Perusahaan: PT Waskita Karya

  • BKI Mantapkan Langkah Jadi Pemain Utama Maritim Nasional

    BKI Mantapkan Langkah Jadi Pemain Utama Maritim Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI kini resmi ditetapkan sebagai perusahaan holding operasional dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Penunjukan ini menandai babak baru peran BKI dalam ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dalam penguatan sektor investasi dan maritim nasional.

    Penetapan BKI sebagai holding Danantara dilakukan melalui pengalihan saham seri B milik sejumlah BUMN ke BKI oleh Negara Republik Indonesia dengan skema inbreng.

    Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Jumat (4/7/2025), pengalihan saham tersebut mencakup emiten besar, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

    Inbreng juga mencakup saham pemerintah di sektor konstruksi dan industri berat, seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), serta PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

    Langkah ini menguatkan posisi BKI tidak hanya sebagai badan klasifikasi kapal nasional, tetapi juga sebagai pemain strategis dalam pengelolaan aset BUMN.

    Transformasi tersebut sejalan dengan semangat baru yang digaungkan BKI dalam perayaan hari ulang tahun ke-61 perusahaan.

    Direktur BKI R Agus Doddy Dwisagita menegaskan, ulang tahun kali ini menjadi momen refleksi sekaligus komitmen untuk terus tumbuh dan beradaptasi.

    “Kita harus menyadari dunia berubah cepat. Dalam perubahan itu, hanya organisasi yang mampu beradaptasi dan bergerak dinamis yang akan bertahan dan menang,” ujar Agus.

    BKI meneguhkan diri untuk menjadi perusahaan yang lebih inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.

    Sementara, Direktur Utama PT IDSurvey (Persero) Arisudono Soerono turut memberikan apresiasi atas capaian BKI selama setahun terakhir, termasuk keberhasilan dalam evaluasi IMO GBS, digitalisasi operasional, pendelegasian dari Republik Nauru, serta pencapaian status high performance dalam Tokyo MoU.

    “BKI juga telah menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam mendukung keselamatan dan pembangunan industri maritim nasional, serta menghadirkan standar klasifikasi yang diakui secara internasional,” kata Arisudono.

    Sebagai satu-satunya badan klasifikasi kapal nasional, BKI berkomitmen terus bertransformasi. Perusahaan akan memperkuat peran di sektor maritim, memperluas layanan assurance lintas sektor, serta bersinergi dalam ekosistem IDSurvey.

    “BKI siap melangkah menuju era green shipping, digitalisasi pelayaran, dan penguatan daya saing industri nasional,” tutup Agus.

  • Mau Bayar Tol Jauh Lebih Murah? Perhatikan Waktu Ini!

    Mau Bayar Tol Jauh Lebih Murah? Perhatikan Waktu Ini!

    Jakarta

    PT Waskita Toll Road melalui anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% untuk seluruh golongan kendaraan. Diskon ini bertepatan dengan periode awal dan akhir libur sekolah. Diskon tersebut berlaku pada 27-29 Juni 2025 dan pada 11-13 Juli 2025.

    Corporate Secretary, PT Waskita Toll Road, Buyung I. Lukman mengatakan inisiatif ini merupakan lanjutan dari program serupa yang sebelumnya telah diterapkan pada periode 6-9 Juni 2025 dalam rangka menyambut Libur Idul Adha, serta menjadi bagian dari komitmen WTR untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam menggerakkan perekonomian daerah, khususnya melalui sektor pariwisata dan UMKM lokal.

    “Kami ingin jalan tol yang kami kelola tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga membuka akses ekonomi dan wisata daerah. Diskon tarif ini merupakan bentuk dukungan konkret WTR terhadap target pemerintah dalam mendorong mobilitas masyarakat, pertumbuhan pariwisata domestik, dan geliat ekonomi lokal,” ujar Buyung dalam keterangannya.

    Langkah strategis ini juga selaras dengan paket stimulus pariwisata nasional senilai Rp 24,44 Triliun yang baru-baru ini diluncurkan Pemerintah guna mendorong 1,08 miliar perjalanan wisatawan Nusantara sepanjang libur sekolah 2025. Dimana, salah satu stimulusnya mencakup potongan tarif tol.

