Perusahaan: PT Waskita Karya

  • Progres Konstruksi LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 74,37%

    Progres Konstruksi LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 74,37%

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkap progres konstruksi proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 74,37%. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2026.

    Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menjelaskan bahwa saat ini proses konstruksi dalam tahap pengerjaan pada struktur atas dan jalur rel kereta atau trackwork.

    “Untuk pekerjaan di Stasiun Rawamangun sudah pada tahap finishing. Lalu di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman tengah melaksanakan pekerjaan arsitektur, sedangkan di Pasar Pramuka sedang pemasangan PCI [Precast Prestressed Concrete I] girder, dan di Stasiun Manggarai dilakukan pengerjaan struktur atas,” jelas Ari dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025).

    Ari mengaku optimistis proyek senilai Rp4,1 triliun milik PT Jakarta Propertindo itu akan selesai tepat waktu sesuai target, sehingga dapat mendorong penggunaan transportasi umum lebih banyak sekaligus mengurai kemacetan di Jakarta.

    Dia menjelaskan bahwa proyek LRT Fase 1B akan menambah integrasi moda transportasi di Jakarta. Proyek ini secara khusus akan terintegrasi dengan Stasiun KRL dan Stasiun Kereta Api Bandara Manggarai.

    “Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Masyarakat pun lebih mudah memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelas dia.

    Sebelumnya, Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar menargetkan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat beroperasi di kuartal III/2026. 

    “Fase 1B yang dimulai dari Rawamangun atau Velodrome sampai dengan Manggarai, Insyaallah rencananya beroperasi di kuartal III pada 2026,” kata Ramdani dalam diskusi terarah bertema Menggali Potensi Green Sukuk untuk Pendanaan Infrastruktur Transportasi Ramah Lingkungan di DKI Jakarta di Jakarta, (15/7/2025).

    Dia mengatakan LRT Jakarta Fase 1B melengkapi fase 1 rute Velodrome-Pegangsaan Dua, sehingga total jalur operasi yang semula 5,8 km menjadi 12,2 km dan dapat mengangkut sekitar 80.000 penumpang secara bertahap.

  • Aktivitas Waskita Karya Infrastruktur di Serang Tak Terkontaminasi Radiasi Cs-137 – Page 3

    Aktivitas Waskita Karya Infrastruktur di Serang Tak Terkontaminasi Radiasi Cs-137 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) menyatakan, hasil pemeriksaan internal terhadap 21 pekerja di Workshop Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menunjukkan semuanya dalam kondisi sehat dan bebas dari kontaminasi radiasi Cs-137.

    Berdasarkan keterangan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, tingkat risiko paparan di lokasi workshop relatif kecil, karena tidak bersentuhan langsung dengan sumber radiasi.

    Maka, anak usaha Waskita Karya ini menegaskan, pencemaran radioaktif di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande tidak memengaruhi aktivitas WKI yang berjarak sekitar 1,2 kilometer (km) dari titik paparan.

    Plt Direktur Marketing, Operasi, dan QHSE PT Waskita Karya Infrastruktur Fatkhur Rozaq memastikan, seluruh kegiatan di workshop berjalan normal dengan sistem kerja Work From Office (WFO).

    Ia menjelaskan, WKI mewajibkan setiap pekerja maupun tamu yang memasuki area operasional untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat serta menjaga kondisi tubuh agar selalu prima.

    “Pemantauan kondisi kesehatan pekerja dilakukan secara berkelanjutan, termasuk pengendalian mobilisasi dan demobilisasi. Lalu bagi pekerja di luar mess namun masih berada di kawasan industri, perusahaan mengimbau supaya menerapkan langkah-langkah preventif yang lebih disiplin di lingkungan masing-masing,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).

     

  • Waskita Karya garap proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Banten

    Waskita Karya garap proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Banten

    Manfaat jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, tapi juga mengurangi kehilangan air akibat kebocoran…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru untuk mengerjakan proyek rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Banten dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

    Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan amanah besar, karena berperan langsung dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan.

