Perusahaan: Reuters

  • Donald Trump Telepon Presiden Mesir, Tak Menyinggung Soal Pemindahan Warga Gaza, Ini yang Dibahas – Halaman all

    Donald Trump Telepon Presiden Mesir, Tak Menyinggung Soal Pemindahan Warga Gaza, Ini yang Dibahas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS, Donald Trump menelepon Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam sambungan telepon itu, baik Donald Trump maupun Abdel Fattah al-Sisi tidak membahas soal pemindahan warga Gaza ke Mesir dan Yordania.

    Kantor Kepresidenan Mesir mengatakan, Trump dan al-Sisi melakukan dialog positif tentang pentingnya penerapan penuh fase pertama dan kedua gencatan senjata antara Hamas dengan Israel.

    Dikutip dari Reuters, keduanya juga menakankan perlunya meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Sebelumnya, Trump ngotot ingin memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.

    Keinginan Trump ini langsung mendapatkan kritikan dari para kritikus, dengan menyebut sarannya sama saja dengan pembersihan etnis.

    Al-Sisi juga langsung menolak usulan Trump dan menyebutnya sebagai “tindakan ketidakadilan”.

    Penolakan Presiden Mesir itu langsung mendapatkan respons dari Trump.

    Trump mengatakan, Mesir dan Yordania tak akan menolak dengan alasan AS telah melakukan banyak hal untuk kedua negara tersebut.

    “Mereka akan melakukannya,” kata Trump.

    Para menteri luar negeri Arab yang bertemu di Kairo pada hari Sabtu juga menolak pemindahan warga Palestina dari tanah mereka.

    Mereka mengatakan tindakan seperti itu akan mengancam stabilitas regional, menyebarkan konflik dan merusak prospek perdamaian.

    Dalam panggilan telepon, Sisi dan Trump juga menyatakan keinginan mereka untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu, kata pernyataan kepresidenan Mesir.

    Sisi mengundang Trump untuk mengunjungi Mesir sesegera mungkin guna membahas masalah-masalah di Timur Tengah.

    Kedua presiden juga membahas perlunya memperkuat hubungan ekonomi dan investasi mereka, katanya.

    Pembebasan Sandera

    Sementara itu, Hamas telah melakukan pembebasan sandera ketiga pada Sabtu (1/2/2025).

    Kali ini, Hamas telah membebaskan tiga sandera, satu warga negara Amerika-Israel, sementara dua lainnya merupakan warga negara Israel.

    Seorang warga negara ganda Amerika-Israel, Keith Siegel dibebaskan oleh Hamas di Kota Gaza.

    Sementara dua warga Israel, Yarden Bibas dan Ofer Calderon dibebaskan di kota selatan Khan Younis.

    Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, ketiga sandera yang dibebaskan Hamas akan dipertemukan kembali dengan anggota keluarga.

    Kedua serah terima tersebut dilakukan dengan cepat tanpa kekacauan seperti yang terjadi pada pertukaran tahanan ketiga sebelumnya.

    Israel juga ikut membebaskan 183 tahanan Palestina setelah tiga sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

    Menurut otoritas Palestina, 18 tahanan menjalani hukuman seumur hidup.

    Lebih dari 100 orang berasal dari Jalur Gaza, ditangkap setelah 7 Oktober 2023, dan ditahan tanpa diadili.

    Tiga puluh tahanan, termasuk tiga orang yang menjalani hukuman seumur hidup, dibebaskan untuk masing-masing sandera Keith Siegel dan Ofer Kalderon, dan 12 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup dibebaskan untuk Yarden Bibas.

    Dikutip dari The Times of Israel, Israel telah setuju untuk membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Gaza selama masa pelaksanaan perjanjian.

    Pada hari Sabtu, Israel membebaskan 111 tahanan yang ditahan oleh pasukan di Jalur Gaza tetapi tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober.

    Dari total 183 orang yang dibebaskan, 150 orang dipulangkan atau dideportasi ke Jalur Gaza, 32 orang dibebaskan ke Tepi Barat, dan satu orang dikirim ke Mesir.

    Tahanan yang dikirim ke Tepi Barat dibebaskan dari Penjara Ofer dekat Ramallah, kata Dinas Penjara Israel (IPS).

    Sementara tahanan lainnya dibebaskan dari Penjara Ktzi’ot di Israel selatan dan dibawa ke Penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza, dekat perbatasan Mesir.

