Perusahaan: Reuters

  • Trump Telepon Putin, Ungkap Pembicaraan Ingin Perang Rusia-Ukraina Berakhir

    Trump Telepon Putin, Ungkap Pembicaraan Ingin Perang Rusia-Ukraina Berakhir

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump mengaku telah menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya membahas terkait diakhirinya perang di Ukraina.

    Hal itu disampaikan Trump dalam sebuah wawancara di atas Air Force One pada Jumat (7/2). Trump mengatakan dia “lebih baik tidak mengatakannya,” ketika ditanya berapa kali kedua pemimpin tersebut telah berbicara.

    “Dia (Putin) ingin melihat orang-orang berhenti sekarat,” kata Trump kepada New York Post seperti dilansir Reuters, Minggu (9/2/2025),

    Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy minggu depan untuk membahas berakhirnya perang.

    Trump mengatakan bahwa ia “selalu memiliki hubungan yang baik dengan Putin”. Trump memiliki rencana konkret untuk mengakhiri perang. Namun ia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut.

    “Saya harap ini cepat,” kata Trump.

    “Setiap hari orang-orang meninggal. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri hal terkutuk ini,” tambahnya.

    Sementara itu Kremlin dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar di luar jam kerja.

    Sebelumnya pada akhir Januari, Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan Putin siap untuk melakukan panggilan telepon dengan Trump. Moskow mengatakan menunggu kabar dari Washington bahwa mereka juga siap.

    Perang yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina itu akan menandai ulang tahunnya yang ketiga pada tanggal 24 Februari. Ribuan orang, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina, telah tewas selama konflik tersebut.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Mulai Tarik Mundur Pasukannya dari Koridor Utama Gaza, Gencatan Senjata Diperpanjang? – Halaman all

    Israel Mulai Tarik Mundur Pasukannya dari Koridor Utama Gaza, Gencatan Senjata Diperpanjang? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel mulai menarik pasukannya dari koridor utama Gaza pada Minggu (9/2/2025).

    Penarikan diri Israel dari koridor utama Gaza ini termasuk bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

    Salah satu kesepakatan tersebut adalah penarikan diri pasukan Israel dari Koridor Netzarim, wilayah yang membelah Gaza utara dari selatan.

    Meski begitu, tidak jelas berapa banyak pasukan Israel yang ditarik dari wilayah itu.

    Di awal kesepakatan gencatan senjata, Israel mulai mengizinkan warga Palestina untuk menyeberangi Netzarim untuk pulang ke rumah mereka di Gaza utara.

    Gencatan senjata antara Hamas dengan Israel selama 42 hari baru saja melewati titik tengahnya.

    Dikutip dari Arab News, kedua belah pihak seharusnya sudah mulai merundingkan perpanjangan kesepakatan yang akan menghasilkan pembebasan lebih banyak sandera Israel dari Hamas.

    Namun, kesepakatan gencatan senjata tersebut kini mulai rapuh dan perpanjangan tersebut tidak dijamin.

    Kedua belah pihak bermaksud memulai perundingan mengenai tahap kedua gencatan senjata, tetapi tampaknya hanya ada sedikit kemajuan.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengirim delegasi ke Qatar.

    Tetapi misi tersebut melibatkan pejabat tingkat rendah, yang memicu spekulasi bahwa hal itu tidak akan menghasilkan terobosan dalam memperpanjang gencatan senjata.

    Netanyahu diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan menteri-menteri kabinet utama minggu ini untuk membahas tahap kedua kesepakatan tersebut, tetapi belum jelas kapan.

    Pembebasan Sandera

    Hamas telah menyerahkan tiga sandera Israel pada Sabtu (8/2/2025) kemarin.

    Sementara Israel mulai membebaskan puluhan warga Palestina dalam tahap terakhir gencatan senjata.

    Dalam pembebasan tersebut, tampak ketiga sandera Israel berpenampilan kurus kering.

    Ohad Ben Ami dan Eli Sharabi, yang disandera dari Kibbutz Be’eri selama serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, dan Or Levy, yang diculik hari itu dari festival musik Nova, dibawa ke podium Hamas oleh orang-orang bersenjata.

    Ketiga pria itu tampak kurus, lemah dan pucat, dalam kondisi yang lebih buruk daripada 18 sandera lainnya yang telah dibebaskan.