    “Manfaat jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, tapi juga mengurangi kehilangan air akibat kebocoran. Pada akhirnya, dapat mendorong peningkatan indeks pertanaman di wilayah layanan,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Waskita Karya kembali menambah portofolio proyek Sumber Daya Air (SDA). Kali ini, Perseroan meraih kontrak baru berupa Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Provinsi Banten Paket I, III, dan IV. Total nilai kontrak tersebut mencapai Rp415,44 miliar.

    Rencananya proyek tersebut akan diselesaikan dalam waktu sekitar tiga bulan, mulai September sampai Desember 2025.

    Menurut Dhetik, pengerjaan DI Provinsi Banten menjadi kunci penting dalam menjaga kesinambungan produksi pertanian, khususnya pada. Dengan begitu, turut memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Pada paket I, kata dia, terdapat 10 DI di Kabupaten Serang dan Kota Serang yang akan direhabilitasi. Luas totalnya mencapai lebih dari 2.500 hektare (ha).

    Sedangkan pada paket III, ada enam DI di Kabupaten Lebak yang akan diperbaiki, dengan total luas sebesar 2.678 ha. Lalu pada paket IV, terdiri dari tiga DI di Lebak dan Kota, total luasnya menembus 2.825 ha.

    “Kami merasa bangga dapat dipilih untuk mengerjakan proyek ini, karena manfaatnya akan dirasakan langsung oleh para petani. Utamanya yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Banten,” katanya.

    Dhetik mengatakan, nantinya petani bisa menikmati aliran air lebih lancar dan terjamin, sehingga mengoptimalkan hasil panen, mengurangi risiko gagal akibat kekurangan air, sekaligus meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

    Ia menegaskan, keberhasilan rehabilitasi jaringan irigasi Banten juga dapat memperkokoh upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaya saing bagi masa depan.

    “Sebagai BUMN penyedia jasa konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya juga terus berinovasi dalam mengerjakan proyek, agar lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan,” katanya.

    Pada pengerjaan jaringan irigasi ini, Perseroan menggunakan teknologi digital serta material modern, guna memastikan petani tetap terlayani selama proyek berlangsung.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waskita Beton Precast jaga kelancaran suplai beton proyek Tol Bocimi

    Waskita Beton Precast jaga kelancaran suplai beton proyek Tol Bocimi

    Peran WSBP dalam proyek Bocimi menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan infrastruktur nasional…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjaga kelancaran suplai beton untuk proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3A dan 3B di Jawa Barat.

    “WSBP berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan suplai produk beton pada proyek Jalan Tol Bocimi Seksi 3A dan 3B ini. Dengan dukungan fasilitas produksi serta pengalaman panjang kami, suplai dapat terjaga secara konsisten sesuai kebutuhan proyek,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Fandy mengatakan, pihaknya terus berperan aktif dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis nasional. Melalui penyediaan produk beton precast dan beton readymix, WSBP mengambil bagian penting dalam pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3A dan 3B di Jawa Barat.

    Suplai proyek ini didapat dari kontraktor utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp275,17 miliar. Dalam proyek ini, WSBP dipercaya menyuplai sebanyak 705 batang PC-I Girder dan 116.995 m³ beton readymix.

    Hingga saat ini, progres pengiriman PC-I Girder telah mencapai 67,4 persen dan beton readymix 73,2 persen. Produk beton precast diproduksi dan dikirimkan dari Precast Plant WSBP Subang, Karawang, serta beberapa Precast Plant WSBP lainnya.

    Sementara itu, beton readymix diproduksi dan disuplai dari Batching Plant WSBP Cibadak, unit produksi WSBP yang didirikan khusus untuk menyuplai beton readymix ke proyek Bocimi demi kelancaran dan kualitas.

    “Peran WSBP dalam proyek Bocimi menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Kami akan terus berupaya memberikan dukungan terbaik agar progres proyek dapat berjalan sesuai rencana,” kata Fandy.

    Menurut dia, seluruh manfaat tersebut tidak lepas dari peran material konstruksi yang digunakan, di mana beton precast dan beton readymix menjadi komponen penting dalam konstruksi Jalan Tol.

    Sedangkan PC-I Girder dimanfaatkan untuk pembangunan jembatan sambung yang banyak melewati kawasan lembah dan perbukitan, sedangkan beton readymix difungsikan sebagai lapisan perkerasan jalan agar memberikan ketahanan dan kualitas optimal.

