijakan mereka untuk mematuhi keputusan WTO tersebut. Di sisi lain, Indonesia  akan terus memantau perkembangan perubahan aturan di Uni Eropa untuk memastikan rekomendasi WTO diimplementasikan dengan baik.

    Melalui putusan ini, Indonesia menegaskan posisinya dalam memperjuangkan keadilan dalam perdagangan global, khususnya untuk komoditas minyak kelapa sawit yang menjadi andalan ekonomi nasional. Pemerintah berharap keputusan ini dapat menjadi preseden positif, mencegah diskriminasi terhadap produk serupa di masa depan.

    Di samping itu, putusan ini juga diharapkan memberi dampak signifikan dalam menjaga kelancaran arus perdagangan biodiesel berbasis minyak sawit Indonesia dengan berbagai mitra dagang di seluruh dunia.

  • Tragedi Jeju Air, Bulu Burung-Darah Ditemukan pada Mesin Pesawat

    Tragedi Jeju Air, Bulu Burung-Darah Ditemukan pada Mesin Pesawat

    Seoul

    Para penyelidik menemukan bulu burung dan darah pada dua mesin pesawat Boeing 737-800, yang dioperasikan maskapai Jeju Air, yang mengalami kecelakaan mematikan di Korea Selatan (Korsel) pada Desember lalu.

    Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (17/1/2025), diungkapkan oleh seorang sumber yang memahami penyelidikan kecelakaan Jeju Air.

    Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, yang mengudara dari Bangkok, Thailand, menuju ke distrik Muan, Korsel pada 29 Desember lalu, terpaksa mendarat tanpa roda (belly-landing) dan melampaui landasan bandara, lalu terbakar setelah menabrak pembatas beton.

    Sedikitnya 179 orang tewas dalam insiden yang tercatat sebagai bencana penerbangan terburuk di wilayah Korsel tersebut.

    Sekitar empat menit sebelum kecelakaan fatal itu terjadi, menurut otoritas Seoul, salah satu pilot melaporkan adanya bird strike, atau burung yang menabrak pesawat, dan menetapkan keadaan darurat sebelum mulai terbang memutar untuk melakukan pendaratan di ujung landasan yang berlawanan.

    Dua menit sebelum pilot mengumumkan panggilan darurat Mayday, pihak Air Traffic Control pada Bandara Internasional Muan menyerukan agar pilot berhati-hati karena ada “aktivitas burung” di area tersebut.

    Kementerian Transportasi Korsel menolak berkomentar soal laporan ditemukannya bulu burung dan darah pada kedua mesin pesawat Jeju Air.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Israel Tunda Rapat Kabinet, Ingin Ratifikasi Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza dengan Hamas

    Israel Tunda Rapat Kabinet, Ingin Ratifikasi Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza dengan Hamas

    JAKARTA – Israel menunda mengadakan rapat kabinet pada Kamis untuk meratifikasi gencatan senjata dengan Hamas.

    Pejabat senior Hamas Izzat el-Reshiq mengatakan kelompoknya tetap berkomitmen terhadap perjanjian gencatan senjata, yang disepakati sehari sebelumnya, yang dijadwalkan berlaku mulai Minggu, 19 Januari, untuk mengakhiri pertumpahan darah selama 15 bulan.

    Utusan Presiden Joe Biden Brett McGurk dan utusan Presiden terpilih Donald J. Trump Steve Witkoff berada di Doha bersama mediator Mesir dan Qatar berupaya menyelesaikan perselisihan terakhir yang tersisa, kata seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

    Perselisihan tersebut melibatkan identitas beberapa tahanan yang diminta Hamas untuk dibebaskan dan diperkirakan akan segera diselesaikan, kata pejabat AS tersebut.

    Sementara itu, juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengatakan kepada wartawan perunding Israel berada di Doha untuk mencapai solusi.

    Perjanjian gencatan senjata yang rumit muncul pada Rabu, 15 Januari setelah mediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat untuk menghentikan perang yang telah menghancurkan wilayah pesisir dan mengobarkan gejolak Timur Tengah.

    Kesepakatan itu menguraikan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza, tempat puluhan ribu orang terbunuh.

