Perusahaan: PT Kereta Cepat Indonesia China

  • Admin Whoosh Disanksi Usai Komentar Tak Pantas Pengganti Shin Tae Yong

    Admin Whoosh Disanksi Usai Komentar Tak Pantas Pengganti Shin Tae Yong

    Jakarta, CNN Indonesia

    Operator Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), menyatakan admin akun media sosial mereka di X ‘akan diberi sanksi’ usai menulis komentar tak pantas soal Patrick Kluivert yang bakal menjadi pelatih baru timnas sepak bola menggantikan Shin Tae Yong.

    KCIC melalui akun Whoosh di X, @keretacepatID, merilis pernyataan klarifikasi soal kejadian ini. Awalnya KCIC meminta maaf atas kelalaian admin pengelolaan media sosial.

    “Perihal comment dengan text yang kurang pantas pada akun resmi di aplikasi X PT KCIC – Whoosh dengan ini, management PT KCIC menyatakan permohonan maaf atas kelalaian admin pengelolaan sosial media,” tulis KCIC.

    “Saat ini comment tersebut sudah dihapus dari akun resmi PT KCIC. Atas kejadian tersebut KCIC admin terkait akan diberikan sanksi sesuai aturan perusahaan,” sambungnya.

    Meski begitu tak dijelaskan lebih rinci sanksi apa yang diberikan bagi admin tersebut.

    [Gambas:Twitter]

    Sebelumnya viral akun @keretacepatID bertutur tak sopan saat mengomentari unggahan jurnalis Italia spesialis bursa transfer, Fabrizio Romano, di X. Berbagai netizen mengunggah hasil tangkapan layar yang menunjukkan komentar itu sebelum akhirnya dihapus.

    Romana di unggahannya mengatakan Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia dan meyakini kesepakatan sudah tercapai. Menurut dia Kluivert bakal dikontrak dua tahun.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Admin Whoosh Disanksi Usai Komentar Tak Pantas Pengganti Shin Tae Yong

    KCIC Minta Maaf Komen Tak Sopan Soal Patrick Kluivert Pelatih Timnas

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator Whoosh menyampaikan permohonan maaf atas komentar tak sopan admin mereka di X soal isu bahwa Patrick Kluivert  akan menjadi pelatih baru Timnas menggantikan Shin Tae Yong.

    Komentar tidak sopan itu terjadi pada unggahan jurnalis ternama Italia spesialis bursa transfer, Fabrizio Romano di akun X.

    Pada unggahannya, Romana menyampaikan Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong.

    Komentar disampaikan oleh KCIC melalui akun resmi X nya dan viral karena ramai dikomentari netizen.

    “Perihal comment dengan text yang kurang pantas pada akun resmi di aplikasi X PT KCIC-Whoosh dengan ini, management PT KCIC menyatakan permohonan maaf atas kelalaian admin pengelolaan sosial media,” tulis KCIC dalam unggahan terbaru pada Senin (6/1).

    KCIC memastikan komentar tak baik tersebut sudah dihapus. Tak hanya menghapus unggahan, mereka juga telah memberikan sanksi kepada admin.

    Meski demikian, mereka tak menyebutkan secara detail sanksi apa yang diberikan.

    “Saat ini comment tersebut sudah dihapus dari akun resmi PT KCIC. Atas kejadian tersebut KCIC admin terkait akan diberikan sanksi sesuai aturan perusahaan,” tutup KCIC.

    Sebelumnya, dalam unggahannya Romano, mengklaim Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong.

    “Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan telah tercapai,” tulis Romano melalui akun X, Senin (6/1) sore.

    Romano mengatakan PSSI akan mengontrak Kluivert dengan durasi dua tahun di Timnas Indonesia.

    Informasi yang diungkap Patrick Kluivert senada dengan ucapan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu memastikan pelatih baru Timnas Indonesia akan berasal dari Belanda.

    (ldy/agt)

  • Sambut Pemudik Libur Nataru, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional di Stasiun Gambir

    Sambut Pemudik Libur Nataru, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional di Stasiun Gambir

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menggelar acara bertajuk “Pentas Musik Tradisional Ruang Publik” untuk menyambut pemudik yang kembali ke Jakarta setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Acara ini digelar di berbagai lokasi publik, termasuk di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/1/2025). Tujuannya adalah untuk menghibur masyarakat sekaligus meningkatkan kecintaan terhadap musik tradisional Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan kegiatan ini merupakan inisiatif untuk memeriahkan suasana awal 2025 dengan nuansa seni dan budaya.