    “Dia tampak seperti tengkorak, sungguh mengerikan melihatnya,” kata ibu mertua Ohad Ben Ami, Michal Cohen, kepada Channel 13 News.

    Dikutip dari Reuters, Hamas kembali memamerkan para pejuangnya selama pembebasan para sandera dengan mengerahkan puluhan militannya di Gaza tengah.

    Para sandera kemudian dibawa dengan mobil Komite Palang Merah Internasional (ICRC) ke pasukan Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemandangan para sandera yang lemah itu mengejutkan dan akan ditangani.

    Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog menggambarkan upacara pembebasan itu sebagai sesuatu yang sinis dan kejam.

    “Inilah gambaran kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya.

    Forum Keluarga Sandera mengatakan gambar para sandera mengingatkan pada gambar para penyintas kamp konsentrasi Nazi selama Holocaust.

    “Kita harus mengeluarkan semua sandera dari neraka,” katanya.

    Di sisi lain, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina, beberapa di antaranya dihukum karena terlibat dalam serangan yang menewaskan puluhan orang, serta 111 orang yang ditahan di Gaza selama perang.

    Kerumunan massa yang bersorak menyambut bus-bus saat mereka tiba di Gaza, memeluk para tahanan yang dibebaskan, beberapa dari mereka menangis kegirangan dan merobek gelang yang diberikan penjara dari pergelangan tangan mereka.

    Layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan enam dari 42 tahanan yang dibebaskan di Tepi Barat dalam kondisi kesehatan yang buruk dan dibawa ke rumah sakit.

    Beberapa tahanan mengeluhkan perlakuan buruk.

    “Pendudukan telah mempermalukan kami selama lebih dari setahun,” kata seorang tahanan bernama Eyad Abu Shkaidem. (*)

  • Horor! 41 Orang Tewas Terbakar, Bus Ludes dalam Kecelakaan Maut

    Horor! 41 Orang Tewas Terbakar, Bus Ludes dalam Kecelakaan Maut

    “Sejauh ini, hanya 18 tengkorak yang telah dikonfirmasi, namun lebih banyak lagi yang hilang,” kata sumber keamanan Tabasco yang tidak mau disebutkan namanya. Operator bus Tours Acosta mengatakan pihaknya menyesali atas apa yang terjadi. Hal itu diungkapkan dalam sebuah postingan di Facebook. (REUTERS/Luis Manuel Lopez)

  • Sambil Bercanda, Netanyahu Sebut Negara Saudi Bukan Negara Palestina, Arab Langsung Ngamuk – Halaman all

    Sambil Bercanda, Netanyahu Sebut Negara Saudi Bukan Negara Palestina, Arab Langsung Ngamuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Arab Saudi ‘ngamuk’ setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan ingin mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

    Netanyahu tampak bercanda ketika ia menanggapi seorang pewawancara di Channel 14 yang pro-Netanyahu yang keliru mengatakan “negara Saudi” bukannya “negara Palestina”.

    Meski pernyataan Saudi menyebutkan nama Netanyahu, pernyataan itu tidak secara langsung merujuk pada komentar tentang pendirian negara Palestina di wilayah Saudi.

    Dikutip dari Reuters, Mesir dan Yordania juga mengecam Israel terkait pernyataan tersebut.

    Bahkan, Mesir menganggap gagasan tersebut sebagai “pelanggaran langsung terhadap kedaulatan Saudi”.

    Kerajaan itu mengatakan pihaknya menghargai penolakan negara-negara “persaudaraan” terhadap pernyataan Netanyahu.

    “Pola pikir ekstremis pendudukan ini tidak memahami apa arti wilayah Palestina bagi saudara-saudara Palestina dan hubungan sadar, historis, dan hukumnya dengan tanah itu,” katanya

    Diskusi tentang nasib warga Palestina di Gaza telah berubah drastis akibat usulan mengejutkan dari Presiden AS, Donald Trump tentang “mengambil alih Jalur Gaza” dari Israel.

    Trump mengatakan pada saat itu, ia akan menciptakan “Riviera Timur Tengah” setelah menempatkan warga Palestina di tempat lain.

    Negara-negara Arab secara terbuka mengutuk komentar Trump, yang muncul selama gencatan senjata di Gaza.

