Perusahaan: PT Kereta Cepat Indonesia China

  • H-7 Tahun Baru 2025, Ada 80.000 Penumpang Bepergian Lewat Bandara Halim  – Halaman all

    H-7 Tahun Baru 2025, Ada 80.000 Penumpang Bepergian Lewat Bandara Halim  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 80.000 orang bepergian ke luar kota melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada H-7 Tahun Baru 2025.

    CEO Regional I InJourney Airports Agus Haryadi mengatakan, jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma pada periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sejauh ini sudah meningkat 9 persen.

    “Pada angkutan Nataru 19 – 24 Desember 2024 atau H-7 hingga H-1, jumlah penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai sekitar 80.000 penumpang atau meningkat 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Agus dalam keterangannya, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Agus Haryadi mengatakan sepanjang periode angkutan Nataru yakni pada 19 Desember 2024 – 5 Januari 2025, jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma diperkirakan mencapai 189.292 penumpang. 

    Bandara Halim Perdanakusuma ini beroperasi 24 jam untuk melayani perjalanan udara masyarakat. Maskapai yang beroperasi di bandara ini yaitu Garuda Indonesia, Batik Air dan Citilink. 

    Pihaknya berterima kasih atas dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, serta maskapai, AirNav Indonesia, ground handling, TNI dan Polri dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) selaku mitra KSO, sehingga operasional bandara berjalan baik di peak season libur akhir tahun ini.

    Bandara Halim Perdanakusuma memiliki runway 3.000 x 45 m yang bisa didarati hingga pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 777-300 dan parking stand yang dapat mengakomodir 16 unit pesawat, dan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) kategori 9. 

    Sementara itu, ketersediaan tranportasi publik mencakup shuttle bus Damri, Lorena dan KCIC serta taksi dan taksi online. 

    Agus Haryadi menuturkan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu bandara yang memiliki fasilitas lengkap untuk melayani berbagai macam penerbangan mulai dari penerbangan pesawat wide body, pesawat berbadan sedang (narrow body), hingga pesawat baling-baling (turboprop).

    “Kami memastikan slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing di bandara) selama 24 jam penuh bagi maskapai untuk mendukung kelancaran perjalanan udara masyarakat selama periode Nataru ini,” papar Agus Haryadi. 

     

  • Tingkat Keterisian Kereta Cepat Whoosh Capai 99 Persen Saat Libur Nataru

    Tingkat Keterisian Kereta Cepat Whoosh Capai 99 Persen Saat Libur Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mendata sebanyak 175.000 tiket yang sudah terjual untuk perjalanan Whoosh di masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Keterisian tempat duduk di sejumlah jadwal keberangkatan Whoosh mencapai angka 99%.

    Volume penumpang kereta Whoosh masih mengalami peningkatan pada momen Nataru ini. KCIC mencatat ada peningkatan volume penumpang sebesar 20% jika dibandingkan momen libur di luar masa Nataru.

    “Volume penumpang Whoosh di momen liburan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga 20%. Kalau kita melihat secara total, jumlah tiket yang terjual sudah mencapai 175.000 tiket,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Stasiun Kereta Cepat Halim pada Rabu (25/12/2024).

    Eva menjelaskan, peningkatan terjadi sejak awal pekan lalu. Dirinya memerinci pada Senin 23 Desember 2024, KCIC melayani sebanyak 23.300 penumpang per hari. Sedangkan untuk Selasa 24 Desember 2024, KCIC memberangkatkan sebanyak 22.000 penumpang ke berbagai tujuan.

    “Rata-rata per harinya, pengguna yang menggunakan kereta bus, baik itu dari Halim ataupun juga Padalarang, Tegalluar, dan saat ini Karawang juga sudah dibuka, perharinya itu mencapai sekitar 21.000 sampai dengan 23.000 tiket,” ungkapnya.

    Eva mengungkap, mayoritas penumpang adalah keluarga pada perjalanan kereta cepat Whoosh pada momen libur Nataru. Dalam merayakan momen Natal, KCIC berinisiatif membagikan kado kepada anak-anak yang sedang menunggu keberangkatan di Stasiun Kereta Cepat Halim.