    “Kami berharap budaya kita semakin semarak di tahun 2025. Ada apresiasi yang lebih besar dari masyarakat terhadap seni, budaya, dan musik tradisional dari berbagai daerah,” ujar Fadli Zon terkait acara pentas musik yang menyambut pemudik libur Nataru.

    Pentas musik ini menampilkan berbagai alat musik tradisional, seperti Kolintang, Kendang Sunda, Sape Kalimantan, Tehyan Betawi, dan Suling Bambu.

    Melalui acara ini, Kemenbud berharap musik tradisional dapat terus beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era digital. Selain di Stasiun Gambir, pertunjukan serupa juga digelar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan KCIC Halim (Stasiun Kereta Cepat Whoosh).

    Acara ini menjadi momen penting untuk mengenalkan dan melestarikan seni musik tradisional kepada masyarakat luas, sekaligus memberikan hiburan bagi para pengguna jasa transportasi publik pada puncak arus balik libur Nataru.

  • 370 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual Sepanjang Libur Nataru

    370 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual Sepanjang Libur Nataru

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat penjualan tiket Whoosh sebanyak 370 ribu selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Secara rinci, sebanyak 350 ribu penjualan tiket ke penumpang yang telah melakukan perjalanan Whoosh sejak tanggal 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.

    Sementara 20 ribu lainnya merupakan tiket yang dipesan untuk keberangkatan hingga 5 dan 6 Januari 2025. Jumlah tersebut diklaim terus meningkat mengingat penjualan masih terus berlangsung secara online maupun offline.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengungkap, volume tertinggi keberangkatan penumpang terjadi tanggal 23 Desember 2024, di mana KCIC melayani sebanyak 23.300 penumpang per hari diikuti keberangkatan tanggal 20 Desember 2024 sebanyak 22.900 penumpang.

    Adapun rata-rata penumpang Whoosh pada masa Nataru kali ini hingga 22 ribu penumpang per hari. Eva menyebut, pada momen libur tersebut Stasiun Halim menjadi yang terpadat dengan memberangkatkan sebanyak 188 ribu penumpang, diikuti Stasiun Padalarang sebanyak 135 ribu penumpang, Tegalluar Summarecon sebanyak 43 ribu penumpang, dan Karawang sebanyak 4 ribu penumpang.

    Adapun jumlah tiket terjual pada momen Nataru 2024/2025 tersebut mengalami peningkatan 22% jika dibandingkan periode yang sama di masa Nataru tahun 2023/2024 dimana Whoosh melayani 302.000 penumpang. Sepanjang masa angkutan Nataru, KCIC mengoperasikan 48 perjalanan per hari dengan total 864 perjalanan Whoosh ke berbagai tujuan. Semua perjalanan berlangsung aman, lancar, dan terkendali.

    Bahkan, kata Eva, di penghujung momen libur Stasiun Whoosh masih dipadati pengguna jasa khususnya untuk keberangkatan Halim, Padalarang, dan Tegalluar.

    Untuk perjalanan Minggu 5 Januari 2025 jumlah tiket yg terjual hingga pukul 12.00 sudah mencapai 15 ribu tiket, diprediksi angka penumpang akan kembali mencapai lebih dari 19 ribu karena penjualan tiket hingga kereta terakhir masih berlangsung.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang atas kepercayaan dan antusiasme mereka, serta kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dan mendukung operasional Whoosh. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi KCIC untuk terus memberikan pelayanan transportasi umum yang modern, cepat, dan nyaman ini,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1/2025).

    Untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang, tutur Eva, KCIC terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang baik saat di stasiun dan di perjalanan. KCIC melakukan penambahan lounge, penambahan tenant makanan dan minuman, pembukaan 10 gerai UMKM baru, penambahan 100 lot parkir kendaraan, photobooth gratis, area bermain anak, hiburan musik di ruang tunggu, pengaturan alur kendaraan yang lebih baik, penambahan ornamen libur natal dan tahun baru untuk menyemarakkan libur akhir tahun kali ini.

    KCIC juga melakukan sejumlah persiapan khusus agar layanan penumpang berjalan aman dan lancar, salah satunya melakukan pemetaan potensi kendala yang mungkin terjadi, seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan.

    Potensi resiko yang mungkin terjadi akan menjadi salah satu fokus utama agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru. KCIC terus melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan, dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri untuk mempertebal pengawasan.