    Trump mengatakan Arab Saudi tidak menuntut negara Palestina sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel.

    Namun Riyadh menepis pernyataannya, dengan mengatakan tidak akan menjalin hubungan dengan Israel tanpa pembentukan negara Palestina.

    Sementara itu, Mesir akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan puncak darurat Arab pada 27 Februari 2025 mendatang.

    Pertemuan tersebut akan membahas tentang perkembangan “serius” bagi Palestina.

    Dikutip dari Al Arabiya, pertemuan itu diadakan di tengah kecaman regional dan global atas usulan Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza dari Israel.

    Netanyahu Ungkap Rencana Normalisasi dengan Arab

    Netanyahu mengatakan, normalisasi dengan Arab Saudi akan terjadi setelah Hamas dikalahkan dan poros Iran terputus.

    Komentarnya muncul setelah Riyadh membantah klaim yang dibuat oleh Trump bahwa tidak ada permintaan Saudi untuk pembentukan negara Palestina sebelum normalisasi dengan Israel dapat dilakukan.

    “Ketika kita menyelesaikan perubahan di Timur Tengah, ketika kita memangkas poros Iran lebih jauh dari yang sudah kita potong, ketika kita memastikan Iran tidak memiliki senjata nuklir, ketika kita menghancurkan Hamas, itu akan menjadi landasan bagi kesepakatan tambahan dengan Saudi dan pihak lain,” kata Netanyahu kepada Fox News.

    “Saya juga percaya pada dunia Muslim karena perdamaian dicapai melalui kekuatan,” lanjutnya.

    Netanyahu mengatakan tidak ada lagi keyakinan bahwa akan ada Negara Palestina setelah pembantaian 7 Oktober.

    “Mereka punya satu, namanya Gaza,” tegasnya.

    “Kami mendapatkan Perjanjian Abraham karena kami mengabaikan Palestina,” ungkapnya lagi.

    Netanyahu kembali menyatakan antusiasmenya terhadap rencana Trump untuk mengusir warga Palestina dari Gaza sementara Jalur Gaza dibangun kembali.

    Ia mengatakan Israel akan menghancurkan Hamas, itu tugasnya sehingga tidak akan ada pasukan Amerika yang dibutuhkan atau uang pembayar pajak yang digunakan.

    “Saya pikir usulan tersebut merupakan ide segar pertama.”

    “Gaza pada dasarnya adalah wilayah kecil sejauh 25 mil dari Tel Aviv yang digunakan Hamas sebagai batu loncatan untuk serangan berkelanjutan terhadap Israel.”

    “Kemudian datanglah Presiden Trump dan berkata, ‘hei, biarkan mereka pergi, dan saya akan mencari tempat untuk relokasi sementara’.”

    “Bukan pengusiran paksa, bukan pembersihan etnis, mengeluarkan orang-orang dari apa yang disebut para dermawan ini sebagai penjara terbuka,” kata Netanyahu.

    Netanyahu mengatakan Mesir telah memblokir warga Gaza yang ingin meninggalkan Jalur Gaza untuk menyeberangi perbatasan.

    “Beberapa orang akan menyuap penjaga gerbang,” katanya.

    “Jadi, orang-orang yang sangat kaya bisa keluar tetapi mereka yang ingin pergi tidak bisa,” katanya seraya menambahkan bahwa mereka seharusnya diberi pilihan. (*)

  • Kecelakaan Bus Vs Truk di Meksiko Selatan, 41 Orang Tewas

    Kecelakaan Bus Vs Truk di Meksiko Selatan, 41 Orang Tewas

    Jakarta

    Satu unit bus mengalami kecelakaan di Meksiko selatan pada Sabtu dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 41 orang.

    Dilansir Reuters dan BBC, Minggu (9/2/2025). pemerintah negara bagian Tabasco dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya sedang melakukan evakuasi terhadap insiden itu. Bus itu dalam perjalanan dari Cancun ke Tabasco.

    Bus yang membawa 48 orang itu bertabrakan dengan satu unit truk trailer. Akibatnya 38 penumpang dan dua pengemudi tewas, pihak berwenang setempat menyebut pengemudi truk juga tewas.

    Berdasarkan gambar yang diperoleh Reuters terlihat bus itu terbakar habis usai dilalap api setelah dua kendaraan itu bertabrakan. Kebakaran itu hanya menyisakan kerangka logam.