    “Untuk hari ini di momen Natal, tanggal 25 Desember, kami prediksi pengguna jasa juga akan lebih dari angka 21.000. Karena hingga sore hari, tercatat sudah terdapat sekitar 19.000 penumpang,” tuturnya.

    Dirinya menuturkan, jumlah tiket terjual pada libur Nataru masih akan terus bertambah karena proses penjualan masih berlangsung secara online maupun offline.

    Eva menegaskan untuk pelayanan di stasiun ada sebanyak 50 petugas passenger service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun kereta cepat Whoosh.

    Ia berharap, dengan operasional yang dirancang, masyarakat dapat menikmati perjalanan liburan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bersama kereta cepat Whoosh selama libur Nataru.
     

  • Resmi Dibuka! Segini Harga Tiket Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang

    Resmi Dibuka! Segini Harga Tiket Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Kereta Cepat Karawang resmi beroperasi per Selasa (24/12/2024). Para penumpang Kereta Cepat Whoosh kini bisa berpergian dengan cepat ke Stasiun Halim dari Stasiun Karawang.

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan dengan layanan baru ini, rute Kereta Cepat Whoosh Halim – Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 15 menit. Sedangkan Padalarang – Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 20 menit.

    KCIC mengalokasikan waktu untuk penumpang naik dan turun di Stasiun Karawang hanya 2 menit, sehingga penumpang diharapkan dapat mempersiapkan diri sesaat Whoosh akan memasuki stasiun dan saat pengumuman sudah dibacakan petugas.

    Secara total, perjalanan Whoosh yang melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang akan mengalami penambahan waktu tempuh selama 7 menit.

    Lalu, berapakah harga tiketnya?

    KCIC tetap menerapkan skema tarif dinamis untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Karawang. Tarif untuk rute Halim – Karawang maupun sebaliknya dimulai dari Rp 125 ribu untuk kelas Premium Economy.

    Sementara itu, tarif untuk rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dimulai dari Rp 175 ribu untuk kelas Premium Economy. Adapun untuk Business Class dan First Class tarifnya masih sama di tarif Rp 450 ribu dan Rp 600 ribu.

    Dari 48 jadwal Whoosh yang beroperasi selama masa Natal dan Tahun Baru 2025, terdapat sebanyak 20 perjalanan Whoosh yang berhenti di Stasiun Karawang dengan rincian 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon. Sisanya sebanyak 28 perjalanan akan melintas langsung di Stasiun Karawang.

    Akses ke Stasiun Karawang

    Sementara itu, untuk mengakses Stasiun Karawang penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui Jalan Badami kemudian masuk ke Jalan Pasar Jati dan Jalan Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jalan Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan.

    Stasiun Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek kemudian masuk ke Jalan Trans Hexa Karawang.

    Bagi penumpang yang tiba di Stasiun Karawang, KCIC juga sudah menyiapkan layanan intermoda yang nyaman bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya. Tersedia Taksi Grab dan Golden Bird yang dapat diakses dengan mudah dari area drop off stasiun.

    Bagi penumpang yang ingin melakukan wisata belanja, terdapat shuttle ke The Grand Outlet dan Summarecon Villagio Outlet yang dapat diakses secara gratis oleh penumpang dengan menunjukkan tiket Whoosh-nya.

    (wia)

  • AHY Ungkap Nasib Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

    AHY Ungkap Nasib Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut masih mempelajari lebih dalam terkait proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

    AHY mengatakan bahwa sebagai proyek besar, maka pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajarinya dengan matang.

    Tidak hanya itu, AHY menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melibatkan beberapa stakeholder dalam proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

    “Kami akan melibatkan banyak pihak stakeholder untuk bisa membuat perencanaan yang matang,” kata AHY saat ditemui di Stasiun WHOOSH Halim, dikutip pada Rabu (25/12/2024).

    Semantara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menuturkan bahwa pihaknya masih melalukan pra-studi terkait dengan proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

    Terkait dengan target rampungnya pra-studi tersebut, Dwiyana belum bisa menjawab dan mengatakan pihaknya masih terus mempelajari proyek ini.

    “Kami [KCIC] masih pra-studi ya, semuanya masih dibahas oleh semua stakeholder,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan studi kelayakan atau feasibility study (FS) Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan rampung tahun ini dan akan dieksekusi pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, saat ini FS sedang berlangsung dan harusnya akan selesai pada tahun ini. 