    Untuk pelayanan di stasiun, KCIC menugaskan sebanyak 50 petugas passenger service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh. “Dengan kesiapan operasional yang telah dirancang, masyarakat dapat menikmati perjalanan liburan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bersama Whoosh,” tutupnya.

    (rrd/rrd)

  • Penumpang KAI Tembus 22,92 juta saat Nataru 2025, KRL Mendominasi

    Penumpang KAI Tembus 22,92 juta saat Nataru 2025, KRL Mendominasi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatatkan jumlah penumpang tembus 22,92 juta orang periode Nataru 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 yang didominasi oleh pengguna Commuter Line (KRL). 

    Selama periode 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025, KAI Group mencatat total keberangkatan penumpang dari berbagai layanan transportasi. KAI Commuter menjadi layanan dengan jumlah penumpang tertinggi, yaitu sebanyak 17.418.341 penumpang. Berikutnya, KAI Induk mencatat 3.295.888 penumpang.  

    Layanan LRT Jabodebek menduduki posisi ketiga dengan 1.067.530 penumpang, disusul KAI Bandara yang melayani 343.205 penumpang. Sementara itu, layanan kereta cepat KCIC mencatat jumlah penumpang sebanyak 331.854, diikuti LRT Sumsel dengan 279.400 penumpang.  

    Pada kategori layanan wisata, KAI Wisata mencatat 12.189 penumpang. Di sisi lain, KA Makassar Parepare melayani 10.445 penumpang selama periode tersebut. Data ini menunjukkan keberagaman jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan KAI Group di seluruh Indonesia.

    Di sisi lain, penjualan KA Jarak Jauh dan Lokal sampai dengan saat ini untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2025, yaitu 3.600.905 tiket dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588 penumpang. 

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 masa Nataru pada waktu yang sama, KAI telah memberangkatkan 3.295.888 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Dari 3.600.905 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.924.767 KA JJ atau 106% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 676.138 tiket atau 84% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    VP Public Relation KAI Anne Purba mengklaim Arus keberangkatan dan kedatangan liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100%. 

    “Kereta tersebut seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera,” jelas Anne.

  • Beri Manfaat Positif terhadap Mobilitas Masyarakat, Stasiun Whoosh Karawang Sudah Digunakan 5.500 Penumpang

    Beri Manfaat Positif terhadap Mobilitas Masyarakat, Stasiun Whoosh Karawang Sudah Digunakan 5.500 Penumpang

    Jakarta, Beritasatu.com – Stasiun Whoosh Karawang telah beroperasi sejak 24 Desember 2024 dan melayani lebih dari 5.000 penumpang. Kehadiran Stasiun Whoosh Karawang memberi manfaat positif bagi mobilitas masyarakat.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Whoosh Karawang turut berdampak pada aktivitas ekonomi di daerah tersebut. Tercatat ada 5.500 penumpang yang naik dan turun di Stasiun Karawang pada periode 24 Desember 2024-2 Januari 2025.

    “Dalam 10 hari pertama operasional, rata-rata jumlah penumpang naik dan turun di Stasiun Karawang tercatat sebanyak 400 sampai dengan 500 penumpang per hari,” ujar Eva dalam keterangan resmi, Jumat (3/1/2025).

    Puncak pergerakan penumpang terjadi pada 29 Desember 2024. Pada hari tersebut Stasiun Karawang melayani 777 penumpang.

    Rute favorit pada periode tersebut adalah Karawang-Padalarang dengan 1.389 penumpang, Padalarang-Karawang 996 penumpang, dan Halim-Karawang 896 penumpang.

    Pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) penumpang kereta cepat Whoosh didominasi dari Karawang untuk wisata ke arah Bandung maupun sebaliknya. Penumpang dari luar Karawang juga memanfaatkan momen Nataru ini untuk berwisata belanja di premium outlet Karawang.

    Selama masa libur Nataru, dari 48 jadwal Whoosh, sebanyak 20 di antaranya berhenti di Stasiun Karawang. Ada 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon.

    Tarif untuk rute Halim–Karawang maupun sebaliknya dimulai dari Rp 125.000 untuk kelas Premium Economy. Kemudian tarif untuk rute Karawang-Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dimulai dari Rp 175.000 untuk kelas Premium Economy.

    Tarif ini disiapkan agar dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat sekaligus mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan. Hadirnya Stasiun Whoosh Karawang diharapkan mampu memberi kemudahan akses bagi calon penumpang.