    “Pasukan Dinas Penjara bertindak untuk membebaskan teroris sesuai dengan kesepakatan diplomatik untuk memulangkan para sandera, dengan koordinasi penuh dengan semua badan keamanan,” kata IPS dalam sebuah pernyataan. (*)

  • Trump Siap Sahkan Tarif Impor untuk Meksiko, Kanada, dan China

    Trump Siap Sahkan Tarif Impor untuk Meksiko, Kanada, dan China

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif pada Sabtu (1/2/2025), untuk menerapkan tarif baru 25% pada barang impor dari Meksiko dan Kanada serta 10% untuk produk dari China.

    Langkah ini diperkirakan akan mengguncang perdagangan yang bernilai lebih dari US$2,1 triliun per tahun.

    Dari kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, Trump menyatakan bahwa mitra dagang utama AS tidak memiliki banyak opsi untuk menghindari kebijakan ini.

    Ia menetapkan tenggat waktu 1 Februari untuk mendorong tindakan tegas dalam menghentikan aliran fentanyl dan bahan kimia prekursor dari China yang masuk ke AS melalui Meksiko dan Kanada, serta menekan imigrasi ilegal di perbatasan selatan dan utara.

    Namun, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump membantah bahwa ancaman tarifnya hanyalah strategi negosiasi.

    “Tidak, ini bukan taktik tawar-menawar… kami memiliki defisit perdagangan besar dengan ketiga negara ini,” tegasnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/2/2025).

    Trump juga menekankan bahwa tarif tersebut akan menghasilkan pendapatan besar bagi AS dan bisa dinaikkan lebih lanjut. Meski demikian, Trump memberi isyarat bahwa minyak Kanada mungkin mendapat pengecualian, dengan tarif hanya 10% dibandingkan 25% untuk produk Kanada lainnya.

    Namun, ia juga mengindikasikan bahwa tarif yang lebih luas terhadap minyak dan gas alam akan diterapkan pada pertengahan Februari, yang langsung mendorong kenaikan harga minyak di pasar global.

    Kebijakan ini diperkirakan akan meningkatkan biaya bagi konsumen AS dan berpotensi mengganggu rantai pasokan industri, terutama sektor otomotif yang sangat bergantung pada komponen lintas batas.

    Jake Colvin, presiden Dewan Perdagangan Luar Negeri Nasional, yang mewakili perusahaan-perusahaan besar AS dalam hal perdagangan, mengatakan bahwa pengenaan tarif pada mitra dagang utama AS dapat berdampak pada ketersediaan segala sesuatu yang terkait.

    “Dari alpukat hingga mobil, dan dapat mengalihkan fokus hubungan perdagangan dari diplomasi ke konfrontasi,” kata Colvin.

    Pemerintah Kanada telah menyusun daftar target untuk tindakan balasan, termasuk tarif pada jus jeruk Florida. Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan kesiapan untuk membalas tetapi tetap membuka pintu dialog dengan Washington.

    Di Beijing, pemerintah China mengecam kebijakan tersebut dan memperingatkan bahwa langkah ini hanya akan memperburuk ketegangan global.

    “Tidak ada pemenang dalam perang dagang. Langkah ini tidak menguntungkan siapa pun, baik AS, China, maupun dunia,” kata juru bicara Kedutaan Besar China di Washington.

     

  • Pengamat Minta Google Perbaiki Rupiah Menguat di Rp8.170 per Dolar: Bisa Bikin Gaduh!

    Pengamat Minta Google Perbaiki Rupiah Menguat di Rp8.170 per Dolar: Bisa Bikin Gaduh!

    Bisnis.com, JAKARTA – Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha meminta Google segera memperbaiki informasi terkait dengan penguatan nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dolar Amerika (USD) di Google Search.

    Menurutnya, kegaduhan dapat timbul lantaran masyarakat memiliki harapan agar ekonomi Indonesia membaik karena nilai tukar mata uang untuk US$1 di website google setara dengan Rp8.170,65.

    “Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kesalahan teknis dalam sistem Google atau platform penyedia informasi nilai tukar. Seperti halnya sistem teknologi lainnya, Google mengandalkan algoritma yang menarik data dari berbagai sumber,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (1/2/2025)

    Pratama menekankan bahwa jika terjadi bug atau gangguan teknis dalam proses ini, data yang disajikan bisa menjadi tidak akurat atau bahkan menyesatkan. Selain itu, Google mengambil data nilai tukar dari berbagai sumber eksternal, termasuk lembaga keuangan, penyedia data ekonomi, dan pasar valuta asing.

