Perusahaan: Reuters

  • Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat

    Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat

    GELORA.CO  – Sebuah tabrakan udara yang melibatkan pesawat jet milik maskapai American Airlines dengan helikopter milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) terjadi di Washington, DC, Rabu (29/1/2025).

    Akibatnya, sebanyak 67 orang dilaporkan tewas, yang artinya semua penumpang dari kedua pesawat dinyatakan meninggal dunia.

    Kecelakaan pesawat antara American Airlines dengan helikopter militer ini menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan di AS selama hampir seperempat abad.

    Dikutip dari AP News, setidaknya 28 jenazah berhasil dievakuasi dari Sungai Potomac, lokasi jatuhnya kedua pesawat tersebut.

    Tragedi ini terjadi ketika pesawat jet American Airlines akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, tepat di seberang Sungai Potomac.

    Saat akan mendarat, tiba-tiba muncul helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang terbang ke jalur jet regional American Airlines.

    Tabrakan pun tak terelakkan dan kedua pesawat itu jatuh di Sungai Potomac.

    Seorang pengendali lalu lintas udara bertanggung jawab untuk mengoordinasikan lalu lintas helikopter dan kedatangan serta keberangkatan pesawat saat tabrakan terjadi.

    Tugas-tugas tersebut sering kali dibagi oleh dua orang, tetapi bandara biasanya menggabungkan peran-peran terpisah tersebut pada pukul 21.30 malam, saat lalu lintas mulai melambat.

    Pengawas di menara memerintahkan agar mereka digabungkan lebih awal.

    “Konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas,” tulis sebuah laporan dari Badan Penerbangan Federal.

    Namun, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, staf menara pada Rabu malam berada pada tingkat normal.

    Posisi tersebut secara rutin digabungkan saat pengontrol perlu meninggalkan konsol untuk istirahat, selama pergantian shift, atau saat lalu lintas udara sedang lambat, kata orang tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas prosedur internal.

    Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih, tidak ada seorang pun yang selamat.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly.

    Investigasi kecelakaan pesawat dapat memakan waktu berbulan-bulan, dan penyelidik federal mengatakan kepada wartawan, mereka tidak akan berspekulasi tentang apa yang menyebabkan tabrakan tersebut.

    Pesawat itu ditemukan terbalik dalam tiga bagian di air setinggi pinggang, dan petugas tanggap darurat sedang mencari di area Potomac sejauh selatan Jembatan Woodrow Wilson, sekitar 4,8 kilometer selatan bandara.

    Bangkai helikopter juga ditemukan. Gambar dari sungai menunjukkan perahu-perahu di sekitar sayap yang sebagian terendam dan reruntuhan badan pesawat yang hancur.

    Para pejabat mengatakan kondisi penerbangan aman saat jet tiba dari Wichita, Kansas.

    Masih jadi Misteri

    Pihak berwenang AS mengatakan masih menjadi misteri mengapa kecelakaan pesawat antara jet American Airlines dengan helikopter Black Hawk itu terjadi.

    Presiden Donald Trump, tanpa memberikan bukti, mengatakan, upaya keberagaman federal bisa jadi merupakan faktor, yang menegaskan kembali tema yang telah menjadi fokus kepresidenannya.

    Kelompok hak asasi manusia dan Partai Demokrat menuduhnya mempolitisasi bencana tersebut.

    Kini, investigasi atas kecelakaan tersebut baru saja dimulai.

    Jet Bombardier milik American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat dan jatuh ke Sungai Potomac saat bersiap mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam.

    Nama-nama seluruh korban belum dirilis, tetapi mereka termasuk sejumlah atlet seluncur indah dan orang-orang dari Kansas, tempat penerbangan itu berasal.

    Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, mengatakan kedua pesawat itu menerbangkan pola penerbangan standar dan tidak ada gangguan dalam komunikasi.

    “Semuanya berjalan seperti biasa hingga terjadi kecelakaan,” kata Gubernur Virginia, Glenn Youngkin kepada Reuters.

    Bandara tersebut terletak di seberang sungai dari Washington, di Virginia.

    Para investigator Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan mereka akan mendapatkan laporan awal dalam waktu 30 hari.

    Mereka mengatakan mereka belum menemukan “kotak hitam” di pesawat yang merekam data penerbangan.

    “Ini merupakan acara yang melibatkan semua pihak,” kata Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional, Jennifer Homendy dalam konferensi pers.

    Badan tersebut telah mulai mengumpulkan puing-puing, termasuk bagian-bagian helikopter, dan menyimpannya di hanggar di Reagan National.

    Di Gedung Putih, Trump mengkritik pilot helikopter dan menyatakan pengontrol lalu lintas udara yang harus disalahkan.

    “Kami tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini, tetapi kami memiliki beberapa pendapat dan ide yang sangat kuat,” ucap Trump.

    Komunikasi radio menunjukkan bahwa pengontrol lalu lintas udara memperingatkan helikopter tentang jet yang mendekat dan memerintahkannya untuk mengubah arah.

    Satu pengendali, bukan dua, menangani lalu lintas pesawat dan helikopter lokal pada Rabu malam di Bandara Nasional Reagan, situasi yang dianggap “tidak normal”.

    Akan tetapi, dianggap memiliki staf yang memadai untuk volume lalu lintas yang lebih rendah, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

    Keputusan untuk menggabungkan tugas di malam hari bukanlah hal yang tidak biasa, kata sumber tersebut.

