Perusahaan: PT Kereta Cepat Indonesia China

  • KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk Whoosh selama Lebaran

    KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk Whoosh selama Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – PT KCIC menyiapkan sebanyak 808.946 tempat duduk dalam 1.346 perjalanan kereta cepat Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025.

    Masa angkutan Lebaran KCIC akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

    KCIC mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari, meningkat 20% dibanding angkutan Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari.

    Dengan peningkatan jumlah perjalanan ini, kapasitas tempat duduk harian Whoosh pun bertambah menjadi 37.262 tempat duduk, naik dari 31.252 tempat duduk per hari pada tahun lalu.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, secara total, KCIC menyediakan sebanyak 808.946 tempat duduk dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, terutama pada tanggal-tanggal favorit yang diprediksi terjadi pada 5 April atau H+2 Lebaran,” kata Eva.

    KCIC juga telah mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang diperkirakan terjadi sejak 21 Maret 2024, seiring dengan dimulainya libur sekolah dan kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah.

    “Selain itu, libur Nyepi pada 28 Maret juga diperkirakan akan meningkatkan jumlah penumpang Whoosh secara bertahap,” ujar Eva.

    Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online agar perjalanan lebih lancar dan nyaman. “Hal ini dikarenakan tren pembelian tiket Whoosh, sekitar 85% penumpang membeli tiket pada hari keberangkatan,” tambah Eva.

    Dikatakan, jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat pada tahun ini. “Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30 persen, mencapai hingga 24.000 penumpang per hari. Sebagai perbandingan, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16.000-18.000 per hari, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 18.000-21.000 penumpang per hari,” ujar Eva.
     

  • KCIC prediksi puncak lonjakan penumpang Whoosh terjadi pada 3-5 April

    KCIC prediksi puncak lonjakan penumpang Whoosh terjadi pada 3-5 April

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjawab pertanyaan awak media saat ditemui usai acara \”Buka Bersama Media\” di Whoosh Experience Lounge, Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Jumat malam (14/3/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

    KCIC prediksi puncak lonjakan penumpang Whoosh terjadi pada 3-5 April
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Maret 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyampaikan bahwa lonjakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh pada momen libur Idul Fitri 1446 Hijriah diproyeksikan terjadi pada 3-5 April 2025.

    “Prediksi kami untuk di momen libur Lebaran tahun ini peningkatan jumlah penumpang yang pesat itu mungkin akan terjadi justru setelah Lebaran, antara tanggal 3 April sampai dengan tanggal 5 April nanti,” ujar Eva Chairunisa di Jakarta, Jumat malam (14/3).

    Ia mengatakan bahwa pola perjalanan pengguna Whoosh selama ini mirip seperti pengguna KRL Commuter Line, yakni melakukan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari, untuk berwisata ke Bandung, Jawa Barat, sehingga diperkirakan lonjakan penumpang baru terjadi usai perayaan Idul Fitri.

    Pihaknya juga memproyeksikan bahwa akan terjadi lonjakan volume penumpang sekitar 30 persen selama momen libur Lebaran kali ini.

    “Jadi, kalau biasanya rata-rata per harinya itu sekitar 16-18 ribu penumpang ya di hari kerja, untuk hari libur itu rata-rata per harinya sekitar 18-21 ribu, nah di momen libur ini kami prediksi rata-rata per hari itu bisa mencapai 24 ribu,” kata Eva.

    Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut, pihaknya telah menyediakan 808.946 tempat duduk untuk total 1.346 perjalanan Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 11 April. Ia menyatakan bahwa setiap harinya terdapat 62 perjalanan kereta cepat yang dapat mengangkut total 37.262 penumpang, kecuali pada hari Minggu yang hanya dialokasikan sebanyak 56 perjalanan untuk 33.656 penumpang.

    “Karena memang di Minggu di pagi hari itu sampai dengan jam 07.00 pagi ya ini diadakan perawatan prasarana rutin, dan pada hari Minggu itu biasanya kereta paling pertama juga okupansinya tidak terlalu tinggi, jadi kami rasa ini tidak mengganggu pelayanan secara keseluruhan,” ucap Eva.

    Sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang selama melakukan perjalanan dengan Whoosh pada momen libur Idul Fitri mendatang, pihaknya akan mengerahkan 530 petugas keamanan dan 688 petugas layanan, termasuk Passenger Service Mobile. Ia menuturkan bahwa kehadiran petugas Passenger Service Mobile menjadi penting karena seringkali momen liburan dimanfaatkan masyarakat untuk mencoba layanan Whoosh untuk pertama kali.

    “Passenger Service Mobile ini juga menjadi salah satu fokus kami untuk memberikan layanan di momen libur ini untuk mengingatkan penumpang akan jadwal keberangkatan, termasuk juga barang bawaan, karena biasanya di momen liburan jumlah barang bawaan penumpang yang tertinggal itu meningkat dibandingkan hari biasa,” imbuh Eva.

    Sumber : Antara

  • KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk untuk Mudik Lebaran 2025

    KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk untuk Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiapkan 808.946 tempat duduk untuk angkutan lebaran 2025. Masa angkutan lebaran KCIC akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret sampai dengan 11 April 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan tempat duduk tersedia dalam 1.346 perjalalan Whoosh selama periode angkutan idulfitri tahun ini. Peningkatan kapasitas dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, terutama pada tanggal-tanggal favorit yang diprediksi terjadi pada 5 April atau H+2 Lebaran.

    “Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan lebaran akan meningkat hingga 30%, mencapai 24.000 orang per hari. Sebagai perbandingan, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16.000-18.000 per hari, sedangkan akhir pekan bisa mencapai 18.000-21.000 per hari,” kata Eva dalam siaran pers, Jumat (14/3/2025).

    Periode lebaran tahun ini, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari, meningkat 20% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari. Kapasitas tempat duduk harian pun bertambah menjadi 37.262 unit, naik dari 31.252 unit pada tahun lalu.

    KCIC, sambungnya, juga telah mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang diperkirakan terjadi sejak 21 Maret 2024, seiring dengan dimulainya libur sekolah dan kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah.

    Selain itu, libur Nyepi pada 28 Maret juga diperkirakan akan meningkatkan jumlah penumpang Whoosh secara bertahap.

    Masyarakat pun diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online agar perjalanan lebih lancar dan nyaman. Hal ini dikarenakan tren pembelian tiket Whoosh, di mana sekitar 85% penumpang membeli tiket pada hari keberangkatan.

    Terkait dengan keamanan dan keselamatan perjalanan Whoosh, KCIC menugaskan total 530 petugas pengamanan yang tersebar di seluruh stasiun dan jalur kereta.

    Petugas ini merupakan gabungan dari personel keamanan internal KCIC, TNI, dan Polri. Selain itu, KCIC menugaskan sebanyak 688 petugas layanan termasuk Passenger Service Mobile yang siap membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh.

    Sementara dari sisi kesiapan fasilitas pendukung, KCIC melakukan pengecekan agar seluruhnya dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan penumpang.

    Adapun, sejumlah fasilitas layanan yang telah disiapkan diantaranya area bermain anak, ruang tunggu, ruang VIP, jalur khusus disabilitas, ruang ibu menyusui, pos kesehatan, pos pengamanan, parkir, dan lainnya yang dapat menunjang kenyamanan penumpang selama perjalanan.

    Sebagai bagian dari peningkatan layanan selama Ramadan, KCIC bersama para tenant dan UMKM di Stasiun Whoosh menghadirkan berbagai promo dan diskon menarik bagi para penumpang.

    “KCIC berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang andal dan nyaman bagi masyarakat selama periode angkutan Lebaran. Dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukan, kami siap melayani lonjakan penumpang dan memastikan perjalanan yang lancar serta menyenangkan bagi seluruh pengguna Whoosh,” kata Eva.

  • Cek Tiket Kereta Cepat Whoosh yang Tersedia Lebaran 2025

    Cek Tiket Kereta Cepat Whoosh yang Tersedia Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Jakarta China (KCIC) atau Whoosh menyiapkan sekitar 808.946 tiket whoosh untuk angkutan Lebaran 2025. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan perseroan menyediakan sebanyak 808.946 tempat duduk dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025. 

    Adapun, keputusan peningkatan kapasitas itu untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang khususnya terutama pada periode favorit yang diprediksi terjadi mulai dari 5 April 2025 atau H+2 Lebaran.