    Oleh sebab itu, Pratama melanjutkan bahwa perbedaan sumber ini bisa menyebabkan variasi dalam nilai tukar yang ditampilkan. Beberapa platform mungkin memperbarui data lebih cepat daripada yang lain, sehingga ada kemungkinan Google menampilkan kurs yang sudah usang atau belum terverifikasi dengan informasi terbaru dari bank sentral atau institusi keuangan utama.

    Dia melanjutkan bahwa kesalahan input juga dapat menjadi kemungkinan penyebab lain dari ketidakakuratan kurs yang ditampilkan. Dalam sistem berbasis data, manusia tetap memiliki peran dalam memasukkan dan memperbarui informasi.

    “Typo atau kesalahan manusiawi dalam menginput angka dapat menyebabkan kurs yang ditampilkan jauh dari nilai sebenarnya, terutama jika data tersebut tidak melewati proses verifikasi otomatis yang ketat,” imbuhnya.

    Di sisi lain, kata Pratama kemungkinan yang lebih serius namun jarang terjadi adalah manipulasi atau penyalahgunaan sistem akibat peretasan. Meskipun sistem keamanan Google sangat canggih, bukan tidak mungkin terjadi upaya peretasan atau penyusupan oleh aktor jahat yang berusaha mengacaukan informasi finansial.

    Dalam skenario ekstrem, manipulasi data kurs ini bisa digunakan sebagai bagian dari strategi spekulasi atau disinformasi untuk mengacaukan pasar.

    Untuk memastikan informasi nilai tukar yang benar, disarankan agar pengguna tidak hanya mengandalkan Google sebagai satu-satunya referensi. Mengecek kurs rupiah dari sumber resmi seperti Bank Indonesia, lembaga keuangan besar, atau layanan keuangan terpercaya seperti Bloomberg, Reuters, dan OANDA akan memberikan gambaran yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

    Di tengah ketidakpastian digital, dia menekankan agar kehati-hatian dalam memverifikasi informasi adalah langkah penting dalam pengambilan keputusan finansial yang lebih baik.

    Kesalahan dalam menampilkan kurs nilai tukar rupiah yang terjadi di Google bukan hanya sekadar masalah teknis semata, tetapi juga menimbulkan dampak yang lebih luas, terutama karena lambannya perbaikan terhadap informasi yang salah tersebut.

    Dalam ekosistem digital global, Google telah menjadi acuan utama bagi banyak orang dalam mencari informasi finansial, termasuk kurs mata uang. Ketika data yang ditampilkan tidak akurat dan berlangsung dalam waktu yang lama tanpa koreksi, hal ini dapat menimbulkan kebingungan, keresahan, bahkan kegaduhan di tengah masyarakat.

    Ketergantungan publik terhadap Google sebagai sumber informasi membuat kesalahan dalam nilai tukar menjadi lebih dari sekadar kekeliruan biasa. Banyak individu, pelaku bisnis, dan investor yang menggunakan Google sebagai patokan dalam membuat keputusan ekonomi.

    “Jika informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan, hal ini berpotensi menimbulkan dampak finansial yang merugikan, baik dalam skala kecil maupun besar,” ucapnya.

    Dalam konteks ini, kata Pratama Google seharusnya lebih bertanggung jawab atas informasi yang disebarkannya, terutama terkait data ekonomi yang sensitif.

    Menurutnya, meskipun Google bukanlah penyedia data finansial primer dan hanya menarik informasi dari berbagai sumber, penyedia layanan sebesar ini tetap memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa informasi yang ditampilkan akurat dan segera diperbaiki jika terjadi kesalahan.

    “Ketika sebuah kesalahan telah terdeteksi dan dilaporkan oleh banyak pengguna, namun tidak segera diperbaiki, hal ini dapat dianggap sebagai kelalaian yang berpotensi merugikan masyarakat,” katanya.

    Lebih jauh, dia menyebut bahwa kesalahan dalam menampilkan kurs yang berlangsung dalam waktu lama dapat dikategorikan sebagai penyebaran informasi yang menyesatkan, atau bahkan hoaks.