    The New York Times pertama kali melaporkan penunjukan “tidak normal” tersebut.

    Kekurangan pengawas lalu lintas udara di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir telah memicu masalah keselamatan.

    Di beberapa fasilitas, pengawas bekerja lembur wajib dan bekerja enam hari seminggu untuk mengatasi kekurangan.

    Administrasi Penerbangan Federal memiliki sekitar 3.000 pengawas lebih sedikit dari yang dibutuhkan

  • 8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    Jakarta

    Pesawat komersil bertabrakan dengan helikopter militer Black Hwak di dekat Bandara Nasional Reagan, Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat penumpang yang terbang dari Kansas itu jatuh ke sungai usai tabrakan hingga menelan korban jiwa.

    Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan Presiden Donald Trump telah diinformasikan mengenai insiden ini. Hal itu disampaikan Leavitt di Fox News.

    “(Trump) telah diberitahu tentang situasi ini dan tragisnya tampaknya sebuah helikopter militer bertabrakan dengan sebuah jet regional,” kata Leavitt seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1/2025).

    Berikut fakta-faktanya:

    1. Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan semua pesawat di bandara Reagan untuk tidak terbang. Kepolisian Washington mengatakan dalam postingan di media sosial X bahwa “beberapa lembaga” sedang menanggapi lokasi kecelakaan di Potomac.

    Polisi mengatakan kapal-kapal pemadam kebakaran telah bergabung dalam operasi di Sungai Potomac yang dingin.

    FAA mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines “bertabrakan di udara” dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati lokasi pendaratan di Reagan sekitar pukul 9 malam, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas.

    PSA Airlines merupakan anak perusahaan maskapai American Airlines. Sikorsky H-60, yang dikenal sebagai Black Hawk, dapat mengangkut hingga 15 orang termasuk awak.

    Di situs webnya, American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan layanan dari Wichita, Kansas (ICT) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden. Kami akan memberikan informasi segera setelah tersedia.

    2. Pesawat Komersil Angkut 64 Orang

    Maskapai American Airlines mengatakan 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac di Washington.

    “Penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) terlibat dalam kecelakaan di DCA,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1).

    Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter militer yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya.

    Washington Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa polisi telah mulai menarik beberapa mayat dari Sungai Potomac.

    3. Black Hawk Sedang Latihan

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Para pejabat mengatakan bahwa helikopter Black Hawk yang bertabrakan di udara dengan pesawat komersial tersebut sedang dalam penerbangan latihan.Demikian disampaikan kepala media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez kepada CNN, Kamis (30/1).

    Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, menyediakan transportasi helikopter dan “dukungan penyelamatan teknis” untuk wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Region).

    4. Pesawat Komersil Hancur

    Operasi pencarian korban masih berlangsung usai tabrakan antara pesawat penumpang dengan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat.

    Dilansir CNN, Kamis (30/1/2025), dua sumber penegak hukum dan satu sumber yang mengetahui situasi tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan saat ini. Mereka mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh ke Sungai Potomac, Washington, DC usai tabrakan dengan Black Hawk, hancur berkeping-keping.

    Menurut sumber tersebut, para pejabat kini bersiap menghadapi bencana paling mematikan di Washington, DC dalam beberapa dekade sejak Pesawat Air Florida menabrak Jembatan 14th Street, yang menghubungkan Arlington, Virginia, dan Washington, DC, pada tahun 1982.

    5. Tanggapan Trump

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dengan sebuah helikopter militer Black Hawk ini seharusnya bisa dicegah. Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    “Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump di aplikasi media sosialnya Truth Social, dilansir AFP, Kamis (30/1).

    “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!”

    6. Jenazah Dievakuasi

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Setelah beberapa jam pencarian, belasan jenazah telah ditemukan di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat setelah tabrakan antara pesawat jet penumpang dan helikopter militer Black Hawk.

    Media CBS News, mengutip seorang pejabat polisi, mengatakan “sedikitnya 18 jenazah ditemukan”. Sementara media NBC mengatakan “lebih dari selusin” telah ditemukan, mengutip dua sumber.

    7. Pelatih Ice Skating Rusia Ada di Pesawat

    Pasangan pelatih ice skating asal Rusia yang merupakan mantan juara dunia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov berada di dalam pesawat penumpang American Airlines yang jatuh.

    Media pemerintah Rusia melaporkan, pasangan suami istri itu telah memenangkan kejuaraan dunia ice skating berpasangan pada tahun 1994. Keduanya dilaporkan telah tinggal di Amerika Serikat setidaknya sejak tahun 1998, tempat mereka melatih para atlet muda ice skating.

    Dilansir kantor berita Reuters, putra mereka Maxim, yang berkompetisi untuk Amerika Serikat dalam nomor tunggal, juga dikhawatirkan berada di dalam pesawat, demikian kantor berita Rusia, TASS dan RIA melaporkan. Ia telah berkompetisi di kejuaraan ice skating AS, Figure Skating Championships di Wichita, Kansas dari 20-26 Januari, menurut situs web acara tersebut.

    Pasangan Shishkova dan Naumov dilaporkan dalam penerbangan pulang dari kompetisi itu dan bepergian dengan sekelompok atlet muda ice skating. Kantor berita Rusia, Mash menerbitkan daftar 13 atlet ice skating, banyak di antaranya adalah anak-anak Rusia yang beremigrasi di Amerika Serikat, yang disebutnya diyakini berada di pesawat nahas itu.

