Perusahaan: PT Kereta Cepat Indonesia China

  • KAI Group layani 29,17 juta pelanggan selama Angkutan Lebaran 2025

    KAI Group layani 29,17 juta pelanggan selama Angkutan Lebaran 2025

    Jumlah tersebut mencakup layanan kereta api jarak jauh dan lokal, commuter line, KA Bandara, hingga LRT dan Whoosh

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah mengangkut sebanyak 29.170.705 pelanggan selama masa Angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, yang ditetapkan sejak 21 Maret hingga penutupan 11 April 2025.

    “KAI Group mencatat total 29.170.705 pelanggan terlayani selama masa Angkutan Lebaran 2025. Jumlah tersebut mencakup layanan kereta api jarak jauh dan lokal, commuter line, KA Bandara, hingga LRT dan Whoosh,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Rincian penumpang tersebut meliputi 4.707.628 pelanggan merupakan pengguna layanan KA jarak jauh dan KAI lokal; 22.036.363 pelanggan KAI Commuter; 18.698 pelanggan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta; 341.100 pelanggan Whoosh yang dikelola KCIC.

    Selanjutnya, 343.706 pelanggan LRT Sumatera Selatan; 1.222.825 pelanggan LRT Jabodebek; 18.698 pelanggan KA Makassar–Parepare; dan 19.560 pelanggan dari layanan KAI Wisata.

    Menurut Anne, jumlah pelanggan tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang semakin andal, tepat waktu dan memberikan kenyamanan lebih.

    “Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan,” ujar Anne.

    KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama periode masa Angkutan Lebaran 2025

    OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya di angka 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan tahun 2024 tercatat 96,90 persen.

    Dia menuturkan peningkatan itu mencerminkan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan.

    “Kami berupaya maksimal menjaga ketepatan waktu kereta api, meskipun jumlah pelanggan meningkat signifikan selama periode Lebaran,” ucap Anne.

    KAI juga menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan OTP, antara lain dengan menambah petugas operasional, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara intensif, serta mengoptimalkan sistem pengaturan perjalanan kereta.

    Selama masa Angkutan Lebaran, KAI Group melakukan koordinasi intensif dengan seluruh anak usahanya guna memastikan layanan berjalan optimal dan terintegrasi.

    KAI Commuter menjaga kelancaran perjalanan di wilayah aglomerasi, KAI Logistik berperan penting dalam distribusi barang, KCIC mengoperasikan layanan kereta cepat Whoosh, KAI Bandara mendukung konektivitas ke dan dari bandara.

    Sementara itu, KAI Wisata menyediakan layanan perjalanan kelas luxury, serta KAI Services mengerahkan petugas dari berbagai lini layanan seperti kebersihan dan parkir untuk menjamin kenyamanan pelanggan di stasiun dan kereta.

    Selain itu, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi menjadi kunci dalam mendukung kelancaran operasional kereta api, termasuk dalam pengaturan jadwal dan informasi kepada pelanggan secara real-time melalui aplikasi Access by KAI.

    KAI juga terus mengembangkan sistem peringatan dini dan monitoring perjalanan kereta berbasis digital, yang mampu meminimalkan potensi gangguan serta mempercepat respons terhadap situasi di lapangan.

    “Peningkatan OTP ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang pengalaman perjalanan pelanggan yang lebih baik bebas dari kemacetan. Ketepatan waktu adalah bentuk penghargaan kami terhadap waktu para pelanggan,” jelas Anne.

    KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya, serta kepada seluruh Insan KAI Group yang telah bekerja keras mewujudkan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu selama masa Lebaran 2025.

    “Kami akan terus menjaga momentum ini dan menjadikannya motivasi untuk memberikan pelayanan yang semakin baik, profesional, dan andal bagi seluruh pelanggan kereta api,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Group layani 115,39 juta pelanggan selama Triwulan I 2025

    KAI Group layani 115,39 juta pelanggan selama Triwulan I 2025

    Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatatkan capaian positif dengan melayani 115.398.623 pelanggan pada moda transportasi yang nyaman dan aman, selama Triwulan I 2025.

    “Periode Januari hingga Maret 2025, KAI Group mencatat total 115.398.623 pelanggan, atau meningkat sebesar 8,21 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 dengan jumlah 106.639.544 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat.