    “Jika Google sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia tidak memiliki mekanisme yang cepat dalam memperbaiki kesalahan informasi finansial, maka kepercayaan publik terhadap akurasi data yang disediakan oleh Google akan semakin dipertanyakan,” pungkas Pratama.

  • Tabrakan Pesawat Berturut-turut, AS Keluarkan Perintah Khusus

    Tabrakan Pesawat Berturut-turut, AS Keluarkan Perintah Khusus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) memberlakukan pembatasan ketat terhadap penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Reagan Washington pada Jumat, (31/1). Keputusan ini diambil setelah insiden tabrakan udara yang menewaskan 67 orang, melibatkan pesawat American Airlines dan helikopter militer awal pekan ini.

    Tim investigasi berhasil menemukan kotak hitam helikopter yang merekam data penerbangan dan suara di kokpit. Informasi ini, bersama dengan perekam suara kokpit serta data penerbangan dari pesawat CRJ700, diharapkan dapat membantu mengungkap penyebab tabrakan pada Rabu malam tersebut.

    Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam dua dekade terakhir, dengan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac di Washington. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) juga telah mewawancarai pengendali lalu lintas udara, termasuk satu-satunya petugas yang bertugas di menara pengawas Bandara Reagan saat kejadian.

    Hingga saat ini, penyebab tabrakan belum diidentifikasi, dan NTSB menegaskan tidak akan berspekulasi sebelum investigasi selesai. “Tugas kami adalah menemukan fakta dan mencegah tragedi serupa, bukan terlibat dalam opini atau spekulasi,” kata anggota NTSB, Todd Inman, dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

    Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengonfirmasi bahwa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah memperketat aturan penerbangan helikopter di sekitar Bandara Reagan. Helikopter yang diizinkan terbang di area tersebut kini hanya terbatas pada kepolisian, layanan medis, pertahanan udara, dan transportasi kepresidenan.

    Pembatasan ini akan berlaku setidaknya hingga laporan awal investigasi NTSB dirilis dalam 30 hari ke depan. Setelah itu, kebijakan akan dievaluasi kembali untuk memastikan keselamatan penerbangan di kawasan tersebut.

    CEO American Airlines, Robert Isom, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Sementara itu, tim penyelamat telah menemukan 41 jenazah dari Sungai Potomac, dengan 28 korban berhasil diidentifikasi.

    Proses pengangkatan puing-puing pesawat dari sungai akan dimulai secara intensif pada Minggu dan diperkirakan berlangsung sepanjang pekan. Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, optimistis bahwa seluruh korban dapat ditemukan dalam waktu dekat.

    Pesawat American Airlines tersebut sedang dalam proses pendaratan ketika bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik militer. Seluruh 60 penumpang serta empat awak pesawat tewas, sementara dua dari tiga personel militer di helikopter telah diidentifikasi.

    Dua dari tiga landasan pacu Bandara Reagan diperkirakan akan ditutup selama satu pekan, kata Terry Liercke, Wakil Presiden Bandara Nasional Reagan. Landasan utama tetap beroperasi, menangani 90% penerbangan bandara yang tercatat sebagai yang tersibuk di AS.

    Kecelakaan Pesawat Philadelphia

    Di saat yang berdekatan, kecelakaan udara lainnya terjadi pada Jumat (31/1) waktu setempat di Philadelphia, ketika sebuah pesawat medis jatuh dan terbakar tak lama setelah lepas landas. Pesawat itu mengangkut seorang pasien anak serta lima orang lainnya, dan hingga kini belum dikonfirmasi adanya korban selamat.

    Jet Rescue Air Ambulance, operator pesawat tersebut, menyatakan fokus utama mereka adalah keluarga pasien serta para kru yang bertugas. “Kami masih menunggu kepastian mengenai jumlah korban jiwa dan kondisi korban di darat,” ungkap perusahaan itu dalam pernyataan resmi.

    Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, mengatakan bahwa informasi terkait korban masih dalam proses verifikasi. Sejumlah rumah dan kendaraan mengalami kerusakan akibat ledakan pesawat yang terjadi di dekat pusat perbelanjaan dan jalan utama.

    Rekaman CCTV menunjukkan momen pesawat jatuh dan meledak setelah menghantam tanah. “Kami mendengar suara gemuruh keras dan melihat gumpalan asap besar,” kata Jim Quinn, pemilik kamera bel pintu yang merekam kejadian.