    “Sejauh ini, hanya 18 tengkorak yang telah dikonfirmasi, tetapi masih banyak yang hilang,” kata sumber keamanan Tabasco dengan syarat anonim, seraya menambahkan bahwa pekerjaan pemulihan terus berlanjut, dilansir Reuters, Minggu (9/2/2025).

    Operator bus Tours Acosta mengatakan pihaknya “sangat menyesalkan kejadian tersebut,” dalam sebuah posting di Facebook. Operator bus itu juga menambahkan pihaknya tengah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari tahu apa yang terjadi dan apakah bus tersebut melaju dalam batas kecepatan.

    “Kementerian publik telah memberi tahu kami bahwa penyelidikan akan dilakukan di kantor kejaksaan kotamadya Candelaria, Campeche, karena alasan ini keluarga penumpang dan teman-teman kami harus pergi ke departemen ini untuk melakukan prosedur yang relevan,” kata Tour’s Acosta melalui akun Facebooknya.

    Pemerintah negara bagian Tabasco mengatakan pekerjaan pemulihan terus berlanjut – termasuk upaya untuk mengidentifikasi jenazah korban.

    Dewan lokal Palacio Municipal de Comalcalco mengatakan akan mendukung pemindahan jenazah korban dalam kecelakaan bus penumpang

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Dihantui Wabah Flu, Jumlah Kasusnya Hampir Capai Angka Tertinggi dalam 15 Tahun

    AS Dihantui Wabah Flu, Jumlah Kasusnya Hampir Capai Angka Tertinggi dalam 15 Tahun

    Jakarta – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), melaporkan kasus influenza di AS berada pada atau mendekati angka tertinggi dalam setidaknya 15 tahun terakhir, bahkan masih mengalami peningkatan hingga saat ini.

    Dikutip Reuters, CDC memperkirakan setidaknya ada 24 juta penyakit, 310.000 rawat inap, dan 13.000 kematian akibat flu sejauh musim ini. Lembaga tersebut mengatakan dalam laporan pengawasan flu mingguannya bahwa aktivitas influenza musiman terus meningkat di seluruh negeri.

    baca juga

    Menurut laporan tersebut, 7,8 persen kunjungan pasien ke fasilitas rawat jalan selama minggu yang berakhir pada 1 Februari adalah untuk penyakit seperti influenza.

    Angka tersebut meningkat secara stabil selama dua minggu terakhir, dari 7 persen pada minggu yang berakhir pada 25 Januari dan 5,8 persen pada minggu sebelumnya.

    Pada minggu yang berakhir pada 1 Februari, 8 persen kunjungan ke unit gawat darurat berakhir dengan diagnosis influenza, dibandingkan dengan 1 persen pasien yang didiagnosis dengan COVID-19 dan 0,5 persen dengan virus infeksi pernapasan syncytial.

    Menurut data CDC, jumlah wabah norovirus di Amerika Serikat juga mencapai angka yang sangat tinggi pada musim dingin ini.

    baca juga

    (suc/suc)

  • Fokus Rekrut Insinyur Machine Learning, Meta PHK Karyawan mulai Besok

    Fokus Rekrut Insinyur Machine Learning, Meta PHK Karyawan mulai Besok

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemilik Facebook dan Instagram, Meta Platforms, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran mulai minggu depan. Selain itu, perusahaan ini juga akan mempercepat proses perekrutan insinyur machine learning.

    Pemberitahuan PHK akan mulai dikirimkan kepada karyawan Meta yang terdampak mulai Senin (10/2/2025) pukul 05.00 waktu setempat, termasuk di Amerika Serikat (AS). Informasi ini disampaikan oleh Kepala SDM Meta Janelle Gale dalam salah satu postingan internal perusahaan yang dilihat Reuters.

    Namun, karyawan di Jerman, Prancis, Italia, dan Belanda akan dibebaskan dari PHK ini karena peraturan lokal yang berlaku. Sementara itu, karyawan di lebih dari selusin negara di Eropa, Asia, dan Afrika akan menerima pemberitahuan pada 11-18 Februari 2025. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah karyawan Meta yang terdampak PHK.