    8. Beredar Audio Detik-detik Tabrakan

    Audio pengontrol lalu lintas udara merekam momen operator kontrol lalu lintas udara bertanya kepada pilot helikopter apakah penerbangan komersial yang dioperasikan oleh PSA Airlines terlihat.

    Seorang pengontrol lalu lintas udara berkata, “PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?” demikian rekaman audio yang diperoleh CNN dari LiveATC.net.

    Pengontrol lalu lintas udara kemudian berkata, “PAT 2-5 lewat di belakang CRJ.”

    Tak lama kemudian, rekaman audio itu menangkap suara yang tertahan termasuk teriakan “oooh” yang tampaknya berasal dari menara kontrol lalu lintas udara saat kecelakaan terjadi.

    Menara lalu memberi tahu pilot-pilot lain tentang apa yang telah terjadi.

    “Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3. Kami akan menghentikan operasi untuk waktu yang tidak terbatas jika Anda ingin kembali ke gerbang. Sangat disarankan agar Anda berkoordinasi dengan perusahaan. Beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan,” kata pengawas lalu lintas udara, merujuk pada landasan pacu 33.

    Audio tersebut juga mengungkap bahwa pilot lain telah melihat insiden tersebut dan mengonfirmasikannya kepada pengawas lalu lintas udara.

    Pengawas lalu lintas udara kemudian berkata, “Tampaknya kedua pesawat yang terlibat berada di sungai, pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan.”

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hamas Akui Pimpinan Brigade Al Qassam Mohammad Deif Tewas dalam Serangan Udara Israel Tahun Lalu – Halaman all

    Hamas Akui Pimpinan Brigade Al Qassam Mohammad Deif Tewas dalam Serangan Udara Israel Tahun Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas akhirnya mengakui untuk pertama kalinya bahwa Israel telah membunuh pimpinan Brigade Al Qassam sekaligus buronan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), Mohammad Deif, dalam serangan udara yang dilakukan pada Juli 2024 lalu.

    Dikutip dari Associated Press (AP),  pengumuman tersebut disampaikan sesaat setelah Hamas membebaskan tawanan Israel.

    “Brigade Al-Qassam mengumumkan kepada rakyat kami yang hebat tentang kesyahidan sekelompok pejuang dan komandan yang heroik,” kata juru bicara Hamas, Aboe Obeida, saat mengumukan tewasnya Deif dan wakil kepala staf Brigade Al-Qassam, Marwan Isa, Kamis (30/1/2025).

    Adapun, ini adalah pertukaran tahap ketiga dalam kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza yang telah memasuki pekan kedua sejak pertama kali disepakati pada 19 Januari 2025 lalu.

    Di sisi lain, sebelumnya, militer Israel sempat mengumumkan bahwa Deif telah tewas dalam serangan yang dilakukan di wilayah Khan Younis Gaza pada 1 Agustus 2024 lalu.

    Pengumuman tersebut disampaikan saat itu sehati setelah membunuh pimpinan politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, yang juga diumumkan oleh Korps Garda Revolusi Iran dan Hamas.

     “Tentara Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada tanggal 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Younis, dan usai adanya penilaian intelijen, dipastikan Deif tewas dalam serangan itu,” demikianm pernyataan resmi dari militer Israel, dikutip dari Reuters.

    Tak cuma Deif, serangan Israel itu juga mengakibatkan 90 orang tewas.

    Adapun cara Israel membunuh Deif dengan menjatuhkan bom seberat 900 kilogram ke tempat perlindungan pimpinan Al Qassam tersebut.

    Sebagai informasi, Israel telah menjadikan Deif sebagai salah satu target utama untuk dibunuh karena dianggap telah melakukan beberapa operasi serangan.

    Dikutip dari Aljazeera, Deif melakukan operasi dengan pimpinan Hamas, Yahya Sinwar, kata militer Israel.

    “Selama perang, ia mempimpin aktivitas Hamas di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah dan instruksi kepada para anggota senior sayap militer Hamas, “ kata IDF.

    Kematian Deif Sempat Dibantah Hamas

    Di sisi lain, pasca-pengumuman dari Israel tersebut, Hamas sempat membantah bahwa Deif dibunuh oleh pasukan Zionis.

    Bantahan tersebut disampaikan oleh anggota Hamas, Izzat al-Rashq dalam sebuah postingan di Telegram.

    “Mengonfirmasi atau menyangkal kesyahidan salah satu pemimpin Wassam adalah masalah kepemimpinan Brigade Qassam dan kepemimpinan gerakan tersebut,” ujarnya dalam postingan tersebut pada 1 Agustus 2024 lalu, dikutip dari Aljazeera.

    Rashq mengatakan bahwa saat itu, tidak ada pernyataan resmi dari Al-Qassam terkait kematian Deif.

    “Kecuali jika salah satu dari mereka mengumumkan, tidak ada berita yang dipublikasikan di media atau oleh pihak lain yang dapat dikonfirmasi,” tegasnya.

    Dilansir The Guardian, Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri atau Mohammad Deif merupakan salah satu pendiri Brigade Al Qassam.

    Dia lahir di kamp pengungsian Khan Younis pada tahun 1965.

    Kendati berlatarbelakang dari keluarga miskin, Deif merupakan sosok yang cerdas karena memiliki gelar sarjana sains dari Islamic University di Gaza.