    Sandera yang ditahan oleh kelompok militan Hamas, yang menguasai daerah tersebut akan dibebaskan dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

    Kesepakatan itu juga membuka jalan bagi peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, di mana sebagian besar penduduknya terpaksa mengungsi dan menghadapi kekurangan pangan akut, demikian peringatan para pakar keamanan pangan pada akhir tahun lalu.

    Deretan truk bantuan berbaris di kota perbatasan Mesir, El-Arish, menunggu untuk menyeberang ke Gaza, setelah perbatasan dibuka kembali.

    Penerimaan Israel terhadap perjanjian tersebut tidak akan resmi sampai disetujui oleh kabinet keamanan dan pemerintah negara tersebut, dan pemungutan suara dijadwalkan Kamis.

    Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda pertemuan tersebut, menuduh Hamas membuat tuntutan pada menit-menit terakhir dan membatalkan perjanjian.

    “Kabinet Israel tidak akan bersidang sampai para mediator memberi tahu Israel bahwa Hamas telah menerima semua elemen perjanjian tersebut,” kata pernyataan dari kantor Netanyahu dilansir Reuters.

    Kelompok garis keras di pemerintahan Netanyahu masih berharap untuk menghentikan kesepakatan tersebut, meskipun mayoritas menteri diperkirakan akan mendukungnya.

  • Israel Tuding Hamas Ubah Kesepakatan Gencatan Senjata

    Israel Tuding Hamas Ubah Kesepakatan Gencatan Senjata

    Video: Israel Tuding Hamas Ubah Kesepakatan Gencatan Senjata

    745 Views | Jumat, 17 Jan 2025 00:49 WIB

    Israel menuding bahwa Hamas membuat perubahan pada kesepakatan gencatan senjata yang baru diumumkan kemarin. Israel sendiri mengatakan ingin menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

    Yumna Khan/Reuters – 20DETIK

  • Menang di Derby London Utara, Arteta Yakin Arsenal Bisa Berburu Titel Liga

    Menang di Derby London Utara, Arteta Yakin Arsenal Bisa Berburu Titel Liga

    JAKARTA – Arsenal percaya diri mampu bersaing memperebutkan titel Premier League Inggris. Keyakinan itu dinyatakan manajer Mikel Arteta usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 dalam North London Derby atau Derby London Utara.

    Arsenal meraih kemenangan penting saat menjamu tetangga sebelah di Stadion Emirates, Kamis, 16 Januari 2025 dini hari WIB. Tak sekadar menunjukkan sebagai penguasa London Utara tetapi Arsenal berhasil menggeser Nottingham Forest sekaligus menjaga persaingan dengan Liverpool yang memimpin klasemen Liga Inggris.

    Kemenangan atas Tottenham menjadikan Arsenal naik ke peringkat dua dengan poin 43. Kini, Arsenal hanya tertinggal empat poin dengan Liverpool yang sebelumya ditahan Forest 1-1 . Hanya, The Reds memang masih menyimpan satu pertandingan sehingga berpeluang menjauh dari kejaran Arsenal.

    Arteta pun tak segan memuji performa gemilang tim asuhannya. Apalagi, mereka mengalami penurunan yang berujung kekalahan yang terjadi di kandang sendiri. Bagaimana tidak, Martin Odegaard dkk harus mengakui keunggulan Newcastle United 2-0 di semifinal pertama Carabao Cup.

    Kekalahan yang menjadikan peluang ke final terancam tertutup. Pasalnya mereka harus mengejar defisit gol pada laga kedua yang digelar di kandang Newcastle di St James’ Park.

    Setelah tumbang di Carabao Cup, Arsenal kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu rival bebuyutan Manchester United di babak ketiga Piala FA. Bila mencermati performa MU yang tak meyakinkan, Arsenal jelas diunggulkan.

    Namun yang terjadi justru kebalikannya. Arsenal kecolongan gol dan kalah du penalti lawan tim yang bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua. Mereka pun tersingkir di Piala FA.

    Pencapaian buruk itu menjadikan Arsenal diprediksi bakal kesulitan saat untuk ketiga kalinya secara berturut-turut menjadi tuan rumah saat menghadapi Tottenham. Apalagi, Arsenal sudah kehilangan Gabriel Jesus yang cedera ACL. Prediksi itu nyaris menjadi kenyataan karena gawang David Raya sudah kebobolan lewat gol Son Heung-min.