    “Masih kita proses, iya [kelanjutan di pemerintahan selanjutnya]. Tahun ini selesai harusnya masalah studi kelayakan,” kata Risal kepada wartawan, Selasa (1/10/2024). 

    Risal menerangkan studi kelayakan tersebut dilakukan untuk menentukan jalur yang akan dilintasi kereta cepat tersebut, apakah utara, tengah atau justru jalur selatan. 

  • Stasiun Karawang Bisa Sumbang 14 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Stasiun Karawang Bisa Sumbang 14 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah melayani 7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

    Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pada Desember 2024 ini, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang/Tegalluar rata-rata sekitar 20 ribu orang per hari.

    “Sekarang ini (okupansi) 60-70 persen rata-rata. Jadi penumpang per day itu 18 ribu di weekdays. Di weekend bisa diatas 20 ribu penumpang per hari,” ujar Dwiyana di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, dikutip Sabtu (25/12/2024).

    Tingkatkan Okupansi Penumpang

    Mengacu pada ramalan demand forecasting Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), Dwiyana menyebut, kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang yang baru diresmikan bakal meningkatkan okupansi penumpang secara signifikan.

    Dengan syarat, Stasiun Kereta Cepat Karawang telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Juga telah tersambung dengan tiga jalan akses baru yang bakal dibangun, yakni menuju Kota Deltamas ke arah barat, Jalan Kawasan Industri Trans Heksa Karawang (THK) ke arah timur, dan Gerbang Tol (GT) baru di Km 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

    “Kita itu kan menggunakan dasar demand forecast terakhir Polar UI ya. Bahkan kalau dengan kondisi integrasi antar modanya ideal, jalan akses semua sudah jadi, malah bisa 14 ribu tambahnya,” kata Dwiyana.

    Targetnya, akses menuju THK bisa rampung pada Juli 2025. Namun dua jalan akses baru lainnya masih belum bisa diperkirakan kapan akan rampung.

    “Tapi dengan kondisi yang sekarang eksisting, yang kita masih belum semuanya ideal, ya kita harapkan 3 ribu sampai 5 ribu penumpang per hari. Ini sekarang dua hari sudah hampir seribuan yang pesen tiket kereta cepat. Padahal kita sosialisasi belum gencar ya,” tuturnya.

     

  • Lonjakan Penumpang Kereta Cepat Saat Nataru Diprediksi Terjadi Hari Ini

    Lonjakan Penumpang Kereta Cepat Saat Nataru Diprediksi Terjadi Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) memprediksi peningkatan jumlah penumpang terjadi pada hari ini, Rabu (25/12/2024) dan Kamis (26/12/2024). Hal tersebut menyesuaikan dengan masa libur dan cuti bersama Nataru yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Pantauan Beritasatu.com di Stasiun Halim Kereta Cepat sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah penumpang memang telah memadati stasiun ini dan menempati ruang tunggu yang telah disediakan. Para penumpang didominasi oleh masyarakat yang bepergian dengan keluarga, mayoritas orang tua yang membawa anak-anak.

    Selain itu, seluruh tiket Whoosh pada jadwal keberangkatan yang tersedia sudah ludes terjual dalam semua kategori yaitu first class, bisnis, dan ekonomi premium.

    Sedangkan hingga pagi hari ini untuk ketersediaan tiket kereta cepat pada (26/12/2024) untuk tiket ekonomi premium sudah terjual habis, lalu kategori first class dan bisnis masih tersedia dengan jumlah terbatas.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menuturkan, pada masa libur Nataru pihaknya mengoperasikan sebanyak 48 perjalanan dari Halim menuju Padalarang, Tegalluar, dan sebaliknya.

    Tercatat sekitar 120.000 tiket kereta cepat pada periode libur Nataru telah terjual. Oleh karena itu terdapat peningkatan penumpang sekitar 20% apabila dibandingkan momen libur di luar masa Nataru.

    “Setiap harinya kami menyediakan sebanyak 28.848 tempat duduk yang sudah dapat dipesan penumpang melalui berbagai saluran resmi yang tersedia. Berharap penumpang dapat segera melakukan pemesanan tiket secara online untuk mendapatkan kepastian tiket dan lebih nyaman saat tiba di stasiun,” tutur Eva dalam keterangan kepada Beritasatu.com pada Rabu (25/12/2024).