    Pada tahun 1987, Deif pertama kali bergabung dengan Hamas ketika kelompok milisi tersebut tengah berjuang dalam pemberontakan Palestina pertama.

    Saat bergabung dengan Hamas, dia pernah ditangkap oleh Israel dan dijebloskan ke penjara selama 16 bulan.

    Setelah bebas, Deif ditunjuk menjadi pimpinan Brigade Al Qassam pada tahun 2002 setelah pemimpin sebelumnya yaitu Salah Shehadeh dibunuh oleh Israel.

    Deif memang dikenal sebagai sosok yang misterius karena jarang muncul ke publik.

    Adapun hal tersebut dibuktikan dengan hanya ada tiga gammbar yang menunjukkan sosoknya. Bahkan, dua gambar hanya menunjukkan dirinya menggunakan topeng serta satu gambar bayangannya.

    Dilansir Al-Mayadeen, Deif menjadi salah satu anggota dewan militer Hamas yang diduga menjadi dalang dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 silam.

    Kabar terakhir terkait Deif adalah dikeluarkannya surat perintah penangkapan dari ICC terhadapnya pada 21 November 2024 silam.

    Dikutip dari laman ICC, Deif diperintahkan untuk ditangkap oleh ICC bersama dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

    Surat perintah itu diterbitkan karena Deif, Netanyahu, dan Gallant dituduh telah melakukan kejahatan perang dan kemanusiaan dalam konflik di Gaza.

    Sebenarnya, surat perintah penangkapan dari ICC juga ditujukan kepada dua pimpinan senior Hamas yaitu Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar.

    Namun, lantaran keduanya meninggal, maka surat tersebut ditarik.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • 8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    Kotak Hitam American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk Ditemukan

    Washington DC

    Kotak hitam dari pesawat American Airlines yang telah kecelakaan di Amerika Serikat telah diketemukan. Pesawat penumpang itu telah bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk.

    Dilansir Reuters, Kamis (30/1/2025), kecelakaan itu terjadi di Sungai Potomac yang membeku dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, Rabu (29/1) waktu setempat.

    Reuters mengutip berita CBS News yang mengatakan bahwa tim penyelam telah menemukan dua perekam data (data recorder), atau sering disebut sebagai black box. Benda itu diangkat dari pesawat American Airlines yang jatuh tersebut.

    Tabrakan pesawat dan helikopter itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Reagan. Rekaman komunikasi radio antara menara kontrol (air traffic controler) dengan Black Hawk menunjukkan bahwa kru helikopter tahu ada pesawat di dekatnya. Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Sean Duffy, mengatakan bahwa tidak ada kendala komunikasi yang terjadi.

    Tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut. American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan 4 kru penerbangan. Helikopter Black Hawk membawa 3 tentara dalam penerbangan latihan.

    “Kami telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat. Kami berduka bersama semua orang yang terkena dampak,” kata Wali Kota Wichita, Lily Wu, dalam konferensi pers.

    (dnu/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tabrakan Pesawat Penumpang dengan Black Hawk Bikin Trump Mencak-mencak

    Tabrakan Pesawat Penumpang dengan Black Hawk Bikin Trump Mencak-mencak

    Jakarta

    Tabrakan tragis antara pesawat penumpang dan helikopter militer Black Hawk terjadi di Washington, DC, Amerika Serikat. Insiden itu membuat Presiden AS Donald Trump mencak-mencak.

    Dirangkum detikcom, Kamis (30/1/2025), Otoritas Penerbangan Federal (FAA) mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines “bertabrakan di udara” dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati lokasi pendaratan di Reagan sekitar pukul 21.00, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas. Pesawat dilaporkan hancur berkeping-keping usai jatuh ke Sungai Potomac akibat tabrakan tersebut.

    PSA Airlines merupakan anak perusahaan maskapai American Airlines. Sikorsky H-60, yang dikenal sebagai Black Hawk, dapat mengangkut hingga 15 orang termasuk awak.

    Trump: Seharusnya Bisa Dicegah!

    Presiden AS Donald Trump. Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dengan sebuah helikopter militer Black Hawk di dekat Washington, DC seharusnya bisa dicegah.

    Kurang dari empat jam setelah tabrakan tragis itu — dan sementara pejabat-pejabat lain menekankan bahwa mereka sedang menunggu penyelidikan untuk dilakukan — Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    “Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump di aplikasi media sosialnya Truth Social, dilansir AFP, Kamis (30/1/2025).

    “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!”

    Black Hawk Tabrak Pesawat Penumpang AS Saat Penerbangan Latihan

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS. Foto: REUTERS/Carlos Barria

    Para pejabat mengatakan bahwa helikopter Black Hawk yang bertabrakan di udara dengan pesawat komersial tersebut sedang dalam penerbangan latihan.

    Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang bertabrakan dengan pesawat penumpang pada hari Rabu (29/1) malam waktu setempat, sedang dalam penerbangan latihan saat kecelakaan itu terjadi. Demikian disampaikan kepala media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez kepada CNN, Kamis (30/1/2025).

    Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, menyediakan transportasi helikopter dan “dukungan penyelamatan teknis” untuk wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Region).

    Tidak jelas dari mana Black Hawk tersebut lepas landas sebelum tabrakan.

    Seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya. Belum diketahui bagaimana kondisi mereka saat ini.