    Kecelakaan ini terjadi kurang dari lima kilometer dari Bandara Philadelphia Timur Laut, yang melayani penerbangan bisnis dan charter. Pesawat Learjet 55 tersebut hilang dari radar enam menit setelah lepas landas dan sedang menuju Springfield, Missouri.

    (fab/fab)

  • Nggak Cuma Dolar AS, Nilai Tukar Euro Juga Jadi Rp 8.348 di Google

    Nggak Cuma Dolar AS, Nilai Tukar Euro Juga Jadi Rp 8.348 di Google

    Jakarta

    Sistem pencarian nilai tukar mata uang Google disinyalir tengah mengalami eror sehingga menampilkan data yang salah. Di mana nilai tukar dolar AS tiba-tiba turun menjadi Rp 8.170,65.

    Ternyata kesalahan ini tidak hanya terjadi di kurs dolar, namun juga pada kurs Euro terhadap Rupiah yang mana menurut pencarian Google berada di level Rp 8.348,5.

    Padahal sebagai perbandingan, dalam situs media keuangan terkemuka Bloomberg nilai tukar Euro saat ini berada di angka Rp 16.930,13. Nilai ini tercatat mengalami penurunan hingga 13,51 basis poin (bps) atau 0,08%.

    Data ini terakhir diperbaharui pada 12:00 AM EST 1/31/2025 alias pukul 00.00 WIB 1/2/2025.

    Kemudian dalam situs Reuters, nilai tukar Euro terhadap rupiah saat ini masih berada di Rp 16.884,88 atau turun 10,08 bps atau 0,06%.

    “As of Feb 1, 2025. Values delayed up to 15 minutes (Per 1 Februari 2025. Nilai tertunda hingga 15 menit),” tulis Reuters dalam situsnya.

    Sedangkan dalam situs resmi Bank Indonesia hingga saat ini nilai tukar Euro terhadap rupiah masih di Rp16.860,40. Kemudian di situs CNBC Indonesia kurs Euro hari ini di Rp 16.884,88.

    (hns/hns)

  • Viral 1 Dollar Jadi Rp 8.170, Pengamat Pasar Uang Cek Hitungan Google, Bloomberg, dan Reuters: Eror

    Viral 1 Dollar Jadi Rp 8.170, Pengamat Pasar Uang Cek Hitungan Google, Bloomberg, dan Reuters: Eror

    TRIBUNJATIM.COM – Nilai tukar Dollar ke Rupiah, viral di media sosial. 

    Pada Jumat 31 Januari 2025 nilai tukar Dollar ke RUpiah sebesar Rp 16.305 per dolar AS.

    Namun mendadak Dollar anjlok pada hari ini, Sabtu (1/2/2025).  1 Dollar ke Rupiah menjadi senilai Rp 8.170,65.

    Nilai 1 Dollar sama dengan Rp 8.170,65 ini berdasarkan pencarian Google pada Sabtu sore, (1/2/2025). 

    Padahal pagi harinya, Bank Indonesia mencatat kurs rupiah sebesar Rp 16.340 per 1 dollar AS.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra pun merespons viralnya Dollar ke Rpiah anjlok di pencarian Google ini. 

    “Saya cek masih demikian (kurs dollar anjlok) hasilnya di Google search.

    Saya pikir error dari kalkulasi USD/IDR Google search,” ujar Ariston saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

    “Kalau saya cek nilai tukar regional lainnya, hasilnya sesuai dengan kondisi pasar saat ini seperti USS/SGD, USD/PHP, USD/KR dan lain-lain,” lanjutnya.

    Selain itu kurs Rp 8.170 itu terlalu jauh dari kondisi nyata pasar saat ini.

    Yang mana kurs rupiah terhadap dollar AS di atas Rp 16.304.

    Sehingga Ariston menduga Google Search salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304.

    “Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai rupiah, seperti redenominasi, rupiah tidak mungkin secepat itu menguat,” ungkapnya.

    Ia lantas menjelaskan catatan kurs rupiah terhadap dollar AS di sejumlah platform.

    Antara lain, Bloomberg masih Rp 16.300-an.

    Kemudian Reuters mencatat kurs Rp 16.271.

    “Aplikasi major yang dipakai pasar keuangan masih memperlihatkan angka di atas Rp 16.200-an,” tambahnya.