    Dari Sumatera Selatan hingga Jawa Timur, kelima ruas tol WTR yang masuk dalam program diskon ini turut terhubung dengan destinasi pariwisata unggulan masyarakat. Salah satunya, Jalan Tol Paspro yang menjadi akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo.

    Dengan waktu tempuh yang lebih efisien dan tarif yang lebih terjangkau, masyarakat kini memiliki lebih banyak kemudahan untuk mengunjungi destinasi unggulan Jawa Timur. Lonjakan wisatawan ke Bromo selama libur panjang sebelumnya tercatat signifikan, dan WTR meyakini bahwa potongan tarif ini akan semakin menggairahkan perekonomian lokal.

    Selama periode diskon tarif berlangsung, pihaknya tetap mengedepankan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik melalui peningkatan kualitas infrastruktur dan operasional jalan tol.

    “Demi menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan pengguna, WTR mengimbau seluruh pengendara untuk senantiasa berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, memastikan kecukupan saldo uang elektronik, serta merencanakan waktu perjalanan dengan baik selama masa liburan,” tambah Buyung.

    Diskon tarif tol ini diterapkan pada lima ruas tol strategis yang berada di pulau Jawa dan Sumatera yang terdiri dari:

    1. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu),
    2. Jalan Tol Pemalang – Batang,
    3. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro),
    4. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM), dan
    5. Jalan Tol Kayuagung – Palembang (Kapal).

    (rrd/fdl)

  • Konsisten Jalankan Program TJSL, Waskita Raih 2 Penghargaan Ini

    Konsisten Jalankan Program TJSL, Waskita Raih 2 Penghargaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali meraih dua penghargaan pada ajang TJSL & CSR Award 2025. Perseroan dinilai konsisten dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkelanjutan.

    “Malam ini kita menyaksikan hasil kerja keras ibu bapak sekalian yang telah berhasil menjalankan fungsi BUMN menjadi penggerak perekonomian di Indonesia. Di era 80 atau 90an isu lingkungan hidup dan isu ESG belum terdengar, saat ini menjadi hal yang sangat penting,” ungkap Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, ditulis Jumat (27/6/2025).

    Dia mengatakan konstitusi mengamanatkan UUD 45 bahwa setiap warga negara Indonesia berhak untuk hidup di lingkungan hidup yang bersih dan sehat serta pembangunan ekonomi yang berlandaskan sustainability platform.

    “TJSL ini merupakan tugas yang mulia, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas effort yang dilakukan perusahaan ibu bapak pimpin,” kata Eddy, dikutip Jumat (27/6/2025).

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, penghargaan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya program TJSL terus dikembangkan perseroan demi mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk masyarakat.

    Dia menyebutkan, program TJSL Waskita Karya terbagi ke dalam empat pilar yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola. Sepanjang tahun lalu, anggaran TJSL Perseroan banyak disalurkan ke pilar ekonomi, jumlahnya hingga Rp3,16 miliar.

    Secara keseluruhan, total realisasi dana TJSL Waskita Karya sebesar Rp4,4 miliar pada 2024. Sebanyak Rp2,9 miliar di antaranya merupakan realisasi TJSL Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), dengan 94 mitra binaan.

    Pada penghargaan TJSL & CSR Award 2025, Waskita mendapat dua penghargaan yakni, Pilar Sosial Kategori Gold Bintang 4 untuk bidang pendidikan dengan program Waskita Mengajar di SMK Yadika 6 Bekasi dan SMK Wikrama Bogor.

    Kedua, Pilar Lingkungan Kategori GOLD Bintang 4 untuk bidang lingkungan dengan program Sarana Air Bersih (Pipanisasi) untuk Desa Candirejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    “Program Waskita Mengajar dan Bantuan Air Bersih merupakan salah satu upaya pemberdayaan sosial dan peningkatan kualitas lingkungan untuk masyarakat di sekitar wilayahoperasional perseroan. Kegiatan ini termasuk ke dalam pilar TJSL pada bidang pendidikan dan lingkungan,” tandas Ermy.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo cabut aturan penambahan PNM ke Waskita Karya

    Prabowo cabut aturan penambahan PNM ke Waskita Karya

    Dokumentasi – Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam agenda Penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di Jakarta, Kamis (12/6/2025). ANTARA/Andi Firdaus.