    “Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30%, mencapai hingga 24.000 penumpang per hari,” ujarnya di Stasiun Halim, Jumat (14/3/2025). 

    Sebagai gambaran, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16.000 hingga 18.000 per hari pada hari kerja biasa sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 18.000 hingga 21.000 penumpang per hari. 

    Eva menjelaskan bahwa KCIC mengoperasikan 60 perjalanan reguler per hari atau meningkat 20% dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun sebelumnya yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari. 

    Peningkatan jumlah perjalanan ini turut menambah kapasitas tempat duduk harian menjadi 37.262 tempat duduk, naik dari 31.252 tempat duduk per hari pada tahun lalu.  

    KCIC telah mempersiapkan lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan terjadi mulai 21 Maret 2024 seiring dengan libur sekolah dan penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) oleh pemerintah. Selain itu, libur Nyepi pada 28 Maret juga diperkirakan akan meningkatkan jumlah penumpang Whoosh secara bertahap.  

    Untuk mendukung kelancaran perjalanan, masyarakat dianjurkan merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online. Hal ini sesuai dengan tren pembelian tiket Whoosh, di mana sekitar 85% penumpang melakukan pembelian pada hari keberangkatan.

  • Kereta Cepat WHOOSH Bandung-Surabaya, Akan Memiliki 3 Alternatif Jalur

    Kereta Cepat WHOOSH Bandung-Surabaya, Akan Memiliki 3 Alternatif Jalur

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Chika (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, proyek perpanjangan kereta cepat WHOOSH ke Surabaya sedang dalam tahap uji kelayakan oleh pemerintah.

    Eva juga menyampaikan masih banyak yang perlu dibenahi dan butuh ide serta solusi yang baik.

    “Masih tahap feasibility study yang dilakukan oleh pemerintah. Tentunya harus banyak sekali yang masih harus didiskusikan,” ujar Eva, dikutip Kamis, (13/3/2025).

    Ia juga menyebut bahwa meski KCIC terlibat, namun lebih mengutamakan jika mendapatkan kebijakan pemerintah dalam memberi dukungan dan hal penting lainnya.

    “KCIC juga dilibatkan dalam hal ini, tapi tentunya kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti kita akan support,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Eva mengatakan, KCIC juga susah melakukan tahap transfer pengetahuan baik untk masinis ataupun petugas yang bertugas dalam hal perawatan.

    Masinis Indonesia sendiri sudah ada yang bisa mengendarai kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

    Sebagai Informasi, perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya telah tertulis dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretapian Nasional.

    Adapun 3 Jalur Alternatif Perpajangan WHOOSH, sebagai berikut.

    Bandung-Surabaya Lintas Selatan
    Dengan jarak 629,5 km melewati 13 stasiun, dengan rute : Bandung- Kroya- Yogyakarta- Surabaya. Memiliki waktu tempuh selama 180 menit.

    Bandung-Surabaya Lintas Tengah
    Menempuh Jarak 679,2 melalui 15 stasiun. berdasarkan rute: Bandung- Cirebon- Purwokerto- Surabaya. Dengan waktu tempuh selama 193 menit.

    Bandung-Surabaya Lintas Utara
    Memiliki jarak sebanyak 642 km, melewati 14 stasiun. Rute yang dilalui: Bandung- Cirebon- Semarang- Surabaya. Dan waktu tempuhnya mencapai 184 menit.

    (Besse Arma/Fajar)

  • 1.346 Perjalanan Disiapkan, Whoosh Siap Angkut Pemudik Lebaran 2025

    1.346 Perjalanan Disiapkan, Whoosh Siap Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Jakarta: Lebaran selalu identik dengan tradisi mudik, dan tahun ini pemudik punya alternatif transportasi yang lebih cepat dan nyaman, yaitu Whoosh. 
     
    Sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Kereta Cepat Whoosh telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan Jakarta-Bandung. 
     
    Hingga 28 Februari 2025, Whoosh sudah mengangkut lebih dari 8,2 juta penumpang, membuktikan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi ini.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan kehadiran Whoosh memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien.
     
    “Whoosh tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga kenyamanan serta efisiensi waktu bagi pelanggan. Dengan perjalanan yang hanya memakan waktu sekitar 35-45 menit, masyarakat kini dapat dengan mudah beraktivitas di dua kota besar ini dalam satu hari,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Maret 2025.
     