    Pada momen Nataru ini, Eva memaparkan KCIC telah lakukan sejumlah persiapan khusus agar layanan penumpang berjalan aman dan lancar. KCCI melakukan pemetaan potensi kendala yang mungkin terjadi seperti cuaca buruk, gempa bumi dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan.

    Eva menegaskan komitmen pihaknya, potensi risiko yang mungkin terjadi akan menjadi salah satu fokus utama agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta cepat atau Whoosh pada masa musim libur Nataru pada tahun ini.

  • KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    Bisnis.com, KARAWANG – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan akses menuju Stasiun Whoosh Karawang melalui Jalan Trans Heksa Karawang (THK) dapat rampung pada Juli 2025.

    Dwiyana mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat proses pembangunan jalan akses menuju ke stasiun kereta cepat itu.

    Akses yang terus dipercepat pembangunannya adalah akses yang berasal dari Kota Deltamas, kawasan Trans Heksa Karawang (THK), dan exit tol kilometer (KM) 42 yang masih dalam tahap pengerjaan.

    “Untuk THK, akses kita harapkan Juli tahun depan paling lambat kita bisa operasikan. Pokoknya secepat mungkin yang kita bisa lakukan,” kata Dwiyana usai meresmikan pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).

    Adapun, saat ini penumpang yang ingin berpergian dengan kereta cepat dari Stasiun Whoosh Karawang dapat melewati Jl. Badami, kemudian masuk ke Jl. Pasar Jati dan Jl. Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jl. Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan. 

    Selain itu, Stasiun Whoosh Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek, kemudian masuk ke Jl. Trans Heksa Karawang.

    Dwiyana menyebut, dengan akses jalan yang saat ini ada, dirinya memprediksi penumpang yang berpergian dengan kereta cepat melalui Stasiun Whoosh Karawang bisa mencapai 3.000 sampai 5.000 penumpang.

    Nantinya, jika seluruh akses jalan sudah dapat beroperasi, Dwiyana memperkirakan akan ada 14.000 penumpang yang bisa berpergian dengan Whoosh dari Karawang.

    “Nantinya dengan progres jalan akses yang lain yang sedang kita siapkan, ada akses THK, ada akses Deltamas, dan juga ada tol KM 42, kita harapkan proyeksi penumpang sesuai POLAR UI 14.000 penumpang bisa tercapai,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke pusat kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” kata Dwiyana.

    Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan menyampaikan bahwa penetapan lokasi (Penlok) exit tol KM 42 menuju Stasiun Whoosh Karawang masih terus dibahas.

    Ossy menuturkan bahwa penlok tersebut kemungkinan akan rampung dalam waktu dekat setelah mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).

    “Intinya sedang kita bahas, pastinya kita akan berusaha. PKKPR kalau tidak salah sudah kan. Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diwujudkan,” ucap Ossy.

  • Stasiun Whoosh Karawang Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Desember 2024

    Stasiun Whoosh Karawang Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang Bandung 24 Desember 2024

    Stasiun Whoosh Karawang Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memproyeksikan penambahan 14.000 penumpang harian di Stasiun
    Whoosh

    Karawang
    yang resmi beroperasi melayani naik turun penumpang pada Selasa (24/12/2024).
    Dirut PT KCIC Dwiyana menyebutkan pada tahap pertama,
    Stasiun Whoosh Karawang
    akan melayani 20 jadwal perjalanan kereta.
    Rinciannya 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim dan 10 keberangkatan dari Stasiun Whoosh Tegalluar Summarecon atau Padalarang.
    Kemudian di tahap kedua pada Februari 2025, Stasiun Whoosh Karawang akan melayani 32 perjalanan harian kereta cepat.
    “Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi 3.000 sampai 5.000 penumpang dengan kondisi jalan akses saat ini bisa kita jalankan. Dan nantinya dengan progres jalan akses yang lain yang sedang kita siapkan, ada akses THK (Trans Heksa Karawang), ada akses Delta Mas, dan juga ada tol 42, kita harapkan proyeksi penumpang sesuai polar UI 14.000 penumpang bisa tercapai,” ujar Dwiyana, saat peresmian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).
    Dwiyana mengatakan, akses Stasiun Whoosh Karawang menuju pusat kota Karawang sangat strategis karena bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.
    Stasiun Karawang, kata dia, terhubung ke pusat-pusat komersial di Karawang melalui Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasar Jati, kemudian alternatif yang kedua melewati Jalan Trans Heksa.
    “Tentunya ini akan terus, mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita di stasiun Karawang ini bisa kita harapkan segera terjadi,” ujar Dwiyana.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY Buka Peluang Bangun Kawasan Permukiman Baru Dekat Stasiun Whoosh Karawang