    Tak Ada yang Selamat

    Tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk. Foto: (Getty Images)

    Otoritas setempat meyakini tak ada korban selamat dari insiden tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (30/1/2025), sebanyak 28 jenazah telah ditemukan, termasuk satu dari helikopter. Namun, Pejabat AS mengatakan bahwa kemungkinan tidak ada yang selamat usai pesawat bertabrakan hingga terjatuh ke perairan es di sungai Potomac, Washington.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Washington Fire Chief John Donnelly dalam konferensi pers di Bandara Nasional Reagan, Kamis waktu setempat.

    “Pada titik ini kami tidak yakin ada yang selamat,” kata Donnelly.

    Ketika fajar menyingsing di lokasi kecelakaan, kapal-kapal darurat disertai lampu sorot, perahu karet, hingga tim penyelam berada di area sungai. Setidaknya sebanyak 300 petugas dikerahkan dalam operasi pencarian korban.

    “Mereka menemukan kondisi yang sangat dingin, mereka menemukan angin kencang, mereka menemukan es di air, dan mereka beroperasi sepanjang malam dalam kondisi tersebut,” katanya.

    Lihat Video ‘Saksi Mata Gambarkan Momen Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk’:

    Halaman 2 dari 4

    (taa/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pesawat American Airlines Jatuh di Sungai Potomac Usai Tabrak Helikopter Black Hawk, Begini Nasib 64 Penumpang

    Pesawat American Airlines Jatuh di Sungai Potomac Usai Tabrak Helikopter Black Hawk, Begini Nasib 64 Penumpang

    PIKIRAN RAKYAT – Pesawat jet penumpang regional American Airlines dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS jatuh ke Sungai Potomac setelah tabrakan di udara di dekat Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu 29 Januari 2025 malam.

    Seorang sumber mengatakan bahwa beberapa mayat telah dievakuasi dari air. Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan.

    Senator Ted Cruz dari Texas mengatakan bahwa “kami tahu ada korban jiwa”, meskipun dia tidak mengatakan berapa banyak.

    American Airlines mengkonfirmasi bahwa 64 orang berada di dalam jet, termasuk 60 penumpang dan empat anggota awak. Sementara itu, tiga tentara berada di dalam helikopter.

    Beberapa teman, keluarga, dan kerabat penumpang berkumpul di Reagan Washington National untuk mencari informasi lebih lanjut.

    “Saya tidak tahu apakah dia (keluarganya) naik ke sana atau tidak,” ucap Seorang wanita mengatakan kepada seorang pejabat bandara.

    Dia mengacu pada seorang penumpang di jet yang jatuh, kemudian pingsan menangis.

    “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden malam ini adalah helikopter UH-60 Angkatan Darat yang keluar dari Fort Belvoir, Virginia. Kami bekerja dengan pejabat lokal dan akan memberikan informasi tambahan setelah tersedia,” tutur Angkatan Darat AS.

    Belum ada kecelakaan fatal pesawat penumpang AS sejak Februari 2009, tetapi serangkaian insiden nyaris kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan masalah keselamatan yang serius.

    Detik-Detik Ledakan

    Sebuah kamera web yang diambil dari Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara melintasi Potomac sekitar pukul 21.47 Waktu Setempat (0247 GMT) dengan sebuah pesawat yang terbakar jatuh dengan cepat.

    Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa jet regional PSA Airlines CRJ700 bertabrakan di udara dengan helikopter saat mendekati Reagan. PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang telah berangkat dari Wichita, Kansas.

    Polisi mengatakan bahwa beberapa lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang berbatasan dengan bandara.

    Puluhan polisi, ambulans dan unit penyelamat, serta beberapa kapal feri, bersiaga di sepanjang sungai dan berlari ke posisi di sepanjang landasan bandara Reagan. Gambar TV langsung menunjukkan beberapa perahu di dalam air, dengan lampu biru dan merah yang berkedip.

    Bandara mengatakan bahwa semua aktivitas lepas landas dan mendarat telah dihentikan karena personel darurat, sebagai tanggapan atas insiden pesawat.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia telah diberi pengarahan penuh tentang kecelakaan mengerikan yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan.

    “Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka. Terima kasih atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh responden pertama kami. Saya memantau situasinya dan akan memberikan rincian lebih lanjut saat muncul,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan, sedang mengumpulkan lebih banyak informasi tentang insiden tersebut.

    Sementara itu, American Airlines mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan terkait American Eagle penerbangan 5342, yang dioperasikan oleh PSA dengan layanan dari Wichita, Kansas (TIK) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden.

    American Airlines mengatakan, akan memberikan lebih banyak informasi saat tersedia untuk perusahaan.

    Selama dua tahun terakhir, serangkaian insiden nyaris kecelakaan telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan AS dan ketegangan pada operasi kontrol lalu lintas udara yang kekurangan staf.

    Administrator FAA Mike Whitaker mengundurkan diri pada 20 Januari dan administrasi Trump belum menyebutkan penggantinya – atau bahkan mengungkapkan siapa yang menjalankan agensi tersebut secara sementara.

    Kecelakaan besar mematikan terakhir yang melibatkan pesawat komersial di AS adalah pada tahun 2009, ketika semua 49 orang di dalam penerbangan Colgan Air tewas ketika pesawat itu jatuh di negara bagian New York. Satu orang juga tewas di tanah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Belum Punah, Peneliti Buka-bukaan Keberadaan Harimau Jawa

    Belum Punah, Peneliti Buka-bukaan Keberadaan Harimau Jawa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) memang telah disebut. Bahkan telah masuk dalam Daftar Punah pada 2008 oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

    Namun selama beberapa tahun banyak yang menyebut hewan tersebut masih berkeliaran. Termasuk banyak bukti yang merujuk keberadaan harimau Jawa.