    Dalam situasi tertekan, Arsenal berhasil bangkit. Mereka menyamakan skor akibat gol bunuh diri Dominic Solanke. Selanjutnya, pemain depan Leandro Trossard menjadi penentu kemenangan The Gunners.

    “Menurut saya kami bermain sensasional,” kata Arteta seperti dikutip reuters.com.

    “Laga ini tak ubahnya ujian dari sebuah sikap. Bagaimana keberanian dari para pemain dan sampai sejauh mana kami peduli pada hasil,” ujarnya lagi.

    Kemenangan di derby pun membuat Arteta tak ragu menyebut bila Arsenal masih menjadi penantang serius titel liga. Selain Liverpool, mereka bersaing dengan Forest yang secara mengejutkan mampu menyodok ke papan atas. Kontras dengan pencapaian Forest musim lalu karena mereka nyaris terdegradasi.

    “Kami masih punya peluang. Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan. Kita juga melihat bagaimana sulitnya memenangkan pertandingan,” kata Arteta.

    Arsenal kembali menjadi tuan rumah pada laga berikutnya melawan tim kuat Aston Villa. Selanjutnya, mereka menghadapi Dinamo Zagreb di Liga Champions.

    Laga itu juga digelar di kandang sendiri. Ini menjadikan Arsenal bertindak sebagai tuan rumah pada lima laga berturut-turut di berbagai kompetisi.

  • Menlu Tegaskan Solusi 2 Negara usai Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai

    Menlu Tegaskan Solusi 2 Negara usai Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyatakan pemerintah Indonesia mengapresiasi kesepakatan atas gencatan senjata antara Israel dan Hamas. 

    Melalui akun X @Menlu_RI, Menteri Sugiono menyampaikan bahwa kekejaman Israel di Palestina telah memakan puluhan ribu nyawa Palestina. Dia menegaskan bahwa setiap angka adalah nyawa, bukan statistik semata. 

    Usai gencatan senjata disepakati, Sugiono menekankan perlunya agar kesepakatan tersebut segera dilaksanakan secara menyeluruh. 

    “Oleh karena itu, Indonesia apresiasi kesepakatan gencatan senjata, sesuai dengan yang selama ini terus kita dorong bersama dengan masyarakat internasional. Langkah penting berikut adalah memastikan kesepakatan tersebut dilaksanakan segera & secara komprehensif, untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak,” ujarnya, dikutip Bisnis, Kamis (16/1/2025).

    Sugiono lalu menyampaikan harapannya agar gencata senjata itu bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina. Dia lalu menegaskan bahwa perdamaian itu hanya akan terwujud dengan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Palestina. 

    “Saya tegaskan juga, bahwa perdamaian tersebut hanya dimungkinkan, jika Palestina telah merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional,” ucap politisi Partai Gerindra itu. 

    Dari sisi Indonesia, terang Sugiono, pemerintah disebut siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bersmayarakat di Gaza. Hal itu dilakukan dengan bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap UNRWA maupun upaya rekonstruksi Gaza. 

    Proses Gencatan Senjata

    Sebelumnya, dilansir Reuters, pihak mediator dari Qatar telah mengirimkan proposal gencatan senjata masing-masing ke Israel dan Hamas. Proposal yang diajukan yakni untuk menghentikan serangan dan pertukaran tawanan warga Israel oleh Hamas dengan warga Palestina yang ditahan. 

    Terobosan proposal gencatan senjata itu dikabarkan tercapai di Doha, Qatar dan kesepakatan antara kedua belah pihak diperkirakan bisa tercapai.

    Di antara poin-poin proposal gencatan senjata itu adalah pengembalian warga Israel yang ditawan oleh kelompok Hamas. Pada tahap pertama, 33 orang tawanan akan dibebaskan. Mereka meliputi tentara perempuan, laki-laki berumur 50 tahun ke atas, korban luka-luka dan sakit. 

    Apabila tahap pertama berjalan lancar, pada hari ke-16 kesepakatan itu tercapai, maka akan dilanjutkan dengan pengembalian sisa tawanan yakni tentara laki-laki dan pria dengan umur prajurit. Mayat dari tawanan yang sudah meninggal dunia juga akan dikembalikan. 