    Prabowo cabut aturan penambahan PNM ke Waskita Karya
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mencabut aturan tentang penambahan penyertaan modal negara (PNM) ke dalam modal saham PT Waskita Karya Tbk.

    Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2025 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya TBK.

    “Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O22 Nomor 195) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” bunyi Pasal 1 pada PP tersebut, dikutip dari laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, Kamis.

    Dalam PP itu disebutkan bahwa PP Nomor 34 Tahun 2022 itu tidak dapat dilaksanakan sehingga perlu dicabut. Adapun Perpres Nomor 49 Tahun 2025 itu ditetapkan Presiden Prabowo pada 6 Mei 2025 dan berlaku sejak diundangkan. Diketahui, dalam PP Nomor 34 Tahun 2022, pada Pasal 2 disebutkan bahwa nilai penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham PT Waskita Karya itu sebesar paling banyak Rp3 triliun.

    Adapun penambahan penyertaan modal negara tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022.

    Sumber : Antara

  • Tok! Prabowo Cabut Aturan Tambahan PMN ke Waskita Karya (WSKT)

    Tok! Prabowo Cabut Aturan Tambahan PMN ke Waskita Karya (WSKT)

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi mencabut aturan penambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

    Keputusan tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2025 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan.

    “Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O22 Nomor 195) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” demikian bunyi beleid tersebut, dikutip Kamis (19/6/2025). 

    Adapun, aturan pencabutan penambahan PMN kepada WSKT itu mulai berlaku pada saat PP Nomor 20/2025 diundangkan pada 6 Mei 2025. Di mana, keputusan itu juga telah ditanda tangani oleh Presiden Prabowo pada hari yang sama.

    Penghentian injeksi negara ke PT WSKT ini juga sempat disampaikan oleh Presiden Prabowo secara langsung. Dia menilai terdapat sejumlah BUMN Karya yang tidak efisien dalam menjalankan proyek lantaran kerap mengandalkan penyertaan modal negara.

    “Sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tak apa-apa. Kalau nanti dia boros tak apa-apa karena ada Menkeu yang akan [berikan] PMN,” kata Prabowo dalam acara puncak International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025).

    Seiring dengan hal itu, Prabowo meminta agar BUMN karya dapat mencontoh praktik kerja perusahaan swasta yang diklaim jauh lebih efisien dan tepat waktu.

    Pada saat yang sama, Prabowo juga menyebut bakal memberikan kesempatan penuh bagi pihak swasta untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur nasional lantaran dinilai lebih efisien dan tepat waktu. 

    “Di bidang tertentu terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar,” pungkasnya. 

  • Dapat Kontrak Baru, Waskita Garap Proyek Jalan Rp 396 M di IKN

    Dapat Kontrak Baru, Waskita Garap Proyek Jalan Rp 396 M di IKN

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru senilai Rp 396,6 miliar pada kuartal dua 2025. Kali ini Perseroan dipercaya mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

    Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kepala Divisi Operasi II Waskita Karya Mochamad Waskito Adi sebagai Kuasa Kerja Sama Operasi (KSO) dan Pejabat Pembuat Komitmen XIII-2025 Satuan Kerja Otorita IKN (OIKN) Almi Madhani.

    Hadir pula Kepala OIKN Basuki Hadimuljono serta Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto. Menurut Dhetik, pihaknya siap mendukung rencana pemerintah dalam membangun IKN.

    “Maka, peningkatan Jalan Paket D di KIPP 1B-1C merupakan salah satu proyek utama yang mendukung pengembangan pusat pemerintahan untuk menghubungkan berbagai kawasan vital di sana,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).

    Melalui peningkatan jalan ini diharapkan dapat terwujud suatu infrastruktur yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan begitu, kata dia, turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan terwujud pembangunan yang berkelanjutan.

    Sebelumnya Waskita Karya sudah mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai mencapai Rp 8,2 triliun. Proyek tersebut di antaranya Gedung Sekretariat dan Bangunan Pendukung, Rumah Susun ASN 3, serta Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT-Karingau-Simpang Tempadung yang dilengkapi Jembatan Satwa.

    “Ada pula beberapa proyek IKN yang sudah kami selesaikan pembangunannya. Sebut saja Jalan Tol IKN Segmen 5A, Jalan Feeder (District) IKN, dan kawasan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 3, dan Kemenko 4,” tutupnya.