    Dia menyampaikan peningkatan itu menunjukkan antusiasme masyarakat yang semakin besar terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama perjalanan yang ramah lingkungan.

    “Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan,” ujarnya.

    Dari total pelanggan tersebut, rincian jumlah penumpang terdiri dari 12.261.634 pelanggan layanan KA Jarak Jauh dan Lokal KAI, 92.644.826 pelanggan KAI Commuter, 1.694.921 pelanggan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta, 1.353.760 pelanggan Whoosh yang dikelola KCIC.

    Selanjutnya, 1.009.737 pelanggan LRT Sumatera Selatan, 6.351.283 pelanggan LRT Jabodebek, 45.317 pelanggan KA Makassar–Parepare; dan 37.145 pelanggan dari layanan KAI Wisata.

    “Tren kenaikan jumlah pelanggan terjadi di hampir seluruh lini layanan KAI Group. LRT Jabodebek mencatat lonjakan signifikan sebesar 65,33 persen dibandingkan periode sebelumnya,” tambah Anne.

    KA Bandara juga mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 25 persen, disusul layanan Whoosh dengan peningkatan sebesar 12,57 persen. Pelanggan LRT Sumsel meningkat 11,13 persen, sementara pelanggan kereta api jarak jauh dan lokal KAI naik sebesar 7,8 persen. KAI Commuter mencatatkan kenaikan 5,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sebagai bagian dari visi menuju ekosistem transportasi berkelanjutan, KAI terus mengembangkan konektivitas antarmoda. Integrasi layanan kereta dengan moda transportasi lainnya seperti bus, angkutan kota, dan layanan berbasis daring menjadi perhatian utama untuk memastikan mobilitas yang lancar dan efisien dari titik awal hingga tujuan akhir pelanggan.

    “Tujuan kami bukan hanya melayani perjalanan antar kota, tetapi juga menghubungkan seluruh jaringan transportasi dalam satu kesatuan sistem yang berkelanjutan. Inilah langkah konkret dalam membangun ekosistem transportasi masa depan,” tutur Anne.

    Sejak Desember 2024, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint pada aplikasi Access by KAI. Fitur itu memungkinkan pelanggan menghitung emisi karbon dari perjalanan mereka, serta memberikan kesadaran lebih akan dampak positif menggunakan kereta api.

    Selain itu, KAI turut menyediakan fasilitas water station di berbagai stasiun untuk mendorong pelanggan membawa botol minum sendiri, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    Di dalam kereta, KAI juga mengganti alat makan plastik dengan peralatan berbahan kayu atau wooden cutlery yang lebih ramah lingkungan.

    Dalam hal infrastruktur, KAI turut serta dalam konservasi lingkungan dengan mengganti 15.864 bantalan kayu di jembatan baja menjadi bantalan sintetis. Inovasi ini tidak hanya memperpanjang umur infrastruktur, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap kayu alami yang berdampak pada deforestasi.

    “Bagi kami, keberlanjutan bukan sekadar program, melainkan prinsip dasar dalam menjalankan operasional. Inovasi pada infrastruktur dan layanan menjadi bagian penting dari upaya kami menjaga bumi tetap lestari,” beber Anne.

    Dari sisi operasional, KAI terus menjaga ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan sebagai pilar utama pelayanan. Ketiga aspek tersebut menjadi faktor penentu loyalitas pelanggan dan penguatan citra KAI sebagai transportasi publik yang dapat diandalkan.

    KAI juga senantiasa melakukan peningkatan layanan melalui peremajaan sarana, pembaruan sistem digital seperti upgrade system Access by KAI, dan berbagai promosi yang menarik demi meningkatkan pengalaman pelanggan.

    “KAI Group akan terus berkomitmen menjadi mitra perjalanan terbaik, tidak hanya dalam hal efisiensi, tetapi juga dalam menjaga keberlangsungan ekosistem transportasi,” demikian Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • SDM Indonesia operasikan penuh seluruh perjalanan Whoosh

    SDM Indonesia operasikan penuh seluruh perjalanan Whoosh

    ANTARA – PT. KCIC resmi mengoperasikan seluruh perjalanan Whoosh yang dilakukan oleh SDM Indonesia, mulai Kamis (10/4). Hal ini ditandai dengan serah terima pekerjaan Masinis dan Teknisi Kereta dari pihak Tiongkok kepada KCIC. Seluruh petugas operasional Whoosh telah mengikuti pelatihan sejak Februari 2023 dan mendapatkan teori, praktik, on job training, sertifikasi kementerian, dan asesmen oleh tenaga profesional asal Tiongkok. Indonesia diharapkan mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi.
    (Azhfar Muhammad Robbani/Sandy Arizona/I Gusti Agung Ayu N)

  • Whoosh angkut 310 ribu penumpang selama libur Lebaran

    Whoosh angkut 310 ribu penumpang selama libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat jumlah penumpang kereta cepat Whoosh selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah menembus angka 310 ribu penumpang.