    AHY Buka Peluang Bangun Kawasan Permukiman Baru Dekat Stasiun Whoosh Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka peluang untuk membangun kawasan permukiman baru di sekitar Stasiun Whoosh Karawang.

    AHY menyebut, pembangunan kawasan permukiman baru di sekitar stasiun kereta cepat itu dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar kawasan stasiun.

    “Kita juga perlu mengembangkan kawasan permukiman baru, kawasan perumahan yang juga bisa semakin meningkatkan ekonomi masyarakat di sana [Karawang],” kata AHY saat ditemui di Stasiun Whoosh Halim, Selasa (24/12/2024).

    AHY akan terus berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terkait rencana pembangunan permukiman baru tersebut.

    “Yang jelas karena saat ini semua terintegrasi di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, saya rasa semakin baik koordinasi,” ujar AHY.

    Adapun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mulai mengoperasikan Stasiun Whoosh Karawang untuk melayani naik turun penumpang kereta cepat pada Selasa (24/12/2024).

    Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, pada tahap akan ada 10 perjalanan kereta yang bakal berhenti di Stasiun WHOOSH Karawang.

    Lalu, pada tahap selanjutnya atau pada Februari 2025, KCIC bakal menambah pengoperasian kereta yang berhenti di Stasiun Whoosh Karawang menjadi 31 perjalanan kereta.

    “Selanjutnya nanti akan ada tahapan kedua, di mana memang frekuensi KA kita rencanakan per 21 Februari [2025] bertambah menjadi 62 KA per hari dan akan ada 31 KA yang berhenti di stasiun Karawang,” ucap Dwiyana.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” pungkasnya.

    Dwiyana menargetkan pada tahap pertama akan ada 3.000 sampai 5.000 penumpang yang naik Whoosh dari Karawang setiap harinya.

    “Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi 3.000 sampai 5.000 penumpang dengan kondisi jalan akses saat ini bisa kita jalankan,” tutur Dwiyana.

  • Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang – Halaman all

    Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Whoosh Karawang yang baru saja diresmikan pengoperasiannya diperkirakan bisa meningkatkan jumlah penumpang Kereta Whoosh.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperkirakan jumlah penumpang bisa naik 3 ribu hingga 5 ribu.

    “Diperkirakan dengan hadirnya stasiun baru ini, 3 ribu sampai 5 ribu penumpang bisa bertambah setiap harinya,” kata AHY ketika meresmikan Stasiun Whoosh Karawang di Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).

    Menurut dia, jika nantinya aksesibilitas transportasi umum dengan Stasiun Whoosh Karawang sudah terintegrasi secara penuh, jumlah kenaikan penumpang kereta cepat bisa naik hingga belasan ribu.

    Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa rata-rata jumlah penumpang Whoosh telah mencapai 21 ribu per hari.

    “Bahkan di bulan Juli mencapai 24 ribu penumpang per hari,” kata Dwiyana.

    Jumlah pencapaian penumpang tersebut dari hasil pelayanan dari tiga stasiun, yaitu Halim, Padalarang, dan Tegalluar.

    “Tentunya kita harapkan nantinya dengan pengoperasian Stasiun Karawang, bertahap akan naik terus jumlah penumpang sesuai dengan harapan kita,” ujar Dwiyana.

    Saat ini, kata dia, Stasiun Whoosh Karawang terhubung dengan Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasarjati, kemudian alternatif melewati Jalan Industri THK.

    Ada shuttle bus yang akan melayani secara gratis untuk penumpang dari Stasiun Whoosh Karawang menuju mal The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets.

    Fasilitas transportasi umum dari Blue Bird juga akan tersedia.

    “Mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita, Stasiun Karawang ini, bisa kita harapkan segera terjadi,” ucap Dwiyana.