    Dollar dan rupiah trending di media sosial

    Kurs dollar ke rupiah jadi sebesar Rp 8.170,65 menghebohkan dunia maya pada Sabtu (1/2/2025).

    Di media sosial X, perbincangan soal kurs dollar AS yang jeblok itu menjadi perbincangan hangat.

    Kata error, 1 USD dan rupiah memuncaki trending media sosial X pada pukul 17.45 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB, ketiga kata tersebut masih menjadi trending topik.

    Anjloknya kurs dollar AS terhadap rupiah itu pun mendapat beragam reaksi netizen X. Netizen ramai-ramai melakukan tangkapan layar screenshot terhadap nilai tukar dollar AS dan langsung mempostingnya.

    “Pasti error. Simpen aja buat kenang2an,” ujar akun @mxxxx.

    IDR Melemah terhadap USD

    DOLAR MELEMAH – Dolar ke Rupiah anjlok jadi Rp 8000 an, padahal sempat sentuh Rp 16.000-an viral di pencarian Google. Bank Indonesia berikan penjelasan (Kolase Pixabay via Pexels dan tangkapan layar Google)

    Diberitakan sebelumnya, Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS pada perdagangan pasar spot, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Melansir data Bloomberg, pukul 10.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.307 per dollar AS atau melemah 51 poin (0,31 persen) dibanding penutupan kemarin yang berada di Rp 16.257 per dollar AS.

    Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar dollar AS masih akan menguat pada perdagangan hari ini karena Presiden AS Donald Trump telah melayangkan ancaman tarif.

    Pasar global juga melihat Bank Sentral AS bakal tidak memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate untuk sementara waktu karena potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan kenaikan tarif impor Trump.

    “Hari ini rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS ke arah 16.300, dengan potensi support di kisaran 16.200,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (30/1/2025) berada di level Rp 16.259 per dollar AS, atau melemah dibandingkan hari Jumat (24/1/2025) yang berada di level Rp 16.200 per dollar AS.

    Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BRI, kurs jual dipatok pada Rp 16.328 per dollar AS.

    Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.

    Berikut adalah kurs rupiah hari ini di lima bank besar:

    BRI Jual 16.328 Beli 16.300
    Bank Mandiri Jual 16.400 Beli 16.050
    BNI Jual 16.316 Beli 16.296
    BCA Jual 16.430 Beli 16.130
    CIMB Niaga Jual 16.271 Beli 16.260

    Artikel ini diolah dari Kompas.com 

    Berita Dollar ke Rupiah lainnya

  • Elon Musk Acak-acak Amerika: PNS Dipecat, Data Pribadi Disekap

    Elon Musk Acak-acak Amerika: PNS Dipecat, Data Pribadi Disekap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah ‘tangan kanan’ Elon Musk yang ditugaskan menjalankan Office of Personnel Management (OPM), lembaga sumber daya manusia pemerintah AS, dilaporkan ‘mengusir’ Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari sistem komputer yang berisi data pribadi jutaan pegawai federal.

    Mengutip Reuters, Sabtu (1/2/2024) langkah ini terjadi di tengah perombakan besar-besaran pemerintahan yang dilakukan Presiden Donald Trump sejak menjabat 11 hari lalu.

    Trump sendiri diketahui telah memecat dan menyingkirkan ratusan PNS sebagai bagian dari strateginya untuk merampingkan birokrasi dan menggantikannya dengan para ‘loyalis’.

    CEO Tesla dan pemilik X ini diberi tugas oleh Trump untuk memangkas jumlah tenaga kerja sipil pemerintahan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 2,2 juta orang.

    Musk bergerak cepat dengan menempatkan sekutunya di OPM, lembaga yang bertanggung jawab atas manajemen kepegawaian federal.

    Berdasarkan sumber Reuters, beberapa pegawai senior di OPM kehilangan akses ke sistem data departemen, termasuk Enterprise Human Resources Integration basis data yang berisi informasi penting. Seperti tanggal lahir, nomor Jaminan Sosial (Social Security), penilaian kinerja, alamat rumah, tingkat gaji, dan lama masa kerja pegawai pemerintah.

    “Kami tidak bisa melihat apa yang mereka lakukan dengan sistem komputer dan data. Ini sangat mengkhawatirkan. Tidak ada pengawasan. Ini menimbulkan implikasi nyata terhadap keamanan siber dan risiko peretasan,” ungkap salah satu pejabat.