    Bulan lalu, Meta mengonfirmasi rencana untuk memangkas sekitar 5% dari karyawan dengan kinerja terendah dan menggantikan sebagian posisi tersebut. Memo yang dikirimkan pada Jumat (7/2/2025) menyebut PHK ini sebagai pemutusan hubungan kerja berdasarkan kinerja.

    Dalam memo terpisah yang diposting oleh Wakil Presiden Teknik Monetisasi Meta Peng Fan, Meta meminta karyawan untuk membantu mempercepat proses perekrutan insinyur machine learning dan peran penting lainnya yang dianggap kritis bagi bisnis.

    Proses perekrutan ini dijadwalkan berlangsung pada 11-13 Maret 2025.

    Langkah ini menunjukkan usaha Meta menyeimbangkan efisiensi operasional melalui PHK, sekaligus memperkuat fokus mereka pada teknologi kecerdasan buatan untuk menghadapi tantangan bisnis.

  • Gempa 7,5 Magnitudo Guncang Honduras dan Karibia, Picu Peringatan Tsunami

    Gempa 7,5 Magnitudo Guncang Honduras dan Karibia, Picu Peringatan Tsunami

    GELORA.CO – Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang wilayah utara Honduras di Laut Karibia pada Sabtu waktu setempat, 8 Februari 2025.

    Pusat Penelitian Geosains Jerman mencatat gempa tersebut berada pada kedalaman 10 km, setelah sebelumnya memperkirakan kekuatan gempa di angka 6,89 skala Richter.  

    Laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menunjukkan sedikit perbedaan, dengan mencatat gempa berkekuatan 7,6 magnitudo dan kedalaman yang sama, yakni 10 km.

    Mengutip Reuters, pihak berwenang belum mengonfirmasi adanya kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.  

    Akibat gempa ini, Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan tsunami untuk Laut Karibia dan wilayah utara Honduras. 

    Peringatan serupa juga dikeluarkan untuk Puerto Riko dan Kepulauan Virgin. Namun, sistem tersebut memastikan bahwa tsunami tidak diperkirakan akan terjadi di wilayah Atlantik AS atau Pantai Teluk.  

    Masyarakat di wilayah pesisir tetap diimbau untuk waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

    Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS dalam laporannya menyebut gempa terbaru merupakan yang terbesar sejak 2021, ketika gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang Haiti.

  • Petronas Bersiap Lakukan PHK Demi Jaga Kelangsungan Perusahaan

    Petronas Bersiap Lakukan PHK Demi Jaga Kelangsungan Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan migas pelat merah Malaysia, Petronas, berencana mengurangi jumlah tenaga kerjanya untuk memastikan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

    “Alasan untuk melakukan hal ini adalah untuk memastikan kelangsungan hidup Petronas dalam beberapa dekade mendatang. Jika kita tidak melakukannya sekarang, tidak akan ada Petronas dalam 10 tahun,” ujar Presiden dan CEO Petronas Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz kepada media, menurut The Edge, dilansir dari Reuters, Sabtu (8/2/2025).

    Namun, Muhammad Taufik tak menyebutkan berapa banyak pegawai yang akan terdampak perampingan tersebut.

    Kantor berita pemerintah Malaysia, Bernama, memuat berita serupa. Dalam briefing editor, Muhammad Taufik mengatakan bahwa langkah perampingan adalah untuk memastikan Petronas dapat terus berkontribusi pada pembangunan bangsa.

    Petronas memiliki hampir 50.000 karyawan, menurut situs webnya. Petronas mengonfirmasi laporan media tersebut dalam sebuah tanggapan email kepada Reuters, dan menyatakan bahwa jumlah karyawan yang terkena dampak tidak disebutkan dalam pengarahan tersebut.

    Muhammad Taufik mengatakan bahwa perampingan karyawan tersebut bukan merupakan hasil dari kesepakatan antara Petronas dan pemerintah negara bagian Sarawak mengenai distribusi gas lokal. Tahun lalu, negosiasi antara Petronas dan Petros Sarawak menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap Petronas, yang merupakan kontributor utama bagi kas negara bagian dan operasinya di Sarawak, yang memiliki lebih dari 60% cadangan gas Malaysia.

    Menurut The Edge, Muhammad Taufik menuturkan bahwa pengembangan proyek migas ke depan akan menghadapi margin yang lebih tipis dan terdapat tantangan teknis yang lebih tinggi.