    “KCIC mencatat masa libur Lebaran telah melayani 310 ribu penumpang Whoosh,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Selasa.

    Eva menyebut, rata-rata volume harian penumpang kereta Whoosh mencapai 21 ribu penumpang, sampai dengan 23 ribu lebih penumpang di musim libur Lebaran.

    Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16-18 ribu penumpang per hari.

    “KCIC mencatat rekor tertinggi sementara jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh selama masa libur Lebaran terjadi pada Minggu (6/4) di mana Whoosh melayani sebanyak 23.500 penumpang dalam satu hari,” ujar Eva.

    Pada masa libur Lebaran, KCIC mengoperasikan sebanyak 62 jadwal perjalanan Whoosh per hari dengan headway setiap 30 menit sekali.

    Jumlah tersebut meningkat sebanyak 20 persen jika dibandingkan angkutan Lebaran 2024, di mana KCIC mengoperasikan sebanyak 52 perjalanan Whoosh per hari.

    Lebih lanjut, selama periode libur Lebaran, rute Halim-Padalarang menjadi rute favorit. Lalu disusul rute Padalarang-Halim dan rute Halim-Tegalluar Summarecon.

    Sementara itu, berdasarkan data naik turun penumpang, Stasiun Halim menjadi yang paling padat. Disusul kemudian oleh Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar Summarecon, dan Stasiun Karawang.

    Adapun sebanyak 70-80 persen penumpang keberangkatan Halim turun di Stasiun Padalarang dan melanjutkan perjalanan dengan KA Feeder menuju Stasiun Bandung maupun menggunakan intermoda lainnya yang telah disediakan.

    “KCIC mengimbau penumpang Whoosh dari wilayah Bandung dan Cimahi yang ingin menuju Stasiun Padalarang agar memanfaatkan KA Feeder yang telah disediakan sehingga perjalanan tetap nyaman dan lancar,” kata Eva.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025 Megapolitan 7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penumpang
    kereta cepat

    Whoosh
    yang akan melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta pada Senin (7/4/2025) dapat memanfaatkan fasilitas
    kereta Feeder
    ke
    stasiun Padalarang
    .
    Fasilitas kereta Feeder ini disediakan gratis bagi penumpang kereta cepat Whoosh karena telah bundling dengan tiket kereta cepat.
    PT
    Kereta Cepat
    Indonesia China (KCIC) mengimbau agar penumpang Whoosh dari wilayah Bandung untuk memanfaatkan fasilitas kereta Feeder ini.
    Hal ini dilakukan guna mengantisipasi keterlambatan tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang akibat terjebak mobilitas masyarakat yang tinggi di masa mudik Lebaran 2025.
    KCIC mengimbau agar penumpang Whoosh bisa tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang selambatnya 30 menit sebelum
    jadwal
    keberangkatan kereta cepat.
    Penumpang dapat melihat jadwal kereta Feeder dari Bandung menuju stasiun Padalarang untuk mengatur waktu tempuh perjalanan agar tidak terjadi keterlambatan di stasiun pemberangkatan.
    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang
    Fasilitas kereta Feeder Whoosh memiliki rute yang dimulai dari
    stasiun Bandung
    – stasiun Cimahi – stasiun Padalarang.
    Adapun waktu tempuh perjalanan kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang sekira 18-19 menit.
    Jadwal keberangkatan kereta Feeder Whoosh dari stasiun Bandung pertama pukul 05.46 WIB, dan terakhir pukul 20.46 WIB.
    Berikut ini jadwal kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin (7/4/2025).
    Rute: Bandung – Cimahi – Padalarang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 21,7 Juta Penumpang Naik KA Jarak Jauh hingga LRT Selama Libur Lebaran

    21,7 Juta Penumpang Naik KA Jarak Jauh hingga LRT Selama Libur Lebaran

    Jakarta

    KAI Group telah mengangkut 21.680.970 pelanggan selama periode Angkutan Lebaran 2025/1446 H yang berlangsung pada 21 Maret hingga 6 April. Selama periode tersebut, KAI Group menyediakan 59,1 juta tempat duduk yang tersebar pada berbagai jenis layanan.