    Jalan Tol Bocimi Seksi 3A dan 3B diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam memangkas waktu perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.

    Kehadiran ruas tol baru ini juga diharapkan mampu memperlancar mobilitas, mengurangi beban lalu lintas, dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran Tinjau Tol Palembang-Betung, Bidik Fungsional Lebaran 2026

    Gibran Tinjau Tol Palembang-Betung, Bidik Fungsional Lebaran 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka membidik ruas Jalan Tol Palembang – Betung dapat segera difungsionalkan mendukung kelancaran arus mudik pada periode Idulfitri/Lebaran 2026.

    Pada saat yang sama, Gibran juga mendorong percepatan konstruksi pada ruas tersebut. Pasalnya, dia menilai kehadiran Tol Palembang – Betung akan mempersingkat waktu tempuh hingga memperkuat konektivitas dan menurunkan biaya logistik.

    “Semoga ruas Palembang – Betung dapat difungsionalkan pada Lebaran 2026, dan Junction Palembang bisa memberikan manfaat nyata saat Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang,” ujar Gibran dalam keterangan resminya, Sabtu (27/9/2025).

    Sementara itu, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa jalan tol dengan panjang total 69,19 kilometer ini terdiri atas tiga seksi utama. Hingga akhir September 2025, progres konstruksi Seksi 1 Kramasan – Rengas dan Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km telah mencapai 83,69%.

    Kemudian, Seksi 3 Pangkalan Balai – Betung telah mencapai 27,03%. Sehingga, secara keseluruhan progres konstruksi mencapai 70,75%.

    Lebih lanjut, Adjib juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek dengan standar kualitas dan keselamatan agar rampung sesuai target yang ditetapkan. 

    “Ke depan, Hutama Karya berharap dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan agar pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya ruas Palembang–Betung, dapat selesai tepat waktu dan segera memberikan manfaat optimal bagi konektivitas, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan,” jelas Adjib.

    Sebagai informasi, pembangunan jalan tol ini dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) atau HK. 

    Kemudian, pembangunan Seksi 1 dan 2 senilai Rp2,67 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Sementara Seksi 3 dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya Infrastruktur dengan nilai investasi Rp2,1 triliun.

  • Waskita kerjakan proyek tambak nila salin senilai Rp238 miliar

    Waskita kerjakan proyek tambak nila salin senilai Rp238 miliar

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapatkan kontrak baru senilai Rp238,86 miliar untuk pengerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun penyelesaian modeling budi daya ikan nila salin di bekas Tambak Inti Rakyat (TIR) Karawang, Jawa Barat.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan pembangunan proyek ini bertujuan meningkatkan produksi ikan nila salin.

    Dengan begitu, dapat memenuhi permintaan tinggi dari pasar lokal dan pasar ekspor.

    “Diharapkan budi daya ikan nila salin dapat dikembangkan serta dicontoh oleh masyarakat pembudi daya, khususnya yang berada di Pantura (Pesisir Utara) Jawa. Pasalnya, saat ini masih banyak tambak terbengkalai atau idle, sehingga perlu dimanfaatkan,” ujar Ermy dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan masih terdapat sekitar 78 ribu hektare (ha) tambak idle di kawasan Pantura Jawa. Pemerintah berencana merevitalisasi lahan tersebut untuk menggenjot produktivitas perikanan, terutama nila salin.

    Pada proyek konstruksi budi daya nila salin di eks TIR Karawang, kata Ermy, nantinya terdiri atas kolam pembesaran seluas 230 ha dan kolam pembenihan dengan luas kurang lebih 36 ha. Kemudian, dilengkapi automatic feeder sebanyak 102 unit, rumah jaga tambak enam unit, rumah genset 20 unit, serta penangkal petir sebanyak 16 unit.

    Ia melanjutkan budi daya ikan nila memiliki beragam potensi ekonomi. Tidak hanya diminati pasar, tapi juga membuka peluang produksi pakan ikan yang lebih banyak.