    Dalam sebuah penelitian, harimau jawa ditemukan di pedalaman Sukabumi. Tahun 2019, sejumlah warga desa Cipendeuy pernah menyebutkan melihat hewan itu dan menemukan beberapa bukti seperti jejak kaki, cakaran dan sehelai bulu.

    Para peneliti menggunakan material genetik maternal pada luar nukleus dari bulu yang ditemukan. DNA tersebut dibandingkan dengan sampel hewan yang disimpan sejak 1930.

    Mereka juga membandingkannya dengan sampel bulu dari harimau spesies lain serta macan tutul jawa. Hasilnya memang bulu itu berasal dari harimau jawa.

    “Dari analisis mtDNA secara komprehensif, kami menyimpulkan bahwa sampel bulu yang diambil di Sukabumi Selatan berasal dari harimau jawa dan masih dari kelompok yang sama dengan spesimen yang diambil pada 1930,” kata tim peneliti.

    Namun para peneliti menegaskan perlu penelitian lanjutan terkait hal ini. Dengan begitu mereka bisa mengonfirmasi hewan jawa belum punah.

    “Apakah harimau jawa masih hidup secara liar harus dikonfirmasi dengan penelitian genetik dan lapangan lebih lanjut,” kata tim peneliti dalam laporan ilmiah di jurnal Oryx.

    Para aktivis pelindungan satwa liar Indonesia sangat bersemangat dengan prospek ini. Sementara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Setyawan Pudyatmoko mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil penelitian bulu harimau jawa yang ditemukan beberapa tahun lalu.

    “Penelitian ini memacu spekulasi bahwa harimau jawa masih berkeliaran. Kami siap dan akan berupaya untuk menindaklanjutinya,” jelasnya kepada Reuters.

    Reuters juga menuliskan pihak Kementerian LHK melakukan beberapa hal untuk menelusuri informasi ini. Dari memasang kamera, mencari bekas DNA dalam cakupan lebih luas, serta berkonsultasi dengan ahli genetika.

    Setyawan menjelaskan jika harimau jawa benar belum punah, maka pelindungan kuat harus dilakukan untuk menjaga keberadaan spesies itu.

    “Jika, misalnya, dibuktikan bahwa belum punah, tentu akan jadi spesies yang dilindungi. Adalah kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berpartisipasi melestarikan populasinya,” kata dia.

    (fab/fab)

  • Trump Bakal Batalkan Visa Studi Mahasiswa Asing di AS yang Kedapatan Ikut Demo Pro-Palestina – Halaman all

    Trump Bakal Batalkan Visa Studi Mahasiswa Asing di AS yang Kedapatan Ikut Demo Pro-Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Administrasi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menerbitkan kebijakan kontroversial pada hari Rabu (29/1/2025) waktu setempat.

    Hal ini terjadi setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memerangi antisemitisme dengan mendeportasi mahasiswa asing serta individu lainnya yang terlibat dalam aksi unjuk rasa atau demo pro-Palestina.  

    Dikutip dari Reuters, perintah eksekutif dari Trump tersebut bersifat “disegerakan” oleh Departemen Kehakiman AS.

    Di dalam keterangannya, Trump mengaku kebijakan ini dikeluarkan untuk menindak ancaman teroris, pembakaran, vandalisme, dan kekerasan terhadap orang Yahudi Amerika.

    Selain itu, kebijakan ini juga digunakan untuk mengerahkan seluruh sumber daya federal AS guna memerangi apa yang disebutnya sebagai “ledakan antisemitisme di kampus dan jalan-jalan” pasca serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh kelompok Hamas.  

    “Untuk semua warga asing yang bergabung dalam protes pro-jihadis, kami beri peringatan: pada 2025, kami akan menemui kalian, dan kami akan mendeportasi kalian,” kata Trump dalam rilis yang dibagikannya tersebut.  

    “Saya juga akan segera membatalkan visa mahasiswa untuk semua simpatisan Hamas di kampus-kampus, yang telah terinfeksi radikalisasi seperti tidak pernah sebelumnya,” tambah sang presiden, mengulang janji kampanyenya di tahun 2024 lalu.

    Di dalam kebijakan tersebut, Trump juga meminta inventarisasi dan analisis terhadap semua kasus unjuk rasa Pro-Palestina yang melibatkan sekolah K-12, perguruan tinggi dan universitas, serta dugaan pelanggaran hak sipil lainnya yang terkait dengan protes di kampus.

    Adapun dengan kebijakan tersebut, Trump memerintahkan tindakan untuk mengeluarkan staf atau mahasiswa asing yang terlibat. 

    Kebijakan terbaru Trump ini menuai kritik keras dari kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para ahli hukum di AS.

    Carrie DeCell, pengacara senior di Knight First Amendment Institute di Universitas Columbia, mengatakan bahwa kebijakan baru Trump ini melanggar hak kebebasan berbicara yang dijamin konstitusi dan kemungkinan akan memicu tantangan hukum. 

    “Amandemen Pertama melindungi semua orang di Amerika Serikat, termasuk warga asing yang belajar di universitas-universitas Amerika,” kata Carrie.

    “Selain itu, mendeportasi warga asing berdasarkan pidato politik mereka adalah tindakan yang tidak konstitusional.”  sambungnya.