    Kesepakatan dari pihak Israel akan berlangsung dalam beberapa fase. Namun, tentara negara itu akan tetap berada di batas wilayah perkotaan dan pedesaan Israel.

    Tentara Israel juga akan mundur dari sebagian wilayah di koridor Philadelphi serta ujung Selatan Gaza. Penduduk Gaza yang tak bersenjata akan diperbolehkan kembali, dan tentara Israel akan mundur dari koridor Netzarim di Gaza tengah. 

    Sementara itu, kelompok militan Palestina yang dinyatakan bersalah dalam pembunuhan dan serangan mematikan juga akan dibebaskan. Namun, jumlahnya akan tergantung dengan jumlah tawanan Hamas yang masih hidup. 

    Meski demikian, para tahanan tersebut tidak akan dilepaskan ke Tepi Barat. Tahanan kelompok Hamas yang terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 tidak akan dilepaskan.

    Dari segi bantuan, Israel akan memperbolehkan masuknya bantuan ke Jalur Gaza dengan peningkatan jumlah yang signifikan. 

    Terkait dengan masa depan Gaza, para pihak belum sampai ke pembahasan siapa yang memerintah di wilayah tersebut. Israel menegaskan bahwa Hamas dan Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) tidak boleh mengendalikan Gaza. Mereka menegaskan bahwa akan mempertahankan kendali bahkan setelah selesainya pertarungan. 

    Sementara itu, komunitas internasional menegaskan bahwa pemerintahan di Gaza harus dijalankan oleh bangsa Palestina kendati belum ditemukan faksi mana yang akan diberi mandat.

    Kendati demikian, ada pembahasan yang berlangsung di antara Israel, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat (AS) terkait dengan pemerintahan sementara untuk Gaza di bawah pengawasan sampai setelah adanya reformasi di tubuh PA. 

  • 8 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

    8 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Hamas dilaporkan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Gaza mulai hari Minggu mendatang. Hal ini disampaikan oleh mediator Qatar, Kamis (16/1/2025).

    Pertukaran sandera dan tahanan setelah 15 bulan perang akan dilakukan. Sebanyak 33 sandera Israel akan dibebaskan pada tahap pertama. Perjanjian gencatan senjata itu bahkan disebut bisa menjadi perdamaian permanen.

    “Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” kata kata Perdana Menteri (PM) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, dikutip AFP.

    “Kami berharap ini akan menjadi halaman terakhir perang, dan kami berharap semua pihak akan berkomitmen untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian ini,” tegasnya.

    Berikut sejumlah fakta yang masih meliputi perdamaian ini, sebagaimana dikutip berbagai sumber:

    1. Detail Kesepakatan

    Perjanjian gencatan senjata sendiri akan berlangsung tiga tahap dalam waktu 42 hari. Pada tahap pertama kesepakatan, sebanyak 33 sandera Israel yang diculik Hamas ke Gaza akan dibebaskan. Mereka yang dibebaskan adalah perempuan sipil dan rekrutan militer perempuan, anak-anak, orang tua, termasuk warga sipil yang sakit dan terluka.

    Sebagai gantinya, ratusan warga Palestina yang ditahan Israel akan dibebaskan. Namun, seorang pejabat Israel mengatakan angka itu tergantung berapa banyak dari 33 sandera yang masih hidup.

    Negosiasi tahap kedua akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata tahap awal. Tahap ini, merujuk laporan Times of Israel, akan mencakup pembebasan tawanan yang tersisa, termasuk “tentara pria, pria usia militer Israel, dan jenazah sandera yang terbunuh”.

    Selama gencatan senjata awal yang berlangsung 42 hari, pasukan Israel akan mundur dari daerah padat penduduk Gaza. Menurut Sheikh Mohammed, ini untuk “memungkinkan pertukaran tahanan, serta pertukaran jenazah dan pemulangan orang-orang yang mengungsi”.

    Israel nantinya akan mempertahankan zona penyangga di Gaza selama tahap pertama. Pasukan Israel diperkirakan akan tetap berada hingga 800 meter di dalam Gaza yang membentang dari Rafah di selatan hingga Beit Hanun di utara.