    Para pejabat yang terdampak masih dapat mengakses email tetapi tidak lagi memiliki akses ke kumpulan data besar yang mencakup seluruh tenaga kerja federal. Hingga berita ini diterbitkan, pihak OPM, Gedung Putih, dan tim baru yang ditunjuk belum memberikan tanggapan.

    Sementara itu, OPM mulai mengirimkan memo yang tidak biasa, menghindari gaya bahasa birokrasi kaku. Memo tersebut mendorong pegawai untuk mempertimbangkan tawaran pesangon guna mengundurkan diri dan berlibur.

    Don Moynihan, profesor di Ford School of Public Policy, Universitas Michigan, menilai tindakan di OPM ini memunculkan kekhawatiran terkait pengawasan kongres serta bagaimana Trump dan Musk memperlakukan birokrasi federal.

    “Ini membuat siapapun di luar lingkaran dalam Musk di OPM semakin sulit mengetahui apa yang sedang terjadi,” ujar Moynihan.

    (fab/fab)

  • Dolar AS Tiba-tiba Jatuh ke Rp 8.170 di Google, Pengamat Sebut Eror

    Dolar AS Tiba-tiba Jatuh ke Rp 8.170 di Google, Pengamat Sebut Eror

    Jakarta

    Analis Monex Investindo Ariston Tjendra berpendapat nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah di Google ini merupakan kesalahan penyampaian informasi. Menurutnya situs pencarian ini mengalami kesalahan perhitungan dengan membagi dua nilai tukar saat ini.

    “Saya pikir error dari kalkulasi dolar AS/rupiah. Google search salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304,” katanya kepada detikcom, Sabtu (1/2/2025).

    Dia pun sudah memastikan bahwa nilai tukar dolar AS ke rupiah di situs lainnya seperti di Bloomberg dan Reuters masih menunjukkan di angka Rp 16.200-16.300. Artinya kesalahan ini murni terjadi hanya di Google.

    “Bloomberg masih memperlihatkan angka yang sama, ya, Rp16.300-an. Reuters di Rp16.271. Aplikasi major yang dipakai pasar keuangan masih memperlihatkan angka di atas Rp16.200-an,” jelas Ariston.

    Menurutnya nilai tukar dolar terhadap rupiah tidak mungkin jatuh hingga 50% dalam sehari terkecuali Bank Indonesia melakukan pemangkasan nilai seperti redenominasi.

    “Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai rupiah seperti redenominasi, rupiah tidak mungkin secepat itu menguat,” pungkasnya.

    Sementara itu, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar dolar ini merupakan kesalahan alias eror.

    Sebab pada pembukaan pasar pada Jumat (31/1) kemarin kurs dolar masih di Rp 16.304. Sehingga tidak mungkin rupiah menguat hingga dua kali lipat hanya dalam sehari.

    “Hari ini terjadi kegaduhan di Google yang di mana rupiah berubah menjadi Rp 8.000an, yang kita tahu rupiah di pembukaan pasar di hari Jumat itu di Rp 16.304,” kata Ibrahim kepada detikcom, Sabtu (1/2/2025).

    Meski begitu menurutnya kondisi ini hanya akan terjadi sesaat. “Ini kemungkinan besar hanya sesaat, di hari Senin kembali normal. Ya bisa saja dalam perdagangan di hari Senen, rupiah mengalami pelemahan,”

    (hns/hns)

  • Dolar di Google Ambruk Jadi Rp 8.170, Gimana di Sumber Lain?

    Dolar di Google Ambruk Jadi Rp 8.170, Gimana di Sumber Lain?

    Jakarta

    Nilai tukar dolar terhadap rupiah hari ini berada di Rp 8.170,65 pada situs pencarian Google. Informasi terkait nilai tukar hari ini mengalami kesalahan alias error mengingat dalam situs tersebut memang tertulis data yang disajikan merupakan data pada 1 Februari 2009.

    Lantas bagaimana nilai tukar rupiah di situs lain?

    Dalam situs media keuangan internasional Bloomberg, nilai tukar dolar terhadap rupiah hari ini berada di angka Rp 16.304. Nilai ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 48,50 basis poin (bps) atau 0,30%.

    Ini merupakan data update terakhir yang dilakukan Bloomberg pada 12:00 AM EST 1/31/2025 alias pukul 00.00 WIB 1/2/2025.