    (ily/rrd)

  • Waskita tata ulang Benteng Pendem jadi tempat wisata Baru

    Waskita tata ulang Benteng Pendem jadi tempat wisata Baru

    Diharapkan kawasan Benteng Fort Willem I tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, tapi juga sarana pendidikan

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyebutkan proyek penataan Kawasan Benteng Pendem atau Benteng Fort Willem 1 di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, tahap pertama telah diselesaikan dalam proses pemeliharaan.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan Provinsi Jawa Tengah kini memiliki destinasi wisata baru dan sudah siap untuk dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.

    “Ke depannya, kawasan yang membelakangi Gunung Ungaran ini akan dibuka untuk umum. Kami yakin nantinya proyek tersebut dapat menarik banyak wisatawan kelas dunia ke Ambarawa,” ujar Ermy dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Ia menyampaikan tidak mudah mengerjakan proyek benteng terbesar di Pulau Jawa yang dibangun pada abad ke-19, karena harus mempertahankan struktur bangunan aslinya.

    Sementara, penguatan dengan lapisan coating harus dilakukan, supaya tidak mudah rusak dan dipenuhi lumut.

    “Dengan pengalaman Waskita Karya selama lebih dari 64 tahun membangun berbagai infrastruktur, kami berhasil menyelesaikan proyek bersejarah ini secara tepat waktu dan mutu. Kami merasa sangat bangga dapat mengerjakan sekaligus berkontribusi menjaga situs cagar budaya di Jawa Tengah,” katanya.

    Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021 Benteng Fort Willem I ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten. Bangunan tersebut juga telah memenuhi definisi bangunan gedung cagar budaya berdasarkan PP 16 Tahun 2021.

    Ermy menyebutkan lingkup pekerjaan proyek senilai Rp152,5 miliar ini mencakup penyelamatan bangunan, pengembangan bangunan, serta penataan lanskap atau tata ruang di luar bangunan.

    Kawasan Benteng Pendem Ambarawa memiliki luas sekitar 27.286,38 meter persegi (m2), dengan area parkir seluas 6.429,9 m2 dan area jalan akses seluas 5.873,4 m2.

    “Sejalan dengan pemerintah, diharapkan kawasan Benteng Fort Willem I tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, tapi juga sarana pendidikan tentang bangunan cagar budaya,” jelas Ermy.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penataan Awal Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Rampung, Segini Biayanya – Page 3

    Penataan Awal Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Rampung, Segini Biayanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah.

    Penataan Benteng Pendem Ambarawa sebagai Situs Cagar Budaya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021 telah sesuai dengan fungsi kawasan Ambarawa sebagai kota tujuan wisata, dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal. 

    Ambarawa merupakan sebuah kota kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang dikenal dengan berbagai situs sejarah seperti Monumen Palagan Ambarawa, Museum Kereta Api Ambarawa, dan Benteng Willem I.

    “Setelah dilakukan penataan, diharapkan kawasan Benteng Pendem Ambarawa dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan atau edukasi tentang bangunan cagar budaya, sekaligus sebagai destinasi wisata bagi masyarakat,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo, Sabtu (7/6/2025).

    Penataan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I difokuskan pada revitalisasi kawasan cagar budaya Benteng Fort Willem I, dengan luas area penanganan 27.286,38 m² dan luas bangunan benteng 10.392,42 m². Lingkup penanganannya meliputi pekerjaan perlindungan bangunan, pekerjaan pengembangan bangunan, dan penataan lansekap kawasan. 

    Pekerjaan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I dilakukan sejak Desember 2023 oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dengan biaya Rp 156,8 miliar. 

    Selain pekerjaan revitalisasi pada bangunan cagar budaya, penataan juga dilakukan pada area parkir seluas 6.429,93 m² dan area jalan akses seluas 5.873,42 m². 

  • Waskita Telah Rampungkan Kantor Kemenko 3 di IKN

    Waskita Telah Rampungkan Kantor Kemenko 3 di IKN

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 3 di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah selesai.

    Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko menegaskan mengatakan kawasan senilai Rp902,6 miliar tersebut dalam tahap pemeliharaan dan sudah siap digunakan.