    Sebagian besar atau sekitar 98% daru jumlah tersebut merupakan tempat duduk kelas ekonomi, termasuk untuk KA Jarak Jauh Ekonomi dan KA Lokal Ekonomi. Layanan ini mencakup kereta api jarak jauh, kereta lokal, Commuter Line, LRT Sumatera Selatan, KA Bandara, LRT Jabodebek, serta KA Perintis Makassar-Parepare.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar. Seluruh entitas dalam KAI Group juga menjalankan perannya masing-masing untuk memastikan pelanggan dapat bepergian dengan aman dan nyaman.

    “Seluruh upaya ini ditujukan agar layanan kereta api semakin dapat diakses dan digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, sekaligus mendukung integrasi antarmoda di berbagai wilayah,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Senin (7/5/2025).

    Selama masa Angkutan Lebaran hingga tanggal 6 April pukul 24.00 WIB, berbagai layanan di bawah KAI Group menunjukkan performa operasional yang solid. Layanan kereta api jarak jauh dan lokal yang dioperasikan langsung oleh KAI mencatatkan total 3.634.782 pelanggan. Layanan Commuter Line dan kereta lokal yang dikelola KAI Commuter melayani 16.289.993 pelanggan.

    Sementara itu, LRT Sumatera Selatan mencatat 267.973 pelanggan, dan KAI Bandara yang melayani rute ke dan dari bandara mencatat 362.629 pelanggan. Layanan wisata yang dikelola oleh KAI Wisata juga berkontribusi dalam melayani 15.684 pelanggan.

    Berikutnya, ada layanan kereta cepat Whoosh yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tercatat telah mengangkut sebanyak 272.904 pelanggan selama periode Angkutan Lebaran.

    “Pada 6 April 2025, Whoosh mencatat jumlah pelanggan harian tertinggi dengan 23.462 pelanggan dalam satu hari. Hingga 7 April pagi, total tiket Whoosh yang terjual sejak 21 Maret hingga 11 April telah mencapai 291.488 tiket,” papar Anne.

    Layanan LRT Jabodebek juga menunjukkan penjualan cukup baik, dengan jumlah pelanggan mencapai 824.135 orang. Di sisi lain, layanan KA Perintis Makassar-Parepare, yang relatif baru, terus menunjukkan pertumbuhan dengan melayani 12.870 pelanggan selama masa Lebaran hingga 6 April Pukul 24.00 WIB.

    Pencapaian ini menunjukkan bahwa transportasi kereta api, dalam seluruh bentuk dan layanannya, terus menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas selama masa libur panjang. Kehadiran berbagai moda dalam satu ekosistem yang saling terhubung juga memperkuat peran KAI Group.

    “Sejalan dengan visi menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, KAI Group akan terus menghadirkan inovasi dan peningkatan layanan untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang dinamis dan beragam,” tutup Anne.

    Lihat juga Video: H+5 Lebaran, 21 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta via Stasiun Pasar Senen

    (shc/ara)

  • Puncak Arus Balik, Penumpang Whoosh dari Bandung Disarankan Gunakan KA Feeder – Page 3

    Puncak Arus Balik, Penumpang Whoosh dari Bandung Disarankan Gunakan KA Feeder – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memprediksi hari ini, Minggu (6/4/2025) menjadi puncak arus balik penumpang Kereta Cepat Whoosh pada masa libur Lebaran.

    Hingga Minggu pagi, tiket yang telah terjual telah mencapai 20.000 lembar dan jumlah ini masih terus bertambah seiring dengan penjualan yang berlangsung secara online maupun offline hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, berdasarkan tren penumpang selama periode libur Lebaran, diprediksi total penumpang hari ini akan mencapai dari 23.000 penumpang, sebagaimana terjadi pada Jumat dan Sabtu 5 April yang mencatatkan jumlah yaitu 22.500 penumpang dalam satu hari. Secara total hingga kini 280 ribu tiket Whoosh telah terjual untuk perjalanan di momen angkutan Lebaran.