    “Budi daya ikan nila salin diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Maka akan mendorong kesejahteraan masyarakat serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

    Budi daya ini, lanjut dia, mampu mengurangi dampak terhadap lingkungan. Hal itu karena, ikan nila salin memanfaatkan daerah berair payau dan mempunyai Feed Conversion Ratio (FCR) lebih rendah, sehingga mengurangi beban ekosistem lokal.

    Dalam pengerjaan proyek ini, Waskita menggunakan geomembran sebagai dasar kolam budidaya. Penggunaan geomembran bertujuan untuk menciptakan lingkungan kedap air yang stabil, menjaga kualitas air, dan meminimalisir kontaminasi tanah.

    Material ini turut mencegah kebocoran, mengurangi risiko luka pada ikan, memudahkan pembersihan, mengontrol suhu air, serta membuat ikan lebih segar dan tidak bau tanah.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Imbas Proyek LRT, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Mulai 8 September – Page 3

    Imbas Proyek LRT, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Mulai 8 September – Page 3

    Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai bersinggungan dengan jalur layanan Transjakarta yang melintas di wilayah Manggarai, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan progres pengerjaan LRT Jakarat fase tersebut per Jumat (5/9) mencapai 67,122 persen, dan saat ini dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

    Dilansir Antara, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dengan lintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) itu merupakan lanjutan dari fase 1A rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

    Nantinya, LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

  • Progres pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai 67,12 persen

    Progres pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai 67,12 persen

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan progres pengerjaan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 67,122 persen.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita di Jakarta, Jumat, menyampaikan pengerjaan LRT tersebut per 5 September 2025 sudah dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

    Struktur balok girder yang melintasi Tol Wiyoto Wiyono, sambung dia, juga sedang dipasang untuk memudahkan sekaligus meningkatkan efisiensi waktu pembangunan.

    “Pemasangan pondasi jalur layang di sekitar Pintu Air Manggarai dan Flyover Matraman juga sedang dilakukan. Begitu pula dengan pekerjaan struktur Stasiun Manggarai,” ujar Ermy.

    Sementara untuk Stasiun Rawamangun serta Matraman sudah mencapai tahap penyelesaian arsitektur.

    Dia mengatakan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dengan lintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) itu merupakan lanjutan dari fase 1A rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

    Nantinya, LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memiliki lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

    “Keberadaan LRT Jakarta baru ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pengguna transportasi umum lebih banyak lagi,” kata Ermy.

    Selain itu, sambung dia, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B juga merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan di ibu kota.

    Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya berinovasi agar pengerjaan proyek lebih efisien dari sisi biaya dan waktu, salah satunya dengan long span (bentang panjang), termasuk metode pelaksanaan dan implementasi Building Information Modelling (BIM) sampai level 7D.

    Implementasi inovasi long span bertujuan memudahkan pengerjaan proyek yang berada di area jalan raya dengan lalu lintas hingga jalur tol aktif dan padat di Jakarta, serta simpang besar dan jalur lintas kereta aktif.

    Sementara penerapan BIM sampai level 7D dilakukan untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan pengendalian proyek. Inovasi ini dapat memudahkan pemeliharaan saat operasional.

    Seperti diketahui, PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta menunjuk Waskita Karya sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender.

    Total anggaran pembangunan moda transportasi itu sebesar Rp4,1 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda), yang bersumber dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • FHCI dorong optimalisasi Individual Development Plan dengan AI

    FHCI dorong optimalisasi Individual Development Plan dengan AI

    Jakarta (ANTARA) – Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mendorong optimalisasi penerapan Individual Development Plan (IDP) melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) guna memperkuat pengembangan pegawai di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T Kemala Intan mengatakan IDP merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kompetensi sekaligus menyelaraskan pertumbuhan profesional pegawai dengan kebutuhan organisasi.

    “IDP ini sebenarnya adalah alat yang terstruktur sekaligus personal untuk membantu pegawai mengembangkan diri dan tujuan kariernya. Dengan IDP, kompetensi bisa ditingkatkan, kesenjangan keterampilan berkurang, dan pertumbuhan profesional tetap selaras dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

    Hal tersebut mengemuka dalam Sharing Session FHCI Connect Expert Series 2: Unlocking Employee Potential with Personalized AI-Driven Development yang digelar di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, Rabu (27/8). Acara dihadiri Wakil Ketua Umum FHCI sekaligus Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji serta SVP HC Information and Technology PT Danantara Asset Management (Persero) Jemmy Maruto.