    1.346 perjalanan Whoosh selama mudik lebaran
    Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, Whoosh menyiapkan 1.346 perjalanan tambahan selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Volume penumpang selama periode ini diperkirakan mencapai 360 ribu orang, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 5 April 2025.
     
    Saat ini, Whoosh melayani 62 perjalanan per hari dengan jadwal yang sudah disesuaikan agar lebih optimal bagi para pemudik. Dengan kecepatan mencapai 350 km per jam, perjalanan dari Jakarta ke Bandung bisa ditempuh dalam waktu singkat, sehingga pemudik bisa menghindari macet dan menikmati perjalanan yang lebih nyaman.
     

    Mudik lebih praktis dan hemat dengan Frequent Whoosher Card
    Bagi pelanggan setia, KAI Group melalui KCIC telah meluncurkan Frequent Whoosher Card (FWC) pada 14 Februari 2025. Kartu ini tersedia dalam dua pilihan:
     
    – Gold (10 perjalanan, berlaku 60 hari)
    – Silver (6 perjalanan, berlaku 30 hari)
     
    Kartu ini memberikan kemudahan dan harga lebih hemat bagi mereka yang sering bepergian di rute Jakarta-Bandung, termasuk untuk keperluan mudik Lebaran.
     
    “Pelanggan kini bisa sahur di Jakarta dan berbuka di Bandung tanpa harus terburu-buru. Bahkan, mereka yang ingin berbuka bersama (bukber) dengan keluarga atau teman di Bandung bisa pergi setelah bekerja dan kembali ke Jakarta di hari yang sama dengan nyaman,” jelas Anne.
     
    Selain kecepatan, Whoosh juga menawarkan kenyamanan yang membuat perjalanan semakin menyenangkan. Dengan desain interior modern, fasilitas ergonomis, serta layanan berkualitas tinggi, Whoosh menjadi pilihan ideal bagi pemudik yang ingin perjalanan bebas hambatan. 
    Ditambah lagi, stasiun Whoosh di Halim sudah terintegrasi dengan LRT Jabodebek, sehingga akses menuju kereta semakin mudah.
     
    “Kami berharap Whoosh bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin mudik dengan cepat, aman, dan nyaman,” ucap Anne.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Whoosh Beroperasi 62 Perjalanan/Hari, Ini Jadwal Paling Diincar

    Whoosh Beroperasi 62 Perjalanan/Hari, Ini Jadwal Paling Diincar

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) saat ini mengoperasikan 62 jadwal perjalanan kereta Whoosh per hari. Adapun perjalan ini dilakukan mulai Februari 2025 dengan keberangkatan setiap 30 menit sekali.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan dengan 62 perjalanan per hari maka, masyarakat dapat memilih jadwal yang paling sesuai tanpa terganggu oleh kemacetan.

    “Hal ini memungkinkan perjalanan pulang-pergi untuk menghadiri acara buka bersama atau melakukan perjalanan singkat tanpa kendala waktu,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

    Eva menambahkan, pada momen Ramadhan, terdapat pola perjalanan penumpang Whoosh yang berbeda jika dibandingkan dengan hari biasa. Di mana mayoritas tiket terjual terlihat menyesuaikan dengan waktu tertentu seperti berbuka puasa dan tarawih atau kereta pertama dengan jadwal terdekat dari momen imsak.

    Ia mengatakan, operiasional dari Stasiun Halim, keberangkatan kereta pertama pukul 06.25 WIB menjadi jadwal favorit, sementara untuk sore hari banyak yang memilih keberangkatan kereta antara pukul 16.00 s.d 17.25 WIB.

    Sementara untuk perjalanan dari wilayah Bandung penumpang lebih banyak memilih jadwal keberangkatan pagi pukul 06.05 s.d 07.05 WIB dan malam 20.35-21.25 WIB.

    “KCIC memastikan pelayanan Whoosh juga akan mengakomodir kebutuhan penumpang yang berpuasa seperti memberikan pengumuman pada saat waktu berbuka tiba dan memperbolehkan penumpang untuk makan dan minum di dalam kereta dengan kewajiban tetap menjaga kebersihan dengan menbuang sampah bekas makan atau minum pada tempatnya,” katanya.