    “Pasukan Israel tidak akan sepenuhnya mundur dari Gaza sampai semua sandera dikembalikan”, kata pejabat Israel.

    Media Haaretz mengatakan Israel menginginkan pergerakan penduduk dari Gaza selatan ke utara. Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan pasukan Israel akan mundur dari koridor Netzarim ke arah barat menuju Jalan Salaheddin di timur, yang memungkinkan orang-orang yang mengungsi untuk kembali melalui pos pemeriksaan elektronik yang dilengkapi dengan kamera.

    “Tidak akan ada pasukan Israel yang hadir, dan militan Palestina akan dilarang melewati pos pemeriksaan selama pemulangan para pengungsi,” katanya.

    2. Sikap Netanyahu

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Kabinetnya tidak akan bertemu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata Gaza. Hal ini disebabkan pihaknya menuduh kelompok perlawanan Palestina Hamas menciptakan krisis menit terakhir.

    Tanpa menjelaskan lebih lanjut, kantor Netanyahu menuduh Hamas mengingkari beberapa bagian perjanjian dalam upaya “memeras konsesi menit terakhir”. Diketahui,, hal ini terjadi saat kabinet Israel akan meratifikasi kesepakatan tersebut pada hari Kamis.

    Di sisi lain, pemimpin senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pada hari Kamis bahwa ‘tidak ada dasar’ untuk tuduhan Israel bahwa kelompok militan Palestina itu menarik kembali unsur-unsur gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera yang diumumkan sehari sebelumnya.

    “Tidak ada dasar untuk klaim (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu tentang gerakan itu yang menarik kembali ketentuan-ketentuan dalam perjanjian gencatan senjata,” kata Abu Zuhri kepada AFP.

    3. Israel Terus Bombardir Gaza

    Israel masih terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza, Palestina, untuk menyerang milisi bersenjata Hamas, Kamis (16/1/2025). Hal ini terjadi saat keduanya sudah menyepakati poin gencatan senjata yang akan berlaku pada hari Minggu pekan ini.

    Serangan udara Israel terus berlanjut sepanjang malam dan Kamis dini hari. Pejabat kesehatan Gaza menyebut serangan ini menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina.

    Di sisi lain, pada hari Kamis, militan Gaza menembakkan roket ke Israel. Serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa.

    Dalam unggahan di media sosial, sejumlah warga Gaza juga mendesak warga lainnya untuk lebih berhati-hati karena yakin Israel dapat meningkatkan serangan dalam beberapa hari ke depan untuk memaksimalkan keuntungan sebelum gencatan senjata dimulai.

    4. Respon Hamas

    Wakil kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya mengucapkan terima kasih kepada Iran dan Front Perlawanan- Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan gerakan perlawanan Irak- setelah tercapainya gencatan senjata itu. Ia menyebut ketiganya terus memberi dukungan terhadap wilayah pesisir itu, termasuk selama “perang genosida yang dilakukan rezim Israel”.

    “Terima kasih kepada Republik Islam, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Angkatan Bersenjata Yaman, dan Perlawanan Irak,” katanya dimuat Press TV, dikutip Kamis (16/1/2025).

    Secara khusus, ia memuji Hizbullah karena kelompok itu, katanya, telah “mempersembahkan ratusan martir, pemimpin, dan pejuang” di perang yang menurutnya “jalan menuju (pembebasan kota suci yang diduduki) al-Quds”. Menurutnya, hal suci telah dipimpin Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah sebelum tewas.

    Pejabat itu juga merujuk pada ribuan operasi pembalasan yang dilancarkan oleh kelompok itu, pasukan Yaman, dan pejuang Irak untuk menanggapi serangan militer di Gaza dan agresi mematikan yang meningkat secara bersamaan terhadap Lebanon. Ia juga berterima kasih kepada para pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

    “Terutama di kamp [pengungsi] Jenin yang heroik, di al-Quds, dan wilayah pedalaman yang diduduki, yang juga memberikan tekanan kepada para penjajah selama kekejamannya (rezim),” tegasnya lagi menyebut Israel.

    5. Komentar Iran

    Iran menjadi salah satu negara yang sangat vokal dalam menentang serangan Israel ke Gaza. Teheran bahkan sempat terlibat baku tembak rudal dengan Tel Aviv akibat isu Gaza, yang menimbulkan kekhawatiran perang besar di Timur Tengah.

    Sejauh ini, Negeri Persia telah menyambut baik kesepakatan gencatan senjata. Mereka menyebut pemberlakuan gencatan senjata terhadap rezim Zionis (Israel) merupakan kemenangan yang jelas dan besar bagi Palestina dan kekalahan yang lebih besar bagi rezim Zionis.

    “Perlawanan tetap hidup, berkembang, kuat … dan memiliki keyakinan yang lebih dalam pada janji Ilahi untuk membebaskan Masjid Al Aqsa dan Yerusalem,” kata Garda Revolusi, memperingatkan terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh Israel dan mengatakan mereka mempertahankan persiapan lapangan untuk menghadapi “perang dan kejahatan baru.”

    6. Tanggapan Rusia

    Rusia ikut buka suara terkait kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Negeri Beruang Merah berharap hal itu dapat membawa “stabilisasi jangka panjang” dan menciptakan kondisi untuk “penyelesaian politik yang komprehensif” antara Israel dan Palestina.

    Dilansir AFP, Kamis (16/1/2025), Kremlin mengatakan bahwa pihaknya “menyambut” kesepakatan tersebut, meskipun menunjukkan sikap hati-hati setelah tuduhan Israel bahwa Hamas mundur dari kesepakatan yang rapuh ini.

    “Setiap penyelesaian yang mengarah pada gencatan senjata, mengakhiri penderitaan rakyat Gaza, dan meningkatkan keamanan Israel hanya bisa disambut,” kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov. “Tetapi mari kita tunggu finalisasi dari proses tersebut,” tambahnya.

    Juru bicara kementerian luar negeri, Maria Zakharova, mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan tersebut adalah “langkah praktis penting menuju stabilisasi jangka panjang di zona konfrontasi Palestina-Israel”. Dia juga berharap bahwa ini dapat menjadi dasar bagi “pembentukan proses penyelesaian politik yang komprehensif atas masalah Palestina.”

    7. Sikap Trump dan Kelanjutan Normalisasi Arab-Israel

    Perdamaian ini sendiri terjadi saat Donald Trump kembali akan dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari mendatang. Trump, yang pernah memimpin AS pada 2017-2021, merupakan motor normalisasi antara dunia Arab dengan Israel.

    Trump sendiri mengaku ‘sangat gembira’ dengan kesepakatan itu seraya menyatakan timnya akan ‘terus bekerja sama erat dengan Israel dan sekutu kami’ untuk memastikan Gaza bebas teror, memperluas perdamaian Timur Tengah (Timteng).

    Mengutip Reuters dan laman Times of Israel, ia bahkan sesumbar akan menggunakan momentum itu untuk memperluas kesepakatan Abraham Accords (Perjanjian Abraham), yang membuka hubungan normalisasi antara Israel dengan sejumlah negara Arab.

    “Dengan kesepakatan ini, tim Keamanan Nasional saya, melalui upaya Utusan Khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan terus bekerja sama dengan Israel dan sekutu kami untuk memastikan Gaza TIDAK PERNAH lagi menjadi tempat berlindung yang aman bagi teroris,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dikutip Kamis (16/1/2025).

    “Kami akan terus menggalakkan PERDAMAIAN MELALUI KEKUATAN di seluruh kawasan, seraya kami membangun momentum gencatan senjata ini untuk lebih memperluas Perjanjian Abraham yang bersejarah,” imbuhnya, merujuk pada perjanjian yang menormalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.

    “Perjanjian gencatan senjata EPIC ini hanya dapat terjadi sebagai hasil dari Kemenangan Bersejarah kita pada bulan November, karena hal itu memberi isyarat kepada seluruh Dunia bahwa Pemerintahan saya akan mencari Perdamaian dan menegosiasikan kesepakatan untuk memastikan keselamatan semua orang Amerika, dan Sekutu kita,” lanjut Trump.

    Perlu diketahui, Abraham Accords sendiri telah berupaya memperluas kesepakatan dengan menggaet Arab Saudi. Tetapi upaya tersebut terhenti oleh pecahnya perang, dan Riyadh mengatakan tidak akan mempertimbangkan normalisasi hubungan sampai Yerusalem berkomitmen pada “jalur yang kredibel” menuju negara Palestina.

    Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah berulang kali menekankan bahwa “normalisasi dan stabilitas sejati hanya akan terwujud dengan memberikan Palestina sebuah negara”. Menurut sumber, beberapa pemerintah Arab kini memang menunggu untuk melihat apakah Trump akan menghidupkan kembali upaya normalisasi itu, termasuk kesepakatan Israel-Saudi.

    “Ajudan Trump melakukan lebih banyak hal untuk memengaruhi perdana menteri (Israel Benjamin Netanyahu) dalam satu kali pertemuan daripada yang dilakukan Presiden Joe Biden yang akan lengser sepanjang tahun,” tulis The Times of Israel merujuk dua pejabat Arab.

    8. Respon RI

    Dalam unggahan di akun X resmi Kementerian Luar Negeri RI, @Kemlu_RI, pemerintah menyatakan menyambut baik kesepakatan gencatan senjata tersebut. Menurutnya, hal itu sesuai dengan tuntutan Indonesia dan masyarakat internasional.

    “Implementasi kesepakatan tersebut harus dilaksanakan segera dan secara menyeluruh demi terhentinya korban jiwa di Gaza,” tulis Kemlu, Kamis (16/1/2025).

    Pemerintah menambahkan penting untuk memulihkan kehidupan masyarakat di Gaza melalui akses penuh penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk pemulihan peran UNRWA, serta rekonstruksi Gaza.

    “Perdamaian di Palestina tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel, serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, sesuai solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati,” pungkas Kemlu.

    (luc/luc)

  • Perang Menggila, Amerika Makin Ganas Lumpuhkan China

    Perang Menggila, Amerika Makin Ganas Lumpuhkan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperketat pembatasan ekspor semikonduktor canggih untuk mencegah perkembangan teknologi China.

    Departemen Perdagangan AS mengatakan, aturan baru ini memberlakukan persyaratan lisensi yang lebih luas untuk pabrik-pabrik chip dan perusahaan pengemasan yang ingin mengekspor chip canggih tertentu.

    Aturan ini dibuat berdasarkan langkah-langkah sebelumnya yang bertujuan untuk menghambat kemampuan China dalam mengamankan chip yang digunakan untuk kebutuhan militer, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, Departemen Perdagangan AS juga menyebut mereka memberlakukan kontrol ekspor baru pada peralatan bioteknologi dan teknologi terkait karena masalah keamanan nasional yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) dan ilmu data.

    Washington telah menyuarakan keprihatinan bahwa China dapat menggunakan teknologi AS untuk memperkuat kemampuan militer dan membantu merancang senjata baru melalui AI.

    Mereka mengatakan bahwa peralatan laboratorium tersebut dapat digunakan untuk peningkatan kinerja manusia, antarmuka otak-mesin, bahan sintetis yang terinspirasi secara biologis, dan senjata biologis.

    Kontrol ekspor baru, yang membatasi pengiriman ke China dan negara-negara lain tanpa lisensi AS, adalah untuk flow cytometer parameter tinggi dan peralatan spektrometri massa tertentu.

    Departemen Perdagangan AS menilai peralatan tersebut dapat menghasilkan data biologis berkualitas tinggi dan berkonten tinggi, termasuk data yang cocok untuk digunakan untuk memfasilitasi pengembangan AI dan alat desain biologis.

    Perang dagang di sektor teknologi antara AS dan China terus memanas. Kedua negara sama-sama menahan penyebaran teknologi masing-masing karena ketakutan terhadap ancaman keamanan nasional. 

    Pemerintahan Biden telah berkali-kali meluncurkan kebijakan yang melarang ekspor chip canggih dan alat pembuat chip canggih ke China. Selain itu, AS juga berencana memblokir TikTok secara permanen pada 19 Januari 2025 karena ditakutkan induknya, ByteDance, akan menyerahkan data pengguna AS ke pemerintah China. 

    China juga tak tinggal diam. Pemerintahan Xi Jinping baru-baru ini memperketat pelarangan tiga mineral kritis ke AS dan negara-negara sekutunya. Masing-masing adalah germanium, gallium, dan antimon, yang dibutuhkan untuk pengembangan semikonduktor, peralatan militer, dan komponen baterai mobil listrik. 