    Dalam kesempatan yang sama, Founder & Managing Director Tjitra Consulting, Dr. Phil Hora Widjaja Tjitra, menambahkan salah satu penyebab IDP kerap gagal memberikan hasil optimal adalah ketidakjelasan dalam menentukan tujuan, metode, dan alasan pelaksanaannya.

    “Banyak IDP yang gagal memberikan hasil nyata karena ketidakjelasan pada ‘what’, ‘how’, dan terutama ‘why’,” katanya.

    Menurut dia, AI membuka peluang besar untuk membuat IDP lebih personal, akurat, relevan, sekaligus efisien. Teknologi tersebut dapat menganalisis kompetensi, memberikan rekomendasi pembelajaran, hingga memprediksi jalur karier yang optimal.

    “AI adalah listrik baru. Dengan AI, IDP bisa lebih adaptif dan hemat biaya,” ujarnya.

    Ia memperkenalkan lima level solusi berbasis AI mulai dari penggunaan mesin pencari hingga personalisasi yang mampu menghadirkan pengalaman belajar lebih adaptif. AI juga dinilai dapat mendukung program kepemimpinan, mentoring, pembelajaran daring, peer coaching, hingga manajemen kinerja.

    Namun, ia mengingatkan agar pemanfaatan AI tetap dilakukan dengan penuh kesadaran.

    “AI punya dua sisi. Karena itu, kita tetap harus menjaga pola pikir kritis, memahami keterbatasannya, dan bertanggung jawab dalam pemanfaatannya,” kata Hora.

    Kegiatan tersebut menarik partisipasi 74 peserta luring serta 530 peserta daring yang mewakili berbagai BUMN.

    Pewarta: Ida Nurcahyani/Farika Khotimah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waskita Rombak Direksi & Komisaris, Ini Susunan Terbaru

    Waskita Rombak Direksi & Komisaris, Ini Susunan Terbaru

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk merombak jajaran komisaris dan juga memangkas jumlah direksi. Hal ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (20/8/2025).

    Dalam RUPSLB tersebut ditetapkan sejumlah nama yakni Abdul Rochim, Hasby Muhammad Zamri, Aqila Rahmani, Muhammad Harrirar Syafar, dan Muhammad Abdullah Syukri sebagai Dewan Komisaris baru. Kemudian juga memutuskan untuk memberhentikan Dedi Syarif Usman, T. Iskandar, Muhamad Salim, Addin Jauharuddin, dan Muradi sebagai dewan komisaris.

    Dalam RUPSLB tersebut diputuskan menghapus jabatan Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE Waskita Karya yang sebelumnya dijabat oleh Anton Rijanto.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyatakan, penyesuaian susunan pengurus merupakan wujud komitmen Perseroan agar tetap adaptif terhadap dinamika industri dan menyiapkan strategi dalam menghadapi tantangan ke depan.

    “Perubahan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Waskita untuk memperkuat fundamental perusahaan, meningkatkan sinergi, sekaligus memastikan pemulihan kinerja keuangan Perseroan. Proses restrukturisasi yang sedang kami jalankan pun akan terus menjadi prioritas,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Rabu (20/8/2025).

    Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Waskita Karya setelah perombakan

    Komisaris

    Komisaris Utama/Independen: Heru Winarko
    Komisaris: Ade Abdul Rochim
    Komisaris: Hasby Muhammad Zamri
    Komisaris Independen: Aqila Rahmani
    Komisaris Independen: Muhammad Harrirar Syafar
    Komisaris Independen: Muhammad Abdullah Syukri

    Direksi

    Direktur Utama: Muhammad Hanugroho
    Direktur Keuangan: Wiwi Suprihatno
    Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital: Rudi Purnomo
    Direktur Operasi I: Ari Asmoko
    Direktur Operasi II: Dhetik Ariyanto

    Tonton juga video “Ungkap Arahan Pemenang Lelang Tol MBZ: Waskita Adalah Right to Match” di sini:

    (hns/hns)