    Kemudian di situs kantor berita Reuters, nilai tukar dolar terhadap rupiah per hari ini, 1 Februari 2025 berada di angka Rp 16.271,15. Nilai ini tercatat mengalami kenaikan 11,15 bps atau 0,07%.

    “As of Feb 1, 2025. Values delayed up to 15 minutes (Per 1 Februari 2025. Nilai tertunda hingga 15 menit),” tulis Reuters dalam situsnya.

    Sementara itu di situs Yahoo Finance tercatat nilai tukar dolar per 11:36:29 PM GMT alias pukul 18.36 WIB berada di angka Rp 16.294. Angka ini naik 40 bps atau 0.25%.

    Terakhir menurut situs Bank Indonesia, mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS. Ini merupakan data per tanggal 31 Januari 2025 kemarin.

    (eds/eds)

  • Hamas Bebaskan 1 Sandera Lagi, Berkewarganegaraan Israel-Amerika    
        Hamas Bebaskan 1 Sandera Lagi, Berkewarganegaraan Israel-Amerika

    Hamas Bebaskan 1 Sandera Lagi, Berkewarganegaraan Israel-Amerika Hamas Bebaskan 1 Sandera Lagi, Berkewarganegaraan Israel-Amerika

    Gaza City

    Kelompok Hamas membebaskan satu sandera Israel lainnya, yang juga berstatus warga negara Amerika Serikat (AS), di Jalur Gaza. Ini berarti sudah tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas sepanjang Sabtu (1/2) waktu setempat, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

    Sandera Israel-Amerika yang dibebaskan Hamas itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (1/2/2025), diidentifikasi sebagai Keith Siegel yang berusia 65 tahun. Siegel menjadi sandera ketiga yang dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (1/2) waktu setempat.

    Beberapa jam sebelumnya, Hamas membebaskan dua sandera lainnya — Ofer Kalderon dan Yarden Bibas — di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Kalderon disebut berkewarganegaraan ganda Israel-Prancis, sedangkan Bibas berkewarganegaraan Israel.

    Prosesi pembebasan kedua sandera itu, menurut laporan koresponden AFP, berlangsung cepat dan terorganisir dengan disaksikan sedikit orang. Kalderon dan Bibas kini telah berada di wilayah Israel setelah diserahkan oleh Hamas kepada pejabat Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Jalur Gaza.

    Sementara Siegel, berdasarkan laporan koresponden AFP, telah diserahkan oleh Hamas kepada tim ICRC dalam prosesi terpisah di area pelabuhan Gaza City.

    Bahkan dilaporkan jika para petempur Hamas sempat mengarak Siegel hingga ke atas sebuah panggung khusus yang dibangun di area pelabuhan, untuk semacam prosesi serah terima.

    Militer Israel, dalam pernyataan terbaru seperti dikutip AFP, menyebut Siegel telah menyeberangi perbatasan dan kini berada di wilayah Israel, setelah dibebaskan oleh Hamas. Disebutkan juga bahwa Siegel akan menjalani pemeriksaan medis.

    “Beberapa saat yang lalu, sandera sipil yang kembali, Keith Siegel, telah melintasi perbatasan ke wilayah Israel dengan didampingi oleh pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) dan pasukan ISA (dinas keamanan Israel),” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Berdasarkan kesepakatan, Hamas membebaskan tiga sandera Israel pada Sabtu (1/2) waktu setempat, yang ditukarkan dengan 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel pada hari yang sama.

    Pertukaran sandera dan tahanan pada Sabtu (1/2) ini merupakan pertukaran kedua yang dilakukan sepanjang pekan ini, dan pertukaran keempat sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari lalu.

    Prosesi pembebasan sandera pada Sabtu (1/2) ini berlangsung lancar tanpa adanya kekacauan seperti yang terjadi pada Kamis (30/1) kemarin, ketika para petempur Hamas berjuang keras melindungi sandera-sandera dari kerumunan massa di Jalur Gaza yang ingin menyaksikan pembebasan mereka.

    Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS, total 33 sandera akan dibebaskan Hamas pada tahap pertama yang berlangsung 42 hari. Para sandera itu akan ditukarkan dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.

    Perundingan lanjutan untuk tahap kedua akan digelar mulai Senin (3/2) mendatang. Tahap selanjutnya diperkirakan akan membahas pembebasan sandera yang tersisa dan mencakup diskusi soal penghentian perang yang lebih permanen.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu