Perusahaan: Reuters

  • Korea Utara Bersiap Kirim Lebih Banyak Tentara ke Rusia

    Korea Utara Bersiap Kirim Lebih Banyak Tentara ke Rusia

    Seoul

    Korea Utara (Korut) dicurigai sedang bersiap mengirimkan lebih banyak tentaranya ke Rusia untuk bertempur melawan pasukan Ukraina. Pengiriman lebih banyak pasukan tetap dilakukan, meskipun Pyongyang mengalami kerugian dan mendapati beberapa tentaranya ditangkap oleh Kyiv.

    Dugaan tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/1/2025), disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan (Korsel) atau JCS dalam pernyataan terbarunya pada Jumat (24/1) waktu setempat.

    “Empat bulan telah berlalu untuk pengiriman pasukan untuk perang Rusia-Ukraina, dan banyak korban jiwa dan tawanan telah terjadi,” sebut JCS dalam pernyataannya.

    “(Korut) Diduga mempercepat langkah lebih lanjut dan persiapan untuk pengiriman pasukan tambahan,” demikian pernyataan JCS.

    Analisis JCS tidak merinci langkah lebih lanjut apa yang mungkin diambil oleh Pyongyang.

    Menurut JCS dalam laporannya, Korut juga bersiap meluncurkan satelit mata-mata dan rudal balistik antarbenua (ICBM), meskipun tidak ada tanda-tanda hal itu akan dilakukan segera.

    Bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dua tentara Korut telah ditangkap di wilayah Kursk, Rusia yang diduduki pasukan Kyiv. Itu menandai pertama kalinya Ukraina menangkap tentara Korut dalam keadaan hidup sejak mereka terlibat dalam perang pada musim gugur lalu.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polusi Udara di Bangkok Makin Parah

    Polusi Udara di Bangkok Makin Parah

    Foto Health

    REUTERS/Chalinee Thirasupa – detikHealth

    Jumat, 24 Jan 2025 17:02 WIB

    Bangkok – Polusi udara di Bangkok, ibu kota Thailand, semakin parah. Pada Jumat (24/1) waktu setempat, menurut IQAir, level polutan di Bangkok berada pada PM2.5.

  • Setop Dolar Kripto, Donald Trump Ternyata Punya Alasan Larang The Fed

    Setop Dolar Kripto, Donald Trump Ternyata Punya Alasan Larang The Fed

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan sederet aturan. Salah satunya kebijakan terkait kripto di negara tersebut.

    Salah satu perintah yang dibuat Trump adalah melarang penciptaan mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral AS. Sebab mata uang tersebut akan bersaing dengan kripto yang dikeluarkan oleh swasta.

    “Mengambil langkah-langkah melindungi warga Amerika dari risiko Central Bank Digital Currencies (CBDCs) yang mengancam sistem keuangan, individu dan kedaulatan Amerika Serikat,” tulis perintah itu.

    Salah satu yang ditekankan adalah melarang adanya CBDC di AS. Termasuk juga menerbitkan, mengedarkan dan menggunakannya.

    Selain itu, Trump juga memerintahkan adanya kelompok kerja mata uang kripto. Tugasnya mengusulkan peraturan aset digital baru dan membentuk cadangan untuk nasional.

    Perintah lainnya adalah memastikan kedaulatan dolar. Caranya dengan mempromosikan pengembangan dan pertumbuhan stablecoin yang sah dan didukung dolar di seluruh dunia.

    Aturan tersebut didukung oleh industri kripto. CEO dan salah satu pendiri perusahaan kripto Anchorage Digital, Nathan McCauley mengatakan perintah Trump menjadi perubahan besar pada kebijakan aset digital.

    “Dengan mengambil pendekatan menyeluruh, pemerintah membuat langkah awal menuju pembuatan aturan yang jelas dan konsisten,” ujarnya mengutip Reuters.

    Sejumlah ahli regulasi dan kripto mengatakan pelaksanaan aturan akan membuat kripto terdorong ke aruh utama. Perintah itu juga menyusul pengumuman Securities and Exchange Commision (SEC) yang tengah membentuk kelompok merombak kebijakan kripto.

    (dem/dem)

  • Investasi Emas di 2025 Bakal Berkilau atau Kelam? Ini Prediksinya

    Investasi Emas di 2025 Bakal Berkilau atau Kelam? Ini Prediksinya

    Jakarta

    Emas menjadi salah satu investasi yang masih banyak diminati. Pasalnya emas menjadi investasi yang cenderung lebih aman dibandingkan dengan instrumen lainnya.

    Bahkan setiap tahunnya, harga emas cenderung mengalami peningkatan. Hal ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang untuk mengalokasi uangnya pada instrumen investasi tersebut.

    Dikutip dari berbagai sumber, harga emas di tahun 2025 cenderung mengkilap. Hal itu terjadi karena disebabkan oleh sejumlah faktor.

    Mengutip investing.com, harga emas spot menutup 2024 di US$ 2.623 per ons (per 31/12), atau melesat 27% dari penutupan 2023 di US$2.062 per ons. Secara intraday, level all time high (ATH) harga emas di US$ 2.790 per ons dan level penutupan tertinggi di US$2.786 (per 30/10).

    Senada, harga emas dalam negeri menutup 2024 di Rp1,51 juta per gram, meroket 33,8% dari akhir 2023 di Rp 1,13 juta per gram.

    Lonjakan harga emas sepanjang tahun lalu utamanya didorong kebijakan pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), memz anasnya konflik geopolitik Timur Tengah dan Eropa. Kemudian ketidakpastian ekonomi dan politik seiring Donald Trump yang terpilih kembali jadi presiden AS, sehingga bisa memicu perang dagang dan inflasi global juga menambah kilau logam kuning.

    Perusahaan jasa keuangan AS JP Morgan mencatat kenaikan emas lebih dari 27% atau US$ 570/troy ons di sepanjang tahun 2024 pun berpengaruh pada prediksi tersebut. Pasalnya, data tersebut membuat emas berada di jalur kenaikan terbesar secara tahunan sejak 2010 dan telah dilaporkan oleh Reuters.

    Menurut BMO Capital, perkiraan harga emas 2025 rata-rata akan mencapai kisaran US$ 2.750/ons atau naik sebesar 3% dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan, para analis memprediksi bahwa harga emas 2025 akan mencapai puncak selama musim panas. Harga rata-ratanya, yakni US$ 2.850 / ons di kuartal III dalam prediksi triwulanan.

    Berdasarkan perkiraan harga emas 2025 di atas, emas diprediksi masih menjadi komoditas utama yang harus dimiliki. Pasalnya, jika perkiraan harga emas 2025 yang telah disampaikan oleh para ahli terbukti benar, maka pergerakan harganya tentu akan melanjutkan tren positif dari tahun-tahun sebelumnya.

    Beberapa faktor pendukung di atas juga menjadikan emas sebagai tempat diversifikasi cadangan devisa aset yang aman bagi para investor ditengah peningkatan risiko geopolitik. Hal ini karena bagi investor kehatian-hatian dalam berinvestasi adalah sesuatu yang penting.

    Umumnya, investor akan membeli emas sebagai bentuk investasi untuk ‘berjaga-jaga’. Apalagi, permintaan emas dari negara, seperti India dan China diprediksi akan tetap kuat. Membeli emas bisa dijadikan pula sebagai langkah perlindungan finansial masa depan.

    Berdasarkan informasi di atas, kamu tentu perlu mempertimbangkan emas sebagai aset safe haven untuk mengamankan keuangan. Nah, salah satu layanan yang bisa menjadi pilihan untuk diandalkan adalah Tabungan Emas di Pegadaian. Investasi ini sangatlah praktis, mudah, dan aman.

    Cukup membuka rekening melalui aplikasi Pegadaian Digital atau datang langsung ke kantor Pegadaian terdekat. Melalui layanan Tabungan Emas di Pegadaian, kamu akan mendapatkan jaminan emas 24 karat dan jaminan fisik 100%. Emas tersebut berupa saldo tabungan dan disimpan dengan aman di Pegadaian. Nantinya, saldo emas dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, bisa digadai, dicetak, atau dijadikan Deposito Emas agar kamu bisa mendapatkan keuntungannya.

    Menarik sekali, bukan? Kamu tidak perlu repot menyimpan emas di rumah dan mengkhawatirkan keamanannya.

    Yuk segera manfaatkan layanan Tabungan Emas di Pegadaian sekarang juga untuk keamanan finansialmu di masa depan.

    (akn/ega)

  • Menteri Rosan Kirim Sinyal Blokir iPhone 16 Mau Dibuka dari Swiss

    Menteri Rosan Kirim Sinyal Blokir iPhone 16 Mau Dibuka dari Swiss

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negosiasi pemerintah dengan Apple terkait kesepakatan investasi di Indonesia hampir selesai. Hal tersebut diungkap oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dalam sebuah laporan yang dirilis Bloomberg.

    Dalam laporan ini, Rosan yakin Apple bisa menyelesaikan masalahnya terkait investasi mereka di Indonesia, sesuai dengan persyaratan pemerintah.

    Dengan demikian, Apple bisa menjual iPhone 16 di Indonesia dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan, masalah ini dapat diselesaikan,” kata Roeslani kepada Bloomberg Television di Davos, Swiss, dikutip dari Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Tahun lalu, Indonesia melarang penjualan iPhone 16 setelah Apple gagal memenuhi persyaratan bahwa smartphone yang dijual di negara ini harus terdiri dari setidaknya 40% komponen buatan lokal atau dikenal dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

    Apple juga tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, tetapi sejak tahun 2018 telah mendirikan akademi pengembang aplikasi.

    Sementra itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan sertifikasi TKDN yang dimiliki Apple sudah habis masa berlakunya dan belum diperpanjang.

    Sertifikasi TKDN wajib dimiliki vendor perangkat seluler berjaringan Long Term Evolution (LTE) 4G dan 5G untuk menjual produknya di Tanah Air.

    Kewajiban pemenuhan TKDN ini bertujuan menumbuhkan industri manufaktur dalam negeri, sehingga Indonesia tak melulu menjadi negara pasar.

    (dem/dem)

  • Israel Sambut Baik Langkah Trump Tetapkan Houthi ‘Organisasi Teroris’

    Israel Sambut Baik Langkah Trump Tetapkan Houthi ‘Organisasi Teroris’

    Tel Aviv

    Israel menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kembali menetapkan kelompok Houthi, yang bermarkas di Yaman, sebagai “organisasi teroris”. Tel Aviv menyebut Houthi, yang didukung Iran, sangat mengganggu stabilitas regional dan tatanan global.

    “Houthi adalah proksi Iran yang mengganggu kebebasan navigasi, mengancam perdagangan global dan mengganggu stabilitas regional dan tatanan global,” sebut Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dalam tanggapannya via media sosial X, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (24/1/2025).

    “Ini merupakan langkah penting dalam memerangi teror dan memerangi unsur-unsur yang mengganggu stabilitas di kawasan kita,” ucapnya.

    Trump, pekan ini, kembali menetapkan Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO) setelah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden membatalkan penetapan tersebut.

    Langkah membatalkan penetapan FTO itu diambil Biden karena pada saat itu dianggap menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman, yang mengalami salah satu krisis kemanusiaan paling parah di dunia.

    Langkah Trump kembali menetapkan Houthi sebagai FTO menandai kedua kalinya dia mengambil kebijakan tersebut, setelah melakukan hal serupa pada masa jabatan pertamanya. Perintah yang ditandatangani Trump ini juga mengutuk Iran karena mendukung Houthi.

    Kelompok Houthi memberikan reaksi keras atas langkah terbaru Trump tersebut. Houthi menuduh AS menetapkan kelompok mereka sebagai organisasi teroris karena mereka mendukung rakyat Palestina, yang menjadi motif kelompok itu menyerang Israel dan kapal-kapal di Laut Merah selama berbulan-bulan.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Ancam Tambah Sanksi Terkait Perang Ukraina, Rusia Bilang Begini

    Trump Ancam Tambah Sanksi Terkait Perang Ukraina, Rusia Bilang Begini

    Moskow

    Ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan sanksi baru ditanggapi santai oleh Rusia. Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyebut ancaman seperti itu dari Trump sebagai hal yang biasa.

    Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir kantor berita TASS, Jumat (24/1/2025), setelah Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan sanksi-sanksi baru dan tarif terhadap ekspor Rusia jika perang di Ukraina tidak diakhiri dalam waktu dekat.

    “Kami tidak melihat adanya unsur baru di sini. Anda mengetahui bahwa Trump, pada masa jabatan pertamanya, adalah Presiden AS yang terlalu sering menggunakan metode sanksi,” ujar Peskov.

    Peskov, dalam pernyataannya, menyebut Trump gemar menggunakan sanksi sebagai alat dalam memberikan tekanan.

    “Dia menyukai alat-alat semacam itu (tekanan sanksi), setidaknya dia menyukainya selama masa jabatan pertama kepresidenannya,” sebutnya.

    Trump sebelumnya mengatakan dirinya akan menerapkan sanksi baru dan tarif terhadap ekspor Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak untuk berunding dan membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang yang berkecamuk selama hampir tiga tahun terakhir.

    “Jika kita tidak membuat ‘kesepakatan’, dan dalam waktu dekat, saya tidak memiliki pilihan lain selain menerapkan Pajak, Tarif, dan Sanksi tingkat tinggi terhadap apa pun yang dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya yang berpartisipasi,” kata Trump seperti dilansir Reuters.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • WEF 2025: Begini Pernyataan Trump yang Desak Penurunan Suku Bunga dan Harga Minyak

    WEF 2025: Begini Pernyataan Trump yang Desak Penurunan Suku Bunga dan Harga Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump menuntut agar negara produsen migas (OPEC) menurunkan harga minyak. Trump juga mendesak negara-negara lain menurunkan suku bunga. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya melalui video kepada para pemimpin bisnis dan politik global di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

    “Saya akan menuntut agar suku bunga segera turun. Dan demikian pula, suku bunga global juga harus turun. Saya juga akan meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan biaya minyak,” kata Trump dalam pidato yang dikutip dari Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Penampilan Trump di Davos merupakan pernyataan pertamanya kepada para pemimpin dunia sejak masa jabatan keduanya dimulai empat hari lalu. Pernyataan ini menegaskan bahwa kebijakan Trump akan menghindari norma perdagangan bebas baik di dalam maupun luar AS.

    Meski menyampaikan ancaman tarif yang tegas, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut di tengah kegelisahan pasar atas rencananya.

    Harga minyak sempat berubah negatif selama Trump berbicara. Sementara itu, euro merosot, dan dolar AS berfluktuasi terhadap sekeranjang mata uang asing. Di sisi lain, indeks S&P 500 yang menjadi acuan saham AS mencatatkan kenaikan ke level tertinggi sepanjang masa.

    Trump juga menyinggung perubahan kebijakan besar sejak pelantikannya, termasuk terkait keberagaman, perubahan iklim, dan imigrasi. Namun, komentar Trump memicu beragam respons, termasuk kritik dari beberapa sekutu tradisional AS, seperti Kanada dan Uni Eropa.

    “Kami akan menuntut rasa hormat dari negara lain. Kanada. Kami memiliki defisit yang sangat besar dengan Kanada. Kami tidak akan memilikinya lagi,” ujar Trump.