    Kecaman juga disampaikan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), sebuah kelompok advokasi Muslim besar di AS.

    Dalam rilisnya menanggapi kebijakan Trump tersebut, CAIR mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan atas perintah tersebut di pengadilan 

    Maraknya Demo Pro-Palestina di AS

    Seperti yang diketahui sebelumnya berlarut-larutnya serangan balasan Israel terhadap Hamas di wilayah Gaza menyebabkan aksi protes pro-Palestina terjadi di kampus-kampus AS pada tahun 2024 lalu.

    Selama beberapa bulan, kelompok hak sipil di AS juga mendokumentasikan lonjakan kejahatan kebencian dan insiden yang ditujukan kepada orang Yahudi, Muslim, Arab, dan kelompok keturunan Timur Tengah lainnya akibat gelombang unjuk rasa tersebut.  

    Menanggapi temuan tersebut, banyak peserta protes pro-Palestina yang membantah aksinya mendukung Hamas dapat dikategorikan sebagai tindakan antisemitik.

    Mereka beralasan bahwa unjuk rasa mereka murni disalurkan guna menentang serangan militer Israel di Gaza, di mana otoritas PBB mengatakan lebih dari 47.000 orang telah tewas dari pihak Palestina.  

    Hal ini diungkapkan Maya Berry, selaku direktur eksekutif Arab American Institute, sebuah kelompok hak sipil nonpartisan di AS.

    Maya mengatakan kelompok tersebut sangat terganggu oleh penggabungan kritik terhadap Israel dengan tuduhan antisemitisme.

    Ia juga mengatakan bahwa kebijakan baru Trump ini akan memiliki dampak yang mengekang kebebasan berbicara di seluruh AS.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Tabrakan Pesawat Penumpang dengan Black Hawk Bikin Trump Mencak-mencak

    Korban Kecelakaan Pesawat Tabrak Black Hawk Terancam Hipotermia

    Jakarta

    Insiden kecelakaan American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS dikhawatirkan menewaskan 64 orang penumpang. Pasalnya, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac yang dingin di dekat Bandara Nasional Reagan Washington, AS.

    Para pejabat tidak memberikan jumlah korban tewas dari tabrakan yang terjadi Rabu malam tersebut, tetapi Senator AS Roger Marshall dari Kansas, tempat asal penerbangan, menyatakan sebagian besar atau bahkan semua orang di dalamnya tewas.

    “Sangat sulit ketika Anda kehilangan lebih dari 60 warga Kansas secara bersamaan,” katanya dalam konferensi pers di bandara Reagan di ibu kota negara tersebut pada Kamis pagi.

    “Ketika satu orang meninggal, itu adalah tragedi, tetapi ketika banyak orang meninggal, itu adalah kesedihan yang tak tertahankan. Itu adalah patah hati yang tak terkira.”

    Jack Potter, CEO Otoritas Bandara Metropolitan Washington, mengatakan tim evakuasi pertama berada dalam mode penyelamatan.

    American Airlines mengonfirmasi 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet tersebut. Helikopter itu, yang sedang dalam penerbangan latihan, membawa tiga tentara, demikian pengumuman seorang pejabat AS.

    CBS News, mengutip keterangan pejabat polisi, mengatakan sedikitnya 18 mayat telah ditemukan. Dua sumber lain mengatakan kepada Reuters beberapa mayat telah ditarik dari air.

    Tabrakan di udara terjadi saat jet penumpang, yang terbang dari Wichita di Kansas, sedang mendekati Reagan. Komunikasi radio antara menara pengawas lalu lintas udara dan Black Hawk menunjukkan awak helikopter tahu pesawat itu berada di sekitar lokasi.

    Ancaman Hipotermia

    Kepala pemadam kebakaran Washington DC John Donnelly mengatakan sedikitnya 300 orang yang tergabung dalam tim evakuasi terus bekerja pada operasi penyelamatan yang sangat rumit.

    “Kondisi di luar sana sangat buruk bagi responden atau tim evakuasi,” kata Donnelly.

    “Dingin. Mereka berhadapan dengan kondisi berangin.”

    Ketika ditanya oleh wartawan apakah ada yang selamat, ia menjawab belum mengetahui pasti.

    Hipotermia menjadi kekhawatiran bagi setiap kemungkinan korban selamat dan tim evakuasi.

    “Pada suhu air yang sangat dingin ini, suhu inti tubuh manusia turun dengan cepat. Kelelahan atau pingsan dapat terjadi hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit,” kata Direktur Senior Operasi Prakiraan AccuWeather Dan DePodwin.

    Terjun tiba-tiba di udara yang sangat dingin dapat memicu respons fisiologis langsung seperti napas-engah yang tidak terkendali, napas cepat, atau hiperventilasi, juga sangat mungkin terjadi, demikian kekhawatiran Badan Cuaca Nasional AS.

    “Syok dingin dapat menyebabkan ketakutan, atau reaksi stres secara langsung yang kemudian mengganggu pemikiran dan pengambilan keputusan yang jernih,” lanjut informasi badan tersebut.

    Sebagai catatan, hipotermia dimulai ketika suhu inti tubuh turun hingga 35 derajat Celcius, proses yang bisa terjadi hanya beberapa saat di udara sedingin ini.

    Waktu bertahan hidup dalam kondisi seperti itu diperkirakan berkisar antara 30 hingga 90 menit.