    “Hari ini kami prediksi akan menjadi puncak arus balik penumpang Kereta Cepat Whoosh. Jumlah tiket yang telah terjual sejak pagi menunjukkan tren peningkatan signifikan, bahkan melebihi hari-hari sebelumnya. Kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanannya menuju stasiun dengan baik, agar tidak tertinggal kereta Whoosh,” ujar Eva dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Seiring tingginya minat masyarakat pada momen arus balik ini, kata Eva, beberapa jadwal keberangkatan Whoosh dari arah Bandung pada siang dan sore hari telah habis terjual. Untuk itu, penumpang disarankan untuk segera melakukan pemesanan tiket, baik melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, atau mitra penjualan resmi lainnya dan dapat memilih keberangkatan untuk malam hari.

    “Adapun kereta terakhir dari Stasiun Tegalluar berangkat pada pukul 21.05 WIB dan pukul 21.23 WIB dari Stasiun Padalarang menuju Halim,” ujar Eva.

    KCIC mengimbau penumpang Whoosh dari wilayah Bandung dan Cimahi yang ingin menuju Stasiun Padalarang agar memanfaatkan KA Feeder yang telah disediakan sehingga perjalanan tetap nyaman dan lancar.

    Jadwal keberangkatan KA Feeder telah disesuaikan dengan waktu keberangkatan Kereta Cepat Whoosh, sehingga penumpang tidak perlu khawatir tertinggal atau terhambat kemacetan menuju stasiun.

  • Penumpang Whoosh harus sudah di stasiun 30 menit sebelum keberangkatan

    Penumpang Whoosh harus sudah di stasiun 30 menit sebelum keberangkatan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau penumpang Whoosh dari wilayah Bandung memanfaatkan KA Feeder yang telah disediakan dan tiba di stasiun selambat-lambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

    “KCIC mengimbau penumpang Whoosh dari wilayah Bandung dan Cimahi yang ingin menuju Stasiun Padalarang agar memanfaatkan KA Feeder yang telah disediakan sehingga perjalanan tetap nyaman dan lancar,” kata General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa di Jakarta, Minggu.

    Eva menyebutkan, karena tingginya minat masyarakat pada momen arus balik Lebaran 2025, beberapa jadwal keberangkatan Whoosh dari arah Bandung pada siang dan sore hari telah habis terjual.

    Penumpang disarankan untuk segera melakukan pemesanan tiket, baik melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id atau mitra penjualan resmi lainnya dan dapat memilih keberangkatan untuk malam hari.

    Adapun kereta terakhir dari Stasiun Tegalluar berangkat pada pukul 21.05 dan 21.23 WIB dari Stasiun Padalarang menuju Halim di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Jadwal keberangkatan KA Feeder telah disesuaikan dengan waktu keberangkatan Kereta Cepat Whoosh sehingga penumpang tidak perlu khawatir tertinggal atau terhambat kemacetan menuju stasiun,” ujar Eva.

    Dengan menggunakan KA Feeder, perjalanan dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang hanya memerlukan waktu 18 menit. Sedangkan sementara dari Stasiun Cimahi hanya membutuhkan tujuh menit.

    Layanan ini juga membantu penumpang terhindar dari risiko kemacetan di jalan raya sehingga menjadi pilihan yang lebih efektif untuk mengejar jadwal keberangkatan Whoosh.

    Selain itu, KCIC juga kembali mengingatkan agar penumpang tiba di stasiun selambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Sistem “boarding” Whoosh dan KA Feeder akan ditutup lima menit sebelum keberangkatan demi alasan keselamatan.

    Peningkatan jumlah penumpang pada puncak arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap layanan Whoosh. “Kami mengimbau seluruh penumpang untuk datang tepat waktu, minimal 30 menit sebelum keberangkatan, agar perjalanan tetap lancar dan nyaman,” katanya.

    Untuk informasi lebih lanjut, kata Eva, masyarakat dapat menghubungi pelayanan pelanggan (customer service) di stasiun atau nomor kontak (contact center) KCIC melalui 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id serta Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.

    Hingga pagi tadi, tiket yang telah terjual mencapai 20 ribu lembar dan jumlah ini masih terus bertambah seiring dengan penjualan yang berlangsung secara “online” maupun “offline” hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB.