    “Dengan kehadiran Stasiun Whoosh Karawang, kami berharap dapat semakin meningkatkan kemudahan akses dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi seluruh penumpang Kereta Cepat Whoosh,” tandas Eva.

    Sebagai informasi, untuk memudahkan aksesibilitas, Stasiun Karawang dilengkapi dengan berbagai fasilitas intermoda seperti taksi konvensional dan online. Tersedia shuttle bus gratis dari dan menuju The Grand Outlet serta Summarecon Villaggio Outlets.

    Shuttle bus gratis ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh penumpang Whoosh hanya dengan menunjukkan tiket Whoosh. Pembelian tiket Whoosh dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, aplikasi mitra serta secara offline.

  • KAI Group Layani 20,9 Juta Penumpang Selama Periode Libur Nataru

    KAI Group Layani 20,9 Juta Penumpang Selama Periode Libur Nataru

    Jakarta: Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 20,98 juta penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Hal tersebut diungkapkan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 20.980.188 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2024.

    Dalam hal ini, Anne mengungkapkan bahwa pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI telah menyediakan sebanyak 44.754.280 tempat duduk. Rincian tempat duduk tersebut terdiri dari 3.572.588 untuk penumpang KAI, 35.407.300 untuk penumpang KAI Commuter, dan 4.142.520 untuk penumpang LRT Jabodebek.

    Sementara itu, untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. Pemesanan tiket KA Jarak Menengah/Jauh sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    Anne menambahkan, total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian: 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara 5.598 perjalanan LRT Jabodebek 1.772 perjalanan LRT Sumsel 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata 108 perjalanan KA Makassar-Parepare 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

    Jakarta: Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 20,98 juta penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    Hal tersebut diungkapkan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
     
    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 20.980.188 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2024.

    Dalam hal ini, Anne mengungkapkan bahwa pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI telah menyediakan sebanyak 44.754.280 tempat duduk. Rincian tempat duduk tersebut terdiri dari 3.572.588 untuk penumpang KAI, 35.407.300 untuk penumpang KAI Commuter, dan 4.142.520 untuk penumpang LRT Jabodebek.

    Sementara itu, untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. Pemesanan tiket KA Jarak Menengah/Jauh sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
    Anne menambahkan, total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian: 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara 5.598 perjalanan LRT Jabodebek 1.772 perjalanan LRT Sumsel 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata 108 perjalanan KA Makassar-Parepare 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Rayakan Pergantian Tahun, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional Ruang Publik – Halaman all

    Rayakan Pergantian Tahun, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional Ruang Publik – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mempersembahkan acara “Pentas Musik Tradisional Ruang Publik” untuk merayakan pergantian tahun 2025.

    Acara ini digelar serentak di lima lokasi penting, yaitu Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, KICC Halim (Stasiun Kereta Cepat Whoos), KICC Padalarang, Stasiun Gambir, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

    Acara yang berlangsung pada malam tahun baru ini bertujuan untuk menyapa masyarakat Indonesia dengan sajian musik tradisional.

    “Kegiatan musik tradisi di ruang publik dalam rangka menyambut tahun baru 2025 ini merupakan satu respon dari komunitas yang difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan di sejumlah tempat, di terminal, di airport, dan lain-lain adalah dalam rangka untuk memeriahkan suasana pergantian akhir tahun dengan musik,” ujar
    Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12/2025).

    Pada pentas musik ini terdapat  penampilan dari berbagai kelompok musik lokal ternama.

    Penampilan Musik Kolintang FS Ansambel di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menampilkan permainan ensambel Kolintang Minahasa dengan membawakan lagu-lagu daerah, nasional, dan internasional yang sudah diaransemen ke dalam bentuk melodi permainan kolintang.

    Lalu World Music Series Ensemble di Stasiun KCIC Halim, Jakarta. Mereka menampilkan kolaborasi musik etnik Indonesia yang menggabungkan berbagai alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kendang Sunda, Sape Kalimantan, Tehyan Betawi, dan Suling Bambu.

    Kemudian penampilan D’Big Malay Band yakni musik etnik nuansa Melayu Sumatera di Stasiun Gambir, Jakarta.

    Mereka menyuguhkan irama melayu yang khas dengan membawakan lagu-lagu Melayu dan Timur Tengah.

    Lalu Trio Gemblong & Republik Kedangers Bandung di Stasiun KCIC Padalarang, Bandung.