    Lebih lanjut, Trump juga mengkritik kebijakan pendahulunya, Joe Biden, dan beberapa isu seperti perubahan iklim. Mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang hadir dalam forum tersebut, tampak meringis saat mendengarkan.

    Trump menegaskan komitmennya untuk mengurangi inflasi dengan kombinasi kebijakan tarif, deregulasi, dan pemotongan pajak. Dia juga berencana memperluas produksi energi domestik untuk menjadikan AS sebagai negara adikuasa manufaktur.

    “Amerika Serikat memiliki jumlah minyak dan gas terbesar di antara negara mana pun di Bumi, dan kami akan menggunakannya. Ini tidak hanya akan mengurangi biaya hampir semua barang dan jasa, tetapi juga akan menjadikan Amerika Serikat sebagai negara adikuasa manufaktur,” kata Trump.

    Selain itu, Trump berencana berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai perang di Ukraina. Trump juga ingin mengupayakan kerja sama dengan Rusia dan China untuk mengurangi senjata nuklir.

    Di akhir pidatonya, Trump menyampaikan rencana-rencana lain, seperti perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dan ancaman tarif tinggi untuk Uni Eropa, China, Meksiko, serta Kanada.

  • Potret Pemerintah Suriah Bakar 30 Ton Narkoba, Hapus Sisa Rezim Assad

    Potret Pemerintah Suriah Bakar 30 Ton Narkoba, Hapus Sisa Rezim Assad

    Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang dibakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, Kamis (23/1/2025). (REUTERS/Yamam Al Shaar)

  • Ini Negara yang Paling Terdampak Buntut AS Keluar dari Keanggotaan WHO

    Ini Negara yang Paling Terdampak Buntut AS Keluar dari Keanggotaan WHO

    Jakarta

    Afrika disebut menjadi negara paling terdampak dari keluarnya Amerika Serikat terkait keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini disebut membahayakan pembiayaan kesehatan masyarakat.

    Ada kekhawatiran Donald Trump dapat memotong atau menarik dukungan untuk rencana darurat Presiden AS pada bantuan AIDS (PEPFAR), sebuah dana penjangkauan bagi sebagian besar orang Afrika yang hidup dengan HIV/AIDS di benua itu.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) menyebut negaranya perlu ‘memutar otak’ untuk mengamankan pembiayaan terkait.

    “Kami tahu peran yang telah dimainkan WHO di benua itu untuk benar-benar meningkatkan penyediaan program perawatan kesehatan masyarakat di Afrika. Dan ya, pengurangan pendanaan AS pasti akan berpengaruh,” kata Ngashi Ngongo, pejabat senior CDC Afrika, dikutip dari Reuters Jumat (24/1/2025).

    “Namun, sekali lagi, inilah saatnya bagi negara-negara anggota Afrika untuk memikirkan kembali pembiayaan untuk kesehatan masyarakat,” lanjut Ngongo.

    CDC Afrika menyebut dalam dua tahun terakhir telah mendorong sejumlah wilayah untuk secara mandiri mengembangkan pembiayaan kesehatan publik di level lokal, agar tidak mengganggu penanganan penyakit maupun wabah.

    Proses permintaan keluarnya AS dari WHO secara regulasi, baru bisa diresmikan setahun setelah diajukan, yakni Januari 2025. WHO menyesalkan keputusan tersebut, mengingat telah banyak kerja sama dan kontribusi AS sebagai penyumbang terbesar di pendanaan WHO.

    “Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkannya kembali,” kata juru bicara badan kesehatan PBB, Tarik Jasarevic.

    AS bergabung dengan WHO pada 1948 setelah resolusi bersama disahkan oleh kedua kamar Kongres, yang mengharuskan negara tersebut memberikan pemberitahuan satu tahun untuk meninggalkan organisasi tersebut.

    (naf/kna)