    “Pembangunan komplek Gedung Kementerian Koordinator 3 ini sebagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan pemerintahan di IKN. Nantinya para ASN (Aparatur Sipil Negara) akan menempati gedung ini pada tahap awal pengembangan IKN,” jelas Ari dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Ia menyampaikan, kawasan Kemenko 3 terdiri dari empat tower yang sudah selesai dibangun. Tersedia pula Multifunction Hall serta Jembatan 2nd Walkway sepanjang 254 meter (m).

    Komplek Kemenko ini dapat memuat 1.375 ASN, serta terdapat parkir mobil berkapasitas 120 unit dan parkir sepeda yang bisa diisi 120 unit.

    Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (29/5).

    Dalam kunjungannya, Wapres melihat langsung kondisi kawasan itu. Ia pun menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur pemerintah sebagai fondasi utama tata kelola negara di masa depan.

    Pemerintah menargetkan seluruh prasarana inti dan pendukung rampung secara bertahap demi mendukung pemindahan aktivitas pemerintahan ke IKN.

    Kegiatan kunjungan menjadi momen penting memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam memastikan pembangunan IKN menjadi simbol kemajuan dan semangat gotong royong bangsa Indonesia.

    Kunjungan juga untuk memastikan kelangsungan pembangunan IKN berjalan sesuai target, lanjut Gibran Rakabuming Raka, serta transformasi IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.

  • Lindungi Fauna Kalimantan, Waskita Bangun Jembatan Satwa di Tol IKN

    Lindungi Fauna Kalimantan, Waskita Bangun Jembatan Satwa di Tol IKN

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membangun Jembatan Satwa di ruas Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung. Fasilitas ini dirancang sebagai jalur lintas aman bagi satwa liar endemik Kalimantan.

    Jembatan sepanjang 81,6 meter itu akan menjadi penghubung antar bukit yang berada di kawasan hutan lindung Sungai Wein. Kawasan ini memang merupakan habitat alami berbagai satwa seperti macan dahan, bekantan, beruang madu, hingga orangutan.

    “Jembatan ini menyambungkan antara bukit dengan bukit, untuk memudahkan perpindahan hewan-hewan yang berhabitat di hutan lindung Sungai Wein. Seperti diketahui, hutan lindung itu dekat dengan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B yang juga sedang dibangun oleh Perseroan,” ujar Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).

    Ermy menambahkan bahwa jembatan satwa ini terdiri dari dua lintasan berbentuk terowongan yang ditimbun. Ia melanjutkan bahwa pembangunan ini juga menggunakan timbunan ringan atau mortar busa sebagai pengganti tanah. Upaya ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Waskita terhadap pembangunan berkelanjutan.

    Ia juga menjelaskan bahwa timbunan yang digunakan adalah timbunan ringan atau mortar busa sebagai pengganti timbunan tanah. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam menerapkan teknologi konstruksi berkelanjutan.

    “Waskita tidak hanya mengerjakan proyek infrastruktur, tapi juga memiliki kepedulian untuk menjaga ekosistem dan lingkungan. Perseroan menyadari, tidak hanya manusia yang membutuhkan fasilitas jalan aman dan nyaman, hewan pun membutuhkannya. Maka Waskita merasa bangga dapat membangun jembatan ini sekaligus ikut berkontribusi menjaga fauna dan keseimbangan alam di Tanah Air,” tuturnya.

    Menurut Ermy, proyek ini merupakan bagian dari komitmen Waskita terhadap pembangunan berkelanjutan, tidak hanya untuk manusia, tapi juga demi kelestarian ekosistem.

    Ia mengakui tantangan proyek cukup besar karena berdekatan langsung dengan koridor satwa liar. Karena itu, proses konstruksi dirancang agar tidak mengganggu jalur alami hewan-hewan tersebut.

    Meskipun begitu, ia tegas menyampaikan Waskita menargetkan pembangunan jembatan rampung tepat waktu dan sesuai standar mutu. Proyek ini merupakan bagian dari paket pekerjaan Tol IKN Seksi 3B yang tengah dikerjakan Waskita.

    Tonton juga “2 Pejabat BUMN Konstruksi Jadi Tersangka Korupsi Jalan Tol Lampung” di sini:

    (anl/ega)