    Hal ini menyebabkan harga mineral-mineral itu melonjak karena terjadi kelangkaan. Banyak pengusaha yang terdampak dari perang dagang AS-China yang sudah menyuarakan keluhan mereka. Namun, tampaknya kedua negara tak gentar untuk melemahkan teknologi satu sama lain. 

    (fab/fab)

  • Tanda Kehancuran Elon Musk Dimulai, Ini Penyebabnya

    Tanda Kehancuran Elon Musk Dimulai, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Jerman menyatakan akan mengambil tindakan keras kepada platform X milik Elon Musk. Mereka menyebut perkembangan di platform media sosial yang dulu bernama Twitter itu makin tak karuan.

    Musk dituduh mencampuri urusan politik Eropa, dengan intervensinya sejak September 2024, termasuk seruan agar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer diganti.

    Musk juga melabeli Kanselir Jerman Olaf Scholz sebagai “orang bodoh yang tidak kompeten” dan mendesak pemungutan suara alternatif untuk Jerman yang beraliran sayap kanan.

    Orang terkaya di dunia itu telah menyiratkan kritiknya soal imigrasi, yang ia yakini mengancam masa depan negara-negara Eropa.

    “Kami makin tidak senang dengan perkembangan di sana,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman, dikutip dari Reuters, Kamis (16/1/2025).

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa mereka terus memantau platform X dan perdebatan di sekitarnya. Pemerintah Jerman juga memutuskan untuk mengintensifkan kehadiran mereka di platform BlueSky, platform media sosial yang terdesentralisasi dan terbuka. Platform ini dirancang untuk menjadi alternatif Twitter yang lebih sehat dan aman.

    Bluesky kabarnya mendapat penambahan jutaan pengguna baru yang memilih meninggalkan X.

    Secara spesifik, Bluesky berhasil meraup 2,5 juta pengguna baru dalam sepekan. Saat ini, total penggunanya tercatat mencapai 16 juta.

    Bluesky merupakan salah satu dari beberapa aplikasi pesaing X yang menawarkan alternatif platform mikroblog pasca Musk mencaplok Twitter dan mengubah namanya. Bluesky terhitung masih baru, didirikan pada 2021 silam.

    Elon Musk Berulah, X Ditinggal

    Bersamaan dengan itu, kabar soal X yang makin ditinggalkan kini sedang ramai beredar. Aplikasi penggantinya juga sudah banyak yang bermunculan.

    Salah satunya, media sosial Mastodon yang makin banyak digunakan usai netizen mencari pengganti aplikasi alternatif selain X.

    Perusahaan mengatakan bahwa unduhan aplikasi resminya naik 47% di iOS. Sementara di Android naik 17%. Dengan demikian total pendaftaran bulanan naik sekitar 27% menjadi 90.000.

    Pesaing yang open-source ini tidak seperti X yang tersentralisasi, Mastodon terdiri dari ribuan jaringan sosial yang berbeda, terintegrasi ke dalam web yang disebutnya “fediverse.”

    “Kami mungkin belum menjadi yang terbesar dalam hal jumlah, tetapi Mastodon (dan fediverse) telah membuktikan dirinya sebagai platform komunikasi yang efektif dan andal selama 8 tahun terakhir dan tidak bergantung pada modal ventura untuk bertahan,” kata Pendiri Mastodon Eugen Rochko, dikutip dari PCMag.

    Beberapa waktu yang lalu, sejumlah pengguna X menutup akun mereka setelah Hari Pemilihan Umum di AS.

    Analis lalu lintas internet Similarweb mengatakan 115.000 pengunjung web berbasis AS menonaktifkan akun X mereka pada 6 November. Ini merupakan angka penurunan terbesar dalam satu hari sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut pada Oktober 2022.

    Musk telah menjadi pendukung vokal Presiden terpilih Donald Trump, dan mengizinkan pemulihan akun tokoh sayap kanan yang kontroversial.

    Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) berdampak pada media sosial X milik Elon Musk.

    X diketahui menjadi salah satu alat yang digunakan Musk untuk menyebar kampanye demi memenangkan Donald Trump.

    (fab/fab)