    “Karena udara mengeluarkan panas tubuh hingga 26 kali lebih cepat daripada udara dengan suhu yang sama, udara dingin dengan cepat menyebabkan mati rasa, meningkatkan kemampuan otot untuk bekerja secara efektif,” badan cuaca memperingatkan, menggarisbawahi risiko yang mengancam jiwa yang ditimbulkan oleh suhu sungai yang hampir beku.

    (naf/kna)

  • The Fed Tahan Suku Bunga Berdampak ke Dunia, Tetangga Indonesia Jadi Korban Pertama Trump di ASEAN

    The Fed Tahan Suku Bunga Berdampak ke Dunia, Tetangga Indonesia Jadi Korban Pertama Trump di ASEAN

    PIKIRAN RAKYAT – Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), kembali mempertahankan suku bunga acuan (FFR) di level 4,25-4,50% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pertama tahun ini, yang berlangsung Rabu 29 Januari 2025 waktu AS atau Kamis 30 Januari 2025 dini hari waktu Indonesia.

    Keputusan ini menjadi langkah pertama The Fed setelah sebelumnya memangkas suku bunga dalam tiga pertemuan berturut-turut.

    Mengapa The Fed Menahan Suku Bunga?

    Keputusan ini diambil di tengah optimisme terhadap pasar tenaga kerja AS yang tetap kuat. Meskipun tingkat pengangguran mengalami sedikit penurunan menjadi 4,1% pada Desember 2024, inflasi masih berada di atas target The Fed sebesar 2%.

    Menurut pernyataan resmi, ekonomi AS masih tumbuh dengan solid, namun laju inflasi tetap menjadi perhatian utama. Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa meskipun tekanan inflasi masih ada, bank sentral akan mengambil keputusan berdasarkan data ekonomi yang tersedia.

    “Kami merasa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penyesuaian kebijakan apa pun saat ini. Kami berada dalam posisi yang baik,” ujar Powell dalam konferensi pers.

    Keputusan ini berbanding terbalik dengan keinginan Presiden Donald Trump yang menghendaki suku bunga lebih rendah. Trump sebelumnya menyatakan bahwa penurunan suku bunga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi. Namun, Powell menegaskan bahwa The Fed akan tetap independen dan tidak tunduk pada tekanan politik.

    Dampak Global: Pasar Keuangan dan Kebijakan Dagang

    Pasar merespons negatif keputusan The Fed yang menahan suku bunga. Indeks Dow Jones turun 0,31%, S&P 500 melemah 0,47%, dan Nasdaq Composite turun 0,51%.

    Investor yang sebelumnya mengharapkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut kini harus menyesuaikan ekspektasi mereka.

    Sementara itu, kebijakan perdagangan Trump yang agresif juga menjadi perhatian. Rencana Trump untuk menaikkan tarif perdagangan terhadap sejumlah negara dikhawatirkan dapat memicu kenaikan harga dan inflasi. Powell menegaskan bahwa The Fed akan terus mengamati dampak dari kebijakan tarif sebelum mengambil langkah lebih lanjut dalam kebijakan moneternya.

    Korban Pertama Trump di ASEAN: Krisis Kemanusiaan di Perbatasan Thailand-Myanmar

    Kebijakan ekonomi Trump tidak hanya berdampak pada pasar keuangan, tetapi juga pada bantuan kemanusiaan. Presiden Trump baru-baru ini membekukan sebagian besar bantuan luar negeri AS, termasuk yang diberikan kepada organisasi kemanusiaan di ASEAN.

    Akibatnya, pusat layanan kesehatan di perbatasan Thailand-Myanmar yang selama ini didanai oleh International Rescue Committee (IRC) terpaksa ditutup.

    Keputusan ini memicu krisis bagi puluhan ribu pengungsi dari Myanmar yang selama ini bergantung pada fasilitas kesehatan di kamp Mae La, Thailand. Banyak pasien, termasuk wanita hamil dan penderita penyakit kronis, dipulangkan tanpa mendapatkan perawatan yang memadai. Sistem distribusi air dan sanitasi di kamp juga terdampak akibat penghentian bantuan.

    Pekan lalu, Trump menegaskan bahwa penghentian sementara bantuan pembangunan oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dilakukan untuk menilai kesesuaian dengan kebijakan “America First” miliknya. Namun, kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran besar di sektor bantuan global, yang selama ini bergantung pada pendanaan AS.

    Nai Aue Mon, direktur program Yayasan Hak Asasi Manusia Monland (HURFOM), mengungkapkan keprihatinannya.

    “Para pengungsi ini sepenuhnya bergantung pada bantuan untuk kebutuhan dasar mereka, termasuk layanan kesehatan. Tanpa bantuan ini, kehidupan mereka berada dalam bahaya,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Masa Depan Kebijakan Moneter dan Dampaknya

    Dengan keputusan The Fed untuk menahan suku bunga, pelaku pasar kini memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga berikutnya mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat. Sementara itu, dampak kebijakan proteksionis Trump mulai dirasakan di berbagai sektor, termasuk di ASEAN.

    Bagi investor dan pelaku ekonomi, kebijakan The Fed dan langkah-langkah ekonomi Trump akan menjadi faktor utama yang perlu dicermati sepanjang 2025. Ketidakpastian kebijakan moneter dan perdagangan ini dapat membawa dampak luas, baik bagi stabilitas ekonomi global maupun bagi masyarakat yang paling rentan terkena dampaknya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News