    Pada Jumat (4/4) dan Sabtu (5/4) kemarin, tercatat jumlah penumpang sebanyak 22 ribu lebih per harinya. KCIC juga sudah memberangkatkan total 280 ribu penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • KCIC Catat 280.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual Selama Libur Lebaran 2025

    KCIC Catat 280.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual Selama Libur Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat bahwa penjualan tiket moda transportasi Whoosh pada momen angkutan Lebaran sejak 21 Maret 2025 hingga kini mencapai 280.000 tiket.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menjelaskan hal ini tercermin dari tren penumpang selama periode libur Lebaran yang hari ini diprediksi akan mencapai 23.000 penumpang, mengingat sejak Jumat dan Sabtu kemarin KCIC mencatatkan jumlah penumpang mencapai 22.500 per harinya.

    “Hari ini kami prediksi akan menjadi puncak arus balik penumpang Kereta Cepat Whoosh. Jumlah tiket yang telah terjual sejak pagi menunjukkan tren peningkatan signifikan, bahkan melebihi hari-hari sebelumnya,” tuturnya melalui keterangan resmi yang dikutip Minggu (6/4/2025).

    Dia menuturkan, sejak pagi tadi tiket Whoosh telah terjual mencapai 20.000 tiket dan menurutnya ini akan terus bertambah lantaran penjualan secara online maupun offline masih berlangsung hingga keberangkatan terakhir pukul 21:25 WIB.

    “Seiring tingginya minat masyarakat pada momen arus balik ini, beberapa jadwal keberangkatan Whoosh dari arah Bandung pada siang dan sore hari telah habis terjual,” ungkapnya.

    Eva menyebut kereta terakhir dari Stasiun Tegalluar menuju Halim akan berangkat pada pukul 21:05 WIB. Sementara, dari Stasiun Padalarang menuju Halim keberangkatan terakhir pukul 21:23 WIB.

    KCIC, imbuhnya, mengingatkan agar penumpang tiba di stasiun selambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Perlu diketahui sistem boarding Whoosh dan KA Feeder akan ditutup 5 menit sebelum keberangkatan demi alasan keselamatan.

    “Kami mengimbau seluruh penumpang untuk datang tepat waktu, minimal 30 menit sebelum keberangkatan, agar perjalanan tetap lancar dan nyaman.” tutup Eva.

  • KCIC Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Hari Ini Capai 23.000 Penumpang

    KCIC Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Hari Ini Capai 23.000 Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memprediksi puncak arus balik penumpang Kereta Cepat Woosh terjadi hari ini dengan prediksi penumpang mencapai 23.000 orang.

    “KCIC memprediksi hari ini, Minggu 6 April 2025 akan menjadi puncak arus balik Lebaran penumpang Kereta Cepat Whoosh pada masa libur Lebaran,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

    Hingga pagi ini, tiket yang telah terjual mencapai 20.000 lembar dan jumlah ini masih terus bertambah seiring dengan penjualan yang berlangsung secara online maupun offline hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB.

    Pada Jumat (4/4/2025) dan Sabtu (5/4/2025) kemarin, tercatat jumlah penumpang sebanyak 22.000 lebih per harinya. KCIC juga sudah memberangkatkan total 280.000 penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025.

    “Jumlah tiket yang telah terjual sejak pagi menunjukkan tren peningkatan signifikan, bahkan melebihi hari-hari sebelumnya,” ujar Eva.

    Eva mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanannya menuju stasiun dengan baik dan jauh dari jam keberangkatan sehingga tidak tertinggal Kereta Whoosh.

    Sebelumnya, Eva menyebutkan pada periode tersebut, Kereta Cepat Whoosh mengalami peningkatan penumpang sebesar 20% jika dibandingkan masa normal.

    Selama masa libur Lebaran, KCIC telah melayani 250.000 penumpang Whoosh, dengan rata-rata volume harian mencapai 20.000-21.000 penumpang.

    “Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16.000-18.000 penumpang per hari,” kata Eva di Bandung, Jumat (4/4).

    Eva mengatakan, puncak perjalanan di libur Lebaran sementara terjadi pada Kamis (3/4) dengan jumlah penumpang tertinggi, yaitu 22.340 penumpang dalam sehari.

    Rute Halim-Padalarang menjadi favorit dengan total 86 ribu penumpang, disusul oleh rute Padalarang-Halim sebanyak 77.000 penumpang dan rute Halim-Tegalluar Summarecon dengan 35.000 penumpang.