    Selain itu, Eva mengatakan pihaknya juga mempersiapkan untuk peningkatan penumpang yang diprediksi akan mulai terjadi saat masa libur sekolah atau libur bersama serta kebijakan work from anywhere (WFA) yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya kita akan menambah jumlah petugas layanan di stasiun.

    “Dengan waktu tempuh hanya sekitar 30-40 menit antara Jakarta-Bandung, penumpang tidak perlu menghabiskan waktu lama di perjalanan dan tetap dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk di rumah maupun tempat kerja,” katanya.

    (acd/acd)

  • Daftar 3 Kabupaten di Jateng Jadi Opsi Lintasan Perpanjangan Kereta Cepat Whoosh Bandung-Surabaya

    Daftar 3 Kabupaten di Jateng Jadi Opsi Lintasan Perpanjangan Kereta Cepat Whoosh Bandung-Surabaya

    TRIBUNJATENG.COM – Tiga wilayah di Jawa Tengah menjadi pertimbangan untuk menjadi lintasan proyek perpanjangan Kereta cepat Whoosh Bandung-Surabaya.

    Dikutip dari Kompas.com (14/2/2025), berdasar hasil kajian PT KCIC, beberapa rencana alternatif jalur perpanjangan telah disiapkan dengan rute lanjutan dari Tegalluar, Bandung, hingga Surabaya.

    Ada tiga jalur yang telah dipertimbangkan, yakni lintas selatan, lintas tengah, dan lintas utara.

    – Pertama ada lintas selatan rute Bandung-Surabaya akan melewati wilayah Kroya dan Yogyakarta. 

    Jaraknya 629,5 km dengan 13 stasiun yang dapat ditempuh selama 180 menit.

    – Kedua lintas tengah melalui Cirebon dan Purwokerto dengan jarak tempuh 679,2 km, melalui 15 stasiun dengan jarak tempuh 193 menit.

    – Ketiga adalah lintas utara melalui Cirebon dan Semarang dengan panjang 642 km, melewati 14 stasiun dengan waktu tempuh 184 menit.

    Program perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya ini telah tertulis dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Pada saat bersamaan, PT KCIC sedang menyusun prastudi kelayakan potensi perpanjangan kereta cepat ke Surabaya.

    Sementara itu, proyek perpanjangan kereta cepat dari Bandung-surabaya masih dalam tahap uji kelayakan yang dilakukan oleh pemerinyah.

    Hal ini diungkap oleh General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China Eva Chairunisa.

    “Masih tahap feasibility study yang dilakukan oleh pemerintah. Tentunya harus banyak sekali yang masih harus didiskusikan. KCIC juga dilibatkan dalam hal ini, tapi tentunya kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti kita akan support,” ujarnya kepada media di Jakarta, Jumat (14/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    KCIC juga sudah melakukan tahap transfer pengetahuan baik untuk masinis ataupun petugas yang bertugas dalam hal perawatan. 

    Hal itu dilakukan pada saat sebelum dioperasionalkan kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung.

     “Jadi di kita sudah ada masinis di Indonesia yang sudah bisa mengendarai kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam kemudian bertugas untuk melakukan perawatan, sarana prasarana untuk terkait teknologi kereta cepat kita sudah ada,” kata Eva.

  • KCIC Gandeng Pixel Group Genjot Pendapatan Non Tiket

    KCIC Gandeng Pixel Group Genjot Pendapatan Non Tiket

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menggandeng Pixel Group guna menggenjot pertumbuhan pendapatan non farebox atau pendapatan non tiket dengan memanfaatkan aset untuk iklan digital. 

    General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa mengatakan saat ini pendapatan non fare box atau non tiket masih berkisar 5%-10% dari seluruh pendapatan KCIC sepanjang tahun. 

    Pihaknya berharap pendapatan non farebox akan meningkat di atas 10% seiring dengan strategi yang disusun. “Pendapatan non farebox kita masih kecil, sekitar 5%-10% dari keseluruhan. Targetnya sih meningkat di tahun ini,” kata Eva kepada wartawan, dikutip Minggu (2/3/2025). 

    Beberapa upaya yang dilakukan KCIC untuk menggenjot bisnis non tiket seperti bisnis periklanan seperti penjualan hak penamaan (naming rights), OOH di stasiun maupun antarstasiun, train bundling hingga iklan digital. 

    Kemudian ada bisnis ritel dan event, mobility hub business hingga bisnis telekomunikasi seperti WiFi dan ruang menara telekomunikasi. 

    Dalam menyediakan layanan iklan digital, KCIC menggandeng Pixel Group. Kerja sama pemanfaatan teknologi dan integrasi media luar ruang konvensional dan digital diterapkan secara menyeluruh di titik lokasi media luar ruang area Whoosh. 

    Sebut saja seperti stasiun, area tunggu, hingga di dalam kereta sehingga menciptakan solusi komunikasi yang tidak hanya menyediakan ruang iklan premium, tetapi juga mampu mengoptimalkan interaksi (engagement) dengan audiens secara real-time dan relevan. 

    Direktur Pixel Group David Leong mengatakan kerja sama dengan KCIC membuktikan bahwa industri periklanan luar ruang telah memasuki era baru, di mana pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih interaktif dan relevan kepada pengguna transportasi publik. 

    “Kami optimis, dengan dukungan infrastruktur dari KCIC dan solusi layanan yang kami sediakan mampu meningkatkan nilai efektivitas iklan serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para brand dan klien,” kata dia. 

    Whoosh telah mengangkut sekitar 8 juta penumpang dan rata-rata harian mencapai 24.000 penumpang. Perjalanan Whoosh kini hadir dengan jadwal yang lebih banyak yakni 62 perjalanan per hari dengan setiap 30 menit jadwal Whoosh tersedia untuk penumpang. 

    Peningkatan volume penumpang yang didukung dengan ketersediaan jadwal yang semakin banyak ini menjadi peluang besar untuk KCIC menerapkan berbagai program untuk menjadikan Stasiun dan Kereta Whoosh sebagai media yang potensial bagi para pengiklan karena menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.

    Adapun hingga saat ini, KCIC telah menyediakan lebih dari 627 titik media iklan, meliputi LED, Lightbox, TV kereta, in-train branding, dan media lainnya yang tersebar di stasiun serta gerbong kereta. 

    Selain itu, KCIC juga menyediakan media placement di area integrasi antarmoda seperti entrance hall LRT Halim dan beberapa lokasi strategis lainnya. Lebih dari 80 brand dari sektor perbankan, otomotif, kuliner, pariwisata, perhotelan, agen tiket, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG) telah memanfaatkan jaringan media iklan ini.

  • Cek! Ketentuan Berbuka Puasa di Kereta Cepat Whoosh

    Cek! Ketentuan Berbuka Puasa di Kereta Cepat Whoosh

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan informasi soal berbuka puasa selama perjalanan Kereta Cepat Whoosh. Penumpang diperbolehkan berbuka puasa di dalam Whoosh dengan tetap menjaga kebersihan dan memperhatikan kenyamanan bersama.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, tidak ada pembatasan waktu dan jenis makanan yang dapat dikonsumsi pada perjalanan Whoosh.

    KCIC mengimbau penumpang untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, baik di plastik sampah yang disediakan maupun tempat sampah di sambungan kereta.

    “Dikarenakan perjalanan yang singkat, hanya 30-40 menit, penumpang diimbau untuk memperhatikan waktu tiba di stasiun agar dapat berbuka dengan nyaman,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

    Eva menyampaikan, bagi penumpang yang ingin membeli makanan untuk berbuka, tersedia berbagai pilihan makanan dan minuman di kereta makan yang berada di kereta nomor 5.

    KCIC menyarankan agar pembelian dilakukan lebih awal menjelang waktu berbuka guna menghindari antrean. Penumpang juga dapat membeli makanan di berbagai tenant yang tersedia di area stasiun sebelum keberangkatan untuk dibawa dan dikonsumsi di dalam perjalanan.

    Eva menambahkan, untuk memberikan kemudahan bagi penumpang mengetahui waktu berbuka, petugas akan melakukan pengumuman melalui announcement di kereta saat memasuki waktu magrib.

    “Dengan layanan cepat dan andal, Whoosh siap mendukung perjalanan Anda selama Ramadhan, termasuk dalam momen berbuka puasa di perjalanan dengan kenyamanan yang tetap terjaga.” tutup Eva.

    (hns/hns)