    Pemerintah Malaysia memperkirakan produksi gas alam dan minyak mentah yang lebih rendah pada 2025 karena rencana penutupan beberapa fasilitas produksi untuk pemeliharaan dan berkurangnya permintaan di beberapa pasar ekspor.

    Muhammad Taufik mengatakan bahwa komposisi kontrak bagi hasil juga diperkirakan akan berubah, yang akan membuat bagian pendapatan Petronas turun.

    Dia menambahkan bahwa margin menguntungkan yang dinikmati oleh perusahaan akan menyusut dari di atas 20% saat ini menjadi di kisaran dua digit rendah pada tahun-tahun mendatang.

  • Kata Yusril-Kemlu Soal RI Mau Pulangkan Predator Seks Reynhard Sinaga

    Kata Yusril-Kemlu Soal RI Mau Pulangkan Predator Seks Reynhard Sinaga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia kabarnya tengah berbicara dengan Inggris untuk memulangkan narapidana WNI yang ditahan di luar negeri untuk dipindahkan ke tahanan di Tanah Air. Narapidana dimaksud, Reynhard Sinaga, yang dihukum di Inggris karena kasus kejahatan seksual.

    Reynhard Sinaga, 41, dinyatakan bersalah di Manchester pada 2020 karena melakukan kejahatan seksual pada 48 pria. Korbannya dibius setelah membawa mereka kembali ke apartemennya dari bar dan klub di kota Inggris.

    Pengadilan Manchester memutuskan, Reynhard harus menjalani hukuman setidaknya 30 tahun penjara atas total 159 pelanggaran yang dilakukannya dari Januari 2015 hingga Mei 2017.

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pembicaraan dengan pemerintah Inggris masih dalam tahap awal.

    Mekanisme pemulangan tersebut akan diputuskan kemudian, baik melalui pemindahan tahanan atau melalui pertukaran dengan tahanan Inggris yang dipenjara di Indonesia.

    “Sebesar apapun kesalahan seorang warga negara, negara berkewajiban membela warga negaranya,” kata Yusril, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/2/2025).

    “Ini bukan pekerjaan yang mudah bagi kami,” ujarnya, seraya menambahkan ada banyak hal yang perlu dinegosiasikan dengan pemerintah Inggris.

    Pernyataan Kemlu RI

    Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Rolliansyah Soemirat mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan resmi secara diplomatik terkait wacana pemulangan Reynhard.

    “As of now itu, saya ingat it is confirmed bahwa pemerintah Indonesia selama ini pemerintah luar negeri tidak belum mendapatkan komunikasi resmi diplomatik apapun mengenai rencana pemulangan ini. Jadi mungkin teman-teman sebaiknya bisa juga melakukan paralel kontaknya dengan teman-teman perwakilan dari Kemenko, KumHAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menjadi focal point dari penanganan isu ini terkait dengan dinamika terakhir,” katanya.

    “Namun tentu Kementerian Luar Negeri akan terus available untuk membantu melakukan koordinasi dan fasilitasi terkait dengan seluruh pihak terkait,” tambah Rollinsyah.

    Upaya Keluarga Reynhard

    Di bawah peraturan Inggris, Reynhard hanya dapat mengajukan keringanan hukuman setelah ia dipenjara selama 30 tahun, kata Yusril.

    Keluarga Reynhard sendiri telah bertemu dengan perwakilan kementerian untuk mengupayakan pemulangannya.

    “Jika pemerintah Inggris menyetujui pemulangannya, ia akan dipenjara di penjara dengan keamanan maksimum,” kata Yusril. “Kalau tidak, dia akan menimbulkan masalah baru,” sambungnya.

    Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengatakan, mereka tidak memiliki perjanjian pemindahan tahanan dengan Indonesia, yang diperlukan untuk memindahkan tahanan dari Indonesia.

    Rencana ini menyusul langkah Indonesia yang juga mengupayakan pemulangan seorang tahanan di Teluk Guantanamo yang dituduh sebagai salah satu komplotan bom Bali.

    Ia adalah Riduan Isamuddin, yang lebih dikenal dengan nama Hambali, yang dituduh terlibat dalam Bom Bali tahun 2002.

    Foto: Reynhard Sinaga. (Facebook/Reynhard Sinaga)
    Reynhard Sinaga. (Facebook/Reynhard Sinaga)

    (dce)