    Penampilan ini engeksplorasi karya musik tradisional, khususnya kendang, serta seni vokal khas Sunda yang diperkaya dengan instrumen kacapi suling.

    Serta Genggong Kutus (Tabuh Genggong Batuan) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

    “Kita berharap, di tahun 2025 budaya kita semakin semarak, semakin ada apresiasi dari masyarakat terhadap seni dan budaya termasuk musik-musik tradisional dari daerah kita masing-masing,” kata Fadli.

    Melalui acara ini, Kementerian Kebudayaan ingin menyampaikan pesan penting bahwa alat musik tradisional Indonesia bukanlah sesuatu yang kaku atau terbatas.

    Keberadaan alat musik tradisional mampu beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era sekarang.

  • Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak 20 Persen, 174 Barang Ikut Tertinggal – Page 3

    Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak 20 Persen, 174 Barang Ikut Tertinggal – Page 3

    Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah melayani 7 juta penumpang sejak pertama kali beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

    Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pada Desember 2024 ini, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang/Tegalluar rata-rata sekitar 20 ribu orang per hari.

    “Sekarang ini (okupansi) 60-70 persen rata-rata. Jadi penumpang per day itu 18 ribu di weekdays. Di weekend bisa diatas 20 ribu penumpang per hari,” ujar Dwiyana di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, dikutip Sabtu (25/12/2024).

    Tingkatkan Okupansi Penumpang

    Mengacu pada ramalan demand forecasting Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), Dwiyana menyebut, kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang yang baru diresmikan bakal meningkatkan okupansi penumpang secara signifikan.

    Dengan syarat, Stasiun Kereta Cepat Karawang telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Juga telah tersambung dengan tiga jalan akses baru yang bakal dibangun, yakni menuju Kota Deltamas ke arah barat, Jalan Kawasan Industri Trans Heksa Karawang (THK) ke arah timur, dan Gerbang Tol (GT) baru di Km 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

    “Kita itu kan menggunakan dasar demand forecast terakhir Polar UI ya. Bahkan kalau dengan kondisi integrasi antar modanya ideal, jalan akses semua sudah jadi, malah bisa 14 ribu tambahnya,” kata Dwiyana.

    Targetnya, akses menuju THK bisa rampung pada Juli 2025. Namun dua jalan akses baru lainnya masih belum bisa diperkirakan kapan akan rampung.

    “Tapi dengan kondisi yang sekarang eksisting, yang kita masih belum semuanya ideal, ya kita harapkan 3 ribu sampai 5 ribu penumpang per hari. Ini sekarang dua hari sudah hampir seribuan yang pesen tiket kereta cepat. Padahal kita sosialisasi belum gencar ya,” tuturnya.

     

     

  • Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang

    Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang

    Sejumlah penumpang duduk di dalam kereta api jarak jauh, menikmati perjalanan dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng ke Stasiun Gambir Jakarta, Minggu (29/12/2024). ANTARA/Harianto

    KAI: Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 14:03 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mencapai 2.924.387 per Minggu.

    “Berdasarkan data hari ini, Minggu, 29 Desember 2024 Pukul 06.00 WIB jumlah tiket KA jarak jauh dan KA lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yaitu 2.924.387 tiket,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Anne menyampaikan bahwa total kapasitas tempat duduk yang disediakan untuk angkutan KAI selama libur Natal dan tahun baru sebanyak 3.572.588 kursi penumpang.Dia menuturkan bahwa dari 2.924.387 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.433.704 KA jarak jauh atau  88 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

    Sedangkan, untuk penjualan KA lokal sudah mencapai 490.683 tiket atau 61 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Selanjutnya, untuk KA jarak menengah/jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal  pemesanan baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan. Lebih lanjut, Anne menyebutkan bahwa pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 penumpang KAI, 35.407.300 penumpang KAI commuter.

    Kemudian 4.142.520 penumpang LRT Jabodebek, 588.304 penumpang LRT Sumsel, 7.416 penumpang KAI Wisata, 487.728 penumpang KAI Bandara, 29.160 penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC.

    Ia menambahkan, adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel.

    Berikutnya 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 13.562.674 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Natal dan tahun baru ini,” kata Anne.

    KAI menyatakan bahwa jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung. Ia berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena beberapa tiket KA masa natal dan tahun baru sudah mulai habis terjual.

    Anne menambahkan, arus keberangkatan dan kedatangan liburan Natal dan tahun baru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona dengan okupansi sudah melebihi dari 100 persen seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto. Selain itu KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Sumber : Antara